resensi qultum

1
Tes masuknya susah. Kuliahnya ketat. Magangnya di rumah sakit. Tampilannya keren, pake jas putih plus stetoskop. Masa depannya pun cerah. Mahasiswa kedokteran emang kece abis! Kalau dilihat orang, mahasiswa kedokteraan memang keren abis. Gimana nggak keren coba, jurusannya aja passing grade-nya tinggi. Sebelum masuk musti berebutan sama banyak orang dulu via Ujian Masuk. Kuliahnya pun serius nan sibuk. Sehabis lulus menjadi co- assistant kece serta magang di rumah sakit. Proses panjang dan melelahkan sampai diambil sumpah jadi dokter. Keren banget nggak tuh? Tapi, mahasiswa kedokteran juga manusia. Dibalik tampilan keren sebagai seorang calon dokter, terkadang hal-hal konyol dan kocak juga harus mereka lalui. Simak pengakuan Tazkia Fatimah yang harus kembang kempis kuras keringat demi melewati masa Co-Assistent alias Koas. Tazkia menceritakan pengalamannya selama menjadi koas dalam Cenat-Cenut Calon Dokter. Hal-hal kocak menimpa Tazkia selama menjadi koas. Dari di-request mijitin pasien sakit perut sampai diam megang martabak saat kondisi ruang IGD sedang heboh. Nggak hanya pengalaman kocak, Tazkia juga banyak mengajak kita semua merenung. Dibalik sakit yang diderita pasiennya, Tazkia juga mengajak pembaca untuk kembali memikirkan kuasa Allah SWT., kembali memikirkan hakikat manusia hidup di dunia. Simak juga bagaimana Tazkia harus menjelajahi Pakistan-Iran- Turki-Lebanon-Jordan demi menjalani misi kemanusiaan di Palestina. Buat kamu yang ingin tahu lebih dekat kehidupan calon dokter, Cenat-Cenut Calon Dokter pas banget buat dijadiin bacaan serta renungan. Seru penulisnya. Lucu ceritanya. Dalam isinya. So, mau tunggu apa? Yuk baca bukunya! :D

Upload: endang

Post on 07-Dec-2015

271 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Cenat Cenut Calon Dokter

TRANSCRIPT

Page 1: Resensi Qultum

Tes masuknya susah. Kuliahnya ketat. Magangnya di rumah sakit. Tampilannya keren, pake jas

putih plus stetoskop. Masa depannya pun cerah. Mahasiswa kedokteran emang kece abis!

Kalau dilihat orang, mahasiswa kedokteraan memang keren abis. Gimana nggak keren coba,

jurusannya aja passing grade-nya tinggi. Sebelum masuk musti berebutan sama banyak orang dulu

via Ujian Masuk. Kuliahnya pun serius nan sibuk. Sehabis lulus menjadi co-assistant kece serta

magang di rumah sakit. Proses panjang dan melelahkan sampai diambil sumpah jadi dokter. Keren

banget nggak tuh?

Tapi, mahasiswa kedokteran juga manusia. Dibalik tampilan keren sebagai seorang calon

dokter, terkadang hal-hal konyol dan kocak juga harus mereka lalui. Simak pengakuan Tazkia

Fatimah yang harus kembang kempis kuras keringat demi melewati masa Co-Assistent alias Koas.

Tazkia menceritakan pengalamannya selama menjadi koas dalam Cenat-Cenut Calon Dokter.

Hal-hal kocak menimpa Tazkia selama menjadi koas. Dari di-request mijitin pasien sakit perut sampai

diam megang martabak saat kondisi ruang IGD sedang heboh. Nggak hanya pengalaman kocak,

Tazkia juga banyak mengajak kita semua merenung. Dibalik sakit yang diderita pasiennya, Tazkia juga

mengajak pembaca untuk kembali memikirkan kuasa Allah SWT., kembali memikirkan hakikat

manusia hidup di dunia.

Simak juga bagaimana Tazkia harus menjelajahi Pakistan-Iran-Turki-Lebanon-Jordan demi

menjalani misi kemanusiaan di Palestina.

Buat kamu yang ingin tahu lebih dekat kehidupan calon dokter, Cenat-Cenut Calon Dokter pas

banget buat dijadiin bacaan serta renungan. Seru penulisnya. Lucu ceritanya. Dalam isinya. So, mau

tunggu apa? Yuk baca bukunya! :D