sap gaya hidup

Upload: aprilialife

Post on 13-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PAKET PENYULUHANPENGARUH GAYA HIDUP YANG TIDAK SEHAT TERHADAP PENYAKIT JANTUNG KORONER

Oleh :TIM PKRS RUANG 5 CVCUIRNA I

RUMAH SAKIT UMUM DR. SAFUL ANWARMALANGLEMBAR PENGESAHANPAKET PENYULUHAN PENGARUH GAYA HIDUP YANG TIDAK SEHAT TERHADAP PENYAKIT JANTUNG KORONER

R. 5 / CVCUIRNA IRSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANGDISETUJUIHARI =TANGGAL =

MENYETUJUIKa SMF ILMU PENYAKIT JANTUNG

(Dr SASMOYO)NIP.

Ka TIM PKRSNIP

Malang , MENYETUJUI Ka Ur R. 5 / CVCU

(Ns. BAMBANG SUTIKNO, S.Kep, M.Kep)NIP.

SATUAN ACARA PENYULUHANPENGARUH GAYA HIDUP TIDAK SEHAT dengan PJK (PENYAKIT JANTUNG KORONER)

Pokok Bahasan:Pengaruh Gaya Hidup Tidak Sehat Dengan PJK (Penyakit Jantung Koroner)Sasaran :Pasien dan Keluarga di ruang 5 CVCU RSU Syaiful Anwar MalangHari/Tanggal:Jumat, 23 Agustus 2013Tempat:Ruang CVCU RSU Saiful Anwar MalangWaktu: 30 - 60 menit

A. Latar BelakangPenyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit yang disebabkan penyempitan pembuluh darah koroner. Proses perjalanan penyakit ini didukung dengan kejadian hipertensi, hiperkolesterolemia, merokok, usia, jenis kelamin, ras, diet, obesitas, diabetes, pola aktivitas, keadaan sosial, keturunan ( Ismantri, 2009). Beberapa faktor penyebab kejadian PJK tersebut dapat dikelompokkan menjadi faktor yang dapat dimodofikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi. Gaya hidup merupakan poin penting dalam faktor PJK yang dapat dimodifikasi. Gaya hidup yang tidak sehat meningkatkkan prevalensi terjadinya PJK yang menjadi penyebab kematian. Oleh karena itu, kami perlu melakukan penyuluhan mengenai pengaruh gaya hidup tidak sehat terhadap kejadian PJK. B. Tujuan Intruksional UmumSetelah diberikan penyuluhan diharapkan pengunjung dapat memahami tentang Pengaruh Gaya Hidup Tidak Sehat Dengan PJK (Penyakit Jantung Koroner)C. Tujuan Instruksional Khususa. Pengunjung dapat menjelaskan definisi dan tanda gejala PJKb. Pengunjung dapat menyebutkan faktor resiko PJKc. Pengunjung dapat menyebutkan gaya hidup sehat d. Pengunjung dapat menyebutkan gaya hidup tidak sehat e. Pengunjung dapat mengetahui hubungan antara gaya hidup tidak sehat dengan kejadian PJK D. Sasaran Pasien dan keluaga pasien di ruang 5 CVCU RSUD Dr. Syaiful Anwar Malang

E. Pembahasan materia. Definisi dan tanda gejala PJKb. Faktor resiko PJKc. Gaya hidup sehatd. Gaya hidup tidak sehate. Hubungan antara gaya hidup tidak sehat dengan kejadian PJKKegiatan Penyuluhan Tahap Kegiatan Kegiatan penyuluhan Kegiatan audienMetode Waktu

Pembukaan 1. Memberikan salam2. Memperkenalkan diri3. Menjelaskan tujuan umum dan khusus dari penyuluhan4. Melakukan kontrak waktu5. Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan6. Mengenali pengetahuan awal audiens1. Menjawab salam2. Mendengarkan3. Menjawab pertanyaan4. Mendengarkan Ceramah 2,5 menit

Pelaksanaan a. Penyajian

b. Diskusi

c. Evaluasi Menjelaskan kepada audiens tentang :1. Definisi dan tanda gejala PJK2. Faktor resiko PJK3. Gaya hidup sehat4. Gaya hidup tidak sehat5. Hubungan antara gaya hidup tidak sehat dengan kejadian PJKMenjawab pertanyaan yang diajukan audien Memberikan pertanyaan kepada audien tentang apa yang sudah dijelaskanMengobservasi tingkat antusias audien tentang penyuluhan

1. Mendengarkan 2. Memperhatian 3. Memahami

Menanyakan materi yang belum jelasBertanyan tentang hal seputar hubungan gaya hidup tidak sehat dengan penyakit jantung koroner

Menjawab pertanyaan yang diberikan penyuluhCeramah

Tanya jawab

Tanya jawab10 menit

10 menit

5 menit

Penutup 1. Menarik kesimpulan 2. Memberikan tindak lanjut3. Memberikan ucapan terima kasih4. Menutup penyuluhan (salam)1. Mendengarkan2. Menjawab salam Ceramah Tanya jawab2,5 menit

F. Metode 1. Ceramah2. Tanya jawabG. Media 1. Powerpoint2. LeafletH. Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi struktura. Pesert hadir penyuluhan pukul 10.00 WIBb. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang tunggu CVCUc. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya2. Evaluasi prosesa. Peserta memperhatikan terhadap materi penyuluhanb. Peserta bertanya tentang materi penyuluhanc. Peserta yang meninggalkan penyuluhan kurang dari 25%d. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar3. Evaluasi hasila. Peserta dapaat menjawab pertanyaan tentang hubungan gaya hidup tidak sehat dengan kejadian penyakit jantung koronerb. Jumlah peserta yang hadir minimal 7 orang keluarga pasienI. Daftar PustakaSoeharto, Imam. 2004. Penyakit Jantung Dan Serangan Jantung. Jakarta : GramediaProf Dr. Peter Kabo. 2008. Mengungkap Penyakit Jantung Koroner. Jakarta : PT Gramedia Pustaka UtamaJolliffe, J. A., K. Rees, R. S. Taylor, D. Thompson, N. Oldridge and S. Ebrahim 2001. "Exercisebased rehabilitation for coronary heart disease." Sports Medicine Journal 1: 87.Marchionni, N., F. Fattirolli, S. Fumagalli, N. Oldridge, F. Del Lungo, L. Morosi, C. Burgisser and G. Masotti 2003. "Improved exercise tolerance and quality of life with cardiac rehabilitation of older patients after myocardial infarction: results of a randomized, controlled trial." Circulation 107(17): 2201.Oldridge, N. B. 1988. "Cardiac rehabilitation exercise programme." Sports Medicine 6: 45

Materi PenyuluhanHubungan Gaya Hidup Tidak Sehat Dengan Penyakit Jantung Koroner (PJK)

1. Definsi PJKPenyakit jantung koroner (PJK) sebagai salah satu bentuk dari penyakit jantung dan pembuluh darah, merupakan penyakit yang melibatkan gangguan pembuluh darah koroner, pembuluh darah yang menyuplai oksigen dan zat makanan pada jantung. Kelainan dapat berupa penyempitan pembuluh koroner (Joewono, 2003).

2. Faktor resiko PJK1. Dapat Diubah (dimodifikasi) Konsumsi makanan tinggi lemak Rokok Hipertensi Stress Obesitas Kurang aktifitas Diabetes Mellitus Alkohol 2. Tidak dapat diubah Usia Jenis Kelamin Ras Herediter Kepribadian tipe A Gangguan pembekuan darah

3. Gaya hidup sehatPola hidup sehat adalah suatu gaya hidup dengan memperhatikan faktor faktor tertentu yang mempengaruhi kesehatan, antara lain makanan dan olahraga. Selain itu gaya hidup seseorang juga mempengaruhi tingkat kesehatannya.

4. Gaya hidup tidak sehat yang dapat menyebabkan PJK1. Merokok2. Makan makanan berlemak tinggi seperti daging, santan, jerohan dan makan secara berlebih3. Minum alkohol4. Jarang berolahraga5. Pekerjaan dengan stress yang tinggi6. Kurang istirahat7. Tekanan darah tinggi8. Penambahan berat badan secara tidak terkontrol

5. Hubungan gaya hidup dengan PJKGaya hidup yang tidak sehat seperti yang telah disebutkan diatas merupakan hal yang mencetuskan individu ke panyakit jantung koroner karena dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah koroner sehingga suplai darah yang menghantarkan oksigen dan nutrisi ke sel jantung terganggu. Hal tersbut dapat menyebabkan sel otot kekurangan nutrisi dan oksigen sehingga dapat menjadi infark (mati).1. Merokok Rokok mengandung nikotin yang meningkatkan tekanan darah karena nikotin menyebabkan tubuh melepaskan adrenalin yang membuat pembuluh darah jantung menyempit semakin cepat2. Konsumsi makanan berlemakKolesterol dapat menimbulkan plak pada pembuluh darah sehingga mendorong terjadinya atherosklerosis yang akan menyumbat pembuluh darah3. Kurang aktivitasKurang berolahraga akan membuat otot jantung menjadi kurang kuat dan akan menurunkan elastisitas pembuluh darah yang berfungsi mengahantarkan makanna dan oksigen ke seluruh tubuh4. Penambahan berat badanKelebihan berat badan mencermikan banyaknya jumlah lemak dalam tubuh. Kegemukan juga merupakan faktor resiko dari terjadinya diabetes mellitus yang juga merupakan penyakit yang dapat menimbulkan gangguan pada pembuluh darah sehingga rentan terjadi penyumbatan pada pembuluh darah5. Emosi berlebihBerdasarkan penelitian, stress dapat menimbulkan penyempitan pada pembuluh darah sehingga menurunkan aliran darah. Penyempitan yang berarti bahkn dapt terlihat pada arteri yang terkena penyakit ringan.penelitian lain mengesankan bahwa stress berat dapat menyebabkan pecahnya dnding arteri yang memicu serangan jantung.6. AlkoholKonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai permasalahan yang berkaitan dnegan pembuluh darah dan jantung yang menuntun kepada timbulnya serangan jantung