step 10

7
Step Working Guide A.R Prinsip-prinsip Spiritual alam langkah ke-10, kita akan memusatkan perhatian pada disiplin diri, kejujuran, dan integritas. Disiplin diri sangatlah penting bagi pemulihan kita. Pada saat kita menggunakan (drugs), kita mencari jati diri sendirian dan terlarut dalam diri kita sendiri. Kita selalu mengambil jalan keluar yang mudah, yaitu dengan menyerah kepada keinginan- keinginan kita yang timbul begitu saja (impuls), dan menyia- nyiakan kesempatan untuk pertumbuhan pribadi yang ada. Bila ada suatu hal yang membutuhkan komitmen tetap dalam hidup kita, kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi adalah kita hanya mengikutinya saja bila tidak terlalu sulit dijalani, atau bila komitmen tersebut tidak menghalangi pemenuhan hasrat pribadi kita, atau bila kita ternyata merasa menyukainya. D Disiplin diri akan pemulihan mengharuskan kita untuk melakukan beberapa hal terlepas dari bagaimana kita merasakannya. Kita perlu mendatangi pertemuan-pertemuan secara rutin meskipun kita merasa lelah, sibuk dengan pekerjaan, larut dalam kesenangan, atau penuh dengan keputus-asaan; kita perlu mendatangi pertemuan-pertemuan secara rutin bahkan ketika-- terutama pada saat--kita sedang merasakan sisi yang berlawanan terhadap permintaan-permintaan yang diwajibkan oleh pemulihan. Kita pergi ke pertemuan-pertemuan, menghubungi sponsor kita, dan bekerja sama dengan yang lainnya karena kita telah memutuskan bahwa kita menginginkan pemulihan dalam NA, dan hal- hal tersebut merupakan tindakan-tindakan yang akan membantu menjamin pemulihan berkesinambungan kita. Terkadang kita sangat antusias dengan kegiatan-kegiatan ini. Terkadang ini semua - 1-

Upload: musa-hutauruk

Post on 27-Jun-2015

150 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Step 10

Step Working Guide A.R

Prinsip-prinsip Spiritualalam langkah ke-10, kita akan memusatkan perhatian pada disiplin diri, kejujuran, dan

integritas. Disiplin diri sangatlah penting bagi pemulihan kita. Pada saat kita

menggunakan (drugs), kita mencari jati diri sendirian dan terlarut dalam diri kita sendiri. Kita

selalu mengambil jalan keluar yang mudah, yaitu dengan menyerah kepada keinginan-

keinginan kita yang timbul begitu saja (impuls), dan menyia-nyiakan kesempatan untuk

pertumbuhan pribadi yang ada. Bila ada suatu hal yang membutuhkan komitmen tetap dalam

hidup kita, kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi adalah kita hanya mengikutinya saja

bila tidak terlalu sulit dijalani, atau bila komitmen tersebut tidak menghalangi pemenuhan

hasrat pribadi kita, atau bila kita ternyata merasa menyukainya.

D

Disiplin diri akan pemulihan mengharuskan kita untuk melakukan beberapa hal terlepas

dari bagaimana kita merasakannya. Kita perlu mendatangi pertemuan-pertemuan secara rutin

meskipun kita merasa lelah, sibuk dengan pekerjaan, larut dalam kesenangan, atau penuh

dengan keputus-asaan; kita perlu mendatangi pertemuan-pertemuan secara rutin bahkan

ketika--terutama pada saat--kita sedang merasakan sisi yang berlawanan terhadap permintaan-

permintaan yang diwajibkan oleh pemulihan. Kita pergi ke pertemuan-pertemuan,

menghubungi sponsor kita, dan bekerja sama dengan yang lainnya karena kita telah

memutuskan bahwa kita menginginkan pemulihan dalam NA, dan hal-hal tersebut merupakan

tindakan-tindakan yang akan membantu menjamin pemulihan berkesinambungan kita.

Terkadang kita sangat antusias dengan kegiatan-kegiatan ini. Terkadang ini semua

membutuhkan segala ketersediaan yang kita miliki untuk tetap melakukannya. Terkadang

kegiatan-kegiatan tersebut begitu tertanam dalam kehidupan keseharian kita sehingga hampir

tidak kita sadari kalau kita sedang mengerjakannya.

Mengapa prinsip disiplin diri begitu diperlukan dalam langkah ini?

Bagaimana mempraktekkan prinsip disiplin diri dalam langkah ini dapat

mempengaruhi keseluruhan pemulihan saya?

Prinsip kejujuran timbul di Langkah Pertama, dan prinsip tersebut menuai hasilnya pada

Langkah ke-10. Kita biasanya tidaklah kurang dari takjub akan jarak dan kedalaman kejujuran

kita di saat ini dalam pemulihan kita. Dimana sebelumnya kita dapat mempunyai pandangan ke

belakang yang jujur, mampu untuk melihat motif-motif kita sebenarnya lama setelah

berakhirnya sebuah situasi, kita sekarang mampu untuk menjadi jujur terhadap diri kita sendiri,

akan diri kita sendiri, pada saat situasi tersebut sedang terjadi.

- 1-

Page 2: Step 10

Step Working Guide A.R

Bagaimanakah menyadari akan kesalahan-kesalahan saya (kejujuran diri)

membantu saya merubah perilaku saya?

- 2-

Page 3: Step 10

Step Working Guide A.R

Pinsip integritas dapat menjadi sangat kompleks, tetapi integritaslah, melebihi hal lainnya,

yang memunculkan kemampuan kita untuk mempraktekkan prinsip-prinsip lainnya. Nyatanya,

integritas adalah mengetahui prinsip-prinsip mana yang perlu kita praktekkan dalam suatu

situasi tertentu, dan seberapa besarnya. Sebagai gambaran, kita sedang berdiri di luar pertemuan

pada suatu malam, dan tanpa sengaja bergabung dengan sekelompok orang yang mulai

membuat gosip tentang seseorang yang menjalani program. Misalkan mereka membicarakan

masalah perselingkuhan yang dialami pasangan teman baik kita, dan kita tahu jika hal itu benar

karena kita mendengarnya dari terman baik kita tersebut malam sebelumnya. Mengetahui apa

yang harus dilakukan dalam situasi seperti ini mungkin akan membutuhkan seluruh integritas

yang kita miliki. Lalu prinsip-prinsip spiritual manakah yang kita butuhkan dalam situasi

seperti ini? Kejujuran kah? Toleransi kah? Menghargai / menghormati kah? Menahan diri kah?

Mungkin adalah reaksi pertama kita untuk terburu-buru, mencemooh gosip tersebut karena kita

tahu betapa menyakitkan bagi teman kita untuk mendiskusikan hal-hal pribadi seperti itu

dengan orang banyak. Namun dengan mencemooh, kita dapat menyatakan kebenaran gosip

tersebut dan dengan demikian lebih menyakiti teman kita, atau kita dapat berujung pada

mempermalukan mereka yang terlibat dalam gosip tersebut dengan pembernaran diri kita. Pada

banyak kesempatan, kita tidaklah perlu untuk membuktikan bahwa kita mempunyai integritas

dengan cara menghadapi sebuah situasi yang tidak kita sukai. Ada beberapa tindakan yang

dapat kita lakukan dalam situasi ini. Kita dapat mengganti pokok pembicaraan atau kita dapat

mengucapkan pamit dan pergi. Kedua pilihan ini dapat memberikan pesan halus akan perasaan

kita dan, pada saat bersamaan, menjadikan kita benar akan prinsip-prinsip kita sendiri dan tidak

melibatkan teman kita sebanyak mungkin.

Situasi-situasi apakah dalam pemulihan saya yang telah membuat saya

mempraktekkan prinsip integritas? Bagaimanakah saya bersikap? Saat-saat manakah saya

merasa senang dengan sikap saya tersebut, dan saat-saat manakah yang tidak?

- 1-

Page 4: Step 10

Step Working Guide A.R

Melangkah Maju (Moving On)atu diantara hal-hal yang paling indah dengan mengerjakan Langkah ke-10 ialah

semakin kita mengerjakannya, semakin berkurang kita membutuhkan kesempatan

kedua. Dengan kata lain, kita tidak akan mendapati diri kita bersalah sesering dulu. Ketika kita

tiba pada pemulihan, kebanyakan dari kita tidak pernah mampu untuk mempunyai hubungan

(relationship) yang berkepanjangan dalam bentuk apapun. Pastinya kita tidak mempunyai satu

hubungan pun dimana kita dapat memecahkan konflik-konflik kita dengan cara yang sehat dan

saling menghargai. Beberapa dari kita mengalami pertengkaran hebat, dan ketika pentengkaran

tersebut berakhir, tidak pernah membicarakan masalah atau alasan yang mendasari

pertengkaran tersebut. Beberapa dari kita berada pada ekstrim yang berbeda, yaitu tidak pernah

sama sekali berkata tidak kepada mereka yang semestinya adalah teman-teman dan sanak

keluarga terdekat kita. Kelihatannya lebih mudah untuk menjaga jarak daripada mengambil

resiko membuat konflik yang nantinya harus kita hadapi. Akhirnya, beberapa dari kita hanya

menghindar dari hubungan di mana konflik tersebut timbul. Tidaklah perduli betapa kita telah

menyakiti orang lain; hal ini terlihat lebih mudah dilakukan daripada mengatasi suatu

permasalahan dan membangun hubungan yang lebih kuat.

S

Langkah Ke-10 membuatnya menjadi mungkin bagi kita untuk mempunyai hubungan-

hubungan yang bertahan lama—dan kita perlu untuk memiliki hubungan-hubungan yang

bertahan lama., terutama dalam NA. Lagi pula, kita bergantung satu sama lainnya untuk hidup

kita sendiri. Kebanyakan dari kita merasakan hubungan yang mendalam terhadap orang-orang

yang datang ke NA pada saat kita telah bertahan di NA untuk jangka waktu tertentu. Kita telah

melakukan kerja pelayanan satu dengan lainnya, berbagi tempat tinggal satu dengan lainnya,

menikah satu dengan lainnya, dan pada beberapa kesempatan bercerai satu dengan lainnya. Kita

telah merayakan hal-hal penting dalam kehidupan kita dan orang lain: kelahiran, kelulusan,

membeli tempat tinggal, dan perayaan masa pemulihan. Kita bersama-sama berduka akan

kehilangan-kehilangan, dan kita saling menghibur dalam saat-saat yang menyakitkan dalam

hidup. Kita telah menyentuh hidup kita satu dengan lainnya dan menciptakan sebuah sejarah

yang sama. Kita adalah sebuah komunitas.

Seiring dengan belajar mengakui ketika kita bersalah timbul sebuah kebebasan tidak

seperti yang pernah kita alami sebelumnya. Menjadi sangatlah alami bagi kita untuk mengakui

ketika kita bersalah sehingga kita bertanya-tanya mengapa kita dulu menganggapnya begitu

menakutkan. Mungkin karena kita dulu merasa begitu “berkekurangan” dalam banyak hal,

sebuah pengakuan akan kesalahan terasa bagaikan kita mengungkapkan rahasia kita yang paling

dalam: kekurangan kita. Tetapi ketika kita mendapati diri kita sama sekali tidaklah kecil /

kurang, yaitu bahwa diri kita memiliki nilai yang sama berartinya dengan orang lain, tidaklah

- 1-

Page 5: Step 10

Step Working Guide A.R

lagi terlihat begitu menghancurkan untuk mengakui kalau kita bersalah. Kita dapat merasakan

diri kita sepenuhnya.

Bagaimanakah Langkah Ke-10 membantu saya menjalani hidup “dalam masa yang

sekarang” ?

Apa yang saat ini sedang saya lakukan secara berbeda sebagai akibat mengerjakan

Langkah Ke-10 ?

Mengerjakan Langkah Ke-10 menjadikannya mungkin bagi kita untuk mencapai

keseimbangan dan harmoni yang lebih. Kita menjadi jauh lebih sering mendapati diri kita

senang dan damai. Perasaan berantakan, tidak enak, menjadi sangat jarang kita alami sehingga,

ketika perasaan tersebut datang, perasaan tersebut menjadi signal bahwa ada sesuatu yang salah

dengan diri kita. Kita dengan segera dapat mengidentifikasi penyebab perasaan tidak nyaman

kita dengan melakukan inventaris pribadi.

Kebebasan pribadi yang terus meningkat sejak kita mulai mengerjakan langkah-langkah

menghasilkan peningkatan jumlah pilihan-pilihan dan opsi-opsi. Kita memiliki kebebasan

seutuhnya untuk menciptakan hidup yang kita inginkan untuk diri kita. Kita mulai mencari arti

dan tujuan dalam hidup kita. Kita bertanya kepada diri kita sendiri bila gaya hidup yang telah

kita pilih dapat membantu para pecandu yang masih menderita atau menjadikan dunia tempat

yang lebih baik dalam suatu hal. Apa yang kita sedang cari, akan kita dapatkan pada Langkah

Ke-11.

- 2-