sharia branding untuk aceh bersyariah
TRANSCRIPT
SHARIA BRANDINGUNTUK ACEH BERSYARIAH
ANDIKA DJCEO SYAFA’AT MARCOMMKABID PENDIDIKAN & LITBANG P3I DIY
• Lambang atau simbol khusus yang mewakili suatu perusahaan/ organisasi/ daerah
• Sebuah logo bisa berupa nama, lambang atau elemen grafis lain yang ditampilkan secara visual
• Sebuah logo diciptakan sebagai identitas agar unik dan mudah dibedakan dengan perusahaan kompetitor/pesaing
• Logo diibaratkan visi, pencitraan positif melalui sebuah tampilan dalam bentuk symbol beserta aplikasinya. Penggunaan warna, pemilihan font, icon, dll.
L O G O
Saat kontes kecantikan, persepsi cantik ala
Korea, mata besar & dagu lancip itu menjadi
galau para juri.
Apapun dilakukan oleh daerah yang ingin maju, termasuk melakukan perubahan LOGO ketika sudah tidak up to date lagi.
karena LOGO adalah INVESTASI
Bukan Biaya Produksi!
b. Legible, memiliki tingkat keterbacaan yang cukup tinggi meskipun diaplikasikan dalam berbagai ukuran dan media yang berbeda-beda.
c. Simple atau sederhana, dengan pengertian mudah ditangkap dan dimengerti dalam waktu yang relatif singkat.
e. Easily associated with the company, dimana logo yang baik akan mudah dihubungkan atau diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra suatu perusahaan atau organisasi.
f. Easily adaptable for all graphic media. Disini, faktor kemudahan mengaplikasikan (memasang) logo baik yang menyangkut bentuk fisik, warna maupun konfigurasi logo pada berbagai media grafis perlu diperhitungkan pada proses perancangan. Hal ini untuk menghindari kesulitan-kesulitan dalam penerapannya.
David A. Aaker dalam Brand Identity Planning Model menekankan identitas brand, sepatutnya memiliki dimensi :
B R A N D
1 functional benefits2 emotional benefits 3 self-expressive benefits
Untuk memastikan identitas brand kita memiliki kedalaman, ada empat faktor yang perlu diperhatikan yaitu,
B R A N D
1 brand as product, 2 brand as organization,3 brand as person, & 4 brand as symbol
FRAME OF WORK2
Mengkomunikasikan barang/jasa yang halalMengkomunikasikan ide/kegiatan yang tidak bertentangan dengan aqidah dan syariahMenggunakan cara dan media yang diperbolehkan syara’Aqad & layanan yang syar’ie dan transparanMemahami syariah Islam dan aplikasinyaSadar bahwa ini bagian dari ibadah
BRANDING SYARIAH BUKAN HANYA SEBATAS
kusatsapeji; kubah, masjid, ketupat, sarung, tasbih, sajadah, peci, jilbab, dll
Dengan batasan-batasan yang dimiliki, Branding yang Syar’iy akan hadir dengan kreativitas yang seharusnya lebih baik
VISUALTampilan ilustrasi, fotografi, yang tidak bertentangan dengan Islam.
pornografi - vandalisme - kriminalisme
1
TAGLINESopan, jorok, vulgar, dangkal, atau bahkan cerdas, update, gaul, maka terkait dengan pemahaman si kreatornya.
Apakah dengan alasan budaya / tradisi, sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, karena ingin terlihat gaul. Hukumnya mubah / boleh-boleh saja selama tidak bertentangan dengan syariat Islam.
2
PEMIKIRAN / IDE KREATIFApakah peran Ideologi dalam berkarya mempengaruhi komunikasi visual.channel KAPITALISME - SOSIALISME - ISLAM
3
Dengan segala potensi yang dimiliki, Aceh akan mampu melakukan aktivitas branding yang syar’ie. Walaupun tidak dengan cara yang mudah.
Aturan Allah hadir bukan untuk menyulitkan hambaNya
Allah tidak memiliki kepentingan apapun kepada manusia
Sehingga Objektivitas Rahmatan Lil’aalamin untuk mengatur alam semesta ini hanya milik Allah, tentu untuk kebahagiaan hambaNya
follow @andikakerenlah | email [email protected] blog andika.syafaat.com
TERIMA KASIH