toko jersey dba

22
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring dengan bermunculannya lembaga-lembaga penitipan uang khususnya uang dapat sedikit membantu ketika seseorang ingin menitipkan uangnya dalam waktu yang cukup lama, mereka tidak khawatir dengan keadaan keadaan uang yang ditinggalkannya itu, sebab dalam lembaga tersebut telah menjamin akan keaslian uangnya. Namun dengan sedikit mengeluarkan biaya. Kita lihat di masyarakat sangatlah tidak asing lagi dalam hal penitipan uang atau menabung. Seseorang berani menitipkan uang kepada orang lain hanya yang biasa di kenal saja, sungguh belum tentu seorang yang kita kenal tersebut bisa menjaga uang kita dengan baik, bisa saja terjadi kelalaian atau kehilangan ketika uang yang dititipkan tersebut dipakai oleh seorang yang diberikan amanah tersebut, dengan alasan yang banyak dan dengan kedekatannya seorang penitip kepada seorang yang diberikan amanah, kemudian seorang yang diberi amanah tersebut menipu, ketika terjadi kehilangan pada uang yang dititipkan kepadanya. Dengan alasan apapun bisa di terima si penitip karena si penitip yakin bahwa orang yang dikenal dan dekat denganya tidak mungkin melakukan penipuan terhadap dirinya. Hal ini yang sering dilalaikan oleh seorang yang diberikan amanah, menganggap uang yang dititipkan tersebut

Upload: arrazzy666

Post on 08-Apr-2016

44 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

database

TRANSCRIPT

Page 1: Toko Jersey DBA

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Seiring dengan bermunculannya lembaga-lembaga penitipan uang khususnya

uang dapat sedikit membantu ketika seseorang ingin menitipkan uangnya dalam waktu

yang cukup lama, mereka tidak khawatir dengan keadaan keadaan uang yang

ditinggalkannya itu, sebab dalam lembaga tersebut telah menjamin akan keaslian

uangnya. Namun dengan sedikit mengeluarkan biaya.

Kita lihat di masyarakat sangatlah tidak  asing lagi dalam hal penitipan uang atau

menabung.  Seseorang berani menitipkan uang kepada orang lain hanya yang biasa di

kenal saja, sungguh belum tentu seorang yang kita kenal tersebut bisa menjaga uang kita

dengan baik, bisa saja terjadi kelalaian atau kehilangan ketika uang yang dititipkan

tersebut dipakai oleh seorang yang diberikan amanah tersebut, dengan alasan yang

banyak dan dengan kedekatannya seorang penitip kepada seorang yang diberikan

amanah, kemudian seorang yang diberi amanah tersebut menipu, ketika terjadi kehilangan

pada uang yang dititipkan kepadanya. Dengan alasan apapun bisa di terima si penitip

karena si penitip yakin bahwa orang yang  dikenal dan dekat denganya tidak mungkin

melakukan penipuan terhadap dirinya.   

Hal ini yang sering dilalaikan oleh seorang yang diberikan amanah, menganggap

uang yang dititipkan tersebut adalah uang yang bisa dipakainya juga. Ternyata tidak

seperti itu, seorang yang diberikan amanah hanya berhak menjaga uang yang di titipkan

kepadanya. dan ketika si penitip memperbolehkannya atau memberikan izin memakai

uang yang dititipkan tersebut. Barulah seorang yang diberikan amanah tersebut

memakainya dengan ketentuan selalu menjaga, mengganti ketika terjadi kehilangan, dan

mengatakan dengan sebenarnya kepada si penitip ketika uang akan diserahkan kembali

kepada si penitip. Jangan sekali-kali mengharap apapun, baik upah menjaga, dan upah-

upah lainnya kepada si penitip dan menjagalah dengan baik dan ikhlas. Karena belum

tentu serang yang menitipkannya tersebut orang yang memiliki cukup uang untuk

mengganti jasa tersebut. dan kepada seorang yang menitipkan uang kepada orang lain

hendaklah sadar akan jasa orang yang rela riberikan amanah tersebut.

Page 2: Toko Jersey DBA

Oleh karena itu, fenomena yang demikian perlulah diperhatikan oleh seorang yang

diberikan amanah dan pemberi amanah. Mempelajari apa yang harus di kerjakan ketika

seorang diberikan atau memberikan barang titipan(wadi’ah) kepada orang lain. Memilih

jalan yang lebih aman dengan menitipkan uang pada lembaga-lembaga penitipan uang

yang ada di sekitar kita.

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka ada beberapa rumusan

masalah yang dijadikan sebagai dasar kajian dalam penelitian. Adapun perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah pengertian dari Toko Jersey?

2. Apakah manfaat dari Toko Jersey?

3. Bagaimanakah Basis Data dalam Toko Jersey?

I.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apa itu definisi dan penjelasan dari Toko Jersey

2. Untuk mengetahui manfaat dari Toko Jersey

3. Untuk menerapkan sistem database pada Toko Jersey

I.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan yang dilakukan terhadap makalah bisa lebih terfokus, maka perlu

untuk membatasi permasalahan yang ada. Adapun batasan masalah dalam penelitian tugas

project ini adalah:

1. Dibatasi pada masalah aspek Toko Jersey

2. Dibatasi dalam penerapan basis data penjualan pada Toko Jersey

3. Memberikan informasi mengenai manfaat Toko Jersey

Page 3: Toko Jersey DBA

I.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan tugas project ini adalah:

1. BAB I Pendahuluan

Dalam Bab ini berisikan latarbelakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,

maksud dan tujuan penelitian, serta sistematika penulisan.

2. BAB II Landasan Teori

Dalam Bab ini diuraikan sekilas mengenai teori umum, teori spesifik dan data

referensi dari Toko Jersey.

3. BAB III Analisa Permasalahan

Didalam bab ini diurakan mengenai hasil analisa dan peneskripsian serta

pengimplementasian dalam Toko Jersey

4. BAB IV Penutup

Dalam bab terakhir ini terdapat kesimpulan dan saran.

Page 4: Toko Jersey DBA

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Toko

Toko adalah sebuah tempat yang di dalamnya terjadi kegiatan perdagangan dengan

jenis benda atau barang yang khusus. Secara fungsi ekonomi, istilah "toko" sesungguhnya

hampir sama dengan "kedai" atau "warung". Akan tetapi pada perkembangan istilah, kedai

dan warung cenderung bersifat tradisional dan sederhana, dan warung umumnya dikaitkan

dengan tempat penjualan makanan dan minuman. Secara bangunan fisik, toko lebih terkesan

mewah dan modern dalam arsitektur bangunannya daripada warung. Toko juga lebih modern

dalam hal barang-barang yang dijual dan proses transaksinya.

II.2 Jersey

Bagi penggemar fanatik sepakbola dalam maupun luar negeri, seragam olahraga atau

jersey adalah salah satu atribut yang wajib dipakai untuk menunjukkan statusnya sebagai

suporter suatu tim tertentu. Tidaklah aneh jika kita sering melihat banyak orang berjalan

dengan bangga membusungkan dada, mungkin dengan harapan seragam mereka terlihat lebih

menonjol dan dikagumi orang lain. Saat ini industri olahraga sudah berfusi dengan dunia

mode, semua atlet memperhatikan fashion saat mengenakan aparelnya, dan banyak fashion

yang mengutamakan sporty look dalam pembuatannya. Ditambah kemajuan teknologi seperti

ClimaCool yang dimiliki Adidas ataupun Dri-Fit Fabric dari Nike.

II.3 Pengertian Database

Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematik

didalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak untuk

menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe

data,struktur data, dan juga batasan-batasan datayang akan disimpan. Basis data merupakan

aspek sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang

penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat

menghindari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas, organisasi data, dan juga

uptude yang rumit.

Page 5: Toko Jersey DBA

II.4 Pengertian Database Management System (DBMS)

DBMS adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola

suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak

pengguna. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan

utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk

dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah.

II.4.1 Fungsi DBMS 

1. Definisi data dan hubungannya

2. Memanipulasi data

3. Keamanan dan intergrasi data

4. Security dan integrasi data

5. Recavery / perbaikan dan Concurency data

6. Data dictionary

7. Unjuk kerja / performance

Peralatan untuk menetapkan/menentukan pendekatan database disebut DBMS. DBMS

merupakan software (dan hardware) yang kusus didesain untuk melindungi dan memanage

database.

Contoh DBMS :

1. Database Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah

didefinisikan terlebih dahulu.

Contoh : IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968

2. Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy.

Contoh : IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software Inc, 1972

3. Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses

normalisasi

Contoh : - INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973

Page 6: Toko Jersey DBA

II.4.2 Komponen Utama DBMS

Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam yaitu :

Perangkat Keras

Perangkat Lunak Data 

Pengguna

II.4.3 Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan DBMS

Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan,yaitu :

Kebebasan data dan akses yang efisien

Mereduksi waktu pengembangan aplikasi

Integritas dan keamanan data

Administrasi keseragaman data

Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses

serentak).

Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi,

tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield)

Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data.

II.4.4 Kerugian pengunaan DBMS antara lain :

Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion,

Planning, Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro biayanya

mencapai beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara

berarti

Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan

kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh

program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi

mendorong lebih banyak terminal pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika

sebaliknya.

Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan

khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling

baik diberikan oleh pengelola database.

Page 7: Toko Jersey DBA

II.5 Perancangan Database

Di dalam suatu organisasi yang besar, sistem database merupakan bagian penting

pada sistem informasi, karena di perlukan untuk mengelola sumber informasi pada organisasi

tersebut. Untuk mengelola sumber informasi tersebut yang pertama kali di lakukan adalah

merancang suatu sistem database agar informasi yang ada pada organisasi tersebut dapat

digunakan secara maksimal.

Tujuan Perancangan Database yaitu:

Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari pengguna dan aplikasi

Menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah di mengerti oleh pengguna

Mendukung kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek kinerja dari suatu sistem

database

II.6 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah suatu pemodelan dari basisdata relasional yang didasarkan atas persepsi

di dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan objek yang saling

berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Suatu objek disebut entity dan hubungan yang

dimilikinya disebut relationship. Komponen ERD adalah sebagai berikut yaitu, objek data, atribut,

hubungan dan berbagai tipe indikator.Tujuan utama dari Entity Relationship Diagram (ERD) yaitu

untuk mewakili objek data dan hubungan data dengan beberapa file yang berelasi.

II.6.1 Konsep dan Syarat ERD (Entity Relationship Diagram)

Konsep dari Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut :

Menggambarkan hubungan antara objek data.

Data Flow Diagram (DFD) merupakan pedoman dalam menggambarkan ERD.

Digunakan untuk desain sistem database relational.

Syarat-syarat Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut :

Entity/Tabel/File (Nama sesuai dengan penyimpanan data). --> Menggambarkan kata benda.

Atribut/field (Lambang data yang mendekati artinya).

Relationship/hubungan (derajad relasi). --> Menggambarkan kata kerja.

Page 8: Toko Jersey DBA

II.6.2 Simbol Simbol dalam Entity Relationship Diagram

Simbol–simbol yang digunakan dalam entity relationship diagram adalah sebagai berikut ini :

Entity(rectangler)

Digunakan untuk

menggambarkan obyek yang

diidentifikasikan ke dalam

lingkungan

Atribut(oval)

Digunakan untuk

menggambarkan elemen-

elemen dari suatu entity, yang

menggambarkan karakter entity.

Hubungan(Diamond)Entity dapat berhubungan satu

sama lain. Hubungan ini disebut dengan relationship

Garis(Line)

Digunakan untuk

menghubungkan entity dengan

relasi/hubungan, maupun entity

dengan atribut.

II.7 STORED PROCEDURE

Stored Procedure adalah kumpulan perintah SQL yang diberi nama dan disimpan di

server. Stored Procedure biasanya berisi perintah-perintah umum yang berhubungan dengan

database pada server, dan menghasilkan sekumpulan record. Stored Procedure ditulis dalam

bentuk sebuah script.

Stored Procedure akan meningkatkan performasi database, meningkatkan sekuritas

database. Performasi ditingkatkan melalui pemakaian tempat penyimpanan lokal (lokal

terhadap database), program yang telah terkompilasi terlebih dahulu, dan pemakaian cache.

Setiap kali sebuah perintah atau Stored Procedure dikirimkan ke server untuk diproses,

server harus menentukan apakah dikirimkan ke server untuk diproses, server harus

menentukan apakah pengirim mempunyai hak untuk menjalankan perintah tersebut dan

Page 9: Toko Jersey DBA

apakah perintah tersebut benar, Setelah hak dan perintah diperiksa dan benar, SQL Server

akan membuat rencana eksekusi.

Stored Procedure lebih efisien dari perintah biasa, karena procedure disimpan si

server pada saat dibuat dan dijalankan di server. Stored Procedure yang berisi sekumpulan

perintah Transact-SQL akan dipanggil oleh sebuah perintah Transact-SQL.

Sebelum Stored Procedure dibuat, sintaks penulisan perintah dicek kebenarannya.

Jika tidak Error, nama procedure disimpan di tabel SysObjects dan teksnya disimpan di tabel

SysComments. Pertama kali Stored Procedure dijalankan, rencana eksekusi dibuat dan Stored

Procedure dikompilasi. Pemrosesan berikutnya akan lebih cepat, karena SQL Server tidak

perlu mengecek sintaks dan membuat rencana eksekusi atau mengkompilasi procedure.

Sekali Stored Procedure dibuat, Anda dapat memanggilnya pada saat diperlukan.

Cara ini meningkatkan modularitas dan memungkinkan pemakaian ulang sebuah program.

Pemakaian ulang program akan memudahkan pemeliharaan sebuah database. Jika aturan

bisnis berubah, Anda hanya perlu mengubah Stored Procedure, sedangkan pemanggilannya

tetap.

Stored Procedure dapat menerima parameter, dan menghasilkan parameter,

memberikan umpan balik dalam bentuk kode status dan teks, dan dapat memanggil

procedure lain. Stored Procedure menjamin sekuritas dengan isolasi dan enkripsi. User diberi

hak untuk menjalankan Stored Procedure, tetapi tidak mempunyai hak untuk mengakses

database secara langsung. Dengan enkripsi, user tidak dapat membaca perintah-perintah yang

dipakai dalam Stored Procedure.

II.8 Trigger

Trigger adalah Stored Procedure khusus yang dijalankan secara otomatis pada saat

atau sesudah modifikasi data. Perintah-perintah yang akan mengaktifkan Trigger adalah

UPDATE, INSERT, dan DELETE. Trigger dipakai untuk menjaga integritas data dan

mengimplementasikan aturan bisnis yang kompleks. Trigger dibuat dengan memakai bahasa

Transact-SQL atau SQL Enterprise Manager. Tugas-tugas manajemen Trigger meliputi

mengubah, mengganti nama, menampilkan, menghapus dan membuat Trigger tidak aktif.

Trigger adalah blok PL/SQL atau prosedur yang berhubungan dengan table, view,

skema atau database yang dijalankan secara implicit pada saat terjadi sebuah event. Trigger

merupakan store procedure yang dijalankan secara automatis saat user melakukan modifikasi

data pada tabel. Modifikasi data yang dilakukan pada tabel yaitu berupa perintah INSERT,

Page 10: Toko Jersey DBA

UPDATE, dan DELETE. INSERT , UPDATE dan DELETE bisa digabung jadi satu trigger

yang dinamakan Multiple Trigger.

Trigger memakai dua tabel maya yaitu Inserted dan Deleted untuk mendeteksi

modifikasi data. Untuk memprogram Trigger, Anda harus mendalami kedua tabel tersebut

dan bahasa Transact-SQL. Untuk menjaga integritas data, Anda dapat memakai beberapa

alternatif, yaitu Trigger atau Konstrain (Rule). Anda juga dapat memakai kunci utama dan

kunci unik untuk mengidentifikasi baris dalam sebuah tabel secara unik. Anda juga dapat

memakai nilai default dan domain untuk membatasi nilai-nilai yang diperbolehkan pada

sebuah kolom. Referential Integrity dipakai untuk menjamin keabsahan hubungan antar tabel.

Sebaliknya Anda memakai konstrain-konstrain tersebut sebelum memilih Trigger, karena

Trigger dapat melakukan proses yang lebih rumit tetapi beban sistem lebih berat.

II.9`` Backup

Backup memiliki dua tujuan. Tujuan utama adalah untuk mengembalikan data apabila

data tersebut hilang, baik karena terhapus atau karena rusak (corrupt). Tujuan kedua adalah

untuk mengembalikan data ke titik tertentu di masa lalu. Karena fungsinya, proses backup

mengharuskan pengguna menggandakan data, yang akhirnya menghabiskan kapasitas media

penyimpanan. Ini mendorong ditemukannya teknologi-teknologi untuk mengefesienkan

penyimpanan data backup, misalnya deduplikasi dan kompresi.

II.10 Recovery

Recovery merupakan kebalikan dari proses Backup. Recovery adalah proses

mengembalikan data pada tempat atau kondisi semula. Sederhananya adalah proses Backup

adalah proses pengeluaran (export) data sedangkan proses Recovery adalah proses

pemasukan (import) data dari data yang dibackup atau dari data masukan manual.

Kegunaan dari proses ini adalah kemudahan serta keefektifan proses input data dari

data backup-an. Misalnya saat sistem operasi komputer kita sudah normal dan MySQL juga

sudah stabil maka kita tidak perlu lama-lama lagi memasukan data lama. Kita hanya perlu

me-Recovery data yang sebelumnya telah di back-up.

II.10.1 Teknik-Teknik Recovery

• Deferred Update

Page 11: Toko Jersey DBA

Menunda update yang sesungguhnya ke basis data sampai transaksi menyelesaikan

eksekusinya dengan sukses dan mencapai titik commit. Selama eksekusi masih berlangsung

update hanya dicatat pada system log dan transaction workspace. Setelah transaksi commit

dan log sudah dituliskan ke disk, maka update dituliskan ke basis data.

• Immediate Update

Update dilakukan langsung pada basis data tanpa menunggu transaksi mencapai titik

commit. Operasi tetap harus dituliskan ke log (pada disk) sebelum update dilakukan pada

basis data

• Shadow Paging

Menggunakan page bayangan dimana pada prosesnya terdiri dari 2 tabel yang sama,

yang satu menjadi tabel transaksi dan yang lain digunakan sebagai cadangan. Ketika transaksi

mulai berlangsung kedua tabel ini sama dan selama berlangsung tabel transaksi yang

menyimpan semua perubahan ke database, tabel bayangan akan digunakan jika terjadi

kesalahan. Keuntungannya adalah tidak membutuhkan REDO atau UNDO, kelemahannya

membuat terjadinya fragmentasi.

• Physical Recovery

Bila terjadi disk crash basis data dan log di backup pada tape secara periodok.

Memakai mirror disk (untuk log file)

• Multidatabase recovery

Transaksi yang mengakses data item pada lebih dari satu basis data, dan masing-

masing basis data mungkin diimplementasikan pada DBMS yang berbeda Perlu dua recovery

manager yaitu. Global recovery manager, dan Local recovery maneger

Sistem log

Sistem log mencatat transaksi-transaksi dan perubahan-perubahan yang terjadi

terhadap database.

Transaction log berisi:

Identitas transaksi,Data transaksi,Tipe transaksi,Waktu transaksi, Identitas

terminal,nilai data yang dimasukkan,Tabel dan record yang diakses,Record-record yan

terubah,niai lama,da nilai baru

Log shiping

Page 12: Toko Jersey DBA

Menyediakan kabilitasi untuk proses copy dan restore log file secara automatis

berdasarakan durasi tertentu dan secara terus menerus, dengan metode iini perbedaan data

diantara server primer dan sekunder bisa dikurangi

II.11 Mirroring

Mirroring merupakan mengembalikan database yang gagal dari backup, membuat

data dengan cepat dan berusaha menjaga sebuah salinan database di server yang tersedia

dengan memastikan 2 salinan data selalu sepanjang waktu.

Beberapa role dari data base mirroring,yaitu:

Principal server

Mendengarkan permintaan klien dan memproses semuanya.Sebelum proses

perminataa, principle server mengirimkan beberapa permintaanuntuk server mirroring.

Mirroring server

Mengeksekusi semua transaksi saat server primary juga berjalan. Hal ini membantu

dalam menjaga singkronisasi basis data mirroring dengan principal basis data. Server

mirroring mengambil peran server utama jika principal gagal koneksi.

Witness server

Mengawasi server utama dan server mirror untuk memastikan jaringan berjalan

dengan lancer jika mengalami kegagalan otomatis server witness mengawasi server utama

untuk gagal, jika hal itu gagal server witness secara otomatis mengirimkan isi yang aktif ke

server mirror.

Sesuai dengan tipe yang digunakan, SQL Server meneyediakan 3 jenis dalam

database mirroring, yaitu:

1. Jenis Availability yang tinggi

Dalam jenis ini, Proses user digunakan kedua-keduanya server utama dan server mirror

secara sinkronisasi.Setelah server mirror mengirirmkan konfirmasi proses itu maka proses

disimpan dalam disk,baru kemudian server utama melanjutkan proses tersebut.DBA akan

melakukan penyelesaian backup data dala server mirror jika mengalami kasus kegagalan.

Jenis Availability yang tinggi menggunakan server pemantau untuk memeriksa kegagalan

dalam server utama.

2. Jenis perlindungan yang tinggi

Mode ini tidak menggunakan server pemantau.Oleh karena itu, kegagalan yang tidak

sengaja tidak akan terjadi.Jika menyelesaikan data yang ada pada server mirror DBA akan

melakukan secara manual pemindahan isi database yang aktif ke server.

Page 13: Toko Jersey DBA

3. Jenis kinerja yang Tinggi

Jenis ini tidak menggunakan server pemantau.Kondisi ini server utama tidak menunggu

selama proses selesai server mirror.Oleh karena itu jika ada kegagalan ada beberapa proses

yang telah dilakukan untuk server utama tetapi tidak pada server mirror,menyebabkan DBA

kehilangan data. Jika server utama gagal, DBA akan melakukan secara manual memindakan

isi server mirror.

II.12 Media Access Control

Media Access Control adalah sebuah metode untuk mentransmisikan sinyal yang

dimiliki oleh node-node yang terhubung ke jaringan tanpa terjadi konflik. Ketika dua

komputer meletakkan sinyal di atas media jaringan (sebagai contoh: kabel jaringan) secara

simultan (berbarengan), maka kondisi yang disebut sebagai "collision" (tabrakan) akan terjadi

yang akan mengakibatkan data yang ditransmisikan akan hilang atau rusak. Solusi untuk

masalah ini adalah dengan menyediakan metode akses media jaringan, yang bertindak

sebagai "lampu lalu lintas" yang mengizinkan aliran data dalam jaringan atau mencegah

adanya aliran data untuk mencegah adanya kondisi collision.

II.12.1 Jenis-jenis Metode Media Access Control

Metode media akses control diimplementasikan di dalam lapisan data-link pada tujuh

lapisan model referensi OSI. Secara spesifik, metode ini bahkan diimplementasikan dalam

lapisan khusus di dalam lapisan data link, yakni Media Access Control Sublayer, selain

tentunya Logical Link Control Sublayer. Ada empat buah metode media access control yang

digunakan dalam jaringan lokal, yakni:

• Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD): metode ini

digunakan di dalam jaringan Ethernet half-duplex (jaringan Ethernet full-duplex

menggunakan switched media ketimbang menggunakan shared media sehingga tidak

membutuhkan metode ini). CSMA/CD merupakan metode akses jaringan yang paling

populer digunakan di dalam jaringan lokal, jika dibandingkan dengan teknologi metode akses

jaringan lainnya. CSMA/CD didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3 yang dirilis oleh

Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE).

• Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA): metode ini

digunakan di dalam jaringan dengan teknologi AppleTalk dan beberapa bentuk jaringan

nirkabel (wireless network), seperti halnya IEEE 802.11a, IEEE 802.11b, serta IEEE 802.11g.

Page 14: Toko Jersey DBA

Untuk AppleTalk, CSMA/CA didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3, sementara untuk

jaringan nirkabel didefinisikan dalam IEEE 802.11.

• Token passing: metode ini digunakan di dalam jaringan dengan teknologi Token Ring

dan Fiber Distributed Data Interface (FDDI). Standar Token Ring didefinisikan di dalam

spesifikasi IEEE 802.5, sementara FDDI didefinisikan oleh American National Standards

Institute (ANSI).

Dalam teknologi informasi, backup adalah proses membuat data cadangan dengan cara

menyalin atau membuat arsip data komputer sehingga data tersebut dapat digunakan kembali

apabila terjadi kerusakan atau kehilangan.[1]

• Demand priority: digunakan di dalam jaringan dengan teknologi 100VG-AnyLAN

dan didefinisikan dalam standar IEEE 802.12.

Dalam implementasi jaringan, beberapa perangakat pendukung jaringan semacam

network interface card, switch, atau router, metode media access control diimplementasikan

dengan menggunakan MAC algorithm (algoritma MAC). Meskipun algoritma MAC untuk

Ethernet dan Token Ring telah didefinisikan oleh standar IEEE dan tersedia untuk publik,

beberapa algoritma MAC untuk Ethernet full-duplex dipatenkan oleh perusahaan pembuatnya

dan seringnya telah ditulis secara hard-code ke dalam chip Application specific integrated

circuit (ASIC) yang dimiliki oleh perangkat tersebut.

II.10 SQL AGENT

SQL Server Agent bertugas untuk menangani Job, Alert dan Operator. Services ini

mesti aktif jika kita mau menjalankan salah satu dari Job, Alert dan Operator. Services ini

akan bekerja sama dengan MSSQLService dalam tugasnya.

Job, Alert dan Operator digunakan untuk menjalankan hal-hal yang otomatis.

Maksudnya, ke tiga hal diatas digunakan agar Administrative SQL Server lebih praktis.

Misalnya melakukan backup semua database yang ada di server setiap jam 1 dini hari.

Mengirimkan pesan lewat email, atau net send message jika Transaction Log sudah hampir

penuh, ada alert jika ada data di tabel customer dihapus.

SQL Server Agent bertanggung jawab atas semua hal diatas. SQL Server Agent juga

dikonfigurasi agar bisa mengirimkan email. SQL Server Agent adalah service yang berjalan

atas domain account atau local account. Jika SQL Server Agent dikonfigurasi agar bisa

mengirim email, maka service SQL Server Agent mesti jalan atas domain account.

II.13 Replikasi

Page 15: Toko Jersey DBA

Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dan

objek-objek database dari satu database ke database lain dan melaksanakan sinkronisasi

antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin. Dengan menggunakan teknik

replikasi ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan lokal

maupun internet. Replikasi juga memungkinkan untuk mendukung kinerja aplikasi,

penyebaran data fisik sesuai dengan penggunaannya, seperti pemrosesan transaksi online dan

DSS (Desiscion Support System) atau pemrosessan database terdistribusi melalui beberapa

server.

II.13.1 Metode replikasi

Metode Replikasi yang dipakai adalah Metode Transactional Replication dan juga

Transactioanl Replication with Updatable Subscriptions.