sem 4 pn. hanizah teknik vokal adalah pengetahuan tentang cara

20
Teknik vokal adalah pengetahuan tentang cara -cara menghasilkan vokal yang baik dan jelas sehingga mudah diterima, dimengerti isi maksud- maksud yang disuarakan oleh mulut. Suara vokal terjadi karena ada sumber (pita suara) yang bergetar. Sebagai tenaga penggeraknya adalah udara dari paru-paru yang dihembuskan keluar melalui pita suara. Sebagai penguat suara (resonator), adalah rongga-rongga suara di sekitar rongga mulut. Untuk dapat bernyanyi dengan baik, kita ha rus dapat menggunakan secara optimal organ-organ tubuh dalam diri kita yang berkaitan dengan terbentuknya suara yang bagus. Untuk mencapai hal tersebut, dapat kita tempuh dengan berbagai cara, yaitu: 1. Berlatih vokal dengan sikap badan yang tepat. Untuk dapat bernyanyi dengan baik perlu adanya sikap tubuh yang memberikan kemudahan masing-masing vokalis dalam menyuarakan vokal yang dikehendaki. Sikap tubuh yang harus dicapai yaitu: mapan layaknya orang bernyanyi, tenang (tidak tegang), utuh (penuh konsentrasi dan tegak dalam situasi itu). 2. Berlatih vokal dengan teknik pernafasan yang tepat.  Agar vokal yang dihasilkan lantang, kuat, mantap dan beruntun, diperlukan teknik bernafas yang baik. Di da lam vokal, teknik pernafasan yang baik untuk digunakan adalah pe rnafasan diafragma. Dalam pernafasan ini posisi udara dalam rongga diafragma (diantara rongga dada dan perut). Cara ini dinilai lebih menguntungkan dan lebih tepat digunakan untuk bernyanyi, karena pernafasan lebih leluasa mengembang dan dapat menampung udara sebanyak- banyaknya. Di samping itu otot-otot diafragma lebih elastis, flexibel untuk pengaturan sedikit banyaknya volume udara dalam paru-paru yang digunakan untuk menghasilkan suara yang dikehendaki. Petunjuk latihan pernafasan: * Lakukanlah pemanasan terlebih dahulu sebelum bernyanyi dengan gerakan senam kecil secukupnya yakni dengan lari-lari kecil di tempat

Upload: nor-hayati-bahsinzakaria

Post on 10-Oct-2015

107 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Teknik vokal adalah pengetahuan tentang cara-cara menghasilkan vokal yang baik dan jelas sehingga mudah diterima, dimengerti isi maksud-maksud yang disuarakan oleh mulut.Suara vokal terjadi karena ada sumber (pita suara) yang bergetar. Sebagai tenaga penggeraknya adalah udara dari paru-paru yang dihembuskan keluar melalui pita suara. Sebagai penguat suara (resonator), adalah rongga-rongga suara di sekitar rongga mulut.Untuk dapat bernyanyi dengan baik, kita harus dapat menggunakan secara optimal organ-organ tubuh dalam diri kita yang berkaitan dengan terbentuknya suara yang bagus. Untuk mencapai hal tersebut, dapat kita tempuh dengan berbagai cara, yaitu:1. Berlatih vokal dengan sikap badan yang tepat.Untuk dapat bernyanyi dengan baik perlu adanya sikap tubuh yang memberikan kemudahan masing-masing vokalis dalam menyuarakan vokal yang dikehendaki. Sikap tubuh yang harus dicapai yaitu: mapan layaknya orang bernyanyi, tenang (tidak tegang), utuh (penuh konsentrasi dan tegak dalam situasi itu).2. Berlatih vokal dengan teknik pernafasan yang tepat.Agar vokal yang dihasilkan lantang, kuat, mantap dan beruntun, diperlukan teknik bernafas yang baik. Di dalam vokal, teknik pernafasan yang baik untuk digunakan adalah pernafasan diafragma. Dalam pernafasan ini posisi udara dalam rongga diafragma (diantara rongga dada dan perut). Cara ini dinilai lebih menguntungkan dan lebih tepat digunakan untuk bernyanyi, karena pernafasan lebih leluasa mengembang dan dapat menampung udara sebanyak-banyaknya. Di samping itu otot-otot diafragma lebih elastis, flexibel untuk pengaturan sedikit banyaknya volume udara dalam paru-paru yang digunakan untuk menghasilkan suara yang dikehendaki.Petunjuk latihan pernafasan:* Lakukanlah pemanasan terlebih dahulu sebelum bernyanyi dengan gerakan senam kecil secukupnya yakni dengan lari-lari kecil di tempat sambil meliukkan tubuh, gerak ayunan tangan, gerak kepala dan pernafasan yang teratur melalui hidung.* Berdiri tegak, rentangkan kaki (20cm), tangan di pinggang, perut dikempiskan, ambil nafas dalam-dalam melalui hidung, tahan nafas didalam rongga diafragma selama 10 detik, lepas sehemat mungkin sampai habis.3. Berlatih vokal dengan resonansi yang tepat.Teknik resonansi yaitu pengetahuan tentang cara-cara menggunakan resonator (pengeras suara) yang terdapat dalam tubuh, sehingga vokal yang dihasilkan lebih keras dan lebih jelas dari suara dasarnya.* Resonator dada: yaitu rongga-rongga pengeras suara yang terdapat disekitar dada.* Resonator mulut: yaitu rongga-rongga pengeras suara yang terdapat disekitar mulut. Resonator mulut ini sangat berperan terhadap kemerduan suara sedang (tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi).* Resonator kepala: yaitu rongga-rongga pengeras suara yang terdapat disekitar kepala bagian atas (kening, pelipis, ubun-ubun). Resonator kepala sangat berperan terhadap mutu suara tinggi dan suara semu.Dalam praktek bernyanyi, resonator-resonator tersebut digunakan secara bersamaan dan saling mendukung, hanya saja penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan. Pada saat menyanyi suara tinggi prosentase penggunaan resonator kepala lebih banyak dibanding resonator lainnya, begitu pula pada saat menyanyikan suara rendah, perbandingan penggunaan resonator dada lebih banyak dari resonator lainnya.Petunjuk latihan resonasi:* Lakukanlah bersenandung posisi rongga mulut dilebarkan selebar mungkin kemudian senandungkanlah melodi nada tinggi setinggi mungkin dibunyikan secara legato dan staccato. Lakukan cara yang sama untuk nada rendah serendah-rendahnya dan nada sedang secara lemas dan tenang.* Lakukan solfegio, posisi rongga mulut dilebarkan selebar mungkin, kemudian menyanyikan melodi nada dengan huruf-huruf vokal a i u e o atau dengan suku kata ta ti tu te to dan suku kata-suku kata lainnya mengikuti melodi yang dibunyikan dari instrumen piano atau gitar.4. Berlatih vokal dengan teknik artikulasi yang tepat.Teknik artikulasi yaitu pengetahuan tentang cara pengucapan vokal yang baik dan jelas, sehingga vokal yang dihasilkan mempunyai arti, mudah diterima dan mudah dimengerti hasil ucapannya. Untuk menghasilkan vokal seperti diatas, dapat ditempuh dengan latihan pelemasan otot-otot pengucapan (lidah, bibir dan lain-lain). Cara yang biasa dilakukan ialah dengan melatih mengucapkan huruf-huruf vokal, huruf-huruf konsonan dan suku kata-suku kata secara tepat, benar dan teliti.5. Berlatih vokal dengan teknik memproduksi nada yang tepat.Teknik memproduksi nada yaitu pengetahuan tentang cara menghasilkan suara yang bernada sesuai dengan nada yang dikehendaki. Agar kita dapat bernyanyi sesuai dengan melodi yang dimaksud dalam lagu, langkah pertama yang harus ditempuh yaitu kita harus dapat memproduksi nada secara tepat, lancar dan spontan dapat merasakan tepat atau tidaknya nada yang dihasilkan.* Latihan menyamakan nada vokal kita dengan nada instrument musik yang telah distem.* Latihan solfegio, yaitu latihan menyanyi yang sistematis tidak terikat oleh notasi tertentu, biasanya dinyanyikan dengan suku kata yang mudah diucapkan. Misalnya dengan la laa la laa, na na naa, ta ta taa, dan sebagainya.6. Berlatih vokal dengan teknik phrasing yang tepat.Teknik phrasing adalah cara pemenggalan kalimat musik menjadi bagian-bagian kalimat sehingga memperjelas makna dari isi lagu yang diungkapkan, dalam hal lain, phrasing juga dimaksudkan untuk memudahkan vokalis dalam menyanyikan sebuah lagu. Jika seorang vokalis tidak memiliki kemampuan di bidang ini, sangat memungkinkan terjadinya pemenggalan kalimat musik secara tidak tepat, sehingga memungkinkan pula terjadinya salah informasi dan penyimpangan arti maupun isi lagu yang dibawakan.7. Interpretasi lagu.Interpretasi lagu adalah penafsiran terhadap sifat-sifat, makna, isi yang terkandung dalam lagu atau bagian-bagian lagu.8. Wilayah suara vokal.Setiap orang (penyanyi) memiliki batas kemampuan yang berbeda. Antara penyanyi yang satu dengan yang lainnya masing-masing tidak sama batas suara maupun warna suaranya. Berdasarkan hal tersebut, suara menusia dapat dikelompokkan sebagai berikut:a. Suara anak-anak:* Suara anak-anak tinggi, wilayah suaranya antara c f* Suara anak-anak rendah, wilayah suaranya antara a db. Suara wanita dewasa:* Suara tinggi (sopran), wilayah suaranya antara c a* Suara sedang (mezzo sopran), wilayah suaranya antara a f* Suara rendah (alto), wilayah suaranya antara f dc. Suara pria dewasa:* Suara tinggi (tenor), wilayah suaranya antara c a* Suara sedang (bariton), wilayah suaranya antara A f* Suara rendah (bas), wilayah suaranya antara F dLazimnya suara manusia berkisar antara nada F hingga nada a, namun kalau kita teliti lebih jauh, banyak orang yang suaranya lebih rendah dari nada F dan banyak pula yang memiliki suara lebih tinggi dari nada a.

SOLFA DO RE MI FA SO LA TI DO 2. TEKNIK NYANYIANTEKNIK PERNAFASAN POSTURTEKNIK VOKAL PN NORLIZA BT HJ MD YAMIN Next 3. Nyanyian Gubahan muzik yang dihasilkan melalui penggunaan suara Kepentingan nyanyian : - memperkaya imaginasi murid -memberi kegembiraan -pengalaman muzikal -memberi keyakinan. Aspek penting nyanyian postur,vokal dan pernafasan. 4. 1. Teknik Pernafasan Pernafasan yang baik dapat : menghasilkan ton yang baik, sebutan yang jelas, pic tepat dan menarik 5. Latihan Pernafasan Pemanasan Suara-penting dilakukan sebelum menyanyi.-Aktiviti Pernafasan untuk pemanasan suara a) Teknik menyedut udara melalui straw. Melatih pembentukan mulut b)Pernafasan Besar-tiup belon danlepaskan c) Mencungap H d) teknik bubling 6. 2. Teknik VokalTeknik vokal merangkumi : Perletakan suara Artikulasi &Sebutan Perlontaran suara/penghasilan ton 7. Perletakan suara Dikenali sebagai register suara Terdapat 3 tahap perletakan iaitu Kepala (pic tinggi) Tengah (suara antara dada dan kepala) Dada (suara percakapan) Renj suara berbeza. Kanak-kanak sering bertukar hingga mereka akil baligh . 8. Artikulasi & Sebutan Berkaitan dengan sebutan. Membentuk vowel a,i, e, o, u Terdiri dari bahagian mulut yang dilakukan oleh lidah, bibir dan dagu Latihan(dengan skel/tangganada)-GUNA KIBOD Sebutan EH(perkataan itik) Sebutan EH (perkataan ekor) Sebutan OH (perkataan kopi) Sebutan OO (Perkataan Ular) Sebutan AH (perkataan ayam) 9. Perlontaran Suara / Penghasilan Ton Setiap orang berbeza. Suara perempuan suara tinggi (soprano) dan suara lelaki suara bass. Latihan penghasilan suara yang baik: Mulakan nyanyian vokal asas (a,e,i,o,u) Sebutan vokal secara lembut dan beransur kuat Latihan solfa ( DO RE MI FA SO LA TI DO) 10. 3. POSTUR Postur yang baik akan menghasilkan nyanyian yang baik. Berdiri dengan betul, kepala selaras bahu, bahu dalam keadaan relax kaki lurus dibuka sedikit bahagian, Tangan disisi atau sebelah tangan di perut Buka dada Tarik nafas dan hembus perlahan senyum 11. Langkah-langkah sebelum menyanyi Pastikan renj lagu sesuai dengan kanak-kanak Pemanasan suara (warm up)-lihat aktiviti yang dicadangkan Sebutan senikata Perdengarkan lagu pada murid Nyanyi dalam postur yang betul 12. TAJUK: JENIS SUARA (track 9-CD1) Suara bercakap begini ( Saya Bercakap) Suara bercakap Suara berbisik begini (Saya berbisik) Suara berbisikSuara memanggil begini (Hai kawan-kawan) Suara memanggil Suara menyanyi begini (lalalalalala) Suara menyanyi

TEKNIK-TEKNIK VOKAL (PANDUAN GURU)

KERANGKA TAJUK-TAJUK

KANDUNGAN ISI

1.1 POSTUR ASAS DALAM NYANYIAN

Teknik vokal merangkumi pengetahuan tentang pedagogi vokal yang berkait dengan anatomi tubuh semasa penghasilan suara. Ianya menjelaskan tindakbalas tubuh di bahagian vokal yang menyebabkan terhasilnya suara dan kawalan-kawalan bahagian tubuh tertentu yang diperlukan seseorang dalam meningkatkan mutu nyanyian.

Dalam mendapatkan hasil terbaik dalam nyanyian, kedudukan badan atau postur dalam nyayian perlu dititik beratkan. Postur yang baik bermaksud menggunakan badan dalam keadaan seimbang supaya otot-otot pernafasan dapat bekerja dengan mudah serta membantu penyanyi mengeluarkan suara yang diingini tanpa ada sebarang halangan fizikal. Bagi penyanyi yang sudah mahir, mungkin sebarang posisi tidak menjadi gangguan kepada mereka. Tetapi bagi mereka yang melalui proses pembelajaran, menyanyi dengan postur yang betul merupakan langkah yang terbaik. Antara postur asas semasa menyanyi terdiri daripada postur berdiri dan postur duduk. Secara konvensionalnya, perkara-perkara yang perlu diberi perhatian ketika menyanyi dalam keadaan postur berdiri dan postur duduk adalah seperti berikut:

1.1.1 POSTUR BERDIRI

Kaki dibuka sedikit dengan satu kaki di dihala sedikit kehadapan.Berat badan perlu diimbangkan di hadapan tapak kaki dan bukan ditumit.Lutut perlu dilonggarkan sedikit (tidak dikunci) bagi mengelak ketegangan.Pinggang sedikit kehadapan tanpa menonggekkan bahagian punggung.Bahagian abdomen perlu rata, keras dan dalam keadaan selesa.Bahagian dada dibuka seperti mendabik dada.Bahagian bahu ditolak ke belakang iaitu tidak membongkok.Lengan dalam keadaan selesa bergerak, sekiranya memegang skor lagu, elakkan terlalu tinggi yang akan menyebabkan muka terlindung atau terlalu rendah yang akan menyebabkan penyanyi menunduk ketika menyanyi.Di bahagian kepala, dagu perlu selari dengan lantai iaitu tidak mendongak ke atas atau menunduk.

Rajah 1 : Postur berdiriBerdiri tgak dengan kaki renggang sedikit. Badan diimbangkan di kedua belah kaki dan seluruh anggota badan dalam keadaan selesa. Tangan diletakkan di sisi badan. Dada hendaklah kehadapan dengan bahu ke belakang. Kepala haruslah ditegakkan dan pandang lurus kehadapan.

1.1.2 POSTUR DUDUK

Kaki hendaklah dibuka dengan satu kaki dihala sedikit kehadapan. Jangan sila panggung semasa menyanyi.Tapak kaki diletakkan rata di atas lantai pada posisi yang seimbang agar boleh menyokong keseluruhan badan semasa dudukPinggang sedikit kehadapan tanpa menonggekkan bahagian punggung.Bahagian abdomen perlu rata, keras dan dalam keadaan selesa.Bahagian dada dibuka seperti mendabik dada.Bahagian bahu ditolak ke belakang iaitu tidak membongkok.Lengan dalam keadaan selesa bergerak, sekiranya memegang skor lagu, elakkan terlalu tinggi yang akan menyebabkan muka terlindung atau terlalu rendah yang akan menyebabkan penyanyi menunduk ketika menyanyi.Tangan boleh diletakkan di atas peha sambil bergerak selesa.Di bahagian kepala, dagu perlu selari dengan lantai iaitu tidak mendongak ke atas atau menunduk.

Rajah 2 : Postur duduk

Duduk tegak dan kaki direnggangkan sedikit. Pastikan kedua belah tapak kaki di lantai dalam keadaan selesa. Tangan diletakkan diatas paha. Kerusi hanya duduk 1/3 bahagian kerusi dan jangan bersandar. Dada juga hendaklah kehadapan dengan bahu kebelakang dan elakkan dari mengangkat bahu. Kepala mestilah sentiasa tegak dan pandang lurus kehadapan.

Kesimpulannya asas postur yang betul membuatkan nyanyian menjadi lebih mudah dilakukan. Ia akan menyediakan mekanisme fizikal bertindak balas dengan konsep mental tanpa sebarang gangguan. Ia juga membuatkan semua proses berjalan secara bersambung-sambung tanpa halangan. Postur yang betul membolehkan seseorang menyampaikan suara dengan baik sekaligus menyanyi dengan lebih baik. Postur yang baik perlu seimbang, bergaya dan ringkas. kefahaman terhadap pengawalan postur ini amat penting dalam membantu penyanyi mengeluarkan suara dengan lebih bebas tanpa sekatan.

1.1.3 Latihan Fizikal Bagi Mendapatkan Postur Yang Baik

A. Berdirii.Berdiri tegak dan badan tidak boleh bongkok.ii. Tangan dinaikkan ke paras bahu. Bengkokkan tangan sedikit dan turunkannya secara perlahan-lahan. Ulang beberapa kali.

B. Duduki.Duduk ke hadapan. Tangan pada paha.ii.Dengan perlahan-lahan, tarik nafas yang dalam dan perhatikan bahagian tulang rusuk anda mengembang.

Layari Internet

Aktiviti 1.2Anda dikehendaki melayari internet dan mendapatkan maklumat tambahan berkaitan postur dalam nyanyian.

1.2 KAEDAH PERNAFASAN DALAM NYANYIAN

Penggunaan teknik suara yang betul menghubungkan konsep fikiran kepada perasaan dan mengaitkan pula dengan tindak balas fizikal. Salah satu teknik vokal yang perlu dititikberatkan dalam nyanyian ialah pernafasan.

Semasa bernafas, oksigen akan masuk ke dalam ruang paru-paru. Bahagian otot yang membantu proses pernafasan terdiri dari otot diafragma, otot ini merupakan satu bahagian otot besarberbentuk-kubah terletak melintang dibahagian bawah tulang selangka iaitudi bawah bahagian paru-paru. Apabila otot diafragma menurun, bahagian pinggang akan mengembang. Tekanan udara yang berada di dalam badan kita akan menjadi rendah, dengan itu membuatkan udara atau oksigen disedut ke dalam paru-paru atau disebutrespirasi. Apabila otot diafragma menaik, tekanan udara yang terdapat di dalam badan akan menjadi tinggi dan ini menyebabkan udara keluar semula, atau dihembus iaitu disebutekspirasi.Pernafasan yang betul ketika menyanyi adalah dengan menggunakan otot diafragma. Perhatikan pernafasan seorang bayi, kelihatan perutnya yang naik dan turun apabila bernafas ini adalah cara yang betul. Ia dilakukan tanpa menggerakkan bahu anda dan dada anda harus sangat minimum pergerakannya. Amalkan cara tersebut dengan mengimbangi bahu anda dan menumpukan pada pergerakan perut anda ke dalam dan ke luar.

Rajah 3: Proses respirasi dan ekspirasi di bahagian paru-paru manusia 1.2.1 Senaman bagi Otot DiafragmaSalah satu kesalahan yang ramai orang lakukan ketika menyanyi adalah dengan menahan nafas ketika menyanyi. Sedangkan yang sepatutnya anda perlu melepaskan atau membiarkan saja nafas anda mengalir seperti biasa, jika tidak anda akan merasakan kesukaran untuk mencapai note tinggi dalam nyanyian anda. Anda boleh mula belajar teknik pernafasan yang betul dengan mengamalkan senaman mudah ini: Mulakan dengan berbaring dan meletakkan sebuah buku besar di bahagian tengah abdomen anda. Sebagaimana anda menarik nafas, jika dilakukan dengan betul, anda sepatutnya melihat buku tersebut naik. Tahan untuk tiga saat sebelum dilepaskan; kemudiannya dihembus keluar dengan perlahan-lahan, perhatikan yang buku turun mengikut abdomen anda

1.3KAWALAN PERNAFASAN

Pernafasan dalam nyanyian merupakan satu perkara yang perlu dititik beratkan bagi mencapai kesempurnaan terhadap penyampaian nyanyian. Bagi percakapan harian,bunyi tidak dilanjutkan seperti dalam nyanyian, tiada hukum hakam yang perlu dipatuhi bagi menghabiskan bagi satu baris ayat. Nafas boleh di ambil di merata-rata tempat yang dikehendaki mengikut keselesaan. Tatapi dalam nyanyian yang didasari oleh pic, irama dan melodi memerlukan kawalan pernafasan yang lebih dinamik bagi mengelakkan nafas diambil pada bahagian-bahagian yang tidak sepatutnya untuk menjaga keindahan sesebuah lagu yang disampaikan.Selain itu, penggunaan ekspresi dan rangkaian lagu dalam nyanyian juga memerlukan kawalan pernafasan.

Bagi mengawal pengeluaran udara yang betul ialah bermula dengan pengetahuan penyanyi terhadap tindakbalas tubuh badan yang berlaku semasa menyanyi.Pernafasan dalam nyanyian melibatkan paru-paru, diafragma dan abdomen bahagian bawah. Nyanyian yang betul adalah dengan berjaya menghabiskan satu frasa dengan satu nafas sahaja. Ini berlaku hanya dengan kawalan yang betul semasa menyanyi. Apabila wujud kefahaman berkaitan proses penafasan dalam nyanyian maka penyanyi akan bertindak menyedut udara dan melepaskanya perlahan-lahan mengikut suku kata dalam nyanyian tanpa membazirkan tenaga mengawalnya.

Bagi mengawal pengeluaran udara yang betul ialah bermula dengan pengetahuan penyanyi terhadap tindakbalas tubuh badan yang berlaku semasa menyanyi.Pernafasan dalam nyanyian melibatkan paru-paru, diafragma dan abdomen bahagian bawah. Nyanyian yang betul adalah dengan berjaya menghabiskan satu frasa dengan satu nafas sahaja. Ini berlaku hanya dengan kawalan yang betul semasa menyanyi. Apabila wujud kefahaman berkaitan proses penafasan dalam nyanyian maka penyanyi akan bertindak menyedut udara dan melepaskanya perlahan-lahan mengikut suku kata dalam nyanyian tanpa membazirkan tenaga mengawalnya.

1.4SOKONGAN PERNAFASAN

Sokongan pernafasan adalah penting dalam membantu kita mengeluarkan bunyi yang stabil dan mantap.

Terdapat 4 fasa dalam kawalan pernafasan:

a.Menarik nafas perut dan rangka rusuk mengembang.b.Berhenti seketikac.Menghembus nafas dilepaskan sedikit-sedikit ketika menyanyid.Pulih kembali rileks dan bersedia untuk kembali ke fasa satu.

Rajah 4 : Gambaran kedudukan diafragma semasa menarik nafas dan menghembus nafas

Penafasan yang betul daripada diafragma memerlukan latihan sehingga ia menjadi tabiat. Dengan cara pernafasan begini, anda bukan sahaja akan cemerlang dalam kebolehan menyanyi, anda juga akan mengekalkan kesihatan anda sendiri. Pernafasan yang betul membantu untuk menghapuskan karbon dioksida dari tubuh kita dan mengambil oksigen secukupnya memberi faedah kepada keseluruhan organ dalaman..

Mengumpul Maklumat

Aktiviti 1.3Hasilkan satu pengurusan grafik berkenaan dengan proses yang berlaku semasa pernafasan dalam nyanyian.

1.4 SOKONGAN PERNAFASAN

Melalui pedagogi vokal, panjang sesuatu nafas dilakukan dengan menyedut nafas secara mendalam dan melepaskan secara perlahan-lahan dengan dibantu oleh kawalan otot diafragma. Langkah-langkah dalam kawalan pernafasan semasa nyanyian bermula apabila nafas disedut, ini mengakibatkan paru-paru mengembang, fenomena ini membuatkan diafragma kita tertekan ke bawah dan menyebabkan bahagian sekeliling pinggang turut mengembang.Diafragma perlu dikawal dengan cara mengeraskan bahagian sekeliling pingang semasa pengeluaran udara berlaku. Bagi memastikan bekalan udara cukup sehingga ke akhir frasa, bahagian diafragma harus dipastikan terus ditekan atau mengeras supaya ianya terus menyokong pengeluaran udara yang lebih panjang.

Sokongan pernafasan dapat dilakukan dengan meperkemaskan/mengeraskan otot-otot abdomen, menciptakan tekanan yang tinggi pada abdomen dan thorax, membuatkan diafragma dalam keadaan rileks dan terkawal (terangkat ke atas). Ia melibatkan bahagian-bahagian badan, otot contohnya, serta kaitannya dengan kerja-kerja yang dilakukan oleh paru-paru larynx untuk menghasilkan ton yang terbaik dan berupaya menyanyikan frasa lagu dan not-not yang panjang. Penyanyi akan dapat mengawal nyanyian (fonasi).

Bagi mencapai teknik ini memerlukan latihan demi latihan yang berterusan. Untuk itu, otot diafragma dilatih untuk bekerja bagi menyokong pengaliran nafas yang lebih lama semasa menyanyi. Penyanyi yang berjaya mengawal pernafasan mereka tidak memerlukan tenaga yang banyak semasa menyanyi dan mampu mengeluaran ton suara yang lebih menyeluruh(solid).

1.4.1 Latihan Pernafasan

Berikut adalah beberapa latihan pemanasan suara(vokalize)yang dapat dijalankan untuk melatih otot-otot diafragma bagi bertindakbals dengan teknik nyanyian atau vokal yang betul. Latihan ini boleh dilakukan dengan memulakan dari nada rendah kemudian beransur ke nada tinggi dengan memberi penekanan terhadap fungsi otot diafragma sekaligus memberi perhatian juga terhadap phonasi, resonan serta artikulasi yang tepat.