tugas 1 psikologi persepsi ropan efendi 15011066

4
Sinestesia adalah suatu kondisi ketika sensari-sensasi dari sebuah modalitas perseptual (misalnya pengelihatan) dialami juga dalam modalitas yang lain (seperti pendengaran). Orang dapat mengecap bentuk, meraba bunyi, dan melihat angka atau huruf dalam warna. Sinestesia tampaknya dikendalikan oleh pengaturan (rule- governed), tidak terjadi secara acak. Synaesthesia atau sinestesia merujuk pada bauran yang dirasakan oleh indera. Pengingat terkenal alami pada umumnya dan semua ahli mnemonik mengembangkan kepekaan yang semakin tinggi dari setiap indera mereka, kemudian membaurkan yang dirasakan indera ini untuk menghasilkan ingatan yang meningkat. Dalam mengambangkan memori kita harus meningkatkan kepekaan dan melatih secara teratur penglihatan, pendengaran, penciuman, pencecapan, perabaan dan kinestesia (kesadaran posisi dan gerak dalam ruang). Secara harafiah, sinestesia berarti persepsi bergabung. Terdapat pula defenisi sinestesia bahwa kondisi di mana satu sisi (misalnya pendengaran) secara bersamaan dianggap seolah-olah dengan satu atau lebih indera tambahan seperti pandangan. Bentuk lain dari sinestesia, bergabung pada benda seperti surat, bentuk, angka atau nama orang dengan persepsi sensorik seperti bau, warna atau rasa. Hampir setiap kombinasi dari indera adalah mungkin. Ada beberapa orang yang memiliki sinestesia yang melibatkan tiga indera atau bahkan lebih, tapi ini sangat jarang terjadi. Persepsi sinestesia spesifik untuk setiap orang. Dengan kata lain, jika Synesthete berpikir bahwa suatu objek memiliki ciri

Upload: ropan-efendi

Post on 07-Feb-2016

35 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

psiper

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas 1 Psikologi Persepsi Ropan Efendi 15011066

Sinestesia adalah suatu kondisi ketika sensari-sensasi dari sebuah modalitas perseptual (misalnya

pengelihatan) dialami juga dalam modalitas yang lain (seperti pendengaran). Orang dapat

mengecap bentuk, meraba bunyi, dan melihat angka atau huruf dalam warna. Sinestesia

tampaknya dikendalikan oleh pengaturan (rule-governed), tidak terjadi secara acak.

Synaesthesia atau sinestesia merujuk pada bauran yang dirasakan oleh indera. Pengingat terkenal

alami pada umumnya dan semua ahli mnemonik mengembangkan kepekaan yang semakin tinggi

dari setiap indera mereka, kemudian membaurkan yang dirasakan indera ini untuk menghasilkan

ingatan yang meningkat. Dalam mengambangkan memori kita harus meningkatkan kepekaan

dan melatih secara teratur penglihatan, pendengaran, penciuman, pencecapan, perabaan dan

kinestesia (kesadaran posisi dan gerak dalam ruang). 

Secara harafiah, sinestesia berarti persepsi bergabung. Terdapat pula defenisi sinestesia bahwa

kondisi di mana satu sisi (misalnya pendengaran) secara bersamaan dianggap seolah-olah dengan

satu atau lebih indera tambahan seperti pandangan. Bentuk lain dari sinestesia, bergabung pada

benda seperti surat, bentuk, angka atau nama orang dengan persepsi sensorik seperti bau, warna

atau rasa. Hampir setiap kombinasi dari indera adalah mungkin. Ada beberapa orang yang

memiliki sinestesia yang melibatkan tiga indera atau bahkan lebih, tapi ini sangat jarang terjadi.

Persepsi sinestesia spesifik untuk setiap orang. Dengan kata lain, jika Synesthete berpikir bahwa

suatu objek memiliki ciri khusus dalam inderanya, Synesthete lain mungkin akan memilki ciri

tersendiri pada objek yang sama.

Dalam pengalaman sinestesia, telah menunjukkan aktifitas yang signifikan di dalam korteks

otak. Misalnya, aktifitas daerah korteks visual ketika mendengar kata – kata tertentu, secara

khusus daerah korteks visual akan terkait dengan warna. Ini meandakan bahwa pengolahan dari

kedua indera dalam korteks akan diaktifkan ketika sinestesis mendengar kata- kata dan dapat

secara langsung mengingat warna yang berkaitan dengan kata – kata tersebut.

Hal yang menarik dalam sinestesia adalah dapat mengungkapkan sesuatu tentang kesadaran

manusia di mana yang dimaksud adalah “masalah yang mengikat”. Sinestesis dapat mengikat

beberapa persepsi mereka menjadi satu kesatuan yang lengkap hanya dengan proses

penginderaan pada satu objek saja. Hal ini dapat kita jumpai pada dunia seni. Para seniman

Page 2: Tugas 1 Psikologi Persepsi Ropan Efendi 15011066

biasanya mengolah kemampuan sinestesia mereka sehingga dapat mencipta suatu karya seni

yang spektakular.

Misalnya pada Oliver Messiaen, komposer prancis yang terkenal ini banyak menciptakan karya

musik yang menakjubkan. Dia terkenal sebagai komposer yang keluar dari pekem tradisi musik

barat. Dia menemukan teknik-teknik baru yang ditemukan dan diserap dari musik eksotis

termasuk irama yunani kuno, irama hindu (sarngadeva), musik bali dan jawa (gamelan), kicau

burung dan musik jepang. Messiaen menyatakan bahwa sebuah komposisi musik harus diukur

terhadap tiga kriteria yang terpisah, yaitu harus menarik, indah untuk didengarkan dan harus

menyentuh pendengar.

Menurut Messiaen, ketika dia mendengar atau membayangkan musik dia seakan akan melihat

warna pada musik itu dan menurutnya setiap akord dalam musiknya mempunyai warna khas

tersendiri. Pentingnya warna ini terkait dengan messiaen yang sinestesia, sehingga dalam

komposisi musiknya warna-warna itu sangat penting. Messiaen menulis deskripsi warna akord

tertentu dari kemampuan sinestesianya. Deskripsinya tentang warna akord berkisar dari yang

sederhana seperti warna emas dan coklat, sampai pada warna yang sangat rinci misalnya, batu

berwarna biru, batu kecil yang berbintik abu-abu, kobalt berwarna biru bercampur dengan sedikit

warna ungu, emas, merah, ruby dan bintang-bintang berwarna ungu muda. Inilah contoh dari

beberapa warna yang dilihat Messiaen ketika mendengar dan membayangkan musik.

Kemampuan sinestesia yang dimilikinya digunakan secara maksimal dalam mencipta suatu karya

musik sehingga menghasilkan karya-karya yang spektakuler. Pemaparan di atas bisa menjadi

motivasi untuk para seniman lainnya dalam mengolah kemampuan sinestesia yang dimiliki.

Sehingga dalam berkarya, rasa lah paling utama dan dimunculkan kembali oleh kemampuan

sinestesia sehingga menghasilakn karya-karya seni yang menakjubkan.    

Kesimpulanya, Sinestesia adalah suatu keadaan individu yang menyadari suatu kesan tidak

melalui alat indra yang semestinya. Individu yang mengalami sinestesia ini kebanyakan adalah

individu buta, mereka bisa mengenali makanan hanya dengan mencium bau tersebut.