resume 1 aumen

10
TUGAS : RESUME GAMBARAN UMUM AUDIT MANAJEMEN AUDIT MANAJEMEN Menurut Sukrisno Agoes dalam bukunya Auditing (pemeriksaan akuntan) oleh KAP (2004: 175) dikemukakan bahwa: “Audit manajemen, disebut juga operasional audit, audit fungsional, audit sistem, adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan manajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis.” 1. Tujuan Audit Manajemen a. Penilaian atas pengendalian Berhubungan dengan pengendalian administrasi (administrative control) pada suatu perusahaan, yang bertujuan untuk menentukan apakah pengendalian yang ada telah memadai dan terbukti efektif dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. b. Penilaian atas pelaksanaan Auditor mengumpulkan informasi untuk menentukan apakah kegiatan perusahaan telah berjalan secara efektif dan efisien. c. Memberikan bantuan kepada manajemen Dengan jalan memberikan rekomendasi perbaikan yang diperlukan oleh perusahaan. Dan sebagai seorang auditor untuk membantu manajemen harus memahami dahulu prinsip-prinsip manajemen yang diterapkan dan fungsi-fungsi manajemen, yaitu planning, organizing, staffing, leading, dan controlling.

Upload: daidaina

Post on 17-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Audit Manajemen

TRANSCRIPT

TUGAS : RESUME GAMBARAN UMUM AUDIT MANAJEMEN

AUDIT MANAJEMENMenurut Sukrisno Agoes dalam bukunya Auditing (pemeriksaan akuntan) oleh KAP (2004: 175) dikemukakan bahwa: Audit manajemen, disebut juga operasional audit, audit fungsional, audit sistem, adalah suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan manajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, dan ekonomis.

1. Tujuan Audit Manajemena. Penilaian atas pengendalianBerhubungan dengan pengendalian administrasi (administrative control) pada suatu perusahaan, yang bertujuan untuk menentukan apakah pengendalian yang ada telah memadai dan terbukti efektif dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.b. Penilaian atas pelaksanaanAuditor mengumpulkan informasi untuk menentukan apakah kegiatan perusahaan telah berjalan secara efektif dan efisien.c. Memberikan bantuan kepada manajemenDengan jalan memberikan rekomendasi perbaikan yang diperlukan oleh perusahaan. Dan sebagai seorang auditor untuk membantu manajemen harus memahami dahulu prinsip-prinsip manajemen yang diterapkan dan fungsi-fungsi manajemen, yaitu planning, organizing, staffing, leading, dan controlling.

2. Ruang Lingkup dan Tujuan AuditRuang lingkup audit manajemen meliputi seluruh aspek kegiatan audit manajemen. Ruang lingkup ini dapat berupa seluruh kegiatan atau dapat juga hanya mencakup bagian tertentu dari program /aktifitas yang dilakukan . priode audit juga berfariasi . biasa untuk jangka waktu satu munggu , beberapa bulan , satu tahun bahkan beberapa tahun , sesuai dengan tujuan yang ingin dicapaiSedangkan yang menjadi sasaran dalam audit manajemen adalah kegiatan, aktivitas, program dan bidang-bidang dalam perusahaan yang diketahui atau diidentifikasikan masih memerlukan perbaikan/peningkatan. Ada 3 elemen pokok dalam tujuan audit:a. Kriteria efektifitas, efisiensinya yang digunakan sebagai asersi suatu standar sehingga standar- standar dapat diberlakukan guna mengurangi risiko yang ada. Keefektifitasan dan efisiennya suatu perusahaan hendaknya juga melihat dari keamanan para pekerja, bagaimana perusahaan itu juga memperhatikan pekerjanya guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi.b. Causes sebagai asersi suatu tindakan, hal yang menjadi tindakan yang serius pada kasus tersebut, perusahaan kurang memperhatikan keselamatan para pegawai sehingga diperlukan inspeksi dengan mendeteksi risiko dengan cara mengawasi para buruh ditempat kerja.c. Effect sebagai asersi atas hasil suatu tindakan, dengan memberlakukan standar dapat mengurangi kecelakaan bagi para pekerja serta memperbaiki risiko, masalah pelanggaran.Dari hasil kesimpulan tujuan Criteria, Causes, dan Effect dapat memberi masukan untuk mengurangi kecelakaan pekerja dan mendeteksi masalah, yang juga memberlakukan standar.

3. Prinsip Dasar Audit ManajemenAda tujuh prinsip dasar yang harus diperhatikan auditor agar manajemen dapat mencapai tujuan dengan baik, meliputi :a. Audit dititik beratkan pada objek audit yang berpeluang dapat diperbaiki.Prinsip ini mengarahkan audit pada berbagai kelemahan manajemen baik dalam bentuk operasional yang berjalan tidak efisien dan pencapaian tujuan yang tidak efektif maupu kegagalan perusahaan dalam menerapkan berbagai ketentuan dan peraturan serta kebijakan yang ditetapkanb. Prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek auditAudit merupakan prasyarat yang harus dilakukan sebelum penilaian dilakukan.c. Pengungkapan dalam laporan mengenai temuan-temuan yang bersifat positifMemberikan penilaian objektif terhadap objek yang diaudit.d. Identifikasi individu-individu yang bertanggung jawab atas kekurangan-kekurangan yang terjadi.Hal ini penting karena dengan mengetahui individu-individu tersebut, akan lebih dalam dapat digali permasalahannya dan penyebab terjadinya kelemahan tersebut, sehingga tindakan koreksi yang akan dilakukan akan menjadi lebih cepat dan tepat. e. Penentuan tindakan terhadap petugas yang seharusnya bertanggungjawab.Walaupun auditor tidak berkewenangan memberi sanksi, tetapi auditor dapat memberikan pertimbangan sanksi yang tepat yang akan diberikan pada pihak yang bertanggung jawab.f. Pelanggaran hukum.Walaupun bukan tugas utama seorang auditor melakukan penyelidikan terhadap pelanggaran hokum, auditor harus segera melaporkan temuan pelangaran.g. Penyelidikan atau pencegahan kecurangan.Apabila terjadi kecurangan atau (fraud), maka auditor harus member perhatiandan penyelidika yang lebih dalam terhadap hal tersebut, diharapkan kecurangan tidak terjadi lagi.

4. Tahapan Audit ManajemenBerikut adl tahapan dalam management audit menurut Leo herbert yg dikutip oleh Agoes (1996:176) yaitu:a. Prelimenary Survey (Survei Pendahuluan) Tujuan dari survey pendahuluan adl utk mendapatkan informasi umum dan latar belakang dalam waktu yg relatif singkat mengenai semua aspek organisasi kegiatan program atau sistem yg dipertimbangkan utk diperiksa agar dapat diperoleh pengetahuan atau gambaran yg memadai mengenai objek pemeriksaan.b. Review and Testing of Management Control System (Penelaahan dan Pengujian atas Sistem Pengendalian Manajemen) Tahap ini dimaksudkan utk mendapatkan bukti-bukti mengenai ketiga elemen dari tentative audit objective (tujuan pemeriksaan sementara) yaitu criteria causes dan effects dgn melakukan pengetesan terhadap transaksi-transaksi perusahaan yg berkaitan dgn sistem pengendalian manajemen dan utk memastikan bahwa bukti-bukti yg diperoleh dari perusahaan adl kompeten jika audit diperluas dalam detailed examination (pengujian terinci). Criteria merupakan standar yg harus dipatuhi oleh tiap bagian dalam perusahaan causes adl tindakan-tindakan yg menyimpang dari standar yg berlaku dan effects adl akibat dari tindakan-tindakan menyimpang dari standar yg berlaku. c. Detailed Examination (Pengujian Terinci) Pada tahap ini auditor harus mengumpulkan bukti-bukti yg cukup kompeten material dan relevan utk dapat menentukan tindakan-tindakan apa saja yg dilakukan manajemen dan pegawai perusahaan yg merupakan penyimpangan-penyimpangan terhadap criteria dalam firm audit objective (tujuan pemeriksaan yg pasti) dan bagaimana effects dari penyimpangan-penyimpangan tersebut dan besar kecil effects tersebut yg menimbulkan kerugian bagi perusahaan.d. Report Development (Pengembangan Laporan) Temuan audit harus dilengkapi dgn kesimpulan dan saran dan harus direview oleh audit manager sebelum didiskusikan dgn auditee. Komentar dari auditee mengenai apa yg disajikan dalam konsep laporan harus diperoleh (sebaik secara tertulis)

5. Program Audit dalam Mangement AuditDalam melaksanakan manjemen audit, auditor banyak menggunakan audit program dalam bentuk questionnaires. Questionnaires tersebut dikelompokkan untuk masing-masing fungsi yang terdapat dalam perusahaan. dari jawaban-jawaban questionnaires tersebut setelah dikonfirmasi dengan pengecekkan di lapangan dan pemeriksaan bukti-bukti secara sampling dan diskusi dengan bagian yang terkait, auditor bisa menyimpulkan mengenai efektifitas , efesiensi, dan keekonomisan dari kegiatan masing-masing fungsi dalam perusahaan.

6. PelaporanPelaporan adalah bagian akhir dari proses audit manajemen. Pelaporan merupakan pengomunikasian temuan dan rekomendasi auditor untuk meyakinkan manajemen mengenai keabsahan hasil audit melalui suatu laporan komprehensif yang memuat temuan penting yang mendukung kesimpulan dan disajikan dalam bahasa yang mudah dimengerti.Secara umum, perbedaan antara laporan pada audit laporan keuangan dengan audit manajemen adalah: Penyusun laporan audit manajemen tidak melaporkan hasilnya dalam bentuk standard seperti pada laporan audit keuangan. Tiap laporan berbeda dan terpisah dengan laporan lain. Sehingga tidak ada keseragaman penyajian, begitu juga dalam standard bahasa. Pengguna laporan audit manajemen secara umum tidak memiliki pemahaman secara menyeluruh mengenai program atau aktivitas manajemen yang dilaporkan oleh auditor. Sehingga, auditor harus mendeskripsikan dan menjelaskan secara detail program atau aktivitas yang telah diperiksa dalam audit kinerja yang dilakukannya.Sedangkan beberapa hal kesamaan antara pelaporan audit keuangan dengan audit manajemen adalah: Kedua tipe audit mengikuti pendekatan yang logis dalam penulisan laporan, yakni laporan dibuat berdasarkan pada tahapan-tahapan audit yang logis secara spesifik. Kedua tipe laporan mengikuti susunan laporan yang logis. Sama-sama melakukan pengungkapan, yakni opini, tetapi pada audit manajemen disertai pemberian kesimpulan dan rekomendasi.

7. Cara Penyajian Laporan Audit ManajemenAda dua cara penyajian laporan audit manajemen, yaitu:a. Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh dalam setiap tahapan audit.b. Cara penyajian yang arus informasi yang menitikberatkan penyajian kepada kepentingan para pembaca (pengguna) laporan.

7.1 Penyajian Laporan Mengikuti Arus InformasiSesuai dengan tahapan-tahapan audit, auditor mengorganisasikan laporan hasil auditnya berdasarkan apa saja yang dilakukan dan yang ditemukan selama melaksanakan tahapan-tahapan audit.7.2 Penyajian Laporan yang Menitikberatkan pada Kepentingan PenggunaUmumnya para pengguna laporan lebih berkepentingan terhadap temuan auditnya daripada bagaimana auditor melakukan audit. Dengan demikian dibutuhkan penyajian laporan yang dapat menjawab pertanyaan pengguna laporan dengan cepat, biasanya berupa berupa kesimpulan atas audit. Dalam penyajian ini, auditor mengikuti format sebagai berikut:a. Informasi latar belakang.Informasi latar belakang merupakan informasi umum tentang perusahaan dan program/aktivitas yang diaudit. Pada bagian ini auditor harus mampu memberikan gambaran umum tentang tujuan dan karakteristik perusahaan serta program/aktivitas yang diaudit, sifat, ukuran program, serta organisasi manajemennya. Pada bagian ini juga disajikan apa alasan yang mendasari dilakukannya audit manajemen.b. Kesimpulan audit disertai dengan bukti-bukti yang cukup untuk mendukung kesimpulan audit.Untuk meyakinkan pengguna laporan audit, auditor harus menyajikan temuan-temuan yang diperoleh sebagai pendukung setiap kesimpulan yang dibuat. Kesimpulan dalam audit manajemen selalu dibuat berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh saat melakukan audit, baik itu temuan yang berkaitan dengan kriteria, penyebab, maupun akibat. Dalam menyajikan temuan audit, auditor harus memerhatikan hal-hal sebagai berikut:a. Judul bab harus mengidentifikasi pokok persoalan dan sedapat mungkin juga arah dari temuan.b. Pokok-pokok setiap temuan harus diikhtisarkan secara singkat dan harus mengungkapkan kepada pengguna akan adanya uraian yang mendukung dan menjelaskan pokok-pokok temuan tersebut.c. Auditor harus menggambarkan kepada pengguna laporan tentang hal-hal yang ditemukan baik bersifat negatif maupun positif, apa penyebab dan akibat dari temuan tersebut.d. Dalam penyajian temuan ini auditor juga harus mempertimbangkan dan mengevaluasi komentar para pihak yang berkaitan dengan progam/aktivitas yang diaudit.e. Semua penyajian temuan harus diakhiri dengan suatu pernyataan yang menjelaskan sikap akhir auditor atas dasar pertimbangan yang matang terhadap informasi yang diperoleh.c. Rumusan rekomendasi.Rekomendasi merupakan saran perbaikan yang diberikan auditor atas berbagai kekurangan/kelemahan yang terjadi pada program/aktivitas yang diaudit. Auditor harus memberikan rekomendasi kepada atasan dari pengelola program/aktivitas yang diaudit. Rekomendasi harus disertakan dalam laporan hasil audit. Setiap rekomendasi yang diajukan oleh auditor harus dilengkapi dengan analisis yang menyangkut adanya peningkatan ekonomisasi, efisiensi, atau efektivitas yang akan dicapai pada pelaksanaan program/aktivitas serupa di masa depan atau juga termasuk berbagai kemungkinan kerugian yang akan terjadi pada perusahaan jika rekomendasi tersebut tidak dilaksanakan. Agar mudah dipahami oleh pengguna laporan, rekomendasi seharusnya disusun dengan kalimat yang operasional dan tidak teoritis. Walaupun pelaksanaan rekomendasi tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan manajemen perusahaan, sebenarnya auditor juga berkepentingan terhadap dilaksanakannya rekomendasi tersebut. Oleh karena itu, dalam proses audit komunikasi yang konstruktif harus dilakukan oleh auditor dengan berbagai pihak yang ada dalam perusahaan terutama yang berkaitan dengan program/aktivitas yang diaudit. Pengomunikasian hasil temuan mutlak harus dilakukan di mana auditor harus mendapatkan komentar yang seimbang berkaitan dengan berbagai temuan dari berbagai pihak yang berhubungan dengan permasalahan-permasalahan tersebut. Sebelum mengajukan rekomendasi final di dalam laporannya, auditor terlebih dahulu mendiskusikannya dengan pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan demikian diharapkan rekomendasi tersebut diterima dan dilaksanakan dengan penuh komitmen dan tanpa keterpaksaan.d. Ruang lingkup audit.Ruang lingkup audit menunjukkan berbagai aspek dari program/aktivitas yang diaudit dan periode waktu dari program/aktivitas yang diaudit oleh auditor. Pada bagian ini juga harus disajikan seberapa mendalam audit tersebut dilakukan. Untuk hal-hal yang tidak masuk dalam ruang lingkup audit ini, sebaiknya tidak disajikan di dalam laporan yang dibuat supaya tidak mengaburkan pemahaman pengguna laporan terhadap hasil audit yang disajikan auditor.Tujuan audit manajemen adalah untuk menemukan kekurangan/kelemahan dalam pengelolaan berbagai program/aktivitas dalam perusahaan, biasanya pengguna laporan lebih berkepentingan pada hasil audit (temuan audit) yang merupakan indikasi terjadinya berbagai kekurangan/kelemahan dalam pengelolaan program/aktivitas dalam perusahaan.