referat~ca mammae.pptx

25
Pembimbing : dr. Saut Idoan Sijabat, Sp.B Penyusun : Wagnini Bifadlika Anman Siwaka J500090010 CA MAMMAE

Upload: bethari-p-fadli-satu

Post on 25-Oct-2015

71 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ca mammae

TRANSCRIPT

Pembimbing :

dr. Saut Idoan Sijabat, Sp.B

Penyusun :Wagnini Bifadlika Anman Siwaka

J500090010

CA MAMMAE

Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali.Kanker payudara (Carcinoma Mammae) adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas berasal dari parenchyma, paling umum terjadi terutama pada wanita.

DEFINISI

Anatomi Payudara

A. Milk line dari embrio mamalia secara umum, kelenjar mamma terbentuk sepanjang garis ini

B. Tempat umum terbentuknya kelenjar mamma atau supernumerary nipples pada manusia

Pembentukkan payudara :A-D : stadium pembentukkan kelenjar dan sistem duktus berasal dari epidermis. Septa jaringan ikat berasal dari mesenkim dermis. E : eversi putting menjelang kelahiran.

Payudara wanita dewasa berlokasi dalam fascia superficial dari dinding depan dada.

Dasar dari payudara terbentang dari iga kedua di superior sampai iga keenam atau ketujuh di inferior, dan dari sternum batas medialnya sampai ke garis mid-aksilaris sebagai batas lateralnya.

Duapertiga bagian atas terletak di atas M.Pectoralis Major dan sepertiga bagian bawah terletak di atas M.Serratus Anterior, M.Obliquus Externus, dan M.Rektus Abdominis

Vaskularisasi : 1. A. Thoracica Interna, cabang dari A. Subclavia2. A. Thoracica Lateralis, cabang dari A. Axillaris3. A. Intercostalis

Kelenjar getah bening dari regio mammae terdapat dalam kelompok inkonstan yang bervariasi.

Kelompok kelenjar limfe axillaris utama :

1. Kelompok mammaria eksterna sejajar perjalanan a.thoracica lateralis dari iga keenam sampai v.axillaris dan menempati tepi lateral m.pectoralis major dan ruang axillaris medialis2. Kelompok sucscapularis (scapularis)dekat cabang thoracodorsalis dari pembuluh darah subscapularis yang terbentang dari v.axillaris sampai dinding thorax lateral3. Kelompok vena axillaristerletak paling lateral dan banyak kelompok kelenjar limfe axilla serta sentral dan kaudal terhadap v.axillaris4. Kelompok kelenjar limfe sentral terletak sentral antara lipat axilla anterior dan posterior serta menempati posisi superfisialis di bawah kulit dan fascia medioaxilla5. Subclavicularis (kelompok apikal)kelompok kelenjar limfe tertinggi dan paling medial. Terletak pada sambungan v.axillaris dengan v.subclavia setinggi ligamentum halster6. Kelompok Interpectoral (Rotter’s group)

PATOFISIOLOGI

INISIASI

PROMOSI

PERSISTEN

INVASI

METASTASE

Pada tahap inisiasi terjadi perubahan

dalam genetik sel yang memancing sel menjadi ganas, yang disebabkan oleh karsinogen (kimia, virus, radiasi, sinar

matahari)Pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi

ganas

UsiaKanker payudara jarang dijumpai pada wanita berusia < 25 tahun. Insidensi meningkat seiring meningkatnya usia, 77% kasus terjadi pada usia > 50 tahun. Rata-rata usia terdiagnosis kanker payudara adalah 64 tahun.Usia saat menarcheWanita dengan usia saat menarche kurang dari 11 tahun memiliki resiko terkena kanker payudara sebesar 20% dibandingkan dengan wanita yang menarche saat usia 14 tahun keatas. Menopause yang lebih lama juga meningkatkan resiko.Usia saat pertama kali melahirkanWanita yang hamil dan melahirkan pada usia < 20 tahun memiliki resiko terkena kanker payudara dua kali lebih tinggi dibandingkan nullipara atau wanita yang hamil pertama kali di usia lebih dari 35 tahun. Faktor keturunanResiko kanker payudara meningkat pada wanita yang memiliki ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan dengan riwayat mengidap kanker.Riwayat biopsi payudara sebelumnyaHal ini terjadi pada wanita dengan riwayat biopsi sebelumnya dengan hasil hiperplasia atipikal.Reaksi PengionKelenjar payudara relatif peka terhadap reaksi pengion, paparan berlebih menyebabkan peluang kanker lebih tinggiRasInsidensi kanker payudara lebih rendah pada keturunan Afrika-Amerika.

ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO

a. Terdapat benjolan keras yang terfiksir. b. Tarikan pada kulit di atas tumor. c. Ulserasi . d. Peau’d orange. e. Discharge dari puting susu. f. Asimetri payudara. g. Retraksi puting susu. h. Pembesaran kelenjar getah bening ketiak. j. Satelit tumor di kulit. k. Eksema pada puting susu. l. Edema.

GEJALA KLINIS

T = ukuran primer tumor

Tx Tumor primer tidak dapat dinilai.To : Tidak terdapat tumor primer.Tis : Karsinoma in situ.Tis(DCIS) : Ductal Carcinoma In Situ.Tis(LCIS) : Lobular Carcinoma In Situ.Tis(Paget’s) : Penyakit Paget pada putting tanpa adanya tumor.Catatan : Penyakit Paget dengan adanya tumor dikelompokkan sesuai dengan ukuran tumornya. T1 : Tumor dengan ukuran diameter terbesarnya 2cm atau kurang.T1mic : Adanya mikroinvasi ukuran 0,1 cm atau kurang.T1a : Tumor dengan ukuran lebih dari 0,1 cm sampai 0,5 cm.T1b : Tumor dengan ukuran lebih dari 0,5 cm sampai 1 cm.T1c : Tumor dengan ukuran lebih dari 1 cm sampai 2 cm.T2 : Tumor dengan ukuran diameter terbesarnya lebih dari 2 cm - 5 cm.T3 : Tumor dengan ukuran diameter terbesar lebih dari 5 cm.T4 : Ukuran tumor berapapun dengan ekstensi langsung ke dinding dada atau kulit.T4a : Ekstensi ke dinding dada tidak termasuk otot pektoralis. T4b : Edema (termasuk peau d’orange), ulserasi, nodul satelit pada kulit yang terbatas pada 1 payudara.T4c : Mencakup kedua hal di atas. T4d : inflammatory carcinoma.

STADIUM KLINIK

N = kelenjar getah bening regional

Nx : Kgb regional tidak bisa dinilai (telah diangkat sebelumnya). N0 : Tidak terdapat metastasis kgb. N1 : Metastasis ke kgb aksila ipsilateral yang mobil. N2 : Metastasis ke kgb aksila ipsilateral terfiksir, berkonglomerasi, atau adanya pembesaran kgb ke mamaria interna ipsilateral (klinis) tanpa adanya metastasis ke kgb aksila. N2a : Metastasis pada kgb aksila terfiksir atau berkonglomerasi atau melekat ke struktur lain.N2b : Metastasis hanya pada kgb mamaria interna ipsilateral secara klinis dan tidak terdapat metastasis pada kgb aksila. N3 : Metastasis pada kgb infraklavikular ipsilateral dengan atau tanpa metastasis kgb aksila atau klinis terdapat metastasis pada kgb aksila; atau metastasis pada kgb supraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa metastasis pada kgb aksila/mamaria interna. N3a : Metastasis ke kgb infraklavikular ipsilateral. N3b : Metastasis ke kgb mamaria interna dan kgb aksila. N3c : Metastasis ke kgb supraklavikula.

Catatan: Terdeteksi secara klinis; terdeteksi dengan pemeriksaan fisik atau secara imaging (di luar limfoscintigrafi).

M = metastasis jauh

Mx : Metastasis jauh belum dapat dinilai. M0 : Tidak terdapat metastasis jauh. M1 : Terdapat metastasis jauh.

Stage 0  Tis N0 M0

Stage I  T1a N0 M0

Stage IIA  T0 N1 M0

  T1a N1 M0

  T2 N0 M0

Stage IIB  T2 N1 M0

  T3 N0 M0

Stage IIIA  T0 N2 M0

  T1a N2 M0

  T2 N2 M0

  T3 N1 M0

  T3 N2 M0

Stage IIIB  T4 N0 M0

  T4 N1 M0

  T4 N2 M0

Stage IIIC  Any T N3 M0

Stage IV  Any T Any N M1

Inspeksipeau d orange, eritema, kulit retraksi, bersisik, puting tertarik ke dalam

Pemeriksaan fisik Palpasiterdapat massa, palpasi kelenjar limfe di aksila, supraklavikula, dan parasternal. Setiap massa yang teraba atau suatu lymphadenopathy, harus dinilai lokasi, ukuran, konsistensi, bentuk, mobilitas, atau fiksasinya

Mammografi skrining maupun diagnostik Gambaran mammografi yang spesifik

untuk karsinoma mammae antara lain massa padat dengan atau tanpa gambaran seperti bintang (stellate), penebalan asimetris jaringan mammae dan kumpulan mikrokalsifikasi

Pemeriksaan PENUNJANG

USG Memperjelas pmx mamografi Mengarahkan FNAB Massa payudara jinak biasanya

menunjukkan kontur yang halus, berbentuk oval atau bulat, echo yang lemah di bagian sentral dengan batas yang tegas. Karsinoma mammae disertai

dengan dinding yang tidak beraturan, tetapi dapat juga berbatas tegas dengan peningkatan akustik Tidak dapat mendeteksi tumor < 1

cm

MRI sangat sensitif tetapi tidak spesifik MRI berguna dalam membedakan karsinoma

mammae yang rekuren atau jaringan parut MRI bermanfaat dalam memeriksa mammae

kontralateral pada wanita dengan karsinoma payudara, menentukan penyebaran dari karsinoma terutama karsinoma lobuler atau menentukan respon terhadap kemoterapi neoadjuvan

Biopsi Biopsi insisi ataupun eksisi merupakan metoda

klasik yang

sering dipergunakan untuk diagnosis berbagai tumor payudara Biopsi dilakukan dengan anestesi lokal ataupun

umum

tergantung pada kondisi pasien. Apabila pemeriksaan

histopatologi positif karsinoma, maka pasien kembali ke

kamar bedah untuk tindakan bedah terapetik.

Mastektomi Pasien yang pada awal terapi termasuk stadium 0, I, II dan sebagian stadium III disebut kanker mammae operable. Pola operasi yang sering dipakai adalah : Mastektomi radikal Lingkup reseksi mencakup kulit berjarak minimal 3 cm dari tumor, seluruh kelenjar mammae, m.pectoralis mayor, m.pectoralis minor, dan jaringan limfatik dan lemak subskapular. Mastektomi radikal modifikasi Lingkup reseksi sama dengan teknik radikal, tapi mempertahankan m.pektoralis mayor dan minor (model Auchincloss) atau mempertahankan m.pektoralis mayor, mereseksi m.pektoralis minor (model Patey). Pola operasi ini memiliki kelebihan antara lain memacu pemulihan fungsi pasca operasi, tapi sulit membersihkan kelenjar limfe aksilar superior.

PENATALAKSANAAN

Mastektomi total Hanya membuang seluruh kelenjar mammae tanpa membersihkan kelenjar limfe, terutama untuk karsinoma in situ atau pasien lanjut usia. Mastektomi segmental plus diseksi kelenjar limfe aksilar Operasi konservasi mammae. Biasanya dibuat dua insisi terpisah di mammae dan aksila, bertujuan mereseksi sebagian jaringan kelenjar mammae normal di tepi tumor. Lingkup diseksi mencakup jaringan aksila dan kelenjar limfe aksilar kelompok tengah. Mastektomi segmental plus biopsy kelenjar limfe sentinel Metode reseksi sama dengan di atas. Kelenjar limfe sentinel adalah terminal pertama metastasis limfogen dari karsinoma mammae, saat operasi dilakukan insisi kecil di aksila dan secara tepat mengangkat kelenjar limfe sentinel lalu dibiopsi. Bila patologik negative maka operasi dihentikan, bila positif maka dilakukan diseksi kelenjar limfe aksilar.

Radiasi Proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi.

Kemoterapi Proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker.

Terapi hormonal Diberikan jika penyakit telah sistemik berupa metastasis jauh, diberikan secara paliatif sebelum kemoterapi karena efek terapinya lebih lama. Pada penderita pramenopause, diberikan anti estrogen seperti Tamoksifen atau Aminoglutetimid dan ovarektomy, dan pada penderita postmenopause diberikan Tamoksifen.

Pengobatan Ca Mammae Berdasarkan Stadium

STADIUM PENGOBATANStadium I Operasi Dan Kemoterapi

Stadium II Operasi Dan Kemoterapi Ditambah Terapi Hormonal

Stadium III Operasi Dan Kemoterapi Ditambah Terapi Radiasi Dan Hormonal

Stadium IV Kemoterapi Ditambah Terapi Radiasi Dan Hormonal

Stadium Lanjut Setelah Diobati, Harapan Hidup Pasien ± 4 Tahun

Sadari Saranis oleh dokter atau bidan Biopsi aspirasi jarum halus Mammografi Breast imaging, seperti

ultrasound atau MRI scanning

PeNCEGAHAN

TERIMA KASIH