trilaminary disc layers

5
 3. Proses trilaminary disc layers gastrulasi, yaitu proses yang membentuk ketiga lapisan germinal pada embrio. dimulai dengan pembentukan primitive streak (garis primitive) pada permukaan epiblas. Mula-mula batas garis ini sama-samar, tetapi pada 15 sampai 16 ari, garis ini !elas sebagai alur sempit dengan sediki t daera penon!ol an pada kedua tepiny a. "!ung kepala garis ini yang dikenal sebagai primitive node di sekeliling primitive pit (lubang primiti#). Pada potongan melintang daera sulkus primiti# (primitive groove), tampak ba$a sel- sel nya ber bentuk seperti botol muncul sebua lapisa n sel bar u dia nta ra epi blas dan ipoblas. 1. Pr imitive gro ove %. Pr imitiv e pit 3. Pr imitiv e node &. 'ropary ngeal membrane 5. a rd ial pl ate 6. ect ional ed ge o# amniotic membra ne *. Mesoderm +. ndoderm . uture clo ac al Membrane 1 / % / 3 primitive streak 

Upload: septiana-putrining-suci-adi

Post on 07-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

selamat belajar

TRANSCRIPT

3

3. Proses trilaminary disc layers

gastrulasi, yaitu proses yang membentuk ketiga lapisan germinal pada embrio. dimulai dengan pembentukan primitive streak (garis primitive) pada permukaan epiblas. Mula-mula batas garis ini sama-samar, tetapi pada 15 sampai 16 hari, garis ini jelas sebagai alur sempit dengan sedikit daerah penonjolan pada kedua tepinya. Ujung kepala garis ini yang dikenal sebagai primitive node di sekeliling primitive pit (lubang primitif). Pada potongan melintang daerah sulkus primitif (primitive groove), tampak bahwa sel-selnya berbentuk seperti botol muncul sebuah lapisan sel baru diantara epiblas dan hipoblas.

Sel-sel epiblas berpindah mengikuti alur arah garis primitif untuk membentuk mesoderm dan entoderm intraembrional. Setelah tiba di daerah garis tersebut, sel-sel ini mngalami invaginasi. Lalu sebagian menempatkan diri diantara epiblas dan endoderm yang baru saja terbentuk untuk membentuk mesoderm. Sel-sel yang tetap berada di epiblas kemudian membentuk ektoderm.

Sel-sel prenotokord yang menjalani invaginasi di lubang primitif, maju ke arah kepala sampai mencapai lempeng prekordal pada hari ke-40. Dari ujung sefalik primitive streak (primitive note/Hensens note), mesoderm meluas ke depan di antara ektoderm dan endoderm ke arah prochordal plate untuk membentuk notochord. Sel-sel prenotokord ini terkumpul di dalam hipoblas, sehingga dalam waktu singkat, garis di tengah-tengah embrio terdiri dari dua lapisan sel yang membentuk lempeng notokord. Karena hipoblast tersebut digantikan oleh sel-sel endoderm yang bergerak masuk pada sulkus primitif, sel-sel pada lempeng notokord berproliferasi dan lepas dari endoderm. Kemudian membentuk tali sel yang padat, notokord definitif, yang berada di bawah tuba neuralis dan menjadi dasar bagi kerangka sumbu badan. Notochord (notochord procesus), merupakan calon sumbu skeletal (skeleton axial). Karena pemanjangan notokord merupakan suatu proses yang dinamik, ujung kranial terbentuk pertama kali, dan daerah-daerah kaudal ditambahkan karena garis primitif berada pada posisi yang lebih kaudal. .

Ket :

1. Chordal process

3. Embryonic endoblast

4. Amniotic cavity

5. Body stalk

6. Extraembryonic mesoblast

7. Allantois

Ket :

1. Chordal process

2. Primitive node

3. Embryonic endoblast

4. Amniotic cavity

5. Body stalk

6. Extraembryonic mesoblast

7. Allantois

Pada akhir minggu ke-3, lapisan mesoderm dan notochord memisahkan lapisan ektoderm dan endoderm. Agregasi sel mesodermal di kedua sisi notochord disebut dengan paraxial mesoderm, setelah itu menjadi somit yang berpasangan. Adanya pembentukan somit menunjukan tanda pertama terjadinya segmentasi embrio.

Pada akhir gastrulasi, semua embryonic germ layers dan struktur yang berhubungan, telah berkembang menjadi sel yang jelas (mandiri) atau masa jaringan atau keduanya disebut primordia. Dari primordia tersebut akan berdiferensiasi menjadi struktur yang sebenarnya dan organ neonatalPrimitive groove

Primitive pit

Primitive node

Oropharyngeal membrane

Cardial plate

Sectional edge of amniotic membrane

Mesoderm

Endoderm

Future cloacal

Membrane 1 + 2 + 3 primitive streak

Primitive groove

Epiblast (ektoderm)

Extraembryonic mesoblast

Definitive endoblast

Invading epiblastic cells forming the intraembryonic mesoblast (mesoderm)

Hypoblast (endoderm)

Panah merah menunjukkan skema arah migrasi sel epiblast yang berasal dari nodus primitif untuk proses pembentukan notochordal dan kemudian menjadi notochord

Diagram menurut bagan yang menunjukkan asal usul proses chordal di hari yang ke-19 sampai invaginasi sel epiblast yang berasal dari nodus primitif.

Diagram menurut bagan yang menunjukkan asal usul saluran di sekitar axis sampai invaginasi sel epiblast yang berpindah tempat ke dalam daerah nodus primitive pada hari ke-21.

Notochord telah terpisah dari endoblast. Di caudal akhir notochord, di nodus primitif, terima kasih kepada saluran yang neurenteric, suatu komunikasi temporer berlangsung antar[a] gelembung yang berkenaan dengan pusat dan rongga yang amniotic (panah

Paraxial mesoderm

Intermediate mesoderm

Lateral plate mesoderm

Chordal process

Amnion

Intraembryonic coelom

Endoblast

Ectoblast

Somatopleural (mesoderm and ectoderm)

Splanchnopleural (mesoderm and endoderm)

Neural groove

Neural plate

Paraxial mesoderm

Intermediate mesoderm

Lateral plate mesoderm

Neural groove

Ectoblast

Endoblast