say goodbye to heart disease beraktivitas ringan seperti mandi dan berganti pakaian. jika hal...

17

Upload: lamnhu

Post on 03-May-2018

215 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Say Goodbye to Heart Disease beraktivitas ringan seperti mandi dan berganti pakaian. Jika hal tersebut terjadi di usia produktif, penderita tidak dapat bekerja dengan baik. Secara
Page 2: Say Goodbye to Heart Disease beraktivitas ringan seperti mandi dan berganti pakaian. Jika hal tersebut terjadi di usia produktif, penderita tidak dapat bekerja dengan baik. Secara

Haldep.say goodbye to heart disease.indd 1 7/24/2017 1:22:37 PM

Page 3: Say Goodbye to Heart Disease beraktivitas ringan seperti mandi dan berganti pakaian. Jika hal tersebut terjadi di usia produktif, penderita tidak dapat bekerja dengan baik. Secara

Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014tentang Hak Cipta

(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pe lang-garan hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipi-dana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (se-ratus juta rupiah).

(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggar-an hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Ko mersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggar-an hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Ko mersial dipidana dengan pi-dana pen jara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu milia r ru-piah).

(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana di-maksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pem-bajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda pa ling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Say Goodbye to Heart Disease

Haldep.say goodbye to heart disease.indd 2 7/24/2017 1:22:38 PM

Page 4: Say Goodbye to Heart Disease beraktivitas ringan seperti mandi dan berganti pakaian. Jika hal tersebut terjadi di usia produktif, penderita tidak dapat bekerja dengan baik. Secara
Page 5: Say Goodbye to Heart Disease beraktivitas ringan seperti mandi dan berganti pakaian. Jika hal tersebut terjadi di usia produktif, penderita tidak dapat bekerja dengan baik. Secara

Say Goodbye to Heart Disease

Rakhmat Ari

© 2017 Rakhmat Ari

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Elex Media Komputindo

Kelompok Gramedia – Jakarta

Anggota IKAPI, Jakarta

717091455

ISBN: 978-602-04-4504-5

Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian

atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta

Isi di luar tanggung jawab Percetakan

Haldep.say goodbye to heart disease.indd 4 7/24/2017 1:22:38 PM

Page 6: Say Goodbye to Heart Disease beraktivitas ringan seperti mandi dan berganti pakaian. Jika hal tersebut terjadi di usia produktif, penderita tidak dapat bekerja dengan baik. Secara

Testimoni

“Buku yang sangat bagus dan aplikatif, dengan bahasa

yang ringan, lugas dan juga ilustrasi yang cukup jelas dan

menarik. Direkomendasikan bagi Anda yang ingin hidup

sehat tanpa harus terganggu dengan bahasa-bahasa medis

yang membingungkan. Highly recommended bagi Anda

yang sibuk untuk melakukan aktivitas fisik sehingga tetap

bisa fit.”

Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo

Master of Nursing Science (Intensive Care Nursing)

The University of Adelaide Emergency and Critical Care

Department School of Nursing, Faculty of Medicine Universitas

Gadjah Mada +62-811-331-8626 +62-85-920-527-415

Personal Blog: www.eriyanuar.blogspot.com

“Ada buku yang memberikan kita pengetahuan, ada buku

yang merangsang kita untuk berpikir, hanya beberapa buku

yang membentuk pola pikir kita. Buku ini memberi kita

ketiganya. Setiap halamannya mengajak kita melangkah

setahap demi setahap untuk membantu membentuk pola

pikir dan gaya hidup baru yang lebih baik dibandingkan

sebelumnya.”

dr. Simon Salim, MKes, SpPD, AIFO, FACP, FINASIM, FICA

Dokter dan Staf Pengajar di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo -

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Haldep.say goodbye to heart disease.indd 5 7/24/2017 1:22:38 PM

Page 7: Say Goodbye to Heart Disease beraktivitas ringan seperti mandi dan berganti pakaian. Jika hal tersebut terjadi di usia produktif, penderita tidak dapat bekerja dengan baik. Secara

Daftar Isi

Penyakit Jantung, Mimpi Buruk dari Masa Depan 1

Inilah Penyebab Penyakit Jantung

Yang Banyak Diabaikan! 7

Pembunuh yang Mengintai

Di Balik Kursi Nyaman Anda 15

Inilah Keluhan Awal yang Paling Mengganggu 27

Kebiasaan Ini Menyebabkan Kegemukan

Tanpa Disadari 31

Lemak Perut, Bukan Hanya Sekadar

Masalah Berat Badan 37

Tumpukan Lemak Tersembunyi Ini

Sangat Berbahaya 43

Ubah Kebiasaan Ini Dari Sekarang! 49

Tahap Kontempelasi 53

Tahap Kontempelasi: Hambatan Terbanyak

untuk Mulai Hidup Aktif 57

Haldep.say goodbye to heart disease.indd 7 7/24/2017 1:22:38 PM

Page 8: Say Goodbye to Heart Disease beraktivitas ringan seperti mandi dan berganti pakaian. Jika hal tersebut terjadi di usia produktif, penderita tidak dapat bekerja dengan baik. Secara

viii Say Goodbye to Heart Disease

Tahap Persiapan: Siapkan Solusi

untuk Setiap Hambatan 79

Tahap Persiapan: Buatlah Target

Sebelum Melangkah 83

Tahap Aksi: Bangkitlah,

Langkah Awal Hidup Aktif 101

Tahap Aksi: 10000 Langkah Mudah di Kantor

untuk Mencegah Penyakit Jantung 107

Tahap Aksi: 10000 Langkah Mudah di Rumah

untuk Mencegah Penyakit Jantung 117

Tahap Pemeliharaan: 3 Kunci untuk Menjaga

Kebiasaan Hidup Aktif 129

Aktivitas Fisik dan Olahraga, Apakah Sama? 137

Dari Aktif, Menjadi Fit 141

Hidup Aktif dan Fit, Apakah Cukup? 153

Say Goodbye to Heart Disease 165

Referensi 167

Haldep.say goodbye to heart disease.indd 8 7/24/2017 1:22:38 PM

Page 9: Say Goodbye to Heart Disease beraktivitas ringan seperti mandi dan berganti pakaian. Jika hal tersebut terjadi di usia produktif, penderita tidak dapat bekerja dengan baik. Secara
Page 10: Say Goodbye to Heart Disease beraktivitas ringan seperti mandi dan berganti pakaian. Jika hal tersebut terjadi di usia produktif, penderita tidak dapat bekerja dengan baik. Secara

2 Say Goodbye to Heart Disease

Penyakit jantung merupakan pembunuh nomor

satu di seluruh dunia. Setiap 42 detik terdapat 1 orang yang terkena serangan jantung. Setiap 1 menit terdapat 1 orang yang meninggal karena penyakit jantung.1

Dahulu, penyakit jantung menyerang pada usia di atas

60 tahun. Namun, saat ini penyakit ini menyerang

pada usia lebih muda sehingga banyak menimbulkan

kematian pada usia produktif yaitu kurang dari 60 ta­

hun, yang sering disebut dengan prematur. Bahkan,

saat ini banyak orang berusia 30 tahun sudah meng­

alami serangan jantung.

Usia terjadinya serangan jantung yang semakin muda

ini sangat mengkhawatirkan karena dapat menyebab­

kan gangguan fisik bahkan kematian mendadak di usia

produktif. Serangan jantung memang memerlukan pe­

nanganan yang cepat dan tepat karena dapat menye­

babkan kerusakan otot jantung dengan cepat. Jika otot

jantung rusak, fungsi jantung untuk memompa da­

rah menjadi tidak optimal. Jika kerusakan otot sudah

sanga t luas, ini dapat menyebabkan jantung berhenti

memompa darah sehingga menyebabkan kematian.

1 Writing Group, M., et al. (2016). “Heart Disease and Stroke Statistics-2016 Update: A Report From the American Heart Association.” Circulation 133(4): e38-360.

Isi_Say Goodbye to Heart Disease.indd 2 7/24/2017 1:25:25 PM

Page 11: Say Goodbye to Heart Disease beraktivitas ringan seperti mandi dan berganti pakaian. Jika hal tersebut terjadi di usia produktif, penderita tidak dapat bekerja dengan baik. Secara

Penyakit Jantung, Mimpi Buruk dari Masa Depan 3

Penurunan kemampuan jantung akibat serangan jan­

tung tersebut menyebabkan darah tidak dapat dipom­

pa dengan efektif. Hal tersebut berakibat penderita

akan menjadi cepat lelah hingga sesak napas meski­

pun beraktivitas ringan seperti mandi dan bergant i

pakaian. Jika hal tersebut terjadi di usia produktif,

penderita tidak dapat bekerja dengan baik. Secara ti­

dak langsung, penderita juga akan sangat bergantung

pada keluarga sehingga secara tidak langsung akan

menurunkan produktivitas anggota keluarga yang

lain.

Tidak hanya aktivitas dan produktivitas yang tergang­

gu. Penderita penyakit jantung juga memerlukan

peng obatan rutin agar penyakit tersebut tidak ber­

tambah parah atau untuk mencegah serangan jantung

ber ulang.

Di Amerika Serikat, kerugian finansial akibat penyakit

jantung ini mencapai 320 miliar USD per tahun. Keru­

gian tersebut berasal dari biaya kesehatan meliputi

obat dan pemeriksaan serta kerugian akibat penurun­

an produktivitas.

Serangan jantung ini tidak dapat diprediksi karena

menyerang secara mendadak. Tidak terdapat gejala

maupun tanda sebelum terjadi serangan. Ketika

terjadi serangan jantung, gejala dan tanda yang timbul

Isi_Say Goodbye to Heart Disease.indd 3 7/24/2017 1:25:25 PM

Page 12: Say Goodbye to Heart Disease beraktivitas ringan seperti mandi dan berganti pakaian. Jika hal tersebut terjadi di usia produktif, penderita tidak dapat bekerja dengan baik. Secara

4 Say Goodbye to Heart Disease

meliputi nyeri dada yang dapat menjalar hingga lengan,

punggung, leher, rahang ataupun perut bagian atas;

sesak napas dan keringat dingin. Sayangnya, hanya

kurang dari 1/3 dari masyarakat yang dapat segera

mengenali tanda serangan jantung tersebut dan

segera memanggil layanan gawat darurat saat melihat

seseorang yang sedang terkena serangan jantung.

Akibatnya, sebagian besar kematian mendadak akibat

serangan jantung terjadi sebelum dibawa ke rumah

sakit dan tidak mendapatkan pertolongan.

Kabar baiknya, penyakit jantung dapat dicegah. Be­

berapa faktor risiko seperti pertambahan usia, ada­

nya riwayat penyakit jantung dalam keluarga, dan ras

memang tidak dapat kita ubah. Namun, kita dapat

menghindari beberapa faktor risiko lainnya yang se­

cara signifikan berpengaruh terhadap jantung. Faktor

risiko yang bisa kita hindari tersebut meliputi paparan

asap rokok, tekanan darah tinggi, obesitas, makanan

yang tidak sehat, konsumsi alkohol yang berlebih ser­

ta kurangnya aktivitas fisik. Jika Anda ingin terhindar

dari penyakit jantung, Anda wajib menghindari enam

faktor risiko tersebut dari sekarang. 2

2 World Health Organization. (2009). Global health risks : mortality and burden of di­sease attributable to selected major risks. Geneva, World Health Organization.

Isi_Say Goodbye to Heart Disease.indd 4 7/24/2017 1:25:25 PM

Page 13: Say Goodbye to Heart Disease beraktivitas ringan seperti mandi dan berganti pakaian. Jika hal tersebut terjadi di usia produktif, penderita tidak dapat bekerja dengan baik. Secara

Paparan asap rokok

Tekanan darah tinggi

Obesitas

Makanan tidak sehat

Konsumsi alkohol berlebih

Kurang aktivitas fisik

6 Faktor Risiko Penyebab Penyakit Jantung Yang Bisa Dihindari

Isi_Say Goodbye to Heart Disease.indd 5 7/24/2017 1:25:25 PM

Page 14: Say Goodbye to Heart Disease beraktivitas ringan seperti mandi dan berganti pakaian. Jika hal tersebut terjadi di usia produktif, penderita tidak dapat bekerja dengan baik. Secara
Page 15: Say Goodbye to Heart Disease beraktivitas ringan seperti mandi dan berganti pakaian. Jika hal tersebut terjadi di usia produktif, penderita tidak dapat bekerja dengan baik. Secara

8 Say Goodbye to Heart Disease

Seorang pria eksekutif muda berusia 43 tahun

sedang berlibur bersama kedua putra dan

putrinya yang seusia SD serta istrinya. Pria tersebut

mengendarai mobil dengan kedua buah hatinya asyik

bernyanyi di sepanjang jalan bersama sang istri. Bagai

petir di siang hari, pria tersebut tiba­tiba merasakan

nyeri yang sangat hebat di dada kiri yang membuatnya

tidak dapat melanjutkan mengendarai mobil. Pria itu

pun menepikan kendaraannya. Dalam keadaan panik,

sang istri tidak tahu apa yang harus dilakukan. Mereka

tidak memiliki obat satupun karena sang suami

memang tidak pernah merasa sakit dan tidak pernah

memeriksakan diri ke dokter.

Selama ini pria tersebut bekerja di sebuah perusaha­

an multinasional dengan jabatan yang cukup tinggi.

Seperti pekerja kantor pada umumnya. Dalam kese­

hariannya, dia bekerja 8 jam duduk di kantor untuk

mengerjakan berbagai pekerjaan administrasi. Di sela­

sela kesibukannya, dia biasanya selalu menyempatkan

olahraga treadmill 30 menit 5 kali seminggu setiap

pulang dari kantor. Pria tersebut tidak merokok dan

memiliki berat badan yang tergolong ideal meskipun

perut sedikit menonjol khas eksekutif muda. Selama

ini, dia juga tidak pernah merasakan keluhan apa pun

sehingga tidak pernah memeriksakan diri ke dokter.

Isi_Say Goodbye to Heart Disease.indd 8 7/24/2017 1:25:25 PM

Page 16: Say Goodbye to Heart Disease beraktivitas ringan seperti mandi dan berganti pakaian. Jika hal tersebut terjadi di usia produktif, penderita tidak dapat bekerja dengan baik. Secara

Inilah Penyebab Penyakit Jantung Yang Banyak Diabaikan! 9

Tidak hanya sang istri, mungkin Anda juga akan ter­

heran terhadap kejadian yang menimpa pria tersebut.

Pria eksekutif muda tersebut terlihat sehat dengan ti­

dak terkena paparan merokok, olahraga teratur, berat

badan ideal serta tidak pernah merasakan gejala sakit

apa pun. Apa yang menyebabkan pria tersebut ter­

kena serangan jantung?

Tekanan darah tinggi merupakan penyebab

kematian terbanyak di Indonesia.

1 dari 3 orang dewasa

di Indonesia menderita tekanan

darah tinggi

Isi_Say Goodbye to Heart Disease.indd 9 7/24/2017 1:25:25 PM

Page 17: Say Goodbye to Heart Disease beraktivitas ringan seperti mandi dan berganti pakaian. Jika hal tersebut terjadi di usia produktif, penderita tidak dapat bekerja dengan baik. Secara

10 Say Goodbye to Heart Disease

Sumber gambar: pixabay.com

Pertama, meskipun merasa sehat, pria itu tidak me ngetahui tekanan darahnya karena ti-dak pernah memeriksakan diri ke layanan kesehatan. Tekanan darah ting gi atau hipertensi

merupakan silent killer atau pembunuh diam­diam ka­

rena pada sebagian besar tidak menimbulkan gejala. Se­

bagian besar orang tidak merasakan gejala atau tanda

apapun meskipun tekan an darahnya sudah jauh di atas

normal. Hal ini dapat berlangsung bertahun­tahun hing­

ga akhirnya penderita terjatuh pada keadaan darurat

seperti serangan jantung, stroke atau kerusakan ginjal.

Komplikasi ini lah yang menimbulkan gejala bahkan ke­

matian. Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 yang dise­

lenggarakan Kementrian Kesehatan Republik Indonesa

menunjukkan bahwa 1 dari 3 orang dewasa di Indone­

sia memiliki tekanan darah di atas normal.3 Persenta­

3 Indonesia, K. K. R. (2008). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2007) Kementrian Ke­sehatan Republik Indonesia. Jakarta, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Isi_Say Goodbye to Heart Disease.indd 10 7/24/2017 1:25:26 PM