ref jiwa
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 ref jiwa
1/27
BAB I
BAB II
2.1 Definisi NAPZA Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi
kejiwaan/psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku serta dapat
menimbulkan ketergantungan !isik dan psikologi" #ang termasuk dalam NAPZA
adalah$ Narkotika, Psikotropika dan Zat Adikti! lainnya"Penggunaan NAPZA yang
terus menerus akan mengakibatkan ketergantungan se%ara !isik dan atau psikologis
serta kerusakan pada sistem syara! dan organ&organ tubuh" NAPZA terdiri atas bahan&
bahan yang bersi!at alamiah (natural maupun yang sintetik (buatan" Bahan alamiah
berasal dari tumbuh&tumbuhan/tanaman, sedangkan yang buatan berasal dari bahan&
bahan kimiawi"
Narkotika adalah zat yang terbuat dari bahan alamiah maupun buatan (sintetik
yaitu %andu/kokain atau turunannya dan padanannya yang mempunyai e!ek
psikoakti!" Narkotika digunakan untuk keperluan medis, namun banyak yang
menyalahgunakan untuk memperoleh e!ek psikoakti! yang dihasilkannya" 'enurut
ndang&undang )I No" *+ tahun --. tentang Narkotika, bahwa narkotika dalah zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan"
Psikotropika adalah zat (biasanya dalam bentuk tablet yang mempengaruhi
kesadaran karena sasaran obat tersebut adalah pusat&pusat tertentu di dalam sistem
syara! pusat (otak dan sumsum tulang belakang" 'enurut No"+ tahun ..0
tentang Psikotropika, bahwa psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun
sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoakti! melalui pengaruh selekti! pada
susunan syara! pusat yang menyebabkan perubahan khas pada akti1itas mental dan
perilaku" 'eliputi$ 23ta%y, shabu&shabu, 456, obat penenang/tidur, obat anti depresi
dan anti psikosis" Psikoakti1a adalah semua zat yang mempunyai komposisi kimiawi
dan berpengaruh pada otak hingga dapat menimbulkan perubahan perilaku, perasaan,
pikiran, persepsi, kesadaran"
-
8/19/2019 ref jiwa
2/27
Zat Adikti! lainnya yaitu zat&zat yang mengakibatkan ketergantungan" 7ontohnya
zat&zat sol1ent, termasuk inhalansia (aseton, thinner %at, lem" Zat&zat ini sangat
berbahaya karena bisa mematikan sel&sel otak" Nikotin (tembakau dan ka!ein (kopi
juga termasuk zat adikti!"
(5umber BNN )I
" 8lasi!ikasi NAPZA
A. Narkotika
" 9olongan I
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensisangat tinggi mengakibatkan ketergantungan" 7ontoh $ :eroin, 8okain, 9anja"
• :eroin
:eroin yang murni berbentuk bubuk putih, sedangkan yang tidak murni
berwarna putih keabuan" 6ihasilkan dari getah ;pium poppy diolah
menjadi mor!in dengan proses tertentu dihasilkan putauw, yang
kekuatannya - kali melebihi mor!in" 5edangkan opioda sintetik
mempunyai kekuatan
-
8/19/2019 ref jiwa
3/27
" Bi%ara 7adel
Pemakaian heroin dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kematian"
9ambar " :eroin
• 8;8AIN
8okain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut
Nama jalanan $ koka, %oke, happy dust, %halie, srepet, snow / salju"
7ara pemakainnya $ membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian
berbaris lurus diatas permukaan ka%a atau alas yang permukaannya datar
kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot seperti sedotan atau
dengan %ara dibakar bersama dengan tembakau" Penggunaan dengan %ara
dihirup akan beresiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian
dalam"
2!ek pemakain kokain $ pemakai akan merasa segar, kehilangan na!su
makan, menambah per%aya diri, dan dapat menghilangkan rasa sakit dan
lelah"
)eaksi dari pemakaian ini sangat %epat yang kemudian menimbulkan
perasaan ingin menyendiri untuk menikmati e!ek rasanya dan pada tara!
ke%anduan pemakai akan kehilangan per%aya diri hingga tak mempunyaikeinginan untuk bersosialisasi" Pemakai akan membentuk dunianya sendiri,
mereka merasa bahwa lingkungannya menjadi musuh"
• 8ANABI5 $
Nama jalanan $ %imeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass, bhang"Berasal
dari tanaman kanabis sati1a atau kanabis indi%a"7ara penggunaan $ dihisap
dengan %ara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa
rokok"
-
8/19/2019 ref jiwa
4/27
2!ek rasa dari kanabis tergolong %epat, pemakai %enderung merasa lebih santai, rasa
gembira berlebihan ( euphoria , sering ber!antasi / menghayal, akti! berkomunikasi,
selera makan tinggi, sensiti1e, kering pada mulut dan tenggorokan"
(sumber BNN )I
" 9olongan II $ Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihanterakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan"
7ontoh $ 'or!in, Petidin"
• 'or!in
'or!in adalah hasil olahan dari opium atau %andu mentah dan merupaka alkaloida
yang terdapat dalam opium berupa serbuk putih" 8onsumsi mor!in biasanya dilakukan
dengan %ara dihisap atau disuntikkan" 8arena mor!in tergolong dalam jenis depresan,
maka ia bekerja dengan %ara menekan susunan syara! pusat, menyebabkan turunnya
akti!itas neuron, pusing, perubahan perasaan dan kesadaran berkalut" 8onsumsi
mor!in se%ara kontinyu memiliki resiko tinggi berujung kematian"
7iri&%iri !isik gejala putus zat yang disebabkan oleh mor!in $
" Pilek&pilek sampai bersin
" 5uhu badan meningkat tajam
*" 'ual
" Insomnia
?ika mor!in tidak diberikan akan menyebabkan perasaan sakit se%ara !isik diantaranya
rasa sakit dan pegal otot di punggung, kaki, sampai di seluruh tubuh yang disertai
dengan rasa gelisah, kejang&kejang ke%il, dan lemas" 9ejala dapat ditemui dalam
waktu >&@ jam, dengan pun%ak gejala yang akan terjadi pada hari ke& atau hari ke&*"
4amanya rasa sakit !isik akan keadaan putus zat ini biasanya berlangsung antara 0&-hari"
-
8/19/2019 ref jiwa
5/27
(5umber BNN )I
• Petidin
'eperidin :7l yang biasa dikenal dengan nama petidin, merupakan salah satu obat
penghilang rasa sakit golongan narkotik" ;bat ini ditemukan pada tahun .*., oleh
dua orang ilmuwan ?erman, yaitu 2isleb and 5%haumann" Pada awal kemun%ulannya,
obat ini juga digunakan untuk mengatasi otot yang kaku (spasme" 'eperidin :7l
termasuk golongan obat sintetik" 5e%ara umum, rumus kimia meperidin hampir sama
dengan metadon dan !entanil, yang merupakan dua jenis penghilang nyeri yang sudah%ukup dikenal"
Petidin merupakan narkotika sintetik deri1at !enilpiperidinan dan terutama bere!ek
terhadap susunan sara! pusat" 'ekanisme kerja petidin menghambat kerja asetilkolin
(senyawa yang berperan dalam mun%ulnya rasa nyeri yaitu pada sistem sara! serta
dapat mengakti!kan reseptor, terutama pada reseptor , dan sebagian ke%il pada
reseptor kappa" 2!eknya terhadap 55P adalah menimbulkan analgesia, sedasi,
euphoria, dapresi perna!asan serta e!ek sentral lain" 2!ek analgesik petidin timbul aga
lebih %epat daripada e!ek analgetik mor!in, yaitu kira&kira - menit, setelah suntikan
subkutan atau intramuskular, tetapi masa kerjanya lebih pendek, yaitu < jam"
Absorbsi petidin melalui pemberian oral maupun se%ara suntikan berlangsung dengan
baik" ;bat ini mengalami metabolism di hati dan diekskresikan melalui urin"
2!ek samping yang ditimbulkan oleh petidin antara lain sakit kepala ringan, kepala
terasa berputar, mual, muntah, gangguan aliran darah, gangguan koordinasi otot serta
gangguan jantung" 2!ek samping yang tidak terlalu parah dapat berupa kesulitan
buang air besar (konstipasi, kehilangan na!su makan, mual, muntah, sakit kepala dan
mulut terasa kering serta keringat berlebihan"
-
8/19/2019 ref jiwa
6/27
;bat ini juga dapat menimbulkan e!ek alergi berupa kemerahan, gatal danbengkak
pada daerah sekitar tempat penyuntikan" 9ejala alergi ini dapat bermani!estasi parah,
seperti kesulitan berna!as, bengkak pada wajah, bibir dan lidah, serta tenggorokan"
Windiasari, D., 2010, Golongan Obat Yang Bekerja e!"engar#$i %iste! %araf
P#sat, http$//dinna&windiasari"blogspot"%om/--/-./golongan&obat&yang&bekerja&
mempengaruhi"html, diakses tanggal 1 A"ril 2011
*" 9olongan III $ Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam
terapi dan / atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
ringan mengakibatkan ketergantungan" 7ontoh $ 7odein"
• 7odein
7odei 5e%ara medis digunakan untuk mengurangi rasa sakit dengan %ara injeksi dan
batuk" 7odein adalah alkaloida berupa serbuk putih atau dalam bentuk tablet"
Alkaloida yang terkandung dalam opium sebesar -"0 sampai "+C" 7odein merupakan
opioida alamiah yang banyak digunakan untuk keperluan medis"
9ejala&gejala pemakaian %odeine se%ara berlebihan $
" Irama perna!asan yang melambat
" )asa pusing kepala
*" 8ondisi tubuh yang melemah
" )asa kedinginan
0" Pupil mata menge%il
;1erdosis pemakaian %odein beresiko mengalami kerusakan hati"
http://dinna-windiasari.blogspot.com/2010/09/golongan-obat-yang-bekerja-mempengaruhi.htmlhttp://dinna-windiasari.blogspot.com/2010/09/golongan-obat-yang-bekerja-mempengaruhi.htmlhttp://dinna-windiasari.blogspot.com/2010/09/golongan-obat-yang-bekerja-mempengaruhi.htmlhttp://dinna-windiasari.blogspot.com/2010/09/golongan-obat-yang-bekerja-mempengaruhi.html
-
8/19/2019 ref jiwa
7/27
(sumber BNN )I
P%&'O()OP&'A
'enurut )I No + / ..0, Psikotropika adalah $ zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoakti! melalui pengaruh selekti! pada susunan sara! pusat yang menyebabkan perubahan khas pada akti!itas mental
dan perilaku"
Psikotropika terdiri dari < golongan $
" 9olongan I $ Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu
pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan" 7ontoh 2kstasi
• 2kstasi $
2kstasi adalah salah satu obat bius yang di buat se%ara ilegal di sebuah laboratoriumdalam bentuk tablet atau kapsul"
2kstasi dapat membuat tubuh si pemakai memiliki energi yang lebih dan juga bisa
mengalami dehidrasi yang tinggi" 5ehingga akibatnya dapat membuat tubuh kita
untuk terus bergerak" Beberapa orang yang mengkonsumsi ekstasi di temukan
meninggal karena terlalu banyak minum air dikarenakan rasa haus yang amat sangat"
2kstasi akan mendorong tubuh untuk melakukan akti1itas yang melampaui batas
maksimum dari kekuatan tubuh itu sendiri" 8ekeringan %airan tubuh dapat terjadi
sebagai akibat dari pengerahan tenaga yang tinggi dan lama"
2!ek yang ditimbulkan oleh pengguna ekstasi adalah$
6iare, rasa haus yang berlebihan, hiperakti!, sakit kepala dan pusing, menggigil yang
tidak terkontrol, detak jantung yang %epat dan sering, mual disertai muntah&muntah
atau hilangnya na!su makan, gelisah/tidak bisa diam, pu%at D keringat, dehidrasi,
mood berubah" Akibat jangka panjangnya adalah ke%anduan, syara! otak terganggu,
gangguan le1er, tulang dan gigi kropos"
" 9olongan II $ Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan
dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai
-
8/19/2019 ref jiwa
8/27
potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan" 7ontoh $
Amphetamine"
• A'P:2=A'IN2 $
Nama jalanan $ seed, meth, %rystal, whiz" Bentuknya ada yang berbentuk
bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet"
Am!etamin atau Amphetamine atau Al!a&'etil&Eenetilamin atau beta&!enil&
isopropilamin, atau benzedrin, adalah obat golongan stimulansia (hanya dapat
diperoleh dengan resep dokter yang biasanya digunakan hanya untuk mengobati
gangguan hiperakti! karena kurang perhatian atau Attention&de!i%it :ypera%ti1ity
6isorder (A6:6 pada pasien dewasa dan anak&anak" ?uga digunakan untuk
mengobati gejala&gejala luka&luka traumatik pada otak dan gejala mengantuk pada
siang hari pada kasus narkolepsi dan sindrom kelelahan kronis"
Pada awalnya, am!etamin sangat populer digunakan untuk mengurangi na!su makan
dan mengontrol berat badan" 'erk dagang Am!etamin (di A5 antara lain Adderall,
dan 6e3edrine" 5ementara di Indonesia dijual dalam kemasan injeksi dengan merk
dagang generik " ;bat ini juga digunakan se%ara ilegal sebagai obat untuk kesenangan
()e%reational 7lub 6rug dan sebagai peningkat penampilan (menambah per%aya diri
atau P6" Istilah FAm!taminF sering digunakan pada %ampuran&%ampuran yang
diturunkan dari Am!etamin"
7ara penggunaan $ dengan %ara dihirup" 5edangkan yang berbentuk tablet diminum
dengan air"Ada jenis Amphetamine $
a '6'A ( methylene dio3y methamphetamine
Nama jalanan $ Ine3, 3t%"
6ikemas dalam bentuk tablet dan %apsul"
2kstasi atau '6'A ditemukan tahun . oleh perusahaan !armasi asal ?erman
'er%k, kemudian dipatenkan tahun .< untuk keperluan medis, dipakai oleh dokter
ahli jiwa" 2kstasi dibuat dalam bentuk tablet dan mulai bereaksi setelah -&>- menit
setelah dikonsumsi" Pil ini bekerja merangsang syara! pusat otonom" 2!eknya akan berlangsung selama maksimal jam dimana penggunanya akan merasa tubuhnya
melayang, selebihnya akan timbul perasaan seolah&olah pengguna akan merasa hebat
dalam segala hal dan perasaan malu akan hilang" Perasaan ini akan hilang dalam
waktu jam" 5etelah itu perasaan seorang pengguna akan menjadi sangat lelah dan
tertekan"
2!ek seseorang menggunakan ekstasi adalah $
" 4engan, kaki, dan rahang akan terasa kaku
" 'ulut terasa kering
*" Pupil mata membesar
-
8/19/2019 ref jiwa
9/27
+" =imbulnya rasa mual
>" Awalnya akan timbul kesulitan berna!as
2kstasi menimbulkan ketergantungan dan kerusakan otak" ;1erdosis ekstasi ditandai
dengan halusinasi, panik, muntah, diare dan kejang, koma, serta kematian"
b 'etamphetamine i%e
Nama jalanan $ 5:AB, 55, i%e"
Nama asli dari shabu adalah Methamphetamine, yang berbentuk kristal seperti
gula" 6isebut juga dengan julukan I%e karena berbentuk kristal, tidak mempunyai warna maupun bau" 5habu mempunyai pengaruh yang kuat
terhadap syara! karena bekerja dengan %ara menstimulir susunan syara! pusat
sehingga menimbulkan e!ek eu!oria, peningkatan suasana/mood, per%aya diri,
dan bertambahnya daya konsentrasi"
7ara mengkonsumsi shabu adalah dengan membakarnya di atas sebuah
aluminium !oil sehingga mengalir dari ujung yang satu ke ujung yang lain"
8emudian asap yang ditimbulkannya dihirup dengan sebuah bong (sejenis
pipa yang dalamnya berisi air" Air bong tersebut ber!ungsi sebagai !ilter
karena asap tersaring pada waktu melewati air tersebut" 7ara mengkonsumsishabu bisa dengan %ara dihisap, dihirup, disuntikkan, atau ditelan"
-
8/19/2019 ref jiwa
10/27
*" 9olongan III $ Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan
dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi
sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan" 7ontoh $ Phenobarbital"
-
8/19/2019 ref jiwa
11/27
alkohol tidak lebih dari + C, setelah itu dilakukan proses penyulingan sehingga
dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi, bahkan -- C"
Nama jalanan $ booze, drink"
2!ek yang ditimbulkan $ euphoria, bahkan penurunan kesadaran
Inhalasi ( gas yang dihirup dan sol1en ( zat pelarut mudah menguap berupa
senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga,
kantor, dan sebagai pelumas mesin" #ang sering disalahgunakan adalah $ 4em,
=iner, Penghapus 7at 8uku, Bensin"
Adalah uap gas yang digunakan dengan %ara dihirup" 7ontohnya $ Aerosol,
4em, Isi korek api gas, =iner, 7airan untuk dry %leaning, ap bensin"
Biasanya digunakan dengan %ara %oba %oba oleh anak di bawah umur, pada
golongan yang kurang mampu"
2!ek yang ditimbulkan $ pusing, kepala berputar, halusinasi ringan, mual,
muntah gangguan !ungsi paru, jantung dan hati"
* =embakau $ pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di
masyarakat"
6alam upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok dan
alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya pen%egahan,
karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk penyalahgunaan
NAPZA lain yang berbahaya"
-
8/19/2019 ref jiwa
12/27
2.3 Ketergantungan, Penyalahgunaan, Intoksikasi, dan Putus Zat65'&IG menyebutkan ketergantungan zat ditandai oleh adanya sekurangnya
satu gejala spesi!ik yang menyatakan bahawa penggunaan zat telah mempengaruhi
kehidupan seseorang" 5eseorang tidak dapat memenuhi penyalahgunaan zat untuk
suatu zat tertentu jika ia tidak pernah memenuhi kriteria untuk ketergantungan pada
zat yang sama" Pasien yang mengalami intoksikasi atau putus zat yang disertai dengan
gejala psikiatrik tetapi yang tidak memenuhi kriteria untuk pola sindrom spesi!ik
untuk gejala (sebagai %ontohnya depresi mendapatkan diagnosis intoksikasi zat,
kemungkinan bersama dengan ketergantungan atau penyalahgunaan"
Diagnosti -riteria for %#bstane De"endene'etergant#ngan Zat
5uatu pola pengguanaan zat yang maladapti! mengarah pada gangguan atau penderitaan yng
bermakna klinis, bermani!estasi sebagai * (tiga atau lebih hal&hal berikut yang terjadi pada
tiap saat dalam periode bulan$
" "=oleransi yang dide!inisikan sbb$
a" peningkatan nyata jumlah kebutuhan zat untuk mendapatkan e!ek yang didamba atau
men%apai intoksikasi"
b" Penurunan e!ek yang nyata dengan penggunaan kontinyu jumlah yang sama dari zat"
"Hithdrawal, bermani!estasi sebagai salah satu dari$
a" 5indroma withdrawal khas untuk zat penyebab ( %riteria A dan B dari gejala withdrawal
zat"
b" Zat yang sama atau sejenis digunakan untuk menghilangkan atau menghindari gejala&
gejala withdrawal"
*" *"zat yng dimaksud sering digunakan dalam jumlah yang besar atau lewat dari batas waktu
pemakaiannya"
-
8/19/2019 ref jiwa
13/27
berbagai dokter atau sampai melakukan perjalan jauh, untuk menggunakan zat (merokok
tiada sela atau untuk pulih dari e!eknya"
>" >"kegiatan&kegiatan sosial yang penting,pekerjaan atau rekreasi dilalaikan atau dikurangi
karena penggunaan zat"0" 0"penggunaan zat tetap berlanjut meskipun mengetahui bahwa problem !isik dan !isiologis
menetap atau berulang disebabkan oleh penggunaan zat (mis"sementara menggunakan kokain
meskipun mengetahui itu menginduksi depresi atau tetap meneguk&alkohol& meskipun
mengetahui hal itu memperburuk ul%us gaster"
=entukan jika$
6engan ketergantungan !isiologis$ terbukti adanya toleransi atau withdrawal"
=anpa ketergantungan !isiologis$ tidak terbukti adanya toleransi atau withdrawal"
=entukan perlangsunganya$
)emisi dini penuh
Pemisi dini parsial
)emisi penuh menetap
)emisi parsial menetap
6alam terapi agonis
6alam lingkungan yang diatur
en#r#t PPDG/&&& Diagnosis 'etergant#ngan Zat
yang pasti ditegakkan jika ditemukan tiga atau lebih gejala di bawah ini dialami
dalam masa setahun sebelumnya$
a Adanya keinginan yang kuat atau dorongan yang memaksa(kompulsi untuk
menggunakan zat
b 8esulitan dalam mengendalikan perilaku menggunakan zat sejak awal, usaha
penghentian atau tingkat penggunaannya
% 8eadaan putus zat se%ara !isiologis ketika penghentian penggunaan zat atau
penguranagn, terbukti orang tersebut menggunakan zat atau golongan yang
sejenis dengan tujuan untuk menghilangkan atau menghindari terjadinya
gejala putus zat
d Adanya bukti toleransi, berupa peningkatan dosis zat psikoakti! yangdiperlukan guna memperoleh e!ek yang sama yang biasanya diperoleh dengan
-
8/19/2019 ref jiwa
14/27
dosis lebih rendah (%ontoh yang jelas dapat ditemukan pada indi1idu dengan
ketergantungan alkohol dan opiat yang se%ara rutin setiap hari menggunakan
zat tersebutse%ukupnya untuk mengendalikan keinginannya"
e 5e%ara progresi! mengabaikan alternati! menikmati kesenangan kerana
penggunaan zat psikoakti! yang lain, meningkatkan jumlah waktu yang
diperlukan untuk mendapatkan atau menggunakan zat atau pulih dari
akibatnya
! =erus menggunakan zat meskipun ia menyadari adanya akibat yang merugikan
kesehatannya, seperti gangguan !ungsi hati kerana minum alkohol
berlebihan,keadaan depresi sebagai akibat penggunaan yang berat atau
hendaya !ungsi kogniti! akibat menggunakan zat, upaya perlu diadakan untuk
memastikan bahwa pengguna zat bersungguh&sungguh atau diharapkan untuk
menyadari akan hakikat dan besarnya bahaya"
D%&() Diagnosti -riteria for %#bstane Ab#se 3Pen4ala$g#naan Zat5
A" A" 5uatu pola penggunaan zat yang maladapti! mengarah pada gangguan atau penderitaan yng
bermakna klinis, bermani!estasi sebagai (satu atau lebih hal&hal berikut yang terjadi dalam
periode bulan$
B"
" "Penggunaan berulang zat menyebabkan kegagalan memenuhi tugas utama ditempat
kerja,sekolah atau dirumah (mis" berulangkali bolos hasil kerja yang buruk karena penggunaan
zat, bolos,diganjar atu dikeluarkan dari sekolah karena penggunaan zat,mengabaikan anak
atau anggota keluarga"
" "Berulangkali menggunakn zat dalm situasi yang membahayakan !isik (mis"mengemudikan
kendaraan atau mengoperasikan mesin saat terganggu oleh pemakaiannya"
*" *" Berulangkali berurusan dengan hukum karena penggunaan zat (ditangkap karena ulah
berkaitan dengan penggunaannya"
-
8/19/2019 ref jiwa
15/27
olehnya"%at$ zat yang berbeda dapat memberi sindroma yang mirip atau sama"
B" B"=ingkah laku maladapti! yang bermakna se%ara klinis atau perobahan psikologis karena e!ek
dari zat terhadap sitim sara! pusat (mis" keadaan siap tempur,labilitas mood,gangguan kogniti!,
penilaian,sosial dan !ungsi pekerjaan yang terjadi segera setelah penggunaan zat"7" 7"9ejala&gejalanya tidak karena kondisi medis umum ataupun gangguan mental lainnya"
D%&() Diagnosti -riteria for %#bstane 7it$dra7al 3P#t#s Zat5
A" A"=erjadinya sindroma zat spesi!ik karena penghentian mendadak (atau pengurangan
penggunaan zat yang lama dan berat"
B" B"5indroma diatas menyebabkan penderitaan yang bermakna se%ara klinis atau gangguan
dalam hal sosial,pekerjaan atau area !ungsi&!ungsi penting lainnya
7" 7"9ejala&gejalanya tidak karena kondisi medis umum ataupun gangguan mental lainnya"
"< 9ejala 8linis Penyalahgunaan NAPZA
" Perubahan Eisik $
• Pada saat menggunakan NAPZA $ jalan sempoyongan, bi%ara pelo ( %adel ,
apatis ( a%uh tak a%uh , mengantuk, agresi!"
• Bila terjadi kelebihan dosis ( ;1erdosis $ na!as sesak, denyut jantung dan
nadi lambat, kulit teraba dingin, bahkan meninggal"
• 5aat sedang ketagihan ( 5akau $ mata merah, hidung berair, menguap terus,
diare, rasa sakit seluruh tubuh, malas mandi, kejang, kesadaran menurun"
• Pengaruh jangka panjang $ penampilan tidak sehat, tidak perduli terhadap
kesehatan dan kebersihan, gigi keropos, bekas suntikan pada lengan"
" Perubahan sikap dan perilaku $
• Prestasi di sekolah menurun, tidak mengerjakan tugas sekolah, sering
membolos, pemalas, kurang bertanggung jawab"
• Pola tidur berubah, begadang, sulit dibangunkan pagi hari, mengantuk di
kelas atau tempat kerja"
• 5ering berpergian sampai larut malam, terkadang tidak pulang tanpa ijin"
• 5ering mengurung diri, berlama lama di kamar mandi, menghidar bertemu
dengan anggota keluarga yang lain"
• 5ering mendapat telpon dan didatangi orang yang tidak dikenal oleh anggota
keluarga yang lain"
-
8/19/2019 ref jiwa
16/27
• 5ering berbohong, minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tidak jelas
penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau
keluarga, men%uri, terlibat kekerasan dan sering berurusan dengan polisi"
• 5ering bersikap emosional, mudah tersinggung, pemarah, kasar, bermusuhan
pen%urigaan, tertutup dan penuh rahasia"
"< Pengaruh Penyalahgunaan NAPZA
NAPZA berpengaruh pada tubuh manusia dan lingkungannya$
I" 8omplikasi 'edik$ biasanya digunakan dalam jumlah yang banyak dan
%ukup lama" Pengaruhnya pada$
• ;tak dan susunan sara! pusat$
gangguan daya ingat
gangguan perhatian / konsentrasi
gangguan bertindak rasional
gagguan perserpsi sehingga menimbulkan halusinasi
gangguan moti1asi, sehingga malas sekolah atau bekerja
gangguan pengendalian diri, sehingga sulit membedakan
baik/buruk"
• Pada saluran napas$ 6apat terjadi radang paru (Bron%hopnemonia"
pembengkakan paru (;edema Paru
• ?antung$ Peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung"
• :ati$ =erjadi :epatitis B dan 7 yang menular melalui jarum suntik,
hubungan seksual"
• Penyakit 'enular 5eksual ( P'5 dan :IG / AI65"
Para pengguna NAPZA dikenal dengan perilaku seks resiko tinggi,
mereka mau melakukan hubungan seksual demi mendapatkan zat atau
uang untuk membeli zat" Penyakit 'enular 5eksual yang terjadi adalah $
ken%ing nanah ( 9; , raja singa ( 5iphilis dll" 6an juga pengguna
NAPZA yang mengunakan jarum suntik se%ara bersama sama membuat
angka penularan :IG / AI65 semakin meningkat" Penyakit :IG / AI65
menular melalui jarum suntik dan hubungan seksual, selain melalui
tran!usi darah dan penularan dari ibu ke janin"
• 5istem )eproduksi $ sering terjadi kemandulan"
• 8ulit $ terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum
suntik, sehingga mereka sering menggunakan baju lengan panjang"
• 8omplikasi pada kehamilan $
Ibu $ anemia, in!eksi 1agina, hepatitis, AI65"
8andungan $ abortus, kera%unan kehamilan, bayi lahir mati
?anin $ pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi rendah"
-
8/19/2019 ref jiwa
17/27
II" 6ampak 5osial $
a" 6i 4ingkungan 8eluarga $
• 5uasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering
terjadi pertengkaran, mudah tersinggung"• ;rang tua resah karena barang berharga sering hilang"
• Perilaku menyimpang / asosial anak ( berbohong, men%uri, tidak
tertib, hidup bebas dan menjadi aib keluarga"
• Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah
atau pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, kesulitan
keuangan"
• ;rang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat
untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi"
b" 6i 4ingkungan 5ekolah $
• 'erusak disiplin dan moti1asi belajar"
• 'eningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar"
• 'empengaruhi peningkatan penyalahguanaan diantara sesama teman
sebaya"
%" 6i 4ingkungan 'asyarakat $
• =er%ipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang men%ari
pengguna / mangsanya"• Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa
yang telah menjadi ketergantungan"
• 'eningkatnya kejahatan di masyarakat $ perampokan, pen%urian,
pembunuhan sehingga masyarkat menjadi resah"
• 'eningkatnya ke%elakaan"
-
8/19/2019 ref jiwa
18/27
BAB
Gangg#an !ental dan "rilak# akibat "engg#naan 8at "sikoaktif 3 f10f195
• E -" 9angguan mental dan prilaku akibat penggunaan al%ohol
• E " 9angguan mental dan prilaku akibat penggunaan opioida
• E " 9angguan mental dan prilaku akibat penggunaan kanabionida
• E *" 9angguan mental dan prilaku akibat penggunaan sedati1e atau hipnotika
• E " 9angguan mental dan prilaku akibat penggunaan halusinogen
• E 0" 9angguan mental dan prilaku akibat penggunaan tembakau
• E @" 9angguan mental dan prilaku akibat penggunaan pelarut yang mudah
menguap
• E ." 9angguan mental dan prilaku akibat penggunaan zat multiple dan zat
psikoakti! lainnya
8ode empat dan lima karakter dapat digunakan untuk menentukan kondisi klinissebagai berikut$
-
8/19/2019 ref jiwa
19/27
* 16.0 &ntoksifikasi ak#t
5uatu kondisi peralihan yang timbul akibat menggunakan al%ohol atau zat
piskoakti! lain sehingga terjadi gangguan kesadaran, !ungsi kogniti!, persepsi, a!ek
atau perilaku, atau !ungsi dan respons psiko!isiologis lainnya"
Pedoman diagnosti% $
• Intoksikasi akut sering dikaitkan dengan tingkat dosis yang digunakan, indi1idu
dengan kondisi organi% tertentu yang mendasarinya (misalnya insu!isiensi ginjal
atau hati yang dalam dosis ke%il dapat menyebabkan e!ek toksikasi berat yang
tidak proporsional" 9ejala intoksikasi tidak selalu men%erminkan aksi primer dari
zat" 5ebagai %ontoh, zat depresan dapat menimbulkan gejala agitasi atau
hiperakti1itas, dan zat stimulan menimbulkan, penarikan diri se%ara sosial atau
prilaku intro1ert"
• 6isinhibisi yang ada hubungannya dengan konteks so%ial perlu dipertimbangkan
(misalnya disinhibisi perilaku pada pesta atau upa%ara keagamaan"
• Intoksikasi akut merupakan suatu kondisi peralihan yang timbul akibat al%ohol
atau zat psikoakti! lain sehingga terjadi gangguan kesadaran, !ungsi kogniti!,
persepsi, a!ek atau perilaku, atau !ungsi dan respons psiko!isiologis lainnya"
Intensitas intoksikasi berkurang dengan berlalunya waktu dan pada akhirnya
e!eknya menghilang bila tidak terjadi penggunaan zat lagi" 6engan demikian
orang tersebut akan kembali ke kondisi semula, ke%uali jika ada jaringan yang
rusak atau terjadi komplikasi lainnya"
6iagnosti% banding $
Pertimbangan kemungkinan adanya %edera kepala akut dan hipoglikemia
*16"00 (an"a gejala
9ejala keparahannya sangat ber1ariasi, biasanya tergantung pada dosis,
terutama dosis tinggi"
*16.01 Dengan tra#!a ata# edera t#b#$ lain4a
*16.02 Dengan ko!"likasi !edis lainn4a
*16.0: Dengan deliri#!
-
8/19/2019 ref jiwa
20/27
*16.0; Dengan distorsi "rese"si
*16.0< Dengan ko!a
*16.0= Dengan kon>#lsi
*16.0? &ntoksikasi "atologis
• :anya pada penggunaan akohol
• ;nset se%ara tiba&tiba dengan agresi dan sering berupa prilaku tindak
kekerasan yang tidak khas bagi indi1idu tersebut saat ia bebas
alkohol"
• Biasanya timbul segera setelah konsumsi sejumlah al%ohol yang pada
kebanyakan orang tidak akan menimbulkan intoksikasi"
* 16.1 Pengg#naan 4ang !er#gikan 3$ar!f#l5
Pola penggunaan zat psikoakti! yang merusak kesehatan, kerusakan tersebut
dapat berupa !isik (hepatitis atau mental (karena konsumsi alkohol"
Pedoman diagnosti%$
•
Adanya pola penggunaan zat psikoakti! yang merusak kesehatan, yang dapat berupa !isik atau mental"
• Pola penggunaan yang merukan sering dike%am oleh pihak laindan seringkali
disertaiberbagai konsekuensi so%ial yang tidak diinginkan"
• =idak ada sindrom ketergantungan (E3", gangguan psikotik (E3"+ atau
bentuk spesi!ik lain dari gangguan yang berkaitan dengan penggunaan obat
atau al%ohol"
* 16.2 %indro! ketergant#ngan
5uatu kelompok !enomena !isiologis, prilaku, dan kogniti! akibat penggunaan
suatu zat atau golongan zat tertentu yang mendapatkan prioritas lebih tinggi bagi
indi1idu tertentu ketimbang prilakuyang pernah diunggulkan pada masa lalu"
Pedoman diagnosti% $
• Adanya keinginan yang kuat atau dorongan yang memaksa untuk
menggunakan zat psikoakti!
-
8/19/2019 ref jiwa
21/27
• 8esulitan dalam mengendalikan prilaku menggunakan zat termasuk sejak
mulainya, usaha penghentian, atau pada tingkat sedang menggunakan"
• 8eadaan putus zat se%ara !isiologis, ketika penghentian penggunaan zat atau
pengurangan, terbukti dengan adanya gejala putus zat yang khas, atau orang
tersebut menggunakan zat atau golongan zat yang sejenis dengan tujuan untuk
menghilangkan atau menghindari gejala putus zat"
• Adanya bukti toleransi, berupa peningkatan dosis zat yang biasanya diperoleh
dengan dosis lebih rendah guna memperoleh e!ek yang sama"
• 5e%ara progresi! mengabaikan menikmati kesenangan atau minat lain
disebabkan penggunaan zat psikoakti!, meningkatnya jumlah waktu yang
diperlukan untuk mendapatkan atau menggunakan zat atau untuk pulih dari
akibtanya"• =erus menggunakan zat meskipun ia menyadari adanya akibat yang merugikan
kesehatannya, seperti gangguan !ungsi hati"
6iagnosis sindrom ketergantungan dapat ditentukan lebih lanjut dengan lima kode
karakter berikut"
*&6.20 'ini abstinen
*16.21 'ini abstinen teta"i dala! lingk#ngan terlind#ngi (seperti rumah
sakit, komuniti, terapeutik, dalam lembaga pemasyarakatan
*16.22 'ini dala! "enga7asan klinis ata# dengan "engobatan "engganti
(ketergantungan terkendali, misalnya dengan methadone, penggunaan
koyo/permen karet nikotin"
*16.2: 'ini abstinen teta"i !enda"at tera"i a>ersif ata# obat "en4ekat
(blocking drugs, misalnya naitre3on atau disul!iram
*16.2; kini sedang !engg#nakan 8at (ketergantungan akti!
*16.2< Pengg#naan berkelanj#tan
*16.2= Pengg#naan e"isodi (dipsomania
* 16.: 'eadaan "#t#s 8at
-
8/19/2019 ref jiwa
22/27
5ekelompok gejala dengan aneka bentuk dan keparahan yang terjadi pada
penghentian pemberian zat se%ara absolute atau relati1e sesudah penggunaan zat yang
terus&menerus dan dalam jangka panjang dan/dosis tinggi"
Pedoman diagnosti% $
• 8eadaan putus zat merupakan salah satu indi%ator dari sindrom
ketergantungan, dan diagnosis sindrom ketergantungan harus turut
dipertimbangkan"
• 8eadaan putus zat hendaknya di%atat sebagai diagnosis utama, bila hal ini
merupakan alas an rujukan dan %ukup parah sampai memerlukan perhatian
medis se%ara khusus"
• 9ejala !isik ber1ariasi sesuai dengan zat yang digunakan" 9angguan
psikologis (misalnya an3ietas, depresi, dan gangguan tidur merupakan
gambaran umum dari keadaan putus zat ini"
#ang khas ialah pasien akan melaporkan bahwa gejala putus zat akan mereda dengan
meneruskan penggunaan zat"
6iagnosis keadaan putus zat dapat ditentukan lebih lanjut dengan menggunakan kode
lima karakter berikut$
*16.:0 (an"a ko!"likasi
*16.:1 Dengan kon>#lsi
* 16.; keadaan "#t#s 8at dengan deliri#!
6elirium tremens adalah suatu akibat dari putus al%ohol se%ara absolut atau relati1e
pada penggunaan lama" 8eadaan gaduh gelisah toksik yang berlangsung singkat tetapi
adakalanya dapat membahayakan jiwa yang disertai gangguan somati%"
6iagnosis keadaan putus zat dengan delirium dapat ditentukan lebih lanjut dengan
menggunakan kode lima karakter berikut$
*16.;0 (an"a kon>#lsi
*16.;1 Dengan kon>#lsi
-
8/19/2019 ref jiwa
23/27
* 16.< gangg#an "iskotik
5ekelompok !enomena psikotik yang terjadi selama atau segera sesudah penggunaan
zat psikoakti! dan ditandai oleh halusinasi nyata ( khasnya auditorik, tetapi sering
pada lebih dari suatu gangguan modalitas sensorik, kekeliruan identi!ikasi, waham
dan/gagasan yang menyangkut diri sendiri"
Pedoman diagnosti% $
9angguan psikotik yang terjadi selama atau segera sesudah penggunaan obat biasanya
dalam
-
8/19/2019 ref jiwa
24/27
5uatu sindrom yang berhubungan dengan hendaya/gangguan daya ingat jangka
pendek (re%ent memory yang menonjol, kadang terdapat gangguan daya ingat jangka
panjang (remote memory sedang
8an daya ingat segera masih baik"
Pedoman diagnostik$
5yarat utama untuk menentukan diagnosti% adalah $
• 9angguan daya ingat jangka pendek dan gangguan sensasi waktu (menyusun
kronologis, meninjau berulang kali menjadi satu peristiwa, dll
• =iadanya gangguan daya ingat segera, kesadaran, dan gangguan kogniti!
se%ara umum"
• Adanya riwayat atau bukti objekti! penggunaan al%ohol atau obat yang kronis
(terutama dengan dosis tinggi
6iagnosis banding$
• 5indrom amnesti% organi% non&alkoholik
• 5indrom organi% lain yang meliputi gangguan daya ingat yang jelas
• 9angguan depresi!
* 16.? Gangg#an "sikotik resid#al dan onset la!bat
5uatu gangguan !ungsi kogniti!, a!ek, kepribadian, atau prilaku yang
disebabkan oleh al%ohol atau zat psikoakti! yang berlangsung melampaui jangka
waktu khasiat psikoakti!nya"
Pedoman diagnosti%$
• ;nset dari gangguan harus se%ara langsung berkaitan dengan penggunaan
al%ohol atau zat psikoakti!"
• 9angguan !ungsi kogniti!, a!ek, kepribadian, atau perilaku yang disebabkan
oleh al%ohol atau zat psikoakti! yang berlangsung melampaui jangka khasiat
psikoakti!nya" 9angguan tersebut harus memperlihatkan suatu perubahan atau
kelebihan yang jelas dari !ungsi sebelumnya yang normal"
• 9angguan ini harus dibedakan dari kondisi yang berhubungan dengan eristiwa
putus zat" Pada kondisi tertentu dan untuk zat tertentu, !enomena putus zat
-
8/19/2019 ref jiwa
25/27
dapat terjadi beberapa hari atau minggu sesudah zat dihentikan
penggunaannya"
6iagnosti% banding$
• 9angguan mental yang sudah ada terselubung oleh penggunaan zat dan yang
mun%ul kembali setelah pengaruh zat tersebut menghilang (misalnya an3ietas
!obik, gangguan depresi!, skizo!renia atau gangguan skizotipal
• 9angguan psikotik akut dan sementara
• 7edera organi% atau retardasi mental ringan atau sedang yang terdapat
bersama dengan penyalahgunaan zat psikoakti!"
8elompok diagnosti% ini dapat dibagi lebih lanjut dengan menggunakan kode lima
karakter berikut$
*16.?0 'ilas balik 3flas$bak5
6apat dibedakan dari gangguan psikotik, karena si!at episodiknya, dalam jangka
waktu singkat(dalam waktu detik/menit %irinya sama dengan penggunaan zat
sebelum nya"
*16.?1 Gangg#an ke"ribadian ata# "rilak#
'emenuhi kriteria untuk gangguan kepribadian organi% (E-0"-
*16.?2 Gangg#an afektif resid#al
'emenuhi kriteria untuk gangguan suasana perasaan (mood a!ekti! organi%
(E->"*
*16.?: De!ensia
'emenuhi kriteria umum untuk demensia seperti yang diuraikan dalam
pendahuluan E--&E-."
*16.?; @enda4a kognitif !eneta" lainn4a
5atu kategori residual untuk gangguan dengan hendaya kogniti! yang menetap,
tetapi tidak memenuhi %riteria untuk sindrom amnestik yang disebabkan oleh zat
psikoakti! ( !3"> atau demensia (!3"0*"
-
8/19/2019 ref jiwa
26/27
*16.?< Gangg#an "sikotik onset la!bat
* 16. Gangg#an !ental dan "erilak# lainn4a
5emua gangguan sebagai akibat penggunaan zat yang dapat diidenti!ikasi
berperan langsung pada keadaan tersebut, tetapi yang tidak memenuhi %riteria untuk
dimasukan dalam salah satu gangguan yang telah disebutkan diatas"
* 16.9 Gangg#an !ental dan "rilak# Y((
-
8/19/2019 ref jiwa
27/27