strategi transpormasi konflik

31
STRATEGI TRANSFORMASI KONFLIK STRATEGI TRANSFORMASI KONFLIK DALAM PENGELOLAAN HUTAN TANAMAN DALAM PENGELOLAAN HUTAN TANAMAN Oleh : Ir. Suporahardjo Oleh : Ir. Suporahardjo M.Si M.Si Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN) Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN) Workshop Workshop Membangun Pemahaman Membangun Pemahaman Sistem Tata Kelola HTI dan Model Resolusi Konflik Sistem Tata Kelola HTI dan Model Resolusi Konflik CAPPA, Jambi 26 Agustus 2008 CAPPA, Jambi 26 Agustus 2008

Upload: yayasan-cappa

Post on 28-May-2015

4.402 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi transpormasi konflik

STRATEGI TRANSFORMASI KONFLIK STRATEGI TRANSFORMASI KONFLIK DALAM PENGELOLAAN HUTAN DALAM PENGELOLAAN HUTAN

TANAMANTANAMANOleh : Ir. SuporahardjoOleh : Ir. Suporahardjo M.Si M.Si

Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN)Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN)

WorkshopWorkshop Membangun Pemahaman Membangun Pemahaman

Sistem Tata Kelola HTI dan Model Resolusi KonflikSistem Tata Kelola HTI dan Model Resolusi Konflik

CAPPA, Jambi 26 Agustus 2008CAPPA, Jambi 26 Agustus 2008

Page 2: Strategi transpormasi konflik

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

Tuntutan jaminan keamanan dari Tuntutan jaminan keamanan dari gangguan konflik dengan pihak lain gangguan konflik dengan pihak lain dalam pengelolaan hutan tanaman dalam pengelolaan hutan tanaman

Eskalasi konflik di sektor kehutanan Eskalasi konflik di sektor kehutanan yang semakin tinggi di awal era yang semakin tinggi di awal era desentralisasi desentralisasi

merebaknya pendekatan kekerasan merebaknya pendekatan kekerasan dan ekstra legal yang masih dan ekstra legal yang masih mengemuka dalam mengelola mengemuka dalam mengelola konflikkonflik

Page 3: Strategi transpormasi konflik

PERTANYAAN KUNCIPERTANYAAN KUNCI

Adakah pendekatan mengelola Adakah pendekatan mengelola konflik yang dapat digunakan dalam konflik yang dapat digunakan dalam mengatasi konflik di wilayah kelola mengatasi konflik di wilayah kelola HTI, HTR dan HTHR?HTI, HTR dan HTHR?

Jika ada mungkinkah pendekatan Jika ada mungkinkah pendekatan mengelola konflik tersebut mengelola konflik tersebut dipraktekkan dan apa dipraktekkan dan apa persyaratannya agar dapat dapat persyaratannya agar dapat dapat berjalan dengan baik? berjalan dengan baik?

Page 4: Strategi transpormasi konflik

Apa itu Konflik?Apa itu Konflik? ““conflictus” artinya saling menyerangconflictus” artinya saling menyerang ““conflict” (webster) dalam bahasa aslinya berarti conflict” (webster) dalam bahasa aslinya berarti

”perkelahian, peperangan atau perjuangan”—yaitu ”perkelahian, peperangan atau perjuangan”—yaitu berupa konfrontasi fisik antara beberapa pihak.berupa konfrontasi fisik antara beberapa pihak.

Konflik sering diidentikkan dengan suasana krisis’ Konflik sering diidentikkan dengan suasana krisis’ dalam istilah Cina “krisis” (wei chi) mengandung arti dalam istilah Cina “krisis” (wei chi) mengandung arti bahaya dan peluangbahaya dan peluang

Sisi bahaya sering diartikan sebagai kegelapan. Sisi bahaya sering diartikan sebagai kegelapan. Sedangkan sisi peluang dilihat sebagai pencerahan Sedangkan sisi peluang dilihat sebagai pencerahan karena membuka pintu kebebasan, membantu karena membuka pintu kebebasan, membantu pertumbuhan, mendapatkan arah baru kehidupan, pertumbuhan, mendapatkan arah baru kehidupan, adanya kebutuhan untuk perubahan dan kadang dapat adanya kebutuhan untuk perubahan dan kadang dapat memperkuat kembali identitas kelompokmemperkuat kembali identitas kelompok

Dua kata kunci dalam batasan konflik: disagreement Dua kata kunci dalam batasan konflik: disagreement (ketidaksetujuan) dan incompatible (ketidaksetujuan) dan incompatible (bertentangan/tidak cocok dengan/sulit didamaikan) (bertentangan/tidak cocok dengan/sulit didamaikan)

Page 5: Strategi transpormasi konflik

Batasan Konflik SosialBatasan Konflik Sosial

Konflik sosial dapat didefinisikan sebagai Konflik sosial dapat didefinisikan sebagai perjuangan atas nilai atau tuntutan terhadap perjuangan atas nilai atau tuntutan terhadap status, kekuasaan (status, kekuasaan (powerpower) dan kelangkaan ) dan kelangkaan sumberdaya, dimana tujuan dari para pihak sumberdaya, dimana tujuan dari para pihak yang berkonflik tidak hanya untuk yang berkonflik tidak hanya untuk mendapatkan nilai-nilai tetapi juga untuk mendapatkan nilai-nilai tetapi juga untuk menetralisasi, melukai atau menyingkirkan menetralisasi, melukai atau menyingkirkan rival mereka. rival mereka.

Suatu konflik sosial ada ketika dua atau lebih Suatu konflik sosial ada ketika dua atau lebih orang atau kelompok secara terbuka percaya orang atau kelompok secara terbuka percaya bahwa mereka mempunyai tujuan-tujuan yang bahwa mereka mempunyai tujuan-tujuan yang tidak cocok/tidak dapat didamaikan tidak cocok/tidak dapat didamaikan

Page 6: Strategi transpormasi konflik

Fungsi KonflikFungsi Konflik

Fungsional/positif/konstruFungsional/positif/konstrukktiftifDisfungsional/negatif/destruktifDisfungsional/negatif/destruktif

Page 7: Strategi transpormasi konflik

Konflik dan paradigma Konflik dan paradigma Pengelolaan Sumberdaya alamPengelolaan Sumberdaya alam

Eco-developmentalismEco-developmentalismMemperjuangkan lingkungan bukan demi Memperjuangkan lingkungan bukan demi lingkungan itu sendiri, tetapi terutama demi lingkungan itu sendiri, tetapi terutama demi keberlangsungan pertumbuhan ekonomi dan keberlangsungan pertumbuhan ekonomi dan pemupukan modal (kapitalisme).pemupukan modal (kapitalisme).

Eco-facism/totaliterEco-facism/totaliterMemperjuangkan masalah lingkungan demi Memperjuangkan masalah lingkungan demi lingkungan itu sendiri. lingkungan itu sendiri.

Eco-populismEco-populismMemperjuangkan lingkungan hanya demi Memperjuangkan lingkungan hanya demi kepentingan rakyat banyak, lingkungan untuk kepentingan rakyat banyak, lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat.kesejahteraan masyarakat.

Page 8: Strategi transpormasi konflik

Penggunaan sumberdaya alam rentan Penggunaan sumberdaya alam rentan terhadap konflik karena:terhadap konflik karena:

Pertama, sumberdaya alam menyimpan suatu Pertama, sumberdaya alam menyimpan suatu lingkungan atau ruang yang saling berhubungan dimana lingkungan atau ruang yang saling berhubungan dimana aksi oleh perorangan atau kelompok kemungkinan akan aksi oleh perorangan atau kelompok kemungkinan akan meningkatkan efek ke tempat yang lebih jauh;meningkatkan efek ke tempat yang lebih jauh;

Kedua, sumberdaya alam juga merupakan ruang sosial Kedua, sumberdaya alam juga merupakan ruang sosial dimana relasi yang rumit dan tidak setara terbentuk dimana relasi yang rumit dan tidak setara terbentuk antara aktor sosial dalam rentang yang luas—misalnya antara aktor sosial dalam rentang yang luas—misalnya produsen ekspor produk pertanian dan petani skala kecil;produsen ekspor produk pertanian dan petani skala kecil;

Ketiga, sumberdaya alam adalah subyek yang dapat Ketiga, sumberdaya alam adalah subyek yang dapat meningkatkan kelangkaan yang disebabkan oleh meningkatkan kelangkaan yang disebabkan oleh perubahan lingkungan, meningkatnya permintaan dan perubahan lingkungan, meningkatnya permintaan dan distribusi yang tidak setara; dan distribusi yang tidak setara; dan

Keempat, sumberdaya alam digunakan oleh warga di Keempat, sumberdaya alam digunakan oleh warga di dalam cara-cara yang didefinisikan secara simbolik. dalam cara-cara yang didefinisikan secara simbolik. Lahan, hutan air bukan hanya sumberdaya, tetapi juga Lahan, hutan air bukan hanya sumberdaya, tetapi juga bagian dari cara hidup atau identitas etnik. bagian dari cara hidup atau identitas etnik.

Page 9: Strategi transpormasi konflik

Wujud KonflikWujud Konflik

Latent conflict Latent conflict (konflik tersembunyi)(konflik tersembunyi)Konflik tersembunyi dicirikan dengan adanya tekanan-Konflik tersembunyi dicirikan dengan adanya tekanan-tekanan yang tidak nampak yang tidak sepenuhnya tekanan yang tidak nampak yang tidak sepenuhnya berkembang dan belum tereskalasi ke dalam polarisasi berkembang dan belum tereskalasi ke dalam polarisasi konflik yang tinggi. Seringkali satu atau dua pihak boleh konflik yang tinggi. Seringkali satu atau dua pihak boleh jadi belum menyadari konflik bahkan yang paling jadi belum menyadari konflik bahkan yang paling potensial pun.potensial pun.

Emerging conflict Emerging conflict (konflik mencuat)(konflik mencuat)Konflik mencuat adalah konflik perselisihan dimana pihak-Konflik mencuat adalah konflik perselisihan dimana pihak-pihak yang berselisih terindentifikasi. Mereka mengakui pihak yang berselisih terindentifikasi. Mereka mengakui adanya sengketa, dan kebanyakan permasalahnya jelas, adanya sengketa, dan kebanyakan permasalahnya jelas, tapi proses negosiasi dan penyelesaian masalahnya tapi proses negosiasi dan penyelesaian masalahnya belum berkembang.belum berkembang.

Manifest conflict Manifest conflict (konflik terbuka)(konflik terbuka)Konflik terbuka adalah konflik dimana pihak-pihak yang Konflik terbuka adalah konflik dimana pihak-pihak yang berselisih secara aktif terlibat dalam perselisihan yang berselisih secara aktif terlibat dalam perselisihan yang terjadi, mungkin sudah mulai untuk bernegosiasi, dan terjadi, mungkin sudah mulai untuk bernegosiasi, dan mungkin juga mencapai jalan buntu.mungkin juga mencapai jalan buntu.

Page 10: Strategi transpormasi konflik

Jenis Konflik berdasarkan sumber Jenis Konflik berdasarkan sumber penyebabnyapenyebabnya

Konflik data;Konflik data;Konflik nilai;Konflik nilai;Konflik kepentingan; Konflik kepentingan; Konflik hubungan; dan Konflik hubungan; dan Konflik struktural Konflik struktural

Page 11: Strategi transpormasi konflik

SIKLUS KONFLIK DAN SUMBER SIKLUS KONFLIK DAN SUMBER PENYEBABNYAPENYEBABNYA

Page 12: Strategi transpormasi konflik

Konflik StrukturalKonflik StrukturalSumber Sumber penyebabpenyebab

Kemungkinan intervensiKemungkinan intervensi

Pola pePola perrilaku atau ilaku atau interaksi yang interaksi yang destruktif; kontrol, destruktif; kontrol, kepemilikan atau kepemilikan atau distribusi atas distribusi atas sumberdaya yang sumberdaya yang timpang; kekuasaan timpang; kekuasaan dan kewenanganyang dan kewenanganyang tidak setara; faktor-tidak setara; faktor-faktor geografi, fisik faktor geografi, fisik atau lingkunan yang atau lingkunan yang menghalangi menghalangi kerjasama; kendala kerjasama; kendala waktuwaktu

Memperjelas batasan dan peran Memperjelas batasan dan peran perubahperubah--an; menggantikan pola-pola an; menggantikan pola-pola perilaku destruktif; mengalokasikan perilaku destruktif; mengalokasikan kembali kepekembali kepe--milikanmilikan//kontrol kontrol terhadap sumberterhadap sumber daya; medaya; me--netapkan netapkan proses pembuatan keputusan yg proses pembuatan keputusan yg dapat diterima secara adil dan saling dapat diterima secara adil dan saling meme--nguntungkan; merubah proses nguntungkan; merubah proses negosiasi dari tawar-menawar bernegosiasi dari tawar-menawar ber--dasarkan posisi pada berdasarkan dasarkan posisi pada berdasarkan kepentingan; memodikepentingan; memodi--fikasi cara-cara fikasi cara-cara mempengaruhi yg digunamempengaruhi yg diguna--kan oleh kan oleh para pihak (mengurangi para pihak (mengurangi kekeraskekeras--an/pemaksaan, lebih an/pemaksaan, lebih persuasif); merubahpersuasif); merubah hubungan fisik hubungan fisik dan lingkungan para pihak dan lingkungan para pihak (ketertutupan dan jarak); (ketertutupan dan jarak); memodifikasi tekanan-tekanan memodifikasi tekanan-tekanan eksternal para pihak; merubah eksternal para pihak; merubah kendala-kendala waktukendala-kendala waktu

Page 13: Strategi transpormasi konflik

Tahapan konflikTahapan konflik

Formation Formation (pembentukan)(pembentukan)EskalationEskalation (eskalasi/peningkatan) (eskalasi/peningkatan)EnduranceEndurance (bertahan) (bertahan) Improvement Improvement (perbaikan)(perbaikan)Settlement/resolution Settlement/resolution ReconstruReconstrucction and reconciliationtion and reconciliation

Page 14: Strategi transpormasi konflik

endurance

improvemment/ de-escalation

escalation

settlement/ solution

Formation reconstruction and Reconciliation

Konflik tersembunyi konflik mencuat konflik terbuka

Page 15: Strategi transpormasi konflik

Faktor-faktor yang Faktor-faktor yang mempengaruhi eskalasi konflikmempengaruhi eskalasi konflik

Proses eskalasinyaProses eskalasinya- - perubahan internal yang berkaitan perubahan internal yang berkaitan dengan dengan proses-proses proses-proses psikologi dan psikologi dan pengembang-pengembang- an an organisasiorganisasi- - perubahan hubungan antara lawan perubahan hubungan antara lawan mencakup mencakup masalah yang masalah yang berkaitan berkaitan dengan kelogisan dengan kelogisan interaksi interaksi yang yang diperdebatkan, diperdebatkan, perluasan perluasan isu-isu dan isu-isu dan

polarisasi hubungan;polarisasi hubungan;-- Keterlibatan pihak yang lainKeterlibatan pihak yang lain

Kondisi dan kebijakan yang menghasilkan Kondisi dan kebijakan yang menghasilkan perjuangan destruktifperjuangan destruktif

Page 16: Strategi transpormasi konflik

Alternative Dispute Resolution Alternative Dispute Resolution (ADR)(ADR)

ADR adalah suatu prosedur untuk ADR adalah suatu prosedur untuk mencapai konsensus, bersifat informal mencapai konsensus, bersifat informal yang digunakan oleh para pihak dalam yang digunakan oleh para pihak dalam menyelesaikan sengketa sebagai alternatif menyelesaikan sengketa sebagai alternatif dari pendekatan litigasi (melalui lembaga dari pendekatan litigasi (melalui lembaga pengadilan). Prosedur yang termasuk pengadilan). Prosedur yang termasuk dalam pendekatan ini adalah penyelesaian dalam pendekatan ini adalah penyelesaian melalui negosiasi, konsiliasi, mediasi, melalui negosiasi, konsiliasi, mediasi, pencarian fakta (pencarian fakta (fact-findingfact-finding), pengadilan ), pengadilan mini (mini (mini-trialmini-trial), arbitrasi atau kombinasi ), arbitrasi atau kombinasi dari di antara semua tersebut (Yarn, DH. dari di antara semua tersebut (Yarn, DH. 1999: hal 18).1999: hal 18).

Page 17: Strategi transpormasi konflik

Landasan hukum pendekatan ADRLandasan hukum pendekatan ADR

Undang-undang tentang lingkungan hidup nomor Undang-undang tentang lingkungan hidup nomor 23 tahun 1997. 23 tahun 1997.

Peraturan Pemerintah No. 54 tahun 2000 tentang Peraturan Pemerintah No. 54 tahun 2000 tentang Lembaga Penyedia Jasa Pelayanan Penyelesaian Lembaga Penyedia Jasa Pelayanan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup di Luar Pengadilan. Sengketa Lingkungan Hidup di Luar Pengadilan. Lembaga Penyedia Jasa ini adalah lembaga yang Lembaga Penyedia Jasa ini adalah lembaga yang bersifat bebas dan tidak berpihak yang tugasnya bersifat bebas dan tidak berpihak yang tugasnya memberikan pelayanan kepada para pihak yang memberikan pelayanan kepada para pihak yang bersengketa untuk mendayagunakan pilihan bersengketa untuk mendayagunakan pilihan penyelesaian sengketa lingkungan hidup dengan penyelesaian sengketa lingkungan hidup dengan menyediakan pihak ketiga netral dalam rangka menyediakan pihak ketiga netral dalam rangka penyelesaian sengketa baik melalui arbiter penyelesaian sengketa baik melalui arbiter maupun mediator atau pihak ketiga lainnya (pasal maupun mediator atau pihak ketiga lainnya (pasal 1 ayat 1). Lembaga Penyedia jasa pelayanan 1 ayat 1). Lembaga Penyedia jasa pelayanan penyelesaian sengketa ini dapat dibuat oleh penyelesaian sengketa ini dapat dibuat oleh pemerintah (baik pusat maupun daerah) dan pemerintah (baik pusat maupun daerah) dan masyarakat. masyarakat.

Page 18: Strategi transpormasi konflik

ADR/ADR/ECR paling berguna ECR paling berguna ketika ketika

a)a) setiap partisipan memandang hasil setiap partisipan memandang hasil sangat penting; sangat penting;

b)b) isu-isu relatif jelas; isu-isu relatif jelas; c)c) hukum-hukum yang relevan adalah hukum-hukum yang relevan adalah

cukup fleksibel mengijinkan cukup fleksibel mengijinkan penyelesaian yang dinegosiasikan; penyelesaian yang dinegosiasikan;

d)d) ECR dimulai pada suatu tahapan konflik ECR dimulai pada suatu tahapan konflik yang jelas, sebelum menuju dengar yang jelas, sebelum menuju dengar pendapat publik; dan pendapat publik; dan

e)e) pembuat keputusan aktual berkemauan pembuat keputusan aktual berkemauan untuk berpartisipasi atau secara formal untuk berpartisipasi atau secara formal mengangkat perwakilan.mengangkat perwakilan.

Page 19: Strategi transpormasi konflik

ADR/ADR/ECR seharusnya tidak ECR seharusnya tidak digunakan ketikadigunakan ketika

a)a) kesehatan dan keselamatan publik kesehatan dan keselamatan publik memerlukan aksi dilakukan dengan segera; memerlukan aksi dilakukan dengan segera;

b)b) situasi pengalaman sebelumnya berpengaruh; situasi pengalaman sebelumnya berpengaruh;

c)c) partisipan tidak mengakui hak-hak pihak yang partisipan tidak mengakui hak-hak pihak yang lain; lain;

d)d) partai memberikan dukungan dana dan partai memberikan dukungan dana dan mendesak mengontrol penuh atas proses; mendesak mengontrol penuh atas proses;

e)e) proses digunakan sebagai suatu cara proses digunakan sebagai suatu cara memperlambat aksi nyata atau menciptakan memperlambat aksi nyata atau menciptakan suatu ilusi yang sesuatu akan dilakukan.suatu ilusi yang sesuatu akan dilakukan.

Page 20: Strategi transpormasi konflik

Keputusan

ekstralegal

secara paksa

Keputusan yudisial

Keputusan legislatif

Keputusan secara

tertutup diambil oleh

pihak yang berkonflik

Keputusan diambil

oleh pihak ketiga

Keputusan secara

hukum dan diambil oleh pihak ketiga

Menghindari konflik

Memecahkan masalah dan diskusi informal

Negosiasi

Mediasi

Keputusan administratif

Arbitrase

Aksi tanpa kekerasan

Aksi kekerasan

Penggunaan paksaan dan kemungkinan hasil menang-kalah semakin meningkat

Page 21: Strategi transpormasi konflik

Berbagai Pendekatan ADRBerbagai Pendekatan ADR

NegosiasiNegosiasiAdalah suatu proses bilateral atau Adalah suatu proses bilateral atau multilateral di mana para pihak yang multilateral di mana para pihak yang berbeda atas isu-isu tertentu berusaha berbeda atas isu-isu tertentu berusaha mencapai kesepakatan atau kompromi atas mencapai kesepakatan atau kompromi atas isu-isu tersebut melalui komunikasi. Dapat isu-isu tersebut melalui komunikasi. Dapat juga dikatakan bahwa negosiasi adalah juga dikatakan bahwa negosiasi adalah suatu proses konsiliasi di mana para pihak suatu proses konsiliasi di mana para pihak yang berpartisipasi di dalamnya melibatkan yang berpartisipasi di dalamnya melibatkan diri dalam komunikasi bolak-balik dalam diri dalam komunikasi bolak-balik dalam usaha menyesuaikan perbedaan.usaha menyesuaikan perbedaan.

Page 22: Strategi transpormasi konflik

MediasiMediasiMediasi adalah proses negosiasi yang Mediasi adalah proses negosiasi yang

dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga. Pihak dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga. Pihak ketiga yang biasa disebut mediator ini ketiga yang biasa disebut mediator ini

mempunyai kewenangan yang terbatas atau tidak mempunyai kewenangan yang terbatas atau tidak punya kewenangan dalam membuat keputusan punya kewenangan dalam membuat keputusan

ketika melakukan inteketika melakukan interrvensi dalam proses vensi dalam proses negosiasi tersebut. negosiasi tersebut.

Page 23: Strategi transpormasi konflik

Arbitrasi Arbitrasi Suatu proses dengan pihak ketiga netral Suatu proses dengan pihak ketiga netral

atau panel, disebut arbitor atau panel atau panel, disebut arbitor atau panel arbitrasi, dengan mempertimbangkan arbitrasi, dengan mempertimbangkan

fakta dan argumen yang dipresentasikan fakta dan argumen yang dipresentasikan oleh para pihak yang berkonflik, pihak oleh para pihak yang berkonflik, pihak

ketiga ini selanjutnya memberikan suatu ketiga ini selanjutnya memberikan suatu keputusan yang bersifat mengikat atau keputusan yang bersifat mengikat atau tidak bagi para pihak yang berkonflik. tidak bagi para pihak yang berkonflik.

Page 24: Strategi transpormasi konflik

KonsiliasiKonsiliasiKonsiliasi melibatkan peran terbatas pihak ketiga dengan mana Konsiliasi melibatkan peran terbatas pihak ketiga dengan mana secara sederhana pihak ketiga berusaha mendorong terjadinya secara sederhana pihak ketiga berusaha mendorong terjadinya negosiasi antara para pihak yang bersengketa. Dorongan ini negosiasi antara para pihak yang bersengketa. Dorongan ini

dapat melibatkan pelayanan konsiliator sebagai perantara dalam dapat melibatkan pelayanan konsiliator sebagai perantara dalam komunikasi antara para pihak, memberikan tempat untuk komunikasi antara para pihak, memberikan tempat untuk

bernegoasiasi dll. Konsiliasi secara sejati jarang terjadi—artinya bernegoasiasi dll. Konsiliasi secara sejati jarang terjadi—artinya tanpa ikut campur pihak lain, karena konsiliator sering diminta tanpa ikut campur pihak lain, karena konsiliator sering diminta

nasehatnya tentang penyelesaian sengketa atau mengusahakan nasehatnya tentang penyelesaian sengketa atau mengusahakan sasaran secara spontan. Karena bantuan aktif konsiliator dalam sasaran secara spontan. Karena bantuan aktif konsiliator dalam

proses komunikasi dan mengusahakan rekomendasi proses komunikasi dan mengusahakan rekomendasi penyelesaian, sering terjadi konsiliator menjadi mediator. Oleh penyelesaian, sering terjadi konsiliator menjadi mediator. Oleh

karena itu karena gradasi antara konsiliator dan mediator ini karena itu karena gradasi antara konsiliator dan mediator ini sangat dekat, banyak ahli memperlakukan konsiliasi dan mediasi sangat dekat, banyak ahli memperlakukan konsiliasi dan mediasi

sebagai taktik yang dapat dipertukarkan.sebagai taktik yang dapat dipertukarkan.

Page 25: Strategi transpormasi konflik

Pencarian Fakta Pencarian Fakta Fact-finding Fact-finding adalah suatu proses independen di adalah suatu proses independen di

mana pihak ketiga netral, atau mana pihak ketiga netral, atau fact-finder fact-finder (pencari fakta), menginvestigasi suatu sengketa (pencari fakta), menginvestigasi suatu sengketa

dan isu-isu sebagai bahan untuk membuat dan isu-isu sebagai bahan untuk membuat laporan yang membuktikan berbagai fakta yang laporan yang membuktikan berbagai fakta yang relevan . Para pihak yang bersengketa mungkin relevan . Para pihak yang bersengketa mungkin

menyepakati sebelum atau sesudah proses menyepakati sebelum atau sesudah proses pencarian fakta selesai bahwa kesimpulan dari pencarian fakta selesai bahwa kesimpulan dari

laporannya dapat digunakan sebagai dasar untuk laporannya dapat digunakan sebagai dasar untuk penyelesaian atau mungkin untuk bergerak ke penyelesaian atau mungkin untuk bergerak ke

proses selanjutnya. proses selanjutnya.

Page 26: Strategi transpormasi konflik

Respon Terhadap Berbagai Respon Terhadap Berbagai Konflik: melalui liku-liku Konflik: melalui liku-liku

istilahistilahMENINGKATNYA BERBAGAI KEKERASAN

Konflik LatenKonflik di Permukaan

Konflik Terbuka

Pencegahan Konflik

Penyelesaian Konflik

Pengelolaan Konflik

Resolusi Konflik

Transformasi Konflik

Sumber: Fisher, dkk. 2001: 7.

M E N I N G K A T N Y A

R U A N G

L I N G K U P

Page 27: Strategi transpormasi konflik

Pencegahan Konflik Pencegahan Konflik Bertujuan untuk mencegah timbulnya Bertujuan untuk mencegah timbulnya konflik yang keras; konflik yang keras;

Penyelesaian Konflik Penyelesaian Konflik Bertujuan untuk mengakhiri perilaku Bertujuan untuk mengakhiri perilaku kekerasan melalui suatu persetujuan kekerasan melalui suatu persetujuan perdamaian;perdamaian;

Pengelolaan Konflik Pengelolaan Konflik Bertujuan untuk membasmi dan Bertujuan untuk membasmi dan menghindari kekerasan dengan menghindari kekerasan dengan mendorong perubahan perilaku yang mendorong perubahan perilaku yang positif bagi pihak-pihak yang terlibat;positif bagi pihak-pihak yang terlibat;

Resolusi KonflikResolusi KonflikMenangani sebab-sebab konflik dan Menangani sebab-sebab konflik dan berusaha membangun hubungan baru dan berusaha membangun hubungan baru dan yang bisa tahan lama diantara kelompok-yang bisa tahan lama diantara kelompok-kelompok yang bermusuhan;kelompok yang bermusuhan;

Page 28: Strategi transpormasi konflik

TRANSFORMASI KONFLIKTRANSFORMASI KONFLIK

Mengatasi sumber –sumber konflik sosial dan Mengatasi sumber –sumber konflik sosial dan politik yang lebih luas dan berusaha mengubah politik yang lebih luas dan berusaha mengubah kekuatan negatif dari peperangan menjadi kekuatan negatif dari peperangan menjadi kekuatan sosial dan politik yang positif;kekuatan sosial dan politik yang positif;

Ungkapan ini mengandung arti bahwa tujuannya Ungkapan ini mengandung arti bahwa tujuannya tidak hanya mengakhiri atau mencegah sesuatu tidak hanya mengakhiri atau mencegah sesuatu yang kurang baik melainkan juga memulai yang kurang baik melainkan juga memulai sesuatu yang baru dan baik. Istilah ini sesuatu yang baru dan baik. Istilah ini menggarisbawahi keyakinan bahwa konflik dapat menggarisbawahi keyakinan bahwa konflik dapat menjadi katalisator bagi terjadinya perubahan menjadi katalisator bagi terjadinya perubahan yang mendasar, lenggeng dan positif dalam diri yang mendasar, lenggeng dan positif dalam diri individu, relasi antar individu dan struktur-individu, relasi antar individu dan struktur-struktur masyarakat (Kraybill, dkk. 2002).struktur masyarakat (Kraybill, dkk. 2002).

Page 29: Strategi transpormasi konflik

DALAM TRANSFORMASI SOSIAL DALAM TRANSFORMASI SOSIAL KONFLIK HARUS DILIHAT KONFLIK HARUS DILIHAT

pertama, sebagai problem pertama, sebagai problem tatanan sosial; tatanan sosial;

kedua, sebagai suatu katalisator kedua, sebagai suatu katalisator perubahan sosial; dan perubahan sosial; dan

ketiga, sebagai suatu ketiga, sebagai suatu perjuangan non-kekerasan untuk perjuangan non-kekerasan untuk keadilan sosialkeadilan sosial

Page 30: Strategi transpormasi konflik

ORIENTASI TRANSFORMASI ORIENTASI TRANSFORMASI KONFLIKKONFLIK

Beorientasi baik pada hasil, proses dan Beorientasi baik pada hasil, proses dan perubahan struktur demi terciptanya perubahan struktur demi terciptanya konstituen yang membangun perdamaian konstituen yang membangun perdamaian

Aktivititas sangat luas mencakup Aktivititas sangat luas mencakup pemberdayaan kelembagaan mediasi pemberdayaan kelembagaan mediasi berbasis komunitas, fasilitasi/konsultasi, berbasis komunitas, fasilitasi/konsultasi, peningaktan kapasitas, kegiatan peningaktan kapasitas, kegiatan pembangunan dan kerjapembangunan dan kerjadidi yang terkait yang terkait dengan masalah Hak Asasi Manusia, dengan masalah Hak Asasi Manusia, pelatihanpelatihan-pelatihan -pelatihan di tingkat akar di tingkat akar--rumput (grassroot) serta kerja rumput (grassroot) serta kerja penanganan traumapenanganan trauma

Page 31: Strategi transpormasi konflik

7 dimensi dari Penyelesaian 7 dimensi dari Penyelesaian Konflik sejati (doucet, 1996: 6):Konflik sejati (doucet, 1996: 6):

completeness— isu-isu dalam konflik dilenyapkan completeness— isu-isu dalam konflik dilenyapkan atau penting untuk menghentikannya;atau penting untuk menghentikannya;

acceptability---jalan keluar dapat diterima oleh acceptability---jalan keluar dapat diterima oleh seluruh pihak, tidak hanya satu atau kelompok elit;seluruh pihak, tidak hanya satu atau kelompok elit;

self –supporting—tidak cukup ada sangsi dari pihak self –supporting—tidak cukup ada sangsi dari pihak ketiga untuk memelihara kesapakatan;ketiga untuk memelihara kesapakatan;

satisfactory—seluruh pihak memandang jalan satisfactory—seluruh pihak memandang jalan keluar sesuai dengan sistem nilai mereka;keluar sesuai dengan sistem nilai mereka;

uncompromising—tidak ada tujuan dirahasiakan di uncompromising—tidak ada tujuan dirahasiakan di dalam bentuk solusi yang bersifat kompromis;dalam bentuk solusi yang bersifat kompromis;

innovative—solusi baru yang ditetapkan positif dan innovative—solusi baru yang ditetapkan positif dan mengabsahmengabsah--kan hubungan baru antara para pihak;kan hubungan baru antara para pihak;

uncoerced—kesepakatan yang telah dicapai tanpa uncoerced—kesepakatan yang telah dicapai tanpa pemaksaan oleh kekuatan dari luar.pemaksaan oleh kekuatan dari luar.