1

FW/SD/I/2008/SW

1

TINJAUAN STRATEGIS PEMBANGUNAN EKONOMI PRO

RAKYAT

OLEH :

FRANCISCUS WELIRANG

WAKIL DIREKTUR UTAMA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK,-

Seri Seminar Nasional 15 tahun CIDESHotel Aryaduta, Jakarta, 23 Januari 2008

2

FW/SD/I/2008/SW

2

DAFTAR ISI :

TINJAUAN STRATEGIS PEMBANGUNAN EKONOMI PRO RAKYAT

1. KERANGKA ACUAN PERUMUSAN NOTA KEUANGAN DAN RAPBN 2008

2. INDIKATOR EKONOMI

3. ISU – ISU STRATEGIS 2008

4. POSISI UMKM DALAM PEREKONOMIAN TAHUN 2006 :4.1. BERDASARKAN JUMLAH UNIT USAHA, FIXED ASSET, NILAI

TAMBAH TERHADAP PDB NASIONAL & KESEMPATAN KERJA 4.2. BERDASARKAN SEKTOR USAHA

5. DISKRIMINASI UMKM

6. KOPERASI & UUD’45 PASAL 33

7. ANOMALI PERBANKAN

33

1. KERANGKA ACUAN PERUMUSAN NOTA KEUANGAN DAN RAPBN 2008

Sources : Economic & Banking Outlook 2008

RPJMN 2004 - 2009

TIGA AGENDA PEMBANGUNANNASIONAL, YANG MERUPAKAN ARAHKEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKAMENENGAH, YAITU :1. MENCIPTAKAN INDONESIA YANG AMAN DAN DAMAI2. MENCIPTAKAN INDONESIA YANG ADIL DAN DEMOKRATIS3. MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT

RKP 2008

DELAPAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL :1. PENINGKATAN INVESTASI, EKSPOR DAN KESEMPATAN KERJA;2. REVITALISASI PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN PEMBANGUNAN PEDESAAN3. PERCEPATAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN PENINGKATAN PENGELOLAAN ENERGI4. PENINGKATAN AKSESIBILITIES DAN KUALITAS PENDIDIKAN DAN KESEHATAN5. PENINGKATAN EFEKTIVITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN6. PEMBERANTASAN KORUPSI DAN PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI7. PENGUATAN KEMAMPUAN PERTAHANAN DAN PEMANTAPAN KEAMANAN DALAM NEGERI; DAN8. PENANGANAN BENCANA, PENGURANGAN RESIKO BENCANA DAN PENINGKATAN PENANGGULANGAN FLU BURUNG

ARAH DAN POSTUR

RAPBN 2008REALISASINYA BELUM TENTU MERUPAKAN

PEMBANGUNAN EKONOMI PRO RAKYAT(MUNGKIN HANYA SEKEDAR “PROYEK” YANG SARAT KKN)

FW/SD/I/2008/SW

44

1. HARGA BBM DUNIA DIPERKIRAKAN AKAN TERUS MENINGKAT MENJADI DIATAS US$ 100 / BAREL. FAKTOR INI AKAN MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN EKONOMI DOMESTIK.2. INFLASI 2008 DIPREDIKSI 6%, SEDIKIT DIBAWAH TAHUN 2007 YANG SEBESAR 6,5%3. SUMBER PERTUMBUHAN EKONOMI 2008 AKAN LEBIH BANYAK BERTUMPU PADA PENGE-LUARAN PEMERINTAH DAN IMPOR, DAN BUKAN LAGI PADA KONSUMSI RUMAH TANGGA4. SUMBER INVESTASI UNTUK PERTUMBUHAN EKONOMI MASIH BERTUMPU DARI SEKTOR SWASTA, BAIK FDI MAUPUN PMDN5. SEKTOR EKONOMI YANG AKAN TUMBUH TINGGI TAHUN 2008 ADALAH TRANSPORTASI,KOMUNIKASI, ENERGI, PANGAN DAN PROPERTI6. DALAM RAPBN 2008, PENERIMAAN MENINGKAT 11,23% MENJADI RP. 761,4 T SEDANGKAN PENGELUARAN MENINGKAT 12,05% MENJADI RP. 836,4 T7. PERTUMBUHAN KREDIT PERBANKAN 2007 SEKITAR 20%, DI TAHUN 2008 DIHARAPKAN DAPAT MENCAPAI 22%8. DEFISIT RAPBN TAHUN 2008 SEBESAR 1,7% PDB, SEDANGKAN KESEPAKATAN DPR ANTARA 1,5% - 1,9% PDB9. RASIO HUTANG TERHADAP PDB TURUN DARI 39,6% (TAHUN 2006) MENJADI 35,6% (TAHUN 2007) DAN DITAHUN 2008 DIPERKIRAKAN SEBESAR 33,0% 10. TARGET PERPAJAKAN 2008 SEBESAR RP. 583,7 T (13,6% PDB), NAIK 19,1% (RP. 93,8 T) DARI RAPBN-P 2007 SEBESAR RP. 489,9 T (12,9% PDB) 11. PERTUMBUHAN PENERIMAAN PAJAK NON-MIGAS RATA – RATA 20%. PENERIMAAN 2007 25% DAN 2008 22%

2. INDIKATOR EKONOMI

Sources : Economic & Banking Outlook 2008, BRI

INDIKATOR (MAKRO)

EKONOMI INI BELUMMENCERMINKAN PEMBANGUNAN

EKONOMI YANG PRO RAKYAT

FW/SD/I/2008/SW

55

1. HARGA PANGAN YANG TERUS MELAMBUNG TINGGI2. PERUBAHAN IKLIM & PEMANASAN GLOBAL (DG AKIBATNYA)3. PERGERAKAN SUKU BUNGA THE FED ( NAIK / TURUN ? )4. PERGERAKAN HARGA MINYAK DUNIA YANG AKAN

MENEMBUS US$ 100 / BARREL 5. PERKEMBANGAN PROYEK INFRASTRUKTUR ( LAMBAT ATAU

CEPAT ? )6. IMPLEMENTASI SINGLE PRESENCE POLICY BANK

(EFFISIEN ?)7. PEMENUHAN BANK BERKINERJA BAIK (MODAL > 100

MILIAR) (BI KONSISTEN ? )8. REALISASI FDI DAN PERBAIKAN IKLIM INVESTASI (MEMBAIK

? )9. ANTISIPASI PEMILU 2009 ( MONEY POLITIK ? )

3. ISU – ISU STRATEGIS 2008

Sources : Economic & Banking Outlook 2008, BRI

10. PEMBERDAYAAN UMKM, AKSES PERMODALAN UMKM DAN IKLIM USAHA YANG KONDUSIF AGAR PEMBANGUNAN EKONOMI BENAR – BENAR PRO RAKYAT

FW/SD/I/2008/SW

HARUS DI + DENGAN ISU :

DARI SEGIDARI SEGI USAHA KECILUSAHA KECILUSAHA USAHA

MENENGAHMENENGAHUSAHA USAHA BESARBESAR

TOTALTOTAL

JUMLAH UNIT USAHA48.822.925

99,76 %

106.711

0,22 %

7.204

0,02 %

48.936.840

100 %

FIXED ASSET 25,6% 23,76% 50,6% 100%

NILAI TAMBAH

% PDB NASIONAL37,67 % 15,6 % 46,73 % 100%

KESEMPATAN KERJA 91,14 % 5 % 3,86 % 100%

4.1. POSISI UKM DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL TAHUN 2006

PERAN UMKM SANGAT DOMINAN DALAM HAL TENAGA KERJA DAN NILAI TAMBAH

PENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL DAN KATUP PENGAMAN PEREKONOMIAN NASIONAL

PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL 2006 : 5,5 %

•Sektor Formal : 1 – 1,5 %

•Sektor Informal / UMKM : 4 – 4,5 %

RATA-RATA NAS. : 5,5 %

Sumber : Kementerian Koperasi & UKM

6

DATABPS

?

FW/SD/I/2008/SW

No SEKTOR USAHA KECILUSAHA

MENENGAHUSAHA BESAR

JUMLAH

1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan

26.207.670 1.676 53 26.209.399

2. Pertambangan dan Penggalian

265.676 617 120 266.413

3. Industri Pengolahan 3.200.620 16.886 2.555 3.220.061

4. Listrik, Gas dan Air Bersih 14.497 963 213 15.673

5. Bangunan 162.135 3757 318 166.210

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran

13.247.288 57.651 1.737 13.306.676

7. Pengangkutan dan Komunikasi

2.697.174 4.763 322 2.702.259

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

71.431 11.218 1.274 83.923

9. Jasa-jasa 2.956.434 9.180 612 2.966.226

JUMLAH 48.822.925 106.711 7.204 48.936.840

4.2. POSISI UMKM DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL TAHUN 2006

(JUMLAH UNIT USAHA & 9 SEKTOR USAHA)

Sumber : Kementerian Koperasi & UKM

Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan PerikananSektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Sektor Industri Pengolahan dan Pengangkutan harus menjadi

PRIORITAS PROGRAM UMKMPRIORITAS PROGRAM UMKM

7

FW/SD/I/2008/SW

5. DISKRIMINASI UKM

UKM MENGALAMI DISKRIMINASI YANG FUNDAMENTAL SEBAGAI PENGUSAHA :

1. STATUS HUKUM : TAK DIAKUI SEBAGAI PENGUSAHA PERORANGAN

2. AKSES PENDANAAN : TAK TERSENTUH OLEH BANK UMUM

3. TAK MEMILIKI “HAK” YANG SAMA DENGAN USAHA BESAR :

DALAM MEMPEROLEH TK. SUKU BUNGA YANG MURAH (12% + 4% = 16% BUKAN 30% ; MEMBUAT KECEMBURUAN UMKM KE USAHA BESAR PADAHAL INI KESALAHAN PEMERINTAH / PERBANKAN)

DALAM HAL AGUNAN (ASSET = PERSONNEL GUARANTEE?)

DALAM HAL OVERDRAFT/CERUKAN VERSUS PENALTI

DALAM HAL MEMPEROLEH FASILITAS PENDANAAN LAINNYA ,MISAL :

PROSEDUR YANG BERBELIT, AGUNAN YANG SANGAT BERLEBIHAN

DAN LAIN-LAIN.

4. AKSES INFORMASI, PELUANG USAHA & PASAR YANG SANGAT MINIMAL

8

FW/SD/I/2008/SW

99

6. KOPERASI DAN UUD’45 PASAL 33

1. BADAN HUKUM KOPERASI : → PENGESAHAN DILAKUKAN OLEH MENTERI NEGARA KOPERASI DAN

UMKM HARUSNYA OLEH LEMBAGA YUDIKATIF (MENTERI HUKUM & HAM)

SEHINGGA SETARA DENGAN PT, BANK, YAYASAN SERTA BADAN HUKUM LAINNYA

2. REVALUASI ASSET KOPERASI : → KOPERASI YANG BERKEADILAN BAGI ANGGOTA DIMANA PENDIRI DAPAT MENIKMATI PERTUMBUHAN NILAI ASSET YANG DIMILIKI OLEH KOPERASI CONTOH: ASSET KOPERASI YANG SEKARANG BERNILAI TINGGI TIDAK

DAPAT DINIKMATI OLEH PENDIRI YANG SUDAH PENSIUN : GEDUNG GKBI DAN BANK BUKOPIN

3. DEFINISI POPULER KOPERASI “BADAN USAHA YANG BERWATAK SOSIAL” : → SEBAGAI BADAN USAHA SEHARUSNYA TUNDUK PADA HUKUM BISNIS YAITU BERORIENTASI KEPADA HASIL/LABA DAN PERTUMBUHAN, TAK SEKEDAR PELAYANAN KEPADA ANGGOTA

4. MENGUTAMAKAN PELAYANAN DAN PEMASARAN KE ANGGOTA : → SEHARUSNYA KE MASYARAKAT LUAS BUKAN TERBATAS KE ANGGOTA

SEHINGGA BISNIS KOPERASI BISA LEBIH BERKEMBANG

5. SERVICE AT COST (SEOLAH LABA KOPERASI BOLEH KECIL ASAL PELAYANAN KE ANGGOTA BAGUS) :

→ HARUS DI RUBAH MENJADI SUISTANABLE DAN CUSTOMER SERVICE ORIENTED, SEHINGGA MAMPU MEMBERI DEVIDEN YANG MEMADAI KE ANGGOTA

6. KONSEP ONE MAN ONE VOTE : → SAHAM HARUS DIJABARKAN DALAM KONSEP BISNIS KOPERASI YANG

LEBIH BERDAYA SAING/PROPORSIONAL DAN CEPAT DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN

FW/SD/I/2008/SW

7. ANOMALI PERBANKAN1. PEMBERDAYAAN DEPOSITO KANTOR CABANG BANK :

- KANTOR CABANG BANK ITU JANGAN HANYA DIJADIKAN SEBAGAI TEMPAT UNTUK MENCARI DANA DI DAERAH DENGAN IMING – IMING HADIAH (MISAL: MOBIL) KE

MASYARAKAT UNTUK MENABUNG (KANTOR CABANG JANGAN JADI MESIN TABUNGAN)- DEPOSITO / TABUNGAN DAERAH HENDAKNYA DIKEMBALIKAN MINIMAL 75% DAN BENTUK

KREDIT UNTUK DAERAH TERSEBUT- LDR (LOAN TO DEPOSIT RATIO) HARUS DINAIKAN MENJADI MINIMAL 75% DI DAERAH

CABANG BANK TERSEBUT

2. SETIAP PIMPINAN CABANG BANK HARUS DITUGASKAN UNTUK MENGEMBANGKAN PENGUSAHA SETEMPAT PER TAHUN (BARU MAUPUN EXISTING) DIDAERAH TERSEBUT. SEHINGGA TOLOK UKUR SUKSES KEPALA CABANG BANK SELAIN DIUKUR DARI BESARNYA TABUNGAN YANG BISA DIHIMPUN DAN TINGKAT NPL JUGA DIUKUR DARI PENGEMBANGANPENGUSAHA DI DAERAH.

3. JIKA SELAMA INI PENGUSAHA LOKAL TERHAMBAT DENGAN 5 C ( CHARACTER, CAPACITY, CAPITAL, COLLATERAL, CONDITIONS) MAKA SEBAIKNYA AKSES PENGUSAHA LOKAL TERHADAP BANK BISA LEBIH DIPERMUDAH, DIPERPENDEK DAN DISESUAIKAN DENGAN KONDISI DAERAH SETEMPAT

4. PERHATIAN YANG LEBIH KEPADA DAERAH YANG PROSENTASE KREDITNYA RENDAH DENGANMEMBUAT PROGRAM TEROBOSAN BARU

5. PERLUNYA PARADIGMA BARU : KREDIT UNTUK PERTUMBUHAN USAHA SEHINGGA PENILAIANPASAR DAN KELAYAKAN USAHA LEBIH PENTING DARIPADA AGUNAN

6. PERBEDAAN (DISKRIMINASI) SUKU BUNGA YANG TERLALU BESAR ANTARA PENGUSAHA BESAR DENGAN UMKM SEBAIKNYA TIDAK LEBIH DARI 4% YANG BERGUNA UNTUK MENGCOVER RESIKO UMKM SEHINGGA TIDAK MENIMBULKAN KECEMBURUAN (YANG SEBENARNYA DICIPTAKAN OLEH SISTEM PERBANKAN).

10

FW/SD/I/2008/SW

1111

FW/SD/I/2008/SW