tugas 1 psikologi persepsi ropan efendi 15011066
DESCRIPTION
psiperTRANSCRIPT
![Page 1: Tugas 1 Psikologi Persepsi Ropan Efendi 15011066](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081723/55cf9134550346f57b8b8076/html5/thumbnails/1.jpg)
Sinestesia adalah suatu kondisi ketika sensari-sensasi dari sebuah modalitas perseptual (misalnya
pengelihatan) dialami juga dalam modalitas yang lain (seperti pendengaran). Orang dapat
mengecap bentuk, meraba bunyi, dan melihat angka atau huruf dalam warna. Sinestesia
tampaknya dikendalikan oleh pengaturan (rule-governed), tidak terjadi secara acak.
Synaesthesia atau sinestesia merujuk pada bauran yang dirasakan oleh indera. Pengingat terkenal
alami pada umumnya dan semua ahli mnemonik mengembangkan kepekaan yang semakin tinggi
dari setiap indera mereka, kemudian membaurkan yang dirasakan indera ini untuk menghasilkan
ingatan yang meningkat. Dalam mengambangkan memori kita harus meningkatkan kepekaan
dan melatih secara teratur penglihatan, pendengaran, penciuman, pencecapan, perabaan dan
kinestesia (kesadaran posisi dan gerak dalam ruang).
Secara harafiah, sinestesia berarti persepsi bergabung. Terdapat pula defenisi sinestesia bahwa
kondisi di mana satu sisi (misalnya pendengaran) secara bersamaan dianggap seolah-olah dengan
satu atau lebih indera tambahan seperti pandangan. Bentuk lain dari sinestesia, bergabung pada
benda seperti surat, bentuk, angka atau nama orang dengan persepsi sensorik seperti bau, warna
atau rasa. Hampir setiap kombinasi dari indera adalah mungkin. Ada beberapa orang yang
memiliki sinestesia yang melibatkan tiga indera atau bahkan lebih, tapi ini sangat jarang terjadi.
Persepsi sinestesia spesifik untuk setiap orang. Dengan kata lain, jika Synesthete berpikir bahwa
suatu objek memiliki ciri khusus dalam inderanya, Synesthete lain mungkin akan memilki ciri
tersendiri pada objek yang sama.
Dalam pengalaman sinestesia, telah menunjukkan aktifitas yang signifikan di dalam korteks
otak. Misalnya, aktifitas daerah korteks visual ketika mendengar kata – kata tertentu, secara
khusus daerah korteks visual akan terkait dengan warna. Ini meandakan bahwa pengolahan dari
kedua indera dalam korteks akan diaktifkan ketika sinestesis mendengar kata- kata dan dapat
secara langsung mengingat warna yang berkaitan dengan kata – kata tersebut.
Hal yang menarik dalam sinestesia adalah dapat mengungkapkan sesuatu tentang kesadaran
manusia di mana yang dimaksud adalah “masalah yang mengikat”. Sinestesis dapat mengikat
beberapa persepsi mereka menjadi satu kesatuan yang lengkap hanya dengan proses
penginderaan pada satu objek saja. Hal ini dapat kita jumpai pada dunia seni. Para seniman
![Page 2: Tugas 1 Psikologi Persepsi Ropan Efendi 15011066](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081723/55cf9134550346f57b8b8076/html5/thumbnails/2.jpg)
biasanya mengolah kemampuan sinestesia mereka sehingga dapat mencipta suatu karya seni
yang spektakular.
Misalnya pada Oliver Messiaen, komposer prancis yang terkenal ini banyak menciptakan karya
musik yang menakjubkan. Dia terkenal sebagai komposer yang keluar dari pekem tradisi musik
barat. Dia menemukan teknik-teknik baru yang ditemukan dan diserap dari musik eksotis
termasuk irama yunani kuno, irama hindu (sarngadeva), musik bali dan jawa (gamelan), kicau
burung dan musik jepang. Messiaen menyatakan bahwa sebuah komposisi musik harus diukur
terhadap tiga kriteria yang terpisah, yaitu harus menarik, indah untuk didengarkan dan harus
menyentuh pendengar.
Menurut Messiaen, ketika dia mendengar atau membayangkan musik dia seakan akan melihat
warna pada musik itu dan menurutnya setiap akord dalam musiknya mempunyai warna khas
tersendiri. Pentingnya warna ini terkait dengan messiaen yang sinestesia, sehingga dalam
komposisi musiknya warna-warna itu sangat penting. Messiaen menulis deskripsi warna akord
tertentu dari kemampuan sinestesianya. Deskripsinya tentang warna akord berkisar dari yang
sederhana seperti warna emas dan coklat, sampai pada warna yang sangat rinci misalnya, batu
berwarna biru, batu kecil yang berbintik abu-abu, kobalt berwarna biru bercampur dengan sedikit
warna ungu, emas, merah, ruby dan bintang-bintang berwarna ungu muda. Inilah contoh dari
beberapa warna yang dilihat Messiaen ketika mendengar dan membayangkan musik.
Kemampuan sinestesia yang dimilikinya digunakan secara maksimal dalam mencipta suatu karya
musik sehingga menghasilkan karya-karya yang spektakuler. Pemaparan di atas bisa menjadi
motivasi untuk para seniman lainnya dalam mengolah kemampuan sinestesia yang dimiliki.
Sehingga dalam berkarya, rasa lah paling utama dan dimunculkan kembali oleh kemampuan
sinestesia sehingga menghasilakn karya-karya seni yang menakjubkan.
Kesimpulanya, Sinestesia adalah suatu keadaan individu yang menyadari suatu kesan tidak
melalui alat indra yang semestinya. Individu yang mengalami sinestesia ini kebanyakan adalah
individu buta, mereka bisa mengenali makanan hanya dengan mencium bau tersebut.