teori pengukuran rangkuman

9

Click here to load reader

Upload: mithafaramita

Post on 07-Jul-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEORI PENGUKURAN rangkuman

8/19/2019 TEORI PENGUKURAN rangkuman

http://slidepdf.com/reader/full/teori-pengukuran-rangkuman 1/9

TEORI PENGUKURAN (MEASUREMENTTHEORY)

 NAMA KELOMPOK :

YOVITA SILVIA ( 023131097)DELLA PRAYONSA (02313)

ROUDLOTUL ZAINIYAH (023131118)

Fa!"#a$ E%&%' !*!$a& A!&#a&$

U&+,*$#a$ T*$a#

aa*#a

201-

Page 2: TEORI PENGUKURAN rangkuman

8/19/2019 TEORI PENGUKURAN rangkuman

http://slidepdf.com/reader/full/teori-pengukuran-rangkuman 2/9

TEORI PENGUKURAN (MEASUREMENT

THEORY)

Definisi

Menurut Campbell : "Penentuan angka-angka yang menggambarkan

sifat-sifat sistem material dan bilangan-bilangan didasarkan pada

hukum yang mengatur tentang sifat-sifat"

Menurut Stevens : "Penentuan angka-angka yang ada kaitannya

dengan objek-objek ataupun peristiwa-peristiwa sesuai dengan

peraturan"

Skala dalam pengukuran

Setiap pengukuran dilakukan diatas skala. Skala diciptakan saat aturan

semantik digunakan untuk menghubungkan antara pernyataan

matematik dengan objek/peristiwa. Menurut Steven skala dibagi

menjadi :

1. Nominal

Dalam skala nominal, angka hanya digunakan sebagai sebuah label.

Contohnya yang diberikan oleh Stevens adalah penomoran pemain

sepak bola. Dalam akuntansi, contoh yang paling mendekati skala

nominal adalah klasifikasi aset dan kewajiban kedalam kelas-kelas yang

berbeda.

2. Ordinal

Skala ordinal diciptakan ketika sebuah operasi memeringkatkan objek-

objek berkaitan dengan sifat yang diberikan. Contoh , seorang investor

memiliki tiga peluang untuk melakukan investasi dengan jumlah uang

tertentu. Mereka diperingkatkan 1, 2, 3 menurut NPV (Net Present

Value) dengan peringkat 1 sebagai yang tertinggi dan terendah 3.Operasi itu (penghitungan NPV) menciptakan skala ordinal, himpunan

Page 3: TEORI PENGUKURAN rangkuman

8/19/2019 TEORI PENGUKURAN rangkuman

http://slidepdf.com/reader/full/teori-pengukuran-rangkuman 3/9

angka tersebut mengacu pada alternatif investasi.

Kelemahan skala ordinal

1) interval antara angka-angka (1 sampai 2, 2 sampai 3 dan 1sampai 3) tidak menceritakan hal-hal tentang perbedaan dalam

kuantitas sifat yang mereka wakili. Contoh, dalam hal (NPV), opsi

2 mungkin sangat dekat dengan opsi 1, dan opsi 3 mungkin jauh

kurang dari opsi 2.

2) angka tidak menunjukkan "berapa banyak/jumlah" atribut yang

dimiliki objek.

Torgerson berpendapat bahwa beberapa skala ordinal memiliki "natural

origin", yaitu titik nol. Hal ini diterapkan pada peringkat alternatif

investasi, titik nol dapat menjadi titik netral yang terletak diantara sisi

positif dan negatif, sisi positifnya adalah alternatif yang menghasilkan

keuntungan, dan sisi negatif adalah alternatif yang menghasilkan rugi.

3. Interval

Skala interval tidak hanya memberi peringkat kepada objeknya, tetapi

 juga jarak antara interval skala yang diketahui dan sama. Contohnya

adalah pengukuran suhu ruangan dengan menggunakan thermometer

celcius. Jika kita mengukur suhu dua buah ruangan, misal ruangan A

dan B, dimana suhu ruangan A 22 derajat celcius dan ruangan B 30

derajat celcius, maka selain kita dapat mengatakan bahwa suhu di

ruangan B lebih panas, kita juga mengetahui bahwa ruangan B lebih

panas 8 derajat daripada ruangan A.Kelemahan dari skala iner!al

adalah iik n"l se#enan$%#enan$ diea&kan '

Sea$ai "n"h* misalkan kia men$+k+r in$$i dari kel"m&"k laki%laki

&ada skala iner!al dan menea&kan n"m"r ke masin$%masin$ ses+ai

den$an in$$i adann,a diandin$kan den$an raa%raa kel"m&"k'

 An$ka raa%raa me#aklili an$ka n"l &ada skala' -ika A .m di aas raa%

raa* kem+dian kia memeri dia n"m"r ./' 0an ika 3m di a#ah

raa%raa* kia akan memeri dia n"m"r %3' 0alam skala ini* kia idak

ah+ era&a in$$i A aa+ ' m+n$kin &alin$ &endek di kel"m&"k*ea&i m+n$kin $r+& erse+ erdiri dari &emain%&emain aske ,an$

Page 4: TEORI PENGUKURAN rangkuman

8/19/2019 TEORI PENGUKURAN rangkuman

http://slidepdf.com/reader/full/teori-pengukuran-rangkuman 4/9

in$$i'

"n"h skala iner!al dalam ak+nansi men+r+ Maessih adalah

&en$$+naan sandar ia,a' sandar isa erdasar ka&asias e"riis*

raa%raa* &rakis aa+ n"rmal' Pen$hi+n$an sandar dan !arians da&a

meni&akan skala iner!al' ika !arian n"l maka ini men+n+kkanneralias* meski&+n iik neral ini di&ilih seara seenakn,a'

4. Rasio

Skala rasio adalah skala yang :

1) Memberikan peringkat kepada objek atau kejadian

2) Interval antar objek diketahui dan sama

.) Asal yang unik, titik nol yang alami, dimana jaraknya terhadap

paling tidak satu objek lainnya diketahui.

Contoh skala rasio dalam akuntansi adalah penggunaan dolar untuk

mewakili biaya dan nilai. Jika aset A biayanya $ 10.000 dan aset B biaya

$ 20.000, kita dapat menyatakan bahwa biaya B dua kali lipat A. titik 0

ada, karena menunjukkan tidak adanya biaya atau nilai, seperti 0 untuk

panjang berarti tidak ada panjang sama sekali.

Operasi yang diperbolehkan atas skala tertentu

1.Skala nominal :

operasi aritmetika tidak dapat digunakan

2.Skala ordinal :

operasi aritmetika tidak dapat digunakan. Kita tidak dapat menambah,

mengurangi, mengalikan atau membagi angka-angka atau interval pada

skala

3.Skala interval :

Penambahan dan pengurangan dapat digunakan sehubungan dengan

nomor tertentu pada skala serta interval, tetapi perkalian dan

pembagian tidak dapat digunakan dengan mengacu pada nomor

tertentu4.Skala ratio :

Page 5: TEORI PENGUKURAN rangkuman

8/19/2019 TEORI PENGUKURAN rangkuman

http://slidepdf.com/reader/full/teori-pengukuran-rangkuman 5/9

semua operasi aritmatika dasar penambahan, pengurangan, perkalian

dan pembagian, dan juga aljabar, geometri analitik, kalkulus, dan

metode statistik

Jenis Pengukuran

1. Fundamental

Pengukuran fundamental merupakan pengukuran dimana angka-angka

dapat diterapkan pada benda dengan mengacu pada hukum alam dan

tidak bergantung pada pengukuran variabel apapun. Seperti panjang,

hambatan listrik, nomor, dan volume merupakan hal-hal yang dapat

diukur. Sebuah skala rasio bisa diformulasikan pada tiap-tiap bendasebagai hukum dasar yang dihubungkan dengan pengukuran yang

berbeda (jumlah) pada benda-benda yang sudah ada.

2. Turunan

Menurut Campbell, pengukuran turunan merupakan pengukuran yang

bergantung dari pengukuran dua atau lebih benda lain. Contohnya

adalah pengukuran kepadatan, yang bergantung pada pengukuranmassa dan volume. Operasi pengukuran yang dilakukan bergantung

pada hubungan yang sudah diketahui dengan sifat-sifat mendasar

lainnya. Adanya hubungan seperti ini didasarkan pada teori empiris

yang disepakati dikaitkan dengan sifat-sifat tertentu dengan sifat-sifat

lainnya. Operasi matematika dapat dilakukan pada bilangan-bilangan

yang berasal dari pengukuran turunan.contoh pengukuran turunan

dalam akuntansi adalah laba, laba diturunkan dari penjumlahan danpengurangan atas pendapatan dan beban.

3. Formal / Fiat

Pengukuran seperti ini mencakup pengukuran yang didasarkan pada

definisi yang berubah-ubah (contoh pengukuran laba pada akuntansi).

Pada ak+nansi* era$ai de#an sandar ak+nansi menen+kan skala

ak+nansi den$an ke&++san resmi (fiat )* +kan den$an re4erensi

erdasarkan e"ri &en$+k+ran ,an$ elah dik"n4irmasi'

Page 6: TEORI PENGUKURAN rangkuman

8/19/2019 TEORI PENGUKURAN rangkuman

http://slidepdf.com/reader/full/teori-pengukuran-rangkuman 6/9

Sebagai contoh, dalam akuntansi kita tidak tahu bagaimana cara untuk

mengukur konsep keuntungan secara langsung. Kita mengasumsikan

variabel pendapatan, laba, beban, dan kerugian dihubungkan dengan

konsep keuntungan dan kemudian digunakan untuk mengukurkeuntungan secara tidak langsung.

Sumber kesalahan dalam pengukuran

1' Operasi pengukuran tidak dinyatakan secara akurat.Ketentuan di

dalam menentukan jumlah sifat-sifat tertentu biasanya terdiri dari

serangkaian operasi. Serangkaian operasi tidak dapat dijelaskan

secara akurat dan oleh karenanya dapat juga diinterpretsikan

secara tidak akurat oleh pengukur. Sebagai contoh, penghitungan

laba mencakup berbagai operasi seperti klasifikasi dan alokasi

antara aset dan beban yang sering diinterpretasikan secara

beragam oleh akuntan yang lain.

2.PengukurPen$+k+r da&a salah men$iner&reasikan &era+ran*

sehin$$a menadi ias* aa+ da&a men$a&likasikan aa+memaa insr+men seara idak enar'

3.Instrumenan,ak "&erasi ,an$ memerl+kan &en$$+naan

insr+men 4isik* se&eri haln,a herm"meer aa+ ar"meer*

,an$ mem&+n,ai kelemahan%kelemahan' Terda&a &"ensi

kesalahan sekali&+n a&aila insr+men +kan &eralaan ,an$

eren+k 4isik* misaln,a* a$an* $ra4ik* ael +mlah aa+ indeks

har$a'

4.Lingkungan

Pengaturan di mana operasi dilakukan pengukuran dapat

mempengaruhi hasil, contohnya kondisi cuaca saat dilakukan

pengukuran.

3' Atribut yang tidak jelasApa yang harus diukur mungkin tidak jelas,

terutama jika pengukuran melibatkan suatu konsep yang tidak

Page 7: TEORI PENGUKURAN rangkuman

8/19/2019 TEORI PENGUKURAN rangkuman

http://slidepdf.com/reader/full/teori-pengukuran-rangkuman 7/9

dapat diukur secara langsung. Bagaimana menilai aset tidak

lancar? Apakah nilai saat ini, biaya perolehan, biaya saat ini, atau

harga jual? Karena tujuan utama akuntansi adalah untuk

mencerminkan "nilai" maka penting untuk mendefinisikan secara jelas atribut "nilai". Apakah itu nilai guna, nilai tukar, atau atribut

lain yang harus diukur akuntan? Masalahnya terletak pada

mendefinisikan atribut yang akan diukur bukan pada metode

pengukurannya itu sendiri.

6.Risiko dan ketidakpastianHal ini erkaian den$an disri+si

ke+n+n$an ase er#++d

Pengukuran yang andal

Keandalan erat kaitannya dengan konsistensi yang telah terbukti pada

setiap operasi untuk memperoleh hasil-hasil yang memuaskan atau

hasil-hasil (jumlahnya) sendiri dalam pemakaian tertentu. Dalam

statistik, keandalan memerlukan pengukuran dapat diulang atau

dihasilkan ulang, sehingga menunjukkan kekonsistenannya. Keandalan

bertentangan dengan variabilitas.Keandalan menggabungkan dua

aspek :

1' akurasi dan kepastian dari pengukuran

2' kejujuran pengungkapan terhadap transaksi dan peristiwa ekonomi

Dalam SAC 3 paragraf 16 dinyatakan bahwa:

Keandalan dalam informasi finansial dapat ditentukan berdasarkan

tingkat hubungan antara informasi apa yang melibatkan pengguna dan

penetapan transaksi serta kejadian-kejadian yang timbul, diukur dan

dipaparkan. Informasi yang dianggap andal adalah informasi yang

tanpa bias dan dapat menggambarkan transaksi dan kejadian-kejadian.

Pengukuran yang akurat

Meskipun prosedur pengukuran mungkin sangat andal, memberikan

hasil yang sangat tepat, namun mungkin menghasilkan hasil yang tidak

akurat. Konsistensi hasil ketepatan dan keandalan tidak secara

Page 8: TEORI PENGUKURAN rangkuman

8/19/2019 TEORI PENGUKURAN rangkuman

http://slidepdf.com/reader/full/teori-pengukuran-rangkuman 8/9

signifikan berkaitan dengan keakuratan. Sebab keakuratan berkaitan

dengan seberapa dekat pengukuran dengan "nilai yang sesungguhnya"

pada pengukuran sifat-sifat, sasaran, kemudian baru menjelaskannya.

Permasalahan dalam banyak pengukuran, nilai sesungguhnya (truevalue) tidaklah diketahui. Untuk menentukan akurasi dalam akuntansi,

kita perlu tahu atribut yang harus diukur untuk mencapai tujuan dari

pengukuran. Tujuan akuntansi adalah mendapat informasi yang

berguna, sehingga akurasi dalam akuntansi berhubungan dengan

hubungan pragmatis dalam hal ini adalah kegunaan. Namun para

akuntan masih belum satu suara dalam hal standar yang spesifik dan

kuantitatif mengenai kegunaan suatu informasi. Yang harus diingat,pengulangan operasi tidak memastikan menghasilkan keakuratan,

contohnya mengukur cost persediaan menggunakan FIFO secara

berulang ratusan kali dan mendapatkan hasil yang sama, bukan berarti

hasil tersebut akurat (menunjukkan true value), kecuali dalam hal untuk

mengecek kesalahan perhitungan matematik. Daripada menggunakan

istilah akurasi, akan lebih bijaksana jika menerapkan istilah para

ilmuwan sosial, yaitu "validitas"

Pengukuran dalam akuntansi

Pengukuran akuntansi masuk dalam kategori pengukuran turunan, yaitu

untuk pengukuran modal dan keuntungan. Menurut Standar akuntansi

internasional, Laba akuntansi adalah turunan dari perubahan atas

modal dalam suatu periode yang berasal dari segala aktivitas termasuk

kenaikan dan penurunan nilai wajar aset. Modal adalah turunan dari

pengukuran net fair value dari aset dan kewajiban.

Sebelum dikenalkan standar internasional, pendekatan pengukuran

berbeda dengan sekarang. Pendapatan disandingkan (match) dengan

aset bersih yang digunakan dalam periode tersbut dan jika pendapatan

lebih besar daripada penggunaan aset (beban), maka terdapat

peningkatan modal. Keuntungan tidak diperoleh sampai modal awal dari

biaya historis dipertahankan dan laba direalisasikan. Sehingga, modal

Page 9: TEORI PENGUKURAN rangkuman

8/19/2019 TEORI PENGUKURAN rangkuman

http://slidepdf.com/reader/full/teori-pengukuran-rangkuman 9/9

selalu dinyatakan sebesar harga perolehan dan perubahan dalam aktiva

bersih tidak dianggap sebagai keuntungan. Maka, kita dapat melihat

bahwa laba turunan sangat tergantung pada bagaimana kita mengukur

modal awal dan bagaimana kita mengukur biaya dan alokasi modal.Kita juga dapat melihat bahwa konsep penilaian modal dalam akuntansi

telah berkembang dari waktu ke waktu dengan hasil bahwa kita memiliki

beberapa pengukuran atas modal secara umum dan konsep laba

Permasalahan bagi auditor

1' penggunaan fair value menyulitkan auditor karena harus

mengumpulkan bukti estimasih manajemen mengenai fair value2. variabilitas dalam tingkat keandalan dan keakuratan pengukuran

biaya historis.