rencana mutu pembelajaran file · web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau...

35
E P I D E M I O L O G I Pengertian : -Asal Kata : >Epi >Demos >Logos -Definisi : Adl suatu studi yg mempelajari ttg distribusi & determinan/faktor penentu/faktor resiko suatu penyakit di masyarakat/populasi. Sejarah Epid. : 1.Tahap Pengamatan : >Dilaksanakan observasi/pengamatan faktor- faktor yg mempengaruhi peny mengetahui frekuensi & penyebaran peny. >Sekitar 2400 th yll Hipocrates berhasil menyimpulkan adanya hub. Antara peny dg lingk. 2.Tahap Perhitungan : >John Grannt telah melaks. Pencatatan & perhitungan thdp Angka Kematian yg terjadi di kota London dg Life Table Bapak Statistik Kehidupan. 3.Tahap Pengkajian : >William Farr th 1839 telah membuktikan adanya hub. antara kejadian/peristiwa kehidupan dg keadaan kes. Masy. Bapak Epid 1

Upload: duongtu

Post on 21-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

E P I D E M I O L O G I

Pengertian :-Asal Kata : >Epi >Demos >Logos-Definisi :Adl suatu studi yg mempelajari ttg distribusi & determinan/faktor penentu/faktor resiko suatu penyakit di masyarakat/populasi.

Sejarah Epid.:1.Tahap Pengamatan :>Dilaksanakan observasi/pengamatan faktor-faktor yg mempengaruhi peny mengetahui frekuensi & penyebaran peny.>Sekitar 2400 th yll Hipocrates berhasil menyimpulkan adanya hub. Antara peny dg lingk. 2.Tahap Perhitungan :>John Grannt telah melaks. Pencatatan & perhitungan thdp Angka Kematian yg terjadi di kota London dg Life Table Bapak Statistik Kehidupan.3.Tahap Pengkajian :>William Farr th 1839 telah membuktikan adanya hub. antara kejadian/peristiwa kehidupan dg keadaan kes. Masy. Bapak Epid>John Snow th 1849 telah membuktikan adanya hub. antara timbulnya peny. Cholera dg sumber air minum.

4.Tahap Uji Coba :>Tdk sekedar mengkaji data alamiah, ttp mengkaji data yg diperoleh dr uji coba.

1

Page 2: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

>Lind th 1774 uji coba pengobatan kurang vit C dg jeruk>Jenner th 1796 uji klinis thdp vaksin cacar pd manusia

Ruang Lingkup, Peranan & Manfaat Epid.:-Epid.Mencakup:>Kejadian peny/masalah kes: kecelakaan dll. >Penyebaran/distribusi.>Faktor-2 yg mempengaruhi atau determinan: Penyabab & Penyebaran peny. >Masyarakat.

-Epidemiologi: >Diskriptif. >Analitik.-Epid. Diskriptif : Menggambarkan perbedaan pola kejadian/penyebaran: >Orang/Person.>Tempat/Place. Distribusi Frekuensi>Waktu/Time.-Epid Analitik :Dari analisis Diskriptif tsb di atas, maka kmdn timbul pertanyaan sbb:>Mengapa terjadi perbedaan ?.>Mengapa timbul peny ? Menjelaskan sebab/faktor yg mempengaruhi terjadinya (determinan) peny. dpt diketahui : Penyebab ketimpang -an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu yg sama, utk suatu peny infeksi/menular (Disease burden).

Kegunaan Epid. :

2

Page 3: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

>Memahami cara-2 timbulnya peny.>Memahami penyebaran peny pd berbagai klpk masy.>Memahami riwayat peny.

Shg dpt dimanfaatkan utk :>Menyusun klasifikasi peny.>Menyusun program pemeliharaan kes.>Menyusun cara-cara upaya kes, termsk upaya pemberantasan peny.

-Konsep Sehat-Sakit :>Definisi WHO :Health is a state of complete physical, mental & social well-being, not merely the absence of disease or infirmity>Sehat adl. Keadaan yg seimbang antara manusia & lingk. Fisik, biologik & sosial, yg sesuai dg aktifitas fungsional individu secara menyeluruh.

-Konsep Penyebab Ganda Penyakit: (Multiple Causation)>Peny. tdk disebabkan oleh faktor yg tunggal.>Peny. terjadi sbg akibat interaksi berbagai faktor.>Proses terjadinya peny.terjadi pd sistem ekologi manusia

>Faktor yg berperan: -Faktor penyebab peny. (Agent) -Faktor inang/penjamu (Host) -Faktor lingkungan (Environment)Agent :>Faktor yg harus ada pd proses terjadinya peny.

3

Page 4: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

>Merupakan benda hidup/mati, o.k. kontak yg efektif dg Penjamu yg rentan, pd lingk. yg tepat akan berlaku sbg rangsang/stimulus terjadinya peny.>Agent: (1).Biologis: virus, bakteri, parasit, dll (2).Kimia (yg bersifat racun):gas,uap,larutan/cairan (3).Fisik: tek. atmosfer, bising, vibrasi, panas/suhu, Cahaya, radiasi, dll. (4).Mekanik: kekuatan yg dpt menimbulkan sobekan, Tembus, kehancuran & dislokasi. (5).Nutrisi: kekurangan, kelebihan.Host :>Merupakan faktor Intrinsik.>Genetik/keturunan, umur, jenis kelamin, ras/etnis, agama, ukuran kelg., status perkawinan, pekerjaan, status gizi/konstitusi tbh, daya tahan, dll.Environment :>Keseluruhan kondisi luar (ekstrinsik) yg mempengaruhi kehidupan & perkembangan organisme penyebab peny. & penyebab masalah kes. Lain.>Lingkungan: Fisik, Biologik (Flora, Fauna), Sos-Ek (Wil. pemukiman, Pembgn. Ekonomi, Gangg. Sosial, dll).

Konsep Penyebab peny./Model Kausasi :>Model Ekologi :

4

Page 5: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

-Digunakan utk menjelaskan hubungan antar faktor dlm proses terjadinya peny. Ada 3 model yg umum digunakan :

1.Model Segi tiga Epid. Model ini mencoba menjelaskan proses terjadinya peny. atas dasar hub./aksi antara faktor Penjamu/Host, Penyebab/Agent & Lingk./Environment. Pd model ini agent dipisahkan dr lingk. Proses terjadinya peny ditentukan oleh hub. yg dinamis antar ketiga faktor tsb. Model ini hanya cocok utk menjelaskan proses interaksi faktor yg berperan pd peny infeksi. Utk menjelaskan proses peny lain, diperlukan model lain. 2.Model Jaringan Penyebab. Model ini digunakan utk menjelaskan proses terjadinya ”peny kronis/non infeksi” yg hingga kini tdk diketh dg jelas penyebabnya. Peny ini ”mrpk hasil kerja dr bbrp faktor resiko, yg membentuk rantai penyebab”, yg secara konseptual dilukiskan spt jaring-jaring utk menggambarkan kead yg kompleks & berawal dr suatu titik diluar kemampuan pemahaman kita.3.Model Roda : Model ini digunakan utk menjelaskan hub. antara manusia & lingk.nya, utk mengidentifikasi banyak faktor resiko tanpa menekankan penyebab dr peny. Memisahkan secara tegas penjamu dg faktor lingk.nya. Roda ini lingkaran dlmnya menggbrkan letak penjamu, dimana sifat genetiknya sbg inti, penjamu dikelilingi lingk.: biologik, sosial & fisik.

Tujuan Penelitian Epid. :1.Menggambarkan status kes. suatu populasi.

5

Page 6: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

2.Menggambarkan distribusi suatu peny.3.Menentukan penyebab suatu peny.4.Menetapkan jenis upaya pencegahan & atau pengobatan utk mengendalikan/mengontrol terjadinya peny.

Riwayat/perjalanan Alamiah Peny.(Natural History of Disease) :>Peny. pd manusia dimulai o.k. adanya interaksi faktor: Penjamu, Penyebab & Lingk. Interaksi ini berpengaruh pd ”kerentanan” seseorang pd penyebab kerentanan bertambah perubahan anatomik & fisiologik. Pd tahap ini, gejala peny belum teramati atau tdk dirasakan, shg disbt: Fase Prasimtomatik. >Bbrp kmgkn bisa terjadi pd tahap ini:1). Proses peny terhenti: Abortif (krn semua agent mati)2). Agent tetap hidup & berkmbg biak tanpa menimbulkan gejala peny, ttp dpt menjadi sumber penularan: Carrier.3). Proses berlanjut & memasuki fase: Peny Klinis/Simto-matik. Pd fase ini peny dpt didiagnosis scr klinis.>Proses peny berlanjut terus & kemgknan hasil akhirnya:1). Individu akan Meninggal.2). Proses peny menjadi menahun atau Khronis. 3). Individu akan sembuh dr peny, tp meninggalkan Cacad.4). Individu Sembuh sempurna.

>Jadi fase tsb urutannya adl sbb :

6

Page 7: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

1). Sehat. 4). Peny Klinis/Simtomatik.2). Rentan. 5). Akhir/Terminal.3). Prasimtomatik.Tingkatan Pencegahan Penyakit :>Sesuai dg Riwayat Alamiah Peny, tindakan pencegahan dpt dibagi dlm 3 tingkatan, yi:1). Pencegahan Primer : (a).Promosi Kes/Peningkatan Status Kes.(Health Promotion) & (b).Proteksi/Perlindung-an Spesifik (Specific Protection/Prevention). 2). Pencegahan Skunder : Deteksi Dini & Pengobatan Segera/tepat (Early Detection & Prompt Treatment) 3). Pencegahan Tertier :(a).Pengurangan Ketidak-mampuan /kecacatan (Disability Limitation).(b).Rehabilitasi (Rehabilitation).

Menurut Leavel & Clark, tingkatan pencegahan peny spt diatas dibagi menjadi 5 Tingkatan Pencegahan & disebut dg : Five Levels Prevention.

Transisi Epid.Peny./Kematian Negara Berkembang & Negara Maju :>Penyakit (disease) diartikan sbg gangguan fungsi dr suatu organisme sbg akibat dr infeksi atau tekanan lingk. Shg peny bersifat obyektif, berbeda dg sakit (illness).>Jadi, Lingk. memp. Peranan penting dlm meningkatkan derajat kes. Disamping itu, Perilaku juga memiliki peran yg cukup besar. Bahkan peran keduanya lebih besar dibanding dg Pelayanan Kes, sebgmn dikemukakan oleh H.L.Blum (1974) dlm: Planning for health, development and aplication of social change theory, bhw Faktor Lingk berperan

7

Page 8: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

sangat besar disamping Perilaku, drpd Faktor Pelayanan Kes & Keturunan.>Mengapa Peny Tdk Menular ? Gol. peny ini saat ini sdh mrpk Ancaman yg serius & berangsur menggeser bbrp peny menular di negara berkembang/agraris yg sdg menuju ke negara maju/industri. Peny.khronik/degeneratif/peny.tdk menular mrpk akibat dr Pola/gaya Hidup yg Salah, dg faktor resiko yg sama sbg pajanan: Pola makan yg tdk sehat, Merokok, Kurang latihan/gerak/Olah Raga & juga Stres Emosional. >Faktor resiko utama dr peny tsb adl: Tekanan Darah Tinggi, Kecanduan tembakau, Kholesterol, DM & obesitas.FR tsb akan menghasilkan peny:Stroke, Serangan jantung, berbagai Kanker, Bronkhitis khronis, Emfisema & banyak peny lain, yg berkulminasi pd : Tingginya Angka Kesakitan & Kematian.>Peny. Tdk Menular mrpk problem kes utama pd Negara Industri, juga meningkat dg pesat di negara sedang berkembang , yg sedang mengalami Transisi Demografi & Perubahan Pola hidup dlm masy.nya.>Pd studi ttg Beban Peny. Global th 1990, Peny.tdk menular (PTM) menduduki Peringkat Pertama sbg Penyebab Kematian di Negara Maju, bbrp Negara Berkembang & Dunia secara keseluruhan.>Pd th 1998 PTM ditaksir memp kontribusi sebesar hampir 60% (31,7juta ) dr kematian di seluruh dunia & 43% beban peny global.>Laporan kes dunia th 2001 : Hampir 60% kematian disebabka PTM & mrpk 46% dr jumlah beban peny global, 75% kematian krn PTM terjadi di neg yg sdg berkembang

8

Page 9: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

>Berdasar kecenderungan ini, diperkirakan th 2010 PTM akan berjumlah 73% dr jumlah kematian & 60% dr beban peny global. >O.k.i. neg-neg di Asia Tenggara, termsk Indonesia, dihadapkan pd 2 beban kes/peny (Beban Ganda Peny), yi: Beban thdp Peny. Infeksi yg masih cukup besar & juga sdh meningkatnya kejadian PTM. Kondisi ini tdk hanya menyebabkan penderitaan besar umat manusia, tp jg menjadi ancaman bagi perekonomian.>Berdasarkan profil WHO mengenai PTM di Asia Tenggara ada 5 peny dg angka kesakitan & kematian tinggi : Peny.Kardo-vaskuler (PKV), Diabetes Mellitus (DM), Kanker, Peny. Pernafasan Obstruksi Khronis (PPOK) & Cedera.>Empat terbanyak dr PTM yi : PKV, DM, Kanker & PPOK berhubungan dg FR yg terkait dg Pola/gaya Hidup yg umumnya dpt dicegah, yg terpenting adl: Konsumsi tembakau, Pola makan yg tdk sehat, Kurangnya aktivitas Fisik & Stres emosional (Dikenal sbg: ”Common Underlying Risk Factor”).>O.k.i. pencegahan thdp PTM tsb adl: Harus berfokus pd Pengendalian FR, yg hampir semuanya terkait dg faktor: Perilaku & Lingk.Ukuran/Angka Frekuensi Peny. :>Pd dasarnya Ukuran Frekuensi data dibedakan menjadi 3 kategori : 1). Ratio, 2). Proporsi dan 3). Rate.>Ratio : mencerminkan hubungan 2 bilangan dlm btk hasil bagi/membandingkan kuantitas x sbg Numerator (pembilang) & kuantitas lainnya y sbg Denumerator (penyebut) Ratio: x/y

9

Page 10: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

Contoh: Ratio pria & wanita 3.543 : 3802 adl: Ratio = 0,93 pria thdp wanita atau 93 pria utk setiap 100 wanita.>Proporsi : mrpkn btk khusus dr Ratio, dmn didlm Denumerator termsk juga Numerator & hasilnya dinyatakan dlm btk %tase x/x+y X k (k:100%). Catatan: x+y adl. mrpkn Populasi yg beresiko thdp peny yg diamati (Population at Risk). Contoh: Proporsi pnddk wanita: 22.683/44.792 X 100% = 50,6%>Rate : Ukuran Proporsi dg memasukkan unsur periode wkt pengamatan dlm denumeratornya x/x+y X k(+wkt).-Rate sering juga disebut sbg: Laju (mrpkn ukuran yg menunjukkan kecepatan kejadian).-Berdasarkan riwayat alamiah peny, kejadian peny dpt dibedakan menjadi 2 jenis: 1). Insidensi (utk peny akut kasus baru sbg numerator) & 2). Prevalensi (utk peny kronis kasus baru & lama sbg numerator).-Dlm riset Etiologi: utk mengetahui faktor etiologi/ penyebab peny shg bermanifes scr klinis, jenis data yg digunakan adl.: Insidensi.-Dlm riset Prognosis: utk mengetahui faktor yg mempengaruhi akibat lebih lanjut peny, jenis data yg digunakan adl.: Prevalensi.-Attack Rate : Angka Insidensi pd saat terjadi Epidemi, biasanya periode wktnya pendek.

-Catatan :>Numerator: jmlh peristiwa/kejadian yg terjadi pd populasi, shg kadang terjadi lbh dr 1 kali pd individu

10

Page 11: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

yg sama pd periode pengamatan, mis: Ispa/diare pd Balita. Angka Insidensi ada 2 mcm : a). Jmlh org yg mengalami timbulnya peny selama periode wkt tertentu/jmlh pddk yg beresiko. b). Jmlh serangan selama periode wkt tertentu /jmlh pddk yg beresiko. >Denumerator: hanya memasukkan populasi yg beresiko/ Population at risk.

Angka Kematian, Kelahiran, dll :>Angka kelahiran kasar: Jmlh kelahiran hdp yg dilaporkan selama periode wkt tertentu/perkiraan jmlh wanita umur 15-44 th pd pertengahan interval wkt X k (1000).>Ratio BBLR: jmlh bayi lahir hdp dg BB<2500 gr selama priode wkt tertentu/jmlh kelahiran hdp yg dilaporkan selama periode wkt yg sama X k (100).>Angka Kematian Kasar: Jmlh kematian yg dilaporkan pd periode wkt tertentu/perkiraan jmlh pddk pertengahan wkt yg sama X k (1000).>Angka Kematian oleh Penyebab Spesifik: Jmlh kematian yg disebabkan oleh penyebab tertentu/perkiraan jmlh pddk pd pertengahan periode wkt yg sama X k (100.000).>Angka Kematian Bayi (AKB): Jmlh kematian bayi < 1 th yg dilaporkan selama periode wkt tertentu/Jmlh kelahiran hdp yg dilaporkan selama periode wkt yg sama X k (1000).>Angka Kematian Neonatal (AKN): Jmlh kematian bayi baru lahir (< 28 hr) yg dilaporkan selama periode tertentu /Jmlh kelahiran hdp yg dilaporkan selama periode wkt yg sama X k (1000). >Angka Kematian Ibu (AKI): Jmlh kematian ibu yg disebabkan oleh penyebab yg berkaitan dg

11

Page 12: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

kehamilan, persal. & nifas, selama periode wkt tertentu/Jmlh lahir hdp yg dilaporkan pd periode wkt yg sama X k (100.000).

Penelitian/Studi Epidemiologi :>Tujuan Penelitian / Studi Epid. :1.Menggambarkan status kes. suatu populasi.2.Menggambarkan distribusi suatu peny.3.Menentukan penyebab suatu peny.4.Menetapkan jenis upaya pencegahan & atau pengobatan utk mengendalikan/mengontrol terjadinya peny.

>Alasan mempelajari Rancangan/Desain Studi Epid.:1. Memahami keterbatasan setiap desain studi.2. Memilih desain yg cocok (tujuan, resources, dll).3. Menghindari kesalahan (kesalahan desain tdk dpt diperbaiki pd tahap selanjutnya).

>Jenis Studi Epid. :1. Observasional (Explanatory) : a).Deskriptif. b).Analitik: >Cohort (Propektif). >Case-Control (Retrospektif). >Cross-Sectional (Belah Lintang).2. Experimental: -Quasi Experimental (Eksperimen Semu). -True Experimental/RCT. (Randomized Clinical Trial).Penelitian Deskskriptif :

12

Page 13: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

-Hanya ada 1 klpk studi.-Mengukur Insidensi atau Prevalensi.-Menggbrkan distribusi penyakit menurut variabel : orang,tempat, waktu.-Tdk ada kesimpulan ttg hubungan antara Exposure/Paparan/Pajanan & Out-Come/Disease.-Informasi yg diperoleh dpt mengarahkan suatu Exposure dg suatu Out-Come tertentu.-Penyajian dlm btk tabel, grafik, spot-map (Distr-Frek)dll.Jenis Penelitian Deskriptif :-Populasi : >Studi Populasi. >Rangkaian Berkala.-Individu: >Laporan Kasus. >Rangkaian Kasus.Penelitian Analitik : STUDI COHORT :-Adl rancangan studi yg mempelajari hub. antara paparan & peny, dg cara membandingkan klpk terpapar & tdk terpapar, berdasarkan status peny.-Ciri: Pemilihan subyek berdasarkan Paparan & kmdn diamati, apakah kmdn subyek mengalami peny.yg diamati atau tdk.(Paparan/Faktor Resiko Efek/Out-Come/Peny/Disease).-Klpk-klpk studi dg karakteristik tertentu yg sama (yg pd awalnya bebas dr peny), ttp memiliki tingkat paparan yg berlainan & kmdn dibandingkan insiden peny yg dialaminya selama periode wkt tertentu.Kekuatan/Kelebihan Studi Cohort :

13

Page 14: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

1). Kesesuaian/mirip dg studi eksperimental dlm membuat Inferensi Kausal: dimulai dg menentukan faktor penyebab diikuti dg akibat.2). Peneliti dpt menghitung Laju Insidensi.3). Studi ini sesuai utk meneliti paparan yg langka (mis:faktor lingk), kejadian peny nya sering.4). Memungkinkan meneliti sejumlah ”efek” scr serentak dr sebuah paparan (mis:KEP ISPA & Diare).5). Kmgkn terjadi bias dlm menyeleksi subyek & status paparan adl kecil.6). Krn hanya observasional, tdk ada subyek yg sengaja dirugikan (tdk mendpt paparan faktor yg merugikan kes).Kelemahan :1). Kelemahan utama: lebih mahal & membutuhkan wkt yg lebih lama.2). Tdk efisien & tdk praktis utk studi peny yg langka.3). Hilangnya subyek selama studi: migrasi, meninggal,dsb.4). Faktor penelitian sdh ditentukan lbh dulu pd awal penelitian, shg tdk cocok utk merumuskan hipotesis etiologi lainnya utk peny itu, tatkala penelitian sdh terlanjur berlangsung. Relative Risk (RR): insiden di klpk terpapar dibagi/ dibanding insiden di klpk tdk terpapar.

(D+) (D-) Jumlah:Terpapar

Kasus (E+)A b a + b

Tdk Terpapar Kontrol (E-)

C d c + d

Jumlah: a + c b + d

14

Page 15: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

D : DiseaseE : Exposure

RR = a/a+b : c/c+dOR = a/c : b/d = ad/bc

-Dlm studi Case-Control RR tdk bisa dihitung, klpk terpapar & tdk terpapar tdk mewakili populasi dilakukan pendekatan dg mengukur Odds-Ratio (OR).-Bila p = probabilitas terjadinya suatu event. q = probabilitas tdk terjadinya suatu event. maka : p/q disebut Odds.-Bila p sangat kecil, maka : p/q = p.-Bila p1 sangat kecil maka: OR = RR (hampir/dianggap sama).

STUDI CASE-CONTROL :-Studi kebalikan dr: Cohort.-Ciri: Pemilihan subyek berdasarkan status Peny, utk kmdn diamati apakah subyek memp riwayat terpapar faktor penelitian atau tdk.Kekuatan :-Mrpkn studi epid. yg paling populer saat ini, o.k:1). Relatif murah & mudah dibanding desain analitik lain.2). Cocok utk meneliti peny dg periode laten yg panjang.3). Krn subyek dipilih berdasarkan status peny, maka memiliki keleluasaan menentukan ukuran sampel kasus & kontrol yg optimal tepat utk peny yg langka.4). Dpt meneliti sejmlh paparan thdp sebuah peny.Kelemahan :

15

Page 16: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

1). Alur metodologi inferensi kausal yg bertentangan dg logika eksperimen klasik. Pemilihan subyek berdasar status peny, paparan telah berlangsung pd saat yg lalu rawan berbagai bias: Bias seleksi (seleksi subyek berdasar st.peny,dipengaruhi oleh st.paparannya) & bias informasi (Recall Bias : mengingat kembali info yg tlh lalu).2). Tdk efisien utk meneliti paparan yg langka.3). Tdk bisa menghitung laju insidensi RR diganti OR.4). Utk bbrp situasi tdk mudah memastikan hubungan wkt antara paparan & peny.5). Sulit dipastikan apakah kasus & kontrol pd populasi studi benar-benar setara dlm hal faktor luar & sumber distorsi lain.

STUDI CROSS-SECTIONAL :-Adl rancangan studi epid yg mempelajari hubungan antara peny & paparan dg cara mengamati status paparan & peny serentak pd saat yg sama.-Data yg dihasilkan Prevalensi bukan Insidensi dsbt juga sbg: Survai Prevalensi.-Tujuan studi utk memperoleh gbran pola peny & determinan pd populasi. -Sampel bisa dg acak atau non acak resiko sampel tdk mewakili populasi.Keuntungan :-Mudah & murah.-Jika tujuan penelitian ”sekedar” mendeskripsikan distribusi peny & dihubungkan dg paparan faktor-2 penelitian studi yg cocok, efisien & cukup kuat di segi metodologik.-Observasi tdk ada subyek yg sengaja dirugikan.Kelemahan :

16

Page 17: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

-Validitas penilaian hubungan kausal menuntut sekuensi/urutan wkt yg jelas antara paparan & peny (yi:paparan harus mendahului peny) Ini sulit dipenuhi oleh studi Cross-Sectional, krn paparan & peny diukur pd saat yg sama Tdk tepat utk menganalisis hubungan kausal antara paparan & peny.

Surveilans Epidemiologi :-Pengertian: Surveilans, dpt diartikan sbg: Pengamatan yg teliti/sistematik & dilakukan terus-menerus thdp faktor-faktor yg menentukan kejadian & distribusi peny atau keadaan kes yg lain. Tindakan ini sangat penting utk pengendalian & pencegahan peny yg berhasil guna.-Kegiatan meliputi: Pengumpulan, Pengolahan/Analisis, Interpretasi & penyebaran data/informasi yg sesuai & tepat waktu, shg dpt dipakai sbg dasar tindakan/upaya kes tertentu (Information for Action). Dengan pengertian ini, surveilans hampir sama dg Sistem Informasi Kes.-Surveilans juga sering diartikan sbg suatu sistem pelaporan khusus, yg disusun utk masalah kes atau peny tertentu yg penting, misalnya: penyebaran peny. menular di wilayah yg terkena bencana alam, status gizi pd kead kelaparan, atau pd kead Epidemi. Pada kead.spt ini sistem surveilans dilaks.dlm wkt terbatas & dilaks.secara terpadu dg penatalaksanaan program kes.-Tujuan surveilans: terutama adl utk memberikan informasi segera, yg dpt dianalisis utk menetapkan frekwensi/insidensi & menjwab pertanyaan: Siapa (Who), Dimana (Where) & Kapan (When).-Kegunaan Surveilans Epid:

17

Page 18: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

1). Mengidentifikasi adanya KLB, Epidemi & utk memasti-kan tindakan pengendalian scr berhasil guna yg dpt dilaksanakan.2). Memantau pelaks.& daya guna program pengendalian khusus, dg membandingkan besarnya masalah sebelum & sesudah pelaks.program.3). Membantu menetapkan masalah kes.prioritas & prioritas sasaran program pd tahap perencanaan.4). Mengidentifikasi klpk resiko tinggi menurut umur, pek., tempat tinggal, dll dimana masalah kes.sering terjadi & variasi terjadinya dr wkt ke wkt, menambah pemahaman ttg vektor peny, reservoir binatang, cara & dinamika penularan peny.

-Sumber data/informasi:1). Fasilitas yankes, berupa laporan kesakitan dr RS, Pusk, Dokter swasta, poliklinik/RS Swasta.2). Laporan Kematian, ini hanya dpt bermanfaat kalau proporsi kematian cukup luas.3). Laboratorium, terutama info yg didasarkan pd pemeriksaan khusus, mis: isolasi mikroorganisme.4). Masy, biasanya dibatasi utk peny./masalah kes. tertentu, mis: peny,malaria, program imunisasi.-Ukuran utk evaluasi sistem surveilans: Kesederhanaan (Simplicity), Keluwesan (Flexibility), Dpt diterima (Acceptability), Sensitivitas, (Nilai praduga positif (NPP), Representativeness), Ketepatan waktu.

SCREENING (PENYARINGAN) :-Pengertian: Proses dg maksud agar peny-peny.atau kelainan yg tdk diketahui, dpt diidentifikasi dg mengguna-kan uji yg dpt diterapkan scr cepat dlm

18

Page 19: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

skala yg besar. –Penyaringan memisahkan/memilah orang yg sehat dr mereka yg ”mungkin” mengidap peny.-Bukan mrpkn uji diagnostik memerlukan pem.follow up yg lbh akurat.-Keamanan mrpkn faktor utama sering inisiatif timbul dr penyedia yankes, bukan dr org.yg sdg menjalani pem.-Macam penyaringan sesuai tujuan:a).Mass screening/massal: melibatkan populasi scr keselu-ruhan dlm suatu wilayah.b).Multiple screening/multiphasik: penggunaan berbagai uji diterapkan pd saat yg sama.c).Penyaringan yg ditargetkan pd klpk tertentu/Cluster.Contoh: pd pekerja dg bahan radioaktif.d).Penyaringan Oportunistik: pd penderita yg berkonsul-tasi ke yankes utk bbrp tujuan lain.

-Kriteria utk program penyaringan:1).Kriteria penyakitnya:>Peny.akan menjadi serius bila tdk di Diagnosis scr dini. Contoh:Ca leher rahim, Ca mammae.>Prevalensi yg tinggi pd tahap praklinik.>Riwayat peny.dimengerti.>Periode yg panjang antara tanda pertama dg timbulnya peny.(berat).

2).Kriteria uji penyaringan:>Murah.>Aman & dpt diterima masy (tdk terlalu intervensi).>Reliabel: memberikan hasil yg konsisten.

19

Page 20: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

>Valid: mampu mengkategorikan org-org tsb ke dlm klpk-klpk yg terkena peny. & tdk terkena peny.scr benar.-Validitas, dpt diukur dg:>Sensitivitas (Sensitif): Proporsi dr org-org yg benar-benar sakit yg ada dlm populasi yg disaring, yg diidentifikasi dg uji penyaringan, (kemungkinan) sbg penderita peny. >Spesivitas (Spesifik): Proporsi dr org-org yg benar-benar sehat, yg diidentifi kasi dg menggunakan uji penyaringan sbg individu sehat.

UJI Sakit Sehat Jumlah:Positif A B A + BNegatif C D C + D

Jumlah: A + C B + D A : jmlh individu yg benar-benar sakitB : jmlh uji positif palsuC : jmlh uji negatif palsuD : jmlh individu yg benar-benar sehat

Sensitivitas = A/A+C Spesivitas = D/B+D NPP = A/A+B NPN = D/C+D(Nilai Prediksi Positif) (Nilai Prediksi Negatif)

-Upaya meningkatkan sensitivitas peningkatan pos.palsu spesivitas menurun.-Upaya meningkatkan spesivitas peningkatan neg.palsu

20

Page 21: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

sensitivitas menurun-Diperlukan keseimbangan diantara keduanya, dibutuhkan: Pengethn Riwayat alamiah peny.& keuntungan/kerugian dr pengobatan yg diberikan.

3).Kriteria diagnosis & pengobatan >Fasilitas adekuat utk Dx formal, pengobatan & follow- up thdp kasus yg ditemukan. >Efektif & dpt diterima. >Pengobatan yg aman sdh tersedia

PROSES PENYAKIT INFEKSI–MENULAR :

-DEFINISI :>Peny. Infeksi: adl peny pd manusia/binatang o.k. suatu infeksi.>Infeksi: adl masuk, hidup & berkbg biaknya agent infeksius pd tbh manusia/binatang.>Peny.Menular: adl peny yg disebabkan oleh agent infeksius/produk toksinnya, yg terjadi melalui transmisi (penularan) agent infeksius/produk toksinnya dr reservoir (sumber penularan) kpd penjamu rentan, baik scr langsung maupun tdk langsung, mis: mel binatang, tumbuhan perantara, vektor atau lingkungan fisik. Contoh : Peny Botulismus: mrpkn peny menular, ttp bukan peny infeksi, o.k. yg ditularkan bukan mikro-organismenya, ttp toksinnya.

-Spektrum Peny Infeksi :

21

Page 22: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

>Derajat manifestasi peny infeksi bervariasi, dr yg tanpa gejala sp gejala yg berat bahkan fatal. Variasi ini ditentukan sifat agent peny infeksi tsb.>Komponen dlm proses peny infeksi :1. Penyebab 4. Penularan(Mode of transmission)2. Reservoir 5. Jln masuk (portal of entry)3. Jln keluar 6. Penjamu rentan (portal of exit) (susceptable host)

>Penyebab :1). Infektivitas : Adl kemampuan mikro-organisme utk masuk, hidup & berkbg biak atau menimbulkan infeksi.Ini tergantung pd: Dosis Infeksi: jmlh minimum mikro-organisme yg dpt menimbulkan infeksi pd penjamu.2). Patogenesitas :Adl kemampuan mikro-organisme utk bisa menimbulkan peny pd penjamu yg terinfeksi.Ini tergantung pd: kecepatan memperbanyak diri, kemampuan invasi jaringan, dll.3). Virulensi :Adl kemampuan mikro-organisme utk menimbulkan peny dg derajat berat-ringannya peny tsb.4). Imunogenesitas :Adl kemampuan mikro-organisme menimbulkan imunitas spesifik pd penjamu.

>Reservoir :-Organisme & atau benda mati, dmn mikro-organisme penyebab peny infeksi biasanya hidup & memperbanyak diri.

22

Page 23: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

-Jadi reservoir: manusia, binatang sebagai penjamu antara & lingkungan.-Manusia sbg reservoir, dpt dlm btk: 1).Kasus aktif/klinis, 2).Pembawa/Carrier: a).Pembawa asimtomatik, b).Pembawa inkubatory (dlm masa inkubasi), c).Pembawa Convalescent (sdh sembuh, tp msh mengeluarkan mikro-organisme dr tbhnya), d).Pembawa kronis (sdh lbh dr 1 th, walau scr klinis sdh sembuh).

>Jalan keluar/Portal of exit :-Pd umumnya: Traktus Gastro-intestinal, Urinarius, Respiratorius, Epidermis/kulit, Transplasental (mis: virus Rubela, HIV/AIDS, Hepatitis B, Toksoplasma gondii, Treponema pallidum). -Semakin sedikit jalan keluar yg bisa dilalui, semakin besar kmgknan keberhasilan pengendalian.-Peny dg jln keluar sal pencernaan, lbh mudah dikendali-kan, dibanding sal pernafasan.

>Penularan/Mode of transmission :-Mrpkn bagian paling penting penyebaran peny infeksi.-Proses: mikro-organisme keluar dr sumber/reservoir perjlnan mencapai penjamu rentan masuk ke tbh penjamu.

-Cara Penularan : 1). Langsung: a).Kontak langsung: mel kulit, mukosa, termsk aktivitas seksual, b).Droplet spread : percikan ludah, ingus, sputum,

23

Page 24: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

c).Pemaparan langsung thdp mikro-organisme di tanah, sampah, mis: Tetanus, d).Gigitan binatang liar yg sedang sakit, mis: Rabies.2). Tdk Langsung: a).Vehicle borne: mel benda perantara, mis: alat tidur, mainan anak, makanan, air, dll. Mikro-org bisa tdk memperanyak diri pd vehicle sblm msk ke penjamu, b).Vector borne: -mekanis: dipindahkan scr fisik, tdk terjadi perkbgn, mis: lalat, -biologis: mikro-org mengalami perkbgn dikenal masa inkubasi ekstrinsik, diperlukan wkt sblm artropoda mejadi infektif/dpt menularkan mikro-org penyebab,c).Air borne: 2 mcm partikel berperan: debu & droplet nuclei (partikel halus yg berasal dr pengeringan residu percikan dahak (droplet) melayang di udara dihisap oleh host yg rentan.

>Jalan masuk/Portal of entry :-Pada umumnya jalan masuk sesuai dg jalan keluar, mis: peny sal pencernaan memp siklus : Faecal-oral route.

>Penjamu rentan :-Ciri penting penjamu dlm kaitannya dg peny infeksi, adl: kemampuan utk menolak infeksi mel ”daya tahan”. -Daya tahan adl: keslrhan mekanisme tbh yg berperan sbg ”barier” thdp msknya mikro-organisme

24

Page 25: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

atau perkbg-biakan nya atau penghancuran toksinnya.-Ada 2 mcm daya tahan :1).Non Spesifik/inherent, adl: kemampuan tbh utk menolak invasi/infeksi, tdk tergtg anti-bodi, tp tergtg pd sifat anatomi & fisiologi individu. Disbt: Non spesifik, krn bisa digunakan utk berbagai mcm mikro-organisme/tdk spesifik utk 1 mcm mikro-organisme. Contoh: kulit yg utuh, hidung: reflex bersin, bulu, bulu & produksi lendir, dll.2).Spesifik : dsbt juga sbg: kekebalan/imunitas, adl: daya tahan o.k. adanya anti-bodi yg bersifat spesifik thd mikro-organisme tertentu.

Imunitas dpt berupa:a).Imunitas Pasif: tbh tdk memproduksi anti-bodi, imunitas berjangka wkt relatif pendek. Ada 2 mcm imunitas pasif: (1).Buatan/artefisial: suntikan gamma globulin, mis: Anti Tetanus Serum, anti Rabies, dll. (2).Alami/natural: terjadi krn pemindahan anti-bodi transplasental, dr ibu ke janin.b).Imunitas Aktif: tbh scr aktif memproduksi anti-bodi, dpt bertahan lama, bahkan ada yg seumur hdp. Imunitas ini dpt terbtk o.k. : (1).Buatan/Artefisial: mis: dg injeksi antigen merangsang pembentukan anti-bodi, mis: imunisasi.(2).Alami/Natural: dpt terbtk o.k. tbh terinfeksi mikro-organisme, mis: Campak.

Reaksi Komunitas/Rantai peny infeksi di Komunitas:

25

Page 26: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

1). Endemi: kead dimana di suatu wil selalu dijumpai kasus Peny selama jangka wkt tertentu.2). Epidemi: kejadian kasus peny yg tampak scr jelas kuantitasnya melebihi kead normal/yg lazim pd wilayah/daerah & wkt tertentu. t.d.a : KLB & Wabah (diputuskan oleh Menkes)3). Pandemi: suatu epidemi yg terjadi scr global/di suatu wil yg luas, melewati batas negara.4). Sporadik: dijumpai bbrp kasus peny yg terpisah & tdk ada hub satu sama lain scr epid.(menurut org, tempat, maupun wkt) atau: di suatu wil kadang terjadi kasus peny, kadang tdk ada kasus.

>Faktor yg mempengaruhi Reaksi Komunitas:1). Herd Immunity (kekebalan klpk/kekebalan komunitas).2). Exposure/Contact Rate3). Transmisi, tergantung kpd: kepadatan pddk, wil dg tgkt sanitasi lingk yg rendah, kepadatan vektor, infektivitas agent.4). Peluang/kesempatan: lokasi sumber penularan, jmlh kasus primer, jmlh sumber penularan, kekbln komunitas.

Dampak peny infeksi/menular bagi masy : >Neg-neg di Asia Tenggara, termsk Indonesia, dihadapkan pd 2 beban kes/peny (Beban Ganda

26

Page 27: RENCANA MUTU PEMBELAJARAN file · Web view-an antar daerah utk peny infeksi/menular, atau ketimpangan antar waktu di suatu daerah atau ketimpangan antar kelompok populasi pd waktu

Peny), yi: Beban thdp Peny. Infeksi yg besar & juga meningkatnya kejadian PTM. Kondisi ini tdk hanya menyebabkan masalah kes masy saja, tp juga penderitaan besar umat manusia dan juga menjadi ancaman bagi perekonomian masy.

27