teory
DESCRIPTION
ddddTRANSCRIPT
BAB 8 : MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN TARGET PASARBAB 8 :
MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN TARGET PASAR
Perusahaan tidak dapat berhubungan dengan semua pelanggannya di
pasar yang besar, luas, atau beragam. Tetapi mereka dapat membagi
pasar seperti itu menjadi kelompok konsumen atau segmen dengan
kebutuhan dan keinginan berbeda. Kemudian perusahaan harus
mengidentifikasi segmen pasar mana yang dapat dilayani dengan
efektif. Keputusan ini memerlukan pemahaman mendalam tentang
perilaku konsumen dan pemikiran strategis yang seksama. Untuk
mengembangkan rencana pemasaran terbaik, manajer harus memahami apa
yang membuat setiap segmen unik dan berbeda.
Untuk bersaing secara lebih efektif, sekarang banyak perusahaan
menerapkan pemasaran sasaran. Perusahaan tidak memancarkan usaha
pemasaran mereka, tetapi memfokuskan diri pada konsumen yang
mempunyai perluang terbear untuk mereka puaskan.
Pemasaran sasaran yang efektif mengharuskan pemasar:
1. Mengidentifikasi dan menentukan profil berbagai kelompok pembeli
yang mempunyai kebutuhan dan preferensi berbeda
(segmentasipasar).
2. Memilih salah satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki
(penentuan sasaran/ target pasar).
3. Untuk setiap segmen sasaran, menentukan dan mengkomunikasikan
berbagai manfaat penawaran pasar perusahaan(positioning
pasar).
Tingkat Segmentasi Pasar
Titik awal untuk mendiskusikan segmentasi adalah pemasaran massal.
Dalam pemasaran massal, penjual melakukan produksi massal,
distribusi massal, dan promosi massal dari satu produk untuk semua
pembeli. Contohnya ketika Coca-Cola hanya menjual satujenis Coke
dalam botol ukuran 6,5 ons. Alasan ini dilakukan karena pemasaran
massal menciptakan pasar potensial terbesar, yang menghasilkan
biaya terendah, dan kemudian berujung pada harga yang lebih murah
atau margin yang lebih tinggi. Meskipun demikian,banyak kritikus
mengemukakan bahwa pasar semakin terpecah, dan media iklan dan
saluran distribusi semakin marak, yang semakin mempersulit dan
mempermahal jangkauan terhadap pemirsa massal. Beberapa menyatakan
bahwa pemasaran massal sedang sekarat. Sebagianbesar perusahaan
beralih ke pemasaran mikro pada satu dari empat tingkat: Segmen,
Ceruk, Wilayah lokal, dan Perorangan.
1. Pemasaran Segmen
Segmen pasar terdiri dari sekelompok pelanggan yang memiliki
sekumpulan kebutuhan dan keinginan yang serupa.Pemasaran segmen
menawarkan manfaat kunci melebihi pemasaran masal. Perusahaan
sering kali dapat merancang, memberi harga, melepaskan, dan
menghantarkan produk atau jasa dengan lebih baik dan juga dapat
menyesuaikan program dan kegiatan pemasaran untuk mengalahkan
pemasaran yang dilakukan pesaing. Meskipun demikian, yang disebut
sebagai segmen pun sebenarya bagian adalah sebuah rekaan karena
tidak semua orang menginginkan barang yang sama persis.
Kita dapat menentukan karakter segmen pasar dengan berbagaicara.
Salah satu cara adalah mengidentifikasi segmen preferensi.
Preferensi homogen ada ketika semua konsumen mempunyai preferensi
yang hampir sama; pasar tidak menunjukkan segmen alami. Pada sisi
ekstrim lain, konsumen dengan preferensi terdifusi mempunyai
preferensi yang sangat bervariasi. Jika ada beberapa merek di
pasar, masing-masing ingin memposisikan diri di dalam ruang
persaingan dan memperlihatakan perbedaan nyata untuk menyesuaikan
diri dengan perbedaan dalam preferensi konsumen. Terakhir,
preferensi kelompok dihasilkan ketika segmen pasar alami muncul
dari kelompok konsumen dengan preferensi yang sama.
2. Pemasaran Ceruk atau relung
Ceruk (Niche) adalah kelompok pelanggan yang lebih sempit yang
mencari bauran manfaat yang berbeda. Pemasar biasanya
mengidentifikasi ceruk dengan membagi satu segmen menjadi
subsegmen. Sebagai contoh, apabila Hertz, Avis Almo, dan perusahaan
lain yang mengkhususkan diri dalam mobil sewa bandara untuk
pelancong bisnis dan liburan, maka Enterprise menyerang pasar
penggantian asuransi beranggaran-rendah dengan menyewakan mobil
terutama kepada pelanggan yang mobilnya rusak atau dicuri. Dengan
menciptakan asosiasi unik terhadap biaya rendah dan kenyamanan
dalam pasar ceruk terabaikan, Enterprise menjadi sangat
menguntungkan.
Seperti apa ceruk yang menarik itu? Pelanggan mempunyai kumpulan
kebutuhan yang berbeda; mereka bersedia membayar lebih kepada
perusahaan yang paling memuaskan mereka; ceruk tidak besar tetapi
mempunyai ukuran, laba dan pertumbuhan yang potensial dan tidak
menarik banyak pesaing lain; dan penceruk mendapatkan keekonomisan
tertentu melalui spesialisasi.
Pemasar ceruk ingin memahami kebutuhan pelanggan mereka dengan baik
sehingga pelanggan siap membayar harga tinggi. Contoh: Toms of
Maine diakuisisi olehColegate-Palmolive seharga $100 juta sebagian
karena produk perawatan tubuh yang seluruhnya alami dan program
sumbangan amalnya menarik konsumen yang dikecewakan oleh bisnis
besar. Merek tersebut menghasilkan premium sebesar 30% sebagai
hasilnya.
Ketika efisiensi pemasaran meingkat, ceruk yang tampak terlalu
kecil bisa menjadi lebih menguntungkan. Biaya mendirikan toko yang
rendah di Internet membuat banyak bisnis kecil yang baru berdiri
membidik ceruk. Resep keberhasilan cerik internet: Pilih produk
yangsulit ditemukan yang tidak perlu dilihat dan disentuh
pelanggan.
3. Pemasaran Lokal
Pemasaran sasaran memunculkan program pemasaran yang disesuaikan
khusus untuk kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan lokal di
bidang perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan toko
perorangan.
Pemasaran lokal mencerminkan tren yang sedang tumbuh, disebut
pemasaran akar rumput. Kegiatan berkonsentrasi uuntuk berada
sedekat mungkin dan secara pribadi serelevan mungkin dengan
pelanggan individu. Sebagian besar keberhasilan awal Nike berasal
dari melibatkan konsumen sasaran melalui pemasaran akar rumput
seperti menjadi sponsor tim sekolah lokal, klinik yang dijalankan
oleh para ahli, dan penyediaan sepatu, pakaian dan peralatan.
Orang yang menyukai pemasaran lokal melihat iklan nasional sebagai
sesuatu yang percuma karena terlalu jauh dan gagal menghantarkan
kebutuhan lokal. Orang yang menentang pemasaran lokal berpendapat
bahwa pemasaran lokal meningkatkan biaya manufaktur dan pemasaran
dengan mengurangi skala keekonomisan dan memperbesar masalah
logistik. Keseluruhan citra merek bisa larut jika produk dan pesan
di wilayah berbeda juga berlainan.
4. Pemasaran Individual
Tingkat segmentasi akhir mengarah ke Satu Segmentasi, pemasaran
yang disesuaikan (customized), atau pemasaran satu-satu. Sekarang
pelanggan mulai mengambil inisiatif yang lebih individual dalam
menentukan apa yang dibeli dan bagaimana caranya. Mereka masuk ke
dalam Internet; mencari informasi dan evaluasi penawaran produk
atau jasa; mengadakan dialogdengan pemasok, pengguna, dan kritikus
produk; dan dalam banyak kasus merancang poduk yang mereka
inginkan.
Penyesuaian(cusztomzationi)tentunya tidak berlaku umum untuk semua
perusahaan. Penyesuaian dapat sangat sulit diimplementasikan untuk
produk yang kompleks seperti mobil. Penyesuaian juga dapat
meningkatkan biaya barang lebih besar dari biaya yang bersedia
dibayarkan oleh pelanggan.
Dasar Segmentasi Pasar Konsumen
Segmentasi adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat
heterogen ke dalam satuan-satuan pasar yang bersifat homogen atau
proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial
dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan
perilaku pembeli.
Apapun jenis skema segmentasi yang kita gunakan, kuncinya adalah
menyesuaikan program pemasaran untuk mengenali perbedaan pelanggan.
Variabel utama segmentasi adalah: Segmentasi Geografis, Segmentasi
Demografis, Segmentasi Psikografis, dan Segmentasi Tingkah
Laku.
1) Segmentasi Geografis
Segmentasi geografismemerlukan pembagian pasar menjadi berbagai
unit geografis seperti negara, negara bagian, wilayah, kabupaten,
kota, atau lingkungan sekitar. Perusahaan dapat beroperasi di satu
atau beberapa daerah atau tetap beroperasi di seluruh daerah sambil
tetap memberikan perhatian pada variasi lokal.
2) Segmentasi Demografis
Dalam segmentasi demografis, kita membagi pasar menjadi kelompok-
kelompok berdasarkan varibel usia, ukuran keluarga, siklus hidup
keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan,agama,
ras, generasi, kebangsaan, dan kelas sosial. Salah satu alasan
variabel demografis begitu populer bagi pemasar adalah bahwa
variabel ini sering terkait erat dengan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Alasan lainnya adalah variabel-variabel itu mudah
diukur.
USIA DAN TAHAP SIKLUS HIDUP Keinginan dan kemampuan konsumen
berubah sesuai dengan usia. Segmentasi usia dapat ditingkatkan
lagi. Pampers membagi pasarnya menjadi prenatal, bayi baru
lahir(0-5 bulan), bayi (6 12 bulan), batita (13- 23 bulan),
danprasekolah (24 bulan ke atas).
Tetapi usia dan siklus hidup bisa menjadi variabel yang rumit.
Dalam beberapa kasus, pasar sasaran produk mungkin berusia muda
secara psikologis. Misalnya, Honda berusaha membidik usia 21 tahun
dengan mobil Element-nya yang kotak, digambarkan oleh pejabat
perusahaan sebagai kamar asrama di atas roda. Begitu banyak baby
boomer yang tertarik dengan iklan mobil itu yang menggambarkan
anak-anak perguruan tinggi yang seksi sedang berpesta di dekat
mobil itu di pantai, dan ternyata usia rata-rata pembeli itu adalah
42 tahun!
TAHAP KEHIDUPAN Orang yang berada di bagian siklus hidup mungkin
mempunyai tahap kehidupan yang berbeda. Tahap kehidupan
mendefinisikan perhatian utama seseorang, seperti mengalami
perceraian, akan menjalani pernikahan kedua, merawat orang tua,
memutuskan untuk hidup bersama orang lain, memutuskan untuk membeli
rumah baru, dan seterusnya. Tahap kehidupan ini mempresentasikan
peluang bagi pemasar yang dapat membantu masyarakat mengatasi
masalah utama mereka.
JENIS KELAMIN Pria dan wanita mempunyai sikap dan perilaku yang
berbeda, sebagian berdasarkan susunan genetik dan sebagian karena
sosialisasi. Misalnya, wanita cenderung lebih berpikir komunal dan
pria cenderung lebih ekspresif dan diarahkan oleh tujuan; wanita
cenderung memperhatikan semua hal dalam lingkungan baru; pria
cenderung fokus pada bagian lingkungan yang membantu mereka
mencapai tujuan. Menurut hasil penelitian, pria sering harus
diundang untuk menyentuh produk, sementara wanita sering mengambil
produk tanpa didorong. Pria sering suka membaca informasi produk,
wanita bisa berhubungan dengan produk pada tingkat yang lebih
pribadi.
PENDAPATAN Segmentasi pendapatan merupakan praktik lama dalam
kategori seperti otomotif, pakaian, kosmetik, layanan keuangan, dan
perjalanan. Meskipun demikian, pendapatan tidak selalu memprediksi
pelanggan terbaik untuk produk tertentu. Banyak pemasar sengaja
mengincar kelompok berpendapatan rendah, dalam beberapa kasus
menemukan tekanan kompetitif yang lebih sedikit atau loyalitas
konsumen yang lebih besar.
GENERASI Setiap generasi sangat dipengaruhi oleh saat-saat
pertumbuhan mereka-musik, film, politik, dan mendefinisikan
kejadian pada periode tersebut. Para ahli demografi menyebut
kelompok generasional ini kohort (kelompok). Anggotanya mengalami
berbagai pengalaman budaya, politik, dan ekonomi utama yang
serupa.
Meskipun kita dapat membuat pembedaan antar mereka, kohort-kohort
generasi yang berbeda juga saling mempengaruhi. Misalnya, karena
begitu banyak anggota generasiY yang tinggal dengan orang tua
boomer mereka, orang tua dipengaruhi oleh apa yang disebut ahli
demografi sebagai efek boom-boom. Produk yang sama yang menarik
orang usia 21 tahun juga menarik baby boomer yang ingin tetap
muda.
KELAS SOSIAL Kelas sosialberpengaruh kuat terhadap preferensi
mobil, pakaian, perlengkapan rumah, kegiatan bersenang-senang,
kebiasaan membaca, dan pengecer serta banyak perusahaan merancang
produk dan jasa untuk kelas sosial tertentu. Meskipun demikian,
selera kelas sosial berubah setiap tahun. Tahun 1990-an adalah
tahun kerakusan dan sikap suka pamer bagi kalangan atas. Sekarang
selera orang kaya lebih konservatif, meskipun pembuat barang-barang
mewah seperti Coach, Tiffany, Burberry, TAG Heuer, dan Louis
Vuitton masih berhasilmenjual produknya kepada mereka yang mencari
kehidupan mewah.
3) Segmentasi Psikografis
Psikografi adalah ilmu untuk menggunakan psikologi dan demografi
guna lebih memahami konsumen. Dalam segmentasi psikografis, pembeli
dibagi menjadi berbagai kelompokberdasarkan sifat psikologis/
kepribadian, gaya hidup, atau nilai. Orang-orang di dalam kelompok
demografi yang sama bisa memiliki profil psokografis yang sangat
berbeda.
Salah satu sistem klasifikasi paling terkenal yang tersedia secara
komersial berdasarkan oengukuran psikografis adalah kerangka kerja
SRI Consulting Business Inteligences (SRIC-BI) VALS TM. Dimensi
utama kerangka kerja VALS adalah motivasi konsumen(dimensi
horisontal) dan sumber daya konsumen (dimensi vertikal). Konsumen
terinspirasi oleh satu dari tiga motivasi utama: idealisme,
pencapaian, dan ekspresi diri. Konsumen terutama dimotivasi oleh
idealisme dituntun oleh pengetahuan dan prinsip. Konsumen yang
dimotivasi oleh pencapaian mencari produk dan jasa yang menunjukkan
keberhasilan kepada teman-temannya. Konsumen yang motivasinya
adalah ekspresi diri menginginkan kegiatan sosial atau fisik,
keragaman, dan resiko. Sifat kepribadian seperti energi,
kepercayaan diri, intelektualitas, mencari sesuatu yang baru,
keinovatifan, impulsivitas,kepemimpinan, dan arogansi. Tingkat
sumber daya yang berbeda meningkatkan atau membatasi ekspresi
seseorang atas motivasi utamanya
Empat kelompok dengan sumber daya yang lebih tinggi adalah:
1. 1. Penemu Orang yang berhasil, canggih, aktif, memegang kendali
dengan harga diri yang tinggi. Pembelian sering kali mencerminkan
selera terdidik untuk pada produk dan jasa berorientasi ceruk yang
relatif mewah.
2. 2. Pemikir Orang-orang yang matang, puas, danreflektif yang
termotivasi oleh idealisme dan menghargai ketertiban, pengetahuan,
dan tanggung jawab. Mereka mencari durabilitas, fungsionalitas, dan
nilai dalam produk.
3. 3. Pencapai Orang-orang yang berhasil, berorientasi pada tujuan
yang fokus pada karier dan keluarga. Mereka menyukai produk mahal
yang mendemonstrasikan keberhasilan kepada teman-temannya.
4. 4. Orang yang mengalami Orang-orang muda, antusias, dan impulsif
yang mencari keragaman dan kesenangan. Mereka menghabiskan proporsi
pendapatan yang cukup tinggi untuk pakaian, hiburan , dan
bersosialisasi.
Empat kelompok dengan sumber daya rendah adalah:
1. 1. Penganut Orang-orang konservatif, konvensional, dan
tradisional dengan keyakinan konkret. Mereka lebih menyukai produ
AS yang dikenal dan setia kepada merekterkenal.
2. 2. Pekerja keras Orang-orang yang trendi dan suka
bersenang-senang dengan sumber daya terbatas. Mereka menyukai
produk bergaya yang meniru pembeli konsumen dengan kekayaan materi
yang lebih besar.
3. 3. Pembuat Orang-orang yang praktis, rendah hati, mandiri yang
suka bekerja dengan tangan mereka. Mencari produk buatan AS dengan
tujuan yang praktis atau fungsional.
4. 4. Bertahan hidup Orang-orang tua dan pasif yang mengkhawatirkan
perubahan. Mereka setia dengan merek favorit mereka.
Segmentasi Perilaku
Dalam segmentasi perilaku, pemasar membagi pembeli menjadi beberapa
kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons
terhadap sebuah produk.
Dasar untuk Segmentasi Pasar Bisnis
Variabel Segmentasi Utamauntuk Pasar Bisnis
Demografis
1. Industri: Industri mana yang harus dilayani?
2. Ukuran perusahaan: Berapa ukuran perusahaan yang harus kita
layani?
3. Lokasi: Wilayah geografis mana yang harus kita layani?
Variabel Operasi
1. Teknologi: Apa teknologi pelanggan yang harus menjadi fokus
kita?
2. Status pengguna atau nonpengguna: Apakah kita harus melayani
pengguna berat, penggunamenengah, pengguna ringan, atau
nonpengguna?
3. Kapabilitas pengguna: Apakah kita harus melayani pelanggan yang
memerlukan banyak dari layanan yang sedikit?
Pendekatan Pembelian
1. Organisasi fungsi pembelian: Apakah kita harus melayani
perusahaan dengan organisasi pembelian yang sangat tersentralisasi
atai terdesentralisasi?
2. Struktur kekuatan: Apakah kita harus melayani perusahaan yang
didominasi secara enginering, secara finansial, dan
seterusnya?
3. Sifat dan hubungan yang ada: Apakah kita harus melayani
perusahaan yang mempunyai hubungan kuat dengan kita atau hanya
mengejar peusahaan yang paling diinginkan?
4. Kebijakan pembelian umum: Apakah kita harus melayani yang lebih
menyukai menyewa(lease)? Kontrak jasa? Pembelian sistem? Lelang
tertutup?
5. Kriteria pembelian: Apakah kita harus melayani perusahaan yang
mencari kualitas? Jasa? Harga?
Faktor Situasional
1. Urgensi: Apakah kita harus melayani perusahaan yang memerlukan
pengiriman atau layanan cepat dan mendadak?
2. Aplikasi spesifik: Apakah kita harus fokus pada aplikasi
tertentu dari produk kita dibandingkan semua aplikasi?
3. Ukuran atau pesanan: Apakah kita harus fokus pada pesanan besar
atau kecil?
Karakteristik Pribadi
1. Kemiripan pembeli-penjual: Apakah kita harus melayani perusahaan
yang memiliki orang dan nilai-nilai yang serupa dengan kita?
2.Sikap terhadap risiko: Apakah kita harus melayani pelanggan yang
mengambil risiko atau menghindari risiko?
Loyalitas: Apakah kita harus melayani perusahaan yang
memperlihatkan loyalitas tinggi kepada pemasok mereka?
Penentuan Target Pasar
Kriteria Segmentasi Efektif
Tidak semua skema segmentasi bermanfaat. Misalnya, pembeli garam
meja dapat dibagi menjadi pelanggan berambut pirang dan merah,
tetapi warna rambut pasti tidak relevan dengan pembelian garam.
Selain itu, jika semua pembeli garam membeli jumlahgaram yang sama
setiap bulan, percaya bahwa semua garam adalah sama, dan hanya akan
membayar satu harga untuk garam, pasar ini dapat disegmentasikan
secara minimal dari sudut pandang pemasaran.
Agar bermanfaat, segmen pasar diurutkan berdasarkan lima kriteria
kunci:
1. Terukur: Ukuran, daya beli, dan karakteristik segmen dapat
diukur.
2. Substansial: Segmen cukup besar dan menguntungkan untuk
dilayani.
3. Dapat diakses: Segmen dapat dijangkau dan dilayani secara
efektif.
4. Dapat dideiferensiasi: Segmen dapat dibedakan secara konseptual
dan mempunyai respons yang berbeda terhadap elemen dan program
bauran pemasaran yang berbeda. Jika wanita menikah dan wanita tidak
menikah mempunyai respons yang sama terhadap penjualan parfum,
merekatidak merepresentasikan segmen yang terpisah.
5. Dapat ditindaklanjuti: Program yang efektif dapat diformulasikan
untuk menarik dan melayani segmen
LANGKAH-LANGKAH DALAM PROSES SEGMENTASI
1. Segmentasi Berdasarkan Kebutuhan : Mengelompokkan pelanggan ke
dalam beberapa segmen berdasarkan kebutuhan dan manfaat yang sama
yang diinginkan pelanggan dalam menyelesaikan masalah konsumsi
tertentu
2. Identifikasi Segmen : Untuk setiap segmen berbasis kebutuhan,
tentukan kelompok demografis, gaya hidup, dan perilaku penggunaan
mana yang membuat segmen itu berbeda dan dapat
diidentifikasi(ditindaklanjuti).
3. Daya Tarik Segmen : Menggunakan kriteria daya tarik segmen yang
sudah ditentukan sebelumnya (seperti pertumbuhan pasar, intensitas
persaingan, dan akses pasar), menentukan keseluruhan daya tarik
terhadap segmen
4. Profitabilitas Segmen : Menentukan profitabilitas segmen.
5. Positioning Segmen : Untuk setiap segmen, siptakan Proposisi
Nilai dan strategi positioning harga-produk berdasarkan kebutuhan
dan karakteristik unik pelanggan segmen tersebut.
6. Acid Test Segmen : Menciptakan Jalan Cerita Segmen untuk menguji
daya tarik setiap strategi positioning segmen.
7. Strategi Bauran Pemasaran : Memperluas strategi Positioning
segmen untuk mencakup semua aspek bauran pemasaran: produk, harga,
promosi, dan tempat.
Mengevaluasi dan Memlihi Segmen Pasar
1. Konsentrasi Segmen Tunggal
Melalui pemasaran terkonsentrasi, perusahaan mendapatkan
pengetahuan yang kuat tentang kebutuhan segmen dan kehadirannya di
pasar akan kuat. Selain itu, perusahaan menikmati keekonomisan
operasi melalui spesialisasi produksi, distribusi, dan promosinya.
Jika perusahaan memimpin segmen, perusahaan dapat menghasilkan
tingkat pengembalian tinggi atas investasinya.
Spesialisasi Selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen, masing-masing secara objektif
menarik dan tepat. Mungkin ada sedikit atau tidak ada sinergi
antara segmen tersebut, tetapi masing-masing segmen menjanjikan
sebagai penghasil uang. Strategi multisegmen ini mempunyai
kelebihan yaitu mendiversifikasikan resiko perusahaan.
Spesialisasi Produk
Perusahaan membuat produk tertentu yang kemudian dijual ke beberapa
segmen pasar.
Spesialisasi Pasar
Perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan dari
satu kelompok pelanggan tertentu.
Cakupan Pasar Penuh
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua
produk yang mungkin mereka perlukan. Hanya perusahaan yang sangat
besar yang dapat melaksanakan strategi umum luar: melalui pemasaran
tanpa diferensiasi. Dalam pemasaran tanpa diferensiasi, perusahaan
mengabaikan perbedaan segmen dan mengincar seluruh pasar dengan
satu penawaran. Perusahaan merancang sebuah produk dan
programpemasaran yang akan memberi produk tersebut citra yang
unggul dan menarik jumlah pembeli terluas, dan rancangan ini
tergantung pada distribusi dan iklan massal. Pemasaran tanpa
diferensiasi adalah contoh pemasaran untuk standarisasi dan
produksi massal dalam proses manufaktur.
Dalam pemasaran terdiferensiasi, perusahaan beroperasi di beberapa
segmen pasar dan merancang produk yang berbeda untuk setiap segmen.
Pemasaran terdiferensiasi biasanya menciptakan lebih banyak total
penjualan dibandingkan pemasarantanpa diferensiasi.
Pertimbangan Tambahan
Ada dua pertimbangan tambahan dalam mengevaluasi dan memilih
segmen, yaitu rencana invasi segmen per-segmen dan pilihan etika
target pasar.
Rencana Invasi Segmen- per- Segmen
Perusahaan sebaiknya memasuki satu segmen pada satu waktu. Pesaing
tidak boleh mengetahui segmen apa yang akan dimasuki oleh
perusahaan di kemudian hari.
Pilihan Etika Target Pasar
Pemasar harus membidik segmen secara cermat untuk menghindari
kritik konsumen. Beberapa konsumen mungkin menolak diberi nama.
Para bujangan mungkin menolak kemasan makanan yang disajikan khusus
untuk satu orang, karena mereka tidak ingin diingatkan bahwa mereka
makan sendirian. Konsumen berusia tua yang tidak merasa sudah
mungkin tidak menghargai produk yang mengidentifikasi mereka
sebagai tua.
Penentuan target pasar juga dapat menimbulkan kontroversi publik.
Masyarakat khawatir pemasar mengambil keuntungan tidak jujur dari
kelompok rentan (seperti anak-anak) atau mempromosikan
produk-produk yang berpotensi membahayakan.
Tugas 1 : segmentasi pasar dan analisis demografi
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar berdasarkan
kesamaan, kemiripan, atau mempunyai keterkaitan yang sama.Tujuan
dari segmentasi pasar adalah agar dapat melakukan prioritas, titik
berat, atau konsentrasi usaha pemasaran dan mendorong pembagian
(atau segmen pasar) untuk mendapatkan keuntungan kompetitif dalam
segmen tersebut.Sedangkan menurut Michael Richarme (2004), tujuan
segmentasi pasar adalah membagi konsumen menjadi kelompok-kelompok
yang berbeda sedemikian hingga pesan pemasaran dapat dirancang
sesuai kebutuhan yang spesifik dari setiap kelompok konsumen
tersebut. Setiap segmen pasar memerlukan karakteristik atau fitur
produk yang berbeda, strategi promosi yang berbeda, strategi harga
yang berbeda, bahkan mungkin saluran distribusi yang berbeda juga.
Hal tersebut menunjukkan bahwa identifikasi atau analisis sebuah
segmen pasar perlu dilakukan secara hati-hati, bahkan memerlukan
metode riset dengan menggunakan teknik analisisyang rumit dan
kompelks. Namun semuanya tetap disesuaikan dengan kondisi dan
karakteristik dari perusahaannya. Identifikasi segmen pasar yang
baik atau tepat harus memenuhi persyaratan yang mencakup:Homogen di
dalam segmen tersebut.Heterogen antar segmen.Segmen dapat diukur
dan memang penting.Segmen dapat dibedakan secara jelas dari segmen
lainnya.Segmen dapat diakses atau digarap dan ditindaklanjuti oleh
perusahaan, danSegmen dapat menjadi sasaran yang
menguntungkan.
Teknik segmentasi pasar bisa sederhana atau bisa juga cukup rumit.
Hal ini tergantung pada seberapa banyak faktor atau variabel yang
digunakan untuk membedakan sebuah segmen pasar dibandingkan dengan
segmen yang lainnya. Faktor atau variabel tersebut cukup hanya satu
atau dua variabel saja, atau mungkin lebih banyak variabel yang
digunakan untuk membuat segmentasi pasar. Sejumlah variabel yang
digunakan dalam segmentasi pasar adalah sebagai berikut :Variabel
Geografis, misalnya wilayah, ukuran populasi, kepadatan, penduduk,
iklim,dan lain-lain.Variabel Demografi, misalnya umur, jenis
kelamin, besarnya keluarga, pendidikan, penghasilan, jenis
pekerjaan, agama, faktor sosio ekonomi, bangsa, atau
bahasa.Variabel Psikografi, misalnya keperibadian, gaya hidup,
nilai yang dianut, atau sikap, danVariabel Perilaku, misalnya
tingkat konsumsi atau penggunaan barang, loyalitas terhadap merek,
dan lain-lain.Berdasarkan faktor pertimbangan atau variabel utama
yang digunakan maka segmentasi pasar terdiri dari beberapa jenis
atau tipe, yaitu :Segmentasi Geografis
Segmen berdasarkan batas-batas wilayah tertentu, misalnya sebuah
perusahaan hanya memasarkan barang atau jasa di wilayah tertentu
saja, atau tidak di tempat lain.
Segmentasi Distribusi
Segmen berdasarkan saluran distribusi tertentu saja, misalnya
sebuah produk hanya dipasarkan melalui toko-toko tertentu atau
sebuah produk pakaian hanya dijual pada satu butik terkenal
saja.
Segmentasi Media
Segmen berdasarkan jenis media promosi tertentu, misalnya sebuah
produk elektronik hanyadipasarkan melalui promosi gencar hanya
melalui TV saja.
Segmentasi Harga
Berdasarkan perbedaan harga, misalnya sebuah perusahaan otomotif
memproduksi dan memasarkan mobil dengan jenis berbeda-beda
tergantung kisaran harganya (mahal, cukup mahal, atau murah).
Segmentasi Demografis
Segmen pasar berdasarkan karakteristik atau ciri individu dari
konsumennya, misalnya produk yang dipasarkan untuk jenis kelamin
tertentu, tingkat pendidikan tertentu, atau berdasarkan ciri
individu lainnya.Segmentasi WaktuSegmen pasar berdasarkan waktu
pemasaran atau penjualan tertentu, misalnya sebuah toko hanya buku
di waktu-waktu tertentu yang berbeda dengan yang lain, atau nalah
buka 24 jam.Segmentasi Gaya Hidup atau Psikografi
Segmen berdasarkan analisis multivariate(banyak aspek) dari
konsumennya yang dapat mencakup perilaku, nilai yang dianut, sikap,
emosi, persepsi, keyakinan, atau minat. Tipe segmen pasar ini
relative lebih kompleks dan biasanya memerlukan kegiatan riset
kuantitatif dengan berbagai teknik atau metode riset yang
relevan.MANFAAT SEGEMNTASI PASAR
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain
:Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai
kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa
berubah.Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan
permintaan pasar.Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang
paling efektif.Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui
media yang tepat bagi segmenyang diperkirakan akan menghasilkan
keuntungan yang lebih besar.Dapat digunakan untuk mengukur usaha
promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar
cukup besar.
Tugas 2 :proses pengambilan keputusan oleh konsumen
Kotler dan Keller (2007a:214) menjelaskan bahwa proses pengambilan keputusan merupakan proses psikologis dasar yang memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana konsumen secara aktual mengambil keputusan pembelian. Titik awal untuk memahami perilaku konsumen adalah model rangsangan-tanggapan. Pemasar bertugas untuk memahami apa yang terjadi dalam kesadaran konsumen antara datangnya rangsangan luar dan keputusan pembelian akhir. Empat proses psikologis penting--motivasi, persepsi, pembelajaran dan memori--secara fundamental turut mempengaruhi tanggapan konsumen terhadap berbagai rangsangan pemasaranara ahli telah merumuskan proses pengambilan keputusan model lima tahap, meliputi:1.Pengenalan masalah.Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau kebutuhan, yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan internal misalnya dorongan memenuhi rasa lapar, haus dan seks yang mencapai ambang batas tertentu. Sedangkan rangsangan eksternal misalnya seseorang melewati toko kue dan melihat roti yang segar dan hangat sehingga terangsang rasa laparnya.2.Pencarian informasi.Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Sumber informasi konsumen yaitu:-Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga dan kenalan.-Sumber komersial: iklan, wiraniaga, agen, kemasan dan penjualan.-Sumber publik: media massa dan organisasi penilai konsumen.-Sumber pengalaman: penanganan, pemeriksaan dan menggunakan produk.3.Evaluasi alternatif.Konsumen memiliki sikap beragam dalam memandang atribut yang relevan dan penting menurut manfaat yang mereka cari. Kumpulan keyakinan atas merek tertentu membentuk citra merek, yang disaring melalui dampak persepsi selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif.4.Keputusan pembelian.Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Faktor sikap orang lain dan situasi yang tidak dapat diantisipasi yang dapat mengubah niat pembelian termasukfaktor-faktor penghambat pembelian. Dalam melaksanakan niat pembelian, konsumen dapat membuat lima sub-keputusan pembelian, yaitu: keputusan merek, keputusan pemasok, keputusan kuantitas, keputusan waktu dan keputusan metode pembayaran.5.Perilaku pasca pembelian.Para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian, yang tujuan utamanya adalah agar konsumen melakukan pembelian ulang.Menurut Kotler (2005a:220), terdapat lima peran dalam keputusan pembelian, yaitu:a.Initiator(orang yang mengusulkan gagasan untuk membeli).b.Influencer(orang yang pandangan atau sarannya mempengaruhi keputusan).c.Decision maker(orang yang mengambil keputusan).d.Buyer(orangyang melakukan pembelian aktual).e.User(orang yang mengonsumsi atau menggunakan produk atau jasa tertentu).
Tugas 3 EVALUASI ALTERNATIF SEBELUMPEMBELIANVALUASI ALTERNATIF SEBELUMPEMBELIANEvaluasi AlternatifPengertianEvaluasi Alternatif merupakan suatu proses dimana suatu alternatif pilihan dievaluasi dan dipilih oleh konsumen. Pada tahap evaluasi konsumen harus:1). Menentukan kriteria yang akan digunakan untuk menilai alternatif,Kriteria evaluasi, salah satu aktivitas dalam proses pengambilan keputusan konsumen, memegang peranan penting dalam memprediksi perilaku pembelian konsumen. Saat konsumen melakukan aktivitas ini, mereka sedang mempertimbangkan atribut-atribut yang terdapat pada satu produk dan menilai atribut mana yang lebih penting untuknya yang ia gunakan sebagai dasar keputusan memilih produk (Kotler, 2005).2). Memutuskan alternatif mana yang akan dipertimbangkanKriteria evaluasi berisi dimensi atau atribut tertentu yang digunakan dalam menilai alternatif-alternatif pilihan. Kriteria alternatif dapat muncul dalam berbagai bentuk, misalnya dalam membeli sepatu, konsumen mempertimbangkan kriteria merk, kenyamanan, harga, negara asal (country of origin) dan juga spek hedonik seperti gengsi, kebahagiaan, kesenangan dan sebagainya.Berikut adalah Beberapa kriteria evaluasi yang umum:1. HargaKonsumen cenderung memilih harga yang murah untuk mendapatkan barang yang diinginkannya, tetapi tidak sedikit juga konsumen beranggapan bahwa harga menentukan kualitas barang, maka dari itujika konsumen ingin barang yang awet atau bertahan lama pilihlah barang yang kualitasnya bagus, tidak semua barang yang berkualitas mahal harganya.2. Merksalah satu fungsi merk adalah jaminan atas mutu barangnya. konsumen lebih memilih merk tertentu yangsudah dikenalnya dibandingkan dengan merk yang belum ia kenal.3. Negara Asalkonsumen memilih produk yang berasal dari negara-negara tertentu karena ia telah percaya kualitas dari negara tersebut baik dan sangat cocok dengan kebutuhan konsumen tersebut.misalnya produk jam tangan buatan swiss adalah produk handal.4. Saliensi kriteria evaluasiKonsep saliensi mencerminkan ide bahwa criteria evluasi kerap berbeda pengaruhnya untuk konsumen yang berbeda dan juga produk yang berbeda. Pada suatu produk mungkin seorang konsumen mempertimbangkan bahwa harga adalah hal yang penting, tetapi tidak untuk produk yang lain. Atribut yang mencook (salient) yang benar-benar mempengaruhi proses evaluasi disebut sebagai atribut determinan.3). Menilai kinerja dan alternatif yang dipertimbangkan danMemilih dan menerapkan kaidah keputusan untuk membuat pilihan akhir.
n,23STP (Segmentation, Targeting, Positioning) Dalam artikelDasar Komunikasi Pemasaranterdapat pembahasan mengenai konsep 4P dalam teknik pemasaran. selanjutnya, saya akan menjelaskan teknik atau strategi pemasaran produk dan jasa lainnya yang biasa dikenal dengan sebutanSTP, yaitu Segmentation; Targeting; Positioning.
Segmentation Segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas membagi
atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen
atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi,
perilaku pembelian maupun gaya hidup Tujuan segmentasi pasar adalah
membuat para pemasar mampu menyelesaikan bauran pemasaran untuk
memenuhi kebutuhan satu atau lebih segmen pasar tertentu.
Pola Segmentasi Pasar
Untuk mengidentifikasai preferensi segmenada tiga pola segmentasi
pasar yang dapat digunakan (Kotler,2003). Pola tersebut adalah:1.
Homogeneus preference (preferensi homogen) Homogeneus preference
merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi
yang sama terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.2. Diffused
preference (preferensi yang menyebar) Diffused preference merupakan
pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi yang
beragam terhadap suatu produk atau jasa yang ditawarkan3. Clustered
preference (preferensi yang mengelompok) Clustered preference
merupakan pola yang menunjukkan bahwa konsumen memiliki preferensi
yang berkelompok-kelompok. Dimana konsumen yang berada dalam satu
kelompok memiliki kesamaan preferensi.
Prosedur dan Proses Segmentasi Pasar Ada tiga tahap yang harus
dilakukan dalam segmentasi pasar (Kotler,2003) yaitu:
1. Survey Stage Survey Stage merupakan tahap melakukan eksplorasi
baik melalui focus group discussion atau dengan wawancara terhadap
beberapa kelompok konsumen untuk memperoleh keterangan mengenai
motivasi, sikap dan perilaku konsumen.2. Analysis Stage Analysis
Stage merupakan tahap analisis terhadap informasi yang telah
diperoleh melalui survey.3. Profiling Stage Profiling Stage
merupakan tahap untuk mengidentifikasi frofil masing-masing cluster
yang terbentuk.
Dasar Segmentasi Dalam menetapkan dasar segmentasi Kotler (2003)
ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu pertama, consumen
characteristic (karakteristik konsumen) yang merupakan variabel
utama dalam segmentasi yang terdiri dari :
1. Segmentasi Geografi Pada segmentasi georafi pengelompokan
dilakukan berdasarkan faktor geografinya, seperti berdasarkan
daerah asal atau tempat tinggal konsumen.2.Demografi Segmentasi
Pada segementasi demografi pengelompokan dilakukan berdasarkan
variabel usia, jenis kelamin dan pekerjaan konsumen.3.Psychographic
segmentation Pada Psychographic segmentation pengelompokan
didasarkan pada karakteristik setiap konsumen, seperti motivasi,
kepribadian, persepsi, interest, minat dan sikap
Syarat Segmentasi Yang Efektif Dalam melakukan segmentasi
perusahaan perlu memperhatikan efektifitas segmentasi tersebut.
Syarat segmentasi yang efektif adalah (Kotler,2003):1. Measurable
(terukur) Measurable berarti segmen pasar harus dapat membantu
perusahaan dalam mengukur potensi pasar, daya beli konsumen serta
ukuran alokasi sumberdaya.2. Substansial (banyak) Substansial
berarti segmen tersebut harus besar dan profitable untuk
dilayani.3. Accessible (dapat diakses) Accessible berarti segmen
tersebut harus mudah dijangkau untuk dilayani.4. Differentiable
(dapat dibedakan) Differentiabel berarti segmentersebut dapat
dibedakan dengan jelas.5. Actionable (dapat dilayani)
Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Targeting
Targeting adalahmembidik target market yangtelah kita pilih
dalam analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja
serangkaian program pemasaran yang dilakukan harus pas dengan
karakteristik pasar sasaran yang hendak kita tuju.Menentukan Target
Market Dalam menetapkan target market perusahaan dapat
mempertimbangkan lima pola, dapat dijelaskan sebagai Berikut
:
1. Single Segment Concentration.
Single Segment Concentration maksudnya adalah perusahaan dapat
memilih satu segmen saja untuk mencapai posisi yang kuat disatu
segmen sehingga bisa diperoleh keuntungan. Namun, konsentrasi di
satu segmen mempunyai potensi resiko yang cukup besar, sehingga
alasan inilah yang mendasari perusahaan untuk memilih lebih dari
satu segmen.
2. Selective Specialization.
Selective Specialization maksudnya adalah perusahaan menyeleksi
beberapa segmen. Strategi ini lebi dipilih oleh perusahaan untuk
menghindari kerugian, walaupun salah satu segmennya tidak
produktif, tetapi perusahaan tetap memperoleh pendapatan dari
segmen yang lain.
3. Product Specialization.
Product Specialization maksudnya perusahaan berkonsentrasi membuat
produk khusus atau tertentu. Namun resikonya tetap ada, yaitu
apabila terjadi kekurangan bahan untuk pembuatan produknya atau
keterlambatan melakukan perubahan teknologi.
4. Market Specialization.
Market Specialization maksudnya adalah perusahaan berkonsentrasi
melayani berbagai kebutuhan dalam kelompok tertentu. Resiko akan
kerugian akan timbul apabila kelompok tadi mengurangi pembelian
atau kebutuhannya.
5.Full Market Coverage.
Full Market Coverage maksudnya adalah perusahaan berusaha melayani
semua kelompok dengan produk yang dibutuhkan. Namun demikian
perusahaan sebaiknya berhati hati agar tidak terjadi over
segmenting. Biaya yang diperkirakan adalah Product modification
cost, manufacturing cost, administrative cost, inventory cost, dan
promotion cost.
Selain itu ada pertimbangan tambahan yang perlu diperhatikan
perusahaan dalam mengevaluasi dan memilih segmen yaitu (Kotler,
2003):
1.Pilihan etika atas pasar sasaran.
Dalam menetapkan target market perusahaan hendaknya tidak
menimbulkan pertentangan, seperti mengambil keuntungan dari
kelompok yang rapuh seperti anak-anak atau mempromosikan produk
yang berbahaya.
2.Interelasi dan segmensuper.
Segmen super adalah sekumpulan segmen yang memiliki kesamaan yang
dapat dieksploitasi.
3.Rencana serangan segmen per segmen.
Pesaing tidak boleh tahu segmen mana yang dituju oleh
perusahaan.
4.Kerjasama antar segmen.
Cara terbaikuntuk mengelola segmen adalah kerjasama antara SDM di
dalam perusahaan untuk membangun bisnis segmen perusahaan.
Positioning
Positioning adalahdengan upaya identifikasi, pengembangan, dan
komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik.Dengan
demikian, produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior
dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa
pesaing dalam persepsi konsumen.Cara Menentukan Positioning Kotler,
Kartajaya, Huan dan Liu, 2003 menyatakan ada empat kriteria yang
dapat dilakukan perusahaan untuk menentukan
positioning.Pertama,adalah kajian terhadap konsumen (cutomer).
Positioning harus mendeskripsikan value bagi konsumen karena
positioning mendeskripsikan value yang unggul.Kedua,didasarkan
ataskajian pada kapabilitas perusahaan (company). Positioning harus
mencerminkan kekuatan dan keunggulan kompetitif perusahaan. Seperti
lokasi yang strategis.Ketiga,didasarkan atas kajian pada pesaing
(competitor). Positioning harus bersifat unik, sehinggadengan mudah
dapat mendiferensiasikan diri dari para pesaing.Keempat,didasarkan
atas kajian terhadap perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis
(change). Positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan
berbagai perubahan lingkungan bisnis. Dalam menetapkan penentuan
positioning perusahaan dapat memperhatikan faktor-faktor di bawah
ini sebagai basis atau landasan penentuan positioning:1.Proposisi
nilai dan manfaat yang dapat diberikan perusahaan
2.Capaian yang telah dihasilkan perusahaan
3.Segmen pasar dan pelanggan yang ditargetkan
4.Atribut yang jadi keunggulan produk dan merk perusahaan
5.Bisnis baru yang dimasuki
6.Originalitas dan posisi sebagai perusahaan atau merk baru di
pasar
Dalam mengkomunikasikan positioning sebuah produk perusahaan harus
memperhatikan faktor-faktor di bawah ini:
1. Be creative
Be creative maksudnya adalah bahwa perusahaan harus kreatif untuk
mencuri perhatian konsumen atau target market.
2. Simplicity
Simplicitymaksudnya adalah komunikasi yang disampaikan harus
sesederhana dan sejelas mungkin
3.Consistent yet flexible
Consistent yet flexible maksudnya adalah perusahaan harus konsisten
dan melihat kondisi.
4.Own, dominate, protect
Own, dominate, protect maksudnya adalah dalam komunikasi perusahaan
harus memiliki satu atau beberapa kata ampuh di benak
pelanggan
5.User their language
User their language maksudnya adalah dalam mengkomunikasikan
positioning perusahaan harus menggunakanbahasa pelanggan.