sap katarak r.20

15
SATUAN ACARA PENYULUHAN KATARAK Disusun oleh: 1. Tiasditya nur hidayat 2. Astutik 3. Sulis fitri qodariyah 4. Chandra dwi purnomo PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG

Upload: astut-de-luphe

Post on 17-Sep-2015

22 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

KATARAK

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHAN KATARAK

Disusun oleh:

1. Tiasditya nur hidayat2. Astutik3. Sulis fitri qodariyah4. Chandra dwi purnomoPROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2014

SATUAN ACARA PENYULUHANTOPIK

: Katarak

SASARAN

: Pasien dan keluarga

HARI/ TANGGAL: Jumat, 5 Juni 2015

WAKTU

: 30 menit

TEMPAT

: Ruang 20 Rs. Saiful Anwar Malang

PERTEMUAN KE-: 1 (pertama)

PENYULUH

: Chandra dwi PurnomoA. TUJUAN 1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah di lakukan penyuluhan 30 menit keluarga atau pasien dapat memahami tentang penyakit katarak2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Setelah di lakukan penyuluhan di harapkan keluarga :1. Menyebutkan pengertian katarak

2. Menyebutkan penyebab katarak3. Menyebutkan tanda dan gejala katarak

4. Menyebutkan komplikasi katarak5. Menyebutkan cara mencegah terjadinya katarak

B. Materi Ceramah dan Tanya jawabC. Media LCDD. KEGIATAN PENYULUHAN

TAHAP KEGIATANKEGIATAN PENYULUHKEGIATAN PESERTAMETODE

PENDAHULUAN

(5 menit)

1) Salam pembuka

2) Perkenalan diri

3) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan4) Apersepsi dengan member pertanyaan tentang katarak5) Menyebutkan materi yang akan disampaikan

1. Menjawab salam

2. Mendengarkan

3. Memperhatikan

4. Menjawab

5. Mendengarkan

1) Ceramah

2) Ceramah

3) Ceramah

4) Diskusi

5) ceramah

PENYAJIAN

(15 menit)

1. menjelaskan pengertian katarak2. menjelaskan penyebab katak3. menjelaskan tanda-gejala katarak4. menjelaskan komplikasi katarak5. menjelaskan cara mencegah terjadinya katarak1) mendengarkan dan memperhatikan

2) mendengarkan dan memperhatikan

3) mendengarkan dan memperhatikan

4) mendengarkan dan memperhatikan1. ceramah

2. ceramah

3. ceramah

4. ceramah

PENUTUP

(10 menit)EVALUASI:

1. Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya

2. Menanyakan pada peserta tentang materi yang telah diberikan

TERMINASI:

1) Mengucapkan terimakasih atas peran peserta

2) Mengucapkan salam penutup1. Mengajukan pertanyaan

2. Menjawap pertanyaan1. Mendengarkan

2. Menjawab salam1) Diskusi 2) Diskusi 1) Ceramah

2) Diskusi

E. PENGATURAN TEMPAT

Keterangan:

: leader

: Fasilitator

: Peserta

F. EVALUASI

1. Struktur

1. Semua alat tersedia lengkap dan dapat berfungsi dengan baik2. Penyelenggaraan penyuluhan diruang 203. Peserta hadir tepat waktu4. Tim penyuluhan hadir 15 menit sebelum acara dimulai

2. Proses

1. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai2. Peserta terlibat aktif dalam penyuluhan3. Hasil

1. Peserta mengerti tentang katarak2. Peserta mampu menjelaskan pengertian, penyebab, tanda-gejala dan pengobata serta komplikasiLAMPIRAN MATERI KATARAK

A. PENGERTIAN KATARAK

Katarak merupakan suatu keadaan dimana lensa mata yang biasanya jernih menjadi keruh, yang dapat disebabkan oleh berbagai hal tetapi biasanya berkaitan dengan proses penuaan (Vaughan, 2007)

Katarak adalah keadaan dimana terjadi kekeruhan pada serabut atau bahan lensa di dalam kapsul lensa. Katarak adalah suatu keadaan patologik lensa dimana lensa menjadi keruh akibat hidrasi cairan lensa, atau denaturasi protein lensa. Kekeruhan ini terjadi akibat gangguan metabolisme normal lensa yang dapat timbul pada berbagai usia tertentu. Katarak dapat terjadi pada saat perkembangan serat lensa masih berlangsung atau sesudah serat lensa berhenti dalam perkembangannya dan telah memulai proses degenerasi.Katarak adalah kekeruhan (bayangan seperti awan) pada lensa tanpa disertai rasa nyeri yang berangsur-angsur penglihatan menjadi kabur dan akhirnya tidak dapat melihat oleh karena mata tidak dapat menerima cahaya. (Arif, 2007). B. ETIOLOGI KATARAKa. Proses penuaan, paling banyak terjadi pada usia 40 tahun ke atas.b. Terjadi pada bayi baru lahir: Peradangan dalam kehamilan (katarak pada bayi dan anak)c. Terjadi setelah benda asing menciderai lensa d. Terjadi dengan penyakit seperti sakit gula e. Akibat dari obat-obatan

C. TANDA GEJALA KATARAK

a. Penurunan ketajaman penglihatan secara bertahap b. Penglihatan berkabut seolah-olah melihat asap c. Pandangan silau ketika melihat sinar d. Kesulitan memfokuskan benda di ruang yang gelap e. lensa mata berwarna keputih-putihan f. Penglihatan ganda saat melihat suatu benda D. MACAM MACAM KATARAK

1) Katarak Kongenital

Katarak untuk jenis satu ini, biasanya dialami oleh bayi atau balita dan anak-anak atau ada yang dari bawaan lahir karena kesalahan oleh ibunya ketika mengandung. Katarak jenis ini dapat ditangani dengan melakukan operasi atau pembedahan dengan cara Disisio atau ekstraksi linear dan ekstrasi dengan fakoemulasifikasi untuk mencegah ambnliopia eksnopsia. Setelah melakukan operasi ini seseorang akan membutuhkan koreksi untuk kelainan refraksi mata yang menjadi afakia.2) Katarak Traumatic

Katarak yang disebabkan oleh rasa trauma atau pernah mengalami cedera pada mata sebelumnya.

3) Katarak Sekunder

Katarak sekunder adalah istilah untuk semua bahan seperti kapsul lensa, sel epitel, serabut lensa, elemen fibrin sesudah suatu peradangan dan hasil degenerasi atau degenerasi lensa yang tertinggal sesudah suatu operasi katarak ekstra kapsuler atau sesudah suatu trauma yang memecah lensa. Katarak yang disebabkan oleh konsumsi obat seperti prednisone dan kortikosteroid, serta penderita diabetes. Katarak diderita 10 kali lebih umum oleh penderita diabetes daripada oleh populasi secara umum.

4) Katarak Senil

Katarak Senil adalah semua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut, yaitu usia diatas 50 tahun. Katarak Senil juga katarak yang berkaitan dengan usia, merupakan jenis katarak yang paling umum. Berdasarkan lokasinya, terdapat 3 jenis katarak ini, yakni nuclear sclerosis, cortical, dan posterior subcapsular. Nuclear sclerosis merupakan perubahan lensa secara perlahan sehingga menjadi keras dan berwarna kekuningan. Pandangan jauh lebih dipengaruhi daripada pandangan dekat (pandangan baca), bahkan pandangan baca dapat menjadi lebih baik. Penderita juga mengalami kesulitan membedakan warna, terutama warna biru. Katarak jenis cortical terjadi bila serat-serat lensa menjadi keruh, dapat menyebabkan silau terutama bila menyetir pada malam hari. Posterior subcapsular merupakan terjadinya kekeruhan di sisi belakang lensa. Katarak ini menyebabkan silau, pandangan kabur pada kondisi cahaya terang, serta pandangan baca menurun.E. KOMPLIKASI KATARAK

a. Glaukoma Kelainan yang diakibatkan oleh peningkatan tekanan intra okuler didalam bola mata, sehingga lapang pandang mengalami gangguan dan visus mata menurun.b. Kerusakan retinaKerusakan retina ini terjadi terjadi setelah pascah bedah, akibat ada robekan pada retina, cairan masuk ke belakang dan mendorong retina atau terjadi penimbunan eksudat dibawah retina sehingga terangkat.c. Infeksi Ini bisa terjadi setelah pasca bedah karena kurangnya perawatan yang tidak edekuat.F. PENATALAKSANAAN KATARAKA. Persiapan Pasien Pre Operasi Katara

1. Pasien mendafarkan diri di pendaftaran2. Pasien datang ke ruang poli pemeriksaan mata3. Pasien diperiksa terlebih dahulu4. Setelah didapatkan hasil pemeriksaannya, pasien diminta untuk menunggu di ruang tunggu5. Pasien dinyatakan positif menderita katarak dan akan dilakukan operasi6. Pasien dan keluarganya diminta persetujuan untuk melakukan operasi katarak7. Pasien diberikan obat pantokain untuk melebarkan pupil mata pasien yang dinyatakan positif katarak8. Pasien diminta menunggu di ruang tunggu untuk menunggu proses pelebaran pupilnya9. Pasien kemudian dilakukan pemeriksaan mata secara auskultasi untuk melihat apakah obat pantokain sudah bereaksi dengan menggunakan pen light10. Setelah obat pantokain bereaksi dan pupil pasien melebar, pasien di persilahkan untuk berangkat ke ruang OK11. Pada saat diruang OK, pasien di berikan petunjuk saat dimana operasi akan dilaksanakan, seperti:a. Pasien diminta untuk menuruti apa permintaan dokter demi keberhasilan dan kelancaran proses operasi katarak tersebut

b. Pasien dilarang untuk batuk pada saat operasi

c. Pasien diminta untuk tetap diam dan tidak banyak bergerak pada saat operasi

d. Jika pasien ingin berdoa, pasien diminta untuk berdoa di dalam hati saja

12. Pasien diminta untuk berbaring diatas tempat tidur pembedahan operasi katarak

B. Perawatan Mata Post Operasi Katarak1.Hal-hal yang boleh dilakukan setelah operasi katarak

a. Memakai dan meneteskan obat seperti yang dianjurkanb. Pakai Penutup mata seperti yang dinasehatkanc. Melakukan pekerjaan hanya tidak beratd. Bila memakai sepatu jangan membungkuk, tetapi angkat kaki keatas2. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan setelah operasi katarak

a. Jangan menggosok mata

b. Jangan membungkuk terlalu dalam

c. Jangan menggendong yang berat

d. Jangan membaca berlebihan dari biasanya

e. Jangan mengejan keras sewaktu buang air besar

f. Jangan berbaring kesisi mata yang baru dibedahC. Penatalaksanaan dan Pencegahan Kataraka. Salah satu cara pengobatan katarak adalah dengan cara pembedahan ,yaitu lensa yang telah keruh diangkat dan sekaligus ditanam lensa intraokuler sehingga pasca operasi tidak perlu lagi memakai kaca mata khusus (kaca mata aphakia).b. Setelah operasi harus dijaga jangan sampai terjadi infeksi.c. Pembedahan dilakukan bila tajam penglihatan sudah menurun sedemikian rupa sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari atau bila telah menimbulkan penyulit seperi glaukoma dan uveitis.d. Teknik yang umum dilakukan adalah ekstraksi katarak ekstrakapsular, dimana isi lensa dikeluarkan melalui pemecahan atau perobekan kapsul lensa anterior sehingga korteks dan nukleus lensa dapat dikeluarkan melalui robekan tersebut. Namun dengan tekhnik ini dapat timbul penyulit katarak sekunder.e. Dengan teknik ekstraksi katarak intrakapsuler tidak terjadi katarak sekunder karena seluruh lensa bersama kapsul dikeluarkan, dapat dilakukan pada yang matur dan zonula zinn telah rapuh, namun tidak boleh dilakukan pada pasien berusia kurang dari 40 tahun, katarak imatur, yang masih memiliki zonula zinn.f. Dapat pula dilakukan tekhnik ekstrakapsuler dengan fakoemulsifikasi yaitu fragmentasi nukleus lensa dengan gelombang ultrasonik, sehingga hanya diperlukan insisi kecil, dimana komplikasi pasca operasi lebih sedikit dan rehabilitasi penglihatan pasien meningkat.g. Untuk mencegah katarak adalah dengan menjaga pola makan bergizi yang baik untuk proses metabolisme, seperti konsumsi buah dan sayuran serta menjaga agar tidak terjadi trauma atau kecelakaan pada mata.D. Cara penggunaan tetes mata1. cuci tangan2. penderita berbaring/duduk dan melihat ke atas3. Perlahan tarik kulit kelopak mata yang sakit ke bawah4. Teteskan satu tetes ke tengah-tangah kelopak mata.5. Usahakan supaya penetes tidak menyentuh lipatan mata atau bulu mata6. Penderita menjaga agar mata tetap tertutup selama 1-2 menit supaya obat terserap.7. Cuci tangan

E. Cara penggunaan salep mata1. Cuci tangan2. Penderita berbaring/duduk dan melihat ke atas3. Perlahan tarik kulit kelopak mata yang sakit ke bawah kemudian pencet ujung salep, ujung tube jangan sampai menyentuh mata. 4. Penderita dianjurkan untuk menutup matanya 2-3 menit.supaya obat masuk dan terserap.5. Selama pemberian salep penglihatannya akan kabur sebentar, dan istirahatlah.6. Cuci tangan.