prosman2 modul 4 lengkap
TRANSCRIPT
-
5/28/2018 Prosman2 Modul 4 Lengkap
1/8
LAPORAN PRAKTIKUM
PROSES MANUFAKTUR II
MODUL 4
PROSES NON KOVENSIONAL 2
(EDM WIRE CUTTING)
Oleh:
Kelompok 22
Anggota:
Faris Mutaalim (13111062)
Fauzi Ahmad (13111051)
Fenella Cristabelle (13111041)
Agreen Anggada (13111053)
Tanggal Praktikum:
28 Februari 2014
Tanggal Penyerahan Laporan:
4 Maret 2014
Nama Asisten : M. Jazztyan Indra P. (13110 )
LABORATORIUM DASAR TEKNIK PRODUKSI
-
5/28/2018 Prosman2 Modul 4 Lengkap
2/8
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses permesinan non konvensional telah banyak digunakan untuk pembuatan
produk dalam skala kecil maupun besar. Salah satu contoh permesinan non
konvensional adalah electrical discharge machining atau biasa disebut mesin EDM.
Ada beberapa jenis mesin EDM, salah satunya adalah mesin EDM wire cutting untuk
membuat produk berbahan dasar plat dengan cara menyetel program pada mesin
1.2 TujuanPada praktikum kali ini, diharapkan praktikan dapat:
1. mengetahui prinsip kerja EDM Wire Cutting
2. mengetahui secara garis besar cara mengoperasikan EDM Wire Cutting
BAB 2
TEORI DASAR
2.1 Prinsip Kerja Mesin EDM Secara Umum
Dasar dari cara kerja mesin EDM adalah sebuah pahat (electrode) dan benda
kerja, sambungan terhadap arus DC, dan ditempatkan pada fluida dieketrik. Arus
positif dihubungkan dengan benda kerja dan arus negative dihubungkan dengan
elektroda sehingga terjadi beda potensial yang menyebabkan loncatan electron
dari elektoda ke benda kerja. Loncatan electron keluar dalam bentuk percikan.
Percikan inilah yang akan mengikis benda kerja. Untuk menghindari beda
potensial yang terlalu tinggi, fluida dielektrik diletakan antara elektroda dan
benda kerja.
2.2 Fluida Dielektrik
Fungsi dari fluida dielektrik sendiri adalah sebagai berikut:
- sebagai insulator sampai beda potensial terlampau tinggi
- sebagai media pendingin
- bertidak sebagai media pembilas dan pembawa geram keluar melalui celah
kecil
Fluida yang biada sigunakan sebagai fluida dielektrik adalah mineral oil termasuk
kerosin, air distilasi, dan air diionisasi. Fluida dielektrik sebaiknya bersih dan
-
5/28/2018 Prosman2 Modul 4 Lengkap
3/8
memiliki viskositas rendah sehingga lebih mudah mengalir. Fluida dielektrik
harus bersifat sebagai insulator untuk meredam beda potensial antara benda
kerja dan elektroda.
Pada mesin EDM, terdapat pompa dan filter untuk fluida dielektrik. Bak
penampung fluida dielektrik dengan bak bagian proses permesinan terbagi
dalam dua bak yang berbeda.
2.3 Elektroda
Percikan yang terjadi pada proses mengakibatkan erosi pada elektroda sehingga
mengubah geometri dan keakuratan elektroda. Wear ratio merupakan factor
penting untuk sebuah elektroda. Wear ratio adalah rasio volume benda kerjayang terkikis dengan volume elektroda. Jangkauan wear ratio untuk elektroda
metal adalah 3:1 sedangkan untuk elektroda karbon adalah 100:1.
Wear ratio berhubungan dengan titik leleh. Titik didih yang dimiliki elektroda
sebaiknya tinggi agar tidak meleleh akibat panas yang ditimbulkan oleh percikan.
2.4 Wire EDM
Permesinnan wire EDM menggunakan kawat berdiameter antara 0.2-0.3 mm
sebagai elektroda dan plat dengan tebal 300 mm sebagai benda kerja. Kawat
melaju pada alurnya sehingga memotong benda kerja.
Kawat pada permesinan menggunakan wire EDM biada terbuat dari brass,
copper, tungsten, molybdenum, zinc-coated, atau brass coated. Kawat sebaiknya
mempunyai konduktivitas elektrik dan kekuatan tarik yang tinggi karena kekuatan
tarik yang terjadi adalah sebesar 60% dari kekuatan tariknya.
Kawat biasanya hanya dipakai sekali. Kawat tersebut bergerak konstan antara
0.15 sampai 9m/min dan celah antara kawat dengan benda kerja diatur secara
konstan oleh mesin. Kecepatan potong secara tegak lurus harus diperhatikan.
Parameter yang digunakan pada proses permesinan wire EDM adalah arus,
tegangan, kecepatan makan, dan material benda kerja.
BAB 3
PENGAMATAN
Benda kerja : plat stainless steel
Elektroda : kawat kuningan
-
5/28/2018 Prosman2 Modul 4 Lengkap
4/8
Gambar benda kerja yang dihasilkan:
BAB 4
ANALISIS
Fenella Christabelle / 131 11 041
Prinsip kerja mesin EDM Wire Cutting adalah mengalirkan arus DC yang arus positifnya
dihubungkan dengan benda kerja dan arus negatifnya dihubungkn dengan elektroda.
Eletroda yang dipakai pada mesin wire cutting berupa kawat yang berjalan tegak lurus
dengan benda kerja sehingga electron dari kawat loncat ke arah benda kerja danmenghasilkan percikan yang menyebabkan pengikisan pada benda kerja.
Awalnya, dibuat gambar dua dimensi yang diinginkan pada kertas millimeter block. Dari
gambar ini ditentukan koordinat dari beberapa titik pola bentuk yang ingin dihasilkan. Ada
dua jenis perintah pengkodean koordinat pola yaitu absolute command dan incremental
command. Pada absolute command, beberapa titik pola diberi kode dengan titik awal
sebagai acuan. Sedangkan, pada incremental command, titik-titik pola tersebut
menggunakan satu titik sebelumnya sebagai acuan. Titik pola yang dijadikan perintah
adalah titik di mana ujung garis membentuk sudut. Bila pola tersebut berbentuk setengah
lingkaran, maka titik yang dijadikan perintah adalah ujung-ujung pada garis setengah
lingkaran dan titik puncak lingkaran. Bila pola hanya berbentuk lingkaran maka titik yang
dijadikan perintah adalah titik awal dan titik akhir di mana garis tersebut diputar.
Saklar utama pada bagian belakang mesin dinyalakan, lalu tarik tombol emergency stop
dan putar ke kanan. Setelah itu, tekan tombol ON pada CNC. Tombol PRGRM ditekan
dan pilih Edit. Di bagian ini, dibuat program untuk pola yang diinginkan. Program dibuat
dengan memasukan kode-kode perintah dari pola yang diinginkan. Ketika melakukan
tahap ini, praktikan lain dapat mengecek apakah fluida dielektrik (pada praktikum ini
digunakan air distilasi) dan kawat elektroda (pada praktikum ini digunakan kuningan)
tersedia dan terpasang dengan benar serta melakukan pemasangan benda kerja pada
mesin. Tutup bagian bak proses dengan akrilik untuk mencegah fluida dielektrik tumpah
dan membasahi area di sekitar mesin.
Tombol graph dan tombol exec ditekan. Setelah itu, pilih start auto untuk melihat model
gambar dari proses pemotongan yang akan dilakukan. Bila model sudah seuai dengan
yang pola yang diinginkan, tombol EDM ditekan untuk mengatur pemotongan yang
digunakan lalu tekan tombol JOG. Posisi kawat dan benda kerja diatur agar letak
pemotongan sesuai lalu tekn tombol MEM. Tombol water, tension, wire feed, EDM power
-
5/28/2018 Prosman2 Modul 4 Lengkap
5/8
ditekan secara berurutan lalu tekan tombol cucle start untuk memulai proses
pemotongan.
Fluida dielektrik keluar dari celah di atas benda kerja menyelimuti bagian dari area benda
kerja yang akan dipotong lalu membawa geram yang terpotong ke bagian bawah bak.
Timbul percikan berupa cahaya tampak berwarna putih dari kawat yang terkadang
berkedip. Cahaya tidak bergerak konstan namun berkedip karena kecepatan benda kerja
tidak selalu linear dengan kecepatan makan dari kawat.
Setelaj proses pemotongan selesai dilakukan, tombol emergency stop ditarik dan diputar
ke kiri, tombol off pada CNC ditekan dan saklar utama mesin dimatikan. Fluida dielektrik
terbuang dari tempat pemotongan lalu mengalir ke bak penampung fluida dielektrik.
Tutup bak bagian proses dibuka lalu ambil benda kerja yang sudah terpotong.Bentuk benda kerja yang dihasilkan rapi, presisi, dan tidak kasar di bagian pemotongan.
Bagian ujung benda kerja yang baru selesai dipotong tidak panas karena bagian yang
dipotong langsung dialiri oleh fluida dielektrik yang memang berfunsgsi sebagai media
pendingin. Selain itu fluida dielektrik juga bersifat sebagai insulator agar tidak terjadi beda
potensial terlalu tinggi yang menyebabkan percikan yang dihasilkan terlalu besar dan
menyebabkan benda kerja terbakar.
Sedangkan, elektroda yang sudah dipakai tidak bisa dipakai lagi. Elektroda tersebut
terkikis karena dimensi kawat yang terlalu kecil sehingga tidak mampu panas dari beda
potensial antara kawat dan benda kerja. Kawat yang sudah terpakai digulung terpisah
dengan kawat yang belum dipakai.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Prinsip Kerja EDM wire cutting adalah pemanfaatan beda potensial elektroda yang
berupa kawat dan benda kerja yang berupa plat. Kawat bergerak secara konstan tegak
lurus terhadap benda kerja. Percikan dari kawat memotong benda kerja. Air distilasi
sebagai fluida dielektrik meredam beda potensial yang terlalu tinggi, menjadi media
pendingin dan membilas geram yang dihasilkan pada proses permesinan EDM wire
cutting.
5.1.2 Cara mengoperasikan EDM wire cutting adalah sebagai berikut:
- gambar pola benda kerja yang diinginkan pada kertas millimeter block
- tentukan koordinat setiap pertemuan dua garis, untuk lingkaran ditentukan jari-jarinya
sesuai dengan perintah yang akan dimasukkan (absolute atau incremental)
-
5/28/2018 Prosman2 Modul 4 Lengkap
6/8
- nyalakan mesin : tekan saklar di belakang mesin, tarik emergency stop dan putar ke
kanan, dan tekan tombol ON power CNC di bawah layar
- tekan tombol PRGRM, tombol edit, lalu masukkan G code pada computer (berdasar
bentuk dan koordinat yang diinginkan)
- tekan tombol graph, exec, dan tombol start auto untuk melihat tampilan pola yang
dibentuk melalui pengkodean
- tekan tombol EDM (select screen), JOG (operation), MEM, water, tension, wire feed,
EDM power secara berurutan
- tekan tombol cycle start untuk memulai proses EDM wire cutting
- amati feed rate, length, voltmeter, amperemeter, dan meter relay
- setelah proses selesai, tekan tombol emergency stop, off pada power CNC, danmatikan saklar utama mesin
- tunggu seluruh fluida dielektrik terbawa ke bak penampung lalu ambil benda kerja
5.1 Saran
Ketika praktikum berjalan, banyak terjadi kesalahan pada pemasukan kode atau
pemencetan tombol keyboard control sehingga alarm menyala. Sebaiknya hal ini
dihindari, asisten atau teknisi sebaiknya mengawasi praktikan dalam memasukan kode
pada computer. Selain itu, seharusnya penutup bak proses ditutui dahulu sebelum
tombol cycle start agar ketika fluida dielektrik keluar, fluida tersebut tidak membasahi
praktikan atau area di sekitar EDM wire. Saat pertama kali tombol cycle start ditekan,
pemotongan tidak terjadi. Hal ini disebabkan pengaturan posisi benda kerja kurang pas.
Maka, sebaiknya posisi benda kerja diatur dengan baik terlebih dahulu sebelum tombol
cycle start ditekan.
-
5/28/2018 Prosman2 Modul 4 Lengkap
7/8
LAMPIRAN
Gambar 2. Pengkodean dalam Jenis G Code Pada Komputer
Gambar 3. Tampilan Pemotongan Ketika Tombol Auto Start Ditekan
-
5/28/2018 Prosman2 Modul 4 Lengkap
8/8
Gambar 4. Macam Perintah G Code