statikastruktur s · pdf file2 yang memiliki garis kerja yang sejajar dan besarnya sama tapi...
TRANSCRIPT
Statika StrukturSelasa, 18:20 s/d 20:30, S01
olehhadi saputra
March 13, 2011 email : [email protected] 1
Presensi Penilaian: Kehadiran : 10%UTS dan UAS : 40%Tugas I+II+III+IV : 50%
Komposisi Tugas I : PR Kuliah ke 1 sd 3
Komposisi Tugas II : PR Kuliah ke 4 sd 7Komposisi Tugas III : PR Kuliah ke 8 sd 10Komposisi Tugas IV : PR Kuliah ke 11 sd 14
Preface
The contents and styles of these notes will definitely change fromtime to time, therefore hard copies may become obsolete immediatelyafter they are printed. Readers are welcome to contact the author forany suggestions on improving this e-book and report any mistakes inthe presentations on improving this e-books and to report anymistakes in the presentations of the subjects or typographical errors.The ultimate goals of this e-books on the statics structure is to makeit readily available for students, to help them learn subjects in thestatics structure.
March 13, 2011 email : [email protected] 2
Isi
• Mechanics• Besaran dasar dan idealisasi• Hukum Newton• Sistem satuan• Sistem Gaya• Vektor• Momen• Torsi• Kesetimbangan
March 13, 2011 email : [email protected] 3
Mechanics
Rigid Body Mechanics
Statics
KeseimbanganBody
Benda DiamBenda bergerak
dengan KecepatanKonstans
Dynamics
Benda bergerakdengan
percepatan
Deformable Body Mechanics
Fluid Mechanics
Mechanics merupakan CabangPhysical Sciences yang berhubungan dengan benda diamatau benda bergerak sebagaiakibat dari gaya yang bekerja
Mechanics
March 13, 2011 email : [email protected] 4
Sejarah
• Archimedes (287-212 B.C.)– Menulis tentang Lever, Pulley, Bidang Miring, dan Wrench
• Galileo Galilei (1564-1642)
– Experiment tentang pendulum dan benda jatuh
• Issac Newton (1642-1727)– Formulasinya tentang Hk. Newton tentang Gerak
,dll
March 13, 2011 email : [email protected] 5
Besaran-besaran dasar
• Length (Panjang)
• Time (Waktu)
• Mass (Massa)
• Force (Gaya)
Idealisasi
• Particle
• Rigid Body
• Concentrated Force
March 13, 2011 email : [email protected] 6
• First Law.– Sebuah partikel diam atau bergerak dalam garis lurus dengan
kecepatan konstan, akan selalu diam atau bergerak pada garislurus dengan kecepatan konstan.
• Second Law.– Sebuah partikel mendapatkan gaya sebesar F dan memiliki
percepatan a yang memiliki arah yang sama dengan gaya F, jikamassa dari partikel adalah m. Berlaku hubungan F = ma
• Third Law.– Gaya aksi dan reaksi diantara dua partikel yang bertumbukan
adalah sama, berlawanan, dan segaris.
Newton’s Three Laws of Motion
March 13, 2011 email : [email protected] 7
System Satuan
March 13, 2011 email : [email protected] 8
PR No.1
• Evaluasi dan nyatakan dengan satuan SI, English engineering, dan British gravitasional
• a. (50 mN)(6 GN)
• b. (400mm)(0.6 MN)²
• c.(45 MN³)/900Gg
March 13, 2011 email : [email protected] 9
Sistem Gaya• Macam – macam Sistem Koordinat
• Sistem Koordinat kartesian 2D dan 3D
• Sistem Koordinat Bola
• Sistem koordinat silindris
March 13, 2011 email : [email protected]
Sistem Koordinat kartesian 3D
Y
X
Sistem Koordinat kartesian 2D
10
March 13, 2011 email : [email protected] 11
Besaran
• Scalars
– Besaran yang dinyatakan dengan bilangan positif ataunegatif
– Symbol : A, atau IAI
– Contohnya : massa, volume, dan panjang.
March 13, 2011 email : [email protected] 12
• Vectors
– Besaran yang memiliki besar dan arah
– Symbol :
• A, atau | A | : Besar vektor
• A atau : Vektor
– Contohnya : posisi, gaya, dan momen.
– Secara Grafis vector dinyatakan dengan garis bertandapanah, yang menunjukkan :
» besar (magnitude) panjang panah
» arah (direction) sudut antara sb. Ref & grs kerja panah
» Kecenderungan (sense) Kepala panah
March 13, 2011 email : [email protected] 13
Contoh vektor
March 13, 2011 email : [email protected] 14
• Resultante Moment of a system of coplanar forces
+ MRo = ∑Fd
March 13, 2011 email : [email protected] 16
Contoh Momen 1
• Garis Kerja masing-masing gaya diperpanjang dengangaris putus2 untukmenunjukkanpanjang lengannya.
March 13, 2011 email : [email protected] 17
• M=Fd• Dimana :
• d= lengan momen
(jarak tegaklurus titikpada sumbu momen kegaris kerja gaya)
Contoh Momen 2
March 13, 2011 email : [email protected] 18
PR No. 2
• Tentukan ResultanMomen dari ke empatgaya yang bekerjapada Rod, ref. titik O ?
March 13, 2011 email : [email protected] 19
• “Momen dari gaya yang bekerjapada suatu titik sama denganpenjumlahan dari momenkomponen-komponen gaya padatitik tersebut”
• Dikenal sebagai Varignon’stheorem dikembangkan olehFrench matematician Varignon(1654-1722)
March 13, 2011 email : [email protected] 20
Contoh
• Gaya 200 N bekerja padaBracket. Tentukan momengaya di sekitar titik A?
March 13, 2011 email : [email protected] 21
Penyelesaian
• Penyelesaian cara I
• Lengan d dapat dicaridengan trigonometry, berdasarkan triangle BCD, CB = d = 100 cos 45 = 70.7 mm = 0.07071 m
• Maka MA = Fd = 200 N(0.07071 m) = 14.4 Nm
• Arahnya berdasarkan aturantangan kanan, MA pada titik A mengarah ke sumbu k berlawanan dengan arah jarumjam.
March 13, 2011 email : [email protected] 22
Penyelesaian
• Penyelesaian cara 2
• Gaya 200N di uraikan padasumbu x dan y, seperti gbrdisamping.
• Sesuai Varignon theorem
March 13, 2011 email : [email protected] 23
• Moment of a couple
• Definisi:
• Dua gaya pararel yang memiliki besar sama, arahnyaberlawanan dan dipisahkan secara tegak lurus padajarak d.
March 13, 2011 email : [email protected] 24
• M = Fd
• Arahnya didefinisikan denganright hand rule, garis kerjanyategak lurus bidang gayanya
• d : lengan momen diantara gaya
• F : besar dari salah satu gaya
March 13, 2011 email : [email protected] 25
Torsi• Definisi:
• Torsi adalah momen yang menyebabkan puntir pada arahsumbu longitudinal batang
March 13, 2011 email : [email protected] 26
Macam-macam vektor
• Vektor Bebas merupakan vektor yang dapatdirepresentasikan dalam garis kerja lain yang sejajar.
• Vektor Luncur merupakan vektor dengantitik tangkap yang dapat dipindahkandisepanjang garis kerja tanpa menyebabkanperubahan fisik.
• Vektor Tetap baik garis kerja maupun titiktangkap tidak dapat dipindahkan tanpamenyebabkan perubahan fisik.
March 13, 2011 email : [email protected] 28
• Sistem vektor gaya concurent– Kasus dengan semua garis kerja gaya berpotongan melalui satu titik
dalam ruang
March 13, 2011 email : [email protected] 29
• Sistem vektor gaya pararel
– Semua garis kerja gaya saling memotong di dalamruang pada tempat yang tidak terhingga, ataudengan kata lain semua garis kerja gaya salingsejajar dalam ruang
March 13, 2011 email : [email protected] 30
March 13, 2011 email : [email protected]
• Sistem vektor gaya Koplanar
– Semua garis kerja gaya terletak pada satu bidang
31
• Perkalian vektor dengan scalar
• A adalah vektor A dan a adalah Scalar a
• Perkalian vektor A dan scalar a, yaitu aAdikatakan memiliki besar |aA| – Bila a bilangan positif arah vektor aA sama dengan vektor A
– Bila a bilangan negatif arahnya berlawanan dengan vektor A
March 13, 2011 email : [email protected]
Operasi Vektor
32
• Pembagian Vektor dengan scalar
• Pembagian vektor dengan scalar dapat di analogikandengan perkalian vektor
• A adalah vektor A dan a adalah Scalar a
• Pembagian vektor A dan scalar a, yaitu A/a dapat dikatakan sebagai (1/a) A, a≠0 danbesarnya |A|/a – Bila a bilangan positif arah vektor aA sama dengan vektor A
– Bila a bilangan negatif arahnya berlawanan dengan vektor A
March 13, 2011 email : [email protected] 33
• Penjumlahan vektor
• Dua vektor, A dan B
• Dijumlahkan, R = A + B
• Parallelogram / Jajaran genjang(gbr. b)• Vektor A dan B di sambung pada ujung tail
• Digambar garis pararel tiap vektor pada ujung head vektor
• Di gambar vektor resultante, R dari tail ke perpotongangaris paparel.
• Triangle/Segitiga construction (gbr. c)• Vektor B di sambung pada ujung head vektor A
• Di gambar vektor resultante, R dari tail vektor A ke head vektor B
• Triangle construction (gbr. d)• Vektor A di sambung pada ujung head vektor B
• Di gambar vektor resultante, R dari tail vektor B ke head vektor A
March 13, 2011 email : [email protected] 34
• Methoda Polygon
March 13, 2011 email : [email protected] 35
• Bila vektor A dan Vektor B, Collinier/Segaris
• R = A+B
• R segaris dengan vektor A dan B
Pengurangan vektor
• Vektor A dikurangi oleh Vektor B
• R’ = A-B = A+(-B)
March 13, 2011 email : [email protected] 36
• Resolution vektor pada sistem bidang
• Vektor R dapat di uraikan menjadi komponen-komponen dalam sb. a dan b
March 13, 2011 email : [email protected] 37
• Cartesian Vector
– Vektor dapat juga dalam bentuk vektor satuan cartesian
– Pada 2 dimensi vektor satuan cartesian yang digunakanadalah i dan j, yang digunakan untuk memberikan arahsb x dan sb y.
F = Fx i +Fy j
F’ = F’x i + F’y (-j)
F’ = F’x i - F’y j
March 13, 2011 email : [email protected] 38
• Coplanar Force Resultants
F1 = F1x i + F1y j
F2 = -F2x i + F2y j
F3 = F3x i - F3y j
Resultannya :
FR = F1 + F2 + F3
= F1x i + F1y j - F2x i + F2y j + F3x i - F3y j
= (F1x + F2x - F3x) i + (F1y + F2y - F3y) j
= (FRx) i + (FRy) j
FRx = (F1x + F2x - F3x) = ∑ Fx
FRy = (F1y + F2y - F3y) = ∑ Fy
FR = √(F²Rx + F²Ry|March 13, 2011 email : [email protected] 39
Contoh soal
• Mata Ulir seperti gambar, diberi gaya F1 danF2. Tentukan Besar dan Arah gayaresultantnya?
March 13, 2011 email : [email protected] 40
Penyelesaian
• Berdasarkan Hk. Penjumlahan parallelogram
March 13, 2011 email : [email protected] 41
• Sudut Θ diperkirakan dengan menerapkan
hukum sinus, berdasarkan hasil perhitungan
• Berdasarkan Trigonometry
Arah FR diukur dari grs Horizontal :
March 13, 2011 email : [email protected] 42
Contoh Soal
• Tentukan komponen gaya pada sumbu x dan y dari gaya-gaya F1 dan F2, yang bekerja padaboom, (seperti gambar).Ekspresikan masing-masing gaya sebagai vektor cartesian.
March 13, 2011 email : [email protected] 43
Penyelesaian• Scalar Notation.
• Berdasar HK. Parallelogram, F1 diuraikan menjadi komponen2 dalam sumbu x dan y. Besarmasing-masing komponen dapatditentukan dengan trigonometry, sbb:
March 13, 2011 email : [email protected] 44
• Gaya F2 di uraikan padakomponen x dan y seperti gbr. c. Gradien garis kerja gaya ditentukan.
• Berdasarkan gradien tersebutdapat ditentukan sudut Θ.Yaitu,
• Kemudian dilanjutkan denganmenentukan besar komponenF2 pada sumbu x dan y, seperti gaya
F1
March 13, 2011 email : [email protected] 45
• Cartesian Vector Notation
• Berdasarkan besar dan arah dari masing-masingkomponen gaya , kita bisa mengekspresikan masing2 gaya sebagai cartesian vector, sbb:
March 13, 2011 email : [email protected] 46
PR No. 3
> Uraikan gaya 1000N yang bekerja pada pipakedalam komponen-komponen x dan y sertax’ dan y ?
March 13, 2011 email : [email protected] 47
PR No. 4
> Tentukan Besar danorientasi dari resultangayanya?
March 13, 2011 email : [email protected] 48
Kesetimbangan
March 13, 2011 email : [email protected] 49
Dasar Kesetimbangan adalah :
Newton First Law of Motion
∑F = 0
∑F = m.a = 0
a = 0 (Jadi benda diam atau bergerak dengankecepatan konstan)
March 13, 2011 email : [email protected] 50
Ilustrasi Keseimbangan secara grafis
• Syarat kesetimbangan
March 13, 2011 email : [email protected] 51
Ilustrasi Keseimbangan secara grafis
• Dengan memperhatikan gaya F1 dan F2 yang memiliki gariskerja yang sejajar dan besarnya sama tapi arahnyaberlawanan maka akan menghasilkan kopel yang tidak nol, yaitu :
• M = d x F1 = d x F2
• Sehingga memberikan kecenderungan sistem berputar, dengan demikian maka perlu syarat :
• M = 0 • Maka syarat keseimbangan yang perlu dan cukup untuk
sistem bidang adalah :
March 13, 2011 email : [email protected] 52
Ilustrasi Keseimbangan secara grafis
• Maka syarat keseimbangan yang perlu dancukup untuk sistem ruang dalah :
March 13, 2011 email : [email protected] 53
Partikel dengan rigid Body ?
In contrast to the forces on a particle, the
forces on a rigid-body are not usually
concurrent and may cause rotation of the
body (due to the moments created by the
forces).
For a rigid body to be in equilibrium, the
net force as well as the net moment
about any arbitrary point O must be
equal to zero.
F = 0 and MO = 0
Forces on a rigid body
Forces on a particle
March 13, 2011 email : [email protected] 54
• Prosedur membuat Free Body Diagram (FBD)
– 1. Draw outlined Shape
– 2. Show All Forces
– 3. Identify Each Force
March 13, 2011 email : [email protected] 55
Menggambar FBD pada Partikel
Idealized model Free body diagram
March 13, 2011 email : [email protected] 56
• Spring
• Linier Elastis Spring
»F = ks• F = gaya yang bekerja• k = konstanta pegas• s = perpindahan yang terjadi
March 13, 2011 email : [email protected] 57
• Cable and Pulleys• Assumsi :
» 1. Berat kabel di abaikan
» 2. Dianggap tidak mengalami stretch (meregang)
» 3. Kabel dan Pulley hanya menerima gaya tarik dan tekan.
March 13, 2011 email : [email protected] 58
Contoh Soal
• Bola memilikimassa 6 kg, dengan posisiseperti gbr. (a).
• Gambar Free Body Diagram bola, dan tali CE, dan sambungandi C.
March 13, 2011 email : [email protected] 62
Penyelesaian
• Bola, Berdasarkanpengamatan hanyaada dua gaya ygbekerja pada bola, yaitu berat dan gayapada tali CE. BeratBola : 6 kg (9.81 m/s²) yaitu : 58.9 N
March 13, 2011 email : [email protected] 63
• Cable CE, BilaKabel CE diisolasidarilingkungannyamaka free body diagramnya hanyamenunjukkan 2 gaya saja yang bekerja padaujungnya Yaitu FCE
dan FEC. Keduanyasama besar danberlawanan arah, sesuai kaidah HK. Newton III.
March 13, 2011 email : [email protected] 64
• Knot (sambungan), Pada knot C ada tiga gaya, yaitu gaya pada tali CE, tali ABC, dan pegas CD.
March 13, 2011 email : [email protected] 65
Menggambar FBD pada Rigid Body
Idealized model Free body diagram
March 13, 2011 email : [email protected] 68
March 13, 2011 email : [email protected] 69
Contoh soal
• Free Body Diagram
March 13, 2011 email : [email protected] 70
References
• Vector mechanics for statics, ferdinand P. Bear;E. Russel Johnston, Jr.• Mekanika teknik statika dalam analisis struktur berbentuk rangka, Binsar Hariandja
• Engineering mechanics statics, R.C. Hibbeler
March 13, 2011 email : [email protected] 72