SUMBER-SUMBER HUKUM TATA NEGARASumber hukum formil dan materiil1. Sumber hukum formil sumber hukum yang dikenal dari bentuknya, menyebabkan hukum berlaku umum, diketahui dan ditaati. 2. Sumber hukum materiil sumber hukum yang menentukan isi hukum.Sumber hukum tata negara Pancasila sebagai sumber materiil sumber hukum formil, perundangan-undangan yang ada di uu no 12 tahun 2011Sumber ketatanegaraan (convention) sebagai sumber hukum tata negara mempunyai kekuatan yang sama dengan undang-undang karena diterima dan dijalankan contoh : menteri bertanggung jawab kepada presiden karena menteri diberi mandat oleh presiden, karena kebiasaan ketatanegaraan mentri bertanggung jawab kepada Komite Nasional Indonesia Pusat maka pada tahun 1945 diekluarkannya malumat wakil presiden no. X tanggal 16 Oktober 1945 yang kemudia diikitu dikeluarkannya maklumat pemerintah tanggal 14 nopember 1945 yang menyatakan kedudukan Komite Nasional Indonesia Pusat sejajar dengan kedudukan presiden dan tempat mentri bertanggung jawab. Konvensi mungkin saja akan menyebabkan ada pasal dalam undang-undang dasar yang tidak berlaku, hal ini bukan berarti konvensi merubah undang-undang dasar, hanya saja menyebabkan pasal tertentu tidak bisa dipakai dalam praktek ketatanegaraan.Traktat sebagai sumber hukum tata negara Bellefroid, traktat dan perjanjian itu beda. Traktat adalah perjanjian terikat pada bentuk tertentu sedangkan perjaanjian tidak selalu terikaat pada bentuk itu. Ada 2 tahap penting : wewenang presiden, rakyat harus mengetahui dengan siapa presiden melakukan pejanjian dan mengutungkan rakyat kah perjanjian tersebut Proses pembuatan perjanjian sampai mengikatnya perjanjian tersebut : Pembicaraan diadakan tentang masalah yang menyangkut kepentingan masing-masing negara Adanya kata sepakat, kemudian memberikan paraf sebagai tanda persetujuan sementara. Kemudian kepala negara merundingkannya dengan DPR. Kemudian DPR masih mengadakan perobahan-perobahan terhadap perjanjian tersebut Setelah itu ada pengauatan oleh masing-masing kepala negara Keputusan yang suadah dissetujui dan ditanda tangani kemudian disebarkan/diumumkan kepada umum.KONSTITUSI

Dimulai sejak zaman Yunani, pendapat Aristoteles politea dan nomoi, politea adalah konstiitusi dan nomoi ada undang-undang biasa. Aristoteles mengatakan bahwa nomoi berada dibawah politea, adanya nomoi agar materi yang ada tidak bercerai-cerai