teori havighust

Upload: ledy-ervita

Post on 08-Mar-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

HAVIGHUST TEORY

TRANSCRIPT

2.1. Teori Perkembangan Oleh Havighurst2.1.1. Teori Pertama Havighurst (dalam Hurlock, 1980)Tugas perkembangan pada masa anak-anak adalah sebagai berikut: a) Mempelajari ketrampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan yang umum. b) Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai mahluk yang sedang tumbuh. c) Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya d) Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat e) Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dasar untuk membaca, menulis dan berhitungf) Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari g) Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, dan tata dan tingkatan nilai h) Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompoksosialdan lembaga-lembaga i) Mencapai kebebasan pribadi.2.1.2. Teori Kedua Havighurts (dalam Gunarsa, 1986)Tugas-tugas perkembanganpada anakbersumber pada tiga hal, yaitu :a) Kematangan fisik, b) Rangsangan atau tuntutan dari masyarakat dan c) Norma pribadi mengenai aspirasi-aspirasinya. Tugas-tugas perkembangan tersebut adalah sebagai berikut: tugas-tugas perkembangan anak usia 0-6 tahun, meliputi belajar memfungsikan visual motoriknya secara sederhana, belajar memakan makanan padat, belajar bahasa, kontrol badan, mengenali realita sosial atau fisiknya, belajar melibatkan diri secara emosional dengan orang tua, saudara dan lainnya, belajar membedakan benar atau salah serta membentuk nurani. Tugas-tugas perkembangananakusia 6-13 tahun adalah menggunakan kemampuan fisiknya, belajar sosial, mengembangakan kemampuan-kemampuan dasar dalam membaca, menulis, dan menghitung, memperoleh kebebasan pribadi, bergaul, mengembangkan konsep-konsep yang dipadukan untuk hidup sehari-hari, mempersiapkan dirinya sebagai jenis kelamin tertentu, mengembangkan kata nurani dan moral, menentukan skala nilai dan mengembangkan sikap terhadap kelompok sosial atau lembaga (Havighurts dalam Gunarsa, 1986).

2.2. Pembagian Tahap Perkembangan Menurut Havighurst

2.2.1. Masa Bayi Dan Kanak-Kanak Awal(0-6 Tahun)Di masa ini manusia belajar untuk berjalan, merangkak, memakan makanan yang padat, berbicara, mengontrol regulasi pembuangan feses dan urin, mengenali dan membedakan ciri-ciri fisik berdasarkan gender, belajar sedikit demi sedikit untuk membaca, serta membentuk konsep dan mempelajari bahasa untuk mendeskripsikan situasi fisik dan sosial yang riil.Pada masa ini, anak berada pada usia 0-6 tahun dan memiliki ciri -ciri antaralain :1. Belajar berjalan, mengambil makanan pada2. Belajar bicara3. Belajar mengontrol eliminasi (urin & fekal)4. Belajar tentang perbedaan jenis kelamin5. Membentuk konsep-konsep sederhana mengenai kenyataan sosial dan fisik6. Belajar membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mengembangkan hatinurani7. Belajar mengadakan hubungan emosi

2.2.2. Kanak-Kanak Madya (6-13 tahun)Di masa ini manusia belajar kemampuan fisik untuk melakukan permainan sederhana, menjalin hubungan dengan orang yang lebih tua, membangun perilaku yang sehat agar diterima secara sosial, mengenali peran-peran gender secara lebih kompleks (maskulin-feminin), membangun konsep yang teratur mengenai kehidupan sehari-hari, mengembangkan kesadaran, moralitas, dan perangkat nilai serta sistem sosial, mencapai independensi personal, serta membangun sikap dan perilaku yang sesuai dengan sistem nilai yang dianut lingkungan sosialnya.Pada masa ini, anak berada pada usia 6-13 tahun dan memiliki ciri -ciri antara lain :1. Membangun perilaku yang sehat2. Belajar ketrampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan yang luar biasa3. Belajar bergaul dengan teman sebaya4. Belajar peran sosial terkait dengan maskulinitas dan feminitas5. Mengembangkan ketrampilan dasar seperti membaca, menulis dan berhitung6. Mengembangkan konsep-konsep yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari7. Membangun moralitas, hati nurani dan nilai-nilai8. Pencapaian kemandirian9. Membangun perilaku dalam kelompok sosial maupun institusi (sekolah)

2.2.3. Remaja (13-18 tahun)Di masa ini manusia belajar untuk, membangun hubungan yang matang dengan kawan sebaya dari berbagai jenis kelamin, mempelajari dan menggapai salah satu peran gender, menggapai kemandirian emosional terpisah dari orangtuanya dan orang dewasa lainnya, menyiapkan pernikahan dan kehidupan keluarga, memilih perangkat nilai dan sistem etis yang menjadi panduan dalam berperilaku, menggapai perilaku-perilaku yang punya nilai tanggung jawab sosial, serta memilih pekerjaan.Pada masa ini, remaja berada pada usia 13-18 tahun dan memiliki ciri -ciri antara lain :1. Membina hubungan baru yang lebih dewasa dengan teman sebaya baik laki maupun perempuan2. Pencapaian peran sosial maskulinitas atau feminitas3. Pencapaian kemandirian emosi dari orang tua, orang lain4. Pencapaian kemandirian dalam mengatur keuangan5. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan secara efektif6. Memilih dan mempersiapkan pekerjaan7. Mempersiapkan pernikahan dan kehidupan keluarga8. Membangun ketrampilan dan konsep-konsep intelektual yang perlu bagi warga Negara9. Pencapaian tanggungjawab sosial10. Memperolah nilai-nilai dan system etik sebagai penuntun dalam berperilaku

2.2.4. Dewasa Awal (19-30 tahun)Di masa ini manusia harus memilih pasangan, belajar untuk hidup berdampingan dengan pasangan hidup, membangun keluarga, mengasuh anak, mengurus rumah, memulai pekerjaan, memiliki tanggung jawab sosial secara luas, serta menemukansocial groupyang menyenangkan.Pada masa ini, mereka berada pada usia 19-30 tahun dan memiliki ciri -ciri antara lain :1. Memilih pasangan2. Belajar hidup bersama orang lain sebagai pasangan3. Mulai berkeluarga4. Membesarkan anak5. Mengatur rumah tangga6. Mulai bekerja7. Mendapat tanggungjawab sebagai warga Negara8. Menemukan kelompok sosial yang cocok2.2.5. Dewasa Lanjut (30-60 tahun)Di masa ini manusia sudah mulai mendampingi remaja dan anak-anak agar menjadi pribadi yang yang bahagia dan bertanggung jawab, menggapai inluensi sosial dan tanggung jawab yang lebih luas dalam masyarakat, mencapai dan memelihara performansi yang memuaskan dalam pekerjaan, membangun aktivitasadult leisure time, menerima dan menyesuaikan perubahan-perubahan psikologis pada masa paruh baya, dan menyesuaikan diri menjadi orangtua lanjut.Pada masa ini, seseorang yang telah dewasa lanjut berada pada usia 30-60 tahun dan memiliki ciri -ciri antara lain :1. Mendapat tanggungjawab sosial dan sebagai warga Negara2. Membangun dan mempertahankan standard ekonomi keluarga3. Membimbing anak dan remaja untuk menjadi dewasa yang bertanggungjawab dan menyenangkan4. Mengembangkan kegiatan-kegiatan di waktu luang5. Membina hubungan dengan pasangannya sebagai individu6. Mengalami dan menyesuaikan diri dengan beberapa perubahan fisik7. Menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai orang tua yang bertambah tua

2.2.6. Usia Lanjut (diatas 60 tahun)Di masa ini manusia biasanya menyesuaikan penurunan kekuatan fisik dan kesehatan, menyesuaikan terhadap penurunan pendapatan dan pensiun, menyiapkan kematian pasangan, membangun afiliasi yang eksplisit terhadap salah satu kelompok manula, mengadopsi dan mengadaptasi peranan sosial dalam cara-cara yang fleksibel, serta membangun kepuasan fisik terhadap hidupnya.Pada masa lanjut, mereka berada pada usia 60 tahun lebih dan memiliki ciri -ciri antara lain :

1. Menyesuaikan diri dengan penurunan kekuatan fisik dan kesehatan2. Menyesuaikan diri dengan situasi pensiun dan penghasilan yang semakin berkurang3. Menyesuaikan diri dengan keadaan kehilangan pasangan (suami/istri)4. Membina hubungan dengan teman sesama usia lanjut5. Melakukan pertemuan-pertemuan sosial6. Membangun kepuasan kehidupan7. Kesiapan menghadapi kematian