refrat neuroradiologi revisi
DESCRIPTION
syarafTRANSCRIPT
REFRAT NEURORADIOLOGI : COMPUTED TOMOGRAPHY SCAN (CT SCAN)
REFRATNEURORADIOLOGI : COMPUTED TOMOGRAPHY SCAN (CT SCAN)
WINNY ARDHITIYA GARINI20090310060
Pembimbing : dr. R. Yoseph Budiman, Sp. S
COMPUTED TOMOGRAPHY SCAN (CT SCAN)
CT scan adalah test diagnostik yang memiliki informasi yang sangat tinggi.
Tujuan utama penggunaan ct scan adalah mendeteksi perdarahan intra cranial, lesi yang memenuhi rongga otak (space occupying lesions/ SOL), edema serebral dan adanya perubahan struktur otak
Cara Membaca CT-Scan
Pastikan Foto yang akan dibaca adalah Foto CT Scan kepala.
Menentukan CT Scan dengan atau tanpa kontras, biasanya kasus cedera kepala tanpa kontras.
Menentukan dengan tepat identitas pasien,diagnosa, jam dan tanggal pembuatan sesuai dengan pasien yang ada.
3
Cont..Membaca CT Scan dari lapisan luar kepala menuju ke lapisan dalam, Scalp Tulang parenkim.
Pada pembacaan Scalp, mencari adanya chephal hematom, dan tentukan dengan tepat bagian mana yang terkena.
Pada pembacaan Tulang, mencari adanya tanda fraktur, impresi atau linier, bedakan dengan garis sutura yang ada.
ContPada pembacaan parenkim, mencari adanya perdarahan epidural, subdural, contusional, intraserebral, intraventrikel, hidrochepalus.
Pada pengukuran adanya perdarahan, yang diperhatikan adalah ketebalan hematom pada slice yang paling tebal, pengukuran volume = (jumlah slice x tebal x panjang) : 2
semua ukuran dalam cm, yang di foto CT Scan biasanya mm, dikonversi menjadi cm.
Pergeseran/midline Shift dapat dihitung dengan menarik garis lurus dari crista galli ke Protuberansia oksipitalis interna, tegak lurus dengan septum pellucidum.
Cont..Mencari tanda patah tulang basis, terlihat dari adanya fraktur pada os.sphenoid, os.petrosa, os.paranasalis dan perdarahan sinus.
Menetukan tanda edema otak, dapat terlihat dari adanya 3 hal yaitu:melihat sistem ventrikel yang adamelihat sistem sisterna, terutama sisterna basalismelihat adanya perbedaan lapisanwhite matter dan grey matter
TRAUMA KEPALABerdasarkan ada tidaknya perdarahan:Perdarahan:Hematoma intracranial:EpiduralSubduralIntraserebralSubarachnoid
Non perdarahan:Fractura depressive calvariaProlaps / laserasi serebriKontusio ringan / lokal, sedang sampai berat / luasDiffus axonal injury
LAPISAN KEPALA
PERDARAHAN
EPIDURAL HEMORAGIPengumpulan darah diantara tengkorak dg duramater. Biasanya berasal dari arteri yg pecah oleh karena ada fraktur atau robekan langsung.
Gejala (trias klasik) :Interval lusid.Hemiparesis/plegia.Pupil anisokor.
Diagnosis akurat dg CT scan kepala : perdarahan bikonveks atau lentikulerdi daerah epidural.
Epidural hemoragi
Multiple fractura dengan epidural Hemoragi / hematoma. Str midline Geser ke kanan
SUBDURAL HEMORAGIPerdrhan yg mengumpul diantra korteks serebri dan duramater regangan dan robekan vena-vena drainase yg tdpt di rongga subdural ant. Permk. Otak dg sinus duramater.
Gjl klinik biasany tdk terlalu hebat kecuali bila terdapat efek massa.
Berdsrkan kronologis SDH dibagi mjd :SDH akut : 1- 3 hr pasca trauma.SDH subakut : 4-21 hr pasca trauma.SDH khronis : > 21 hari.
gamb. CT scan kepala tdp lesi hiperdens bbtk bulan sabit yg srg tjd pada daerah yg berseberangan dg trauma (Counter Coup)
Subdural hemoragi
Subdural hemoragi dengan deviasiStr midline
SUBARACHNOID HEMORAGIPerdarahan subaraknoid adalah perdarahan tiba-tiba ke dalam rongga diantara otak dan selaput otak (rongga subaraknoid). Perdarahan subarachnoid merupakan penemuan yang sering pada trauma kepala akibat robeknya pembuluh darah leptomeningeal pada vertex
Perdarahan subarachnoid secara spontan sering berkaitan dengan pecahnya aneurisma (85%), kerusakan dinding arteri pada otak.
Subarachnoid hemoragi
INTRACEREBRAL HEMORAGITerkumpulnya darah secara fokal yg diakibatkan oleh regangan atau rotasional thd pemb. Drh intraparenkim otak/ cedera penetrans.
Gamb. Khas lesi pdrh diantara neuron otak yg relatif normal. Tepi bisa tegas/ tidak tergantung apakah ada oedem otak/tidak.
Perdrhan intraserebral bs timbul bbrp hr kmd ssdh trauma monitor dg pem. Tanda vital, pem. Neurologis, bila perlu CT scan ulang.
CONTUSIO CEREBRIContusio Cerebri didefinisikan sebagai gangguan fungsi otak akibat adanya kerusakan jaringan otak disertai perdarahan yang secara makroskopis tidak mengganggu jaringan.
Secara klinis didapatkan penderita pernah atau sedang tidak sadar selama lebih dari 15 menit atau didapatkan adanya kelainan neurologis akibat kerusakan jaringan otak.
Pada pemerikasaan CT Scan didapatkan daerah hiperdens di jaringan otak
Contusio Cerebri (edema dan perdarahan)
STROKE Stroke adalah gangguan fungsional otak fokal maupun global akut, lebih dari 24 jam, berasal dari gangguan aliran darah otak dan bukan disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak sepintas, tumor otak, dan stroke sekunder karena trauma maupun infeksi.
STROKE HEMORAGIPecahnya pembuluh darah otak menyebabkan keluarnya darah ke jaringan parenkim otak, ruang cairan serebrospinalis disekitar otak atau kombinasi keduanya.
Stoke Hemoragi : area hiperdens dengan batas tidak tegas pada area intracerebral
STROKE NON HEMORAGIIskemia jaringan otak timbul akibat sumbatan pada pembuluh darah serviko-kranial atau hipoperfusi jaringan otak oleh berbagai faktor seperti aterotrombosis, emboli, atau ketidakstabilan hemodinamik
PERUBAHAN GAMBARAN CT SCAN PADA STROKE ISKEMIK
Gambaran pendangkalan sulcus serebri (sulcal eff acement)Gambaran ini tampak akibat adanya edema difus di hemisfer serebri. Infark serebral akut menyebabkan hipoperfusi dan edema sitotoksik.Edema serebri dapat dideteksi dalam 1-2 jam setelah gejala muncul. Pada CT scan terdeteksi sebagai pembengkakan girus dan pendangkalan sulcus serebri.
Tanda insular ribbon
Gambaran hipodensitas insula serebri cepat tampak pada oklusi arteri serebri media karena posisinya pada daerah perbatasan yang jauh dari suplai kolateral arteri serebri anterior maupun posterior.
Hipodensitas nukleus lentiformis
Hipodensitas nukleus lentiformis akibat edema sitotoksik dapat terlihat dalam 2 jam setelah onset.
Nukleus lentiformis cenderung mudah mengalami kerusakan ireversibel yang cepat pada oklusi bagian proksimal arteri serebri media karena cabang lentikulostriata arteri serebri media yang memvaskularisasi nukleus lentiformis merupakan end vessel.
1234Keterangan :
Hipodensitas kaput nukleus kaudatusHipodensitas insula serebriHipodensitas nukleus lentiformisPendangkalan sulkus serebri regio temporoparietal
Tanda hiperdensitas arteri serebri media
Arteri serebri media merupakan pembuluh darah yang paling banyak mensuplai darah ke otak. Karena itu, oklusi arteri serebri media merupakan penyebab terbanyak stroke yang berat.
30
Tanda Sylvian dot menggambarkan adanya oklusi distal arteri serebri media (cabang M2 atau M3) yang tampak sebagai titik hiperdens pada fi sura Sylvii
CHRONIC STROKE
TERIMA KASIH
33