sejarah penemuan sel, struktur sel, dinding
TRANSCRIPT
DOSEN PENGAMPU
1. Maulina Nurikasari, M. Biotech
2. Mustofa Khoiri, M. Si
3. Putri Widelia, M. Sc
Robert Hooke (1635-1703) SEJARAH
PENEMUAN
SEL
www.historymicrobio.wordpress.com
Tahun 1665 melakukan pengamatan pada gabus dari kulit pohon Quecus suber terlihat ruangan- ruangan kosong dan kecil yang diberi istilah sel. Hanya bisa mengamati fungi dan sel gabus, tidak bisa melakukan pengamatan bakteri.
Anton Van Leeuwenhoek (1632-1723)
SEJARAH
PENEMUAN
SEL
www.findingdulcinea.com
Penemu lensa yang digunakan untuk mikroskop. Orang yang pertama kali yang melihat bakteri, mengamati darah, sperma, feses, dan email gigi.
Robert Brown (1773-1858) SEJARAH
PENEMUAN
SEL
www.scientific-web.com
Tahun1820 merancang lensa yang dapat lebih fokus mengamati sel. Selalu menemukan adanya titik buram setiap dia mengamati sel. Menemukan nukleus dan aliran sitoplasma.
Felix Dujardin (1802-1860) SEJARAH
PENEMUAN
SEL
www.scientific-web.com
Meneliti beberapa jenis sel hidup. Tahun 1835 menemukan bahwa di dalam sel yang hidup tidak kosong melainkan terdapat substansi cair yang disebut “Sarcode”
Johannes Purkinje (1787-1869)
SEJARAH
PENEMUAN
SEL
www.biography.com
Mengemukakan bahwa sel merupakan suatu ruangan kecil yang dibatasi oleh membran yang didalamnya terdapat cairan yang disebut protoplasma
Theodor Schwan (1810-1882) Mathias Jacob Schleiden (1804-1881)
SEJARAH
PENEMUAN
SEL
www.merke.ch
Menerangkan bahwa pada prinsipnya tanaman dan hewan terbentuk dari sel. Menyimpulkan bahwa secara umum sel merupakan unit struktural dan perkembangan semua organisme hidup.
www.ecured.cu
• Theodor Schwan dan Mathias Jacob Schleiden
• Max Schultze dan Thomas Huxley
• Rudolf Virchow
• Bovary
SEJARAH
PENEMUAN
SEL
Teori Sel
• Sel sebagai unit hereditas
• Sel merupakan unit struktural
• Sel sebagai unit reproduksi
• Sel sebagai unit fungsional
SEJARAH
PENEMUAN
SEL
Teori Sel
1. Sel sebagai unit hereditas
2. Sel merupakan unit struktural
3. Sel sebagai unit reproduksi
4. Sel sebagai unit fungsional
STRUKTUR
SEL
• Suatu unit struktural yang memiliki organel-organel dan mempunyai fungsi-fungsi bagi kehidupannya serta mempunyai sifat reproduksi + hereditas guna kelangsungan hidupnya
• Merupakan bagian terkecil dari organisme hidup.
• Contoh:
Definisi Sel
Bagian-bagian sel
Bagian Hidup Bagian Mati (Inklusio)
Protoplasma
Sitoplasma Nukleoplasma
Organel Nukleolus
Asam Nukleat
STRUKTUR
SEL Bagian-Bagian Sel
Dinding sel:
Dinding Primer
Dinding Sekunder
Lamela Tengah
rbohidrat dinding sel
rotein dinding sel + organel
ir metabolisme
ipid dinding sel
sam ukleat nukleus
STRUKTUR
SEL Komponen Kimia Sel
STRUKTUR
SEL Manakah yang sel?
1
2 3 4 5
6
7 8 9 10
11
12 13 14 15
DINDING SEL Komponen, Fungsi, Struktur
• Komponen:
Mikrofibril selulosa
Matrik non selulosa senyawa pektin, hemiselulosa, lignin dan protein
• Fungsi:
Memberi bentuk pada sel
Memperkuat sel
Pelindung
Dinding Sel
Primer Lamela Tengah Dinding Sel Sekunder
•Dinding sel yang terbentuk pertama kali pada sel yang baru •Terbentuk pada sel yang sedang aktif tumbuh
•Merekatkan satu sel dengan sel lainnya. •Berada diantara dinding sel primer yang saling berdekatan •Terdiri atas senyawa pektin
•Terbentuk pada bagian sebelah dalam dari dinding primer •Terbentuk pada sel atau bagian sel yang telah berhenti tumbuh •Dinding sekunder berkemban di permukaan dalam dari dinding primer •Tersusun atas mikrofibril selulosa, hemiselulosa, pektin, lignin, kutin, ptotein dan lemak.
DINDING SEL Bagian-Bagian
DINDING SEL Bagian-Bagian
PASMODESMATA &
NOKTAH Plasmodesmata
• Definisi: Saluran yang menghubungkan dua protoplas pada sel yang berdekatan – hubungan simplas
• Fungsi:
Komunikasi antar sel
Transport materi
www.cybermed.edu
PASMODESMATA &
NOKTAH Noktah
• Definisi: daerah tertentu dinding sel yang tetap tipis setelah dinding sekunder dibentuk.
• Tipe: Noktah sederhana ( pasangan dan tidak) Noktah terlindung (pasangan dan tidak) Noktah setengah terlindung
PASMODESMATA &
NOKTAH Noktah apa?
1) ……………………………………………………………………………………………. 2) ……………………………………………………………………………………………. 3) ……………………………………………………………………………………………. 4) ……………………………………………………………………………………………. 5) ……………………………………………………………………………………………. 6) …………………………………………………………………………………………….
• Karbohidrat termasuk penyusun sel karena penyusun sel terdiri dari molekul organik, yaitu molekul yang mengandung atom karbon (C), hidrogen (H), dan aksigen (O). Molekul organik ini ada 4 macam atau golongan yaitu: 1. Molekul lipid. Molekul ini mengandung sejumlah besar atom karbon, hidrogen, serta oksigen, dan kadang kala ditambah Nitrogen dan Posfor. Di dalam sel terdapat bermacam jenis lipid, diantaranya adalah lemak, fosfolipid dan steroid. Lemak, baik lemak jenuh (yang berasal dari hewan) maupun lemak tak jenuh (yang berasal dari minyak tumbuhan) merupakan sumber cadangan energi bagi organisme hidup. 2. Molekul karbohidrat. Molekul ini mengandung atom karbon, hidrogen dan oksigen. Contoh karbohidrat adalah glukosa. Glukosa ini merupakan sumber energi atau bahan bakar terpenting bagi organisme hidup. Glukosa ini juga merupakan monomer atau unit/satuan penyusun polimer karbohidrat seperti pati dan selulosa. Pati yang merupakan polimer dari glukosa, ada 2 macam yaitu amilosa dan amilopektin. Pati tidak dapat larut dalam air jadi dapat dimanfaatkan sebagai depot penyimpanan glukosa. Tumbuhan yang kelebihan glukosa akan merubahnya menjadi pati sebagai makanan cadangan. Pati banyak terdapat dalam kentang, padi, jagung dan gandum. Seperti halnya dengan pati, selulosa adalah suatu polisakarida dengan glukosa sebagai monomernya. Tetapi bentuk ikatan antarglukosanya berbeda dengan ikatan antar glukosa pada pati. Ikatan antarglukosa pada selulosa sedemikian rupa menghasilkan suatu molekul yang panjang, lurus, kaku dan rapat, sehingga selulosa berbentuk rangkaian serat yang panjang dan kaku, suatu bahan baku yang sempurna sebagai penyusun dinding sel tumbuhan. 3. Molekul protein. Molekul ini adalah makro molekul yang polimer (dibangun oleh asam amino sebagai monomernya) dan tidak bercabang. Tersusun dari unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H) oksigen (O) dan nitrogen (N), dan kadang-kadang disertai unsur sulfur (S), dan posfor (P). Kira-kira 50% dari berat kering organisme hidup adalah protein. Protein dalam organisme hidup ini ada yang berperan sebagai enzim, sebagai sumber energi misalnya untuk pergerakan otot, ada yang bertanggung jawab atas pengangkutan materi melalui peredaran darah misalnya hemoglobin dan zat anti bodi, ada pula yang berperan sebagai persediaan makanan misalnya ovalbumin pada putih telur dan kasein pada susu. Protein juga merupakan bahan untuk perbaikan, pertumbuhan dan pemeliharaan struktur sel dari organ tubuh. Terdapat 20 macam asam amino yang membentuk berbagai macam protein dalam tubuh organisme hidup. 4. Molekul asam nukleat. Molekul ini merupakan satu-satunya molekul yang membawa informasi genetik organisme hidup. Terdapat 2 golongan besar asam nukleat yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA).