rumus sudut antara dua subruang dan potensi aplikasinya

30
HENDRA GUNAWAN, Ph.D. PIDATO ILMIAH

Upload: leque

Post on 13-Jan-2017

233 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

HENDRA GUNAWAN, Ph.D.

PIDATO ILMIAH

Page 2: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Garis Besar Pidato

Mengapa perlu rumus sudut antaradua subruang

Bagaimana memperoleh rumustersebut (dari rumus-rumus lain yang telah dikenal sebelumnya)

Bagaimana memaknai rumustersebut

Dalam bidang apa rumus tersebutdapat diaplikasikan

Page 3: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Regresi Linear & Sudut Antara Garis dan Bidangโ€ข Regresi linear: Diberikan ๐‘› titik data,

(๐‘ฅ1, ๐‘ฆ1), (๐‘ฅ2, ๐‘ฆ2), โ€ฆ , (๐‘ฅ๐‘›, ๐‘ฆ๐‘›),

ingin dicari suatu persamaan ๐‘ฆ = ๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘yang menghampiri data tersebut, dengan galat (error) sekecil-kecilnya.

โ€ข Persoalan ini lazim diselesaikan dengan Metode Kuadrat Terkecil, yang dipopulerkan oleh Carl-Friedrich Gauss(1777-1855).

โ€ขMetode Kuadrat Terkecil dicetuskanpertama kali oleh Adrien-Marie Legendre(1752-1833).

Page 4: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Metode Kuadrat Terkecil

Galat minimum ketika

๐‘Ž =๐‘› ๐‘–=1

๐‘› ๐‘ฅ๐‘– ๐‘ฆ๐‘– โˆ’ ๐‘–=1๐‘› ๐‘ฅ๐‘– โ‹… ๐‘–=1

๐‘› ๐‘ฆ๐‘–

๐‘› ๐‘–=1๐‘› ๐‘ฅ๐‘–

2 โˆ’ ( ๐‘–=1๐‘› ๐‘ฅ๐‘–)

2

๐‘ = ๐‘–=1๐‘› ๐‘ฅ๐‘–

2 ๐‘–=1๐‘› ๐‘ฆ๐‘– โˆ’ ๐‘–=1

๐‘› ๐‘ฅ๐‘– โ‹… ๐‘–=1๐‘› ๐‘ฅ๐‘– ๐‘ฆ๐‘–

๐‘› ๐‘–=1๐‘› ๐‘ฅ๐‘–

2 โˆ’ ( ๐‘–=1๐‘› ๐‘ฅ๐‘–)

2.

Dengan koefisien ๐‘Ž dan ๐‘ di atas, garis ๐‘ฆ = ๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘ merupakan hampiran linear terbaik untuk data yang diberikan.

y = ax + b

Galat total

๐œ– โˆถ=

๐‘–=1

๐‘›

[ ๐‘ฆ๐‘– โˆ’ ๐‘Ž๐‘ฅ๐‘– + ๐‘ ]2.

Page 5: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Pendekatan Geometri

โ€ขMisal

๐’š โˆถ= (๐‘ฆ1, โ€ฆ , ๐‘ฆ๐‘›),

๐’™ โˆถ= (๐‘ฅ1, โ€ฆ , ๐‘ฅ๐‘›), dan

๐’† โˆถ= (1,โ€ฆ , 1).

โ€ขAndai y berada dalam subruangyang direntang oleh x dan e, maka ๐’š = ๐‘Ž๐’™ + ๐‘๐’† untuk ๐‘Ž dan ๐‘ (skalar) tertentu.

โ€ข Tetapi bagaimana jika y beradadi luar subruang tersebut?

Vektor ๐’š dipilih di antara vektor padabidang yang direntang oleh x dan esedemikian sehingga โˆฅ ๐’š โˆ’ ๐’š โˆฅ minimum.

Dalam hal ini, vektor ๐’š membentuk sudut terkecil dengan vektor y.

Page 6: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Koefisien Korelasiโ€ข Dalam statistika, terkait dengan data (๐‘ฅ๐‘– , ๐‘ฆ๐‘–), ๐‘– = 1,โ€ฆ , ๐‘›,

ada koefisien korelasi r yang mengukur seberapa kuatketerkaitan antara ๐’š = (๐‘ฆ1, โ€ฆ , ๐‘ฆ๐‘›) dan ๐’™ = ๐‘ฅ1, โ€ฆ , ๐‘ฅ๐‘› :

๐‘Ÿ โˆถ=๐‘› ๐‘–=1

๐‘› ๐‘ฅ๐‘– ๐‘ฆ๐‘– โˆ’ ๐‘–=1๐‘› ๐‘ฅ๐‘– โ‹… ๐‘–=1

๐‘› ๐‘ฆ๐‘–

๐‘› ๐‘–=1๐‘› ๐‘ฅ๐‘–

2 โˆ’ ( ๐‘–=1๐‘› ๐‘ฅ๐‘–)

2 โ‹… ๐‘› ๐‘–=1๐‘› ๐‘ฆ๐‘–

2 โˆ’ ( ๐‘–=1๐‘› ๐‘ฆ๐‘–)

2

.

โ€ข Dalam notasi vektor:

๐‘Ÿ โˆถ=๐’™ โˆ’ ๐’™, ๐’š โˆ’ ๐’š

โˆฅ ๐’™ โˆ’ ๐’™ โˆฅโˆฅ ๐’š โˆ’ ๐’š โˆฅ

dengan ๐’™ โˆถ=1

๐‘› ๐‘–=1๐‘› ๐‘ฅ๐‘– = nilai rata-rata dari ๐‘ฅ1, โ€ฆ , ๐‘ฅ๐‘› dan

๐’™, ๐’š โˆถ= ๐‘–=1๐‘› ๐‘ฅ๐‘– ๐‘ฆ๐‘– = hasil kali dalam dari x dan y.

โ€ข Koefisien korelasi antara x dan y sama dengan nilai cosinus sudut antara vektor ๐’™ โˆ’ ๐’™ dan vektor ๐’š โˆ’ ๐’š.

Page 7: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Sudut antara Dua Subruang

Misalkan kita mempunyai dua himpunan vektor, yaitu{๐‘ข1, โ€ฆ , ๐‘ข๐‘} dan {๐‘ฃ1, โ€ฆ , ๐‘ฃ๐‘ž}, di suatu ruang hasil kali dalam ๐‘‹ berdimensi ๐‘›, dengan 1 โ‰ค ๐‘ โ‰ค ๐‘ž โ‰ค ๐‘›.

(Mulai sekarang, vektor tidak lagi dituliskan dengan huruf tebal; sebagai contoh ๐‘ข1 = ๐‘ข11, โ€ฆ , ๐‘ข1๐‘› adalah vektor di ruang berdimensi ๐‘›.)

Bagaimana caranya menghitung besar sudut antara subruang ๐‘ˆ yang direntang oleh {๐‘ข1, โ€ฆ , ๐‘ข๐‘} dan subruang ๐‘‰ yang direntang oleh {๐‘ฃ1, โ€ฆ , ๐‘ฃ๐‘ž}?

Page 8: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Sudut antara Dua Subruang

Besar sudut tersebut merupakan ukuranseberapa mirip himpunan โ€˜dataโ€™ {๐‘ข1, โ€ฆ , ๐‘ข๐‘}dan himpunan data {๐‘ฃ1, โ€ฆ , ๐‘ฃ๐‘ž} (bila ๐‘ = ๐‘ž),atau โ€ฆ

seberapa baik kita dapat menghampiri himpunan data {๐‘ข1, โ€ฆ , ๐‘ข๐‘} dengan suatu himpunan ๐‘ buah anggota subruang yang direntang oleh {๐‘ฃ1, โ€ฆ , ๐‘ฃ๐‘ž} (bila ๐‘ โ‰ค ๐‘ž).

Page 9: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Seberapa Mirip Aktivitas Mereka?

Di sini, terdapat dua himpunan vektor, ๐‘ˆ โˆถ= {(4,3,2,1), (3,4,2,1)}dan ๐‘‰ โˆถ= {(4,3,1,2), (2,4,2,2)}. Bila kita dapat menghitung sudutantara subruang yang direntang oleh ๐‘ˆ dan subruang yang direntang oleh ๐‘‰, maka kita mempunyai suatu ukuran kemiripanaktivitas mereka.

Page 10: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Rumus Risteski & Trenฤevski*Pada tahun 2001, Risteski and Trenฤevski mendefinisikan sudut ๐œƒ antara dua subruang ๐‘ˆ โˆถ= span{๐‘ข1, โ€ฆ , ๐‘ข๐‘} dan ๐‘‰ โˆถ= span{๐‘ฃ1, โ€ฆ , ๐‘ฃ๐‘ž} via rumus

cos2๐œƒ โˆถ=det (๐‘€๐‘€๐‘‡)

det [ ๐‘ข๐‘–, ๐‘ข๐‘— ] โ‹… det [ ๐‘ฃ๐‘˜, ๐‘ฃ๐‘™ ](R0)

dengan

๐‘€ โˆถ= [ ๐‘ข๐‘–, ๐‘ฃ๐‘˜ ] matriks berukuran ๐‘ ร— ๐‘ž,

๐‘€T matriks transpos dari ๐‘€,

[ ๐‘ข๐‘–, ๐‘ข๐‘— ] matriks berukuran ๐‘ ร— ๐‘, dan

[ ๐‘ฃ๐‘˜, ๐‘ฃ๐‘™ ] matriks berukuran ๐‘ž ร— ๐‘ž.

*Risteski, I.B. & Trenฤevski, K.G. โ€œPrincipal values and principal subspaces of two subspaces of vector spaces with inner product.โ€ Beitr ๐‘Žge zur Algebra und Geometrie (2001), 289โ€“300.

Page 11: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Rumus Risteski & Trenฤevskiโ€ข Rumus tadi mereka peroleh dengan terlebih dahulu

membuktikan ketaksamaan berikut:

det (๐‘€๐‘€T) โ‰ค det [ ๐‘ข๐‘–, ๐‘ข๐‘— ] โ‹… det [ ๐‘ฃ๐‘˜, ๐‘ฃ๐‘™ ].

โ€ขUntuk ๐‘ = ๐‘ž = 1, ketaksamaan di atas tak lain adalah Ketaksamaan Cauchy-Schwarz:

๐‘ข, ๐‘ฃ 2 โ‰ค โˆฅ ๐‘ข โˆฅ2โˆฅ ๐‘ฃ โˆฅ2.

โ€ข Ketaksamaan di atas merupakan perumuman dari Ketaksamaan Cauchy-Schwarz, yang diperlukan untuk

menjamin bahwa nilaidet (๐‘€๐‘€๐‘‡)

det [ ๐‘ข๐‘–,๐‘ข๐‘— ]โ‹…det [ ๐‘ฃ๐‘˜,๐‘ฃ๐‘™ ]berada

pada interval [0,1].

Page 12: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Kesalahan pada Rumus Risteski &Trenฤevskiโ€ข Rumus Risteski & Trenฤevski mengandung kesalahan serius.

โ€ข Sebagai contoh, tinjau ๐‘‹ = โ„3, yang dilengkapi dengan hasil kali dalam biasa, ๐‘ˆ โˆถ= span{๐‘ข} dengan ๐‘ข = (1,0,0), dan ๐‘‰ โˆถ

= span{๐‘ฃ1, ๐‘ฃ2} dengan ๐‘ฃ1 = (1

2,1

2, 0) and ๐‘ฃ2 = (

1

2, โˆ’

1

2,1

2).

โ€ข Menurut ketaksamaan Risteksi & Trenฤevski:

๐‘ข, ๐‘ฃ12 + ๐‘ข, ๐‘ฃ2

2 โ‰ค โˆฅ ๐‘ข โˆฅ2โˆฅ ๐‘ฃ1, ๐‘ฃ2 โˆฅ2,

dengan โˆฅ ๐‘ฃ1, ๐‘ฃ2 โˆฅ โˆถ= det [ ๐‘ฃ๐‘˜ , ๐‘ฃ๐‘™ ]; yang setara dengan

1

2โ‰ค3

8,

yang tentu saja mustahil.

Page 13: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Bagaimana Memperbaikinya

โ€ขMisalkan ๐‘‹ adalah ruang vektor yang dilengkapi dengan hasil kali dalam โˆ™ , โˆ™ .

โ€ขDiberikan dua subruang dari ๐‘‹, sebutlah ๐‘ˆ dan ๐‘‰, dengan dimensi ๐‘ dan ๐‘ž, 1 โ‰ค ๐‘ โ‰ค ๐‘ž โ‰ค dim ๐‘‹ , kitaingin merumuskan sudut antara ๐‘ˆ dan ๐‘‰.

โ€ข Sebelum itu, kita tinjau terlebih dahulu dua kasus khusus, yaitu

(a) dim(๐‘ˆ) = 1, dim(๐‘‰) = ๐‘ž sembarang;

(b) dim(๐‘ˆ) = dim(๐‘‰) = ๐‘ โ‰ฅ 2, dim(๐‘ˆ โˆฉ ๐‘‰) = ๐‘ โˆ’ 1.

Page 14: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Kasus (a)

โ€ข Rumus sudut ๐œƒ antara ๐‘ˆ โˆถ= span{๐‘ข} dan ๐‘‰adalah

cos2๐œƒ =๐‘ข, ๐‘ข๐‘‰

2

โˆฅ ๐‘ข โˆฅ2โˆฅ ๐‘ข๐‘‰ โˆฅ2

dengan ๐‘ข๐‘‰ vektor proyeksi (ortogonal) dari ๐‘ขpada ๐‘‰, dan โˆฅ โ‹… โˆฅ โˆถ= โˆ™ , โˆ™ 1/2 menyatakan norm pada ๐‘‹.

u

uV

ฮธ

โ€ข Dengan menuliskan ๐‘ข = ๐‘ข๐‘‰ + ๐‘ข๐‘‰โŠฅ, dengan ๐‘ข๐‘‰

โŠฅ vektor komplemen ortogonal dari ๐‘ข pada ๐‘‰, rumus di atas menjadi

cos2๐œƒ =โˆฅ ๐‘ข๐‘‰ โˆฅ2

โˆฅ ๐‘ข โˆฅ2

yang memperlihatkan bahwa nilai cos ๐œƒ sama dengan rasio antara panjang vektor proyeksi ๐‘ข pada ๐‘‰ dan panjang vektor ๐‘ข.

Page 15: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Kasus (b)โ€ข Misalkan

๐‘ˆ โˆถ= span ๐‘ข,๐‘ค2, โ€ฆ , ๐‘ค๐‘ ,

๐‘‰ โˆถ= span{๐‘ฃ,๐‘ค2, โ€ฆ , ๐‘ค๐‘}, dan

๐‘Š โˆถ= ๐‘ˆ โˆฉ ๐‘‰ = span{๐‘ค2, โ€ฆ , ๐‘ค๐‘}, dengan ๐‘ โ‰ฅ 2.

โ€ข Menggunakan sifat determinan, dapat diperiksa bahwa nilai cos ๐œƒ sama dengan rasio antara volume paralelpipedium (berdimensi ๐‘) yang direntang oleh vektor-vektor proyeksi ๐‘ข,๐‘ค2, โ€ฆ , ๐‘ค๐‘ pada ๐‘‰ dan volume

paralelpipedium yang direntang oleh vektor-vektor ๐‘ข,๐‘ค2, โ€ฆ , ๐‘ค๐‘.

Rumus sudut ๐œƒ antara ๐‘ˆ dan ๐‘‰ adalah

cos2๐œƒ =๐‘ข๐‘ŠโŠฅ , ๐‘ฃ๐‘Š

โŠฅ 2

โˆฅ ๐‘ข๐‘ŠโŠฅ โˆฅ2โˆฅ ๐‘ฃ๐‘Š

โŠฅ โˆฅ2

dengan ๐‘ข๐‘ŠโŠฅ dan ๐‘ฃ๐‘Š

โŠฅ vektor komplemen ortogonal dari ๐‘ข dan ๐‘ฃ pada ๐‘Š.

Page 16: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Rumus Sudut antara Dua Subruang - I

Berdasarkan pengamatan tadi, kita definisikan sudut antara subruang ๐‘ˆ โˆถ= span{๐‘ข1, โ€ฆ , ๐‘ข๐‘} dan ๐‘‰ โˆถ= span{๐‘ฃ1, โ€ฆ , ๐‘ฃ๐‘ž}, dengan ๐‘ โ‰ค ๐‘ž, via rumus

cos2๐œƒ โˆถ=โˆฅ proj๐‘‰๐‘ข1, โ€ฆ , proj๐‘‰๐‘ข๐‘ โˆฅ

2

โˆฅ ๐‘ข1, โ€ฆ , ๐‘ข๐‘ โˆฅ2(R1)

dengan proj๐‘‰๐‘ข๐‘– menyatakan vektor proyeksi dari ๐‘ข๐‘– pada ๐‘‰.

Catatan. โˆฅ ๐‘ข1, โ€ฆ , ๐‘ข๐‘ โˆฅ menyatakan volume paralelpipedium berdimensi ๐‘ yang direntang oleh vektor-vektor ๐‘ข1, โ€ฆ , ๐‘ข๐‘.

Page 17: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Keajekan Rumus

Proposisi berikut menyatakan bahwa rumus sudutantara dua subruang yang didefinisikan sebagai rasiotadi merupakan rumus yang ajek.

Proposisi. Rasio di ruas kanan rumus (R1)merupakan suatu bilangan di interval [0,1]yang tak tergantung pada basis yang dipilihuntuk ๐‘ˆ dan ๐‘‰.

Page 18: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Rumus Sudut antara Dua Subruang - II

Menggunakan konsep hasil kali dalam-p

๐‘ฅ0, ๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2, โ€ฆ , ๐‘ฅ๐‘ โˆถ=

๐‘ฅ0, ๐‘ฅ1 ๐‘ฅ0, ๐‘ฅ2 โ€ฆ ๐‘ฅ0, ๐‘ฅ๐‘๐‘ฅ2, ๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2, ๐‘ฅ2 โ€ฆ ๐‘ฅ2, ๐‘ฅ๐‘โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ

๐‘ฅ๐‘, ๐‘ฅ1 ๐‘ฅ๐‘, ๐‘ฅ2 โ€ฆ ๐‘ฅ๐‘, ๐‘ฅ๐‘dan norm-p

โˆฅ ๐‘ฅ1, ๐‘ฅ2, โ€ฆ , ๐‘ฅ๐‘ โˆฅ โˆถ= ๐‘ฅ1, ๐‘ฅ1 ๐‘ฅ2, โ€ฆ , ๐‘ฅ๐‘1/2

pada ๐‘‹, kita dapat memperoleh rumus sudut antara subruang ๐‘ˆ = span{๐‘ข1, โ€ฆ , ๐‘ข๐‘} dan ๐‘‰ = span{๐‘ฃ1, โ€ฆ , ๐‘ฃ๐‘ž}, dengan ๐‘ โ‰ค ๐‘ž, dalam bentuk yang lebih eksplisit.

Page 19: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Rumus Sudut antara Dua Subruang - II

Untuk ๐‘– = 1, โ€ฆ , ๐‘, vektor proyeksi dari ๐‘ข๐‘– pada ๐‘‰ dapat dituliskan sebagai

proj๐‘‰๐‘ข๐‘– =

๐‘˜=1

๐‘ž

๐›ผ๐‘–๐‘˜ ๐‘ฃ๐‘˜

dengan

๐›ผ๐‘–๐‘˜ =๐‘ข๐‘–, ๐‘ฃ๐‘˜|๐‘ฃ๐‘–2(๐‘˜), โ€ฆ , ๐‘ฃ๐‘–๐‘ž(๐‘˜)

โˆฅ ๐‘ฃ1, ๐‘ฃ2, โ€ฆ , ๐‘ฃ๐‘ž โˆฅ2

dengan ๐‘–2 ๐‘˜ , โ€ฆ , ๐‘–๐‘ž ๐‘˜ โˆถ= 1,2, โ€ฆ , ๐‘ž โˆ– ๐‘˜ , untuk ๐‘˜ =1, 2, โ€ฆ , ๐‘ž.

Page 20: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Rumus Sudut antara Dua Subruang - II

Karena itu

โˆฅ proj๐‘‰๐‘ข1, โ€ฆ , proj๐‘‰๐‘ข๐‘ โˆฅ2 =

๐‘˜=1

๐‘ž

๐›ผ1๐‘˜ ๐‘ข1, ๐‘ฃ๐‘˜ โ€ฆ

๐‘˜=1

๐‘ž

๐›ผ๐‘๐‘˜ ๐‘ข1, ๐‘ฃ๐‘˜

โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ

๐‘˜=1

๐‘ž

๐›ผ1๐‘˜ ๐‘ข๐‘, ๐‘ฃ๐‘˜ โ€ฆ

๐‘˜=1

๐‘ž

๐›ผ๐‘๐‘˜ ๐‘ข๐‘, ๐‘ฃ๐‘˜

=det (๐‘€ ๐‘€๐‘‡)

โˆฅ ๐‘ฃ1, โ€ฆ , ๐‘ฃ๐‘ž โˆฅ2๐‘

dengan

๐‘€ โˆถ= ๐‘ข๐‘–, ๐‘ฃ๐‘˜ dan ๐‘€ โˆถ= [ ๐‘ข๐‘–, ๐‘ฃ๐‘˜|๐‘ฃ๐‘–2(๐‘˜), โ€ฆ , ๐‘ฃ๐‘–๐‘ž(๐‘˜) ]

dan ๐‘–2(๐‘˜), โ€ฆ , ๐‘–๐‘ž(๐‘˜) seperti tadi.

Page 21: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Rumus Sudut antara Dua Subruang - II

Rumus (R1) untuk cosinus sudut antara ๐‘ˆ dan ๐‘‰ sekarang dapat dituliskan sebagai

cos2 ๐œƒ =det (๐‘€ ๐‘€๐‘‡)

det [ ๐‘ข๐‘–, ๐‘ข๐‘— ] โ‹… det๐‘[ ๐‘ฃ๐‘˜, ๐‘ฃ๐‘™ ]

. (R2)

Rumus ini merupakan koreksi terhadap rumus Risteski dan Trenฤevski, yang kami publikasikan di BAG (2005).**

**Gunawan, H., Neswan, O. & Setya-Budhi, W. โ€œA formula for angles between two subspaces of inner product spaces.โ€ Beitrรคge zur Algebra und Geometrie (2005).

Page 22: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Rumus Sudut antara Dua Subruang - II

Catatan. Jika {๐‘ข1, โ€ฆ , ๐‘ข๐‘} dan {๐‘ฃ1, โ€ฆ , ๐‘ฃ๐‘ž} ortonormal,maka

cos2 ๐œƒ = det (๐‘€๐‘€T).

Lebih jauh, jika p = q, maka

cos ๐œƒ = det ๐‘€ =

๐‘ข1, ๐‘ฃ1 ๐‘ข1, ๐‘ฃ2 โ€ฆ ๐‘ข1, ๐‘ฃ๐‘๐‘ข2, ๐‘ฃ1 ๐‘ข2, ๐‘ฃ2 โ€ฆ ๐‘ข2, ๐‘ฃ๐‘โ‹ฎ โ‹ฎ โ‹ฑ โ‹ฎ

๐‘ข๐‘, ๐‘ฃ1 ๐‘ข๐‘, ๐‘ฃ2 โ€ฆ ๐‘ข๐‘, ๐‘ฃ๐‘

.

Page 23: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Seberapa Mirip Aktivitas Mereka?

Dalam hal ini kita mempunyai dua subruang dari โ„4, yaitu ๐‘ˆ =span{(4,3,2,1), (3,4,2,1)} dan ๐‘‰ = span{(4,3,1,2), (2,4,2,2)}. Dengan rumus (R2), kita dapatkan cos ๐œƒ = 0,853, sehingga ๐œƒ =31, 5โˆ˜. Dengan sudut ๐œƒ < 45โˆ˜, kita dapat mengatakan bahwa aktivitas anak-anak di kedua keluarga tersebut mirip.

Page 24: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Seberapa Mirip Aktivitas Mereka?

Beda dengan contoh sebelumnya, di sini kita mempunyai ๐‘ˆ =span{(4,3,2,1), (3,4,2,1)} dan ๐‘‰ = span{(4,3,1,2), (2,4,2,2)}. Dengan rumus (R2), kita dapatkan cos ๐œƒ = 0,507, sehingga ๐œƒ =59, 5โˆ˜. Dengan sudut ๐œƒ > 45โˆ˜, kita dapat mengatakan bahwa aktivitas anak-anak di kedua keluarga tersebut berbeda.

Page 25: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Potensi Aplikasi dalam BidangBiokimia

โ€ข David, C.C. & Jacobs, D.J. โ€œCharacterizing protein motions from structure.โ€ Journal of Molecular Graphics and Modelling (2011).

โ€ข David, C.C. & Jacobs, D.J. โ€œPrincipal component analysis: A method for determining the essential dynamics of proteins.โ€ Methods in Molecular Biology (2014).

Page 26: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Potensi Aplikasi dalam BidangFisika

โ€ข Bosetti, H., dkk. โ€œTime-reversal symmetry and covariant Lyapunov vectors for simple particle models in and out of thermal equilibrium.โ€ Physical Review E - Statistical, Nonlinear, and Soft Matter Physics (2010).

โ€ข Chella, F., dkk. โ€œCalibration of a multichannel MEG system based on the Signal Space Separation method.โ€ Physics in Medicine and Biology (2012).

Page 27: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Potensi Aplikasi dalam BidangGrafika Komputerโ€ข Cao, W.M., dkk. โ€œContent-based image retrieval using high-

dimensional information geometry.โ€ Science China Information Sciences (2014).

โ€ข Kaveh, A. Optimal Analysis of Structures by Concepts of Symmetry and Regularity. Springer-Verlag, Wien (2013).

โ€ข Kaveh, A. & Fazli, H. โ€œApproximate eigensolution of locally modified regular structures using a substructuring technique.โ€ Computers and Structures (2011).

โ€ข Liwicki, S., dkk. โ€œEuler principal component analysis.โ€ International Journal of Computer Vision (2013).

โ€ข Liwicki, S., dkk. โ€œOnline kernel slow feature analysis for temporal video segmentation and tracking.โ€ IEEE Transactions on Image Processing (2015).

โ€ข Peikert, R. & Sadlo, F. โ€œHeight ridge computation and filtering for visualization.โ€ IEEE Pacific Visualisation Symposium 2008, PacificVis -Proceedings (2008).

Page 28: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Potensi Aplikasi dalam BidangOptimisasi

โ€ข Haesen, S., dkk. โ€œOn the extrinsic principal directions of Riemannian submanifolds.โ€ Note di Matematica (2009).

โ€ข Pustylnik, E., dkk. โ€œConvergence of infinite products of nonexpansive operators in Hilbert space.โ€ Journal of Nonlinear and Convex Analysis (2010).

Page 29: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Potensi Aplikasi dalam BidangVehicular Technology

โ€ข Nam, S., dkk. โ€œA PF scheduling with low complexity for downlink multi-user MIMO systems.โ€ IEEE Vehicular Technology Conference (2013).

โ€ข Nam, S., dkk. โ€œA user selection algorithm using angle between subspaces for downlink MU-MIMO systems.โ€ IEEE Transactions on Communications (2014).

โ€ข Yi, X. & Au, E.K.S. โ€œUser scheduling for heterogeneous multiuser MIMO systems: A subspace viewpoint.โ€ IEEE Transactions on Vehicular Technology (2011).

Page 30: Rumus Sudut antara Dua Subruang dan Potensi Aplikasinya

Penutup

TERIMA KASIH..

http://www.homeschoolingresourcecenter.org/