skripsi diajukan untuk memenuhi salah satu syarat ... · i diagnosis kesalahan siswa kelas xi ipa...
TRANSCRIPT
i
DIAGNOSIS KESALAHAN SISWA KELAS XI IPA SMA N 10
YOGYAKARTA PADA POKOK BAHASAN TURUNAN
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
Nico Demus Chrisna Astya Sakti
NIM.121414091
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
DIAGNOSIS KESALAHAN SISWA KELAS XI IPA SMA N 10
YOGYAKARTA PADA POKOK BAHASAN TURUNAN
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
Nico Demus Chrisna Astya Sakti
NIM.121414091
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan anugerah
Yang telah diberikan kepada penyusun
Bapak, Ibu dan Kakak tercinta
Terimakasih atas cinta dan kasih sayang selama ini
Kupersembahkan baktiku untuk membalas semua
pengorbanan kalian yang tak ternilai harganya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Tan Ono Kang Luwih Éndah
Rinonce Sulur Niat Suci
Ametha Kembang Kang Asri
Rinengga Arum-arum Janji
Sumerbak Ngebaki Ati
Tan Ana Kang Luwih Mranani
Tan Ana Kang Luwih Éndah
Mung Tulus Ikhlas Kang Gumelar
Jroning Atur Sembah Bekti
Kidung Adi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Nico Demus Chrisna Astya Sakti. 2016. Diagnosis Kesalahan Siswa Kelas XI
IPA SMA 10 Yogyakarta pada Pokok Bahasan Turunan. Skripsi. Program
Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan (1) Mendeskripsikan dan mengklasifikasikan
kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa pada materi turunan,
(2)Mendeskripsikan penyebab siswa melakukan kesalahan, (3) Merancang
program remidiasi yang dapat dilakukan oleh guru untuk membantu siswa
mengatasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan pada materi turunan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016 di SMA Negeri 10
Yogyakarta. Jenis penelitan adalah deskriptif kualitatif. Subjek adalah siswa-siswi
kelas XI IPA 1, yang berjumlah 25 siswa. Metode pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, tes diagnosis dan wawancara. Observasi dan Tes
diagnostik digunakan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh
siswa terkait dengan materi turunan. Wawancara dilakukan untuk
mendeskripsikan penyebab siswa melakukan kesalahan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kesalahan-kesalahan yang
dilakukan oleh siswa pada materi pengertian turunan, sifat-sifat turunan, aturan
rantai dan menggunakan turunan untuk menyelesaikan masalah yang ada di
kehidupan sehari-hari. Kesalahan-kesalahan siswa pada tes diagnostik untuk
pengertian turunan dari 3 soal, yaitu 1) kesalahan data 92%, 2) kesalahan
menggunakan teorema 92%, 3) penyelesaian tidak diperiksa kembali 3%, 4)
kesalahan teknis 4%, 5) kesalahan pada prasyarat 92%. Pada materi aturan rantai
dari 5 soal, yaitu 1) kesalahan data 96%, 2) kesalahan menggunakan teorema
96%, 3) kesalahan pada prasyarat 96%, 4) soal tidak dijawab 4%. Pada
penggunaan turunan untuk menyelesaikan masalah yang ada di kehidupan sehari-
hari dari 2 soal, yaitu 1) kesalahan data 4%, 2) kesalahan pada prasyarat 6%, 3)
soal tidak dijawab 10%. Yang menjadi penyebab kesalahan siswa adalah siswa
tidak memahami soal dan tidak memperhatikan perintahnya, hanya menggunakan
cara yang lebih cepat yaitu dengan sifat turunan. Siswa masih kebingungan,
namun tidak berani bertanya. Rancangan program remidiasi yang dapat dilakukan
oleh guru adalah mengulang materi pengertian turunan yang menggunakan limit,
sifat limit, sifat aturan rantai. Kemudian memberikan soal kembali terkait materi
tersebut, kemudian hasilnya dianalisis untuk mengetahui adanya peningkatan.
Apabila siswa masih banyak melakukan kesalahan, guru dapat memberikan tugas
individu.
Kata kunci: Kesalahan siswa, Diagnosis, Turunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Nico Demus Chrisna Astya Sakti. 2016. The Diagnosis of Students’ Mistakes
on Derivation (Differential Algebra) at 12 Grade of SMA N 10
YOGYAKARTA. Thesis. Mathematics Education, Mathematics and Science
Education Programme, Education and Teaching Faculty, Sanata Dharma
University.
The research aims to (1) describe and classify the mistakes that had done
by students on derivation (differential algebra), (2) describe the factors students
do the mistakes, (3) design a remidial teaching which can be done by teacher to
help students solve their mistakes on derivation (differential algebra).
The research is carried out in April-May 2016 in SMA N 10
YOGYAKARTA. The research is qualitative descriptive analysis. The subjects of
the research are 25 students at 11 grade in science major. The method that is used
to collect the data for the research is observation, diagnostic test and interview.
Observation and doagnostic test is carried out to find out the mistakes which is
done by students about derivation (differential algebra). Interview is brought to
describe the causes of the students’ mistakes.
According to the research, it can be concluded that the subject that cannot
be understood by students are the meaning of derivation, derivation patterns, the
rules of sequence (series), and the uses of derivation to solve the mistakes that can
be found in daily life. The students’ mistakes in the diagnostic test for the meaning
of derivation is question from 3 questions are 1) Data error is about 92%, 2) the
mistake by using the theorem is 92%, 3) the way to solve the question that is not
rechecked is about 3%, 4) technical mistakes 4%, 5) prerequisite mistake is 92%.
The mistakes from Rules of derivation chain material from 5 questions are 1) data
error is about 96%, 2) the mistake by theorem using is 96%, 3) prerequisite
mistake is 96%, 4) unanswered question is about 4%. Mistakes from Derivation
for solving the issues in the daily life material fro 2 questions are 1) data error is
about 4%, 2) prerequisite mistake is 6%, 3) unanswered question is about 10%.
According to the research, the causes of the students’ mistakes are they do not
understand the questions and pay attention to the instructions of the question, they
only use the fastest way that is derivation characters. The students are confused.
Furthermore, the student do not have a courage to ask what they do not
understand. Remidial programme design which can be conducted by teacher is
repeat the material of the meaning of derivation that use limit, characters of
limit, characters of chain rule material. Then, teacher give some questions about
the material and the result can be analyzed to know there is a progress. If students
still do the mistakes, teacher can give them indiviual tasks.
Keyword: Students’s mistakes, Diagnosis, Derivation (Differential
Algebra)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan atas kasih-Nya yang besar, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “DIAGNOSIS KESALAHAN SISWA
KELAS XI IPA SMA N 10 YOGYAKARTA PADA POKOK BAHASAN
TURUNAN”.
Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Matematika.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
oleh karena itu penyusun mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika dan dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan
meluangkan waktu memberikan pengarahan dan dengan penuh sabar
membimbing penulis menyusun skripsi.
2. Segenap Dosen dan Staf Sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Basuki, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 10 Yogyakarta
yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk mengadakan penelitian
di SMA Negeri 10 Yogyakarta.
4. Ibu Dra. Andali S, selaku guru matematika yang telah membantu dan
memberikan pengarahan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian di
SMA Negeri 10 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Siswa-Siswi kelas XI IPA 1 SMA Negeri 10 Yogyakarta tahun ajaran
2015/2016 yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian.
6. Seluruh keluargaku, kedua orangtuaku Bapak Felik Bosco Iswadi dan Ibu
Fransiska Otelia Sularsih, serta kakakku Maria Chrisna Setia Sefiasanti,
terima kasih atas doa, semangat, dukungan materiil dan dukungan moral
yang telah diberikan selama ini.
7. Riyan Andhika Jaya, Antonius Mahendra Putra dan Yasinta Linda
Puspasari, Stephanus Bayu dan Kak Maria Susana terima kasih untuk
segala bantuan, semangat, motivasi, dukungan, doa, fasilitas dan
akomodasi yang telah diberikan selama ini.
8. Teman-teman yang telah membantu dan seluruh teman-teman Pendidikan
Matematika angkatan 2012 yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
Terima kasih atas kebersamaan yang telah kita lewati selama empat tahun
serta kenangan indah yang telah kita ukir bersama-sama di Universitas
Sanata Dharma tercinta ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan mendukung penulis selama penyusunan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………...………………... i
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………...………………….. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………….. iv
HALAMAN MOTTO ………………………………...………………………… v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………….. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ………...……… vii
ABSTRAK ………………………………………………………………….… viii
ABSTRACT …………………………………………………………………….. ix
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. x
DAFTAR ISI ………………………………………….………………….…… xiii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………... xv
BAB I. PENDAHULUAN…………………………...………………………… 1
A. Latar Belakang……………………………………………………...….. 1
B. Identifikasi Masalah……………………………………………………. 4
C. Rumusan Masalah……………………………………………...………. 5
D. Batasan Masalah………………………………………………...……… 5
E. Batasan Istilah………………..………………………………………… 6
F. Tujuan Penelitian………………………………………………….…… 7
G. Manfaat Penelitian…………………………………………...………… 7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA………………………………......……………… 9
A. Belajar dan Hasil Belajar……………………………………….……… 9
B. Kesalahan, Jenis-Jenis Kesalahan dan Analisisnya………...………….. 10
C. Program Remidiasi……………………………………………….…..… 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
D. Turunan…………………………………………………….………..… 14
E. Penelitian Lain yang Relevan…………………………………….…… 30
F. Kerangka Berpikir……………………………..……………...………. 33
BAB III. METODE PENELITIAN……………………………..………..…… 34
A. Jenis Penelitian………………………………………………...……… 34
B. Subyek Penelitian…………………………………………………...… 34
C. Obyek Penelitian……………………….………………...…………… 34
D. Metode Pengumpulan Data…………………………………………… 34
E. Instrumen Penelitian…………………………….…………………….. 37
F. Teknik Analisis Data……………………………………………..…… 42
G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian……………………………...….…... 45
BAB IV. PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN……………………………...….…… 49
A. Hasil Pelaksanaan Observasi……………………………..…………… 49
1. Waktu Pelaksanaan Observasi……………………………...… 49
2. Kesalahan yang Dilakukan oleh Guru dan Siswa pada saat
Observasi……………………………………………………..… 50
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian…………………….. 53
1. Hasil Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Hasil Tes
Diagnostik…………………………………………………….. 47
2. Hasil Wawancara………………………………..……….…… 179
3. Program Remidi…………..……………………….………… 186
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………. 188
A. Kesimpulan……………………………………..…………………… 188
B. Saran………………………………………………………………… 190
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..…………… 192
LAMPIRAN………………………………………….……………………… 193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lembar Observasi…………………………………………………………….. 194
Instrumen Tes Diagnostik…………………………………………………….. 200
Kunci Jawaban Tes Diagnostik……………………………………………….. 201
Contoh Hasil Pekerjaan Siswa………………………………………………... 205
Hasil Wawancara……………………………………………………………... 211
Surat Izin Penelitian…………………………………………………………... 219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di sekolah, pendidikan digolongkan ke dalam berbagai mata
pelajaran, salah satunya adalah mata pelajaran Matematika. Matematika
sendiri merupakan mata pelajaran yang membahas tentang ilmu yang
abstrak oleh karena itu sulit dipahami siswa. Salah satu materi yang
dipelajari dari mata pelajaran Matematika adalah turunan.
Setelah melakukan wawancara dengan guru di SMA N 10
Yogyakarta bahwa salah satu pokok bahasan atau materi yang
dipandang cukup sulit untuk dipahami oleh siswa kelas XI adalah
turunan. Kesulitan siswa dalam materi turunan adalah siswa sulit
memahami pengertian turunan, sifat-sifat turunan, aturan rantai dan
menggunakan turunan untuk menyelesaikan masalah yang ada di
kehidupan sehari-hari seperti menentukan volume, luas permukaan
selimut dan lain-lain. Dalam menyelesaikan soal turunan, siswa hanya
ingin mengetahui cara cepat atau instan dalam menyelesaikan masalah
yang terkait dengan turunan. Oleh karena itu, siswa kesulitan
memahami pengertian turunan. Di satu sisi, guru ingin menekankan
bahwa penting bagi siswa untuk memahami pengertian turunan, tetapi
di sisi lain siswa hanya berusaha memahami sifat-sifatnya saja dan
mengejar prosedur penyelesaian masalah yang terkait dengan turunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Jika hal tersebut dibiarkan, maka akan menjadi permasalahan bagi
sekolah karena akan menghambat keberhasilan pembelajaran yang
dilaksanakan di SMA N 10 Yogyakarta.
Kriteria ketuntasan minimal pada mata pelajaran Matematika di
SMA N 10 Yogyakarta adalah 75. Tahun lalu, pada siswa kelas XI
khususnya IPA sering ditemukan siswa yang belum memahami materi
turunan. Hal ini terbukti dengan rata-rata nilai ulangan mereka yang
tidak terlalu baik. Rendahnya pemahaman siswa juga terlihat pada
tingkat pencapaian nilai ketuntasan minimal siswa pada bahasan
turunan yaitu 25%. Menurut dugaan guru, rendahnya pencapaian nilai
ketuntasan minimal ini diduga disebabkan oleh : (1) tingkat pemahaman
dan ketelitian yang kurang dari siswa (2) siswa kurang memperhatikan
penjelasan guru pada saat proses pembelajaran Matematika
berlangsung, dan (3) rendahnya kemauan dalam diri siswa untuk
bertanya kepada guru bahkan takut. Kelemahan-kelemahan tersebut di
atas tentu akan sangat merugikan siswa jika tidak segera diperbaiki.
Menurut Prajitno (2002:650), rendahnya hasil belajar matematika
siswa disebabkan karena 1) dalam mengerjakan soal matematika siswa
kurang memahami konsep matematika yang terkait dengan topik
tersebut, 2) kurangnya kemampuan dasar, 3) kurangnya intelegensi
yang mendasari belajar tertentu, 4) kurangnya motivasi. Sesuai dengan
pendapat guru rendahnya pencapaian nilai ketuntasan siswa disebabkan
oleh faktor tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Salah satu peran guru adalah sebagai evaluator dan remidiator
dalam pembelajaran. Guru mengevaluasi setiap pembelajaran untuk
mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam penguasaan pelajaran yang
telah diberikan. Untuk itu, guru juga harus melakukan tes diagnosis
untuk mengetahui kesalahan-kesalahan siswa dari soal yang diberikan
untuk mengetahui mana yang belum dikuasai oleh siswa, dan
menemukan kesulitan-kesulitan serta faktor penyebabnya sehingga guru
bisa langsung melakukan remidiasi atau dapat segera mengatasi
kesulitan-kesulitan siswa tersebut melalui perbaikan strategi
pembelajaran.
Oleh karena itu, peneliti ingin mencoba mendalami peran guru
sebagai evaluator dan remidiator. Untuk itu, peneliti dalam penelitian
ingin mencoba melakukan diagnosis kesalahan belajar yang dilakukan
siswa dan penyebabnya, dan merancang program remidiasi untuk siswa
SMA kelas XI IPA pada pokok bahasan turunan.
Salah satu langkah yang dapat dipilih dalam mengatasi masalah
yang muncul di SMA N 10 Yogyakarta adalah menentukan kesalahan-
kesalahan apa saja yang dilakukan siswa dan penyebabnya. Oleh karena
itu perlu diadakan diagnosis yang sebelumnya belum pernah dilakukan
terhadap pekerjaan siswa dan melakukan wawancara kepada siswa.
Prosedur diagnosis dilakukan dengan memberi tes kepada siswa,
kemudian di analisis untuk mengetahui letak kesalahan siswa dalam
mengerjakan soal untuk materi turunan. Setelah proses analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
kesalahan siswa maka perlu dilakukan wawancara dengan beberapa
anak untuk mencari penyebab mengapa para siswa melakuakn
kesalahan tersebut. Setelah dilakukan diagnosis kesalahan, maka guru
dapat mencari solusi untuk memperbaiki kesalahan tersebut atau
melakukan remidiasi yang efektif.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yaitu
1. Tingkat nilai ketuntasan siswa tahun 2014/2015 atau tahun
sebelumnya hanya mencapai 25%.
2. Dalam menyelesaikan soal turunan, siswa hanya ingin cara cepat
atau instan saja. Di satu sisi, guru ingin menekankan bahwa penting
bagi siswa untuk memahami pengertian turunan, tetapi disisi lain
siswa hanya berusaha memahami sifat-sifatnya saja dan mengejar
prosedur penyelesaian masalah yang terkait dengan turunan.
3. Masih ada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami
pengertian turunan, aturan rantai dan menggunakan turunan untuk
menyelesaikan masalah yang ada di kehidupan sehari-hari seperti
menentukan volume, luas permukaan selimut dan lain-lain.
C. Rumusan Masalah
1. Apa saja kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa pada materi
turunan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Apa yang menjadi penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut?
3. Bagaimana rancangan program remidiasi yang dapat dilakukan oleh
guru untuk membantu siswa mengatasi kesalahan-kesalahan pada
materi turunan?
D. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak terlalu luas ruang
lingkupnya, maka peneliti membatasi masalah pada hal-hal berikut:
1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA N 10
Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Objek penelitian adalah kesalahan siswa kelas XI IPA SMA N 10
Yogyakarta pada pokok bahasan turunan yaitu pengertian turunan,
sifat-sifat turunan khususnya aturan rantai, penggunakan turunan
untuk menyelesaikan masalah yang ada di kehidupan sehari-hari.
3. Materi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah materi tentang
pengertian turunan, sifat-sifat turunan dan penggunan turunan fungsi.
E. Batasan Istilah
1. Belajar
Belajar adalah proses pencarian ilmu yang dilakukan oleh
seseorang melalui latihan dan pembelajaran untuk memperoleh
kebiasaan, pengetahuan dan sikap yang baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Hasil belajar
Hasil belajar adalah kemampuan, sikap dan keterampilan
yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang
diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan
pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.
3. Kesalahan
Kesalahan adalah suatu bentuk penyimpangan terhadap hal
yang dianggap benar atau penyimpangan terhadap sesuatu yang
telah ditetapkan atau disepakati sebelumnya.
4. Jenis kesalahan
Jenis-jenis kesalahan ada beberapa kategori yaitu kesalahan
data, kesalahan menginterpretasikan bahasa, kesalahan menarik
kesimpulan, kesalahan menggunakan teorema, penyelesaian tidak
diperiksa kembali, kesalahan teknis, kesalahan pada prasyarat,
soal tidak dijawab.
5. Analisis kesalahan
Analisis kesalahan adalah prosedur kerja yang digunakan
oleh para peneliti dan guru yang meliputi kegiatan
mengidentifikasi, menjelaskan, dan mengevaluasi kesalahan.
6. Remidiasi
Remidiasi adalah program perbaikan yang diberikan guru
kepada siswa untuk mengatasi masalah dan kesalahan siswa
dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
F. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Mendeskripsikan dan mengklasifikasikan kesalahan-kesalahan yang
dilakukan siswa pada materi turunan.
2. Mendeskripsikan penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut.
3. Merancang program remidiasi yang dapat dilakukan oleh guru untuk
membantu siswa mengatasi kesalahan-kesalahan pada materi
turunan.
G. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Siswa mengetahui kesalahan- kesalahan apa saja yang mereka
lakukan dan membantu siswa untuk memperbaiki kesalahan
tersebut khususnya pada materi turunan.
2. Bagi Guru
a. Guru mendapatkan informasi tentang klasifikasi klasifikasi
kesalahan siswa yang terkait dengan materi turunan.
b. Guru mendapatkan informasi tentang penyebab mengapa siswa
melakukan kesalahan tersebut.
c. Guru mendapatkan informasi tentang rancangan program
remidiasi yang dapat dilakukan oleh guru untuk membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
untuk membantu siswa mengatasi kesalahan kesalahan
tersebut.
3. Bagi Peneliti
Peneliti memperoleh pengalaman menganalisa kesalahan siswa,
mencari penyebabnya dan merancang program remidiasi untuk
mengatasi kesalahan-kesalahan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar dan Hasil Belajar
Dalam kehidupan ini, manusia tidak pernah lepas dari kegiatan belajar dalam
rangka pengembangan dirinya melalui pengalaman-pengalaman baru dalam
kehidupan. Proses belajar dinilai sebagai proses yang terjadi dalam kehidupan
manusia yang ditandai dengan perubahan tingkah laku pada individu tersebut.
Menurut Crow dan Crow (dalam Suyono dan Hariyanto 2011: 12), belajar
merupakan keadaan dimana seseorang memperoleh kebiasaan-kebiasaan,
pengetahuan dan sikap yang baru. Marquis dan Hilgard (dalam Suyono dan
Hariyanto 2011: 12), menyatakan bahwa belajar merupakan proses pencarian ilmu
yang dilakukan oleh seseorang melalui latihan dan pembelajaran sehingga terjadi
perubahan. Hintzman (dalam Syah 2003: 65) menyatakan bahwa belajar
merupakan perubahan dalam diri suatu organisme, baik manusia maupun hewan,
yang disebabkan oleh pengalaman yang mempengaruhi tingkah laku organisme
tersebut. Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme
berubah perilakunya, sebagai akibat dari didapatkannya pengalaman (Ratna, 2011:
2).
Dari pendapat-pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
proses pencarian ilmu yang dilakukan oleh seseorang dengan melalui latihan dan
pembelajaran untuk memperoleh kebiasaan, pengetahuan dan sikap yang baru.
Menurut Sudjana (2004 : 22) menyatakan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman
belajarnya. Howart Kingsley (dalam Sudjana 2004 : 22) membagi tiga macam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
hasil belajar mengajar: (1) keterampilan dan kebiasaan, (2) pengetahuan dan
pengarahan, (3) sikap dan cita-cita.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima
perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan
pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kesalahan, Jenis-jenis kesalahan dan Analisisnya
Menurut Kamarullah (dalam Moleong 2005: 25) kesalahan adalah
penyimpangan dari benar atau penyimpangan dari yang telah ditetapkan
sebelumnya. Menurut Rosyadi (dalam Moleong 2005:25) kesalahan adalah
bentuk penyimpangan terhadap hal yang dianggap benar atau prosedur yang
ditetapkan sebelumnya. Menurut Kurniasari (dalam Moleong 2005:25) kesalahan
adalah suatu bentuk penyimpangan terhadap hal yang benar, prosedur yang
ditetapkan sebelumnya, atau penyimpangan dari suatu yang diharapkan.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
kesalahan adalah suatu bentuk penyimpangan terhadap hal yang dianggap benar
atau sesuatu yang telah ditetapkan atau disepakati sebelumnya. Hadar dan kawan-
kawan (1987, dalam Wardani, 2000; Sri, 1991) mengklasifikasikan jenis
kesalahan, sebagai berikut:
1. Kesalahan data
Kesalahan ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dihubungkan dengan
ketidaksesuaian antara data yang diketahui dengan data yang dikutip oleh
siswa. Kesalahan ini meliputi: menambah data yang tidak penting,
mengabaikan data yang penting yang diberikan, salah menyalin soal,
mengartikan soal secara salah dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2. Kesalahan menginterpretasikan bahasa
Kesalahan yang termasuk dalam kesalahan ini adalah:
a) Mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk persamaaan matematika
dengan arti yang berbeda.
b) Menuliskan symbol dari suatu konsep dengan symbol lain yang artinya
berbeda.
c) Salah mengartikan grafik.
3. Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan
Pada umumnya, yang termasuk kategori ini adalah kesalahan-kesalahan di
dalam menarik kesimpulan dari suatu informasi yang diberikan atau dari
kesimpulan sebelumnya, yaitu:
a) Dari pertanyaan bentuk implikasi p=>q, siswa menarik kesimpulan berikut:
Bila q diketahui terjadi, maka p pasti terjadi.
Bila diketahui p salah, maka q juga salah.
b) Menarik kesimpulan yang tidak benar, misalnya memberikan q sebagai
akibat dari p tanpa dapat menjelaskan urutan pembuktian yang benar.
4. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema
Kesalahan ini merupakan suatu penyimpangan dari prinsip, aturan, teorema
atau definisi yang pokok. Seperti tidak teliti atau tidak tepat dalam penulisan
definisi, rumus atau teorema.
5. Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali
Kesalahan ini terjadi jika langkah penyelesaian yang digunakan sudah benar
tetapi hasil akhir penyelesaian tidak menjawab soal dengan tepat.
6. Kesalahan teknis
Kesalahan yang termasuk dalam kesalahan ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
a) Kesalahan-kesalahan perhitungan,contoh: 7x8=54.
b) Kesalahan didalam mengutip data dari tabel.
c) Kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar.
Sedangkan Cox (1972, dalam Wardani, 2000) mengklasifikasikan jenis
kesalahan menurut kategori berikut:
1. Kesalahan sistematis
Kesalahan ini terjadi jika siswa membuat kesalahan dengan pola kesalahan
yang sama pada paling sedikit 3 soal dari 5 soal yang diberikan. Dalam hal ini,
siswa mempunyai anggapan yang salah tentang suatu konsep.
2. Kesalahan random
Kesalahan ini terjadi jika siswa membuat kesalahan pada paling sedikit 3 soal
dari 5 soal yang ada tetapi dengan pola yang berbeda.
3. Lembar data tidak lengkap
Siswa tidak mengerjakan seluruh soal, ada beberapa soal yang tidak dikerjakan
sehingga tidak dapat diklasifikasikan pada salah satu tipe kesalahan di atas.
Dari pendapat-pendapat di atas, maka penelitian ini peneliti merumuskan
kategori kesalahan sebagai berikut:
1. Kesalahan data
2. Kesalahan menginterpretasikan bahasa
3. Kesalahan menarik kesimpulan
4. Kesalahan menggunakan teorema
5. Penyelesaian tidak diperiksa kembali
6. Kesalahan teknis
7. Kesalahan pada prasyarat (kesalahan sistematis dan random)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
8. Soal tidak dijawab
Menurut Ellis (Tarigan, 2011: 60) analisis kesalahan adalah suatu prosedur
kerja yang digunakan oleh para peneliti dan guru, yang meliputi pengumpulan
sampel, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat dalam sampel, penjelasan
kesalahan tersebut pengklasifikasiannya kesalahan itu berdasarkan penyebabnya
serta pengevaluasian atau penilaian taraf keseriusan kesalahan itu. Menurut
Tarigan (Setyawati, 2010: 12) analisis kesalahan adalah suatu prosedur kerja yang
biasa digunakan oleh peneliti atau guru, yang meliputi kegiatan mengumpulkan
sampel kesalahan, mengidentifikasi kesalahan yang terdapat dalam sampel,
menjelaskan kesalahan tersebut, mengklasifikasi kesalahan itu, dan mengevaluasi
taraf keseriusan kesalahan itu.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan analisis kesalahan adalah
prosedur kerja yang digunakan oleh para peneliti dan guru yang meliputi kegiatan
mengidentifikasi, menjelaskan, dan mengevaluasi kesalahan.
C. Program Remidiasi
Menurut Suharsimi Arikunto (1988: 35) remidiasi adalah kegiatan yang
diberikan kepada siswa yang belum menguasai bahan pelajaran yang diberikan
oleh guru, dengan maksud meningkatkan penguasaan terhadap bahan pelajaran
tersebut. Menurut Darwansyah (2009: 178) remidiasi adalah program perbaikan
pengajaran yang khusus diberikan guru kepada siswa (individu/kelompok) karena
siswa tersebut memiliki masalah dalam belajar (kurang/ tidak menguasai materi
belajar).
Program remidiasi dapat dilakukan dengan guru mengulang materi secara
singkat yang dirasa masih banyak siswa yang melakukan kesalahan. Kemudian
setelah itu guru memberi soal kembali terkait dengan kesalahan-kesalahan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dilakukan oleh siswa, kemudian di analisis apakah ada peningkatan atau tidak.
Apabila masih ada siswa yang masih belum mengerti atau masih saja melakukan
kesalahan guru dapat memberikan tugas individu kepada murid yang
bersangkutan.
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa remidiasi
adalah program perbaikan yang diberikan guru kepada siswa untuk mengatasi
masalah siswa dalam belajar.
D. Turunan
Turunan adalah materi yang dipelajari oleh siswa dalam belajar matematika
yang cukup sulit dipahami siswa. Materi turunan untuk SMA kelas XI yang
digunakan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut, yaitu pengertian turunan,
sifat-sifat turunan, aturan rantai dan menggunakan turunan untuk menyelesaikan
masalah yang ada di kehidupan sehari-hari menurut. Sartono W, 2007: 239.
1. Definisi Turunan suatu Fungsi
Turunan fungsi f(x) dapat didefinisikan sebagai berikut. Misal diketahui
fungsi y = f(x) yang terdefinisi dalam daerah asal * | + . Turunan
fungsi f(x) terhadap x ditentukan oleh
( )
( ) ( )
Dengan catatan nilai limit itu ada.
Contoh:
Carilah turunan atau f‟(x) untuk fungsi-fungsi f(x) berikut ini.
a. f(x) = 3x – 4
b. f(x) = √ , x ≥ 0
Jawaban:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Dengan menggunakan definisi turunan turunan f‟(x) = ( ) ( )
a. untuk fungsi f(x) = 3x – 4
f‟(x) = * ( ) + * +
=
= = 3
b. untuk f(x) = √ , x ≥ 0
f‟(x) = √ √
=
√ √
.
√ √
√ √ =
( )
(√ √ ) =
√ √ =
√
2. Sifat-sifat Turunan Fungsi Aljabar
a. Turunan Fungsi Konstan
Misalkan fungsi konstanta f(x) = k dengan k konstanta real, maka
turunan f(x) adalah f‟(x)=0.
Bukti:
( ) ( ) ( )
b. Turunan Fungsi Identitas
Misalkan fungsi konstanta f(x) = x, maka f‟(x) = 1.
Bukti:
( ) ( ) ( )
( )
c. Turunan Fungsi Polinom
Misalkan diketahui fungsi polinom berderajad n ( ) , a
konstanta real yang tidak nol dan n bilangan bulat positif. Turunan dari
fungsi pangkat ini dapat ditentukan dengan menggunakan manipulasi
aljabar yang berkaitan dengan penjabaran binom newton, yaitu sebagai
berikut.
( ) ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Dengan menggunakan penjabaran binom Newton tersebut, turunan
turunan fungsi pangkat ( ) , dengan konstanta real tidak nol dan
n bilangan real, maka ( ) .
Bukti:
( )
( ) ( )
( )
* ( )
+ +
{ ( )
}
{ ( )
}
d. Turunan Hasil Kali Konstanta dengan Fungsi
Misalkan diketahui fungsi ( ) ( ), dengan k konstanta
real dan ( ) fungsi dari x yang mempunyai turunan ( ). Fungsi
( ) ( ) merupakan hasil kali antara konstanta k dengan fungsi
( ), maka ( ) ( ).
Bukti:
( )
( ) ( )
( ) ( )
{ ( ) ( )
}
( ) ( )
( )
e. Turunan Jumlah dan Selisih Fungsi-Fungsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Misalkan diketahui fungsi-fungsi u(x) dan v(x) berturut-turut
mempunyai turunan ( ) dan ( ). Jumlah fungsi ( ) dan fungsi ( )
adalah ( ) ( ) ( ), maka ( ) ( ) ( ).
Bukti:
( )
( ) ( )
* ( ) ( )+ * ( ) ( )+
{ ( ) ( )
( ) ( )
}
( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )
Dengan menggunakan analisis yang sama, turunan selisih fungsi
( )dan fungsi ( ) atau ( ) ( ) ( ) adalah ( ) ( )
( ).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika ( ) ( ) ( ), dengan u(x)
dan v(x) masing-masing adalah fungsi yang mempunyai turunan ( ) dan
( ), maka ( ) ( ) ( ).
f. Turunan Hasil Kali Fungsi-Fungsi
Misalkan diketahui fungsi-fungsi u(x) dan v(x) berturut-turut
mempunyai turunan ( ) dan ( ). Hasil kali fungsi ( ) dan fungsi
( ) adalah ( ) ( ) ( ), maka ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Bukti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
( )
( ) ( )
* ( ) ( )+ * ( ) ( )+
{ ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
}
* ( ) ( ) ( )
( )
( ) ( )
+
( )
( ) ( )
( )
( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
Rumus turunan hasil kali dua fungsi dapat diperluas untuk menentukan
turunan hasil kali tiga fungsi yaitu jika ( ) ( ) ( ) ( ), dengan
( ) ( ) ( ) adalah fungsi-fungsi yang mempunyai turunan
( ) ( ) dan ( ), maka
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) + ( ) ( ) ( )
g. Turunan Hasil Bagi Fungsi-Fungsi
Misalkan diketahui fungsi-fungsi u(x) dan v(x) berturut-turut
mempunyai turunan ( ) dan ( ). Hasil bagi fungsi ( ) dan fungsi
( ) adalah ( ) ( )
( ) dengan ( ) .
Dengan hubungan ( ) ( )
( ) maka ( ) ( ) ( ). Dengan
menggunakan rumus turunan hasil kali fungsi-fungsi, diperoleh:
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( ) ( )
( ) ( ) substitusi ( )
( )
( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( )
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( )
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa jika ( ) ( )
( ) dengan
( ) serta u(x) dan v(x) berturut-turut mempunyai turunan ( ) dan
( ) maka ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( )
h. Turunan Fungsi ( ) * ( )+
Misalkan ( ) * ( )+ , dengan ( ) adalah fungsi x yang
mempunyai turunan ( ) dan n adalah bilangan real, maka ( )
* ( )+ ( )
Bukti:
Turunan dari fungsi ( ) * ( )+ dapat diperoleh dengan
memanfaatkan rumus turunan hasil kali dua fungsi dan tiga fungsi.
1) Untuk n = 2, maka ( ) * ( )+ ( ) ( )
Tampak bahwa ( ) * ( )+ dapat diperlakukan
sebagai hasil kali dua fungsi sehingga turunannya dapat ditentukan
dengan rumus turunan hasil kali dua fungsi.
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
2) Untuk n = 3, maka ( ) * ( )+ ( ) ( ) ( )
Tampak bahwa ( ) * ( )+ dapat diperlakukan
sebagai hasil kali tiga fungsi sehingga turunannya dapat ditentukan
dengan rumus turunan hasil kali tiga fungsi.
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
* ( )+ ( )
Demikian seterusnya, apabila proses pengerjaan diatas dilanjutkan
sampai dengan n = n, maka dapat diambil kesimpulan jika ( ) * ( )+ ,
dengan ( ) adalah fungsi x yang mempunyai turunan ( ) dan n adalah
bilangan real, maka ( ) * ( )+ ( )
Rumus diatas dikenal sebagai dalil rantai atau aturan rantai.
3. Sifat-sifat Turunan Trigonometri
a. Turunan Fungsi Sinus
Misalkan diketahui fungsi sinus: ( ) , maka ( )
.
Bukti:
( )
( ) ( )
( ) ( )
( )
( )
Berdasarkan perhitungan limit fungsi trigonometri, dapat
ditunjukan bahwa:
( )
, maka
( )
b. Turunan Fungsi Cosinus
Misalkan diketahui fungsi sinus: ( ) , maka ( )
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Bukti:
( )
( ) ( )
( ) ( )
( )
( )
c. Turunan Fungsi Tangen
Misalkan diketahui fungsi ( ) , maka ( ) .
Bukti:
Oleh karena
dengan cos x merupakan hasil bagi
fungsi ( ) dan ( ) .
o ( ) , maka ( )
o ( ) , maka ( )
Dengan menggunakan rumus turunan fungsi sinus dan rumus
fungsi cosinus, turunan fungsi ( )
dapat ditentukan
dengan rumus hasil bagi fungsi-fungsi sebagai berikut.
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( )
( )( ) ( )( )
( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
d. Turunan Fungsi Cotangen
Misalkan diketahui fungsi ( ) , maka ( ) .
Bukti:
Oleh karena
dengan sin x merupakan hasil
bagi fungsi ( ) dan ( ) .
o ( ) ( )
o ( ) maka ( )
Dengan menggunakan rumus turunan fungsi sinus dan rumus
fungsi cosinus, turunan fungsi ( )
dapat ditentukan
dengan rumus hasil bagi fungsi-fungsi sebagai berikut.
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( )
( )( ) ( )( )
( )
e. Turunan Fungsi Secan
Misalkan diketahui fungsi ( ) , maka ( )
.
Bukti:
Oleh karena
dengan cos x merupakan hasil bagi
fungsi ( ) dan ( ) .
o ( ) , maka ( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Dengan menggunakan rumus turunan fungsi sinus dan rumus
fungsi cosinus, turunan fungsi ( )
dapat ditentukan
dengan rumus hasil bagi fungsi-fungsi sebagai berikut.
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( )
( )( ) ( )( )
( )
f. Turunan Fungsi Cosecan
Misalkan diketahui fungsi ( ) , maka ( )
.
Bukti:
Oleh karena
dengan sin x merupakan hasil bagi
fungsi ( ) dan ( ) .
o ( ) , maka ( )
Dengan menggunakan rumus turunan fungsi sinus dan rumus
fungsi cosinus, turunan fungsi ( )
dapat
ditentukan dengan rumus hasil bagi fungsi-fungsi sebagai berikut.
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( )
( )( ) ( )( )
( )
4. Turunan Fungsi Komposisi Dengan Aturan Rantai
Misalkan diketahui fungsi komposisi: ( )( ), maka
( ) ( ) ( ( )) ( ) atau
.
Bukti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Fungsi komposisi ( )( ) didefinisikan sebagai ( )( )), sehingga:
( )( ) ( )( )) ( ) ( ). Jika mengalami
perubahan sebesar menjadi ( ), maka:
( ) mengalami perubahan sebesar ( ) menjadi ( ),
sehingga terdapat hubungan
( ) ( ) ( ) atau ( ) ( ) ( )
( )( )) mengalami perubahan sebesar ( )( )) menjadi
( )( )) sehingga terdapat hubungan
( )( )) ( ( ) ( ( ))
atau ( ( )) ( )( )) ( ( )).
Secara umum turunan fungsi komposisi dapat ditentukan dengan
menggunakan teorema sebagai berikut.
Jika fungsi ( )( ) ( )( )) ( ) ( ) maka
turunan fungsi komposisi ( )( ) ditentukan oleh
( ) ( ) ( ( )) ( ) atau
Rumus diatas dikenal sebagai dalil rantai atau aturan rantai untuk
mencari turunan fungsi komposisi.
Aturan rantai yang telah dibicarajkan sebelumnya digunakan untuk
mencari turunan fungsi komposisi yang berbentuk dari dua komponen fungsi.
Jika fungsi terbentuk dari tiga komponen fungsi atau lebih maka aturan rantai
itu harus diperluas. Perluasan aturan rantai itu diungkapkan dalam teorema
berikut ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Teorema
Misalkan ( ) ( ) dan ( ) membentuk fungsi komposisi
( )( ) ( ( ( ))).
Jika h mempunyai turunan terhahadap x, g mempunyai turunan terhadap v, dan
f mempunyai turuna terhadap u, maka turunan ( )( ) terhadap x
ditentukan oleh:
( ) ( ) ( ( ( ))) ( ( )) ( ) atau
.
5. Menggunakan Turunan Fungsi dalam Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan
dengan Kehidupan Sehari-hari (nilai maksimum dan nilai minimum).
a. Definisi nilai maksimum dan minimum
Misalkan S daerah asal f dan S memuat titik c, kita katakan bahwa :
1. f(c) adalah nilai maksimum f pada S jika f (c) > f (x), untuk setiap x ϵ S.
2. f(c) adalah nilai minimum f pada S jika f (c) < f (x), untuk setiap x ϵ S.
3. f(c) adalah nilai ekstrim f pada S jika f (c) adalah nilai maksimum atau
nilai minimum.
Tidak semua fungsi mempunyai nilai maksimum atau minimum, fungsi
yang tidak mempunyai nilai maksimum atau minimum dapat mempunyai
maksimum atau minimum dengan membatasi daerah asalnya.
b. Eksistensi ekstrim
Jika f kontinu pada interval tertutup [a, b] maka f mempunyai maksimum
dan minimum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Biasanya fungsi yang ingin kita maksimum dan minimumkan akan
mempunyai suatu interval I sebagai daerah aslnya. Beberapa dari interval
ini mempunyai titik ujung. Jika sebuah titik dimana f „(c) = 0, maka c
disebut titik stasioner. Jika c adalah titik dalam dari I dimana f ‟(c) tidak
ada, maka c disebut titik singular. Sebarang titik dalam daerah asal f yang
termasuk salah satu dari ketiga titik yang dikemukakan diatas disebut tittik
kritis dari f.
c. Titik kritis
Misalkan fungsi f kontinu pada interval terbuka I yang memuat c, titik (c, f
(c)) dinamakan titik kritis dari f jika f ‟(c) = 0 atau f ‟(c) tidak ada.
Catatan : titik kritis tidak selalu merupakan tittik ekstrim.
Ttitik kritis terhadap nilai ekstrim
Misalkan f punya tururnan pada interval I yang memuat titik c . Jika f (c)
adalah nilai ekstrim maka c haruslah suatu titik kritis yaitu c berupa salah
satu dari :
1. Titik ujung dari I
2. Titik stasioner dari f atau titik c dimana f ‟(c) = 0.
3. Titik singular dari f atau titik c dimana f ‟(c) tidak ada.
Uji Turunan Pertama.
d. Kemonotonan
Misalkan f terdefinisi pada interval I (terbuka, tertutup, atau tak satupun),
kita katakan bahwa :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
1. f naik pada I jika untuk setiap pasangan bilangan x1 dan x2 dalam I
dimana x1 < x2, maka f (x1) < f (x2).
2. f turun pada I jika untuk setiap pasangan bilangan x1 dan x2 dalam I
dimana x1 < x2, maka f (x1) > f (x2).
3. f turun monoton jika f turun pada I, begitu pula f naik monoton jika f
naik pada I.
Uji turunan pertama untuk kemonotonan
Misalkan f kontinu pada I dan punya turunan pada setiap titik dalam dari I,
1. Jika f ‟(x) > 0 untuk setiap x ϵ I, maka f naik pada I.
2. Jika f ‟(x) < 0 untuk setiap x ϵ I, maka f turun pada I.
Uji Turunan Kedua
e. Kecekungan
Misalkan f (x) punya turunan pada interval terbuka, I = (a, b), jika f ‟(x)
naik pada I maka f dan grafiknya cekung keatas disana, dan jika f ‟(x) turun
pada I maka f dan grafiknya cekung kebawah pada I.
Uji turunan kedua untuk kecekungan
Misalkan f terdiferensialkan dua kali (punya turunan kedua) pada interval
terbuka I = (a, b), oleh karenanya :
1. Jika f ‟‟(x) > 0 untuk semua x ϵ I, maka grafik f (x) cekung ke atas pada I
2. Jika f ‟‟(x) < 0 untuk semua x ϵ I, maka grafik f (x) cekung ke bawah
pada I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
f. Titik belok / titik balik
Andaikan fungsi f (x) kontinu di titik c, kita sebut (c, f(c)) suatu titik balik
dari grafik fungsi f (x) jika f (x) cekung keatas pada suatu sisi dan cekung
ke bawah pada sisi lainnya dari titik c.
Dalam pencarian titik-titik balik, kita mulai dengan mengenali titik-titik x
dimana f ‟‟(x) = 0 dan dimana f ‟‟(x) tidak ada, kemudian kita periksa
apakah ianya benar-benar merupakan titik balik.
Penggunaan turunan fungsi dalam menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari-hari sangatlah luas, seperti diperlihatkan pada beberapa
ilustrasi masalah berikut ini seperti menentukan luas, volume, luas permukaan
selimut. Dan lain-lain. Contoh:
a. Keliling sebuah segi empat adalah 100 cm. Tentukan luas maksimum!
b. Sebuah proyek bangunan dapat diselesaikan dalam tempo x hari dengan
biaya proyek per hari sama dengan
juta rupiah. Berapa
biaya proyek minimum?
Masalah-masalah di atas memuat kata terbesar (maksimum) dan kata
terkecil (minimum) merupakan indikator bahwa masalah tersebut adalah
karakteristik masalah yang model matematikanya berkaitan dengan nilai
ekstrim fungsi. Setelah kita mampu mengidentifikasi bahwa karakteristik
masalahnya terkait dengan nilai ekstrim fungsi, selanjutnya masalah tersebut
dapat diselesaikan melalui langkah-langkah sebagai berikut. Langkah-langkah
pemecahan masalah yang berkaitan dengan masalah nilai ekstrim.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
a. Tetapkan besaran yang ada dalam masalah sebagai variable (dilambangkan
dengan huruf-huruf) untuk memperoleh hubungan atau ekspresi
matematikanya.
b. Tetapkan rumus fungsi satu variable yang merupakan model matematika
dari masalah.
c. Tentukan penyelesaian optimum (maksimum atau minimum) dari model
matematika yang diperoleh pada langakah 1 dan 2.
Untuk menentukan nilai maksimum dan minimum suatu fungsi y = f(x),
langkahnya sebagai berikut:
1) Syarat stasioner: f‟(x) = 0,
2) Menentukan jenis stasionernya (maksimum, belok, atau minimum)
menggunakan turunan kedua,
3) Menghitung nilai maksimum atau minimum yang diminta dengan
substitusi nilai variabelnya ke fungsi awal.
d. Berikanlah tafsiran terhadap hasil yang diperoleh pada langkah 3
disesuaikan dengan masalah semula.
Contoh:
1. Keliling sebuah persegi panjang adalah 100 cm. Tentukan luas maksimum!
Jawab:
Keliling persegi panjang = 2p + 2l
100 = 2p + 2l
50 = p + l
p = 50 – l
luas persegi panjang (L) = p x l
L = (50 – l) x l
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
L = 50l - l2
L‟ = 50 – 2l
Syarat perlu ekstrim diperoleh dari L‟ = 0
0 = 50 – 2l
2l = 50
l = 25, maka p = 50 – l = 25
Lmaks = p x l = 25 x 25 = 625 cm2.
E. Penelitian Lain yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Helena Agustin Putri. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa. Selain itu, penelitian
ini juga untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa kesulitan
dalam menyelesaikan soal turunan pada siswa kelas XI IPS.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan
melakukan observasi, tes, wawancara dan kuesioner.
Hasil penelitianya disimpulkan bahwa, kesulitan yang dilakukan siswa
yaitu terdiri atas kesulitan siswa dalam mencari garis singgung (sebanyak
20,55%), kesulitan siswa dalam mengingat rumus kecepatan maksimum
(23,29%), kesulitan siswa dalam mencari nilai dan jenis stasioner (20,55%),
kesulitan siswa membuat pemodelan (26,03%) serta kesulitan siswa dalam
pemfaktoran mencari akar-akar persamaan kuadrat (9,59%). Faktor-faktor
yang menyebabkan siswa kesulitan yaitu beberapa siswa tidak pernah belajar
dirumah, siswa malas belajar, sulit menangkap dan mengingat materi, orang
tua yang kurang membantu belajar, serta teman yang mengganggu saat belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Penelitian yang dilakukan oleh Fathoni Asma Widiyanti. Penelitian ini
termasuk penelitian deskrptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai
materi yang belum dipahami oleh siswa dan kesulitan belajar yang dilakukan
oleh siswa.
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode tes
yang terdiri tes diagnostik dan wawancara. Tes diagnostik terdiri dari 24 soal
uraian dan digunakan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan
oleh siswa,dan hasil wawancara digunakan untuk mengetahui kesulitan-
kesulitan yang dialami siswa. Teknik analisis yang digunakan adalah
mengelompokan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa berdasarkan
kategori jenis kesalahan yang telah disusun oleh peneliti sebelumnya,
menghitung presentase tiap jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dengan
cara membagi jumlah siswa yang melakukan kesalahan dengan jumlah siswa
keseluruhan kemudian dikali 100%, dan mendeskripsikan hasil wawancara
untuk kemudian dimbil kesimpulan.
Hasil penelitiannya disimpulkan bahwa materi yang belum dipahami
siswa adalah materi trigonometri sudut ganda dan sudut pertengahan.
Kesalahan yang dialami siswa pada sub tes trigonometri untuk jumlah dan
selisih dua sudut, yaitu kesulitan pada materi prasyarat, antara lain: 1)
Kesalahan dalam menyederhanakan pecahan bentuk aljabar yaitu sebesar
84,2%; 2) Kesalahan pada operasi penjumlahan dan pengurangan bentuk
aljabar, yaitu sebesar 38,46%; dan 3) Kesalahan dalam merasionalkan bentuk
akar, yaitu sebesar 53,85%. Kesalahan yang dialami siswa pada sub tes
trigonometri untuk sudut ganda dan sudut pertengahan, yaitu 1) Kesalahan
dalam menyatakan sinus suatu sudut ganda, yaitu sebesar 46,15%; 2) Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
ingat teorema trigonometri sudut ganda, yaitu sebesar 76,92%; dan 3) Tidak
ingat teorema trigonometri sudut pertengahan, yaitu sebesar 69,23%.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Agustina Dian Merdekawati.
Data penelitian dikumpulkan dengan cara observasi kelas, pemberian
tes diagnostik digunakan untuk mengetahui kesalahan siswa dalam
mengerjakan soal operasi pada pecahan bentuk aljabar, wawancara siswa
untuk mengetahui factor penyebab timbulnya kesulitan belajar, serta tes
remedial yang digunakan untuk mengetahui apakah ada penambahan
ketuntasan belajar dan kenaikan nilai setelah diadakan remidial.
Hasil penelitianya menunjukan bahwa (1) kesalahan yang dialami
siswa terletak pada kesalahan dalam memahami materi pecahan aljabar, serta
kesalahan karena faktorisasi bentuk aljabar, operasi hitung aljabar, dan operasi
hitung bilangan bulat, (2) Penyebab lain yang menimbulkan kesulitan belajar
ini seperti situasi pembelajaran yang kurang mendukung maupun kebiasaan
belajar dari siswa, dan (3) Adanya penurunan banyaknya kesalahan siswa serta
peningkatan nilai dalam mengerjakan soal materi operasi pecahan dalam
bentuk aljabar setelah diadakan pembelajaran remedial, serta perbandingan
rata-rata dari hasil kedua tes tersebut. Dari hasil penelitian ini, dapat
disimpulkan yaitu perlunya menganalisis pekerjaan siswa untuk mengetahui
kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal matematika serta
peembelajaran remedial dapat digunakan sebagai salah satu alternative dalam
mengatasi kesalahan tersebut.
Dari hasil hasil penelitian-penelitian diatas bahwa perlunya
menganalisis pekerjaan siswa untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan
siswa dalam mengerjakan soal matematika khususnya pada materi turunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
serta program remidiasi dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam
mengatasi kesalahan tersebut.
F. Kerangka Berpikir
PROSES BELAJAR HASIL BELAJAR
IDENTIFIKASI KESALAHAN
SISWA
ANALISIS
KESALAHAN
PROGRAM
REMEDIASI
PENYEBAB
KESALAHAN
KLASIFIKASI
KESALAHAN
BERDASARKAN
JENIS KESALAHAN
Observasi Tes diagnostik
Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
BAB III
METODOLOGI PENELTIAN
A. Jenis Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan
mengklasifikasikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa
pada materi turunan, mendeskripsikan penyebab mengapa siswa
melakukan kesalahan tersebut, merancang program remidiasi yang
dapat dilakukan oleh guru untuk membantu siswa mengatasi
kesalahan-kesalahan yang dilakukan pada materi turunan. Oleh
karena itu, jenis penelitian yang sesuai dengan tujuan dari
penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif.
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI
IPA 1 SMA N 10 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/ 2016 yang
terdiri dari 32 siswa.
C. Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah kesalahan siswa pada
pokok bahasan turunan khususnya pada materi pengertian turunan,
sifat-sifat turunan, aturan rantai dan menggunakan turunan untuk
menyelesaikan masalah yang ada di kehidupan sehari-hari. Data ini
adalah data kualitatif.
D. Metode Pengumpulan Data Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan tiga macam metode
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
pengumpulan data, yaitu:
1. Observasi
Sebelum melakukan tes diagnostik maka dilakukan
observasi terhadap siswa untuk mencari tahu, memahami dan
mendalami proses pembelajaran secara detail untuk membantu
proses penelitian.
Didalam observasi peneliti melakukan pengamatan pada
proses pembelajaran di kelas. Peneliti mengamati siswa dan
guru di dalam kelas untuk mencari tahu letak kesalahan siswa
dan penyebab kesalahan siswa tersebut. Peneliti mencatat
kesalahan-kesalahan apa saja yang dilakukan oleh siswa.
Peneliti juga mengamati guru apakah dalam memberikan materi
kepada siswa ada hal yang tidak tepat dalam penyampaiannya.
Peneliti jugaa akan menganmati apakah siswa dapat menerima
materi tersebut dengan baik.
2. Tes Diagnostik
Menurut Brueckner & Melby (dalam Suwarto1981: 73), tes
diagnostik digunakan untuk menentukan elemen-elemen dalam
suatu mata pelajaran yang mempunyai kelemahan-kelemahan
khusus dan menyediakan alat untuk menemukan penyebab
kekurangan tersebut.
Hughes (dalam Suwarto 2003: 15) menyatakan bahwa, tes
diagnostik dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan siswa dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tes diagnostik dalam penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui jenis-jenis kesalahan yang dialami siswa dalam
memahami pokok bahasan turunan. Tes ini diberikan setelah
materi selesai diajarkan, tes bersifat tertutup, soal yang
diberikan adalah soal essay, peneliti bertugas sebagai penjaga
ujian, siswa diberi waktu dua jam untuk mengerjakan soal,
setelah waktu habis siswa mengumpulkan hasil pekerjaan
kepada peneliti. Setelah itu, hasil tes dianalisis dengan
mengklasifikasikan berdasarkan jenis kesalahan yang dilakukan
oleh siswa, jenisnya yaitu kesalahan data, kesalahan
menginterpretasikan bahasa, kesalahan menarik kesimpulan,
kesalahan menggunakan teorema, penyelesaian tidak diperiksa
kembali, kesalahan teknis, kesalahan pada prasyarat, soal tidak
dijawab.
3. Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui cara berpikir siswa dalam mengerjakan soal
turunan. Dalam wawancara ini peneliti harus bertanya secara
detail apa saja yang dialami siswa ketika mengerjakan soal
turunan dan mengapa siswa bisa mengalami kesalahan-
kesalahan dalam mengerjakan soal tersebut. Wawancara ini
dilakukan berdasarkan kriteria kesalahan yang dilakukan oleh
siswa. Jadi, wawancara dilakukan kepada siswa yang mengalami
kesalahan berdasarkan jenis kesalahan tertentu berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
klasifikasinya. Wawancara dilakukan untuk menggali lebih
detail penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada jenis
kesalahan tertentu.
Kisi-kisi pedoman wawancara:
1. Ketelitian siswa dalam mengerjakan soal turunan khususnya
dalam materi pengertian turunan, sifat-sifat turunan, aturan
rantai dan menggunakan turunan untuk menyelesaikan
masalah yang ada di kehidupan sehari-hari.
2. Kesulitan siswa dalam mengerjakan soal.
3. Cara siswa mengerjakan soal.
4. Hambatan yang dialami siswa pada saat pembelajaran.
E. Instrumen Penelitian
1. Lembar Observasi
Observasi bertujuan untuk menentukan kesalahan-
kesalahan yang dilakukan oleh siswa ataupun guru dalam proses
pembelajaran. Peneliti sebagai observer yaitu memantau setiap
kegiatan yang dilakukan siswa dan mencatat kesalahan-
kesalahan yang dilakukan dari guru maupun siswa dalam proses
pembelajaran. Observer mengobservasi apa saja yang dilakukan
oleh guru dan siswa, seperti cara penjelasan guru, penguasaan
materi guru antusiasme siswa, konsentrasi siswa, kebiasaan
siswa, keaktifan guru dan murid saat pembelajaran, dan lain
lain. (Lembar observasi ada di lampiran halaman 194).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Tes Diagnostik
No Indikator Soal
1 Mampu
menggunakan
definisi turunan
sebagai limit fungsi,
tentukanlah turunan
dari fungsi-fungsi
aljabar.
Dengan menggunakan definisi turunan
sebagai limit fungsi, tentukanlah
turunan dari fungsi-fungsi berikut ini:
1. f(x) = 5x -2
2. ( ) ( )
3. ( ) ( )
2 Mampu
menggunakan sifat-
sifat turunan
khususnya aturan
rantai
Carilah turunan pertama untuk fungsi-
fungsi berikut ini dengan
menggunakan aturan rantai:
4. ( )
5. ( )
6. ( )
7. √
8. ( )
3 Menggunakan
turunan untuk
menyelesaikan
masalah yang ada di
kehidupan sehari-
hari
9. Luas sebuah persegi panjang sama
dengan 20 cm2 .
a) Jika panjang sebuah sisinya
dengan x cm, tunjukan bahwa
kelilingnya adalah (
) cm.
b) Carilah ukuran (panjang dan
lebar) persegi panjang itu agar
kelilingnya mencapai
maksimum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
10. Selembar karton berbentuk persegi
panjang dengan ukuran panjang 24
cm dan lebar 9 cm. kertas karton
itu akan dibuat menjadi kotak tanpa
tutup dengan cara memotong
bentuk persegi kecil ( ukuran sisi x
cm) pada empat bagian pojoknya
seperti diperlihatkan pada gambar
berikut. Kemudian pada garis
putus-putus dilipat sehingga
diperoleh kotak tanpa tutup seperti
pada gambar berikut.
9
24
9-
2x
x
24-2x
a) Jika volume tanpa kotak
dilambangkan V, nyatakan V
sebagai fungsi x.
b) Tentukan x agar V mencapai
maksimum.
c) Hitunglah nilai V yang
maksimum itu.
(Soal tes diagnostik ada dilampiran halaman 200)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
3. Kisi-kisi Klasifikasi Kesalahan
Dalam penelitian ini peneliti merumuskan kategori kesalahan
sebagai berikut:
1. Kesalahan data
Kesalahan ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dihubungkan
dengan ketidaksesuaian antara data yang diketahui dengan data
yang dikutip oleh siswa pada soal. Kesalahan ini meliputi:
a. Menambah data yang tidak penting.
b. Mengabaikan data yang penting yang diberikan
c. Salah menyalin soal, mengartikan soal secara salah dan
sebagainya.
2. Kesalahan menginterpretasikan bahasa
Kesalahan yang termasuk dalam kesalahan ini adalah:
a) Mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk persamaaan
matematika dengan arti yang berbeda.
b) Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan symbol lain
yang artinya berbeda.
c) Salah mengartikan grafik.
3. Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan
Pada umumnya, yang termasuk kategori ini adalah kesalahan-
kesalahan di dalam menarik kesimpulan dari suatu informasi
yang diberikan atau dari kesimpulan sebelumnya, yaitu:
a) Dari pertanyaan bentuk implikasi p=>q, siswa menarik
kesimpulan berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Bila q diketahui terjadi, maka p pasti terjadi.
Bila diketahui p salah, maka q juga salah.
b) Menarik kesimpulan yang tidak benar, misalnya memberikan
q sebagai akibat dari p tanpa dapat menjelaskan urutan
pembuktian yang benar.
4. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema
Kesalahan ini merupakan suatu penyimpangan dari prinsip,
aturan, teorema atau definisi yang pokok. Seperti tidak teliti atau
tidak tepat dalam penulisan definisi, rumus atau teorema.
5. Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali
Kesalahan ini terjadi jika langkah penyelesaian yang digunakan
sudah benar tetapi hasil akhir penyelesaian tidak menjawab soal
dengan tepat.
6. Kesalahan teknis
Kesalahan yang termasuk dalam kesalahan ini adalah:
a) Kesalahan-kesalahan perhitungan,contoh: 7x8=54.
7. Kesalahan pada prasyarat menurut kategori berikut:
1. Kesalahan sistematis
Kesalahan ini terjadi jika siswa membuat kesalahan dengan
pola kesalahan yang sama pada paling sedikit 3 soal dari 5
soal yang diberikan. Dalam hal ini, siswa mempunyai
anggapan yang salah tentang suatu konsep.
2. Lembar data tidak lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Siswa tidak mengerjakan seluruh soal, ada beberapa soal
yang tidak dikerjakan sehingga tidak dapat diklasifikasikan
pada salah satu tipe kesalahan di atas.
8. Soal tidak dijawab
Siswa tidak mengerjakan soal atau siswa tidak menjawab soal.
4. Lembar Wawancara
Wawancara dilakukan berdasarkan kriteria kesalahan yang
dilakukan oleh siswa pada tes diagnosis yang dikerjakan siswa.
Jadi, wawancara dilakukan kepada siswa yang mengalami
kesalahan berdasarkan jenis kesalahan tertentu berdasarkan
klasifikasinya. Wawancara dilakukan untuk menggali lebih
detail penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada jenis
kesalahan tertentu. Wawancara dilakukan dengan peneliti
bertanya kepada siswa yang melakukan kesalahan kemudian
peneliti mengetik percakapan yang dilakukan saat
wawancara.(Transkrip wawancara ada di lampiran halaman
211).
F. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisa data dalam penelitian kualitatif
menggunakan teknik atau model Miles dan Huberman. Menurut
Miles dan Huberman (2007: 16), analisis data kualitatif adalah
suatu proses analisis yang terdiri dari tiga alur kegiatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan atau verifikasi.
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang
menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang
yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data dengan cara
sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan dapat ditarik
dan diverifikasi (Miles dan Huberman, 2007: 17).
Analisis yang dilakukan selama proses reduksi data
adalah mengamati hasil observasi yang menunjukan
kesalahan guru dan siswa, kemudian mengklasifikasi
kesalahan yang dilakukan siswa pada tes diagnostik
berdasarkan klasifikasi yang sudah dibuat di BAB II. Jika ada
kesalahan yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam
klasifikasi yang sudah dibuat maka akan dipikirkan lagi
klasifikasi yang baru. Setelah diketahui jenis kesalahan-
kesalahan yang dilakukan oleh siswa, kemudian dihitung
presentase tiap jenis kesalahan yang dilakukan siswa dengan
cara membagi jumlah siswa yang melakukan kesalahan
dengan jumlah siswa keseluruhan kemudian dikali 100%.
2. Penyajian Data
Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun
yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan
dan pengambilan tindakan. Dengan penyajian data dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus
dilakukan berdasarkan pemahaman yang didapat dari
penyajian data tersebut.
Analisis yang dilakukan selama proses penyajian data
adalah menjabarkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan
oleh siswa secara lebih detail pada tes dignostik yang telah
dilakukan untuk mengetahui penyebab kesalahan tersebut.
Peneliti melakukan wawancara. Wawancara ini dilakukan
berdasarkan kriteria kesalahan yang dilakukan oleh siswa.
Jadi wawancara dilakukan kepada siswa yang mengalami
kesalahan berdasarkan jenis kesalahan tertentu berdasarkan
klasifikasinya. Wawancara dilakukan untuk menggali lebih
detail penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada
jenis kesalahan tertentu. Data dari hasil wawancara kemudian
ditranskrip agar diperoleh data yang representative yang
kemudian diketik dalam bentuk uraian atau laporan
terperinci. Jawaban siswa terhadap soal yang diberikan pada
saat wawancara dan hasil wawancara dianalisis, kesalahan-
kesalahan apakah yang dilakukan siswa untuk kemudian
dicari penyebab-penyebab apakah yang dialami siswa
sehingga siswa melakukan kesalahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi
Untuk langkah ketiga ini, menurut Miles dan Hubermain
(2007: 19), mulai dicari arti benda-benda, mencatat
keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi
yang mungkin, alur sebab akibat, dan proporsi.
Kesimpulan bisa ditarik dari awal namun masih belum
jelas kemudian akan meningkat menjadi lebih rinci dan
mengakar yang kuat sampai pengumpulan data terakhir.
Kesimpulan-kesimpulan juga dilakukan verifikasi selama
penelitian berlangsung. Secara sederhana, makna-makna
yang muncul dari data harus diuji kebenaran, kekuatan, dan
kecocokannya, yakni validitasnya.
Dalam hal ini peneliti menarik kesimpulan dari
kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa atau dari hasil tes
diagnostik dan wawancara yang telah dilakukan kemudian
digabung untuk menemukan penyebab-penyebab siswa
melakukan kesalahan. Hasil tersebut untuk dasar merancang
program remidiasi yang tepat untuk membantu siswa
mengatasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan.
G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Tahap-tahap peneliti dalam melaksanakan penelitian di
SMA Negeri 10 Yogyakarta yaitu:
1. Penyusunan Proposal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Peneliti membuat proposal untuk diajukan ke dosen untuk
memenuhi mata kuliah skripsi.
2. Persiapan Penelitian
Peneliti melakukan observasi terlebih dahulu ke kelas atau
subyek yang akan diteliti pada saat pembelajaran matematika
materi turunan.
3. Peneliti membuat instrumen penelitian.
a. Lembar observasi
b. Tes diagnosis
c. Lembar wawancara
Pertama, pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil
penelitian beberapa teknik pengumpulan data dengan observasi.
Kedua, pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data
dengan teknik yang sama. Dalam penelitian ini data yang
diperoleh dari tes diagnostik, lalu dicek dengan wawancara
untuk meningkatkan tingkat kepercayaan atau kevalidan data.
4. Validasi instrumen penelitian dengan menggunakan validasi
ahli. Validasi ahli dilakukan dengan uji pakar yaitu menanyakan
instrumen-instrumen penelitian kepada ahlinya yaitu guru
matematika terkait dan juga dosen terkait.
5. Peneliti melakukan tes diagnosis di kelas XI IPA 1.
6. Peneliti mengoreksi hasil tes diagnostic yang sudah dilakukan,
setelah itu mencari kesalahan-kesalahan apa yang dilakukan
siswa. Kemudian mengelompokan kesalahan-kesalahan tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
berdasarkan kategori jenis kesalahan yang telah disusun peneliti
yang telah dijelaskan pada BAB II. Setelah diketahui jenis
kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa, kemudian
dihitung persentase tiap jenis kesalahan yang dilakukan siswa
dengan cara membagi jumlah siswa yang melakukan kesalahan
dengan jumlah siswa keseluruhan kemudian dikali 100%.
7. Melakukan wawancara dan membuat transkripsi wawancara.
Wawancara dilakukan dengan cara mewawancarai setiap siswa
yang membuat kesalahan dalam mengerjakan soal tes
diagnostik.
8. Mencatat hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan soal tes
diagnostik, lalu mencocokan dengan hasil wawancara dengan
siswa. Dengan menggunakan validitas, validitas yang dipakai
untuk data tersebut adalah dengan metode trianggulasi. Teknik
ini merupakan teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain dari luar data untuk keperluan pengecekan
atau pembanding terhadap data. Teknik ini digunakan untuk
menguji kepercayaan atau kevalidan data yang dilakukan
dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan
teknik yang berbeda. Patton (dalam Andi Prastowo 2014: 270),
mengungkapkan bahwa untuk teknik ini ada dua strategi.
Pertama, pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil
penelitian beberapa teknik pengumpulan data. Kedua,
pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
teknik yang sama. Dalam penelitian ini data yang diperoleh dari
tes diagnostik, lalu dicek dengan wawancara untuk
meningkatkan tingkat kepercayaan atau kevalidan data.
9. Penulisan Laporan
Pada akhir penelitian diperlukan penulisan laporan peneliti
tentang hasil penelitian tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Hasil Pelaksanaan Observasi
1. Waktu Pelaksanaan Observasi
Observasi dilakukan 3 kali,berikut ini tabel pelaksanaan
observasi pembelajaran:
Observsi Hari, Tanggal Kegiatan
1 Senin, 11 April 2016 Wawancara dan Konsultasi waktu
observasi
2 Selasa, 19 April
2016
Observasi mengenai Pengertian
Turunan
3 Rabu, 27 April 2016 Observasi mengenai Aturan Rantai
4 Selasa, 3 Mei 2016 Konsultasi soal tes diagnostik kepada
dosen pembimbing
5 Jum‟at, 6 Mei 2016 Konsultasi soal tes diagnostik kepada
guru yang bersangkutan
6 Selasa, 10 Mei 2016 Observasi mengenai Penggunakan
turunan untuk menyelesaikan
masalah yang ada di kehidupan
sehari-hari
7 Rabu, 11 Mei 2016 Pelaksanaan tes diagnostik
8 12-26 Mei 2016 Analisis tes diagnosis
9 Sabtu, 28 Mei 2016 Melakukan wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2. Kesalahan yang dilakukan guru dan siswa pada saat observasi
Tanggal Observasi Hasil Observasi
Guru Siswa
Selasa, 19 April
2016
(Pengertian
Turunan)
Penguasaan materi
guru sangat baik akan
tetapi guru
menjelaskan materi
peengertian turunan
terlalu cepat sehingga
membuat siswa
kebingungan. Guru
hanya menggunakan
metode ceramah,
sehingga suasana
kelas cenderung
membosankan bagi
siswa, guru hanya di
depan kelas.
Siswa belum paham
mengenai pengertian
turunan, siswa lebih
suka cara
langsung/menggunakan
sifat, ada siswa tidak
memperhatikan contoh
yang diberikan guru
malah sibuk sendiri.
Siswa takut bertanya
saat mengalami
kebingungan ada juga
yang bahkan cuek jika
tidak mengerti, ada
siswa yang malah sibuk
sendiri saat pelajaran
sudah ditegur tetap di
ulangi.
Rabu, 27 April 2016
(Aturan Rantai)
Penguasaan materi
guru sangat baik akan
tetapi guru
menjelaskan terlalu
cepat hanya dengan
metode ceramah,
suasana kelas
cenderung
membosankan bagi
Siswa takut untuk
bertanya, banyak siswa
yang bahkan cuek jika
tidak paham , saat
ditanya tidak ada yang
menjawab., banyak
siswa mengerjakan
dengan cara
langsung/menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
siswa, guru hanya di
depan kelas.
sifat tidak
menggunakan cara
aturan rantai.
Selasa, 10 Mei 2016
(Penggunakan
turunan untuk
menyelesaikan
masalah yang ada di
kehidupan sehari-
hari)
Penguasaan materi
guru sangat baik akan
tetapi guru
menjelaskan terlalu
cepat hanya dengan
metode ceramah,
suasana kelas
cenderung
membosankan bagi
siswa, guru hanya di
depan kelas.
Siswa tidak berani
bertanya atau
memberitahu guru
bahwa guru
menjelaskan terlalu
cepat, ada juga yang
bahkan cuek jika tidak
mengerti, ada siswa
yang malah sibuk
sendiri saat pelajaran
sudah ditegur tetap
diulangi. Siswa masih
kebingungan
memahami contoh guru
terutama dalam
merubah bahasa sehari-
hari ke dalam bahasa
matematika atau model
matematikanya.
(Lihat lampiran lembar observasi 194).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hasil Analisis Kesalahan Siswa Berdasarkan Hasil Tes Diagnostik
Soal 1: Dengan menggunakan definisi turunan sebagai limit fungsi,
tentukanlah turunan dari fungsi: f(x) = 5x -2.
Subyek 1:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 2:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 3:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Jawaban siswa benar dengan menggunakan definisi turunan.
Subyek 4:
Jawaban siswa benar dengan menggunakan definisi turunan.
Subyek 5:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Subyek 6:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 7:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 8:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 9:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 10:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 11:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 12:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa mengabaikan perintah soal
(kesalahan data), definisi/teorema yang ditulis sudah benar tetapi tidak
dikerjakan dengan definisi tersebut. Dari 3 soal mengenai definisi turunan
siswa mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan
tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 13:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa mengabaikan perintah soal
(kesalahan data), definisi/teorema yang ditulis sudah benar tetapi tidak
dikerjakan dengan definisi tersebut. Dari 3 soal mengenai definisi turunan
siswa mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan
tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Subyek 14:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 15:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 16:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 17:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 18:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 19:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 20:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 21:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 22:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 23:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 24:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Subyek 25:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Dari hasil pekerjaan siswa soal nomor 1 dari 25 siswa hanya 2 siswa
yang menjawab benar. Sebenarnya jawaban semua siswa benar akan tetapi
23 yaitu 92% dari keseluruhan siswa melakukan kesalahan data dengan
tidak mengikuti perintah soal yaitu menyelesaikan soal turunan
menggunakan definisi turunan (kesalahan definisi/teorema). Dari 3 soal
mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) terlihat sekali bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Soal 2: Dengan menggunakan definisi turunan sebagai limit fungsi,
tentukanlah turunan dari fungsi: ( ) ( )
Subyek 1:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja
Subyek 2:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 3:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Ada kesalahan perhitungan pada pekerjaan siswa (kesalahan teknis)
sehingga jawaban siswa menjadi salah (terlihat pada lingkaran). siswa
kurang teliti.
Subyek 4:
Jawaban siswa sudah benar dengan menggunakan definisi turunan.
Subyek 5:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 6:
Jawaban siswa benar dan kreatif dengan mengalikannya terlebih dahulu
akan tetap tidsk memperhatikan perintah soal dengan menggunakan
defisini turunan (kesalahan data dan kesalahan menggunakan definisi).
Hasil akhir penyelesaian tidak tepat padahal jika menggunakan cara
langsung langkahnya sudah tepat (penyelesaian tidak diperiksa kembali).
Subyek 7:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 8:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 9:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 10:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 11:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 12:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah namun
siswa cukup kreatif. Dari 3 soal mengenai definisi turunan siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 13:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 14:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Subyek 15:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 16:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 17:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 18:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 19:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Subyek 20:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 21:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 22:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 23:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 24:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Subyek 25:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Dari hasil pekerjaan siswa soal nomor 2 dari 25 siswa hanya 1 siswa
yang menjawab benar. Sebenarnya jawaban semua siswa benar akan tetapi
23 yaitu 92% dari keseluruhan siswa melakukan kesalahan data dengan
tidak mengikuti perintah soal yaitu menyelesaikan soal turunan
menggunakan definisi turunan (kesalahan definisi/teorema). Dari 3 soal
mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) terlihat sekali bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Ada 1 siswa yang melakukan kesalahan teknis dan 1 siswa caranya sudah
benar tetapi tidak diperiksa kembali.
Soal 3: Dengan menggunakan definisi turunan sebagai limit fungsi,
tentukanlah turunan dari fungsi: ( ) ( )
Subyek 1:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 2:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 3:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Ada kesalahan perhitungan pada pekerjaan siswa (kesalahan teknis)
sehingga jawaban siswa menjadi salah (lihat pada lingkaran). siswa kurang
teliti.
Subyek 4:
Ada kesalahan perhitungan pada pekerjaan siswa (kesalahan teknis)
sehingga jawaban siswa menjadi salah (lihat pada lingkaran). siswa kurang
teliti.
Subyek 5:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Subyek 6:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja. Hasil akhir penyelesaian tidak tepat
padahal jika menggunakan cara langsung langkahnya sudah tepat
(penyelesaian tidak diperiksa kembali).
Subyek 7:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Subyek 8:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 9:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 10:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 11:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 12:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Subyek 13:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 14:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 15:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 16:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 17:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 18:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 19:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 20:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 21:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 22:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Subyek 23:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 24:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 25:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah. Dari 3
soal mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Dari hasil pekerjaan siswa soal nomor 3 dari 25 siswa hanya 2 siswa
yang menjawab benar. Sebenarnya jawaban semua siswa benar akan tetapi
23 yaitu 92% dari keseluruhan siswa melakukan kesalahan data dengan
tidak mengikuti perintah soal yaitu menyelesaikan soal turunan
menggunakan definisi turunan (kesalahan definisi/teorema). Dari 3 soal
mengenai definisi turunan siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) terlihat sekali bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Ada 2 siswa yang melakukan kesalahan teknis dan 1 siswa caranya sudah
benar tetapi tidak diperiksa kembali.
Soal 4: Carilah turunan pertama untuk fungsi-fungsi berikut ini dengan
menggunakan aturan rantai: ( )
Subyek 1:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 2:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 3:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Subyek 4:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 5:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 6:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 7:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 8:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 9:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 10:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Subyek 11:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 12:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 13:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 14:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 15:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 16:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 17:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Subyek 18:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 19:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 20:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 21:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 22:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 23:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 24:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Subyek 25:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Dari hasil pekerjaan siswa soal nomor 4 Sebenarnya jawaban semua
siswa benar akan tetapi 25 yaitu 100% dari keseluruhan siswa melakukan
kesalahan data dengan tidak mengikuti perintah soal yaitu menyelesaikan
soal turunan menggunakan aturan rantai (kesalahan definisi/teorema). Dari
5 soal mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) terlihat sekali bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Soal 5: Carilah turunan pertama untuk fungsi-fungsi berikut ini dengan
menggunakan aturan rantai: ( )
Subyek 1:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 2:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 3:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 4:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 5:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 6:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 7:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 8:
Soal tidak dijawab
Subyek 9:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 10:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 11:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 12:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 13:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 14:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 15:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 16:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Subyek 17:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 18:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Subyek 19:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 20:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 21:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 22:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 23:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 24:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 25:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Dari hasil pekerjaan siswa soal nomor 5 sebenarnya jawaban semua
siswa benar akan tetapi 24 yaitu 96% dari keseluruhan siswa melakukan
kesalahan data dengan tidak mengikuti perintah soal yaitu menyelesaikan
soal turunan menggunakan aturan rantai (kesalahan definisi/teorema). Dari
5 soal mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) terlihat sekali bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
1 siswa tidak menjawab soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Soal 6: Carilah turunan pertama untuk fungsi-fungsi berikut ini dengan
menggunakan aturan rantai: ( )
Subyek 1:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 2:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 3:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 4:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 5:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 6:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 7:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 8:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 9:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 10:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 11:
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data) dan definisi/teorema yang digunakan salah dengan tidak
menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 12:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 13:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 14:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 15:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 16:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 17:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 18:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 19:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 20:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 21:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 22:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 23:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 24:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 25:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Dari hasil pekerjaan siswa soal nomor 6 sebenarnya jawaban semua
siswa benar akan tetapi 25 yaitu 100% dari keseluruhan siswa melakukan
kesalahan data dengan tidak mengikuti perintah soal yaitu menyelesaikan
soal turunan menggunakan aturan rantai (kesalahan definisi/teorema). Dari
5 soal mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) terlihat sekali bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Soal 7: Carilah turunan pertama untuk fungsi-fungsi berikut ini dengan
menggunakan aturan rantai: √
Subyek 1:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 2:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 3:
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan tidak
menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 4:
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah (pada trigonometri
lihat pada lingkaran) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal
mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 5:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 6:
Soal tidak dijawab.
Subyek 7:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 8:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 9:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 10:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 11:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 12:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 13:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 14:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 15:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 16:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 17:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 18:
Soal tidak dijawab.
Subyek 19:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 20:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran) dan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 21:
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran) dan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 22:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 23:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 24:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 25:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Dari hasil pekerjaan siswa soal nomor 7 sebenarnya jawaban semua
siswa benar akan tetapi 24 yaitu 96% dari keseluruhan siswa melakukan
kesalahan data dengan tidak mengikuti perintah soal yaitu menyelesaikan
soal turunan menggunakan aturan rantai (kesalahan definisi/teorema). Dari
5 soal mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
(kesalahan sistematis) terlihat sekali bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Ada 1 siswa yang tidak menjawab soal.
Soal 8: Carilah turunan pertama untuk fungsi-fungsi berikut ini dengan
menggunakan aturan rantai: ( )
Subyek 1:
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran
seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal
mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 2:
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran
seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal
mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 3:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 4:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Subyek 5:
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran
seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal
mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 6:
Soal tidak dijawab
Subyek 7:
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran
seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal
mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 8:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran
seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal
mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 9:
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran
seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal
mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 10:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran
seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal
mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 11:
Jawaban siswa benar akan tetapi siswa tidak memperhatikan perintah soal
(kesalahan data) sehingga definisi/teorema yang digunakan salah dengan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 12:
Soal tidak dijawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Subyek 13:
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran) dan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 14:
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran
seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal
mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Subyek 15:
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran
seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal
mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 16:
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran
seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal
mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 17:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran
seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal
mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 18:
Soal tidak dijawab
Subyek 19:
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran) dan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 20:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran) dan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 21:
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran) dan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 22:
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran
seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal
mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Subyek 23:
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran) dan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 24:
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran) dan
tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal mengenai aturan rantai siswa
mengerjakan dengan cara yang sama (kesalahan sistematis) dan tidak
menghiraukan perintah soal terlihat sekali bahwa siswa ingin cara
cepatnya saja.
Subyek 25:
Jawaban siswa salah, siswa tidak memperhatikan perintah soal (kesalahan
data). Definisi/teorema yang digunakan salah (lihat pada lingkaran
seharusnya sec2) dan tidak menggunakan aturan rantai. Dari 5 soal
mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) dan tidak menghiraukan perintah soal terlihat sekali
bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Dari hasil pekerjaan siswa soal nomor 8 sebenarnya jawaban semua
siswa benar akan tetapi 22 yaitu 88% dari keseluruhan siswa melakukan
kesalahan data dengan tidak mengikuti perintah soal yaitu menyelesaikan
soal turunan menggunakan aturan rantai (kesalahan definisi/teorema). Dari
5 soal mengenai aturan rantai siswa mengerjakan dengan cara yang sama
(kesalahan sistematis) terlihat sekali bahwa siswa ingin cara cepatnya saja.
Ada 3 siswa yang tidak menjawab soal.
Soal 9: Luas sebuah persegi panjang sama dengan 20 cm2 .
a. Jika panjang sebuah sisinya dengan x cm, tunjukan bahwa
kelilingnya adalah
) cm.
b. Carilah ukuran (panjang dan lebar) persegi panjang itu agar
kelilingnya mencapai maksimum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Subyek 1:
Jawaban siswa benar.
Subyek 2:
Jawaban siswa benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Subyek 3:
Jawaban siswa salah dan belum selesai, siswa salah dalam mengutip soal
(kesalahan data lihat pada lingkaran).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Subyek 4:
Jawaban siswa benar.
Subyek 5:
Jawaban siswa benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Subyek 6:
Soal tidak dijawab
Subyek 7:
Jawaban siswa benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Subyek 8:
Jawaban siswa benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Subyek 9:
Jawaban siswa benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Subyek 10:
Jawaban siswa benar.
Subyek 11:
Jawaban siswa benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Subyek 12:
Ada soal yang belum dijawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Subyek 13
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Siswa mengartikan soal secara salah (kesalahan data).
Subyek 14:
Jawaban siswa benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Subyek 15:
Jawaban siswa benar.
Subyek 16:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Jawaban siswa benar.
Subyek 17:
Jawaban siswa benar.
Subyek 18:
Soal tidak dijawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Subyek 19:
Jawaban siswa benar.
Subyek 20:
Jawaban siswa benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Subyek 21:
Jawaban siswa benar.
Subyek 22:
Jawaban siswa benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Subyek 23:
Jawaban siswa benar.
Subyek 24:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Jawaban siswa benar.
Subyek 25:
Jawaban siswa benar.
Dari hasil pekerjaan siswa soal nomor 9 ada 2 siswa melakukan
kesalahan data. Ada 1 siswa yang belum mengerjakan seluruh soal. Ada 2
siswa yang tidak menjawab soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Soal 10: Selembar karton berbentuk persegi panjang dengan ukuran
panjang 24 cm dan lebar 9 cm. kertas karton itu akan dibuat menjadi kotak
tanpa tutup dengan cara memotong bentuk persegi kecil ( ukuran sisi x
cm) pada empat bagian pojoknya seperti diperlihatkan pada gambar
berikut. Kemudian pada garis putus-putus dilipat sehingga diperoleh kotak
tanpa tutup seperti pada gambar berikut.
9 9-2x
24 24-2x x
a. Jika volume tanpa kotak dilambangkan V, nyatakan V sebagai fungsi x.
b. Tentukan x agar V mencapai maksimum.
c. Hitunglah nilai V yang maksimum itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Subyek 1:
Jawaban siswa benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Subyek 2:
Jawaban siswa benar.
Subyek 3:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Jawaban siswa benar, masih ada soal yang belum dijawab.
Subyek 4:
Jawaban siswa benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Subyek 5:
Jawaban siswa benar.
Subyek 6:
Soal tidak dijawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Subyek 7:
Jawaban siswa benar, namun masih ada soal yang belum dijawab.
Subyek 8:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Jawaban siswa benar.
Subyek 9:
Jawaban siswa benar.
Subyek 10:
Jawaban siswa benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Subyek 11:
Jawaban siswa benar.
Subyek 12:
Soal tidak dijawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Subyek 13:
Jawaban siswa benar.
Subyek 14:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Jawaban siswa benar.
Subyek 15:
Jawaban siswa benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Subyek 16:
Jawaban siswa benar.
Subyek 17:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Jawaban siswa benar.
Subyek 18:
Soal tidak dijawab
Subyek 19:
Jawaban siswa benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Subyek 20:
Jawaban siswa benar.
Subyek 21:
Jawaban siswa benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Subyek 22:
Jawaban siswa benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Subyek 23:
Jawaban siswa benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Subyek 24:
Jawaban siswa benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Subyek 25:
Jawaban siswa benar.
Dari hasil pekerjaan siswa soal nomor 10 ada 2 siswa yang belum
mengerjakan seluruh soal. Ada 3 siswa yang tidak menjawab soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Kesimpulan Hasil Tes Diagnosis:
S 1 S 2 S 3 S 4 S 5 S 6 S 7 S 8 S 9 S 10
JK
1
23siswa
= 92%
23siswa
= 92%
23siswa
= 92%
25siswa
= 100%
24siswa
= 96%
25siswa
= 100%
24siswa
= 96%
22siswa
= 88%
2siswa
= 8%
0%
JK
2
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
JK
3
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
JK
4
23siswa
= 92%
23siswa
= 92%
23siswa
= 92%
25siswa
= 100%
24siswa
= 96%
25siswa
= 100%
24siswa
= 96%
22siswa
= 88%
0% 0%
JK
5
0% 1siswa
= 4%
1siswa
= 4%
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
JK
6
0% 1siswa
= 4%
2siswa
= 8%
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
JK
7
23siswa
= 92%
23siswa
= 92%
23siswa
= 92%
25siswa
= 100%
24siswa
= 96%
25siswa
= 100%
24siswa
= 96%
22siswa
= 88%
1siswa
= 4%
2siswa
= 8%
JK
8
0% 0% 0% 0% 1siswa
= 4%
0% 1siswa
= 4%
3siswa
= 12%
2siswa
= 8%
3siswa
= 12%
Keterangan:
Jumlah siswa = 25 siswa
S= Soal
JK= Jenis Kesalahan
9. Kesalahan data
10. Kesalahan menginterpretasikan bahasa
11. Kesalahan menarik kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
12. Kesalahan menggunakan teorema
13. Penyelesaian tidak diperiksa kembali
14. Kesalahan teknis
15. Kesalahan pada prasyarat
16. Soal tidak dijawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
2. Hasil Wawancara
Wawancara siswa dilakukan untuk mendalami penyebab siswa melakukan
kesalahan tersebut. Wawancara tersebut tidak terstruktur dilakukan tanggal 30
mei 2016. Siswa yang di wawancarai sebanyak 5 siswa, karena peneliti
menganggap 5 siswa tersebut sudah dapat mewakili semua siswa yang
melakukan kesalahan. Berikut adalah cuplikan transkrip hasil wawancara.
Hasil wawancara dengan siswa 1
P : coba lihat jawaban kamu no 1- 8, sebenernya jawaban kamu bener tetapi kamu
kurang teliti lihat perintahnya, kamu menggunakan cara langsung semua jadi
jawabanmu kurang tepat
S1 : habisnya kalau menggunakan cara yang itu panjang dan susah mas, apalagi
soal yang menggunakan definisi turunan
P : loh la katanya belajar? Jangan jangan waktu pelajaran kamu tidak
memperhatikan ya?
S1 : memperhatikan yo mas aku. Cuma tidak paham saja gurunya cepet banget
menjelaskanya
P : kalau tidak paham kok tidak bertanya?
S1 : takut mas gurunya galak
P : takut kenapa? Pernah dimarahin po?
S1 : ya takut mas lihat temen dimarahin dikelas karena ramai dikelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Kesimpulan:
Siswa sudah tahu perintah soalnya namun mereka tidak mau menggunakannya
karena menurut siswa terlalu panjang. Siswa hanya ingin cara cepatnya saja
atau instan, padahal guru ingin menekankan bahwa penting bagi siswa untuk
memahami pengertian turunan. Namun menurut siswa dalam mengajar guru
terlalu cepat dalam mengajar sehingga siswa sulit memahami materi yang
diberikan oleh guru. Di sisi lain ketika siswa tidak memahami suatu materi
mereka tidak bertanya pada guru dengan alasan takut dan malu.
Hasil wawancara dengan siswa 2
P : ni lihat jawaban kamu no 1- 8, sebenernya jawaban kamu bener tetapi kamu
kurang teliti lihat perintahnya, kamu menggunakan cara langsung semua jadi
jawabanmu kurang tepat
S2 : menggunakan cara itu salah ya mas?
P : jawabanya benar sih tetapi lihat perintahnya dulu, lihat no 1-3 dikerjainya
menggunakan definisi tutrunan tetapi kamu mengerjakanya langsung. Terus no
4-8 kamu juga menggunakan cara langsung juga tidak menggunakan cara
aturan rantai (siswa sambil melihat soal kembali) jadi jawabanmu kurang tepat
S2 : hehehehe ya maaf mas tapi enak langsung mas lebih cepat mas (sambil
tertawa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
P : lah harus teliti dulu soalnya, baca perintahnya dulu…kamu itu kurang teliti
lain kali teliti dulu sebelum mengerjakan ya. Kalau mengerjakan soal
menggunakan cara definisi sama pake aturan rantai bisa?
S2 : definisi turunan itu yg panjang ya mas susah itu mas ribet tidak bisa saya.
Kalo aturan rantai yang dy/dx itu bukan mas? Kalo itu sedikit-sedikit bisa
P : menurutmu cara mengajar bu andali (guru mtk) bagimana?
S2 : mengajarnya terlalu cepat terus galak juga mas
P : oo gitu terus kalau kamu kesulitan seperti tadi menggunakan definisi turunan
kamu Tanya nggak?
S2 : enggak mas takut malu juga mas
Kesimpulan:
Siswa kurang teliti dalam memahami soal kurang memperhatikan perintahnya.
Siswa hanya ingin cara cepatnya saja atau instan, padahal guru ingin
menekankan bahwa penting bagi siswa untuk memahami pengertian turunan.
Namun menurut siswa dalam mengajar guru terlalu cepat dalam mengajar
sehingga siswa sulit memahami materi yang diberikan oleh guru. Di sisi lain
ketika siswa tidak memahami suatu materi mereka tidak bertanya pada guru
dengan alasan takut karena gurunya galak dan malu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Hasil wawancara dengan siswa 3
P : ni lihat jawaban kamu no 1- 8, sebenernya jawaban kamu benar tapi kamu
kurang teliti lihat perintahnya, kamu menggunakan cara langsung semua jadi
jawabanmu kurang tepat
S3 : kalau menggunakan cara itu panjang dan susah mas, apalagi soal yang
menggunakan definisi turunan dan aturan rantai
P : la kok susah?
S3 : panjang mas, waktu pelajaranya juga kurang jelas, gurunya cepat sekali
menjelaskanya
P : gurunya yg cepat apa kamu yg kurang memperhatikan?
S3 : ya karena kecepetan menjelaskanya jadi malas merperhatikan
P : tapi kalo mengerjakan menggunakan cara definisi turunan dan aturan rantai
bisakan?
S3 : hehehehe enggak bisa juga mas (sambil tertawa) lebih suka cara langsung
mas cepett
P : wahh ya kalo mengerjakan ya harus lihat perintahnya dulu coba kerjakan satu
soal aja pilih definisi turunan atau yg aturan rantai
S3 : gak mau mas males panjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Kesimpulan:
Siswa sudah tahu perintah soalnya namun mereka tidak mau menggunakannya
karena menurut siswa terlalu panjang. Siswa hanya ingin cara cepatnya saja
atau instan, padahal guru ingin menekankan bahwa penting bagi siswa untuk
memahami pengertian turunan. Namun menurut siswa dalam mengajar guru
terlalu cepat dalam mengajar sehingga siswa sulit memahami materi yang
diberikan oleh guru. Di sisi lain ketika siswa tidak memahami suatu materi
mereka tidak bertanya pada guru dengan alasan takut dan malu. Keinginan
siswa dalam belajar kurang terlihat dia ketika siswa tersebut tahu gurunya
menjelaskan terlalu cepat dia malah semakin malas memperhatikan bahkan
tidak bertanya. Saat diwawancaraipun dia menjawab seenaknya.
Hasil wawancara dengan siswa 4
P : ni lihat jawaban kamu no 1- 6, sebenarnya jawaban kamu benar tapi kamu
kurang teliti lihat perintahnya, kamu menggunakan cara langsung semua jadi
jawabanmu kurang tepat, terus nomer 7-10 ko gak dikerjakan?
S4 : kalo menggunakan cara definisi panjang mas dan saya kurang paham terus
kalo menggunakan definisi bagaimana mas? Saya lupa
P : loh kok kurang paham, kamu tidak merperhatikan bu andali ya pas pelajaran?
S4 : merperhatikan mas
P : meperhatikan kok tidak paham tentang definisi dan lupa aturan rantai sih?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
S4 : habisnya bu guru nya menjelaskanya cepat sekali mas aku gak paham
P : kalo tidak paham kok tidak bertanya
S4 : takut sama malu mass hehehe gurunya galak
P : lalu soal no 7 - 10 kok tidak kamu kerjakan?
S4 : saya kehabisan waktu mas
P : lain kali harus lebih cepat teman-temanmu saja sudah selesai
Kesimpulan:
Siswa sudah tahu perintah soalnya namun mereka tidak mau menggunakannya
karena menurut siswa terlalu panjang. Siswa hanya ingin cara cepatnya saja
atau instan, padahal guru ingin menekankan bahwa penting bagi siswa untuk
memahami pengertian turunan. Namun menurut siswa dalam mengajar guru
terlalu cepat dalam mengajar sehingga siswa sulit memahami materi yang
diberikan oleh guru. Di sisi lain ketika siswa tidak memahami suatu materi
mereka tidak bertanya pada guru dengan alasan takut dan malu. Siswa dalam
mengerjakan soal lambat dari 10 soal yang diberikan hanya dikerjakan 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Hasil wawancara dengan siswa 5
P : jawabanmu nomer 1-3 benar, terus soal no 4-8 bukannya dikelas diajarkan
menggunakan cara
?
S5 : iya mas sebenarnya saya les privat mas pernah diajari seperti itu sama guru
les saya kalo dikelas susah paham mas bu andali terlalu cepat menjelaskanya
jadi bingung. Iya mas tapi lebih cepat menggunakan cara langsung seperti yg
saya kerjakan, kalau menggunakan cara itu panjang
P: o gitu jadi bu andali terlalu cepat ya mengajarnya, terus kenapa tidak bertanya
kalau bingung? Ya lebih bagus kamu tahu prosedur atau metodologi
pengerjaan nya jadi jangan langsung
S5 : iya mas. Takut sama malu mas gurunya galak…o gitu ya mas
P : : jangan begitu kalau gak paham ya harus Tanya ya nanti malah rugi sendiri
loo kamu jadi gak paham…iya kalo mengerjakan pake cara yg dy/dx bisa kan
S5 : iya juga sihh mass lain kali kalo saya kebingungan saya Tanya…bisa kok
mas saya Cuma ingin cara cepatnya saja
Kesimpulan:
Menurut siswa dalam mengajar guru terlalu cepat dalam mengajar sehingga
siswa sulit memahami materi yang diberikan oleh guru. Di sisi lain ketika
siswa tidak memahami suatu materi mereka tidak bertanya pada guru dengan
alasan takut dan malu. Siswa hanya ingin cara cepatnya saja atau instan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
padahal guru ingin menekankan bahwa penting bagi siswa untuk memahami
pengertian turunan.
Dari semua wawancara yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Siswa
kurang teliti dalam memahami soal dan kurang memperhatikan perintahnya.
Siswa hanya ingin cara cepatnya saja atau instan, padahal guru ingin
menekankan bahwa penting bagi siswa untuk memahami pengertian turunan.
Menurut siswa dalam mengajar guru terlalu cepat dalam mengajar sehingga
siswa sulit memahami materi yang diberikan oleh guru. Di sisi lain ketika
siswa tidak memahami suatu materi mereka tidak bertanya pada guru dengan
alasan takut karena gurunya galak dan malu.
3. Program Remidi
Remidiasi adalah program perbaikan yang diberikan guru kepada siswa
untuk mengatasi masalah siswa dalam belajar. Program remidiasi dapat
dilakukan dengan guru mengulang materi secara singkat karena masih banyak
siswa yang melakukan kesalahan seperti pada pengertian turunan yang
menggunakan limit, guru mengulangi materi tentang sifat limit dan mengaitkan
ke dalam definisi turunan, guru menjelaskan kembali mengenai sifat aturan
rantai, karena hampir semua siswa dapat menyelesaikan soal turunan terkait
penggunaan turunan untuk menyelesaikan masalah yang ada di kehidupan
sehari-hari mungkin hanya perlu banyak latihan soal. Kemudian setelah itu
guru memberi soal kembali terkait dengan kesalahan-kesalahan yang dilakukan
oleh siswa, kemudian di analisis apakah ada peningkatan atau tidak. Apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
masih ada siswa yang masih belum mengerti atau masih saja melakukan
kesalahan guru dapat memberikan tugas individu kepada murid yang
bersangkutan. Peneliti memilih program remidiasi seperti yang dijelaskan
karena dengan pengulangan materi siswa dapat memahami materi dan siswa
mengetahui kesalahan. Siswa dapat belajar dari kesalahannya dan mengatasi
kesalahan yang dilakukan siswa dengan pengulangan materi siswa dapat lebih
mendalami materi yang siswa anggap sulit. Serta dengan pemberian soal siswa
dapat mengukur kemampuanya dengan kemampuan sebelum remidiasi
dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Kesalahan-kesalahan siswa pada tes diagnostik untuk pengertian
turunan, yaitu Soal nomor 1 kesalahan yang dilakukan siswa, yaitu 1)
kesalahan data sebesar 92%, 2) kesalahan menggunakan teorema
sebesar 92%, 3) kesalahan pada prasyarat 92%. Soal nomor 2
kesalahan yang dilakukan siswa, yaitu 1) kesalahan data sebesar 92%,
2) kesalahan menggunakan teorema sebesar 92%, 3) penyelesaian tidak
diperiksa kembali 4%, 4) kesalahan teknis 4%, 5) kesalahan pada
prasyarat 92%. %. Soal nomor 3 kesalahan yang dilakukan siswa,
yaitu 1) kesalahan data sebesar 92%, 2) kesalahan menggunakan
teorema sebesar 92%, 3) penyelesaian tidak diperiksa kembali 4%, 4)
kesalahan teknis 8%, 5) kesalahan pada prasyarat 92%. %. Kesalahan-
kesalahan siswa pada tes diagnostik untuk aturan rantai, yaitu Soal
nomor 4 kesalahan yang dilakukan siswa, yaitu 1) kesalahan data
sebesar 100%, 2) kesalahan menggunakan teorema sebesar 100%, 3)
kesalahan pada prasyarat 100%. Soal nomor 5 kesalahan yang
dilakukan siswa, yaitu 1) kesalahan data sebesar 96%, 2) kesalahan
menggunakan teorema sebesar 96%, 3) kesalahan pada prasyarat 96%,
4) soal tidak dijawab sebesar 4%. Soal nomor 6 kesalahan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
dilakukan siswa, yaitu 1) kesalahan data sebesar 100%, 2) kesalahan
menggunakan teorema sebesar 100%, 3) kesalahan pada prasyarat
100%. Soal nomor 7 kesalahan yang dilakukan siswa, yaitu 1)
kesalahan data sebesar 96%, 2) kesalahan menggunakan teorema
sebesar 96%, 3) kesalahan pada prasyarat 96%, 4) soal tidak dijawab
sebesar 4%. Soal nomor 8 kesalahan yang dilakukan siswa, yaitu 1)
kesalahan data sebesar 88%, 2) kesalahan menggunakan teorema
sebesar 88%, 3) kesalahan pada prasyarat 88%, 4) soal tidak dijawab
sebesar 12%. Kesalahan-kesalahan siswa pada tes diagnostik untuk
menyelesaikan masalah yang ada di kehidupan sehari-hari, yaitu
Soal nomor 9 kesalahan yang dilakukan siswa, yaitu 1) kesalahan data
sebesar 8%, 2) kesalahan pada prasyarat 4%, 3) soal tidak dijawab
sebesar 8%. Soal nomor 10 kesalahan yang dilakukan siswa, yaitu 1)
kesalahan pada prasyarat 8%, 2) soal tidak dijawab sebesar 12%.
2. Penyebab siswa melakukan kesalahan adalah
a. Faktor internal: Siswa kurang teliti dalam memahami soal dan
kurang memperhatikan perintahnya, siswa hanya ingin cara
cepatnya saja atau instan, padahal guru ingin menekankan
bahwa penting bagi siswa untuk memahami pengertian turunan,
siswa tidak bertanya kepada guru ketika mengalami kesulitan
dengan alas an takut (kecemasan siswa).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
b. Faktor eksternal: Menurut siswa dalam mengajar guru terlalu
cepat dan membosankan dalam mengajar sehingga siswa sulit
memahami materi yang diberikan oleh guru
3. Remidiasi adalah program perbaikan yang diberikan guru kepada siswa
untuk mengatasi masalah siswa dalam belajar. Berdasarkan jenis-jenis
kesalahan yang dilakukan oleh siswa maka program remidiasi dapat
dilakukan dengan guru mengulang materi secara singkat yang dirasa
masih banyak siswa yang melakukan kesalahan seperti pada pengertian
turunan yang menggunakan limit, guru mengulangi materi tentang sifat
limit dan mengaitkan ke dalam definisi turunan dan guru menjelaskan
kembali mengenai sifat aturan rantai. Kemudian setelah itu guru
memberi soal kembali terkait dengan kesalahan-kesalahan yang
dilakukan oleh siswa, kemudian di analisis apakah ada peningkatan atau
tidak. Apabila masih ada siswa yang masih belum mengerti atau masih
saja melakukan kesalahan guru dapat memberikan tugas individu
kepada murid yang bersangkutan.
B. Saran
Berdasarkan penelitian, peneliti dapat menyampaikan beberapa saran,
diantaranya :
1. Hendaknya guru menganalisis pekerjaan siswa untuk mendiagnosis
kesalahan yang dialaminya dalam mengerjakan soal matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Dari hasil analisis kemudian guru mengatasinya, sehingga siswa
tidak mengulangi kesalahan tersebut
2. Hasil dari tes dapat digunakan sebagai umpan balik baik bagi siswa
maupun guru. Dengan diketahui kesalahan maupun faktor
penyebabnya maka akan lebih mudah bagi guru untuk mengatasi
kesalahan tersebut melalui perbaikan terhadap sistem
pembelajaran, sedangkan siswa dapat memperbaiki cara
belajarnya.
3. Materi yang belum dipahami siswa adalah definisi turunan dan
aturan rantai. Oleh karena itu guru perlu diadakan perbaikan
pembelajaran melalui remidiasi bagi siswa dengan cara
menjelaskan kembali konsep-konsep definisi turunan dan aturan
rantai yang belum dipahami siswa dan memberikan latihan soal
diluar jam pelajaran sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
DAFTAR PUSTAKA
Andi Prastowo. 2014. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan
Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Dahar, Ratna W. 2011. Teori-Teori Belajar & Pembelajaran, Jakarta: Erlangga.
Koestoer Partowisastro & A. Hadisaputro. 1984. Diagnosa dan Pemecahan
Kesulitan Belajar Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Miles dan Hubbermain. 2007. Teknik Analisis Data.
Moleong. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Prajitno dkk. 2002. Jurnal Matematika Atau Pembelajaranya: Identifikasi.
Sartono Wirodrikromo. 2007. Matematika Untuk SMA Kelas XI. Jakarta :
Erlangga.
Setyawati. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia. Surakarta: Yuma
Pustaka.
Sri Pratini. 1991. Analisis Kesulitan Pengerjaan Soal-soal Limit Fungsi Aljabar
Siswa Kelas IIA dan IIIA2 SMA Katolik Santo Yusuf Surabaya. Skripsi:
Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.
Sudjana, Nana. 1989. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
Baru Algensido Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Suharsimi Ari Kunto. 2009. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Suwarto. 2013. Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Suyono dan Haryanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tarigan, Henry Guntur. 2011. Pengajaran analisis kesalahan berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Wardani, Agnes. 2002. Analisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas II SMU Pangudi
Luhur Yogyakarta Tahun 1999/2000 dalam Penyelesaian Soal-soal
Matrik. Skripsi: Yogyakarta. Universitas Sanata Dh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
LEMBAR OBSERVASI
GURU DAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN
Sekolah / Kelas : SMA Negeri 10 Yogyakarta / XI IPA 1
Nama Guru : Dra. Andali S.
Nama Observer : Nico Demus Chrisna Astya Sakti
Tujuan :
1. Mencari kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa ataupun guru
dalam proses pembelajaran.
Petunjuk :
1. Observer harus berada pada posisi yang tidak mengganggu pembelajaran
tetapi tetap dapat memantau setiap kegiatan yang dilakukan siswa.
2. Observer mencatat apa saja kesalahan yang dilakukan dari guru maupun
siswa dalam proses pembelajaran.
Selasa, 19 April 2016
No Kegiatan Kesalahan yang dibuat
guru
Kesalahan yang dibuat
siswa
1 Guru menjelaskan tentang
pengertian turunan
Penguasaan materi guru
sangat baik akan tetapi
guru menjelaskan terlalu
cepat hanya dengan
metode ceramah, suasana
kelas cenderung
membosankan bagi siswa,
guru hanya di depan kelas,
guru termasuk guru yang
galak
Siswa takut bertanya
saat mengalami
kebingungan ada juga
yang bahkan cuek jika
tidak mengerti, ada
siswa yang malah sibuk
sendiri saat pelajaran
sudah ditegur tetap di
ulangi.
2 Guru memberikan contoh
soal mengenai pengertian
turunan.
Contoh soal yang diberikan:
Carilah turunan untuk fungsi
berikut dengan menggunakan
definisi turunan
f(x) = 3x – 4
Dalam memberikan contoh
guru sudah baik hanya
terlalu cepat dalam
menjelaskan
Banyak siswa yang
belum paham betul
mengenai pengertian
turunan, siswa lebih
suka cara langsung, ada
siswa tidak
memperhatikan contoh
yang diberikan guru
malah sibuk sendiri
3 Guru mengajak siswa
berdiskusi dalam
menyelesaikan contoh soal
turunan dengan menggunakan
Guru memberi kesempatan
siswa untuk bertanya akan
tetapi tidak ada siswa yang
bertanya guru menganggap
Siswa takut bertanya
saat mengalami
kebingungan, saat
ditanya tidak ada yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
definisi turunan siswa sudah jelas padahal
banyak siswa yang belum
paham dalam berdiskusi
kebingungan menjawab
pertanyaan guru mengenai
definisi turunan
menjawab kemudian
observer bertanya
kepada sebagian murid
secara pribadi saat
pembelajaran apakah
sudah paham banyak
siswa mengakui belum
paham dan kenapa tidak
bertanya siswa
menjawab takut dan
malu
4 Guru memberikan latihan
soal kepada siswa.
Soal latihan yang diberikan
guru:
Carilah turunan untuk fungsi
berikut dengan menggunakan
definisi turunan
f(x) = x2 + 6x – 1
Saat pembahasan ternyata
jawaban siswa
menggunakan cara
langsung
f(x) = x2 + 6x – 1
f‟(x) = 2x – 6
guru kebingungan guru
ingin menekankan bahwa
penting bagi siswa untuk
memahami pengertian
turunan, tetapi di sisi lain
siswa hanya berusaha
memahami sifat-sifatnya
saja dan mengejar
prosedur penyelesaian
masalah yang terkait
dengan turunan atau cara
instannya saja
Banyak siswa yang
belum paham betul
mengenai pengertian
turunan, siswa tidak
mau maju ke depan
harus ditunjuk siswa
yang maju hanya itu itu
saja tidak yang lain,
banyak siswa
mengerjakan dengan
cara langsung tidak
menggunakan cara
definisi turunan
Rabu, 27 April 2016
5 Guru menjelaskan tentang
aturan rantai
Penguasaan materi guru
sangat baik akan tetapi
guru menjelaskan terlalu
cepat hanya dengan
metode ceramah, suasana
kelas cenderung
membosankan bagi siswa,
guru hanya di depan kelas
Siswa tidak berani
bertanya atau
memberitahu guru
bahwa guru
menjelaskan terlalu
cepat, ada juga yang
bahkan cuek jika tidak
mengerti, ada siswa
yang malah sibuk
sendiri saat pelajaran
sudah ditegur tetap
diulangi
6 Guru memberikan contoh
soal mengenai aturan rantai.
Contoh soal yang diberikan:
y = (3x – 2)
2
Dalam memberikan contoh
guru sudah baik hanya
terlalu cepat dalam
menjelaskan
Banyak siswa yang
belum paham betul
dalam menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
misalkan u = 3x – 2, maka y
= u2
( )
( )
y = sin(2x – 1)
misalkan, ( ),
maka
( ).
.
(2x-1)
aturan rantai
, siswa lebih suka
cara langsung
y = (3x – 2)
2
y‟= 2.3.(3x – 2)
y‟=18x – 12
y = sin(2x – 1)
y‟= 2 cos (2x – 1), ada
siswa tidak
memperhatikan contoh
yang diberikan guru
malah sibuk sendiri
7 Guru mengajak siswa
berdiskusi tentang aturan
rantai dan contoh yang
diberikan
Guru memberi kesempatan
siswa untuk bertanya akan
tetapi tidak ada siswa yang
bertanya guru menganggap
siswa sudah jelas padahal
banyak siswa yang belum
paham
Siswa takut untuk
bertanya, banyak siswa
yang bahkan cuek jika
tidak paham , saat
ditanya tidak ada yang
menjawab kemudian
observer bertanya
kepada sebagian murid
secara pribadi saat
pembelajaran apakah
sudah paham banyak
siswa mengakui belum
paham dan kenapa tidak
bertanya siswa
menjawab takut dan
malu
8 Guru memberikan latihan
soal kepada siswa.
Soal latihan yang diberikan
guru:
y = (5x2
– 4)4
y = cos (3x – 5)
Saat pembahasan ternyata
jawaban siswa
menggunakan cara
langsung guru
kebingungan guru ingin
menekankan bahwa
penting bagi siswa untuk
memahami aturan rantai
tetapi siswa hanya ingin
cara instanya saja
Banyak siswa yang
belum paham betul
mengenai aturan rantai
karena takut bertanya
dan cuek jika belum
paham, banyak siswa
mengerjakan dengan
cara langsung tidak
menggunakan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
y‟= 5(10x)(5x2 – 4)
5
y‟= 50x(5x2 – 4)
5
aturan rantai
terlihat pekerjaan
siswa menggunakan
cara langsung
y‟= 5(10x)(5x2 – 4)
5
y‟= 50x(5x2 – 4)
5
Selasa, 10 Mei 2016
9 Guru menjelaskan tentang
penggunaan turunan untuk
menyelesaikan masalah yang
ada di kehidupan sehari-hari
seperti masalah menentukan
volume, luas permukaan
selimut dan lain-lain
Penguasaan materi guru
sangat baik akan tetapi
guru menjelaskan terlalu
cepat hanya dengan
metode ceramah, suasana
kelas cenderung
membosankan bagi siswa,
guru hanya di depan kelas
Siswa tidak berani
bertanya atau
memberitahu guru
bahwa guru
menjelaskan terlalu
cepat, ada juga yang
bahkan cuek jika tidak
mengerti, ada siswa
yang malah sibuk
sendiri saat pelajaran
sudah ditegur tetap
diulangi
10 Guru memberikan contoh
soal mengenai penggunaan
turunan untuk menyelesaikan
masalah yang ada di
kehidupan sehari-hari.
Contoh soal yang diberikan:
1. Dua bilangan berjumlah
18, hasil kali maksimum
dari kedua bilangan itu
adalah
Diketahui: Jumlah dua
bilangan = x + y = 18,
maka
y = 18 – x
Hasil kali dua bilangan
xy = x(18 – x) = 18x – x2
Hasil kali max maka
turunan xy = 0, maka
(xy)‟ = 18 – 2x
0 = 18 – 2x
2x = 18, maka x = 9 dan
y = 18 – 9 = 9
Jadi hasil kali max
xy = 9 x 9 = 81
2. Kawat sepanjang 120 m
Dalam memberikan contoh
guru sudah baik hanya
terlalu cepat dalam
menjelaskan
Siswa masih
kebingungan
memahami contoh guru
terutama dalam
merubah bahasa sehari-
hari ke dalam bahasa
matematika atau model
matematikanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
akan dibuat kerangka
membentuk
persegipanjang. Maka luas
maksimum yang dapat
dibuat oleh kawat adalah
Diketahui panjang kawat
= keliling persegi
panjang(K) = 120 m
K = 2p + 2l
120 = 2p + 2l, maka l =
l = 60 – p, maka luas (L)
persegi panjang
p x l = p(60 – p) = 60p –
p2
luas max maka turunan
luas persegi panjang = 0
L‟ = 60 – 2p
0 = 60 – 2p, maka 60 = 2p
p = 30, maka l = 30
jadi luas max p x l = 900
m2
11 Guru mengajak siswa
berdiskusi tentang contoh
yang diberikan
Guru memberi kesempatan
siswa untuk bertanya akan
tetapi tidak ada siswa yang
bertanya guru menganggap
siswa sudah jelas padahal
banyak siswa yang belum
paham tentang contoh
yang diberikan hanya satu
dua saja
Siswa takut untuk
bertanya, banyak siswa
yang bahkan cuek jika
tidak paham, saat
ditanya tidak ada yang
menjawab kemudian
observer bertanya
kepada sebagian murid
secara pribadi saat
pembelajaran apakah
sudah paham banyak
siswa mengakui belum
paham dan kenapa tidak
bertanya siswa
menjawab takut dan
malu
12 Guru memberikan latihan
soal kepada siswa.
Soal latihan yang diberikan
guru:
1. Persegi panjang dengan
keliling (2x + 24) cm dan
lebarnya (8 – x) cm. Agar
luasnya maksimum, maka
Guru lama sekali membuat
paham siswa siswa masih
kelihatan bingung. Guru
bertanya sudah paham
belum kepada murid tidak
semua murid menjawab
sudah paham hanya satu
dua saja dan guru
Saat pembahasan
ternyata siswa tampak
sekali masih
kebingungan dalam
merubah bahasa sehari-
hari ke dalam bahasa
matematika atau model
matematikanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
panjangnya adalah ....
cm
2. Selembar kertas karton
dengan panjang 16 cm dan
lebar 10 cm akan dibuat
kotak tanpa tutup dengan
cara memotong keempat
bagian pojoknya
berbentuk persegi dengan
panjang sisi x. tentukan
volume kotak maksimum
yang bias dibuat!
menganggap mereka sudah
paham
Yogyakarta, ......................................
Nico Demus Chrisna Astya Sakti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK
Dengan menggunakan definisi turunan sebagai limit fungsi, tentukanlah turunan
dari fungsi-fungsi berikut ini:
1. f(x) = 5x -2
2. ( ) ( )
3. ( ) ( )
Carilah turunan pertama untuk fungsi-fungsi berikut ini dengan menggunakan
aturan rantai:
4. ( )
5. ( )
6. ( )
7. √
8. ( )
9. Luas sebuah persegi panjang sama dengan 20 cm2 .
c) Jika panjang sebuah sisinya dengan x cm, tunjukan bahwa kelilingnya
adalah (
) cm.
d) Carilah ukuran (panjang dan lebar) persegi panjang itu agar kelilingnya
mencapai maksimum.
10. Selembar karton berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 24 cm dan
lebar 9 cm. kertas karton itu akan dibuat menjadi kotak tanpa tutup dengan
cara memotong bentuk persegi kecil ( ukuran sisi x cm) pada empat bagian
pojoknya seperti diperlihatkan pada gambar berikut. Kemudian pada garis
putus-putus dilipat sehingga diperoleh kotak tanpa tutup seperti pada gambar
berikut.
9 9-2x
24 24-2x x
a) Jika volume tanpa kotak dilambangkan V, nyatakan V sebagai fungsi x.
b) Tentukan x agar V mencapai maksimum.
c) Hitunglah nilai V yang maksimum itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
KUNCI JAWABAN:
1. f(x) = 5x -2
( )
( ) ( )
( )
( ( ) )–( )
( )
( )–( )
( )
–
( )
( )= 5
2. ( ) ( )
( )
( ) ( )
( )
(( ) ) ( )
( )
( ) ( ) ) ( )
( )
( )
( )
( )
( )
( ) .
3. ( ) ( )
( )
( ) ( )
( ) ( ( ) )
( )
.
( ) (( ) ) ( ) ) ( )
.
( ) ( ) ( ) )
.
( )
.
( )
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
( ) ( )
( ) .
4. ( )
Misalkan, ( ), maka
( ) .
.
( ) . ( )( )
5. ( )
Misalkan, ( ), maka
( )
.
.
( )
( )
.
6. ( )
misalkan, ( ), maka
( ).
.
(3x-5)
7. √
( )
Misalkan, , maka ( )
( )
.
.
( )
( )
√ .
8. ( )
Misalkan, , maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
( ).
( ).
.
( ) ( ) ( ) (
) ( ).
9. Diket : L= luas persegi panjang = 20 cm2
p = panjang = x cm
l = lebar
Rumus luas persegi panjang = panjang x lebar = p x l
L= p . l = 20
P = x l =
a) Keliling = 2p + 2l
K(x) = 2x + 2.
K(x) = 4x +
b) K‟(x) = 2 -
= 0
.
.
.
√ .
Dipilih √ karena panjang harus positif
√
√ √
√ √ .
Jadi, agar keliling mencapai maksimum p=l= √ .
10. Diket : p = panjang persegi panjang = 24 cm
l = lebar persegi panjang = 9 cm
p kotak = panjang kotak =24 – 2x cm
l kotak = lebar kotak = 9 – 2x cm
t kotak = x cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Rumus volume balok(kotak) = panjang kotak x lebarkotak x tinggi
kotak = p x l x t
V= p x l x t
a) ( ) ( )( )( ).
−
.
b) ( )
.
( )( ) .
.
( ) -11+ 2x
( ) −11 +18 = 7 > 0 min
( ) max
Jadi, agar V mencapai maksimum x = 2
c) Vmaks = V(2)
= 216(2) - 66(4) + 4(8)
= 432 - 264 + 32 = 200 cm2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
Hasil wawancara dengan siswa 1
P : Halo dek…
S1 : Halo mas..
P : gimana dek kemaren mau ulangan belajar nggak?
S1 : belajar mas
P : ni lihat jawaban kamu no 1- 8, sebenernya jawaban kamu bener tapi kamu
kurang teliti lihat perintahnya, kamu pake cara langsung semua jadi
jawabanmu kurang tepat
S1 : habisnya kalo pake cara itu panjang dan susah mas, apalagi soal yang gunain
definisi turunan
P : tapi kalo ngerjain pake cara definisi turunan bisakan?
S1 : hehehehe gak bisa juga mas (sambil tertawa)
P : loh la katanya belajar? Jangan jangan pas pelajaran kamu gak perhatikan ya?
S1 : perhatikan yo mas aku Cuma gak dong aja gurunya cepet banget jelasinya
P : kalo gak dong kok gak Tanya?
S1 : takut mas gurunya galak
P : takut kenapa? Pernah dimarahin po?
S1 : ya takut mas lihat temen dimarahin dikelas karena rame dikelas
P : la itukan karena temenmu yang salah kalo Tanya karena gak paham pasti gak
marah lah gurumu
S1 : tetep takut mas hehehe
P : jangan gitu kalo gak paham ya harus Tanya ya nanti malah rugi sendiri loo
S1 : iya juga sihh mass lain kali kalo saya kebingungan saya Tanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
P : o iya terus kalo ngerjain soal yang teliti ya lihat perintahnya dulu
S1 : iya mass
P : kalo soal no 9 dan 10 jawabanmu udah bener, ga ada kesulitan kan?
S1 : iya mas
Hasil wawancara dengan siswa 2
P : Halo dek…
S2 : piye mas..
P : gimana dek kemaren mau ulangan belajar nggak?
S2 : belajar dong mas
P : ni lihat jawaban kamu no 1- 8, sebenernya jawaban kamu bener tapi kamu
kurang teliti lihat perintahnya, kamu pake cara langsung semua jadi
jawabanmu kurang tepat
S2 : pake cara itu salah po mas?
P : jawabanya bener sih tapi lihat perintahnya dulu, lihat no 1-3 dikerjainya pake
definisi tutrunan tapi kamu ngerjainya langsung. Terus no 4-8 kamu juga pake
langsungkan gak pake cara aturan rantai (siswa sambil melihat soal kembali) jadi
jawabanmu kurang tepat
S2 : hehehehe ya maaf mas tapi enak langsung mas lebih cepet mas (sambil
tertawa)
P : lah harus teliti dulu soalnya, baca perintahnya dulu…kamu itu kurang teliti
lain kali teliti dulu sebelum ngerjain ya. Kalo ngerjain pake cara definisi sama
pake aturan rantai bisa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
S2 : definisi turunan tu yg panjang ya mas susah itu mas ribet ga bisa aku. Kalo
aturan rantai yang dy/dx itu bukan mas? Kalo itu dikit dikit bisa
P : coba kerjain soal no 4
S2 : oke mass
( )
Di misalkan, ( ), maka
( ) .
.
( ) . ( )( )
P : lah itu bisa kerjain?
S2 : kemarin pengennya yg cepet aja mass hheehehe (sambil tertawa)
P : menurutmu cara mengajar bu andali (guru mtk) gimana?
S2 : ngajarnya terlalu cepet terus galak juga
P : oo gitu terus kalo kamu kesulitan kayak tadi pake definisi turunan kamu Tanya
gak?
S2 : enggak mas takut mali jugaa mas
P : jangan gitu kalo gak paham ya harus Tanya ya nanti malah rugi sendiri loo
kamu jadi gak paham
S2 : iya juga sihh mass lain kali kalo saya kebingungan saya Tanya
P : o iya terus kalo ngerjain soal yang teliti ya lihat perintahnya dulu
S2 : iya mass
P : kalo soal no 9 dan 10 jawabanmu udah bener, ga ada kesulitan kan?
S2 : iya mas kalo itu gampang heheehe (sambil tertawa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
Hasil wawancara dengan siswa 3
P : Halo dek…
S3 : Halo mas..
P : gimana dek kemaren mau ulangan belajar nggak?
S3 : belajar mas
P : ni lihat jawaban kamu no 1- 8, sebenernya jawaban kamu bener tapi kamu
kurang teliti lihat perintahnya, kamu pake cara langsung semua jadi
jawabanmu kurang tepat
S3 : kalo pake cara itu panjang dan susah mas, apalagi soal yang gunain definisi
turunan ma aturan rantai
P : la kok susah?
S3 : panjang mas, pas pelajaranya juga kurang jelas, gurunya cepet banget
jelasinya
P : gurunya yg cepet apa kamu yg kurang memperhatikan?
S3 : ya karena kecepetan jelasinya jadi males merhatiinnya
P : tapi kalo ngerjain pake cara definisi turunan sama aturan rantai bisakan?
S3 : hehehehe gak bisa juga mas (sambil tertawa) mending pake cara langsung
mas cepett
P : wahh ya kalo ngerjain kan lihat perintahnya dulu coba kerjain satu soal aja
pilih definisi turunan atau yg aturan rantai
S3 : gak mau mas males panjang
P : loh kok males ayo tak ajarin
S3 : tetep gak mau (malah pergi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
P : (saya kejar tapi tetep gak mau ngerjain) o iya udah tapi besok kalo ngerjain
soal yang teliti ya lihat perintahnya dulu, terus kalo guru jelasin diperhatikan kalo
bingung Tanya
S3 : iya mass
P : kalo soal no 9 dan 10 jawabanmu udah bener, ga ada kesulitan kan?
S3 : iya mas
Hasil wawancara dengan siswa 4
P : Halo dek…
S4 : Halo mas..
P : gimana dek kemaren mau ulangan belajar nggak?
S4 : belajar mas
P : ni lihat jawaban kamu no 1- 6, sebenernya jawaban kamu bener tapi kamu
kurang teliti lihat perintahnya, kamu pake cara langsung semua jadi
jawabanmu kurang tepat, terus nomer 7-10 ko gak dikerjain?
S4 : kalo pake cara definisi panjang mas dan saya kurang paham terus kalo pake
tu gimana mas? Saya lupa
P : loh kok kurang paham kan kamu gak merhatiin bu andali ya pas pelajaran?
S4 : merhatiin mas
P : merhatiin kok nggak paham tentang definisi sama lupa aturan rantai sih?
S4 : habisnya bu guru nya njelasinya cepet banget mas aku gak dong
P : kalo gak dong kok gak nanya
S4 : takut sama malu mass hehehe gurunya galak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
P : tapi kalo ngerjain pake cara definisi turunan bisakan?
S4 : hehehehe bisa mas dikit dikit. Kalo aturan rantai yg gimana to mas? Aku lupa
(sambil tertawa)
P : aturan rantai tu Misalkan diketahui fungsi komposisi: ( )( ), maka
( ) ( ) ( ( )) ( ) atau
. contoh ya kita kerjain bareng ya
soal no 4
( )
Di misalkan, ( ), maka
( ) .
.
( ) . ( )( )
S4 : o gitu mass sekarang udah paham mas
P : lain kali kalo bingung jangan takut bertanya yaa, kalo gak Tanya ya nanti
malah rugi sendiri loo
S4 : iya juga sihh mass lain kali kalo saya kebingungan saya Tanya
P : o iya terus kalo ngerjain soal yang teliti ya lihat perintahnya dulu
S4 : iya mass
P : terus soal no 7 - 10 kok ga kamu kerjain?
S4 : saya kehabisan waktu mas
P : lain kali harus lebih cepet temen temenmu aja udah selesai
S4 : iya mas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
Hasil wawancara dengan siswa 5
P : Halo dek…
S5 : Halo mas..
P : gimana dek kemaren mau ulangan belajar nggak?
S5 : belajar mas
P : jawabanmu nomer 1-3 benar, terus soal no 4-8 bukannya dikelas diajarkan
pake cara
?
S5 : iya mas sebenernya saya les privat mas pernah diajari seperti itu sama guru
les saya kalo dikelas susah paham mas bu andali terlalu cepet jelasinya jadi
bingung. Iya mas tapi lebih cepet pake cara langsung kayak yg saya kerjain,
kalo pake cara itu panjang
P: o gitu jadi bu andali terlalu cepet ya ngajarnya, terus kenapa gak tanya kalo
bingung? Ya lebih bagus kamu tahu prosedur atau metodologi pengerjaan nya
jadi jangan langsung
S5 : iya mas. Takut sama malu mas gurunya galak…o gitu ya mas
P : : jangan gitu kalo gak paham ya harus Tanya ya nanti malah rugi sendiri loo
kamu jadi gak paham…iya kalo ngerjain pake cara yg dy/dx bisa kan
S5 : iya juga sihh mass lain kali kalo saya kebingungan saya Tanya…bisa kok
mas saya Cuma pengen cara cepetnya aja
P : kalo soal no 9 dan 10 jawabanmu udah bener, ga ada kesulitan kan?
S5 : iya mas kalo itu gampang heheehe (sambil tertawa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI