soal review praktikum fishew pbr 2010

11
Soal review praktikum fishew 2 Fisiologi Sistem Pencernaan 1. Mengapa larutan biuret bisa digunakan untuk membuktikan adanya protein pada muscin? Dalam suasana basa Cu dalam biuret bereaksi dengan beberapa jenis larutan protein dan menghasilkan warna violet atau ungu. Hasil pembentukan senyawa kompleks, reaksi biuret dapat terjadi pada molekul yang mengandung 2 gugus CONH yang terikat pada satu atom karbon atau atom nitrogen atau terikat langsung. Senyawa yang mengandung gugus CONH diganti dengan gugus CONH 2 . atau gugus CH 2 NH 2 yang juga positif dalam uji Biuret. Sehingga uji musin ini menunjukkan hasil yang positif bahwa saliva mengandung protein yang ditandai dengan berubahnya warna larutan menjadi ungu yang merupakan indikator bahwa di dalam saliva terdapat ikatan-ikatan polipeptida antar asam amino. 2. Apakah fungsi ion CNS- pada saliva? Mulut banyak mengandung bakteri patogen yang dapat dengan mudah menghancurkan jaringan dan dapat menyebabkan karies gigi. Saliva dapat membantu mencegah hal tersebut dengan aliran saliva sendiri, menghancurkan bakteri dengan enzim proteolitik dan ion tiosianat (CNS-) yang dikandungnya. 3. Berapa suhu optimal untuk bekerjanya enzim amilase? Mengapa aktifitasnya rendah jika suhu terlalu rendah/tinggi? amilum paling baik bekerja pada sekitaran suhu tubuh, yaitu 37 0 C. Apabila suhu terlalu panas, enzim secara bertahap menjadi inaktif karena protein terdenaturasi. Pada suhu 100°C semua enzim rusak. Pada suhu yang sangat rendah, enzim tidak benar-benar rusak tetapi aktivitasnya sangat banyak berkurang. 4. Pada percobaan pengaruh cairan empedu terhadap lemak, apa yang terjadi jika cairan empedu dicampirkan dengan minyak kelapa? Mengapa demikian? terlihat campuran menyatu tetapi tidak lama kemudian terdapat lapisan minyak di bagian atas. Cairan empedu mengandung senyawa garam empedu yang dapat memecah lemak menjadi butir-butir halus atau yang biasa disebut emulsi. Garam empedu terdiri dari bagian larut lemak (hidrofobik) namun tidak larut di air yang melarutkan butiran lemak dan bagian larut air (hidrofilik) yang bermuatan negatif dan menonjol dari permukaan butiran. Pembentukan emulsi lemak melalui kerja garam empedu. Adsorpsi garam empedu di permukaan butiran lemak kecil menciptakan komponen garam empedu larut- air (hidrofilik) yang bermuatan negatif yang menyebabkan butiran lemak saling menolak satu sama lain. 5. Jelaskan faktor yang mempengaruhi tahap hidrolisis amilum oleh enzim amilase! - Semakin lama waktu yang diberikan untuk reaksi enzim amilase, seharusnya akan semakin banyak amilum yang diubah menjadi maltosa, sehingga hasil uji amilum dari menit ke menit akan semakin negatif - Amilum paling baik bekerja pada sekitaran suhu tubuh, yaitu 37 0 C (Rodillas, et al., 2012). Apabila suhu terlalu panas, enzim akan terdenaturasi dan tidak dapat mengkatalisis reaksi Soal dan Jawaban Praktikum 3 Fisiologi Hewan Sistem Respirasi 1. Sebutkan membran respirasi atau pada bagian apa pertukaran O2 dan CO2 berlangsung pada ikan, katak, reptilia, burung, mamalia! Ikan = insang (branchia), gelembung renang (saccus pneumaticus), labirin. Katak = kulit, paru-paru (pulmo) tepatnya pada bagian trakea, bronchus,bronchiolus. Reptilia = paru-paru (trakea, bronchua,selat kompleks).

Upload: lutfia-upi

Post on 01-Dec-2015

209 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Soal Review Praktikum Fishew PBR 2010

Soal review praktikum fishew 2 Fisiologi Sistem Pencernaan

1. Mengapa larutan biuret bisa digunakan untuk membuktikan adanya protein pada muscin?

Dalam suasana basa Cu dalam biuret bereaksi dengan beberapa jenis larutan protein dan menghasilkan warna violet atau ungu. Hasil pembentukan senyawa kompleks, reaksi biuret dapat terjadi pada molekul yang mengandung 2 gugus CONH yang terikat pada satu atom karbon atau atom nitrogen atau terikat langsung. Senyawa yang mengandung gugus CONH diganti dengan gugus CONH2. atau gugus CH2NH2

yang juga positif dalam uji Biuret. Sehingga uji musin ini menunjukkan hasil yang positif bahwa saliva mengandung protein yang ditandai dengan berubahnya warna larutan menjadi ungu yang merupakan indikator bahwa di dalam saliva terdapat ikatan-ikatan polipeptida antar asam amino.

2. Apakah fungsi ion CNS- pada saliva?

Mulut banyak mengandung bakteri patogen yang dapat dengan mudah menghancurkan jaringan dan dapat menyebabkan karies gigi. Saliva dapat membantu mencegah hal tersebut dengan aliran saliva sendiri, menghancurkan bakteri dengan enzim proteolitik dan ion tiosianat (CNS-) yang dikandungnya.

3. Berapa suhu optimal untuk bekerjanya enzim amilase? Mengapa aktifitasnya rendah jika suhu terlalu rendah/tinggi?

amilum paling baik bekerja pada sekitaran suhu tubuh, yaitu 370 C. Apabila suhu terlalu panas, enzim secara bertahap menjadi inaktif karena protein terdenaturasi. Pada suhu 100°C semua enzim rusak. Pada suhu yang sangat rendah, enzim tidak benar-benar rusak tetapi aktivitasnya sangat banyak berkurang.

4. Pada percobaan pengaruh cairan empedu terhadap lemak, apa yang terjadi jika cairan empedu dicampirkan dengan minyak kelapa? Mengapa demikian?

terlihat campuran menyatu tetapi tidak lama kemudian terdapat lapisan minyak di bagian atas. Cairan empedu mengandung senyawa garam empedu yang dapat memecah lemak menjadi butir-butir halus atau yang biasa disebut emulsi. Garam empedu terdiri dari bagian larut lemak (hidrofobik) namun tidak larut di air yang melarutkan butiran lemak dan bagian larut air (hidrofilik) yang bermuatan negatif dan menonjol dari permukaan butiran. Pembentukan emulsi lemak melalui kerja garam empedu. Adsorpsi garam empedu di permukaan butiran lemak kecil menciptakan komponen garam empedu larut-air (hidrofilik) yang bermuatan negatif yang menyebabkan butiran lemak saling menolak satu sama lain.

5. Jelaskan faktor yang mempengaruhi tahap hidrolisis amilum oleh enzim amilase!

Semakin lama waktu yang diberikan untuk reaksi enzim amilase, seharusnya akan semakin banyak amilum yang diubah menjadi maltosa, sehingga hasil uji amilum dari menit ke menit akan semakin negatif

Amilum paling baik bekerja pada sekitaran suhu tubuh, yaitu 370 C (Rodillas, et al., 2012). Apabila suhu terlalu panas, enzim akan terdenaturasi dan tidak dapat mengkatalisis reaksi

Soal dan Jawaban Praktikum 3 Fisiologi Hewan Sistem Respirasi1. Sebutkan membran respirasi atau pada bagian apa pertukaran O2 dan CO2 berlangsung pada ikan, katak, reptilia, burung, mamalia!

Ikan = insang (branchia), gelembung renang (saccus pneumaticus), labirin.Katak = kulit, paru-paru (pulmo) tepatnya pada bagian trakea, bronchus,bronchiolus.Reptilia = paru-paru (trakea, bronchua,selat kompleks).Burung = kantung udara (pundi-pundi hawa) dan paru-paru (trachea, bronchus, parabronkhus, kapiler-kapiler udara).Mamalia = paru-paru (trakhea, bronchus, bronkheoli, alveoli).

2. Pada percobaan permeabilitas paru-paru terhadap gas, mengapa digunakan zat kapur?

Karena zat kapur bila beraksi dengan air menghasilkan CO2 yaitu CaCO3 + H2O → Ca (OH)2 + CO2 . CO2 inilah yang dapat berdifusi kedalam paru akibat adanya perbedaan tekanan potensial, hal tersebut menunjukan bahwa paru permeabel terhadap gas.

3. Kenapa paru-paru yang direndam diair kapur mengembung dan berwarna merah pucat?

Jawab: Karena adanya perbedaan tekanan parsial gas CO2 didalam air kapur dengan tekanan parsial didalam paru. Tekanan CO2 pada larutan CaCO3 (air kapur) lebih besar dibandingkan dengan tekanan CO2 di dalam alveolus, sehingga CO2 berdifusi dari dalam larutan CaCO3 ke dalam alveoli sehingga paru-paru terlihat menggembung karena terisi oleh CO2 yang terdapat dalam larutan air kapur. Serta, paru katak menjadi berwarna merah pucat karena adanya akumulasi CO2 ke dalam paru.

4. Kenapa warna air kapur menjadi jernih setelah paru mengembang?

Page 2: Soal Review Praktikum Fishew PBR 2010

Karena gas CO2 didalam air kapur telah masuk kedalam alveolus secara difusi. Sehingga hanya tertinggal sedikit CO2 didalam air kapur serta terbentuk endapan Ca(OH)2.

5. Alasan mengapa metylen blue disuntikkan dibagian saccus lympaticus katak?

Penyuntikan metylen biru pada bagian saccus lympaticus katak disebabkan karena bagian kantung limfa tersebut memiliki banyak saluran sehingga ketika cairan disuntikkan pada kantung limfa maka cairan tersebut akan menyebar dengan cepat dan memudahkan proses oksidasi jaringan didalamnya. Selain itu, darah pada bagian saccus lymphaticus memiliki afinitas lebih tinggi dibandingkan darah pada bagian lain, hal tersebut menyebabkan oksigen dapat diikat oleh hemoglobin kemudian oksigen dapat masuk disepanjang pembuluh darah.

6. Mengapa Hemoglobin lebih cenderung mengikat diri dengan metylen blue dibandingkan mengikat oksigen (O2)?

Karena metylen blue yang memiliki afinitas (daya ikat) yang lebih tinggi dibandingkan oksigen menyebabkan terbentuknya ikatan metHb (methemoglobin). Ketika terdapat metylen blue dan oksigen, Hemoglobin akan lebih cenderung berikatan dengan metylen blue. Sehingga hemoglobin tidak dapat mengikat oksigen.

7. Apa yang menyebabkan warna organ dalam katak normal dengan organ dalam katak uji terjadi perbedaan warna? Mengapa?

Perubahan warna terjadi pada organ katak uji disebabkan karena tekanan O2 dalam darah mengalami penurunan sehingga ikatan HbO2 akhirnya terurai. Hemoglobin adalah suatu pigmen (berwarna merah) karena berikatan dengan oksigen dan berwarna biru apabila mengalami deoksigenasi. Dengan demikian, darah arteri yang teroksigenasi sempurna tampak merah, dan darah vena yang telah kehilangan sebagian oksigennya di jaringan memperlihatkan rona kebiruan. (Sherwood, 2001).

Selain itu, metilen biru yang diikat oleh hemoglobin akan diserap ke jaringan yang menyebabkan terjadi kematian jaringan (hipoksia) karena jaringan kekurangan oksigen sehingga tidak dapat memproduksi energi. penurunan produksi energi menyebabkan kemampuan sel eritrosit untuk mempertahankan ikatan Hb dengan metylen blue akan berkurang dan menyebabkan organ berwarna kebiruan. Penurunan suplai oksigen dalam jaringan menyebabkan timbulnya kematian jaringan atau hipoksia. Hipoksia adalah kekurangan O2 di tingkat jaringan. Istilah tersebut lebih tepat dibandingkan anoksia, sebab jarang dijumpai keadaan dimana benar-benar tidak ada O2 tertinggal dalam jaringan (Sherwood, 2001). Ketika campuran metilen biru dan hemoglobin pecah maka hemoglobin akan masuk ke

pembuluh darah sehingga peredaran darah tidak dapat bekerja secara maksimal dan melepaskan metilen biru ke pembuluh darah dan proses oksidasi jaringan pun terhenti. 15 menit kemudian setelah Pos Mortal, terlihat warna jaringan semakin pucat karena proses oksidasi jaringan terhenti.

Soal dan Jawaban Praktikum 4 Fisiologi Hewan Sistem Sirkulasi1. Gambarkanlah posisi valvula spiralis pada jantung katak!

Valvula spiralis berada di ujung aorta yang bercabang dua, yaitu ke kanan dan ke kiri. Di cabang kanan dan kirinya masing–masing bercabang 3.

2. Terdiri dari apa sajakah hemodinamika mikrosirkulasi pada mesentrium katak? Bagaimana membedakannya? Dan bagaimana arah aliran darah yang melalui pembuluh darah tersebut?

Hemodinamika mikrosirkulasi pada mesentrium katak terdiri atas arteriol, kapiler, dan venula. Ketiganya dapat dibedakan berdasarkan ukuran lumen, warna, arah aliran dan kecepatan aliran darah. Berdasarkan pengamatan, venula dan kapiler pembuluh darah memiliki warna merah pucat sementara pada arteriol berwarna merah terang, dapat dianalisis bahwa arteriol banyak mengandung O2 pada darah yang melalui pembuluh darah ini, sementara pada venula mengandung CO2 pada darah. Ini terkait juga dengan sumber darah, darah yang terkandung pada arteriol merupakan darah dari jantung, sementara venula darahnya berasal dari organ menuju jantung. Begitu juga pada kapiler, kapiler yang ditemui berwarna merah pucat, berarti kapiler ini berasal dari organ. Arah aliran darah dipastikan mengalir masuk ke organ melalui arteriol, mengalami pertukaran gas dan nutrien di kapiler, dan kembali ke jantung melalui venula (sistem vena).

3. Jika dilihat dari kecepatan alirannya, kapiler merupakan kecepatan aliran darah yang paling lambat dibandingkan dengan venula dan arteriol. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Apa yang menyebabkan aliran darah pada kapiler sangat lambat?

Page 3: Soal Review Praktikum Fishew PBR 2010

Kecepatan aliran darah berbanding terbalik dengan luas potongan melintang semua pembuluh. Kecepatan aliran pada arteriol sangat cepat, ini dikarenakan darah yang ada pada arteriol merupakan darah yang berasal dari jantung yang dipompa sangat kuat sehingga aliran darah pada arteriol sangat cepat, sementara pada venula kecepatan aliran lebih lambat dibandingkan dengan arteriol dikarenakan darah pada venula berasal dari kapiler yang akan dihantarkan ke jantung sehingga kecepatannya lebih lambat karena tidak terjadi pemompaan darah. Walaupun diameter lumen kapiler lebih sempit namun luas penampang potongan melintang total semua kapiler lebih besar dibandingkan dengan luas potongan melintang arteriol karena jumlah kapiler sangat banyak (Sherwood, 2001). Inilah yang menyebabkan aliran darah pada kapiler sangat lambat.

4. 4. Bagaimanakah pengaruh rangsangan yang diberikan berupa rangsang mekanik, suhu dan kimia terhadap kecepatan aliran darah pada mesentrium katak?

Berbagai rangsang dapat mempengaruhi laju aliran darah, baik oleh perlakuan fisik maupun kimiawi. Perlakuan fisik dengan batang korek api dan perlakuan suhu dengan pemberian air panas dapat menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah sehingga meningkatkan aliran laju aliran darah, sedangkan penurunan suhu dan pemberian asam cuka dapat menurunkan aliran darah karena jari-jari pembuluh mengecil atau bervasokonstriksi.

5. 5. Mengapa saat pembuluh darah diberi perlakuan tekanan (ditekan dengan korek api) kecepatan aliran darahnya lebih lambat dibandingkan saat sebelum diberi perlakuan (saat sebelum ditekan)?

Adanya hal demikian disebabkan karena terjadi perbedaan tekanan pada aliran darah, ketika pembuluh darah disumbat/ditekan dengan korek tekanan aliran darah mengalami peningkatan (menjadi tinggi), tekanan tersebutkan mendorong darah untuk mengalir lebih cepat saat sumbat dilepaskan. sehingga akhirnya ketika perlakuan dihilangkan (pembuluh darah tidak di tekan dengan batang korek) aliran darah menjadi lebih cepat. Membesarnya pembuluh darah disebut vasodilatasi

6. 6. Mengapa setelah di teteskan air dingin, kecepatan aliran darah pada pembuluh darah mesentrium menjadi lambat dan setelah diteteskan air hangat kecepatan aliran darahnya menjadi lebih cepat ?

7.Saat diteteskan air dingin otot-otot pada pembuluh arah mengkerut sehingga diameter pembuluh menyempit, pembuluh darah mengalami vasokontriksi, peristiwa vasokontriksi ini menyebabkan resistensi arteriol meningkat dan terjadilah penurunan aliran darah, sebaliknya, ketika diteteskan air hangat memberikan efek melebarnya

pembuluh darah karena melemasnya dinding pembuluh darah. Melebarnya pembuluh darah disebut vasodilatasi. peristiwa Vasodilatasi ini menyebabkan penurunan resistensi arteriol, sehingga akan lebih banyak darah yang mengalir ke daerah–daerah dengan resistensi arteriol rendah

7. Mengapa setelah pembuluh darah mesentrium diteteskan air cuka kecepatan aliran darah menjadi sangat cepat dari kecepatan aliran sebelumnya?

Hal tersebut disebabkan karena Air cuka merangsang potensial aksi otot polos dan meningkatkan produksi Ca2+. Peningkatan Ca2+ ini mengakibatkan otot polos berkontraksi, kontraksi ini memompa darah pada daerah yang ditetesi cuka, mendorong aliran darah ke depan dan mempercepat aliran darah.

8. Apakah perbedaan eritrosit dan leukosit pada katak dan manusia?Eritrosit katak berbentuk lonjong (oval) dan mempunyai inti, berbeda dengan eritrosit manusia yang bentuknya bikonkaf dan tidak berinti. Leukosit katak memiliki inti tidak beraturan dan ukurannya sulit dibedakan dengan eritrosit karena sama-sama berinti, berbeda dengan leukosit manusia dengan inti berlobus.

9. Apakah perbedaan hemin dan fibrin?Hemin merupakan penyusun hemoglobin (pigmen berwarna warna merah) pada sel darah merah. Fibrin adalah protein plasma yang berperan dalam proses pembekuan darah. Peristiwa utama dalam proses pembentukan darah adalah perubahan fibrin menjadi benang-benang fibrin. Bentuk kristal hemin adalah berbentuk panjang sedangkan bentuk fibrin adalah seperti serabut – serabut.

10. Pada praktikum pengamatan kristal hemin terhadap darah katak dan manusia. Hal yang pertama kali dilakukan adalah meneteskan darah dengan larutan KCl, KI, dan asam asetat glacial. Apa fungsi dari masing-masing pemberian larutan tersebut? Dan apa fungsi dari pemanasan yang dilakukan setelah pemberian larutan tersebut?

Pemberian KCl pada darah berfungsi untuk melisiskan membran sel darah, sedangkan pemberian KI berfungsi untuk mewarnai hemin yang terdapat dalam darah agar dapat teramati, dan pemberian asam asetat glacial berfungsi untuk memisahkan heme dengan globin yang terdapat pada darah. Setelah diteteskan dengan ketiga larutan tersebut selanjutnya dilakukan pemanasan terhadap preparat, hal ini dimaksudkan agar protein globin pada hemoglobin terdenaturasi, sehingga nantinya hanya Kristal hemin saja yang akan tampak. Biasanya kristal hemin terlihat berbentuk belah ketupat atau batang dan berwarna coklat atau ungu (Rustyadi, 2009).

Page 4: Soal Review Praktikum Fishew PBR 2010

Soal Review Bab 5 DARAH

1. Sebutkan perbedaan sel darah merah manusia dan sel darah merah katak!

Manusia Katak

Berbentuk cakram bikonkaf yang tidak memiliki intiDipenuhi oleh protein hemoglobin pembawa O2

pada awal pembentukannya, eritrosit manusia memiliki inti, tapi inti tersebut akan perlahan-lahan menghilang karena tekanan saat eritrosit menjadi dewasa untuk memberikan ruangan kepada hemoglobin.

Eritrositnya mempunyai inti besar yang letaknya ditengah. Eritrosit katak mempunyai inti sel dikarenakan kebutuhan oksigen yang dibutuhkan oleh katak dapat diikat tidak hanya melalui pengikatan oleh sel darah merah namun oksigen dapat berdifusi melalui kulit katak tersebut. Dengan alasan itu, katak tidak memerlukan adaptasi yang rumit lagi untuk mendapatkan oksigen yang optimal.,Eritrosit dewasa mengandung DNA dan dapat mensintesa RNA, dan hal ini membuat eritrosit bisa membelah atau memperbaiki diri mereka sendiri

2. Apa fungsi BTB dan larutan turk pada praktikum pengamatan sel darah?

Brom Timol Blue (BTB) Larutan TurkUntuk mewarnai sel darah merah yang akan diamati

Untuk melisiskan sel darah merah, sehingga yang terlihat hanya sel darah putih dan dapat diamati secara lebih jelas sel darah putih.

3. Apa yang dimaksud deplasmolisis, plasmolisis dan isotonis?4. Apa fungsi larutan KCl dan KI pada praktikum pengamatan

kristal hemin dan fibrin dalam darah?

KCl KI

Berfungsi untuk melisiskan membran sel darah

Berfungsi untuk mewarnai

4. Bagaimana proses terbentuknya hemin dalam darah?

Hemin merupakan klorida heme dengan Fe2+ yang telah menjadi Fe3+, sehingga hemin merupakan suatu gugus nitrogenosa nonprotein yang mengandung besi (dikenal sebagai gugu heme) (Sherwood,2001). Hemin diseintesis di sebuah unit pada tahapan komplek yang melibatkan beberapaenzim pada mitokondria dan sitosol.

Soal Review Bab 6 Kerja Jantung

1. Mengapa jantung masih bisa berdetak walaupun sudah berada di luar tubuh selama beberapa waktu?

Jantung masih bisa berdetak walaupun sudah berasa di luar tubuh selama beberapa waktu disebabkan karena jantung memiliki sifat autorithmic jantung yang mampu menyebabkan jantung tetap berdenyut meski tanpa ada impuls dari syaraf. Autorithmic terdiri dari 4 sifat yaitu :Automation : menghasilkan impuls spontanRithmic : menghasilkan impuls secara teratur Konduktivitas : mampu menghantarkan impulsReseptor : mampu menerima impuls

2. Mengapa aliran darah selalu mengalir dari arah atrium menuju ventrikel dan tidak sebaliknya?

Aliran darah selalu mengalir dari arah atrium menuju ventrikel karena adanya katup diantara atrium dan ventrikel. Hal ini disebabkan karena pada katup tersebut terdapat tendon katup (chordae tendinae) yang mengatur katup agar hanya dapat terbuka dari arah atrium menuju ventrikel sehingga aliran darah hanya dapat mengalir dari atrium menuju ventrikel dan tidak dapat berlaku sebaliknya.

3. Jelaskan hubungan antara berat badan dengan jumlah denyut jantung?Menurut Hill dan Wyse (1989) Semakin besar berat badan katak maka frekuensi denyut jantung semakin menurun. Berat badan yang berlebihan memberikan beban ekstra pada jantung dan pembuluh darah. Beban pada jantung inilah yang akan menyebabkan frekuensi denyut jantung semakin menurun. Selain itu ukuran tubuh mempengaruhi laju metabolismenya, jaringan tubuh hewan yang lebih kecil memerlukan laju pengiriman oksigen ke jaringan yang lebih tinggi secara proporsional. Karena hubungannya dengan laju

Deplasmolisis Plasmolisis Isotonis

Menggembungnya sel apabila berada dalam larutan dengan tekanan osmotik yang lebih kecil daripada tekanan osmotik normal dikarenakan konsentrasi larutan yang hipotonis

Mengerutnya sel apabila berada dalam larutan dengan tekanan osmotik yang lebih besar daripada tekanan osmotik normal dikarenakan konsentrasi larutan hipertonis

Larutan yang memiliki konsentrasi yang sama dengan larutan di dalam sel

Page 5: Soal Review Praktikum Fishew PBR 2010

metabolisme yang tinggi tersebut, laju denyut jantung hewan tersebut akan lebih tinggi. Selain itu, jika semakin kecil hewan maka semakin besar pula energi yang diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh yang stabil. Semakin kecil seekor hewan maka semakin besar pula perbandingan antara luas permukaan tubuhnya dengan volume tubuhnya, dan dengan demikian semakin besar panas yang hilang atau yang diperoleh dari sekelilingnya. Oleh karena itu, dengan berat badan yang lebih kecil, denyut jantungnya lebih cepat, hal ini dikarenakan untuk menyeimbangkan panas yang hilang dan untuk memperlancar pengiriman oksigen ke jaringan dengan lancar.

3. Jelaskan mekanisme pacemaker pada mamalia dan perbedaanya dengan mekanisme pacemaker pada katak ?

Mekanisme pacmaker pada mamalia dimulai pada nodus sinoatrial (Nodus SA) yang terletak pada celah diantar vena cava superior dan atrium kanan. Sel-sel pemacu (pacemaker) pada nodus SA mengawali gelombang depolarisasi secara spontan sehingga menyebabkan timbulnya potensial aksi yang disebarkan melalui sel-sel ototaria, nodus atrioventrikular (Nodus AV), berkas His, selaput Purkinje dan akhirnya ke seluruh otot ventrikel. Oleh karena itu nodus SA dikenal sebagai pacu jantung utamanya. Sedangkan mekanisme pacemaker pada katak bermula bukan pada nodus sinoatrial (Nodus SA) tetapi pada sinus venosus.

4. Jelaskan mekanisme kontraksi pada otot jantung? Pada otot jantung sama seperti halnya otot rangka. Mekanisme kontraksi terdiri dari tiga tahap :

1) Potensial aksi yang ada pada otot jantung masuk ke dalam sel jantung, hal ini menyebabkan membukanya saluran Ca 2 +

pada membran sel otot sehingga terjadi peningkatan arus Ca 2+ yang masuk ke dalam sel. Hal ini menyebabkan meningkatnya konsentrasi Ca2+ di dalam sel. Ca2 + yang masuk ke dalam sel otot jantung akan masuk ke dalam sarcoplasmik reticulum untuk disimpan dan disalurkan ke sitoplasma.

2) Ca2+ yang ada dimsitoplasma akan berikatan dengan Troponin-C. Terikatnya Ca 2+ dengan Troponin-C akan mengubah konformasi troponin- tropomiosin kompleks dengan aktin

3) Perubahan konformasi ini menyebabkan cross-bridge (kepala myosin berlekatan dengan aktin) sehingga menimbulkan kontraksi

Soal Review Prektikum 7 Regulasi Suhu Tubuh Hewan Poikiloterm Subjektivitas Reseptor

1.Mengapa pada saat praktikum, katak yang digunakan oleh kelompok Tahyatul mati kaku?

Bagaimana katak dapat menurunkan atau menaikkan suhu tubuhnya mengikuti suhu lingkungan?Mengapa setelah merendam tangan ke dalam baki yang berisi air es praktikan akan merasakan tangan terasa kaku dan dingin sekali bahkan terasa ngilu hingga sedikit kesemutan?

2. Mengapa setelah direndam 3 menit lalu dicelupkan ke air ledeng praktikan akan merasakan tangan yang dicelupkan ke air dingin merasakan panas. Begitu juga, tangan yang dicelupkan ke dalam air panas merasakan dingin?

Mengapa tangan yang di rendam air hangat, praktikan merasakan sensasi panas di tangannya namun semakin lama semakin berkurang?

Karena meskipun katak adalah hewan poikiloterm dimana suhu tubuhnya dibiarkan mengikuti suhu lingkungan sebagai akibat belum berkembangnya pengatur suhu di hipotalamus dan mengandalkan suplai panas dari lingkungannya, tubuh katak tetap memiliki titik suhu minimum. Di bawah suhu minimum enzim-enzim tidak dapat bekerja, metabolisme terganggu dan akhirnya menyebabkan kematian. Sehingga diduga kuat kematian katak dengan membeku kaku itu karena setelah diberi aneka perlakuan suhu, ada suhu yang sudah melwati titik suhu minimum katak tersebut.Katak menghasilkan sangat sedikit panas dan sangat cepat kehilangan panasnya melalui evaporasi di permukaan tubuhnya, untuk itu katak beradaptasi dengan perilaku berpindah tempat ke air kalau lingkungannya terlalu panas dan sebaliknya. Selain itu, pada beberapa katak memberikan suatu respons fisiologis yang mengatur pendinginan melalui evaporasi dengan memvariasikan jumlah mukus yang disekresikan dari permukaan tubuhnya.Sensasi dingin dapat dirasakan karena ada reseptor suhu dingin yaitu saraf krause. Saraf krause di dermis kulit tangan merespon suhu mulai 200 C atau dibawahnya. Hal ini dikarenakan penerima sensorik menekankan sifat ke titik area perifer yang khusus di korteks. Rangsangan di berbagai bagian girus postsentralis menimbulkan sensasi yang diproyeksikan ke bagian tubuh yang sesuai. Selain itu faktor suhu air es yang digunakan ialah 110 C sehingga tangan merasakan sensasi dingin. Selain merespon suhu rendah (dingin) reseptor krause juga memberikan sensasi nyeri-dingin jika suhu turun sampai dibawah 100 C atau terlalu lama terpapar benda dengan suhu rendah. Oleh karena itu, praktikan merasakan nyeri setelah direndam air es selama 3 menit. Sensasi kesemutan dirasakan karena aliran darah tidak mengalir lancar sebagai akibat vasokontriksi pembuluh darah dan adanya bagian darah yang membeku.

Page 6: Soal Review Praktikum Fishew PBR 2010

5. Setelah direndam 3 menit lalu dicelupkan ke air ledeng yang dirasakan adalah tangan yang dicelupkan ke air dingin merasakan panas. Begitu juga, tangan yang dicelupkan ke dalam air panas merasakan dingin. Hal ini dikarenakan tangan dari baki yang berisi air yang dingin dipindahkan ke baki air ledeng terjadi penambahan kalor dan dari tangan baki yang berisi air yang panas dipindahkan ke baki air ledeng terjadi pengurangan kalor. Bila suhu tubuh yang dirasakan panas, ada kecenderungan tubuh meningkatkan kehilangan panas ke lingkungan. Bila suhu tubuh yang dirasakan dingin, maka kecenderungannya menurunkan kehilangan panas. Jumlah panas yang hilang ke lingkungan melalui radiasi dan konduksi – konveksi sangat di tentukan oleh perbedaan suhu antara kulit dan lingkungan eksterna.

6. Pada tangan yang di rendam air hangat, praktikan merasakan sensasi panas di tangannya namun semakin lama semakin berkurang. Sensasi panas tersebut berasal dari respon saraf Ruffini di dermis kulit tangan. Saraf ruffini mulai merespon suhu diatas 450 C. Waktu awalnya praktikan akan merasakan panas namun panas tersebut mulai berkurang karena banyaknya tangan praktikan lain sehingga panas berpindah ke tangan dan lingkungan dengan cepat, Hal ini menandakan suhu tubuh beradaptasi secara penuh terhadap suhu kulit yang baru.

Soal Review Bab 8 keseimbangan pada manusia dan katak

1. Apa saja yang berperan dalam orientasi dan keseimbangan pada manusia?

2. Bagaimana pengaruh putaran terhadap kanalis semisirkularis yang menyebabkan adanya sensasi berputar?

3. Ketika putaran dihentikan, bagaimana pengaruhn terhadap kanalis semisirkularis dan bagaimana sensasi yang ditimbulkan?

4. Apakah yang dimaksud dengan katak spinal?5. Bagian apa yang dirusak dari katak?

1. Kanalis semisirkularis, sakulus, dan utrikulus berperan dalam orientasi dan keseimbangan.

2. Di kedua sisi kepala, kanalis semisirkularis saling tegak lurus satu sama lain, sehingga kanalis-kanalis ini terletak pada 3 bidang ruangan. Di dalam kanalis tulang terdapat kanalis membranosa yang terbenam dalam perilimfe. Percepatan (akselarasi) rotasi pada salah satu bidang kanalis semisirkularis tertentu akan merangsang kristanya. Endolimfe, karena kelembamannya, akan bergeser ke arah yang berlawanan terhadap arah rotasi. Cairan ini mendorong kupula sehingga menyebabkan perubahan bentuk. Hal ini akan membuat tonjolan sel rambut akan menekuk. Hal inilah yang terjadi ketika OP dengan berbagai posisi kepala diberi perlakuan berupa putaran sehingga menimbulkan sensasi berputar.

Apabila rotasi dihentikan, perlambatan akan menyebabkan pergeseran endolimfe searah dengan rotasi dan kupula mengalami perubahan bentuk dalam arah yang berlawanan dengan arah saat percepatan atau putaran. Hal inilah yang terjadi pada beberapa OP dengan berbagai posisi kepala. OP akan merasa diputar dengan arah sebaliknya sesuai bidang ruangan yang terotasikatak yang tinggal memiliki medulla spinalis, cerebrum, cerebellum, dan medulla oblongata telah dirusakmedulla oblongata

Gerak Refleks pada Katak

1. Rangsangan mana yang ditanggapi lebih cepat ? (Rangsangan mekanik atau rangsangan dari larutan asam cuka). Mengapa?Refleks pada katak yang dicelupkan ke dalam larutan asam cuka lebih cepat dari r a n g s a n g a n y a n g l a i n k a r e n a p a d a rangsangan cubit dan jepit keras bersifat rangsangan lokal sehingga hanya sel saraf perifer saja yang dirangsang. Sedangkan rangsangan pada larutan cuka bersifat difusi d a n m e n g e n a i s e l u r u h b a g i a n t u b u h k a t a k tersebut sehingga menimbulkan kontraksi dari o t o t r a n g k a . L a r u t a n a s a m c u k a d a l a m a i r merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi ion H+ d a n C H 3 C O O - . A s a m c u k a e n c e r (CH3COOH) menginduksi mitokondria yang terdapat di otot rangka untuk menghasilkan Ca2+. Peningkatan konsentrasi Ca2+ di oto t rangka digunakan untuk kontraksi otot polos.

2. Meskipun hampir seluruh otak sudah mengalami kerusakan ternyata gerakan refleks masih dapat terjadi, mengapa demikian?Hal ini dikarenakan sistem koordinasi dari sistem saraf masih dapat berjalan, terutama karena masih berfungsinya sumsum tulang belakang sebagai sistem utama gerak refleks. Sejumlah gerakan refleks yang terjadi melibatkan hubungan antara banyak interneuron dalam sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang masih dapat menanggapi rangsang dan mengkoordinasikannya untuk diteruskan ke efektor dan menimbulkan gerakan refleks, meskipun saraf pusat rusak. Sumsum tulang belakang tidak hanya berfungsi dalam menyalurkan impuls dari dan ke otak tetapi juga berperan dalam memadukan gerak refleks.

3. Bagaimana mekanisme timbulnya gerak reflex ketika otak sudah di rusak lalu diberikan rangsang berupa pemberian asam cuka?

ketika otak dirusak dan kaki katak diberikan air cuka, responnya masih dapat berfungsi dengan baik yaitu menarik kakinya dengan cepat. Asam cuka dijadikan sebagi

Page 7: Soal Review Praktikum Fishew PBR 2010

rangsangan kimia. Reseptor-reseptor dalam kulit dirangsang dan menimbulkan impuls pada neuron aferen. Neuron ini merupakan bagian dari suatu saraf spinal dan menjulur ke dalam sumsum tulang belakang, tempat neuron bersinapsis dengan interneuron. Selanjutnya interneuron meneruskan impuls neuron eferen dan membawanya kembali melalui saraf spinal ke sekelompok otot ekstensor dalam kaki. Kontraksi otot-otot ini yang akan menarik kaki dari rangsangan berupa tekanan atau asam cuka.

4. Apa yang terjadi terhadap gerak refleks jika sumsum tulang belakang dirusak? apabila seluruh sumsum tulang belakang dirusak, maka seluruh sistem saraf yang menyebabkan refleks spinal akan kehilangan respon. Pearce (1989), menambahkan bahwa perusakan tulang belakang ternyata juga merusakkan tali-tali spinal sebagian jalur saraf. Tali-tali spinal sendiri terdiri dari saraf sensori dan motorik, sehingga bila saraf tersebut rusak maka respon terhadap stimulus tidak terjadi.

5. Apa yang dimaksud dengan gerak refleks?Gerak Refleks adalah suatu respon organ efektor (otot ataupun kelenjar) yang bersifat otomatis atau tanpa sadar terhadap suatu stimulus tertentu. Respon tersebut melibatkan suatu rantai yang terdiri atas sekurang-kurangnya dua neuron, yang membentuk suatu busur refleks. Dua neuron yang penting dalam suatu busur refleks adalah neuron afferen, sensoris, atau penghubung (interneuron) yang terletak diantara neuron reseptor dan neuron efektor. Rangsangan yang datang dari luar diterima oleh saraf sensorik yang diteruskan oleh saraf spinal ke tulang belakang, lalu dari tulang belakang diteruskan ke saraf motorik hingga menjadi suatu gerak.

Soal Review Bab 11 Biolistrik Pada Makhluk Hidup

1. Mengapa rangsangan listrik pada saraf sekitar dorsal abdominalis menggerakan tungkai katak?Karena saraf pada bagian dorsal abdominalis adalah saraf konektor yang menghubungkan reseptor rangsang dengan saraf pusat persepsi dan saraf pusat persepsi dengan efektor yaitu otot tungkai katak. Sehingga saat katak yang sudah tidak memiliki otak, dirangsang maka akan menghasilkan gerak refleks yang menggerakan tungkai katak.

2. Mengapa otak katak harus dirusak terlebih dahulu untuk menguji kecepatan impuls pada saraf katak?Agar jalur impuls pada rangsang yang diberikan hanya jalur refleks yang singkat untuk menuju efektor dan dapat diamati kecepatan terjadinya gerak refleks pada efektor berupa gerakan sehingga dari kecepatan refleks itu dapat dianalisis kecepatan impuls yang terjadi.

Apa yang menyebabkan terjadinya biolistrik pada saraf katak? Adanya rangsangan berupa kejutan yang diberikan dengan listrik tegangan rendah dari baterai sehingga membuka channel Ca yang menyebabkan perbedaan potensial pada membran dalam dan luar sel yang membentuk biolistrik yang berjalan atau impuls.

Mengapa ketika diberi alkohol rangsangan menjadi lebih lambat? karena alkohol mengaktifkan asam gama amino butirat/GABA yang bersifat inhibitor terhadap jalannya rangsang

Mengapa digunakan dalam praktikum ini adalah saraf sciatic?Karena saraf tersebut adalah sarah yang paling besar sehingga mudah untuk diamatiEnzim apa yg mampu mengurai asetil kolin dan diurai menjadi zat apa asetil kolin tsbasetil kolin esterase berfungsi mengubah asetilkolin menjadi asam asetat dan kolin

Apa perbedaan sinapsis IPSP dan EPSP dilihat dari biolistrik di neuron post sinaps?Berdasarkan perrubahan permeabilitas membran, sel saraf postsinaps dibagi menjadi dua tipe, yaitu sinap pembnagkit dan penghmbat. Pada sinap pembangkit, respon terhadap reseptor neurotransmitter adalah terbukanya saluran Na+ dan K+ sehingga meningkatkan permeabilitas kedua ion ini. Hal ini menyebabkan terjadinya depolarisasi dan melampaui potensial ambang batas sehingga terjadi potensial aksi (EPSP). Pada sinap penghambat, interaksi reseptor dengan neurotransmitter akan meningkatkan permeabilias ion K+ dan Cl-. Hal ini menyebabkan terjadinya hiperpolarisasi sehingga potensial membrane menjauhi potensial ambang batas dan akibatnya tidak terjadi potensial aksi. Impuls pun tidak akan berjalan. (IPSP)

Soal praktikum 12 Fisiologi Reproduksi

Mengapa untuk mengetahui kehamilan ada seorang wanita seringkali digunakan test urin?pada saat wanita hamil maka akan diproduksi hormon- hormon yang mendukung kehamilan salah satunya adalah Hormon HCG (Human Chorionic Gonadotrophin). HCG diproduksi oleh vili plasenta (khorion frondosum) yakni sesaat setelah terjadinya implantasi (6 hari). Hormon HCG ada dalam darah dan urin sehingga dapat digunakan sebagai indikator yang dideteksi menggunakan alat tes kehamilan. Jika kadar HCG meningkat dalam urin maka akan mengindikasikan terjadinya kehamilan.

Mengapa urin wanita hamil yang disuntikkan pada katak jantan dapat merangsang pengeluaran spermatozoa ?

Page 8: Soal Review Praktikum Fishew PBR 2010

Pada urin wanita hamil ditemukan hormon HCG yang memiliki peran utama untuk mempertahankan dan mendukung proses kehamilan. Fungsi HCG sama dengan hormon FSH dan LH (pada pria disebut ICSH). Hal inilah yang menyebabkan apabila urin wanita hamil yang disuntikkan ke katak jantan akan menyebabkan katak jantan melepaskan spermatozoa.

3. Pada manusia dan katak pengeluaran urin dan sperma melalui satu saluran. Namun mengapa keluarnya spermatozoa pada katak selalu bersamaan dengan keluarnya urin, sedangkan pada manusia tidak?Karena pada katak, letak testis sangat berdekatan dengan ginjal, dan diantara keduanya terdapat saluran penghubung, sehingga sperma yang akan keluar harus melalui ginjal terlebih duhulu baru kemudian menuju ureter dan dikeluarkan melalui uretra. Sedangkan pada manusia antara ginjal dan testis tidak ada saluran penghubung, dan ketika sperma akan dikeluarkan otot sfringter pada kandung kemih akan menahan keluarnya urin sehingga urin dan sperma pada manusia tidak akan bercampur.

4. Selain melakukan reaksi Galli Mainini, reaksi apa saja yang dapat dilakukan untuk memeriksa kehamilan seseorang menggunakan hewan (secara biologik)? Sebutkan!a. Reaksi HogbenMenggunakan kodok xenopus laevis, disuntikan dengan 2 cc urin wanita yang sedang hamil. Bila reaksi positif maka kodok akan mengadakan ovlasi dengan tanda mengeluarka telur dalam waktu 12 – 24 jam.b. Reaksi dari ConsulofMenggunakan kodok rana exculenta, sebelum di gunakan kodok ini di ambil kelenjar hypohysenya lebih dahulu hingga warna kodok menjadi pucat. Kemudian kodok ini disuntikan dengan 2,5 cc urin wnta yang sedang hamil, bila setelah disuntik warna kodok tersebut menjai cokelat, maka reaksi kehamilan positif.c. Reaksi FriedmanMenggunakan kelinci betina yang telah 2 minggu diasingkan dari jantan. Disuntikan 5 cc air kencing wanita yang sedang hamil intravena pad vena telinga kelinci selama 2 hari berturut – turut. Setelah 24 jam laludilakukan laparotomi, diambil ovarium, diperiksa, bila ada korpus rubra dan lutea maka hasil tersebut adalah positif.d. Reaksi Aschiem ZondekMenggunakan 5 ekor tikus betina imatur, pada hari kelima di dakan operasi pada tikus–tikus betina yang telah di suntik itu. Operasi di titik beratkan pada perubahan ovarium tikus putih, apakah ada korpus rubrum. Jika ada maka hasilnya adalah positif, yang menandakan adanya prognandiol dalam air kemih menyebabkan adanya ovulasi pada tikus yang belum dewasa.

Mengapa pada pengamatan siklus estrus mencit, tidak dijumpai adanya leukosit saat fase estrus?Fase estrus adalah periode ditandai oleh keinginan birahi dan penerimaan pejantan oleh hewan betina (Toelihere, 1979). Pada saat estrus epitel servik juga mengeluarkan mukus yang kental. Mukus yang kental tersebut dapat menyumbat lumen servik dan menyebabkan lumen uteru tertutup rapat (Hardjopranjoto, 1995). Selain, itu kondisi lapisan epitel vagina mengalami hiperplastik atau terjadi banyak mitosis sehingga sel-sel epitel squamosa menumpuk dan lapisannya menjadi berkeratin. Akibatnya pergerakan leukosit dalam jaringan untuk masuk ke dalam uterus menjadi terbatas. Kondisi tersebut menguntungkan bagi spermatoza yang masuk, spermatozoa tersebut tidak akan di makan oleh makrofag (leukosit jenis monosit) karena dianggap benda asing yang membahayakan tubuh.