the sil

7
PANCASILA SEBAGAI KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA A.PENGANTAR Pancasila merupakan suatu asas kerokhanian /dasar filsafat Negara(philosophisce gronslag). Pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam penyelenggaraan Negara, sebagai sumber tertib hukum RI. Konsekuensinya seluruh peraturan berdasarkan nilai-nilai pancasila. Pembukaan UUD 1945 merupakan deklarasi bangsa dan Negara Indonesia, yg memuat pancasila sebagai dasar negara, tujuan&bentuk Negara. Karena itu pembukaan UUD 1945 merupakan staasfundamentalnorm dan berada pd hierarki tertib hokum tertinggi. B. PEMBUKAAN UUD 1945 Pembukaan UUD 1945 bersama dg pasal-pasal UUD 1945 disahkan oleh PPKI pd tanggal 18 agustus 1945 dan diundangkan dalam Berita Republik Indonesia Tahun II No. 7. pembukaan terdiri atas 4 alinea. Alinea keempat memuat dasar-dasar fundamental Negara. 1. PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI Pembukaan memiliki 2 aspek : Pertama memberikan faktor-faktor mutlak bagi terwujudnya tertib hukum Indonesia Kedua memasukan diri dalam tertib hukum Indonesia sebagai tertib hukum tertinggi. Pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 menguasai hukum dasar tertulis(UUD) maupun hukum dasar tdk tertulis(convensi). Maka Pembukaan UUD 1945 adalh sumber hukum positif Indonesia. Maka peraturan hukum di

Upload: alfa-falcon

Post on 25-Jun-2015

282 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: THE SIL

PANCASILA SEBAGAI KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

A. PENGANTAR

Pancasila merupakan suatu asas kerokhanian /dasar filsafat Negara(philosophisce gronslag). Pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam penyelenggaraan Negara, sebagai sumber tertib hukum RI. Konsekuensinya seluruh peraturan berdasarkan nilai-nilai pancasila.

Pembukaan UUD 1945 merupakan deklarasi bangsa dan Negara Indonesia, yg memuat pancasila sebagai dasar negara, tujuan&bentuk Negara. Karena itu pembukaan UUD 1945 merupakan staasfundamentalnorm dan berada pd hierarki tertib hokum tertinggi.

B. PEMBUKAAN UUD 1945

Pembukaan UUD 1945 bersama dg pasal-pasal UUD 1945 disahkan oleh PPKI pd tanggal 18 agustus 1945 dan diundangkan dalam Berita Republik Indonesia Tahun II No. 7. pembukaan terdiri atas 4 alinea. Alinea keempat memuat dasar-dasar fundamental Negara.

1. PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI

Pembukaan memiliki 2 aspek :Pertama memberikan faktor-faktor mutlak bagi terwujudnya tertib hukum Indonesia Kedua memasukan diri dalam tertib hukum Indonesia sebagai tertib hukum tertinggi.

Pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 menguasai hukum dasar tertulis(UUD) maupun hukum dasar tdk tertulis(convensi). Maka Pembukaan UUD 1945 adalh sumber hukum positif Indonesia. Maka peraturan hukum di Indonesia harus bersumber dari UUD 1945 yang terkandung asas kerokhanian Negara(pancasila).

2. PEMBUKAAN UUD MEMENUHI SYARAT ADANYA TERTIB HUKUM INDONESIA

Pembukaan UUD 1945 memuat unsur tertib hukum di Indonesia (rechts orde), yaitu suatu kebulatan dan keseluruhan peraturan hukum.

Syarat tertib hukum:1. kesatuan subjek, penguasa mengadakan peraturan hukum

Page 2: THE SIL

2. kesatuan asas kerokhanian, dasar keseluruhan peraturan hukum, yg merupakan sumber segala sumber hukum.

3. kesatuan daerah , dimana peraturan hukum tersebut berlaku.4. kesatuan waktu, kapan peraturan hukum berlaku.

3. PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI POKOK KAIDAH NEGARA YANG FUNDAMENTAL

Pembukaan UUD 1945 berkedudukan sebagai Pokok Kaidah Negara yang Fundamental (Staatsfundamentalform), dengan unsur: a. Dari segi terjadinya

Ditentukan oleh pembentuk Negara dan terjelma dalam suatu pernayataan lahir, sebagai dasar Negara.b. Dari segi isinya:1. Dasar tujuan Negara2. Ketentuan diadakannya Undang-Undang Dasar Negara 3. Bentuk Negara 4. Dasar filsafat Negara(asas kerokhanian Negara)

Pokok Kaidah Negara mempunyai kedudukan yang tetap. Mengubah Pembukaan UUD 1945 sama dg pembubaran Negara republik Indonesia.

Hakikat dan kedudukan pembukaan UUD 1945:a. Sebagai Pokok Kaidah Negara yg Fundametal.b. Memiliki kedudukan hukum tertinggi.

4. PEMBUKAAN UUD 1945 TETAP TERLEKAT PADA KELANGSUNGAN HIDUP NEGARA REPUBLIK INDONESIA 17 AGUSTUS 1945

Pembukaan UUD 1945 memiliki hakikat kedudukan hukum yg kuat bahkan secara yuridis tidak dapat diubah karena:

a. Peraturan hukum hanya dapat diubah oleh penguasa atau peraturan hukum yg lbh tinggi.

b. Pembukaan UUD 1945 merupakan suatu tertib hukum tertinggic. Dari segi yuridis formal maupun material PembukaaanUUD

1945 tidak dapat diubah.

5. PENGERTIAN ISI PEMBUKAAN UUD 1945

Alinea IDalam alinea I terkandung pengakuan tentang hak kodrat. Hak Kodrat adalah hak yang merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Hak Kodrat bersifat mutlak dan asasi dan merupakan hak moral. Dalam alinea ini terdapat dasar dari politik luar negeri Indonesia dan pernyataan kemerdekaan..

Page 3: THE SIL

Alinea IIAlinea II merupakan konsekuensi logis pernyataan kemerdekaan dari alinea I. Dalam alenia II terkandung cita-cita bangsa Indonesia yaitu bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Alinea IIIPengakuan nilai religiusPengakuan nilai moralPengakuan kembali proklamasi

Alenia IV Prinsip pokok kenegaraan :

a. tentang tujuan Negara i. tujuan khusus

1. melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia mengandung pengertian Negara Hukum Formal.

2. Memajukan kesejahteraan umum….. dst mengandung pengertian Negara Hukum Material.

ii. tujuan umumtujuan Negara dalam kehidupan dg bangsa lain=> politik luar negeri bebas aktif.

b. tentang ketentuan diadakannya UUD negara Negara Indonesia berdasarkan hukum maka perlu diadakan UUD

Negarac.tentang bentuk Negara bentuk Negara Indonesia adalah republik yang berkedaulatan rakyat.

d. tentang dasar filsafat Negara pancasila

6. NILAI-NILAI HUKUM TUHAN, HUKUM KODRAT, HUKUM ETIS, HUKUM FILOSOFIS YANG TERKANDUNG DALAM PEMBUKAAN UUD 1945

ALINEA I ====

. ALINEA II ====

ALINEA III ===

HUKUM KODRAT HUKUM ETIS

CITA-CITA KEMERDEKAAN

HUKUM TUHAN HUKUM ETIS

SUMBER BAHAN

DAN

SUMBER NILAI

Page 4: THE SIL

ALINEA IV ==

7. POKOK –POKOK PIKIRAN YG TERKANDUNG DALAM PEMBUKAAN UUD 1945

Pokok pikiran pertama: Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dg berdasarkan asas persatuan , dg mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Penjabaran sila III Pokok pikiran kedua: Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Pokok pikiran ketiga: Negara berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas asas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan. Dasar politik Negara dan penjabaran sila IVPokok pikiran keempat: Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Dasar Moral Negara dan penjabaran sila I&II

C. HUBUNGAN ANTARA PEMBUKAAN UUD 1945 DENGAN BATANG TUBUH UUD 1945

Sifat hubungan antara masing2 bagian pembukaan dengan Batang Tubuh UUD 1945:

Bagian pertama , kedua, ketiga Pembukaan UUD 1945 tdk mempunyai hubungan kausal organis dengan batang tubuh UUD 1945

Bagian keempat Pembukaan UUD1945 mempunyai hubungan kausal organis dg Batang Tubuh UUD 1945, mencakup:

UUD ditentukan akan ada Yang diatur dlm UUDpembentukan pemerintahan negara& aspek

penyelenggaraan Negara Negara Indonesia berbentuk Republik yang berkedaulatan rakyat Ditetapka dasar kerokhanian Negara(dasar filsafat Negara pancasila)

D. HUBUNGAN ANTARA PEMBUKAAN UUD 1945 DG PANCASILA

PELAKSANAAN NEGARAINDONESIA

HUKUM POSITIF DAN PELAKSANAANNYA

PELAKSANAAN NEGARAINDONESIA

HUKUM FILOSOFIS (PANCASILA)

SUMBER BTK&SIFAT

Page 5: THE SIL

Hubungan secara formalPancasila sebagai substansi essensial dari Pembukaan dan mendapatkan kedudukan yuridis dalam Pembukaan.Hubungan secara materialSecara material tertib hukum Indonesia dijabarkan dari nilai2 yg terkandung dalam pancasila. Pancasila sebagai sumber tertib hukum Indonesia meliputi sumber nilai, sumber materi, sumber bentuk dan sifat.

E. HUBUNGAN ANTARA PEMBUKAAN UUD 1945 DG PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945

Sifat hubungan antara Pembukaan dengan proklamasi adalah: Memberikan penjelasan terhadap dilaksanakannya proklamasi pada tgl 17

agustus 1945, yaitu menegakkan hak kodrat dan hak moral dari setiap bangsa akan kemerdekaan (bag ke-1&2 pembukaan)

Memberikan penegasan terhadap dilaksanakannya proklamasi , yaitu perjuangan gigih bangsa Indonesia dalam menegakkan hak kodrat dan hak moral.(bag ke-3 pembukaan)

Memberikan pertanggungjawaban terhadap dilaksanakannya proklamasi, yaitu bahwa kemerdekaan diperoleh dari perjuangan luhur(bag ke-4 pembukaan)

Hubungan antara proklamasi dg Pembukaan merupakan suatu kesatuan utuh, dan apa yg terkandung dalam pembukaan adalah amanat bagi seluruh rakyat Indonesia tatkala mendirikan & mewujudkan tujuan Negara.

Mohon dikoreksi bila terdapat kesalahan