rencana kerja (renja)sakip.tanahbumbukab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/rsud-dr.-h.-andi... ·...
TRANSCRIPT
RENCANA KERJA (RENJA) RSUD dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR
KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2017
RSUD DR. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR
batulicin
i
KATA PENGANTAR
uji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, atas rahmat dan karunia- Nya
sehingga penyusunan Rencana Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Tanah Bumbu
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017 dapat diselesaikan dengan baik. Rencana
Kerja RSUD Kabupaten Tanah Bumbu merupakan sebuah rancangan awal perencanaan
kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2017.
Untuk meningkatkan mutu penyajian Rencana Kerja RSUD Kabupaten Tanah
Bumbu Tahun Anggaran berikutnya, senantiasa diharapkan saran dan kritik yang
membangun serta partisipasi dari semua pihak dalam rangka mendapatkan hasil yang
akurat.
Akhirnya, kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaganya
dalam penyusunan Rencana Kerja RSUD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017 ini, kami
mengucapkan terima kasih.
Sepunggur, Oktober 2016
Direktur RSUD
dr. H. Andi Abdurrahman Noor
Kabupaten Tanah Bumbu,
drg. R. Harry Dharmawan S., M.Kes
NIP. 19631104 199303 1 002
P
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK
ii
iii
iv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang ………………………..……………………….………… 1
1.2
1.3
1.4
Landasan Hukum .. ....................................................................................
Maksud dan Tujuan ............ …………….………………………………....
Sistematika Penulisan ..............................................................................
3
6
7
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 8
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra
SKPD ....................................................................................................................
15
2.2
2.3
2.4
2.5
Analisis Kinerja Pelayanan SKPD ...............................................................
Isu-Isu penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD……………..
Review Terhadap Rancangan Awal RKPD…………………………………
Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat. ……………….
17
17
21
21
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 22
3.1
3.2
Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional……………………………………
Tujuan dan Sasaran Renja SKPD ……………………………………………
22
22
3.3
Program dan Kegiatan ………………………………………………………. 23
BAB IV PENUTUP
28
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Tabel .1
Tabel. 2
Data Pelayanan dan kinerja RS Unit Rawat Jalan Tahun 2009 sd Bulan
Agustus 2016..........................................................................................................
Data Pelayanan dan kinerja RS Unit Rawat Inap Tahun 2009 sd Bulan
Agustus 2016..........................................................................................................
9
10
iv
DAFTAR GRAFIK
Grafik .1
Grafik. 2
Grafik. 3
Grafik. 4
BOR RSUD dr. H. Andi Abdurrahmamn Noor Tahun 2009 sd Agustus
2016...................................................................................................................................
BTO RSUD dr. H. Andi Abdurrahmamn Noor Tahun 2009 sd Agustus
2016.................................................................................................................................
LOS & TOI RSUD dr. H. Andi Abdurrahmamn Noor Tahun 2009 sd Agustus
2016.................................................................................................................................
GDR & NDR RSUD dr. H. Andi Abdurrahmamn Noor Tahun 2009 sd
Agustus 2016..................................................................................................................
11
12
13
14
v
vi
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana Kerja Pembangunan Daerah merupakan suatu dokumen
perencanaan pembangunan daerah yang disyaratkan UU No 32/2004 tentang
Pemerintahan Daerah. Rencana Kerja Pembangunan Daerah, yang selanjutnya
disebut RKPD, merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, yang memuat
rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja
dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah
maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat, dengan
mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). RKPD selanjutnya menjadi
pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan tahunan (Renja)
dan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
Permasalahan Capaian Prioritas dan Sasaran pembangunan Daerah
Kabupaten Tanah Bumbu pada rancangan awal RKPD 2017 yang berkaitan dengan
Sosial Budaya dan merupakan permasalahan di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman
Noor antara lain tingginya penyandang masalah kesejahteraan sosial yang
berdampak pada akses terhadap pelayanan kesehatan perorangan yang belum jelas
penjamin pembayaran terhadap klaim pelayanan kesehatannya. Selain itu yang
berpengaruh langsung pada tingkat kualitas pelayanan adalah kurangnya
ketersediaan tenaga medis khususnya tenaga dokter umum di RSUD dr. H. Andi
Abdurrahman Noor.
Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Andi Abdurrahman Noor yang
merupakan salah satu pelaku pembangunan kesehatan telah menyusun Rencana
Kerja (Renja) Tahun 2017.
Langkah-langkah pada kegiatan penyusunan rancangan Renja SKPD
mencakup:
1. Mengidentifikasi realisasi target capaian kinerja program dan kegiatan SKPD
tahun lalu dan dibandingkan terhadap sasaran dan target Renstra SKPD dan
RPJMD pada tahun bersangkutan.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 2
2. Merumuskan program/kegiatan pelayanan wajib/pilihan SKPD sesuai skala
prioritasnya untuk pencapaian sasaran dan target Renstra SKPD maupun
RPJMD.
3. Mengkaji rancangan awal RKPD program/kegiatan apa saja yang sesuai dengan
kebutuhan dan lakukan pengecekan apakan program/kegiatan yang
merupakan kegiatan lanjutan dan/atau prioritas SKPD sudah termuat dalam
rancangan awal RKPD. Jika belum termuat, maka perlu diberi catatan penting
pada rancangan awal tersebut.
4. Mengidentifikasi program dan kegiatan RKPD yang bersifat lintas SKPD dan
memerlukan koordinasi dalam penyusunan program dan kegiatan.
5. Memasukkan usulan kegiatan hasil Musrenbang Kecamatan yang terkait dengan
SKPD ke dalam rancangan Renja SKPD Kabupaten/Kota, sedangkan untuk
rancangan Renja SKPD Provinsi, dilakukan kajian atas usulan yang disampaikan
dari SKPD kabupaten/kota dengan mempertimbangkan hasil kesepakatan
Musrenbang Kabupaten/Kota.
6. Merumuskan perubahan atau revisi atas program dan kegiatan SKPD yang
tertulis dalam RKPD dengan merinci tambahan atau koreksi terhadap rencana
kegiatan SKPD yang tercantum dalam rancangan awal RKPD.
7. Menyiapkan Forum SKPD atau Forum Gabungan SKPD untuk mendapatkan
kesepakatan susunan prioritas kegiatan dan program dalam format rencana
kerja RKPD bagi setiap SKPD. Dalam keadaan terdapat kegiatan usulan
masyarakat yang mendesak dan tidak atau belum termasuk dalam salah satu
program dan kegiatan RKPD yang sudah dirancang maka kepala SKPD
menambahkan program dan kegiatan tambahan ke dalam Renja SKPD yang
sudah dirancang tersebut. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan
besaran pagu indikatif setiap SKPD yang ditentukan dalam rancangan awal
RKPD.
8. Merumuskan kembali usulan program dan kegiatan SKPD untuk tahun yang
direncanakan dalam bentuk rancangan Renja SKPD, dengan memperhatikan
prioritas daerah, kesinambungan program dan kegiatan SKPD serta pagu
indikatif yang telah dicanangkan dalam rancangan awal RKPD. Format usulan
memperhatikan format RKA SKPD.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 3
9. Rancangan Renja SKPD kabupaten/kota juga memuat hasil identifikasi program
dan kegiatan SKPD Provinsi yang berasal dari RPJM Propinsi dan/atau dari
Renja SKPD Provinsi untuk tahun rencana atau dari prakiraan maju APBD
Provinsi tahun sebelumnya.
10. Tembusan rancangan Renja SKPD kabupaten/kota disampaikan kepada SKPD
Provinsi dan Kementerian/Lembaga terkait, khususnya daftar program dan
kegiatan prioritas yang diusulkan untuk ditangani dan/atau dibiayai provinsi
dan pemerintah pusat melalui dana APBN (dana dekonsentrasi, dana tugas
pembantuan, DAK dan Dana Otsus), dan/atau APBD Provinsi.
1.2 Landasan Hukum
Pada era desentraslisasi dengan diberlakukannya otonomi daerah pada tahun
2000 berdasarkan UU Nomor 22 tahun 1999, diperbaharui dengan UU Nomor 32
tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah, maka beberapa peran pemerintah pusat
dialihkan kepada pemerintah Daerah sebagai kewenangan wajib dan tugas
pembantuan, salah satunya bidang pelayanan kesehatan.
RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu merupakan
rumah sakit pusat rujukan di Kabupaten Tanah Bumbu ditetapkan sebagai rumah
sakit umum daerah (RSUD) melalui Surat Keputusan Bupati Kabupaten Tanah
Bumbu Nomor: 188.45/ 01/ DINKES/2014 tentang Pemberian Izin Operasional
Tetap Rumah Sakit Umum dr. H. Andi Abdurrahman Noor, kemudian berdasarkan
Perda Nomor : 10 Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Andi Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah
Bumbu, Perubahan atas PERDA No. 25/Thn 2005 tanggal 25 Nopember 2005 tentang
Struktur Organisasi dan tata kerja rumah sakit, dan berdasarkan Peraturan Bupati
Tanah Bumbu Nomor 25 Tahun 2014, tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian tugas
dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Andi
Abdurrahman Noor, sehingga Rumah Sakit mempunyai tugas utama melaksanakan
upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan
upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan
upaya peningkatan serta pencegahan, dan melaksanakan upaya rujukan, sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun tujuannya adalah
terselenggaranya pelayanan upaya kesehatan perorangan ( UKP ) secara efektif dan
efisien melalui pelayanan kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 4
dengan pelayanan preventif dan promotif serta pelayanan rujukan, pendidikan,
pelatihan dan penelitian – pengembangan.
Substansi RKPD Kabupaten Tanah Bumbu memuat program dan kegiatan
SKPD dan dokumen RKPD merupakan acuan bagi SKPD dalam menyempurnakan
Renja SKPD untuk tahun yang sama. Proses penyusunan RKPD dilakukan secara
paralel dan sifatnya saling memberi masukan dengan proses penyusunan Rencana
Kerja SKPD (Renja SKPD). Penyusunan dan penganggaran RSUD dr. H. Andi
Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu mengacu pada peraturan perundang-
undangan, yakni :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersihdan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851)
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4410);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1137), sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas
Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 5
7. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);
8. Undang – Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruangan
9. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Otonomi Daerah
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara 96, TLN
4663);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah
Kabupaten /Kota ( Lembaran Negara 82, TLN 4737)
14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang
Negara/Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah nasional (Lembaran Negara 21, TLN 4817);
17. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (Lembaran Negara 48, TLN 4833);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
19. Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang perubahan kedua atas permendagri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman pengelolaan keuangan daerah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP
8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 6
21. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 tahun 2011 tentang RPJPD
Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006-2025.
22. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor : 10 Tahun 2013 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Andi
Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu perubahan atas PERDA No. 25
Thn 2005 tanggal 25 Nopember 2005 tentang Struktur Organisasi dan tata kerja
rumah sakit Tanah Bumbu.
23. Surat Keputusan Bupati Tanah Bumbu Nomor : 188.45/831/ RSUD/2013 tentang
Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Andi Abdurrahman Noor
Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Badan Layanan Umum Daerah.
24. Surat Keputusan Bupati Kabupaten Tanah Bumbu No.188.45/01/Dinkes/2014
tentang Pemberian izin operasional tetap RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor
Kabupaten Tanah Bumbu.
1.3 Maksud dan Tujuan
Rancangan Renja SKPD merupakan rancangan program dan kegiatan yang
akan dilaksanakan oleh masing-masing SKPD pada tahun yang direncanakan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka menunjang pencapaian visi dan
misi kepala daerah terpilih. Program dan kegiatan dalam rancangan Renja SKPD
masih bersifat indikatif yang diselaraskan dengan program dan kegiatan prioritas
daerah. Pada tahap ini dilakukan kegiatan persiapan penyusunan, kegiatan analisis
dan pengkajian dokumen terkait, dan kegiatan penyusunan Rancangan Renja SKPD.
a. Maksud penyusunan Rencana Kerja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor
adalah sebagai dokumen perencanaan dan penganggaran untuk periode satu
tahun anggaran dan mempunyai fungsi :
1) Sebagai acuan bagi RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor dan bagi
masyarakat pengguna jasa rumah sakit karena memuat kebijakan pelayanan
kesehatan tingkat lanjutan (pelayanan publik) di rumah rakit.
2) Sebagai pedoman dalam penyusunan dokumen perencanaan RSUD dr. H.
Andi Abdurrahman Noor yang memuat arah kebijakan pelayanan
kesehatan tingkat lanjutan di rumah sakit yang merupakan urusan wajib
pemerintah daerah.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 7
3) Menciptakan kepastian kebijakan karena merupakan komitmen Pemerintah
Kabupaten Tanah Bumbu untuk peningkatan kinerja pelayanan kesehatan
rumah sakit yang menerapkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat
Kabupaten Tanah Bumbu pada umumnya.
b. Tujuan penyusunan Rencana Kerja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor
Tahun 2017 adalah :
1) Menjabarkan rencana strategis RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor
Tahun 2016-2021 dalam rencana program kegiatan prioritas, pengembangan
pelayanan dan pendukung pelayanan kesehatan Rumah Sakit Tahun
Anggaran 2017.
2) Menjadi pedoman bagi RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor dalam
melaksanakan seluruh kegiatan Rumah Sakit Umum Daeah pada Tahun
Anggaran 2017.
3) Menjadi acuan bagi RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor dalam
penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2017 dalam
rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit sebagai unit
pelayanan publik.
4) Menciptakan kepastian dan sinergisitas perencanaan program kegiatan
pelayanan kesehatan dan rujukan antar sektor maupun program tingkat
pemerintah dalam keterpaduan sumber pendanaan.
5) Mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi sumber
daya serta produktifitas dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan
kesehatan rumah sakit sebagai unit pelayanan publik.
1.4 Sistematika Penulisan
Dokumen Rancangan Renja SKPD Tahun 2017 terdiri dari 4 Bab, yang dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. BAB I Pendahuluan berisi penjelasan tentang latar belakang, maksud dan tujuan,
landasan hukum dan hubungan RKPD dengan dokumen perencanaan lainnya.
2. BAB II Evaluasi hasil pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan capaian kinerja
Renstra SKPD
3. BAB III Tujuan, sasaran, program dan kegiatan
4. BAB IV Penutup
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 8
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan Nasional di bidang kesehatan sesuai
amanat Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional, perlu disusun perkembangan kebijakan dalam upaya untuk mewujudkan
masyarakat dengan derajat kesehatan setinggi-tingginya, maka diperlukan tujuan, kebijakan
dan strategi pembangunan kesehatan.
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan
oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar
upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah
dilaksanakan oleh periode sebelumnya.
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia
Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat
melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung
dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok
RPJMN 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak;
(2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan
perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu
Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya
kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan responsivitas
sistem kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma
sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional: 1) pilar
paradigma sehat di lakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam
pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat; 2)
penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses
pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan
kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 9
risikokesehatan; 3) sementara itu jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan
strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya.
Data kinerja pelayanan RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor per Agustus 2016
memberikan pelayanan kunjungan rawat jalan sebesar 23.917 jiwa terdiri dari
kunjungan umum sebanyak 7.245 jiwa, kunjungan perusahaan sebesar 119 jiwa,
kunjungan BPJS sebanyak 8.156 jiwa, jumlah kunjungan Jamkesda sebanyak 8.382
jiwa, kunjungan gratis sebanyak 19 jiwa, sedangkan kunjungan rawat inap sebesar
7.657 jiwa. Data pelayanan dan kinerja rumah sakit tahun 2009 sampai dengan bulan
Agustus 2016 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1
Data Pelayanan dan Kinerja RS Unit Rawat Jalan
Tahun 2009 sd Agustus 2016
NO INDIKATOR 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Jumlah kunjungan baru 8849 9740 8958 8283 17009 19582 19311 10153
2 Jumlah kunjungan lama 5267 3778 1234 3432 15529 24074 33038 13764
3 Jumlah kunjungan 14116 13518 10192 11715 32538 43656 52349 23917
4 Jumlah kunjungan Umum 12292 11016 8510 8172 7887 9983 9170 7245
5 Jumlah kunjungan Perusahaan
1581 2174 901 542 691 830 502 119
6 Jumlah kunjungan BPJS 34 152 460 2174 4577 4886 9804 8156
7 Jumlah kunjungan Jamkesda
205 274 406 887 19028 27292 32830 8382
8 Jumlah kunjungan Gratis 56 42 9 2 355 133 32 19
9 Hari buka poliklinik 294 304 291 304 300 298 300 171
10 Rata-rata kunjungan perhari
48 44 35 38 108 146 174 140
Sumber Data: Rekam Medis
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 10
Tabel 2
Data Pelayanan dan Kinerja RS Unit Rawat Inap
Tahun 2009 sd Agustus 2016
NO. INDIKATOR
angka ideal rata-rata
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Jumlah hari rawat tersedia max
12775 11315 28105 28182 32485 54750 63145 33.184
2 Lama dirawat
6987 6612 6738 11033 26183 31713 36146 22.954
3 Hari perawatan
6779 6280 6694 11175 26563 33266 37618 23.628
4 Jumlah pasien masuk
2932 3233 2521 3767 7040 8309 11076 7.657
5 Jumlah pasien keluar (H + M)
2933 3230 2506 3757 6980 8991 10998 7.547
6 Jumlah pasien keluar hidup
2840 3125 2414 3605 6716 7983 10643 6.645
7 Jumlah pasien keluar mati
93 105 91 152 264 330 355 280
- Jumlah pasien mati < 48 jam
57 81 63 97 161 211 168 168
- Jumlah pasien mati > 48 jam
36 24 28 55 103 119 187 187
8 Jumlah pasien Gakin/Jamkesmas/Jamkesda
205 274 406 887 4725 5357 6010 2.652
9 BOR 70-85
% 53,06 55,50 23,82 39,65 81,77 60,76 75,78 71,20
10 BTO 40-50 Kali
83,80 104,19 32,55 48,79 78,42 59,94 80,88 55,49
11 LOS 6-9
Hari 2,38 2,05 2,69 2,94 3,75 3,53 3,29 3,04
12 TOI 1-3 Hari
2,04 1,56 8,54 4,53 0,84 2,39 1,09 1,27
13 GDR 45 per
mil 3,17 0,33 0,36 0,41 0,38 0,37 0,32 0,37
14 NDR 25 per
mil 1,23 0,07 0,11 0,15 0,15 0,13 0,17 0,18
Sumber Data: Rekam Medis
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 11
GRAFIK .1
BOR RSUD dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR
TAHUN 2010 sd Bulan Agustus 2016
BOR (Bed Occupancy Rate) adalah persentase pemakaian tempat tidur pada
satuan waktu tertentu. Persentase penggunaan tempat tidur merupakan indikator
yang dapat memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat
tidur di Rumah sakit. Jika dilihat kemampuan tempat tidur RSUD sebanyak 89 tt
dengan jumlah BOR pada tahun 2013 sebesar 81.77% dan pada tahun 2014
mengalami penurunan BOR sebesar 60,76%. Nilai BOR per 31 Desember 2015 sebesar
75,78% dan sampai dengan bulan Agustus 2016 sebesar 71,20 dengan 136 tt yang
berarti nilai BOR 2016 telah memenuhi angka ideal BOR yaitu sebesar 70-85%.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 12
GRAFIK .2
BTO RSUD dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR
TAHUN 2010 sd Bulan Agustus 2016
BTO (Bed Turn Over) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur rumah sakit
yaitu berapa kali dalam setahun tempat tidur suatu rumah sakit dipakai. Indikator
ini memberi gambaran efisiensi pemakaian tempat tidur. Angka ideal BTO Rumah
Sakit antara 40 – 50 kali pertahun. BTO di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman pada
tahun 2014 sebesar 59,94 kali, tahun 2015 sebesar 80,88 kali dan sampai dengan bulan
Agustus 2016 sebesar 55,49. Dengan demikian menunjukkan adanya penurunan
frekuensi pemakaian tempat tidur di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor pada
tahun 2016. Hal ini disebabkan adanya penurunan jumlah pasien rawat inap
khususnya pada pasien Jamkesda.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 13
GRAFIK .3
LOS & TOI RSUD dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR
TAHUN 2010 sd Bulan Agustus 2016
Angka rata-rata lama hari perawatan (LOS/Length of Stay) merupakan
indikator yang memberikan gambaran tentang hasil pengukuran tingkat efisiensi
dan mutu pelayanan suatu Rumah Sakit. Angka ideal LOS Rumah Sakit antara 6-9
hari. Rata-rata lamanya pasien dirawat di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor
pada sampai dengan bulan Agustus 2015 yaitu 3- 4 hari.
TOI(Turn Over Interval) adalah rata-rata jumlah hari tempat tidur rumah sakit
dari saat kosong atau tak terpakai sampai saat terisi kembali. Indikator ini
memberikan penilaian efisiensi pelayanan. Semakin besar TOI maka efisiensi
penggunaan tempat tidur semakin jelek. Untuk RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor
pada tahun 2014 terjadi peningkatan TOI sebesar 2,39 hari. TOI Pada tahun 2015
sebesar 1,09 hari dan sampai dengan bulan Agustus 2016 sebesar 1,27. Dengan
demikian pelayanan di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor dinilai efisien.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 14
GRAFIK .4
GDR & NDR RSUD dr. H. ANDI ABDURRAHMAN NOOR
TAHUN 2010 sd Bulan Agustus 2016
GDR (Gross Death Rate ) adalah angka kematian keseluruhan pasien rawat inap
yang keluar dari Rumah Sakit per- 1000 pasien keluar hidup dan mati. GDR tidak
melihat berapa lama pasien berada di rumah sakit dari masuk sampai meninggal.
Nilai ideal GDR adalah 45 per 1.000 pasien keluar. GDR tahun 2014 nilai GDR
sebesar 37 per- 1000 pasien keluar. Pada tahun 2015 sebesar 32 per- 1000 pasien
keluar hidup dan mati dan sampai dengan bulan Agustus 2016 sebesar 37 per 1000
pasien hidup dan mati. Nilai tersebut mengambarkan mutu pelayanan di RSUD dr.
H. Andi Abdurrahman Noor dengan rata-rata angka kematian tahun 2010 sampai
dengan bulan Agustus 2016 hanya 37 kematian per 1000 pasien keluar.
NDR (Netto Death Rate) adalah angka kematian lebih dari atau sama dengan 48
jam pasien rawat inap per 1000 pasien keluar hidup dan mati yang pada umumnya
adalah kasus-kasus darurat. Nilai NDR RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor
sampai dengan bulan Agustus 2016 sebesar 18 per 1000 pasien keluar hidup dan
mati. Nilai NDR yang ideal adalah < 25 per 1.000 pasien keluar hidup dan mati.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 15
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
Dari hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan di RSUD dr. H. Andi
Abdurrahman Noor Tahun 2016 sampai dengan 31 Agustus 2016 dengan anggaran
untuk kegiatan sebesar Rp. 82.341.806.759,- dan penyerapan dana sebesar Rp.
42.089.153.280,- atau 51,12%, sedangkan realisasi kinerja fisik program dan kegiatan
sampai bulan Agustus tahun 2016 sebesar 42,91%.
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Renja sampai dengan bulan Agustus
tahun 2016 dapat diperoleh informasi bahwa Program /kegiatan yang belum
tercapai target kinerja fisik sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Kegiatan Penyediaan Jasa
pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional capaian realisasi fisik
sebesar 39,25% dari target 59,98% disebabkan belanja disesuaikan dengan
kebutuhan.
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Kegiatan Penyediaan jasa
kebersihan kantor capaian realisasi fisik 46,42% dari target 81,10% disebabkan
adanya penundaan kegiatan akibat kurangnya anggaran APBD.
3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Kegiatan peralatan dan
perlengkapan kantor capaian reaslisasi fisik 7,94% dari target 99,31%
disebabkan disebabkan adanya penundaan kegiatan akibat kurangnya
anggaran APBD.
4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Kegiatan penyediaan makanan
dan minuman capaian reaslisasi fisik 24,51% dari target 51,94% disebabkan
realisasi berdasarkan penyelenggaraan pertemuan.
5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Kegiatan Rapat-Rapat
Koordinasi ke Luar Daerah capaian reaslisasi fisik 40,43% dari target 69,80%
disebabkan realisasi berdasarkan undangan rapat / pertemuan.
6. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Kegiatan Penyediaan Jasa
nonPNS capaian reaslisasi fisik 47,20% dari target 60% disebabkan realisasi
berdasarkan jumlah tenaga nonPNS yang tersedia.
7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Kegiatan Pengadaan
Perlengkapan Gedung Kantor capaian fisik 0,74% dari target 100% disebabkan
adanya penundaan kegiatan akibat kurangnya anggaran APBD.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 16
8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Kegiatan Pengadaan
Mebeleur capaian reaslisasi fisik 0% dari target 100% disebabkan adanya
penundaan kegiatan akibat kurangnya anggaran APBD.
9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Kegiatan Pemeliharaan
rutin / berkala Gedung Kantor capaian realisasi fisik 50% dari target 100%
disebabkan Realisasi Berdasarkan Kebutuhan.
10. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, Kegiatan Pengadaan pakaian khusus
hari-hari tertantu capaian realisasi fisik 1,13% dari target 100% disebabkan
menunggu proses pembuatan barang tersebut.
11. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, Kegiatan Penyusunan Standar
Pelayanan Kesehatan capaian fisik 8,54% dari target 74,04% disebabkan
Padatnya jadwal narasumber Implementasi BLUD dan Akreditasi.
12. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat capaian fisik 0%
dari target 42,08% disebabkan proses Penyusunan HPS.
13. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan, Kegiatan promosi
layanan kesehatan capaian fisik 44,33% dari target 90,19% disebabkan Realisasi
berdasarkan kebutuhan survey kepuasan pelangan dan menyesuaikan kegiatan
akreditasi.
14. Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata, Kegiatan Pembangunan
Gudang Obat/Apotik capaian fisik sebesar 0 % dari target 99,78% disebabkan
adanya penundaan kegiatan akibat kurangnya anggaran APBD.
15. Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata, Kegiatan penambahan ruang
rawat inap rumah sakit (VVIP, VIP, Kelas I, II, III) capaian fisik sebesar 0 % dari
target 99,52% disebabkan adanya penundaan kegiatan akibat kurangnya
anggaran APBD.
16. Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata, Kegiatan pengadaan alat-alat
kesehatan rumah sakit capaian fisik sebesar 0,17% dari target 99,86%
disebabkan adanya penundaan kegiatan akibat kurangnya anggaran APBD.
17. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan, Kegiatan Kemitraan
Pengobatan Lanjutan Bagi Pasien Rujukan capaian fisik 25,34% dari target
50,10% dikarenakan berdasarkan jumlah biaya yang ditimbulkan atas
Perawatan Pasien Terlantar di Rumah Sakit.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 17
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Berdasarkan SK Menkes RI Nomor : 129/Menkes/SK/II/2008, tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit bahwa Rumah Sakit merupakan salah
satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Oleh karena itu Rumah Sakit dituntut untuk memberikan
pelayanan yang bermutu sesuai dengan Standar yang ditetapkan dan dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Sasaran keluaran pembangunan kesehatan pada intinya adalah pelaksanaan
Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Rumah Sakit , adapun sasaran keluaran sampai
dengan tahun 2017 dapat dilihat pada lampiran, tabel 2.2
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Rancangan Renja SKPD kabupaten/kota memuat hasil identifikasi program
dan kegiatan SKPD Kabupaten yang berasal dari RPJM Propinsi dan/atau dari Renja
SKPD Provinsi untuk tahun rencana atau dari prakiraan maju APBD Provinsi tahun
sebelumnya. Tembusan rancangan Renja SKPD kabupaten/kota disampaikan
kepada SKPD Provinsi dan Kementerian/Lembaga terkait, khususnya daftar
program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk ditangani dan/atau dibiayai
provinsi dan pemerintah pusat melalui dana APBN (dana dekonsentrasi, dana tugas
pembantuan, DAK dan Dana Otsus), dan/atau APBD Provinsi.
Berdasarkan arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan nasional
2015-2019 yang merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang
bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025, yang bertujuan meningkatkan kesadaran,
kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, melalui terciptanya
masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang
hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata, serta
memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik
lndonesia. Oleh karena itu, tugas dari RSUD Kabupaten Tanah Bumbu adalah
melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi,
terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan, dan melaksanakan upaya
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 18
rujukan. Dalam melaksanakan tugas tersebut hambatan yang dihadapi Rumah
Sakit, yaitu :
1. Jumlah tenaga professional nonmedis yang belum lengkap,
2. Kualitas dan Kuantitas tenaga paramedis yang belum memadai,
3. Tenaga administrasi yang belum memadai dari sisi kuantitas dan kualitas,
4. Status pegawai tenaga medis, paramedis maupun nonmedis-paramedis RSUD
Tanah Bumbu 65% adalah pegawai tidak tetap,
5. Peralatan medis belum lengkap.
Dampaknya terhadap kualitas pelayanan kesehatan terhadap masyarakat
masih belum optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil capaian SPM tahun 2016
sebagai berikut :
1. SPM Pelayanan Rawat Jalan sebesar 86,62% ,
2. SPM Pelayanan Bedah Sentral sebesar 91,7%,
3. SPM Pelayanan persalinan dan perinatologi sebesar 91,76%,
4. SPM Pelayanan Radiologi sebesar 67,27%.
5. SPM Pelayanan Rehabilitasi Medik sebesar 52,54%.
6. SPM Pelayanan Farmasi sebesar 97,72%
7. SPM Pelayanan Gizi sebesar 85%,
8. SPM Pelayanan Keamanan 70%
RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor mempunyai peluang menjadi Rumah
Sakit Rujukan di Regional IV Kalimantan Selatan dan berstandar Nasional
disebabkan :
1. Terpenuhinya dokter spesialis 4 dasar (spesialis penyakit dalam, anak, Obgyin,
Bedah) dan spesialis penunjang medik (Spesialis Rehabilitasi Medik, Kesehatan
Jiwa, Kulit dan Kelamin, Anesthesi, THT, Syaraf ).
2. Peralatan medis yang lengkap sesuai dengan standar rumah sakit kelas B
3. Adanya prospek pasar yang tinggi karena dalam RPJMN 2015-2019, batulicin
menjadi salah satu Kawasan Pengembangan Terpadu, Kawasan Ekonomi
Khusus dan Kawasan industri.
4. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
yang bermutu.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 19
RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor adalah rumah sakit baru yang sedang
berkembang sehingga masih diperlukannya peningkatan baik sarana maupun
prasarana. Perkembangan rumah sakit bisa diukur dengan peningkatan kelas
melalui akreditasi, Rumah sakit Tanah Bumbu telah ditetapkan menjadi rumah sakit
kabupaten berstandar tipe C. Untuk mewujudkan peningkatan kelas RSUD dr. H.
Andi Abdurrahman Noor menjadi tipe B yang berstandar Nasional maka hal –hal
perlu dilakukan yaitu :
a. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan bagi SDM rumah sakit meliputi
pelatihan dokter, pelatihan paramedis dan setara, pelatihan manajemen.
b. Melengkapi dan meningkatkan jumlah tenaga spesialis, terutama jumlah tenaga
4 spesialis dasar, spesialis penunjang medik terdiri dari Pelayanan
Anestesiologi, Radiologi, Rehabilitasi Medik dan Patologi Klinik dan Pelayanan
Medik Spesialis lain sekurang-kurangnya 8 dari 13 pelayanan, meliputi mata,
Telinga Hidung Tenggorokan, Syaraf, Jantung dan Pembuluh Darah, Kulit dan
Kelamin, Kedokteran Jiwa, Paru, Orthopedi, Urologi, Bedah Syaraf, Bedah
plastik dan Kedokteran Forensik.
c. Melengkapi paramedis profesional dan profesional non medis.
d. Terlaksananya pembangunan fisik rumah sakit yang bisa tampil atraktif dan
fungsional.
e. Melengkapi peralatan medik dan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan standar
untuk meningkatkan kinerja dokter spesialis, dokter dan paramedik profesional
yang berdampak terhadap mutu pelayanan.
f. Optimalisasi jaminan pelayanan kesehatan daerah bagi masyarakat miskin sesuai
prosedur yang berlaku.
g. Mengupayakan menjadi Rumah Sakit Rujukan bagi regional IV di Kalimantan
Selatan dengan menerapkan standarisasi pelayanan kesehatan.
h. Mengupayakan UKL-UPL, menempuh akreditasi Rumah Sakit Tipe B dan ISO
RS berdasarkan peraturan yang berlaku sekaligus menata kualitas pelayanan
secara standar.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 20
Dalam upaya mendukung visi Kepala Daerah terpilih 2016-2021 yakni
“Terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu sebagai poros maritim utama serta
pusat perdagangan, industri dan pariwisata di Kalimantan berbasis pada
keunggulan lokal dan potensi strategis daerah menuju Tanah Bumbu yang
maju, sejahtera dan berintelektual tinggi”, serta mewujudnya misi ke 4
(empat) yaitu “Menyelenggarakan program penguatan kualitas SDM yang
memiliki daya saing ditengah arus persaingan masyarakat ekonomi ASEAN
(MEA) dengan berbasis pada masyarakat yang berakhlak dan memiliki akar
lokal” melalui Program Peningkatan kapasitas RSUD , maka Visi RSUD dr. H.
Andi Abdurrahman Noor tahun 2016-2021 untuk menjadi “Terwujudnya
Rumah Sakit handal dan kebanggaan masyarakat Tanah Bumbu” , dicapai melalui
misi rumah sakit yakni meningkatkan pelayanan kesehatan rujukan yang
berkualitas.
Misi dan tujuan tersebut dijabarkan dalam sasaran yang sifatnya terukur
serta bisa dilaksanakan. Penetapan sasaran ini diperlukan untuk memberikan fokus
pada penyusunan program/kegiatan dan alokasi sumber daya organisasi dalam
melaksanakan kegiatan. Sasaran yang akan dicapai dalam kegiatan RSUD dr. H.
Andi Abdurrahman Noor adalah sebagai berikut :
2016 2017 2018 2019 2020
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan rujukan
1. Meningkatkan
standarisasi pelayanan
kesehatan
Tingkat Pelayanan rumah sakit
berstandar nasional
Peningkatan kualitas
manajemen rs berstandar
nasional
Perbaikan standarisasi sistim
informasi dan manajemen
1. akreditasi RS Pengembangan sarana
prasarana, peralatan medis
nonmedis
Dasar (ada 4
Pokja ≥ 80%; 11
pokja ≥ 20% )
Paripurna ( semua
pokja ≥ 80%)
Paripurna (
semua pokja ≥
80%)
2. ISO 9001 : 2015 Penyelenggaraan tata kelola
keuangan Badan Layanan
Umum Daerah yang Akuntabel
ISO 9001 :
2015
3. Public Service Center-
Emergency Medical Service
30% PSC-EMS
2. Meningkatnya Kepuasan
PasienIKM
Peningkatan standar
kompetensi SDM RS
Penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan SDM RS0 0% Baik (70%-90%) Baik (70%-90%) Baik (70%-90%)
Pelaksanaan upaya kesehatan
masyarakat yang bermutu dan
berkualitas
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Strategi KebijakanTARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 21
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Sehubungan dengan penerapan implementasi PPK Badan Layanan Umum
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. RSUD dr. H. Andi
Abdurrahman Noor berdasarkan Keputusan Bupati Tanah Bumbu Nomor :
188.45/831/RSUD/2013 tentang Penetapan Rumah Sakit dr. H. Andi Abdurrahman
Noor sebagai Badan Layanan Umum Daerah, maka perlu diselenggarakan
Program/Kegiatan dalam rangka meningkatkan kelas dan kualitas pelayanan rumah
sakit. Analisis kebutuhan RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor dapat dilihat pada
tabel 2.3 (terlampir).
Setelah dilakukan analisa kebutuhan maka terdapat perbedaan antara pagu
awal RKPD dengan pagu yang diusulkan pada Renja 2017, antara lain :
1. Kegiatan Penambahan rung poliklinik rumah sakit melebihi pagu awal
rancangan RKPD
2.5 Penelahaan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Sebagai SKPD dengan tugas pokok dan fungsi memberikan pelayanan
kesehatan perorangan kepada masyarakat, peran masyarakat sangat penting dalam
mendukung semua program dan kegiatan yang telah ditetapkan.
Adapun program dan kegiatan pelayanan kesehatan perorangan yang terkait
dan dibutuhkan oleh masyarakat serta diusulkan sebagai peran serta masyarakat
untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan kesehatan/pengembangan pelayanan
kesehatan di RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor dijabarkan ke dalam program
dan kegiatan sebagai berikut :
1. Pengembangan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan jangkauan
pelayanan di wilayah terisolir dan perbatasan.
2. Memberikan pelayanan yang berkualitas dan menyenangkan
Usulan kegiatan sebagai aspirasi masyarakat tersebut secara menyeluruh
ditampung dan disinergikan dengan program dan kegiatan pelayananan dan
peningkatan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Andi
Abdurrahman Noor Kabupaten Tanah Bumbu.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 22
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telahaan terhadap Kebijakan Nasional
Arah kebijakan pembangunan bidang Kesehatan dalam dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, yaitu meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
meningkatkan derajat kesehatan setinggi-tingginya dapat terwujud ditunjukkan
dengan meningkatnya status kesehatan Gizi, Ibu dan Anak, Remaja dan Lansia,
peningkatan program promosi kesehatan dan pengendalian penyakit,
meningkatnya perlindungan finansial penduduk melalui Kartu Indonesia Sehat
(KIS), pemerataan akses dan mutu pelayanan kesehatan.
Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015- 2019 tidak ada visi
dan misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong-royong”. Sehingga tujuan Kementerian Kesehatan pada
tahun 2015-2019, yaitu: 1) meningkatnya status kesehatan masyarakat dan; 2)
meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat
terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan.
Dalam upaya mendukung arah kebijakan nasional yakni meningkatnya akses
pelayanan kesehatan rujukan yang berkualitas, maka program dan kegiatan yang
direncanakan pada tahun 2017 merupakan penjabaran dari pelaksanaan
Kewenangan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Rumah Sakit.
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Tujuan yang akan dicapai adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan
secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Tujuan nasional tersebut dijabarkan dengan
tujuan Rencana Kerja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor yaitu meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan rujukan.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 23
Agar pembangunan kesehatan dapat diselenggarakan dengan berhasil dan
berdaya guna, maka sasaran yang akan dicapai oleh Rumah Sakit sampai akhir
tahun 2017 adalah :
1. Meningkatkan standarisasi pelayanan kesehatan.
2. Meningkatnya kepuasan pasien/pelangan
3.3 Program dan Kegiatan
Salah satu faktor yang menjadi bahan pertimbangan dalam merumuskan
program kegiatan adalah dengan melihat Sasaran keluaran pembangunan
kesehatan yang pada intinya adalah pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (
SPM ) Rumah Sakit di Kabupaten berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI No.129
Tahun 2008, Permenkes 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah
Sakit perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
340/Menkes/PER/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
Selain itu, untuk mendukung program nasional SDGs yaitu menurunkan
angka kematian ibu dan bayi, maka penyusunan Program dan Kegiatan Rumah
Sakit yang akan dilaksanakan tahun 2017 sebanyak 9 program dan 36 kegiatan.
Program dan kegiatan serta total kebutuhan pagu indikatif dapat dilihat pada
lampiran tabel 3.1 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2017.
Renja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor Tahun 2017 24
BAB IV
PENUTUP
Rencana Kerja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor ini diharapkan akan terus
berproses menjadi salah satu bahan rancangan RKPD sampai dengan ditetapkannya
RKPD tahun 2017, Rencana Kerja RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor ini diharapkan
dapat dipakai sebagai acuan dalam, pelaksanaan dan penilaian upaya RSUD dr. H. Andi
Abdurrahman Noor dalam kurun waktu satu tahun. Rencana Kerja disusun sehingga
hasil pencapainnya dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan Laporan
Kinerja Tahunan RSUD Kabupaten Tanah Bumbu yang disesuaikan dengan Rencana
Bisnis Strategis Badan Layanan Umum Daerah 2016-2021, SPM RS, Program SDG’s dan
Permenkes 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.
Rencana Kerja RSUD Kabupaten Tanah Bumbu 2017 ini hanya dapat
dilaksanakan dan tercapai tujuannya, bila utamanya Sumber Daya Manusia di semua
lini pelayanan di lingkungan RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor bekerja dengan
dedikasi dan kerja keras yang dijiwai Religius dan Berakhlak Mulia serta Berintelektual
Tinggi yang merupakan motivasi dan dasar dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat.
Unsur ekternal juga mempengaruhi tercapainya tujuan tersebut, salah satunya
adalah faktor ketersediaan anggaran yang sangat berpengaruh terlaksananya
program/kegiatan yang direncanakan dalam Rencana Kerja RSUD dr. H. Andi
Abdurrahman Noor tahun 2017.
Perubahan atau revisi atas program dan kegiatan SKPD yang tertulis dalam
Rencana Kerja dengan merinci tambahan atau koreksi terhadap rencana kegiatan SKPD
yang tercantum dalam rancangan awal RKPD kemudian merumuskan kembali usulan
program dan kegiatan SKPD untuk tahun yang direncanakan dalam bentuk rancangan
Renja SKPD, dengan memperhatikan prioritas daerah, kesinambungan program dan
kegiatan SKPD serta pagu indikatif yang telah dicanangkan dalam rancangan awal
RKPD. Format usulan memperhatikan format RKA SKPD.
Sepunggur, Oktober 2016
Direktur ,
drg. R. Harry Dharmawan S., M.Kes
NIP. 19631104 199303 1 002