proposal rpp

45
 Mulhatim.blogspot.com ANALISIS KESESUAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIDANG STUDI IPA SD PROPOSAL TESIS MULHATIM NIM: 117855403 PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA SURABAYA 2012

Upload: mulhatiem

Post on 14-Jul-2015

665 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 1/45

 

Mulhatim.blogspot.com

ANALISIS KESESUAIAN RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN DENGAN PELAKSANAANPEMBELAJARAN BIDANG STUDI IPA SD

PROPOSAL TESIS

MULHATIM

NIM: 117855403

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

SURABAYA 2012

Page 2: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 2/45

 

Mulhatim.blogspot.com

ANALISIS KESESUAIAN RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN DENGAN PELAKSANAANPEMBELAJARAN BIDANG STUDI IPA SD

PROPOSAL INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

 RESEARCH METHODOLGY  YANG DIBIMBING OLEH

PROF.Dr MUSLIMIN IBRAHIM,M.Pd

MULHATIM

NIM: 117855403

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

SURABAYA 2012

Page 3: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 3/45

 

Mulhatim.blogspot.com

KATA PENGANTAR 

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas

kehendak-Nya proposal ini dapat terselesaikan tepat waktu. Penulisan proposal

ini berjudul: “Analisis kesesuaian rencana pelaksanaan pembelajaran dengan

pelaksanaan pembelajaran pada bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam” proposal

ini merupakan salah satu prasyarat tugas akhir pada mata kuliah Resaerch

Methodology.

Dalam penyelesaian proposal ini, penulis banyak mengalami kesulitan

terutama disebabkan akan kurangnya pengetahuan. Namun, berkat bimbingan dari

berbagai pihak akhirnya proposal ini dapat terselesaikan walaupun masih terdapat

kekurangan didalamnya. Karena itu, sepantasnya jika penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

  Allah SWT,

  Prof.Dr.Muslimin Ibrahim, M.Pd selaku dosen pemangku Mata kuliah

yang telah banyak memberi bimbingan dan masukan-masukan.

  Kedua Orang tua yang telah banyak memberi dukungan baik secara materi

ataupun moral

  Teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu-satu, terima kasih atas

dukungan dan doanya.

Penulis menyadari proposal ini masih banyak memiliki kekurangan. Olehkarena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif agar

proposal ini menjadi lebih baik dan berdaya guna di masa yang akan datang.

Surabaya, 10 Januari 2012

Peneliti

Page 4: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 4/45

 

Mulhatim.blogspot.com

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang .................................................................................. 1

B.  Rumusan Masalah ............................................................................. 3

C.  Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

D.  Manfaat Penelitian............................................................................. 4

E.  Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 4

F.  Definisi Istilah ................................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. 

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................... 61.  Pengertian ................................................................................... 6

2.  Fungsi Perencanaan Pembelajaran ............................................... 9

3.  Manfaat Perencanaan Pembelajaran ............................................. 10

4.  Prinsip Perencanaan Pembelajaran ............................................... 11

5.  Model Perencanaan Pembelajaran ................................................ 12

a.  Format RPP ........................................................................... 22

b.  Prinsip-prinsip Penyusunan RPP ............................................ 22

Page 5: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 5/45

 

Mulhatim.blogspot.com

6.  Perencanaan Evaluasi Pembelajaran ............................................ 23

B.  Pembelajaran ..................................................................................... 24

1.  Pengertian Pembelajaran .............................................................. 25

2.  Pelaksanaan Pembelajaran ........................................................... 28

C.  Penilaian Hasil Pembelajaran ............................................................ 29

D.  Kerangka Pemikiran .......................................................................... 30

E.  Hipotesis Penelitian ........................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN

A.  Jenis Penelitian .................................................................................. 31

B.  Waktu dan Tempat penelitian ............................................................ 32

C.  Variabel Penelitian ............................................................................ 32

D.  Definisi Operasional variabel ............................................................ 32

E.  Instrumen Penelitian .......................................................................... 33

F.  Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 34

G.  Teknik Analisis Data ......................................................................... 35

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 37

LAMPIRAN

Page 6: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 6/45

 

Mulhatim.blogspot.com

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tebel 2.1 Jenis Perilaku Kognitif .................................................................. 14

Tabel 2.2 Jenis Perilaku Afektif .................................................................... 16

Tabel 2.3 1 Jenis Perilaku Psikomotor ........................................................... 17

Page 7: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 7/45

 

Mulhatim.blogspot.com

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Ruang Lingkup Afeksi............................................................... 8

Gambar 2.2 Ruang Lingkup Kognisi ............................................................. 8

Gambar 2.3 Perencanaan pembelajaran menurut Gerlach & Ely ................... 12

Gambar 2.4 Standar Proses ........................................................................... 19

Page 8: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 8/45

 

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Secara definisi perencanaan pembelajaran merupakan keseluruhan proses

pemikiran dan penentuan semua aktivitas yang akan dilakukan pada masa

kini dan masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan. Sebagai

sebuah proses yang sengaja dilakukan atau direkayasa, proses pembelajaran

memerlukan sebuah perencanaan, agar apa yang dilakukan dapat berjalan dan

mengahasilkan sesuatu seperti yang diharapkan. Dengan adanya perencanaan

tersebut maka proses yang akan dilaksanakan dalam waktu yang panjang

memiliki arah yang jelas, dapat diprediksikan hasilnya, dapat diperkirakan

sumber daya-sumber daya yang diperlukan, dan dapat juga digunakan untuk 

menentukan persyaratan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di

sekolah tersebut. Demikian pentingnya kegiatan perencanaan tersebut,

sehingga dalam kehidupan terkini, yang apabila suatu kegiatan atau tindakan

itu dilakukan dengan sengaja sudah tentu dipersyaratkan adanya perencanaan.

Tanpa adanya perencanaan yang sistematis akan mempengaruhi banyak hal

dalam pelaksanaan kegiatan atau program tersebut, termasuk pengakuan

adanya kegiatan atau program tersebut dari khalayak umum.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 20 disebutkan

  bahwa “perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana

pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan

pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar dan

penilaian hasil belajar. Dalam perencanaan pembelajaran berbasis kompetensi

terdapat berbagai komponen pekerjaan penting yang harus dilakukan.

Pekerjaan tersebut meliputi; merencanakan kompetensi, mengembangkan

indikator kompetensi, mengembangkan materi, mengembangkan penilaian ,

mengembangkan strategi pembelajaran dan merancang media pembelajaran.

Page 9: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 9/45

 

2

Mulhatim.blogspot.com

Sebagian guru dilapangan menjadikan visi sekolah sebagai acuan utama

yang akan digunakan dalam proses merancang pembelajaran disamping

Peraturan Peraturan Pemerintah yang berkaitan dengan proses pembelajaran

sebagaimana Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan Peraturan Menteri

Agama tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Dari visi tersebut

dijabarkan kedalam standar kompetensi lulusan, kemudian dijabarkan lagi

kedalam standar koompetensi kelompok mata pelajaran, standar kompetensi

mata pelajaran, standar kompetensi sampai akhirnya pada kompetensi dasar.

Berpedoman pada kompetensi inilah kemudian perencanaan proses

pembelajaran dilakukan. Sebelum dijabarkan kedalam bentuk yang

operasional dalam proses pembelajaran. Kompetensi dasar tersebut dirinci

lagi menjadi indikator-indikator. Rincian dilakukan dalam bentuk yang dapat

diukur. Secara teoritis proses merinci indikator ini menggunakan teori yang

dikemukakan oleh Jerome S Bloom, yang mengkategorikan kompetensi

menjadi 3 yaitu: kognitif, afektif dan psikomotor. Dari ketiga kategori ini,

kemudian dikembangkan rincian terukur yang disebut indikator. Dengan

adanya indikator maka guru dapat menentukan materi yang perlu diajarkan

kepada siswa dalam rangka mencapai indikator-indikator dari kompetensi

dasar yang direncanakan.

Namun kenyataan yang terjadi dilapangan menggambarkan banyak 

dijumpai dikalangan para guru, lebih lagi pada guru sekolah dasar, dalam

merancang rencana pelaksanaan pembelajaran melakukan copy paste dari

dokumen ataupun buku referensi tentang rencana pembelajaran yang menurut

penulis belum tentu sesuai dengan kondisi setempat. Disadari atau tidak 

mereka telah melakukan manipulasi pembelajaran yang bersifat apa adanya.

Tidak berupaya melakukan atau mendesain rencana pembelajaran seperti

yang diharapkan, karena usaha yang dilakukan hanya sekedarnya saja, sudah

tentu hasil yang didapatpun akan demikian pula. Bisa jadi dari apa yang

diuraikan pada sekilas latar belakang ini menunjukkan rencana pembelajaran

yang dibuat guru dengan cara copy paste dibandingkan dengan rencana

pembelajaran yang dibuat dengan kaidah-kaidah dan cara seperti yang di

Page 10: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 10/45

 

3

Mulhatim.blogspot.com

amanatkan oleh Peraturan Menteri Pendidikan Nasional akan sangat mungkin

dapat diukur dengan kriteria kata-kata opersional, yang pada akhirnya nanti

akan memudahkan bagi guru dalam mengembangkan penilian.

Untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan efektif, efesien

dan menarik diperlukan satu perangkat penting, yaitu perangkat rencana

pelaksanaan pembelajaran. Dengan perangkat yang baik, sistematik dan

uptade dapat mempermudah komunikasi dalam proses pembelajaran dikelas

semakin jelas terarah, sehingga kesalahan penafsiran oleh siswa dalam proses

pembelajaran dapat diminimalisir. dengan demikian analisis kesesuaian

rencana pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran ini akan dapat

memberikan solusi, meskipun kita ketahui bahwa proses pembelajaran di

sekolah dasar memiliki variasi dan jenis yang cukup beragam. Keseluruhan

proses pembelajaran di sekolah dasar pada kelas 1,2,dan 3 menggunakan

rencana pembelajaran tematik, sementara sebagian di kelas tinggi ada yang

menggunakan mata pelajaran terpadu. Selain pembelajaran tematik terdapat

pula pembelajaran kecakapan hidup. Pembelajaran pendidikan kecakapan

hidup tidak sama dengan proses pembelajaran pada bidang studi, sehingga

memerlukan rencana pembelajaran yang berbeda. Juga muatan lokal merupan

salah satu jenis materi yang harus diajarkan di sekolah, proses pembelajaran

muatan lokal juga memiliki karakteristik khusus, yang bertujuan untuk 

membuat ciri khas yang berbeda satu sekolah dengan sekolah lainnya.

Bahkan antara satu daerah dengan daerah lain, sehingga memerlukan

perencanaan pembelajaran yang berbeda pula. Sebagai sebuah proses yang

berkelanjutan yang sebagian besar melibatkan mental, pikiran, perasaan,

materi dan banyak sumber daya, rencana pembelajaran haruslah memiliki

keterkaitan dan kesesuaian dengan kegiatan proses pelaksanaan pembelajaran

di kelas.

B.  Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut. Bagaimana kesesuaian rencana pembelajaran dengan pelaksanaan

Page 11: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 11/45

 

4

Mulhatim.blogspot.com

pembelajaran bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar

Negeri 007 Sengata Selatan?

C.  Tujuan Penelitian

Seuatu proses kegiatan tertentu, sudah pasti memiliki tujuan yang akan

diharapkan dapat dicapai dari kegiatan tersebut. Demikian pula dengan

kegiatan analisis kesesuaian rencana pembelajaran dengan pelaksanaan

pembelajaran bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam pada Sekolah Dasar

Negeri 007 Sengata Selatan ini bertujuan untuk :

“Mendeskripsikan kesesuaian rencana pembelajaran dengan pelaksanaan

pembelajaran bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar

 Negeri 007 Sengata Selatan.” 

D.  Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini nanti selesai diharapkan akan dapat bermanfaat bagi

orang lain yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran di kelas yang

berupa sebuah perangkat pembelajaran yakni rencana pelaksanaan

pembelajaran bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar

E.  Katerbatasan Penelitian

Keterbatasan atau ruang lingkup dari penelitian ini adalah pada masalah

kesesuaian rencana pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran bidang

studi Ilmu Pengatahun Alam di Sekolah Dasar Negeri 007 Sengata Selatan

semester II tahun pelajaran 2012

F.  Definisi Istilah

Dalam penulisan karya ilmiah ini akan diuaraikan tentang bagaimana

merencanakan pembelajaran, bagaimana pembelajarannya serta

mengembangkan penilaian sebagai tindak lanjut dari proses pembelajaran

yang telah tercantum dalam rencana/program pembelajaran, berikut

ulasannya.

Page 12: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 12/45

 

5

Mulhatim.blogspot.com

1.  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang

menggambarkan prosedur, dan pengorganisasian pembelajaran untuk 

mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan. Dalam standar isi yang

telah dijabarkan dalam silabus. Ruang lingkup rencana pembelajaran

paling luas mencakup 1 (satuu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1(satu)

atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.

2.  Secara definisi rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan keseluruhan

proses pemikiran dan penentuan semua aktivitas yang akan dilakukan pada

masa kini dan masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan.

3.  Proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan

dilakukan untuk mencapai tujuan.

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran

merupakan aktivitas yang paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan

pencapaian pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Pemahaman seorang guru

terhadap pengertian pembelajaran akan sangat mempengaruhi cara guru itu

mengajar.

1.  Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada satu lingkungan belajar.

2.  Pemebelajaran merupan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat

terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran

tabiat atau sikap, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta

didik. denagn kata lain, pemebelajaran adalah proses untuk membantu

peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

3.  Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Page 13: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 13/45

 

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

1.  Pengertian.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang

menggambarkan prosedur, dan pengorganisasian pembelajaran untuk 

mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan. Dalam standar isi yang

telah dijabarkan dalam silabus. Ruang lingkup rencana pembelajaran

paling luass mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1(satu)

atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.

Secara definisi rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan keseluruhan

proses pemikiran dan penentuan semua aktivitas yang akan dilakukan pada

masa kini dan masa yang akan datang dalam rangka mencapai tujuan.

Proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan

dilakukan untuk mencapai tujuan. Menurut Peraturan Pemerintah (PP) No

19 tahun 2005 pasal 20 berbunyi bahwa perencanaan proses

pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran

yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pemebelajaran, materi

pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar dan penilaian hasil

belajar. Beberapa pengertian tentang perencanaan pembelajaran antara

lain:a.  Proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan

dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

b.  Perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan

dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Siapa yang melakukan?

Kapan? Dimana? Bagaimana cara melakukannya?

Page 14: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 14/45

 

7

Mulhatim.blogspot.com

c.  Sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang

menyangkut hal-hal yang akan dikerjakan di masa akan datang dalam

rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

d.  Proses penyiapan seperangkat pembelajaran untuk dilaksanakan pada

waktu yang akan datang, yang diarahkan untuk mencapai sasaran

kompetensi.

e.  Proses pengambilan keputusan atau sejumlah alternatif (pilihan)

mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan dimasa yang

akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki serta

pemantauan dan penilaian atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan

secara sistematis dan berkesinambungan.

Hal yang sama diungkapkan oleh (E.Mulyasa, 2006) Rencana

pelaksanaan pembelajaran pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka

pendek untuk memperkirakan atau memproyeksikan apa yang akan dilakukan

dalam pembelajaran.

Dari beberapa pengertian perencanaan yang dikemukakan oleh para

  pakar, tetapi pada dasarnya perencanaan memiliki kata kunci “penentuan

aktivitas yang akan dilakukan” kata kunci ini mengidentifikasikan bahwa

perencanaan merupakan kegiatan untuk menentukan masa yang akan datang.

Karena pekerjaan yang ditentukan pada kegiatan perencanaan belum

dilaksanakan, maka untuk dapat membuat perencanaan yang baik harus

menguasai keadaan yang ada pada saat ini. Dari kondisi yang ada itulah

berbagai proyeksi dapat dilakukan dan kemudian dituangkan dalam berbagai

rangkaian kegiatan dalam perencanaan dalam hal ini rencana pengajaran di

kelas/sekolah.

Penerapan kegiatan perencanaan dalam proses pembelajaran merupakan

suatu upaya untuk menentukan berbagai kegiatan yang akan dilakukan di

ruang kelas dalan kaitannya dengan upaya untuk mencapai tujuan dari proses

pembelajaran yang telah ditetapkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.

Dalam konteks pendidikan berbasis kompetensi, maka tujuan yang ingin

dicapai dalam pembelajaran tersebut adalah komptensi yang harus dimiliki

Page 15: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 15/45

 

8

Mulhatim.blogspot.com

siswa, sehingga rencana pembelajaran merupakan suatu upaya untuk 

menentukan kegiatan yang akan dilakukan dalam kaitannya dengan upaya

mencapai kompetensi yang diharapkan, yakni kompetensi kongitif, afektif,

dan kompentensi psikomotor.

Ungkapan tersebut di atas sejalan dengan yang disampaikan oleh

(Pidarta, 2009) yakni ruang lingkup atau cakupan kompetensi afeksi seperti

pada bagan berikut.

1.  Kemauan 9. Kesopanan 1.Pikiran

2.  Sikap 10. Persahabatan 2.Logika3.  Tanggung jawab 11. Kasih sayang 3.Abstraksi

4.  Akuntabilitas 12. Religius 4.Imajinasi

5.  Komitmen 13. Toleransi 5.Tafsiran

6.  Motivasi 14. Kerjasama 6.Kreativitas

7.  Penghargaan 15. Kedermawanan 7.Inovasi

8.  Penghormatan 16. Estetika

Bagan 2.1Ruang Lingkup Afeksi Bagan 2.2Ruang Lingkup Kognisi

Dalam proses membuat rencana pembelajaran, yang harus ditentukan

terlebih dahulu adalah kompetensi apa yang akan dicapai. Kompetensi

tersebut merupakan tujuan atau arah yang akan dituju. Setelah menentukan

kompetensi, maka pertanyaannya adalah; bagaimana menuju arah tersebut?

Bagaimana kompetensi tersebut dapat dicapai? Siapa yang dapat melakukan

proses tersebut? Kebutuhan apa yang diperlukan untuk melaksanakan proses

tersebut? Materi, serta sumber apa yang sesuai dengan maksud tersebut?

Keempat pertanyaan diatas terakhir berkaitan dengan sumber daya, yaitu:bagaimana mengetahui bahwa arah/tujuan yang akan ditempuh sudah benar?

Seberapa besar tingkat efektifitas pencapaiannya?

Dalam menentukan kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa, tidak 

hanya didasarkan pada kemauan guru atau kepala sekolah, tetapi juga harus

memperhatikan berbagai kebutuhan. Itulah sebabnya, sebelum

menentukan/memilih arah yang harus dituju, maka pengambil kebijakan

tentang rencana pembelajaran harus memiliki berbagai informasi dalam

Page 16: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 16/45

 

9

Mulhatim.blogspot.com

menentukan/memilih kompetensi yang akan dihasilkan dari proses

pembelajaran yang akan dilakukan. Pencarian informasi dapat dilakukan

melalui berbagai proses pengukuran dan penilaian baik pada faktor internal

dan faktor eksternal (kebutuhan dan harapan stakeholder sekolah)

2.  Fungsi Perencanaan Pembelajaran

Mengapa proses pembelajaran di sekolah harus direncanakan dengan

baik? Sebagaimana kita ketahui bahwa proses pembelajaran di sekolah

merupakan upaya sekolah dalam mencapai kompetensi siswa. Karena

merupakan suatu upaya maka proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan

rekayasa yang dilakukan guru. Rekayasa merupakan suatu kegiatan yang

sengaja dilakukan untuk mencapai suatu hasil secara lebih efektif, lebih

efesien dan lebih menarik. Itulah sebabnya tindakan yang sengaja diadakan

harus memiliki kejelasan arah yang akan dituju, sumber daya manusia yang

diperlukan tidak hanya berkaitan dengan kuantitasnya, tetapi lebih mengarah

kepada kualitasnya. Dengan demikian terdapat beberapa fungsi utama dalam

perencanaan pembelajaran seperti yang diungkapkan oleh (Prabowo, 2010).

a.  Menentukan kompetensi yang akan dihasilkan dari proses

pembelajaran yang akan dilakukan. Penentuan kompetensi ini

merupakan hal yang paling penting dalam keberhasilan proses

perencanaan. Penentuan kompetensi yang salah akan berakibat fatal

pada:

1)  Tidak dapat dicapainya kompetensi

2)  Tidak sesuainya dengan kebutuhan dan harapan stakeholder  3)  Tidak dapat dikembangkan secara berkelanjutan kerena kesalahan

memilih prioritas, dan

4)  Terjadi pemborosan sumber daya karena kesalahan memilih

prioritas.

b.  Pemilihan kompetensi yang terlalu tinggi, berakibat akan sulit untuk 

direalisasikan, mestinya kompetensi disesuaikan dengan tingkat

perkembangan siswa, dibedakan pula antara siswa kelas rendah dan

Page 17: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 17/45

 

10

Mulhatim.blogspot.com

kelas tinggi. Kelas rendah menggunakan kompetensi dasar yang masih

bersifat konkrit, semi konkrit dan abstrak. Begitu sebaliknya di kelas

tinggi pola komptensi yang diharapkan dari hal-hal yang abstrak, semi

abstrak, lalu konkrit, itu dilakukan guna pencapaian target atau kriteria

ketuntasan minimum dapat tercapai, dengan demikian rencana

pembelajaran yang telah tersusun yang berupa rencana pelaksanaan

pembelajaran akan sesuai seperti yang ditetapkan sebelumnya.

Ketercapaian suatu rencana pembelajaran tentunya dapat kita lihat

pada hasil akhir yang berupa penilaian. Yakni penilian pada setiap

akhir pembelajaran.

3.  Manfaat Perencanaan Pembelajaran

Dari beberapa fungsi dan pengertian dari perencanaan pembelajaran di

atas dapat diketahui berbagai manfaat dari perencanaan pembelajaran yang

meliputi; Pertama memberikan kejelasan dalam pencapaian kompetensi

peserta didik, dan prasyarat yang diperlukan oleh peserta didik untuk dapat

mengikuti pembelajaran di sekolah tersebut. Situasi seperti ini

menggambarkan bahwa perencanaan yang baik akan memudahkan

pelaksanaannya. Bahkan jika di sekolah tersebut terjadi berbagai perubahan

personal dan kepemimpinan, masih dapat dilaksanakan dengan mudah

karena adanya perencanaan yang baik. Disisi lain adanya perencanaan dapat

digunakan oleh manajemen sekolah maupun oleh guru lain manaka personal

yang berkepentingan berhalangan. Kedua meningkatkan efesiensi dalam

proses pelaksanaan. Adanya perencanaan akan memberikan gambarantentang kebutuhan sumber daya yang diperlukan dalam mencapai

kompetensi. Baik itu sember daya manuasia maupun non manusia. Dengan

diketahuinya berbagai kebutuhan sumber daya tersebut, maka proses

pengadaan sumber daya dapat ditentukan lebih dahulu. Selain itu adanya

perencanaan juga menentukan proses yang tepat sehingga terhindar dari

proses tidak jelas dan berulang-ulang. Ketiga melaksanakan proses

pengembangan berkelanjutan. Adanya perencanaan dapat menentukan

Page 18: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 18/45

 

11

Mulhatim.blogspot.com

berbagai proses yang dibutuhkan pada kurun waktu tertentu. dengan

memperhatikan prioritas yang harus dicapai. maka perencanaan saat ini

merupakan dasar dari perencanaan berikutnya, demikian seterusnya akan

terjadi kesinambungan antara satu perencanaan dengan perencanaan

berikutnya, dari satu indikator ke indikator lainnya, dalam berbagai

kompetensi dasar yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa didik pada

setiap jenjang kelas, sehingga kemudian pengembangan secara berkelanjutan

akan dapat dilakukan. Keempat  perencanaan pembelajaran dapat digunakan

untuk menarik sebagai suatu hasil karya ilmiah bagi seorang pendidik untuk 

  jadikan bahan usulan dalam kenaikan jabatan/golongan, sehingga sangat

perlu dilakukan mendasain suatu rencana pembelajaran yang sesuai dengan

standar isi dan kompetensi dasar pada tingkatan kelas yang berbeda.

4.  Prinsip Perencanaan Pembelajaran

Beberpa prinsip perencanaan pembelajaran adalah meliputi :

a.  Dilakukan oleh sumber daya manusia yang tepat dan kompeten.

Dalam melaksanakan perencanaan pembelajaran maka perencanaan

tersebut harus dilakukan oleh orang yang tepat. Untuk merencanakan

proses pembelajaran matematika, maka yang melaksanakannya adalah

orang dari jurusan matematika, untuk merencanakan pembelajaran

pendidikan agama Islam, maka yang dapat melaksanakannya adalah

guru-guru yang dari jurusan pendidikan agama. Jika dalam melakukan

proses perencanaan tersebut memerlukan ahli dalam bidang lain,

misalnya ahli media, maka juga harus ada kolaborasi anatara ahlibidang studi dengan ahli media. Selain itu orang yang akan

melakukan perencanaan harus memahami bagaimana membuat

rencana pelaksanaan pembelajaran dengan baik.

b.  Mekiliki validitas. Dalam melakukan rencana pembelajaran harus

diperhitungkan bagaimana perencanaan tersebut dilaksanakan. Oleh

karena itu harus diperhitungkan proses yang akan dilalui untuk dapat

mencapai kompetensi yang telah direncanakan tadi.

Page 19: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 19/45

 

12

Mulhatim.blogspot.com

c.  Berpedoman pada masa yang akan datang. Perencanaan pembelajaran

yang dibuat adalah apa yang akan diupayakan untuk dapat dicapai

pada kurun waktu yang akan datang. Oleh karena itu apa yang akan

dicapai dalam perencanaan tersebut adalah sesuatu yang akan dicapai

dalam kurun waktu yang akan datang, minimal ketercapaian dari

standar minimum yang ditentukan sekolah maupun bidang studi, pada

akhir pembelajaran dari suatu bidang/mata pelajaran disetiap

semester.

d.  Berpijak pada fakta. Perencanaan pembelajaran yang dibuat

memperhitungkan berbagai realitas dan kondisi yang ada di sekolah.

Utamanya berkaitan dengan kemampuan siswa sebagai stakeholder 

dan kemampuan personal/sekolah menyediakan sumber daya.

Berikut gambar tentang perencanaan pembelajaran menurut Gerlach & Ely

Gambar 2.2 Model Perencanaan pembelajaran Gerlach & Ely

5.  Model Perencanaan Pembelajaran

Sebagaimana diketahui bahwa kurikulum yang diterapkan pada sekolah

saat ini adalah kurikulum berbasis kompetensi yang secara definisi

merupakan perangkat standar pendidikan yang dapat mengantarkan siswa

1.Merumus 

3.Menentukan

4.Menentuk 

5.

6.

7. Penentuan Ruang

8. Memilih

um an

9.

Page 20: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 20/45

 

13

Mulhatim.blogspot.com

untuk menjadi kompeten dalam berbagai bidang kehidupan yang

dipelajarinya, bidang kehidupan yang dipelajarinya ini memuat sejumlah

kompetensi siswa dan sekaligus hasil belajarnya (learning outcomes). Dari

uraian ini terlihat bahwa perencanaan pembelajaran diarahkan pada

pencapaian kompetensi siswa yang telah direncanakan dalam Renacana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) komptensi sendiri merupakan seperangkat

tindakan cerdas penuh tanggung jawab yang harus dimiliki seseorang sebagai

syarat untuk dianggap mampu melaksanakan tugas-tugas pendidik ataupun

mengajar. Namun masalahnya adalah bagaimana menentukan kompetensi-

kompetensi yang harus dikuasai siswa pada suatu tahapan pembelajaran?

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan

kurikulum yang dikembangkan dengan perpedoman pada model

pengembangan yang berbasis kompetensi. Artinya kurikulum tersebut harus

merujuk pada kompetensi yang akan dihasilkan. Kompetensi merupakan

kemampuan menyeluruh yang meliputi keilmuan, keterampilan dan sikap dari

suatu jenis unjuk kerja sebagai suatu hasil belajar. Itulah sebabnya kriteria

kompeten tersebut harus meliputi:1.Mampu memahami konsep yang

mendasari standar kompetensi yang harus dikuasai/dicapai.2.Mampu

melakukan pekerjaan sesuai dengan tuntutan standar kompetensi yang harus

dicapai dengan cara dan prosedur yang benar dan hasil yang baik.3.Mampu

mengaplikasikan kemampuannya dalam kehidupan sehari-hari baik disekolah

maupun di luar sekolah.

Ciri-ciri kompetensi sebagaimana tersebut diatas sama dengan yang

dikemukakan oleh UNESCO dalam 4 pilar pendidikan yang meliputi:a)

 Learning to know, b) Learning to do, c) Learning to be, dan d) Learning to live

together. Learning to know merupakan perwujudan dari penguasaan konsep

atau pengetahuan atau kognitif, learning to do merupakan perwujudan dari

penguasaan keterampilan atau psikomotor, leraning to be merupakan

perwujudan dari sikap atau afektif dari suatu pekerjaan, sedangkan learning to

live together  merupakan perwujudan dari kecakapan hidup (life skill) yang

sebagian besar dapat dikategorikan sebagai suatu sikap atau afektif’. 

Page 21: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 21/45

 

14

Mulhatim.blogspot.com

Berdasarkan kompetensi tersebut kemudian dikembangkan berbagai

standar kompetensi oleh pemerintah yang kemudian menjadi suatu standar

kompetensi minimal yang harus dikuasai oleh sekolah-sekolah yang ada di

Indonesia. Secara definis standar kompetensi merupakan seperangkat

kompetensi yang dibakukan secara nasional dan diwujudkan dengan hasil

belajar perserta didik, standar harus dapat diukur dan diamati untuk 

memudahkan pengambilan keputusan bagi guru, tenaga kependidikan lain,

peserta didik, orang tua dan penentu kebijakan. Standar bermanfaat sebagai

dasar penilaian dan pemantauan proses kemajuan dan hasil belajar peserta

didik. Mendasarkan pada hal tersebut itulah maka hasil belajar dalam KTSP

harus dapat diukur, baik itu menggunakan instrumen tes maupun non tes.

Terkait dengan apa yang dijelaskan dalam paparan diatas, tidak terlepas pula,

 jika seseorang dalam merencanakan pembelajaran mengorganisikan kata-kata

kerja operasional yang akan digunakan dalam penyusunan rencana

pelaksanaan pembelajaran, kata kerja operasional yang dimaksud adalah

seperti yang terlihat pada tabel berikut.

Tabel 2.1 Jenis Perilaku Kognitif, Kemampuan Internal, Kata Kerja Operasional, Unsur

Ilmu Pengetahuan Dan Bahan Pengajaran.

JENISPERILAK

U

KEMAMPUAN

INTERNAL

KATA KERJAOPERASION

AL

UNSURBAHANAJARA

N

KATERANGAN

Page 22: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 22/45

 

15

Mulhatim.blogspot.com

Page 23: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 23/45

 

16

Mulhatim.blogspot.com

Tabel 2.2 Jenis Perilaku Afektif, Kemampuan Internal, Kata Kerja Operasional

JENIS

PERILAK

U

KEMAMPUA

N

INTERNAL

KATA KERJA

OPERASIONA

L

UNSUR

BAHAN

AJARA

N

KATERANGA

N

Page 24: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 24/45

 

17

Mulhatim.blogspot.com

Tabel 2.3 Jenis Perilaku Psikomotor, Kemampuan Internal, Kata Kerja Operasional

JENISPERILAK

U

KEMAMPUAN

INTERNAL

KATA KERJAOPERASIONA

L

UNSURBAHANAJARA

N

KATERANGAN

1.Persep

si

Page 25: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 25/45

 

18

Mulhatim.blogspot.com

Page 26: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 26/45

 

19

Mulhatim.blogspot.com

Sejalan dengan apa yang diamatkan oleh Peraturan Menteri Pendidikan

 Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses seperti pada gambar 

 berikut. 

Gambar 3.2 Standar Proses

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana

pelaksanaan pembelajarann (RPP)  yang memuat identitas mata pelajaran,

Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator pencapaian

kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar dan sumber

belajar.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dijabarkan dari silabus untuk 

mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD.

Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara

lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk 

Perencanaan Proses

Pembelajaran

Pelaksanaan Proses

pembelajaran

Penilaian Hasil Pembelajaran 

S i l a b u s

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DAN PANDUAN

PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARAN

R P P

prinsip penyusunan RPP

Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Pelaksanaan Pembelajaran

1.Pendahuluan 2.Kegiatan Inti 3. Penutup

Eksplorasi  Elaborasi  Konfirmasi 

Page 27: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 27/45

 

20

Mulhatim.blogspot.com

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan

fisik serta psikologis peserta didik. RPP disusun untuk setiap KD yang dapat

dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang

penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan

di satuan pendidikan.

Hal yang senada diungkapkan oleh (Muslimin Ibrahim, 2010) dalam

rangka mengimplementasikan program pembelajaran yang sudah dituangkan

di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana pelaksanaan Pembelajaran

(RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan

pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap

kompetensi dasar. Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar

Kompetensi yang memayungi Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam

RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus memuat Tujuan Pembelajaran,

Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah pembelajaran,

sumber belajar, dan penilaian (PP Nomor 19 Tahun 2005)

1.  Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

a.  Mencantumkan identitas, yang meliputi: Nama sekolah, Mata

pelajaran, Kelas/Semester, Standar Kompetensi, dikutip dari silabus

yang telah disusun, Kompetensi Dasar; dikutip dari silabus, begitu

pula dengan indikator. Indikator dijabarkan dari kompetensi dasar.

Alokasi waktu diperhitungkan untuk mencapai satu kompetensi dasar

yang bersangkutan yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan

banyaknya pertemuan.

b.  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun sebagai skenario untuk 

mencapai satu Kompetensi Dasar.

2.  Mencantumkan indikator.

Indikator dijabarkan sendiri oleh guru dari Kompetensi Dasar. Setiap

indikator terdiri dari dua bagian, yaitu tingkah laku dan referens (isi

pelajarannya).

3.  Mencantumkan Tujuan Pembelajaran

Page 28: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 28/45

 

21

Mulhatim.blogspot.com

Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional

yang ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.

Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang

operasional dari kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas

sebuah atau beberapa tujuan.

4.  Mencantumkan Materi pelajaran

Materi pelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada

materi pokok yang ada dalam silabus.

5.  Mencantumkan Metode Pembelajaran

Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula

diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran.

6.  Mencantumkan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran dapat berupa kegiatan

pendahuluan atau pembuka, kegiatan inti dan kegiatan akhir/penutup, ini

tidak mesti harus ada, tergantung pada urutan sintaks sesuai dengan

model yang dipilih.

7.  Mencantumkan Sumber Belajar

Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam

silabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belajar

mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan

bahan. Sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP

harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman

yang diacu.

8.  Mencantumkan Penilaian

Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan

instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Apabila penilaian

menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah

yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian

Page 29: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 29/45

 

22

Mulhatim.blogspot.com

a.  Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

SDN/MI : ......................

Mata Pelajaran : ......................

Kelas/semester : ............./ ......

Standar Kompetensi : .....................

Kompetensi Dasar : .....................

Indikator : .....................Alokasi Waktu :.... x 35 menit (.... pertemuan)

A.  Tujuan Pembelajaran

B.  Materi Pembelajaran

C.  Metode Pembelajaran

D.  Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Kegiatan Awal

Kegiatan IntiKegiatan Penutup

Pertemuan 2Dan seterusnya

E.  Sumber Belajar

F.  Penilaian

b.  Prinsip-Prinsip Penyusunan RPP

1.  Memperhatikan perbedaan individu peserta didik.

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin,

kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat,

potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,

kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau

lingkungan peserta didik.

2.  Mendorong partisipasi aktif peserta didik.

Proses pembelajaran dirancang denganberpusat pada peserta didik 

untuk mendorong motivasi,minat, kreativitas, inisiatif,

inspirasi,kemandirian, dan semangat belajar.

3.  Mengembangkan budaya membaca dan menulis.

Page 30: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 30/45

 

23

Mulhatim.blogspot.com

Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran

membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam

berbagai bentuk tulisan.

4.  Memberikan umpan balik dan tindak lanjut.

RPP memuat rancangan program pemberian umpanbalik positif,

penguatan,pengayaan, dan remedi.

5.  Keterkaitan dan keterpaduan.RPP disusun dengan memperhatikan

keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian,

dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.   RPP

disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik,

keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan

keragaman budaya.

6.  Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun

dengan.RPP disusun dengan memper-timbangkan penerapan

teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis,

dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

6.  Perencanaan Evaluasi Pembelajaran

Maksud dan tujuan dari evaluasi adalah, menentukan hasil yang dicapai

oleh siswa. Bagaimanapun, penetapan proses pembelajaran secara

keseluruhan termasuk tujuan yang akan dicapai oleh siswa, media

pembelajaran, teknik pendekatan dalam pembelajaran, bahkan sifat efektif 

seorang guru memerlukan evaluasi. Dimana evaluasi adalah suatu proses

yang berlangsung secara berkesinambungan. Evaluasi dilakukan sebelum,

selama, dan sesudah suatu proses pembelajaran. Evaluasi sebelum proses

pembelajaran, misalnya karakteristik siswa, kemampuan siswa, metode dan

materi pembelajaran yang digunakan. Evaluasi selama proses pembelajaran

ialah evaluasi yang digunakan untuk melacak dan memperbaiki masalah

belajar serta kesulitannya, baik dalam penyampaian materi maupun strategi

pendekatan yang digunakan.

Page 31: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 31/45

 

24

Mulhatim.blogspot.com

Menurut (Sagala, 2011) umpan balik ( feedback ) diberikan melalui tes-tes

formatif, awalnya bahan pelajaran dibagi dalam satuan-satuan pelajaran,

misalnya meliputi bahan pelajaran satu bab atau bahan yang dapat dikuasai

dalam waktu satu atau dua minggu. Evaluasi pencapaian hasil belajar siswa

dapat dilakukan secara formatif dan sumatif. Tes formatif bersifat diagnotis

yang serentak menunjukkan kemajuan atau keberhasilan anak, tes formatif ini

bermacam-macam fungsinya. Evaluasi formatif dapat diadakan setiap saat,

dalam arti pada saat penyajian pelajaran, guru setiap saat dapat berhenti

sebentar, untuk mengajukan pertanyaan yang menyangkut bahan yang baru

disajikan. Tujuan evaluasi formatif untuk mengetahui sampai sejauh mana

siswa mampu menerima apa yang disajikan atau tidak, sehingga guru dapat

mengetahui apakah materi tersebut sesuai dengan kemampuan siswa untuk 

menerima atau terlalu mudah atau terlampau sulit.

Memberikan kemudahan bagi guru untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi

dalam pengajaran, sehingga dapat mengadakan penekanan-penekanan pada

bagian-bagian tertentu serta pengayaannya. Fungsi utama dari evaluasi

formatif adalah mengumpulkan data dan informasi untuk memperbaiki hasil

dari suatu kegiatan pembelajaran. Tes formatif itu menjamin bahwa tugas

pelajaran tertentu dikuasai sepenuhnya sebelum beralih kepada tugas

berikutnya. Bagi siswa yang kurang menguasai bahan pelajaran tes formatif 

merupakan alat untuk mengungkapkan dimana sebenarnya letak kesulitannya.

Jadi tes formatif adalah alat untuk mendiagnosis kelemahan, kesalahan dan

kekurangan murid dalam menguasai materi pelajaran, sehingga ia dapat

memperbaikinya.

Disamping menunjukkan kekurangan murid perlu diberikan petunjuk 

bagaimana cara memperbaikinya. Karena itu tes formatif merupakan bagian

yang integral dari proses belajar. Evaluasi formatif ini diadakan sebagai suatu

proses yang konstruktif dan positif. Pada saat yang sama guru harus pula

menentukan apakah pekerjaan tepat guna atau tidak. Untuk mencapai hal

tersebut, maka evaluasi sumatif harus diadakan.

Page 32: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 32/45

 

25

Mulhatim.blogspot.com

B.  Pembelajaran

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, pembelajaran

merupakan aktivitas yang paling utama. Ini berarti bahwa keberhasilan

pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Pemahaman seorang guru

terhadap pengertian pembelajaran akan sangat mempengaruhi cara guru itu

mengajar. Juga keterlibatan siswa secara aktif amat dipenting. Untuk menarik 

minat dan meningkatkan retensi belajar perlu mengkaitkan pengetahuan baru

dengan setruktur kognitif yang dimiliki siswa. Materi pelajaran disusun

dengan menggunkan pola logika tertentu, dari sederhana ke kompleks.

Perbedaan individual pada diri siswa perlu diperhatikan, karena faktor ini

sangat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. (Budiningsih, 2005)

1.  Pengertian Pembelajaran.

Berikut beberapa pengertian pembelajaran menurut para ahli antara lain:

a.  Knowles.Pembelajaran adalah cara pengorganisasian peserta didik 

untuk mencapai tujuan pendidikan.

b.  Slavin. Pembelajaran didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku

individu yang disebabkan oleh pengalaman

c.  Woolfolk. Pembelajaran berlaku apabila sesuatu pengalaman secara

relatifnya menghasilkan perubahan kekal dalam pengetahuan dan

tingkah laku.

d.  Crow & Crow. Pembelajaran adalah pemerolehan tabiat, pengetahuan

dan sikap

e.  Rahil Mahyuddin. Pembelajaran adalah perubahan tingkah laku yang

melibatkan ketrampilan kognitif yaitu penguasaan ilmu dan

perkembangan kemahiran intelek 

f.  Achjar Chalil. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik 

dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

g.  Corey. Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang

secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam

tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus

Page 33: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 33/45

 

26

Mulhatim.blogspot.com

h.  G. A. Kimble. Pembelajaran merupakan perubahan kekal secara relatif 

dalam keupayaan kelakuan akibat latihan yang diperkukuh.

i.  Munif Chatib. Pembelajaran adalah proses transfer ilmu dua arah,

antara guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima

informasi

Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan

mengajar.Belajar, mengajar dan pembelajaran terjadi bersama-sama. Belajar

dapat terjadi tanpa guru atau tanpa kegiatan mengajar dan pembelajaran

formal lain. Sedangkan mengajar meliputi segala hal yang guru lakukan di

dalam kelas.

Ciri-ciri pembelajaran sebagai berikut :1. merupakan upaya sadar dan

disengaja 2. pembelajaran harus membuat siswa belajar 3. tujuan harus

ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan 4. pelaksanaannya

terkendali, baik isinya, waktu, proses maupun hasilnya

Pembelajaran adalah separangkat tindakan yang dirancang untuk 

mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian

ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian-kejadian intern yang

berlangsung dialami siswa (Winkel,1991) Pengajaran adalah proses,

perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan perihal mengajar, segala sesuatu

mengenai mengajar, peringatan (tentang pengalaman, peristiwa yang dialami

atau dilihatnya). (Dariyanto S.S, Kamus Bahasa Indonesia, 1997).Pengajaran

adalah kegiatan yang dilakukan guru dalam menyampaikan pengetahuan

kepada siswa. Pengajaran juga diartikan sebagi interaksi belajar dan

mengajar. Beberapa prinsip pembelajaran dikemukakan oleh Atwi Suparman

dengan mengadaptasi pemikiran Fillbeck (1974), sebagai berikut :1. Respon-

respon baru (new responses) diulang sebagai akibat dari respon yang terjadi

sebelumnya.2. Perilaku tidak hanya dikontrol oleh akibat dari respon, tetapi

  juga di bawah pengaruh kondisi atau tanda-tanda di lingkungan siswa.3.

Perilaku yang timbul oleh tanda-tanda tertentu akan hilang atau berkurang

frekuensinya bila tidak diperkuat dengan akibat yang menyenangkan.4.

Belajar yang berbentuk respon terhadap tanda-tanda yang terbatas akan

Page 34: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 34/45

 

27

Mulhatim.blogspot.com

ditransfer kepada situasi lain yang terbatas pula.5. Belajar

menggeneralisasikan dan membedakan adalah dasar untuk belajar sesuatu

yang kompleks seperti yang berkenaan dengan pemecahan masalah.

Situasi mental siswa untuk menghadapi pelajaran akan mempengaruhi

perhatian dan ketekunan siswa selama proses siswa belajar.7. Kegiatan

belajar yang dibagi menjadi langkah-langkah kecil dan disertai umpan balik 

menyelesaikan tiap langkah, akan membantu siswa.8. Kebutuhan memecah

materi kompleks menjadi kegiatan-kegiatan kecil dapat dikurangi dengan

mewujudkan dalam suatu model.9. Keterampilan tingkat tinggi (kompleks)

terbentuk dari keterampilan dasar yang lebih sederhana.10. Belajar akan lebih

cepat, efisien, dan menyenangkan bila siswa diberi informasi tentang kualitas

penampilannya dan cara meningkatkannya.11. Perkembangan dan kecepatan

belajar siswa sangat bervariasi, ada yang maju dengan cepat ada yang lebih

lambat.12. Dengan persiapan, siswa dapat mengembangkan kemampuan

mengorganisasikan kegiatan belajarnya sendiri dan menimbulkan umpan

balik bagi dirinya untuk membuat respon yang benar.

Dalam buku Condition of Learning, Gagne (1997) mengemukakan

sembilan prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan

pembelajaran :

1.  menarik perhatian ( gaining attention) : hal yang menimbulkan minat

siswa dengan mengemukakan sesuatu yang baru, aneh, kontradiksi,

atau kompleks. 

2.  Menyampaikan tujuan pembelajaran (informing learner of the

objectives). memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa

setelah selesai mengikuti pembelajaran. 

3. Mengingatkan konsep/prinsip yang telah dipelajari ( stimulating recall

or prior learning ). merangsang ingatan tentang pengetahuan yang telah

dipelajari yang menjadi prasyarat untuk mempelajari materi yang baru.

4. Menyampaikan materi pelajaran (presenting the stimulus):

menyampaikan materi-materi pembelajaran yang telah direncanakan.

Page 35: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 35/45

 

28

Mulhatim.blogspot.com

5. Memberikan bimbingan belajar (providing learner guidance)

memberikan pertanyaan-pertanyaan yamng membimbing proses/alur

berpikir siswa agar memiliki pemahaman yang lebih baik.

6. Memperoleh kinerja/penampilan siswa (eliciting performance); siswa

diminta untuk menunjukkan apa yang telah dipelajari atau

penguasaannya terhadap materi.

7. Memberikan balikan ( providing feedback) : memberitahu seberapa

 jauh ketepatan performance siswa.

8. Menilai hasil belajar (assessing performance) :memberiytahukan

tes/tugas untuk mengetahui seberapa jauh siswa menguasai tujuan

pembelajaran.

9. Memperkuat retensi dan transfer belajar (enhancing retention and

transfer):merangsang kamampuan mengingat-ingat dan mentransfer

dengan memberikanrangkuman, mengadakan review atau

mempraktekkan apa yang telah dipelajarinya.

Sementara itu pembelajaran mempunyai tujuan seperti yang diungkapan

oleh (Nur, 2011) tujuan pembelajaran adalah mendeskripsikan sebuah tujuan

guru tentang apa yang seharusnya dipelajari siswa. Tujuan yang dimaksud

dalam hal ini tentunya adalah kompetensi dan indikator yang telah dirumuskan

pada rencana pelaksanaan pembelajaran.

2.  Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP.Pelaksanaan

pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan

penutup.

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

a.  Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran;

b.  Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;

c.  Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;

Page 36: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 36/45

 

29

Mulhatim.blogspot.com

d.  Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai

silabus.

Kegiatan Inti, merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang

dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup

bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.  Menggunakan metode yang

disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat

meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

1)  Eksplorasi adalah Serangkaian kegiatan pembelajaran yang memberi

kesempatan kepada peserta didik untuk mencaritemukan berbagai

informasi, pemecahan masalah, dan inovasi.

2)  Elaborasi adalah Serangkaian kegiatan pembelajaran yang memungkinkan

peserta didik mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri melalui

berbagai kegiatan dan karya yang bermakna.

3)  Konfirmasi adalah Serangkaian kegiatan pembelajaran yang memberi

kesempatan bagi peserta didik untuk dinilai, diberi penguatan dan

diperbaiki secara terus-menerus.

Kegiatan Penutup

Bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat

rangkuman/simpulan pelajaran. Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap

kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.  

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,

program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas

individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

C. Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk 

mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan

sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki

Page 37: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 37/45

 

30

Mulhatim.blogspot.com

proses pembelajaran. Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan

terprogram dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis atau

lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa

tugas, proyek dan/atau produk, portofolio, dan penilaian diri.Penilaian hasil

pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan

Penilaian Kelompok Mata Pelajaran.

C.  Karangka Pemikiran

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pasal 20 disebutkan bahwa

“perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran yang memuat sekurang-kuranya tujuan pembelajaran, materi

pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar dan penilaian hasil

 belajar” 

E. Hipotesis Penelitian 

Hipotesis ini dirumuskan sebagai berikut.

1.  Kesesuaian rencana pelaksanaan pembelajaran berpengaruh positif 

terhadap keberhasilan mengajar guru di Sekolah Dasar Negeri 007

Senagata selatan

2.  Faktor-faktor yang paling berpengaruh di Sekolah Dasar Negeri 007

Senagata selatan adalah kompetensi guru dan kurikulum

3.  Kompetensi guru dalam proses pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 007

Senagata selatan 

Perencanaan Pembelajaran 

Silabus + RPP

Proses Pembelajaran:Kegiatan AwalKegiatan Inti

Ke iatan Penutu

Kegiatan Inti:Eksplorasi

Elaborasi

Konfirmasi

Evaluasi :Tes awal & akhir

Formatif & Sumatif 

Refleksi 

Page 38: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 38/45

 

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A.  Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

naturalistik atau kualitatif. Pendekatan naturalistik ini didasarkan atas

pertimbangan sumber dan jenis data yang akan diambil yang bersifat holistik 

atau menyeluruh. Hal serupa sesuai dengan pendapat yang mengatakan

bahwa gejala dalam penelitian naturalistik berdimensi jamak, utuh, dinamis

dan tidak bisa dipisah-pisahkan. Oleh sebab itu, penelitian naturalistik 

didasarkan atas keseluruhan situasi alam yang diteliti (Sugiyono:2006)

Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kasus atau kasus studi, karena

hanya sebatas subjek yang dikaji sempit dan terbatas, yakni pada masalah

kesesuain rencana pelaksanaan pembelajaran dengan pelaksanaan

pembelajaran dalam lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Instrumen atau alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini antara lain

adalah angket untuk mengungkapkan mengenai kompetensi guru dalam

mendesain perencanaan pembelajaran maupun dalam pelaksanaan

pembelajaran. Alat ukur yang lain adalah dokumentasi, yang digunakan untuk 

mengetahui untuk mengetahui kualitas kompetensi guru.

Angket kompetensi guru dalam penelitian ini disusun berdasarkan

beberapa aspek, yakni kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, materi,

proses belajar mengajar, pengujian, perencanaan, pengadaan, penggunaan,

pengorganisasian siswa, penanganan kasus dan penyaluran bakat.

Angket penilian guru disusun berdasrkan form-form yang meliputi:

1.  Merencanakan pengelolaan pembelajaran

2.  Merencanakan pengorganisasian materi pembelajaran

3.  Merencanakan pengelolaan kelas

4.  Merencanakan penggunaan sumber media pelajaran

5.  Merencanakan penilaian

Page 39: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 39/45

 

32

Mulhatim.blogspot.com

6.  Penampilan fisik rencana pembelajaran

B.  Waktu Dan Tempat Penelitian

1.  Waktu Penelitian

Penelitin ini dilaksanakan pada awal semester II tahun pelajaran

2012/2013 selama dua bulan.

2.  Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan bertempat di Sekolah Dasar Negeri 007 Sengata

Selatan Kabupaten Kutai Timur. Penentuan tempat penelitian tersebut

didasarkan atas pertimbangan bahwa kota Kutai Timur merupakan ikon

yang mempresentasikan daerah-daerah lainnya di Kutai Timur, termasuk 

dalam bidang pendidikan. Dengan demikian dapat diasumsikan apabila

pembelajaran di kota Kutai Timur (Sangata) tidak baik atau tidak 

berkualitas maka pembelajaran di daerah-daerah sekitarnya akan seperti

itu, bahkan sebaliknya ataupun lebih dari itu. Sehingga dapat dikatakan

pendidikan di Sangata merupakan barometer pendidikan di daerah-daerah

lain di Kutai Timur.

C.  Variable

Dalam penelitian ini ada dua variabel yang menjadi objek penentu, yakni

variabel bebasnya adalah rencana pelaksanaan pembelajaran, sedangkan

variabel terikatnya adalah pembelajaran.

D.  Devinisi Operasional Variable

1.  Variabel Bebas.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah seperangkat alat pembelajaran

yang digunakan guru pada saat proses pembelajaran di kelas.

2.  Variabel Terikat

Pemebelajaran adalah aktivitas guru dan siswa berberlangsung di kelas

maupun di luar kelas dalam rangka pencapaian tujuan yang telah

ditetapkan pada rencana pelaksanaan pembelajaran.

Page 40: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 40/45

 

33

Mulhatim.blogspot.com

E.  Instrument Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah form-form yang

berkaitan dengan bagaimana guru mendesain serta merencanakan sampai

pelaksanaan pembelajaran seperti berikut ini.

DATA GURU … 

Keteranagan :

A.  MERENCANAKAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

No

Indikator yang diamati 1 2 3 4

1

2

3

4

5

67

8

9 Eksplorasi ; Elaborasi ;

dan Konfirmasi 

Rata-rata :

B.  MERENCANAKAN PENGORGANISASIAN MATERI PEMBELAJARAN

1

2

Page 41: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 41/45

 

34

Mulhatim.blogspot.com

Rata-rataC.  MERENCANAKAN PENGELOLAAN KELAS

Rata-rata

D.  MERENCANAKAN PENGGUNAAN SUMBER MEDIA PELAJARAN

Rata-rata :

E.  MERENCANAKAN PENILAIAN

Rata-rata :

F.  PENAMPILAN FISIK RENCANA PEMBELAJARAN

Rata-rata :

Surabaya , 10 Januari 2012

Penilai

Catatan :

F.  Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini akan digunakan antara lain:

1.  Teknik Observasi

Page 42: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 42/45

 

35

Mulhatim.blogspot.com

Dalam penelitian ini digunakan observasi non partisipatif. Observasi

non partisipatif merupakan salah satu bentuk observasi dimana

peneliti tidak ikut terlibat dalam kegiatan yang dilakukan subjek 

peneliti, tetapi hanya duduk dan mengamati apa yang dilakukan dan

terjadi pada objek yang diteliti (Freankel, 2003) Kegiatan observasi

dilakukan pada saat proses pembelajaran dilakukan oleh subjek 

peneliti di kelas.

Hasil observasi selanjutnya dibandingkan dengan desain RPP yang

telah dibuat, dalam rangka melihat kesesuaian/konsistensi antara RPP

dengan pelaksanaannya.

2.  Studi kepustakaan melalui penggunaan informasi yang berhubungan

dengan teori-teori yang berkaitan dengan masalah dan variabel-

variabel yang diteliti dengan cara mempelajari teori-teori yang

berhubungn dengan objek yang diteliti.

3.  Dokumentasi

Teknik dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data

melalui catatan peristiwa yang sudah berlalu. Adapun dokumen dalam

penelitian ini adalah rencana pelaksanaan pembelajaran dan lembar

evaluasi yang sudah dibuat oleh subjek penelitian (guru bidang studi

IPA) data yang didapat dari teknik dokumentasi ini adalah data yang

berkaitan dengan bagaimana guru merumuskan indikator ketercapaian

pembelajaran, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran yang

digunakan, kedalaman dan keluasan materi yang dikembangkan,

pengalaman belajar siswa yang akan diberikan pada siswa, dan

evaluasi yang akan dilakukan. Sedangkan data yang dikumpulkan dari

evaluasi adalah data tentang bagaimana mengukur dan aspek yang

diukur yakni apakah aspek kognitifnya saja atau afektif dan

psikomotor.

G.  Teknik Analisa Data

Page 43: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 43/45

 

36

Mulhatim.blogspot.com

Untuk memudahkan dan menyederhanakan data ke dalam bentuk yang

bisa dibaca dan dimengerti, peneliti akan menguji dan menganalisis data

sebagai pertanggungjawaban ilmiah dengan teknik diantaaranya:

1.  Teknik analisa data kualitatif model Miles & Huberman (Huberman,

1994) teknik analisis data dengan model Miles ini mencakup aspek 

reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi data seperti

pada gambar berikut.

Gambar 3.1 Analisi Data Model Miles & Huberman

Yang termasuk reduksi data adalah proses memilih data, pemokusan data,

penyederhanaan data, mengabstraksi data, mentranskrip data. Sedangkan yang

termasuk dalam penyajian data adalah mengorganisasi data, meringkas atau

memadatkan data, sementara verifikasi data merupakan kegiatan untuk menarik 

kesimpulan dari data yang telah dianalisis.

Pengumpulan

DataPenyajian

Data

Kesimpulan/ 

Verifikasi

Reduksi

Data

Page 44: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 44/45

 

37

Mulhatim.blogspot.com

DAFTAR PUSTAKA

Asri B.(2005). Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta 

BSNP. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

 Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.

Dahar, R. W. (2006). Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Erlangga.

E.Mulyasa. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung:

PT.Rosdakarya.

Freankel, J. d. (2003). How To Design and Evaluate Research in Education. New

York: McGraw Hill Companies.

Huberman, M. a. (1994). Qualitative Data Analysis. USA: California.

http://carapedia.com/pengertian_definisi_pembelajaran_menurut_para_ahli_info507.html diakses 31 Desember 2011

Muslimin Ibrahin,dkk. (2010)  Dasar-Dasar Proese Belajar Mengajar. Surabaya:

Unesa University Press.

Nur, M. (2011).   Model Pengajaran Langsung. Surabaya: Pusat Sains dan

Matematika Sekolah Unesa.

Pidarta, M. (2009). Wawasan Pendidikan. Surabaya: SIC.

Prabowo, F. N. (2010). Perencanaan Pembelajaran. Malang: UIN-Maliki Press.

Sagala, S. (2011). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, W. (2011). Pembelajaran dalam Implementasi KBK. Jakarta: PrenadaMedia Group.

Yamin, M. (2011). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.

Page 45: Proposal Rpp

5/13/2018 Proposal Rpp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-rpp 45/45

 

38

Mulhatim.blogspot.com