proses dan strategi penanganan konflik

Upload: nani-haerani-syafruddin

Post on 03-Mar-2016

234 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

MANAGEMENT

TRANSCRIPT

PROSES DAN STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK

PROSES DAN STRATEGI PENANGANAN KONFLIKOLEH KELOMPOK 4KHUMAIDIHERNI HAMZAHMARLIANINANI HAERANINURHIDAYAHRANDI ALAMPROSES KONFLIKKonflik laten.Tahapan konflik yang terjadi terus-menerus (laten) dalam suatu oragnisasi. Misalnya, kondisi tentang keterbatasan staf dan perubahan yang cepat. Kondisi tersebut memicu pada ketidakstabilan organisasi dan kualitas produksi, meskipun yang ada kadang tidak nampak secara nyata atau tidak pernah terjadi. (Nursalam, 2012)Berbagai macam kondisi emosional yang dirasakan sebagai hal yang biasa dan tidak dipersoalkan sebagai hal yang mengganggu dirinya. (Nurhidayah, 2012)

Felt Conflict (konflik yang dirasakan).Konflik yang terjadi karena adanya sesuatu yang dirasakan sebagai ancaman, ketakutan, tidak percaya dn marah. Konflik ini disebut juga sebagai konflik affectivensess. Hal ini penting bagi seseorang untuk menerima konflik dan tidak merasakan konflik tersebut sebagai suatu masalah/ancaman terhadap keberadaannya.(Nursalam, 2012)Konflik jenis ini muncul sebagai akibat antecedent condition yang tidak terselesaikan. (Nurhidayah, 2012)

Konflik yang nampak/sengaja dimunculkanKonflik yang sengaja dimunculkan untuk dicari solusinya. Tindakan yang dilaksanakan mungkin menghindar, kompetisi, debat, atau mencari penyelesaian konflik. Setiap orang secara tidak sadar belajar menggunakan kompetisi, ketakutan, dan agresitivitas dalam menyelesaikan konflik. Sementara itu, penyelesaian konflik dalam suatu organisasi memerlukan upaya dan strategi sehingga dapat mencapai tujuan organisasi. (Nursalam, 2012)Upaya untuk mengantisipasi timbulnya konflik dan sebab serta akibat yang ditimbulkannya; individu, kelompok tau organisasi cenderung melakukan berbagai mekanisme pertahanan diri melalui perilaku. (Nurhidayah, 2012)

Resolusi konflik.Resolusi konflik adalah suatu penyelesaian masalah dengan cara memuaskan semua orang yang terlibat di dalamnya dengan prinsip win-win solution.Konflik aftermath.Merupakan koflik yang terjadi akibat dari tidak terselesaikannya konflik yang pertama. Konflik ini akan menjadi masalah besar jika tidak segera di atasi atau dikurangi bisa menjadi penyebab dari konflik yang utama. (Nursalam, 2012)

STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIKKOMPROMISuatu strategi penyelesaian konflik di mana semua yang terlibat saling menyadari dan sepakat pada keinginan bersama. Penyelesaian strategi ini sering diartikan sebagai lose-lose situation. Kedua pihak yang terlibat saling menyerah dan menyepakati hal yang telah dibuat. Di dalam manajemen keperawatan, strategi ini sering digunakan oleh middle dan top manajer keperawatan.(Nursalam,2012)Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling member dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak. (Nurhidayah, 2012)

KOMPETISIStrategi ini dapat diartikan sebagai win-lose situation. Penyelesaian ini menekankan hanya ada satu orang atau kelompok yang menang tanpa mempertimbangkan yang kalah. Akibat negatif dari strategi ini adalah kemarahan, putus asa, dan keinginan untuk perbaikan di masa mendatang. (Nursalam, 2012)Gunakan metode ini jika Anda percaya bahwa Anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih disbanding yang lainnya atau ketika Anda tidak ingin megkompromikan nilai-nilai Anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik kerja tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.(Nurhidayah, 2012)

AKOMODASIIstilah lain yang sering digunakan adalah cooperative situation. Konflik ini berlawanan dengan kompetisi. Pada strategi ini, seseorang berusaha mengakomodasi permasalahan, dan memberi kesempatan pada orang lain untuk menang. Pada strategi ini, masalah utama yang terjadi sebenarnya tidak terselesaikan. Strategi ini biasanya digunakan dalam politik untuk merebut kekuasaan dengan berbagai konsekuaensinya.(Nursalam, 2012)

SMOOTHINGTeknik ini merupakan penyelesaian konflik dengan cara mengurangi komponen emosional dalam konflik. Pada strategi ini, individu yang terlibat dalam konflik berupaya mencapai kebersamaan daripada perbedaan dengan penuh kesadaran dan introspeksi diri. Strategi ini bisa diterapkan pada konflik yang ringan, tetapi tidak dapat dipergunakan pada konflik yang besar, misalnya persaingan, pelayanan/hasil produksi. (Nursalam, 2012)

MENGHINDARMenghindari konflik kerja dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik kerja tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer perawat yang terlibat di dalam konflik kerja dapat menepiskan isi dengan mengatakan Biarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi (Nurhidayah, 2012)

KALOBORASIStrategi ini merupakan strategi win-win solution. Dalam kolaborasi, kedua pihak yang terlibat menentukan tujuan bersama dan bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan. Karena keduanya yakin akan tercapainya suatu tujuan yang telah ditetapkan. Strategi kolaborasi tidak akan bisa berjalan bila kompetisi insentif sebagai bagian dari situasi tersebut, kelompok yang terlibat tidak adanya kepercayaan dari kedua kelompok/seseorang (Bowditch dan Buono, 1994). (Nursalam, 2012)