space maintainer

13
SPACE MAINTAINER Definisi dan Tujuan Pembuatan Space Maintainer Dalam proses perkembangan oklusi dari periode gigi sulung hingga periode gigi bercampur, serangkaian perubahan (pergantian gigi susu menjadi gigi tetap) terjadi secara berurutan dalam waktu tertentu dan idealnya menghasilkan oklusi yang fungsional, estetis dan stabil. Ketika suatu perubahan terganggu, masalah yang mempengaruhi status oklusi dalam periode gigi tetap dapat terjadi. Salah satu manajemen pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengembalikan proses normal dari perkembangan oklusi adalah dengan pembuatan space maintainer. Tujuan pembuatan space maintainer adalah untuk mempertahankan ruang dalam lengkung rahang akibat premature loss gigi sulung. Premature loss gigi sulung sering mengakibatkan pergeseran gigi tetangga yang nantinya menyebabkan penyempitan ruang untuk erupsi gigi pengganti atau tetap. Penyempitan ruang ini akan menyulitkan gigi pengganti/tetap untuk erupsi sehingga gigi tersebut akan erupsi di luar lengkung rahang yang normal. Hal ini menimbulkan masalah baru yaitu gigi berjejal dan berujung pada maloklusi. Dengan penggunaan space maintainer, diharapkan gigi tetap pengganti dapat tumbuh sempurna sesuai dengan ruangan yang tersedia. 3.2 Persyaratan Pembuatan Space Maintainer 9,10

Upload: bie2x

Post on 09-Jul-2016

2.104 views

Category:

Documents


233 download

DESCRIPTION

s

TRANSCRIPT

Page 1: Space Maintainer

SPACE MAINTAINER

Definisi dan Tujuan Pembuatan Space Maintainer

Dalam proses perkembangan oklusi dari periode gigi sulung hingga periode gigi

bercampur, serangkaian perubahan (pergantian gigi susu menjadi gigi tetap) terjadi secara

berurutan dalam waktu tertentu dan idealnya menghasilkan oklusi yang fungsional, estetis

dan stabil. Ketika suatu perubahan terganggu, masalah yang mempengaruhi status oklusi

dalam periode gigi tetap dapat terjadi. Salah satu manajemen pencegahan yang dapat

dilakukan untuk mengembalikan proses normal dari perkembangan oklusi adalah dengan

pembuatan space maintainer.

Tujuan pembuatan space maintainer adalah untuk mempertahankan ruang dalam

lengkung rahang akibat premature loss gigi sulung. Premature loss gigi sulung sering

mengakibatkan pergeseran gigi tetangga yang nantinya menyebabkan penyempitan ruang

untuk erupsi gigi pengganti atau tetap. Penyempitan ruang ini akan menyulitkan gigi

pengganti/tetap untuk erupsi sehingga gigi tersebut akan erupsi di luar lengkung rahang yang

normal. Hal ini menimbulkan masalah baru yaitu gigi berjejal dan berujung pada maloklusi.

Dengan penggunaan space maintainer, diharapkan gigi tetap pengganti dapat tumbuh

sempurna sesuai dengan ruangan yang tersedia.

3.2 Persyaratan Pembuatan Space Maintainer9,10

Terdapat beberapa persyaratan pembuatan space maintainer yang harus dipenuhi

sesuai dengan tujuan pembuatannya, antara lain:

1. Dapat mempertahankan ruangan yang cukup untuk erupsi gigi tetap pengganti

2. Dapat mempertahankan lengkung rahang dan posisi gigi M1

3. Dapat mencegah ekstrusi gigi antagonis

4. Dapat memperbaiki estetika dan mencegah gangguan fonetik

5. Dapat digunakan sebagai penuntun erupsi gigi tetap pengganti

Indikasi dan Kontraindikasi Pembuatan Space Maintainer

Indikasi pembuatan space maintainer adalah premature loss gigi sulung dengan gigi

tetap pengganti masih belum menembus tulang, adanya congenital missing gigi tetap,

kebutuhan estetik, penuntun erupsi gigi M1 (pada kehilangan gigi dm2 sedangkan M1 belum

Page 2: Space Maintainer

erupsi namun sudah menembus tulang), dan persiapan pembuatan permanent bridge (pada

kehilangan gigi M1 sedangkan gigi M2 sudah erupsi namun belum sempurna).

Kontraindikasi pembuatan space maintainer adalah pasien dengan crowding berat,

pasien dengan resiko karies yang tinggi, penderita handicapped atau sindrom tertentu. Jika

gigi tetap pengganti sebentar lagi erupsi, atau berada dibawah furkasi, atau berkontak dengan

akar gigi di dekatnya. Space maintainer mungkin tidak dibutuhkan karena posisi gigi

permanen yang sedang erupsi akan bertindak sebagai penghalang fisik dari pergerakan

mesial gigi yang dekat dengan space.

Klasifikasi Space Maintainer

Space maintainer diklasifikasikan berdasarkan cara pemasangannya yaitu removable,

semifixed dan fixed; berdasarkan fungsionalnya yaitu space maintainer fungsional dan space

maintainer non fungsional; serta berdasarkan kemampuannya menggerakkan gigi yaitu

space maintainer aktif dan pasif.

Klasifikasi Space Maintainer berdasarkan cara pemasangannya:

o Removable

Ada dua macam konstruksi removable space maintainer:

a) Removable Space maintainer tanpa klamer retensi (seluruhnya terbuat dari

akrilik), dibuat bila kehilangan gigi bilateral simetris. Retensinya didapatkan

dari tepi-tepi servikal gigi. Dapat dibuat dengan self curing acrylic karena

mudah dan mempercepat waktu pembuatan

b) Removable Space maintainer dengan klamer retensi dibuat pada kasus yang

memerlukan retensi dari kawat klamer. Ada berbagai jenis klamer yang dapat

dipergunakan, yaitu:

Klamer Labial bow

Klamer labial bow berfungsi untuk mencegah gigi bergerak ke

depan pada rahang atas dan pada rahang bawah hanya perlu digunakan

jika terjadi overbite.Tujuan pembuatan labial bow pada rahang bawah

hanya untuk retensi supaya alat tetap pada tempatnya. Letak labial

bow harus cukup jaraknya dari gingiva dan jangan sampai mengenai

interdental papila karena dapat mengiritasi gingiva. Sebaiknya lengan

labial bow dibuat melalui cusp dari gigi C tetapi tidak boleh

mengganggu oklusi.

Page 3: Space Maintainer

Gambar 3.1 Klamer Labial Bow

Occlusal rest

Occlusal rest berfungsi untuk menghindari kemungkinan terjadinya

hambatan pertumbuhan rahang ke arah lateral. Pada umunya

digunakan pada rahang bawah yang tidak menggunakan labial bow.

(A) (B)

Gambar 3.2 (A dan B) Occlusal Rest

Interproximal spur atau interproximal loop

Interproximal loop dipakai sebagai retensi tambahan pada anak-

anak karena sering memainkan lidahnya. Space maintainer yang tetap

dipakai waktu makan perlu dibuatkan klamer retensi. Klamer ini dapat

dipakai pada rahang atas maupun rahang bawah.

Gambar 3.3 Interproximal Loop

Klamer C

Page 4: Space Maintainer

Klamer C dibuat hampir mengelilingi gigi dan dapat menghasilkan

retensi yang cukup baik. Namun demikian, pemasangan klamer C

dapat menghalangi pertumbuhan tulang rahang ke arah lateral. Oleh

karena itu, diperlukan kontrol yang teratur pada penggunaan klamer C.

Jika terlihat gejala akan terjadi crossbite maka pemakaian klamer ini

dapat diganti dengan occlusal rest.

Keuntungan penggunaan removable space maintainer yakni mudah dibersihkan

di luar rongga mulut sehingga memungkinkan kebersihan mulut dan gigi geligi dapat

terjaga. Selain itu, dapat dikombinasikan dengan alat pencegahan yang lain, terutama

pada kasus interceptive orthodontic. Pergerakan dari alat dapat membantu

melancarkan sirkulasi darah pada jaringan lunak. Space maintainer removable juga

dapat membantu fungsi pengunyahan dan bicara pada kasus fungsional, menjaga lidah

tetap pada posisinya, dan membantu merangsang erupsi gigi tetap. Pada penggunaan

space maintaine rremovable, bila terjadi karies pada gigi geligi mudah terlihat dan

dapat segera ditanggulangi. Ruangan untuk erupsi gigi juga tetap dapat dibuat dengan

mengurangi plat pada bagian gigi yang akan erupsi tanpa membuat alat baru.

Namun space maintainer removable juga memiliki banyak kekurangan di

antaranya adalah alat dapat hilang, patah, atau pun pecah jika tidak dijaga dengan

baik. Pada beberapa kasus pasien yang tidak kooperatif dapat terjadi penolakan pasien

untuk memakai alat tersebut. Selain itu, pada pemakaian klamer C dapat menghalangi

pertumbuhan rahang kolateral. Beberapa tipe alat removable juga dapat mengiritasi

jaringan lunak. Untuk menghindari terjadinya iritasi, maka dipertimbangkan

penggunaan alat semi-fixed atau fixed.

o Semi fixed atau Fixed space maintainer

Fixed space maintainer adalah space maintainer cekat yang mempunyai 2 gigi

abutment atau pada sebelah mesial dan distal diastema, sedangkan yang dimaksud

dengan Semifixed space maintainer adalah space maintainer cekat dengan pegangan

pada satu sisi dari diastema.

Band/crown and loop

Indikasi dari penggunaan band / crown and loop ini adalah kehilangan gigi

molar satu sulung unilateral sebelum atau setelah erupsi gigi molar satu

Page 5: Space Maintainer

permanen atau kehilangan bilateral gigi molar sulung pertama sebelum erupsi

gigi molar pertama permanen. Band and loop terdiri dari sebuah band yang

ditempatkan di gigi abutment dengan loop di daerah edentulous disolder

dengan band. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam desain loop.

Lengan dari loop harus ditempatkan pada sepertiga tengah dan servikal dan

tidak menganggu oklusi. Kontur dari loop harus disesuaikan dengan kontur

gingiva dan lebar bukolingual dari loop harus cukup untuk erupsi premolar

dalam loop. Loop harus disesuaikan minimal berjarak 0,5 mm dari jaringan

gingiva dan sebebas mungkin dari gaya kunyah.

Keuntungan penggunaan band/crown and loop antara lain konstruksinya

yang mudah dan cepat, waktu kunjungan yang lebih sedikit, dan banyak

modifikasi yang bisa digunakan. Sementara itu, kekurangannya antara lain

tidak bisa menyeimbangkan lengkung rahang, tidak fungsional, tidak bisa

digunakan untuk kehilangan beberapa gigi, dan kadang alat bergerak karena

tekanan kunyah.

Gambar 3.4 Band/Crown dan Loop

Distal shoe

Distal shoe digunakan untuk kasus kehilangan gigi molar sulung kedua

namun gigi molar satu permanennya belum/hampir erupsi. Kehilangan dini

gigi molar dua sulung menyebabkan gigi molar satu tetap yang belum erupsi

tersebut bergeser ke mesial dalam tulang alveolar. membuat molar tipping.

Setelah alat siap di aplikasikan, lakukan ekstraksi gigi molar kedua sulung.

Distal shoe terdiri dari sebuah band dengan loop di bagian distal dan ujung

intraalveolar yang memanjang dari loop. Ujung intraalveolar diposisikan pada

pertengahan bukolingual dari alveolar ridge. Ujung tersebut harus memanjang

sekitar 5-7 mm ke dalam permukaan gingival, berkontak dengan permukaan

tulang pada bagian mesial dari M1 yang sedang tumbuh. Ujung tersebut

Page 6: Space Maintainer

berfungsi sebagai pedoman erupsi M1 melalui tulang. Nantinya, ketika gigi

M1 telah erupsi, ujung intraalveolar dapat dilepas dan alat dapat dipasang

kembali atau distal shoe dapat diganti dengan band and loop yang baru.

\

Gambar 3.5 Distal Shoe

Lingual arch wire

Lingual arch wire digunakan pada kasus kehilangan satu atau lebih gigi

posterior atau kehilangan gigi sulung posterior setelah erupsi gigi insisif tetap

rahang bawah, baik unilateral ataupun bilateral. Lingual arch terdiri dari

lengkung kawat stainless steel 0.9 mm yang biasanya disolder langsung

dengan band yang disementasikan pada molar kontralateral. Keuntungan

penggunaan lingual arch wire antara lain dapat digunakan untuk

mempertahankan ruang dan juga banyak jenis modifikasinya. Kekurangannya

adalah konstruksinya yang sulit dan dapat terjadi distorsi pada alat karena

pergerakan lidah.

Gambar 3.6 Lingual Arch Wire

Nance holding arch

Nance holding arch diindikasikan untuk memelihara ruang pada

kehilangan dini gigi sulung posterior maxilla di dua kuadran. Selain itu alat ini

juga berfungsi untuk stabilisasi dan mencegah rotasi atau mesial drifting dari

gigi M1 RA sebelum erupsi premolar. Sama seperti lingual arch, nance

holding arch terdiri dari lengkung kawat stainless steel 0.9 mm yang disolder

Page 7: Space Maintainer

langsung pada band yang disementasikan pada molar kontralateral. Bagian

palatal menggabungkan acrylic botton yang berkontak dengan jaringan

palatal, memberikan perlawanan terhadap gerakan anterior gigi posterior. Alat

ini dapat menjadi space maintainer yang efektif, namun, inflamasi di bawah

acrylic botton dapat terjadi, dan pemeliharaan oral hygiene juga menjadi sulit.

Gambar 3.7 Nance Holding Arch

Transpalatal arch

Transpalatal arch (TPA) digunakan untuk memelihara ruang pada

kehilangan dini gigi sulung posterior maksila baik di satu ataupun kedua

kuadran. Dalam aplikasi transpalatal arch, iritasi dan inflamasi jaringan

palatum dapat dihindari. Hal ini disebabkan TPA berada di atas palatal vault,

sehingga menghindari kontak dengan jaringan lunak. Kawat yang mengikuti

vault nyaman dan tidak mengganggu pengucapan normal.

Gambar 3.8 Transpalatal Arch

Keuntungan fixed space maintainer adalah ukurannya tidak terlalu besar/

membutuhkan banyak tempat, kecil kemungkinan untuk hilang atau rusak. Kerugian fixed

space maintainer adalah lebih sulit untuk menjaga oral hygiene, mungkin sulit untuk

membuat perubahan pada alat ketika telah disementasikan, harus ada gigi abutment yang

sesuai, ekstrusi gigi antagonis tidak dapat dicegah, dan hilangnya semen juga menjadi salah

satu masalah yang paling sering terjadi.

Page 8: Space Maintainer

Klasifikasi Space Maintainer Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsinya, Space maintainer dibagi menjadi Space maintainer

fungsional dan Space maintainer non fungsional. Space maintainer fungsional ditujukan

untuk mendukung fungsi pengunyahan. Contohnya, pada daerah diastema dapat dibuat

dengan tambahan elemen gigi atau tanpa elemen gigi tetapi dibuat sedemikian rupa sehingga

dapat berkontak dengan gigi antagonisnya. Keuntungan penggunaan space maintainer

fungsional adalah pasien dapat mengunyah sesuai dengan fungsi gigi. Namun, perlu

diperhatikan waktu erupsi gigi pengganti karena bila kurang kontrol dapat mengganggu

erupsi gigi tetap akibat terhalangi oleh plat.

Gambar 3.9 Space maintainer Fungsional

Klasifikasi Space Maintainer Berdasarkan Kegunaannya

Space maintainer pasif merupakan space maintainer yang hanya berfungsi untuk

menahan ruang. Space maintainer ini dapat dikombinasikan dengan jenis fungsional seperti

menambahkan elemen gigi geligi. Space maintainer aktif atau disebut jugaspace regainer,

yaitu digunakan untuk mendapatkan ruang kembali akibat penyempitan diastema. Space

regainer ini merupakan space maintainer removable yang ditambahkan dengan kawat yang

dapat diaktifkan seperti menggunakan klamer, kawat stainless steel, atau expansion

screw.Pemakaian alat ini membutuhkan kontrol rutin yang direncanakan agar evaluasi sesuai

yang diharapkan.

Page 9: Space Maintainer

Gambar 3.10 Space Regainer

Page 10: Space Maintainer