prosidingt_handayani.staff.gunadarma.ac.id/publications/files/... · artikel 32 perbaikan tanah...
TRANSCRIPT
i
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL TEKNIK SIPIL
“INOVASI & INTEGRASI DALAM PERKEMBANGAN INFRASTRUKTUR”
12 Maret 2019
Universitas Gunadarma
Kampus Graha Simatupang, Tower A
Jakarta- Indonesia
ISBN : 978-602-0764-08-5
Copyright @2019 by Penerbit Gunadarma
In Colaboration with:
Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina
Depok, 16424
Phone: +62-21-78881112
Fax: +62-21-7872829
ii
DEWAN REDAKSI
PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEKNIK SIPIL
“Inovasi & Integrasi Dalam Perkembangan Infrastruktur”
Penasehat : Prof. Dr. E. S. Margianti, SE, MM
Prof. Suryadi Harmanto, SSi, MMSI
Agus Sumin, Drs, MMSI
Penanggung Jawab : Dr. Raziq Hasan, Ir, M.Arch
Ketua : Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc.
Editor : Dr. Bertalya, S.Kom., DEA.
Dr. Nurlaila
Lilis Setyowati, ST., MT
Vega Valentine, ST., MSc
Evan Winanda Wirga, ST., MT
Reviewer
1 Prof. Dr. Saleh Palu
2 Prof.Ir. Iwan Kridasantausa M.Sc.,Ph.D.
3 Prof. Ir. Sakti Adji Adisasmita, M.Eng.Sc, Ph.D
4 FX Suryadi, Ph.D., MSc.
5 Dr. Heri Suprapto
6 Dr. Sri Wulandari, ST., MT
7 Dr. Nahdalina
Cover: Muhamad Daniel Rivai
Copyright @2019 by Penerbit Gunadarma
Cetakan Pertama, Maret 2019, ISBN : 978-602-0764-08-5
Alamat Redaksi:
Bagian Publikasi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100, Depok 16424
Telp. (021) 78881112 ext. 455
iii
SUSUNAN PANITIA
Seminar Nasional Teknik Sipil “Inovasi dan Integrasi Dalam Perkembangan Infrastruktur”, Kampus
Graha Simatupang, Tower A, tanggal 12 Maret 2019
KETERANGAN NAMA
Penasehat : Prof. Dr. E. S. Margianti, SE., MM.
Prof. Suryadi Hermanto, SSi, MMSI.
Drs. Agus Sumin, MM.
Penanggungjawab : Prof. Dr. Didin Mukodim, SE., MM.
Prof. Dr. Ir. Budi Hermana, MM.
Ketua Pelaksana : Dr. Heri Suprapto
Dr. Arief Rahman, ST., MT.
Kerjasama : Prof. Dr. -Ing. Adang Suhendara, SSi,S.Kom,MSc.
Dr. Misdiyono, SE., MM.
Bendahara : Dr. Trini Saptariani, S.Kom, MM.
Dr. Dwi Asih Haryanti, SE., MM.
Sekretariat: : Dr. Anacostia Kowanda
Dr. Widya Silfianti
Dr. Ruddy J Suhatril
Gaffar, ST., MMSI.
Reza Chandra, S.Kom, MMSI.
P Joko Slameto, ST., MT.
Febry Mandasari, ST., MT.
Acara & Protokoler : Erntianti Hasibuan, S.Kom, MSc.
Dr. Renny
Publikasi : Dr. Ir. Tety Elida Siregar, MM.
Dr. Sri Wulandari, ST., MT.
Dr. Sri Murtiasih
Dr. Veronica Ernita
Denis Aprila Cristie, ST., MSc.
Prosiding dan Flyer Call For Paper : Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc.
Dr. Bertalya, S.Kom., DEA.
Dr. Nurlaila
Lilis Setyowati, ST., MT.
Vega Valentine, ST., MSc.
Evan Winanda Wirga, ST. MMSI
Perlengkapan & Akomodasi : Dr. Irwandaru D., SE., MM.
Remigius Harry S., ST., MT.
M. Daniel Rivai, S.Kom, MMSI.
iv
Moderator : Dr. Raziq Hasan, Ir, M.Arch
Dr. Haryono Putro, ST., MT.
Dr. Budi Santosa, ST., MT.
Dr. Agus Dharma, ST., MT.
Dr. Irina Mildawati
Dr. Relly Andayani
Dr. Andi Tenrisuki T
Reviewer Artikel
Prof. Dr. Ir. M. Saleh Pallu, M.Eng
Prof.Ir. Iwan Kridasantausa M.Sc.,Ph.D.
Prof. Ir. Sakti Adji Adisasmita, M.Eng.Sc, Ph.D
FX Suryadi, Ph.D., MSc.
Dr. Heri Suprapto
Dr. Sri Wulandari
Dr. Nahdalina
Webcontent dan Dokumentasi : Dr. Nur Yuliani
Ivan Maurits, S.Kom, MMSI.
Dr. Widyo Nugroho
Sandi Pradjaka, S.Kom, M.I.Kom.
Neti Aktini
Konsumsi : Feny Fidyah, SE., MMSI
Tri Handayani, ST., MT.
Transportasi : Remi Senjaya, ST., MMSI
Endang Trikora
v
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmatNya bagi kita
khususnya bagi penyelenggaraan seminar nasional ini. Seminar nasional Teknik Sipil yang
bertemakan “Inovasi & Integrasi dalam Perkembangan Infrastruktur” telah dilaksanakan dan
menghasilkan buku ini, yang merupakan kumpulan makalah yang dipaparkan dalam acara
seminar tersebut.
Seminar ini diikuti beberapa pemakalah dari Perguran Tinggi dan Institusi, seperti FTSP
Universitas Gunadarma, FTSP Univesitas Hasanuddin, Magister Rekayasa Keselamatan
Konstruksi (MRKK), Fakultas Teknik Departemen Sipil Univeritas Hasanuddin, PTSL ITB,
PPSDP ITB, dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Papua, Jalan
Abepantai – Tanah Hitam Kompleks Bina Marga Jayapura.. Makalah yang dimuat buku ini
terlebih dahulu diseleksi oleh dua orang reviewer dengan teknik blind review. Makalah yang
lolos seleksi diundang presentasi sehingga mendapatkan masukan dari preserta lain dan dari
pakar dalam acara seminar. Makalah juga sudah mendapatkan saran perbaikan dari reviewer.
Kami telah berusaha menjaga kualitas penerbitan ini, baik dari sisi substansi maupun dari desain
kreatif. Namun demikian kami menyadari tidak ada pekerjaan yang sempurna; untuk itu dengan
segala kerendahan hati kami meminta maaf akan kesalahan yang terjadi dan mengharapkan
masukan yang berharga dari para pembaca dan penulis untuk perbaikan di masa mendatang.
Depok, 13 Maret 2019
Kepala Editor
vi
SAMBUTAN KETUA PANITIA
Assalamualaikum Warahmatulahhi Wabarakatuh, Salam Sejahtera Buat Kita Semua,
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga acara “Seminar Nasional &
Call paper dengan tema Inovasi dan Integrasi Dalam Perkembangan Infrastruktur” telah
terlaksana dengan baik. Seminar Nasional & Call paper dengan tema Inovasi dan Integrasi
Dalam Perkembangan Infrastruktur merupakan seminar yang diselenggarakan oleh Universitas
Gunadarma bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin, Univesitas Bosowa dan Prodi Teknik
dan Pengelolaan Sumber Daya Air Institut Teknologi Bandung.
Sejalan dengan misi Penyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran di perguruan tinggi
Seminar Nasional & Call paper dengan tema Inovasi dan Integrasi Dalam Perkembangan
Infrastruktur ini merupakan bentuk kegiatan untuk menggali potensi dan sebagai media
informasi/deseminasi mengenai hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti, dosen,
mahasiswa dan penggiat di bidang infrastruktur dan dengan Seminar ini diharapkan mampu
memberikan manfaat dan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Atas nama Panitia, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah berkontribusi atas terselenggaranya Seminar Nasional & Call paper dengan tema
Inovasi dan Integrasi Dalam Perkembangan Infrastruktur ini, terutamakepada:
1. Prof. Dr. E.S., Margianti, SE., MM Rektor Universitas Gunadarma
2. Prof Suryadi Hs., SSi., MMSI, Wakil Rektor II Universitas Gunadarma
3.Pembicara dan moderator
4 Jajaran panitia
5.Para peserta seminar
Akhir kata, jika ada yang kurang berkenan selama penyelenggaraan kegiatan seminar maupun
dalam penerbitan buku prosiding ini mohon dimaafkan. Semoga apa yang telah kita lakukan ini
bermanfaat bagi kemajuan kita di masa depan. Amin
Kegiatan ini dapat berlangsung dengan sukses berkat usaha dan partisipasi peserta seminar dan
kontribusi makalah oleh para peserta.
Dr. Heri Suprapto
vii
SAMBUTAN REKTOR
Assalamualaikum Wr Wb.
Merupakan suatu kehormatan bagi saya memberikan sambutan dalam acara seminar nasional
yang diadakan oleh program studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
Kegiatan seminar menjadi wacana bagi para akademisi dan ilmuwan untuk saling bertukar
informasi dan mendiseminasikan penelitian dan pemikirannya. Hasil pemikiran dan diskusi
selama seminar dipublikasikan melalui prosiding ini sehingga dapat dibaca oleh siapa saja yang
tertarik dengan tema seminar yang diketengahkan.
Seminar ini bertemakan “Inovasi & Integrasi dalam Perkembangan Infrastruktur”. Tema ini
sangat menarik dan penting dalam era dimana Indonesia sedang giat-giatnya membangun
infrastruktur. Pembangunan infrastruktur sangat penting untuk mendukung program Sustainable
Development Goals dalam menyediakan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat. Pembangunan infrastruktur diharapkan mampu menekan ketimpangan antar-wilayah di
seluruh Indonesia. Untuk mencapai pembangunan yang berkualitas, proyek infrastruktur harus
mengadopsi prinsip operational excellence.
Berbagai teknologi canggih dan terbaru didiskusikan dalam seminar ini. Teknologi big data
misalnya dapat dimanfaatkan dalam proyek infrastruktur di Indonesia untuk mengontrol
pelaksanaan pengerjaan. Tema “Inovasi & Integrasi dalam Perkembangan Infrastruktur” masih
akan penting sampai beberapa dekade ke depan. Karena itu seminar serupa diharapkan dapat
dilaksanakan secara berkesinambungan baik setahun sekali atau sekali dalam 2 tahun.
Acara ini berlangsung dengan baik atas kerja sama panitia. Untuk itu saya berikan apresiasi yang
tinggi bagi panitia yang telah melaksanakan acara ini dengan sukses. Semoga kegiatan yang
dilakukan ini bermanfaat bagi para peserta dan mampu memberikan masukan berharga bagi
pemerintah dalam melangsungkan pembangunan infrastruktur yang inovatif dan terintegrasi.
Depok, 12 Maret 2019
Prof. E.S. Margianti, S.E., MM.
viii
DAFTAR ISI
Dewan Redaksi ii
Susunan Panitia iii
Kata Pengantar v
Sambutan Ketua Panitia vi
Sambutan Rektor vii
Daftar Isi viii
ARTIKEL 1 Pengaruh Induksi Panas Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas Tanah Lunak Pada Zona Radial Maraden Panjaitan, Lawalenna Samang, Achmad Bakri Muhiddin,Tri Harianto
1 – 8
ARTIKEL 2 Pengaruh Gradasi Zeolit Terhadap Kuat Tekan Bebas Tanah Laterit Aktivasi Waterglass Marthen M.Tangkeallo, Lawalenna Samang, Rachman Djamaluddin
dan Achmad Bakri Muhiddin
9 – 15
ARTIKEL 3 Karakteristik Stabilitas Campuran AC-WC Yang Menggunakan Agregat Lokal Kalimantan Timur Eswan, Sakti Adji Adisasmita, Muh. Isran Ramli , Syafruddin Rauf
16 – 26
ARTIKEL 4 Kuat Tekan Bebas Stabilisasi Tanah Semen Dengan Menggunakan Bahan Aditif Difa (Studi Kasus : Preservasi Rehabilitasi Jalan Muting – Bupul 2018) Frangky E.P. Lapian
27 – 35
ARTIKEL 5 Kajian Street Furniture Pada Pedestrian Di Jalan Braga, Bandung Rizky Astria, Rehulina Apriyanti
36 – 48
ARTIKEL 6 Efektivitas Reservoir Guna Penurunan Hidrograf Puncak Banjir Sungai Ciliwung Fani Yayuk Supomo, Muh. Saleh Pallu, Rita Tahir Lopa, Muhammad Arsyad Thaha
49 – 57
ARTIKEL 7 Morfologi Sungai Ciliwung Segmen Mesjid Istiqlal Sebelum dan Sesudah 5 Tahun Restorasi Diyanti, Muh. Saleh Pallu, Rita Tahir Lopa, Muhammad Arsyad Thaha
58 – 65
ix
ARTIKEL 8 Analisis Anggaran Biaya Antara Metode SNI dan Kontraktor Pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit di Tangerang Andi Asnur Pranata, Ellysa
66 – 75
ARTIKEL 9 Analisis Hidrodinamika Teluk Parepare dan Pengaruhnya Terhadap Manuver Kapal Arnold Malingkas Ratu, Muh. Arsyad Thaha, Rita Tahir Lopa
76 – 92
ARTIKEL 10 Analisis Jenis Tanah Dan Perencanaan Pondasi Berdasarkan Data Sondir Tri Handayani, Asri Wulan
93 – 98
ARTIKEL 11 Stabilisasi Tanah Gambut Dengan Abu Boiler Kelapa Sawit Fenny Bernavida, Sri Wulandari
99 – 110
ARTIKEL 12 Ketersediaan Infrastruktur Pertanian Pada Kawasan Agropolitan Belajen Kabupaten Enrekang Haeruddin Saleh
111 – 119
ARTIKEL 13 Conceptual Framework Analisa Biaya K3 Pada Pekerjaan Konstruksi: Studi Kasus Pekerjaan Konstruksi Di Kementerian PUPR Eko Kusumo Friatmojo, Rosmariani Arifuddin, Syarif Burhanuddin
120 – 126
ARTIKEL 14 Rekayasa Pola Aliran Di Muara Sungai dengan Bangunan Dasar Pantai Sudarman, Arsyad Thaha, Mukhsan Putra Hatta
127 – 132
ARTIKEL 15 Perubahan Morfologi Hilir Sungai Akibat Perubahan Tata Guna Lahan pada Sungai Maruni Popo Asi Jono, Rita Tahir Lopa, Mukhsan Putra Hatta
133 – 137
ARTIKEL 16 Studi Dampak Perubahan Morfologi Segara Anakan Terhadap Salinitas Perairan Estuari Feril Hariati, Iwan K. Hadihardaja, Harman Ajiwibowo, Joko Nugroho
138 – 146
ARTIKEL 17 Kajian Pengamanan Pantai Terhadap Gelombang di Pantai Sole, Kabupaten Seram Barat, Provinsi Maluku Novaldy Agnial Fikri, Mohammad Bagus Adityawan, Iwan Kridasantausa Hadihardaja
147 – 161
ARTIKEL 18 Penerapan Lapis Pondasi Agregat Semen Dengan Material Lokal Untuk Lapis Pondasi Jalan (Studi Kasus Di Ruas Tanah Merah – Mindiptana) Frangky E.P. Lapian
162 – 170
x
ARTIKEL 19 Implementasi Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) Pada Transportasi Multimoda Komuter di Wilayah Suburban Doddy Ari Suryanto
171 – 177
ARTIKEL 20 Analisis Kapasitas Saluran Drainase Primer pada Kali Sitamu Kecamatan Cilodong, Kota Depok Theta Margaritifera, Heri Suprapto
178 – 188
ARTIKEL 21 Analisis Kapasitas Saluran Drainase Kelurahan Gedong Pasar Rebo dengan Menggunakan HEC-RAS Uni Handayani , Haryono Putro
189 – 196
ARTIKEL 22 Analisis Kapasitas Inlet Jalan Komjen Pol. M. Jasin Kelapa Dua, Depok Nurhidayah Tinia Lestari , Haryono Putro
197 – 204
ARTIKEL 23 Analisis Efisiensi Rancang Bangun Pompa Hidraulik Ram Andi Kusuma Herlan , Budi Santosa
205 – 215
ARTIKEL 24 Efektivitas Akar Vetiver dalam Peningkatan Kohesi Tanah pada Lereng Nurul Badriyah, Sri Wulandari
216 – 221
ARTIKEL 25 Korelasi Nilai Aktivitas Lempung terhadap Nilai Soaked California Bearing Ratio (Studi Kasus: Tanah di Daerah Cikalong, Ciapus, dan Ciluer – Jawa Barat) Anastasia Maya Widya Ekaputri, Sri Wulandari
222 – 229
ARTIKEL 26 Perencanaan Pengendalian Biaya dan Waktu dengan Konsep Earned Value Putri Agustina Hidayat, Andi Tenrisuki Tenrianjeng
230 – 236
ARTIKEL 27 Perencanaan Pemeliharaan Perkerasan Jalan Menggunakan Hasil Falling Weight Deflectometer Metode Bina Marga 2017 Ninche Evinda , Nahdalina
237 – 245
ARTIKEL 28 Perencanaan Saluran Drainase di Perumahan Taman Arcadia Mediterania Depok Jawa Barat Muhammad Irzal Dwi Putra, Diyanti
246 – 253
ARTIKEL 29 Analisis Kebutuhan Fondasi Bor pada Tanah Kohesif untuk Bangunan Gedung Perkantoran 31 Lantai di Jakarta Pusat Dea Eka Pratama , Ellysa
254 – 261
xi
ARTIKEL 30 Penerapan Aplikasi HEC-RAS pada Perencanaan Penampang Saluran Drainase Utama Perumahan Muhammad Irfan , Heri Suprapto
262 – 269
ARTIKEL 31 Analisis Fondasi Bor Jembatan pada Tanah Lempung Kelanauan di Daerah Jakarta Selatan Merdy Evalina Silaban, Sri Wulandari
270 – 276
ARTIKEL 32 Perbaikan Tanah dengan Kombinasi Metode Preloading dan Prefabricated Vertical Drain pada Jembatan Tabalong Kalimantan Selatan Abdul Muis, Asri Wulan
277 – 285
ARTIKEL 33 Perencanaan Fondasi Gedung Dengan Tiang Pancang pada Tanah Pasir Berlempung di Kalimantan Timur Dyna Prasetya Riani, Sri Wulandari
286 – 292
ARTIKEL 34 Analisis Fondasi Bor pada Gedung Apartemen 34 Lantai di Tangerang Selatan Pangeran Holong Sitorus, Asri Wulan
293 – 300
ARTIKEL 35 Penggunaan Base Isolation Tipe High Damping Rubber Bearing pada Struktur Gedung Tahan Gempa Hardiyanto Purnomo, Relly Andayani
301 – 308
ARTIKEL 36 Perencanaan Struktur Box Girder (Studi Kasus: Jembatan Kereta Manggarai) Kartika Setiawati , Tri Handayani
309 – 315
ARTIKEL 37 Perencanaan Kolam Retensi pada Pembangunan Perumahan Graha Kartika Beringin Menggunakan Prinsip Zero Delta Q Policy Wahyu Nuruddin, Heri Suprapto
316 – 322
ARTIKEL 38 Analisis Gedung Sistem Rangka Bresing Konsentris Khusus pada Gedung Baja 10 Lantai Sri Oktaviani, Relly Andayani
323 – 329
ARTIKEL 39 Evaluasi Saluran Drainase pada Jalan Arif Rahman Hakim Kota Depok Abdul Wahab , Haryono Putro
330 – 337
ARTIKEL 40 Perencanaan Penampang Sungai dengan Menggunakan Aplikasi HEC-RAS Ekky Nur Fajriyah, Heri Suprapto
338 – 347
ARTIKEL 41 Analisis Fondasi Raft-Pile pada Gedung 12 Lantai pada Tanah Lempung di Daerah Bogor Raga Siwi Ardhani, Ellysa
348 – 354
xii
ARTIKEL 42 Metode Sistem Ganda dalam Perencanaan Gedung Ridhwan Ariq Darmawan, Tri Handayani
355 – 364
ARTIKEL 43 Pengendalian Banjir Dengan Konsep Zero Delta Q Policy Menggunakan Sumur Resapan pada Perumahan Taman Arcadia Mediterania Amsor Chairuddin, Budi Santosa
365 – 372
ARTIKEL 44 Analisis Sistem Dewatering Menggunakan Metode Predrainage pada Konstruksi Basement Proyek Apartment Gayanti City, Jakarta Selatan Retno Dwi Wulandari, Budi Santosa
373 – 386
ARTIKEL 45 Perencanaan Kinerja Simpang Bersinyal Stagger Menggunakan Software Vissim Nisatun Muslimah, Nahdalina
387 – 393
ARTIKEL 46 Perencanaan Kapasitas Tampungan Embung Air Baku Menggunakan Metode Ripple pada Das Tugurara Kota Ternate Maluku Utara Maria Ulfa, Haryono Putro
394 – 400
ARTIKEL 47 Perencanaan Percepatan Pekerjaan Basement dengan Metode Time Cost Trade Off (Studi Kasus: Proyek Apartemen Synthesis Residence) Hendra Firmansyah, Andi Tenrisukki T.
401 – 408
ARTIKEL 48 Komparasi Biaya dan Waktu Pelaksanaan Penggunaan Bekisting Ring-Lock Scaffolding dan Sistem Aluma Pada Lantai Tipikal Rizky Zulkarnaen, Ida Ayu Ari Anggraeni
409 – 415
ARTIKEL 49 Analisa Indikator Penilaian Kinerja Penerapan Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada Proyek Konstruksi Badan Usaha Jasa Konstruksi Kualifikasi Kecil Riko Hadiyanto Prasetio, Rosmariani Arifuddin, Farouk Maricar
416 – 422
ARTIKEL 50 Kerangka Konseptual Integrasi QHSE (Sistem Manajemen Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Lingkungan) di PT. Wijaya Karya Aji Hafid Laksana, Rosmariani Arifuddin, Syarif Burhanuddin
423 – 428
ARTIKEL 51 Pola Distribusi Hujan Dominan di Das Citarum Hulu Jawa Barat Enung, Iwan K. Hadihardaja, M. Syahril Badri Kusuma, Hadi Kardhana
429 – 436
ARTIKEL 52 Pengembangan Algoritma Sand Tracker 1 dengan Menggunakan Citra Digital Sri Wulandari, Febry Mandasari
437 – 443
Prosiding Seminar Nasional Kampus Gunadarma Simatupang “Inovasi dan Integrasi dalam Perkembangan Infrastruktur” 12 Maret 2019
Kartika Setiawati dan Tri Handayani, Perencanaan Struktur Box... 309
PERENCANAAN STRUKTUR BOX GIRDER
(Studi Kasus: Jembatan Kereta Manggarai)
Kartika Setiawati
1
Tri Handayani2
1,2Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya No. 100, Depok 16424, Jawa Barat
e-mail: [email protected],
Abstrak
Pemilihan jenis jembatan dapat di sesuaikan berdasarkan lebar jalan yang
akan dihubungkan. Berdasarkan lebar jalan 25-40 meter dapat digunakan jenis
jembatan box girder. Jalan Raya Matraman-Jatinegara merupakan kawasan yang
memiliki lebar jalan 35 meter dan jalur transportasi yang produktif di DKI
Jakarta. Pada perencanaan struktur atas menggunakan CSI Bridge 2016 sedangkan
strutkur bawah dihitung manual dan pembebanan menggunakan Peraturan
Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM. 60 Tahun 2012 Tentang
Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan
diperoleh lebar box girder 8 m, tinggi 1,5 m dan panjang 35 m yang didesain
menggunakan material beton prategang dengan jenis kabel prestress 7 wire
diameter 0,5 inch yang terletak di tumpuan. Struktur bawah jembatan terdiri dari
abutment dan fondasi tiang bor dengan diameter 1 m dan jumlah tiang 50 yang di
desain menggunakan material beton bertulang.
Kata kunci: cable-stayed, beton bertulang, box girder, pylon, fondasi.
PENDAHULUAN Jalan Raya Matraman-Jatinegara merupakan kawasan produktif di ibu kota. Setiap jamnya
aktifitas transportasi selalu bergantian melayani masyarakat. Kereta merupakan salah satu
transpotrasi yang melintas pada kawasan tersebut melalui jembatan layang dengan lebar 35
meter. Pemilihan jenis jembatan dapat di sesuaikan berdasarkan lebar jalan yang akan
dihubungkan. Berdasarkan lebar jalan 25-40 menter dapat digunakan jenis jembatan box girder.
Konsep box girder menggunakan beton prategang yang bertujuan untuk menimbulkan tegangan
awal dan lendutan awal (chamber) yang berlawanan dengan tegangan-tegangan yang
ditimbulkan oleh beban kerja. Dengan demikian konstruksi dapat memikul beban yang lebih
besar seperti kereta api tanpa harus merubah mutu betonnya.
Penggunaan box girder memiliki keuntungan pada momen inersia yang tinggi dalam kombinasi
dengan berat sendiri yang relatif ringan karena adanya rongga di tengah penampang.
Keutamaan box girder adalah kemampuan tahanan terhadap beban torsi. Hal tersebut
melatarbelakangi penulis mengambil judul perencanaan struktur box girder studi kasus
jembatan kereta manggarai. Tujuan dari penulisan Perencanaan struktur box girder studi kasus
jembatan kereta manggarai yaitu : merencanakan struktur atas yang berkaitan dengan
perencanaan jembatan meliputi gelagar jembatan dan merencanakan struktur bawah jembatan
yang meliputi komponen abutment dan fondasi. Penelitian ini sebelumnya sudah dilakukan
dengan tinjauan Jembatan KA Babat-Tuban oleh Fauzi Alantia, Ridha Mahardika Permana,
Detail Engineering Design Bridge Politeknik Negeri Bandung.
Prosiding Seminar Nasional Kampus Gunadarma Simatupang “Inovasi dan Integrasi dalam Perkembangan Infrastruktur” 12 Maret 2019
Kartika Setiawati dan Tri Handayani, Perencanaan Struktur Box... 310
LITERATURE REVIEW
Kriteria Desain Jembatan
Jembatan yang baik adalah jembatan yang memiliki atau telah memenuhi kriteria-kriteria
desain yang menjadi dasar dari pembuatan sebuah jembatan serta sesuai dengan pokok-pokok
perencanaan. Pokok-pokok perencanaan tersebut adalah sebagai berikut: Kekuatan dan
stabilitas struktur, kenyamanan dan keamanan, kemudahan (pelaksanaan dan pemeliharaan),
ekonomis, pertimbangan aspek lingkungan, sosial da aspek keselamatan jalan, keawetan dan
kelayakan jangka panjang, estetika.
Beton Prategang
Beton adalah material yang kuat dalam kondisi tekan, tetapi lemah terhadap kondisi tarik. Kuat
tarik beton bervariasi dari 8 sampai 14 persen dari kuat tekannya. Rendahnya kapasitas tarik
tersebut, maka retak lentur terjadi pada taraf pembebanan yang masih rendah. Untuk
mengurangi dan mencegah berkembangnya retak pada beton tersebu, gaya konsentris atau
eksentrisitas diberikan dalam arah longitudinal elemen struktur. Gaya tersebut mencegah
berkembangnya retak dengan cara mengeliminasi atau sangat mengurangi tegangan tarik di
bagian tumpuan kritis pada kondisi beban kerja, sehingga dapat meningkatkan kapasitas lentur,
geser, dan torsial penampang tersebut. Penampang dapat berperilaku elastis, dan hampir semua
kapasitas beton dalam memikul tekan dapat secara efektif dimanfaatkan di seluruh tinggi
penampang beton pada saat semua beban bekerja di struktur tersebut.
Gaya longitudinal yang diterapkan pada keadaan tersebut disebut dengan gaya prategang,
yaitu gaya tekan yang memberikan prategang pada penampang di sepanjang bentang suatu
elemen struktural sebelum bekerjanya beban mati dan beban hidup transversal atau beban hidup
horizontal transien. Gaya prategang diberikan secara longitudinal disepanjang atau sejajar
dengan sumbu komponen struktur, maka prinsip-prinsip prategang dikenal sebagai pemberian
prategang linier.
Kehilangan Prategang
Kehilangan gaya prategang itu adalah berkurangnya gaya yang bekerja pada tendon pada tahap-
tahap pembebanan. Secara umum kehilangan gaya prategang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Immediate Elastic Losses adalah kehilangan gaya prategang langsung atau segera setelah
beton diberi gaya prategang. Kehilangan gaya prategang secara langsung ini disebabkan
oleh :
a. Perpendekan Elastic Beton.
b. Kehilangan akibat friksi atau geseran sepanjang kelengkungan dari tendon, ini terjadi
pada beton prategang dengan sistem post tension.
c. Kehilangan pada sistem angkur, antara lain akibat slip diangkur
2. Time dependent Losses adalah kehilangan gaya prategang akibat dari pengaruh waktu, yang
mana hal ini disebabkan oleh :
a. Rangkak (creep) dan Susut pada beton.
b. Pengaruh temperatur.
c. Relaksasi baja prategang.
METODE PENELITIAN Metodologi yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif.
Prosiding Seminar Nasional Kampus Gunadarma Simatupang “Inovasi dan Integrasi dalam Perkembangan Infrastruktur” 12 Maret 2019
Kartika Setiawati dan Tri Handayani, Perencanaan Struktur Box... 311
Mulai
Selesai
Studi literatur dan
pengambilan data
Preliminary design
Pemodelan struktur
Analisis struktur
Output gaya dalam
Perhitungan struktur
jembatan
Input material dan
input beban
Rancangan anggaran
biayaGambar kerja
un
un
VV
MM
ya
tidak
Gambar 1 Diagram Alir Metode Perancangan
Jembatan Box Girder
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pemodelan Struktur
Spesifikasi umum atau data umum pada perencanaan jembatan adalah sebagai berikut:
1. Klasifikasi jalan jembatan = Jalan Kereta Api
2. Kelas jalan jembatan = Kelas I
3. Jenis kelas jembatan = Kelas khusus
4. Panjang Jembatan = 35 m
Data penentuan lebar jalan yang terdiri dari 1 jalur dan 2 lajur pada perencanaan jembatan
adalah sebagai berikut:
1. Lebar lajur = 3 x 2 = 6 m
2. Lebar trotoar = 0,5 x 2 = 1 m
3. Total lebar jalan = 6 + 1 = 7 m
Data struktur pada perencanaan jembatan box girder adalah sebagai berikut:
1. Jenis gelagar = Box Girder Tipe H, Beton bertulang
2. Abutment = Beton Bertulang
Prosiding Seminar Nasional Kampus Gunadarma Simatupang “Inovasi dan Integrasi dalam Perkembangan Infrastruktur” 12 Maret 2019
Kartika Setiawati dan Tri Handayani, Perencanaan Struktur Box... 312
3. Fondasi = Tiang bor
(a) (b)
Gambar 2 : (a) Pemodelan 3D Jembatan Box girder Bentang 35 m, (b) Tampak Melintang
Jembatan Box Girder
Pembebanan Struktur
Pembebanan pada perancangan jembatan ini dengan menggunakan aturan Persyaratan Teknis
Jalur Kereta Api Indonesia dan SNI 1725-2016 Pasal 6.1 pada tabel 5.2 merupakan kombinasi
pembebanan yang diberikan pada perancangan jembatan ini.
Tabel 1. Kombinasi Pembebanan
Teg MS fk MA Fk MK fk TB fk EW fk Total
K 1-A 18244,6 1,1 18388,7 2 276302 2 1256,8 1,8
611713,5
K 1-B 18244,6 1,1 18388,7 2 276302 2 1256,8 1,8
611713,5
K III 18244,6 1,1 18388,7 2 1 56846,5
K V 18244,6 1,1 18388,7 2 3,2 1 56846,5
DL I-A 18244,6 1,1 18388,7 2 276302 2 1256,8 1,8 3,2 1 611713,5
DL I-B 18244,6 1,1 18388,7 2 276302 2 1256,8 1,8 3,2 1 611713,5
Perencanaan Box Girder
Adapun section properties dari Box Girder pada Gambar 3.
Gambar 3. Section Properties Box Girder
Prosiding Seminar Nasional Kampus Gunadarma Simatupang “Inovasi dan Integrasi dalam Perkembangan Infrastruktur” 12 Maret 2019
Kartika Setiawati dan Tri Handayani, Perencanaan Struktur Box... 313
Tabel 2. Hasil Perhitungan Section Properties
No
Dimensi Shape
factor
Jumlah
tampang
Luas
tampang
Jarak
thp
alas
Statis
momen
A*y
Inersia
momen
A *y2
Inersia
momen
I0 Lebar
(m)
Tebal
(m)
1 5,60 0,30 1,0 1 1,68 1,2 2,0 2,42 0,29030
2 0,70 0,30 1,0 2 0,42 1,2 0,5 0,60 0,07258
3 0,70 0,20 0,5 2 0,14 1 0,1 0,14 0,01167
4 0,30 0,30 0,5 2 0,09 0,9 0,1 0,07 0,00492
5 0,30 1,00 1.0 2 0,6 0,9 0,5 0,48 0,03281
6 0,25 0,25 0,5 2 0,06 0,65 0,0 0,03 0,00093
7 5,60 0,30 1.0 1 1,68 0,25 0,4 0,10 0,00054
4,67 3,7 3,85 0,41400
Data yang diperoleh dari perhitungan section properties adalah luas penampang total sebesar
4,67 m dan momen inersia dari box girder sebesar 0,414 mm.
Gaya Prestress
Menurut PBI – 1971 presstress adalah tegangan yang ditimbulkan intern dengan nilai
dan pembagian yang sedemikia rupa hingga tegangan-tegangan akibat beton-beton dapat
dinetralkan sampai suatu taraf yang diinginkan. Pada perencanaan jembatan, perhitungan gaya
dalam dengan menggunakan aplikasi CSI Bridge.
a. Tegangan serat atas (persamaan 1)
a
bs
a
sttci
W
M
W
eP
A
Pf
'80,0
67,4
1
447,1
5,0
447,1
65,18244265608,0
tP =96258,824
b. Tegangan serat bawah (persamaan 2)
AW
e
W
Mf
P
b
s
b
bsci
t1
'25,0
=
67,4
1
657,1
5,0
657,1
65,182442656025,0
tP = 21422,29 kN
c. Gaya prategang awal (Pt) = 21422,29 kN
Penentuan Jumlah Tendon dan Strand
Jumlah strand miinimal yang diprlukan saat kondisi awal,
a. Jenis strand yang digunakan = 7 wire strand(ASTM A-416 grade 270)
b. Diameter strand yang digunakan = 1/2” = 12,7 mm
c. Luas tampang nominal (Ast) = 98,7 mm2 = 0,0000987 m
2
d. Beban putus satu strands (Pbs) = 187,3 kN
e. Jumlah strand minimal (ns) =bs
t
P
P
8,0=
3,1878,0
21422,29
=
150
38240,11=143 strands
Tabel 3. Jumlah Strand Tiap Tendon
nt1 6 tendon tengah
bentang
12 strands tiap tendon 72strand 13 mm
nt2 6 tendon tumpuan 12 strands tiap tendon 72strand 13 mm
nt 12 tendon Total strands 144 13 mm
Prosiding Seminar Nasional Kampus Gunadarma Simatupang “Inovasi dan Integrasi dalam Perkembangan Infrastruktur” 12 Maret 2019
Kartika Setiawati dan Tri Handayani, Perencanaan Struktur Box... 314
Jumlah strand 143 untaian dibagi tiap-tiap tendon sisi tengah dan sisi bawah tumpuan dan 12
tendon.
Posisi Tendon
Ditetapkan , panjang jembatan (L) = 35 m Fo = es = 0,5 m Yb = 0,8 m
Jarak masing-masing baris tendon terhadap alas :
F1 = 0,789 m; F2 = 0,626 m; F3 = 0,476 m
Posisi masing-masing cable :
Dimana :
Yb = Jarak momen inersia terhadap bagian atas
X = Jarak tendon dari garis inti
Z1 = yb – 4 × f1 × X / L2 × X)
= 0,8 – 4 × 0,789 × 0 / 352 × 0)
= 0,789
Gambar 6 Grafik Posisi Tendon
Kehilangan Tegangan Prategang pada Balok Pratarik
Kehilangan tegangan prategang pada beton pratarik dan pascatarik teridri dari kehilangan
sesudah penarik, kehilangan karena perpendekan elastis, kehilangan karena angker, kehilangan
karena gesekan, kehilangan karena rangkak, kehilangan relasasi dan tegangan akhir.
Tabel 4. Keadaan Tegangan Pascatarik dan Pascatarik
Keadaan pada berbagai tahap (Mpa) (%)
Sesudah penarikan 1395 100
Kehilangan karena perpendekan elastis 0 0
Kehilangan karena angker 3,53 0,238
Kehilangan karena gesekan 48,88 3,951
Kehilangan karena rangkak 47,70 3,583
Kehilangan karena susut 25,545 1,962
Kehilangan relasasi 128,58 9,023
Pertambahan karena topping 0,001 5,7E-05
Tegangan akhir 940,520 81,240
Kehilangan total (%) 18, 75
Prosiding Seminar Nasional Kampus Gunadarma Simatupang “Inovasi dan Integrasi dalam Perkembangan Infrastruktur” 12 Maret 2019
Kartika Setiawati dan Tri Handayani, Perencanaan Struktur Box... 315
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang dapat disampaikan pada perencanaan jembatan cable stayed adalah sebagai
berikut:
1. Pada box girder menggunakan mutu beton K-400, diameter kabel prestress 12,7
mm atau 0,5 in, jenis angkur VSL GC unit 6-12, jumlah tendon dan strands yang
digunakan adalah 12 dan 72 buah. Besar kehilangan gaya prategang sebelum dan
sesudah adalah sebesar 18,75%. Angka tersebut telah sesuai karena lebih kecil dari
yang disyaratkan yaitu sebesar 30%.
2. Kontrol guling didapatkan nilai safety factor pada kontrol guling arah x adalah
2,268; 2,268; 2,929. Nilai safety factor pada kontrol guling arah y adalah 2,268;
2,268; 2,929. Nilai safety factor sudah lebih besar dari batas syarat minimal safety
factor yaitu 2 sampai 3. Serta kontrol geser didapatkan nilai safety factor pada
kontrol geser arah x adalah 1,695; 1,695; 1,701.Nilai safety factor pada kontrol
geser arah y adalah 1,522; 1,522; 1,677. Nilai safety factor sudah lebih besar dari
batas syarat minimal safety factor yaitu 1,5. Hasil perhitungan pada abutment dan
fondasi adalah sebagai berikut:
a. Kontrol guling dan kontrol geser pada abutment sebagai berikut:
1) Nilai safety factor pada kontrol guling arah x adalah 31,045; 38,806; 43,386.
Nilai safety factor pada kontrol guling arah y adalah 250,273; 250,273;
9,238. Nilai safety factor sudah lebih besar dari batas syarat minimal safety
factor yaitu 2 sampai 3.
2) Nilai safety factor pada kontrol geser arah x adalah 8,403; 10,504; 11,776;
72. Nilai safety factor pada kontrol geser arah y adalah 116,501; 116,501;
4,257. Nilai safety factor sudah lebih besar dari batas syarat minimal safety
factor yaitu 1,5.
SARAN
Beberapa saran yang dapat disampaikan dalam mengerjakan bahasan dengan tema yang sama,
adalah sebagai berikut:
1. Referensi dalam preliminary design haruslah lebih spesifik agar dalam pengerjaan
lebih jelas dan terperinci.
2. Pemodelan yang dilakukan haruslah lebih detail agar lebih mudah dipahami.
3. Referensi mengenai kontrol penampang dilakukan sedetail mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
American Railway Engineering and Maintenance-of-Way Association (AREMA)., 2005,
Manual for Railway Engineering 2005, Volume 2 Chapter 15 Steel Structures.
Badan Standar Nasional. 2008. Standar perencanaan ketahanan gempa untuk jembatan. SNI 2
83-2008. Jakarta
Badan Standar Nasional. 2016. Pembebanan untuk jembatan. SNI 1726-2016. Jakarta
Departemen Perhubungan. 2006. Standar Teknis Kereta Api Indonesia Untuk Jembatan Baja.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Nawy, Edward G. 2001. Concrete Construction Engineering Handbook, The state. University
of New York.
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia, 2012. Persyaratan Teknis Jalur Kereta
Api. PM/60/2012. Jakarta.
Railway Technical Institute. 2004. Design Standard Railway Structure for Concrete Structure.
Perencanaan Teknik Jembatan. Kementrian Pekerjaan Umum. Jakarta.