tugas account executive,media,art director,produksi

12
Account Executive Marketing emang jangkauannya luas, maka dari itu hampir semua aktivitas terutama bisnis amat sangat memerlukan yang namanya marketing. Dunia Marketing dalam BERITA'KU kini akan membahas mengenai Tugas Account Executive/AE. Yang namanya Account Executive/AE tak dapat lepas dari Marketing. Tanya kenapa??? karena eh karena lihat saja Tanggung jawab Account Executive/AEberikut ini: 1. Memonitor aktifitas sales, untuk memastikan implementasi program berjalan sesuai rencana. 2. Mengupdate account profile, uintuk mengetahui profil yang di cover per tahun, sebagai informasi data. 3. Membuat sales plan dan pelaksanaannya untuk program penunjang penjualan. 4. Membuat rencana program promosi, beserta implementasi dan evaluasi, untuk menunjang penjualan. 5. Membuat laporan harian dan bulanan yang berkaitan dengan penjualan (sesuai SOP). 6. Implementasi dan monitoring program promosi beserta pemasangan materi promosi, agar sesuai dengan program promosi. Untuk dapat menjadi Account Executive Paling Tidak: 1. Pendidikan minimal D3, pengalaman minimal 1 tahun (dalam bidang penjualan / sales). 2. Keahlian dan pengetahuan: * Selling skill. * Negotiation skill. * Dapat mengoperasikan komputer (Excel dan word). Semua itu tidak berlaku untuk semua jenis usaha, karena eh karena setiap usaha definisi kerjanya berbeda-beda. Pada intinya Tugas Account Executive/AE yang intim adalah sebagai jempatan antara perusahaan dengan klien/nasabah, jadi seorang Account Executive/AE kerjanya tak lain dan tak bukan adalah mencari klien/nasabah/sejinisnya kemudian merawatnya agar bisa menjadi pelanggan setia alias loyal. Misalnya dalam bisnis biro iklan Advertising Account Executive tugasnya adalah sebagai berikut: 1. Mendiskusikan dengan klien dan sumber lainnya tentang produk yang akan diiklankan serta informasi lain seperti perincian mengenai perusahaan dan produknya, anggaran dan goal pemasaran, dan riset pemasaran 2. Berdasarkan permintaan klien, mengarahkan spesialis lainnya dalam agency, misalnya tim kreatif perancang media dan periset, untuk mengembangkan perincian kampanye

Upload: windy-anindya-putri

Post on 02-Jul-2015

5.914 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Account Executive,Media,Art Director,Produksi

Account ExecutiveMarketing emang jangkauannya luas, maka dari itu hampir semua aktivitas terutama bisnis amat sangat memerlukan yang namanya marketing. Dunia Marketing dalam BERITA'KU kini akan membahas mengenai Tugas Account Executive/AE. Yang namanya Account Executive/AE tak dapat lepas dari Marketing. Tanya kenapa??? karena eh karena lihat saja Tanggung jawab Account Executive/AEberikut ini:1. Memonitor aktifitas sales, untuk memastikan implementasi program berjalan sesuai rencana.2. Mengupdate account profile, uintuk mengetahui profil yang di cover per tahun, sebagai informasi data.3. Membuat sales plan dan pelaksanaannya untuk program penunjang penjualan.4. Membuat rencana program promosi, beserta implementasi dan evaluasi, untuk menunjang penjualan.5. Membuat laporan harian dan bulanan yang berkaitan dengan penjualan (sesuai SOP). 6. Implementasi dan monitoring program promosi beserta pemasangan materi promosi, agar sesuai dengan program promosi.  

Untuk dapat menjadi Account Executive Paling Tidak: 1. Pendidikan minimal D3, pengalaman minimal 1 tahun (dalam bidang penjualan / sales). 2. Keahlian dan pengetahuan: * Selling skill. * Negotiation skill. * Dapat mengoperasikan komputer (Excel dan word). Semua itu tidak berlaku untuk semua jenis usaha, karena eh karena setiap usaha definisi kerjanya berbeda-beda. Pada intinya Tugas Account Executive/AE yang intim adalah sebagai jempatan antara perusahaan dengan klien/nasabah, jadi seorang Account Executive/AE kerjanya tak lain dan tak bukan adalah mencari klien/nasabah/sejinisnya kemudian merawatnya agar bisa menjadi pelanggan setia alias loyal. 

Misalnya dalam bisnis biro iklan Advertising Account Executive tugasnya adalah sebagai berikut: 1. Mendiskusikan dengan klien dan sumber lainnya tentang produk yang akan diiklankan serta informasi lain seperti perincian mengenai perusahaan dan produknya, anggaran dan goal pemasaran, dan riset pemasaran 2. Berdasarkan permintaan klien, mengarahkan spesialis lainnya dalam agency, misalnya tim kreatif perancang media dan periset, untuk mengembangkan perincian kampanye 3. Mempresentasikan draft kasar kampanye dan ringkasan anggaran awal kepada klien serta melakukan negosiasi dan penyusunan jika diperlukan 4. Melakukan pengawasan dan koordinasi terhadap pekerjaan yang dilakukan departemen terkait agar perkembangan kampanye sesuai rencana, tenggat waktu, dan anggaran 5. Menjaga hubungan dengan klien selama proyek berlangsung dan menyelesaikan permasalahan yang timbul secepat mungkin 6. Membantu klien dalam perencanaan strategi pemasaran Advertising account executive biasanya bekerja dalam suatu tim dan menjadi orang yang paling sering berhubungan dengan klien. Fokus pekerjaan advertising account executive terletak pada kompetisi untuk rekening klien dan untuk memenuhi permintaan klien, tidak jarang, dalam jangka waktu yang ketat.  

Persyaratan personal: 

Page 2: Tugas Account Executive,Media,Art Director,Produksi

1. kreativitas 2. imajinasi 3. menguasai cara berkomunikasi dengan baik 4. menguasai pengorganisasian 5. mampu bekerja di bawah tekanan 6. kemampuan analisa 

Art Director (Penata Artistik)Pengertian TATA ARTISTIK:Tata Artistik sebagai seni dan kerajinan (craft) dari cara bertutur sinematik (cinematic storytelling).Yang termasuk di dalam seni tata artistik:1. Merancang desain-desain sesuai skenario dan konsep sutradara2. Menciptakan look dan style3. Menghadirkan karakter melalui penciptaan lewat makeover elemen artistikYang termasuk di dalam kerajinan (craft):1. Pemilihan material untuk menetapkan look dan style2. Pemilihan tekstur sesuai kondisi lokasi dan periode3. Koordinasi dengan personel tata artistik dan anggota produksi film lainnya. Seorang production designer (perancang tata artistik) diharapkan mampu menterjemahkan skenario dan konsep cerita ke dalam bentuk artistik yang nyata (kasat mata). Kolaborasi sutradara, penata fotografi (DoP) dan production designer sudah dilaksanakan jauh sebelum shooting dimulai. Tata Artistik berarti penyusunan segala sesuatu yang melatarbelakangi cerita film, yakni menyangkut pemikiran tentang setting. Yang dimaksud dengan setting adalah tempat dan waktu berlangsungnya cerita film.Setting harus memberi informasi lengkap tentang peristiwa-peristiwa yang sedang disaksikan penonton.1. Setting menunjukkan tentang waktu atau masa berlangsungnya cerita. Apakah dahulu, sekarang, atau di masa mendatang.2. Tentang tempat terjadinya peristiwa. Di kota, desa, di dalam ruangan, atau di tempat-tempat terbuka. Bagaimana dengan lingkungan masyarakatnya? Adat?

Bidang Kerja Departemen TATA ARTISTIK:1. Praproduksi1. Membuat sketsa-sketsa awal2. Menuangkan sketsa menjadi rancangan desain-desain3. Menentukan color palette4. Menentukan konsep artistik secara integral5. Merancang biaya tata artistik2. Produksi1. Menjadwalkan pembagian shot2. Membuat setting dan property3. Menjaga kontinuitas artistik3. Pascaproduksi (pertanggungjawaban tata artistik)

Tim Kerja - Departemen ArtistikSelain profesi di bawah, di dalam departemen tata artistik masih ada beberapa pekerja lain yang mendukung. Diantaranya adalah asisten art director, set decorator, set

Page 3: Tugas Account Executive,Media,Art Director,Produksi

dresser, property master, property bayer, hair and make up, costum designer, wardrobe dresser, production ilustrator, location manager dan special effect.Production Designer (Perancang Tata Artistik)Pengertian:Perancang tata artistik adalah seorang profesional dibidang perancangan tata rtistik yang bertugas merencanakan dan membuat gambar-gambar desain yang memenuhi standar estetika untuk sebuah produksi film. Bertanggungjawab dalam menciptakan look dan style dari sebuah film. Mengkoordinir seluruh profesional bidang tata artistik dan bekerja sangat dekat dengan sutradara.Dengan pengetahuannya tentang arsitektur, warna, periode, lokasi, desain, set, seorang production designer menciptakan nuansa, atmosfir dan gaya untuk membangkitkan emosi dari keinginan sutradara.

Tugas dan Kewajiban Production Designer:Tahap Praproduksi:1. Menganalisa skenario dan membahasnya bersama sutradara dan pengarah fotografi agar mencapai kesesuaian penafsiran untuk mewujudkan gagasan penulis skenario dan sutradara dalam bentuk artistik nyata (kasat mata) dengan menciptakan konsep look dan style yang disepakati bersama untuk menunjang penceritaan.2. Bersama asisten sutradara dan location manager melakukan hunting lokasi.3. Bersama sutradara dan pengarah fotografi menetapkan lokasi shooting hasil dari tim hunting lokasi.4. Bersama sutradara dan pengarah fotografi dan departemen produksi mengecek ulang hasil hunting (interior/eksterior). Merancang desain tata letak (floorplan) untuk menentukan set dekorasi dan berkoordinasi dengan sutradara dan pengarah fotografi dalam menentukan tata letak kamera.5. Membentuk, memilih/menentukan teamwork yang dianggap memenuhi syarat.6. Menjabarkan konsep dari bentuk rancangan desain-desain menjadi bentuk gambar-gambar kerja/foto yang dijadikan acuan untuk dikerjakan saat persiapan produksi oleh seluruh personel tata artistik dan pendukungnya.7. Menentukan kebutuhan material sesuai spesifikasi yang ditentukan dalam rancangan desain artistik/gambar kerja bersama seluruh personel tata artistik yang berkepentingan dibidangnya masing-masing (breakdown kebutuhan material artistik sesuai gambar kerja).Tahap Produksi:1. Mengkoordinir pekerjaan departemen tata artistik yang secara teknis di lapangan ditangani oleh art director dan asistennya.2. Melaksanakan kontrol atas hasil akhir pekerjaan tata artistik sebelum dan selama proses perekaman gambar dan suara (shooting).3. Selalu berada di dekat sutradara manakala harus dengan cepat, tepat, dan cermat mengatasi kesulitan yang timbul di dalam set di saat perekaman gambar dan suara sedang berlangsung.4. Siap menghadapi perubahan manakala situasi di luar rencana (perubahan cuaca, perubahan tata letak set dan lain sebagainya).5. Bertanggungjawab atas hasil dan mutu tata artistik baik dari segi teknis maupun estetika secara utuh.

Hak-hak Perancang Tata Artistik1. Mendapatkan jumlah dan kualitas kru produksi yang profesional, sarana peralatan kerja dan fasilitas sesuai dengan desain produksi, serta memenuhi standar mutu.2. Mengajukan rancangan tata artistik kepada sutradara dan produser dengan harapan

Page 4: Tugas Account Executive,Media,Art Director,Produksi

agar pengajuannya disetujui mengingat akan berkaitan erat dengan rancangan biaya tata artistik.3. Manakala ada perubahan konsep awal, perancang tata artistik wajib diberitahukan perubahan tersebut sebelumnya.Art Director (Penata Artistik)Pengertian:Art director secara teknis adalah koordinator lapangan yang melaksanakan eksekusi atas semua rancangan desain tata artistik/gambar kerja yang menjadi tanggungjawab pekerjaan production designer. Seluruh proses penyediaan material artistik sejak persiapan hingga berlangsungnya perekaman gambar dan suara saat produksi menjadi tanggunghawab seorang art director.Penyimpangan/perubahan pada saat eksekusi atas rancangan desain tata artistik/gambar kerja minimal harus atas persetujuan production designer atau sutradara terlabih dahulu. Seluruh proses dan hasil kerja seorang art director di bawah kendali/menjadi tanggungjawab production designer.Pada proyek produksi dengan biaya terbatas, peran art director biasa dipegang langsung oleh production designer. Ia berkonsentrasi pada semua hal yang berhubungan dengan rancangan tata artistik dengan bantuan beberapa orang asisten.Sistem produksi yang diterapkan di Eropa biasanya diperlukan seorang art director untuk mengeksekusi semua rancangan tata artistik karena seorang production designer berkonsentrasi penuh terhadap tata artistik secara menyeluruh. Production designer menginstruksikan art director dan timnya tentang tata letak seluruh elemen-elemen artistik, baik di dalam set maupun untuk persiapan adegan selanjutnya.

Tugas dan Kewajiban ART DIRECTOR:Tahap Praproduksi:1. Menjadi koordinator teknis eksekusi (eksekutor) tata artistik sejak persiapan hingga menjelang dilaksanakannya perekaman gambar dan suara di lokasi yang telah ditentukan.2. Membuat breakdown dan jadwal kerja khusus bidang tata artistik.3. Menyiapkan elemen-elemen material tata artistik lebih awal sesuai dengan rancangan gambar kerja dari production designer sebagai kesiapan menjelang shooting.4. Bersama-sama manajer produksi dan asisten sutradara membuat jadwal shooting.Tahap Produksi:1. Menjadi koordinator teknis eksekusi (eksekutor) tata artistik termasuk penanggungjawab penyediaan segenap unsur tata artistik sesuai dengan tahapan proses perekaman gambar dan suara.2. Mengarahkan pelaksanaan kerja staf tata artistik dan menentukan kualitas hasil akhir sebelum dan selama proses perekaman gambar dan suara.

Hak-hak Art Director:1. Bersama production designer memilih dan menentukan tim kerja bidang tata artistik yang profesional dan cocok untuk bekerja dalam sebuah produksi film.2. Art director berhak menolak perubahan bentuk tata artistik yang tidak mendapat persetujuan dari production designer dan sutradara.

Fungsi dan Tugas Departemen Media dalam Advertising AgencyDalam menjalankan fungsinya, secara organisasi ada tiga departemen utama dalam advertising agency yang saling mendukung satu sama lain untuk mewujudkan sebuah iklan mulai dari tahapan strategi pemasaran sampai eksekusi, salah satu departemen tersebut adalah media.

Page 5: Tugas Account Executive,Media,Art Director,Produksi

Pesan periklanan tentunya memerlukan media advertising, baik itu cetak maupun media elektronik untuk menyampaikan pesan periklanan pada target audience. Dalam advertising campaign, hal yang paling penting adalah dimana iklan nantinya akan ditempatkan. Karena itu diperlukan yang namanya media.

Media dalam periklanan sangatlah beragam. Akhir-akhir ini bahkan ditemui banyak sekali media advertising dengan bentuk yang juga beragam. Departemen Media inilah yang mengevaluasi, merencanakan dan memilih media yang sangat beragam tersebut. Di media apa, kapan dan berapa sering pesan iklan harus dimuat atau dipasang untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan efektif sesuai tujuan dari strategi pemasaran.

Departemen Media di advertising agency sendiri dipimpin oleh seorang yang menjabat sebagai Media Manager dan dibantu oleh staff media planner, media monitoring dan media buyer

Beberapa tugas departemen media di advertising agency diantaranya meliputi :* Merencanakan dasar tentang strategi media, yaitu menyangkut kapan dan dalam media apa saja iklan tersebut akan dimunculkan, sesuai dengan tujuan strategi pemasaran yang hendak dicapai* Bertanggungjawab atas kelancaran kerja di dalam Departemen Media* Melakukan kontrol dan monitoring atas pelaksanaan tugas di departemennya* Bekerjasama dengan bagian kreatif dan mampu memberikan masukan strategi kreatif dalam perencanaan suatu iklan berdasarkan pilihan media advertising* Berfungsi sebagai media planner dan media buyer* Melakukan riset tentang efektifitas media* Melakukan analisis mengenai karakteristik setiap media* Mengetahui perkembangan media advertising terkini* Melakukan negosiasi dengan pihak media untuk mendapatkan harga yang sesuai* Melakukan kerjasama yang positif dengan berbagai media baik cetak maupun elektronik* Menjual dan membeli sarana media ( bisa berupa ruangan di majalah, surat kabar, lokasi untuk papan bilboard, jam tayang Televisi, dan lain-lain ) kepada klien.* Mendapatkan persetujuan klien atas semua pekerjaan yang akan dilakukan.

FUNGSI PRODUKSIPENGERTIAN FUNGSI PRODUKSIFungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Dengan mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi akan berjalan lancar dan hasil produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat pemakainya. Bagian produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian akan tetapi bersama-sama dengan bagian-bagian lain seperti bagian pemasaran, bagian keuangan serta bagian akuntansi.

KONSEP dari SUATU FUNGSI PRODUKSIFungsi  produksi,  yaitu  suatu  hubungan  mathematis  yang  menggambarkan suatu  cara  dimana  jumlah  dari  hasil  produksi  tertentu  tergantung  dari  jumlah  input tertentu  yang  digunakan.  Suatu  fungsi  produksi memberikan  keterangan mengenai jumlah output yang mungkin diharapkan apabila  input-input dikombinasikan dalam suatu  cara  yang  khusus. Macam-macam  kombinasi  ini  banyak macamnya. Macam

Page 6: Tugas Account Executive,Media,Art Director,Produksi

hasil  produksi  dan  banyaknya  hasil  produksi  yang  akan  diperoleh  tergantung  pada (merupakan fungsi dari pada) macam dan jumlah input yang digunakan.  Fungsi produksi umumnya ditulis sebagai Y = f (X), dimana Y menunjukkan hasil  produksi;  f  sebelum  tanda  kurung  menyatakan  :  "tergantung"  yaitu  "suatu fungsi dari"; dan huruf X menunjukkan suatu  input yang digunakan. Apabila  jumlah input yang digunakan lebih dari 1 maka fungsi produksi tersebut dapat dituliskan : Y = f(X1, X2, ...., Xn); dimana X1, X2, ..., Xn merupakan jenis input yang digunakan.   Fungsi  ini masih  bersifat  umum,  hanya  bisa menjelaskan  bahwa produk  yang  dihasilkan  tergantung  dari  faktor-faktor  produksi  yang  dipergunakan, tetapi  belum  bisa  memberikan  penjelasan  kuantitatif  mengenai  hubungan  antara produk  dan  faktor-faktor  produksi  tersebut.    Untuk  dapat  memberikan  penjelasan kuantitatif, fungsi produksi tersebut harus dinyatakan dalam bentuknya yang spesifik,seperti misalnya:a) Y = a + bX               ( fungsi linier)b) Y = a + bX – cX2(  fungsi kuadratis)Dalam  teori  ekonomi,  sifat  fungsi  produksi  diasumsikan  tunduk  pada  suatu hukum  yang  disebut  :  The  Law  of  Diminishing  Returns  (Hukum  Kenaikan  Hasil   Berkurang).   Hukum  ini menyatakan bahwa  apabila penggunaan  satu macam  input ditambah sedang  input-input yang  lain  tetap maka  tambahan output yang dihasilkan dari  setiap  tambahan  satu unit  input  yang ditambahkan  tadi mula-mula  naik,  tetapi kemudian seterusnya menurun jika input tersebut terus ditambahkan.  Di  bawah  ini  diberikan  satu  misal  dengan  angka-angka  hipotetis  untuk menunjukkan    sifat  fungsi  produksi  seperti  yang  dinyatakan  dalam  The  Law  of Diminishing Returns  (Tabel 1).

Dari Tabel 1 terlihat, bahwa setiap penambahan faktor produksi satu satuan, mula-mula  terdapat  tambahan  produk  (kenaikan  hasil)  bertambah  (  30,  40  dan  50 satuan),  kemudian  diikuti  oleh    tambahan  produk  (kenaikan  hasil)  berkurang  (50, 40,30,22,8,  -2  dan  –4).    Jika  hubungan  antara  produk  total  (PT),  produk marginal (PM) dan produk  rata-rata  (PR) pada  tabel diatas digambarkan dalam grafik, maka diperoleh  grafik seperti Gb.1 berikut

Page 7: Tugas Account Executive,Media,Art Director,Produksi

Hubungan produk dan faktor produksi   yang   digambarkan di atas mempunyai tiga sifatsifat yang perlu diperhatikan, yaitu :(1) Mula-mula  terdapat  kenaikan  hasil  bertambah  (  garis  OB),  di  mana  produk marginal semakin besar; produk rata-rata naik tetapi di bawah  produk marginal.(2)  Pada  titik  balik  (inflection  point)  B  terjadi  perubahan  dari  kenaikan  hasilbertambah  menjadi  kenaikan  hasil  berkurang,  di  mana  produk  marginal mencapai maksimum( titik B’); produk rata-rata masih terus naik.(3)  Setelah  titik B,  terdapat  kenaikan  hasil  berkurang  (garis BM),  di mana  produk marginal  menurun;  produk  rata-rata  masih  naik  sebentar  kemudian  mencapai maksimum  pada  titik C’ ,  di mana  pada  titik  ini  produk  rata-rata  sama  dengan

Dari  sifat-sifat  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  tahapan  produksi  seperti  yang dinyatakan dalam The Law of Diminishing Returns dapat dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu :(1) produksi total dengan increasing returns, (2) produksi total dengan decreasing returns, dan (3) produksi total yang semakin menurun.Disamping analisis tabulasi dan analisis grafis mengenai hubungan antara produk total, produk rata-rata, dan produk marginal dari suatu proses produksi seperti diatas, dapat pula digunakan analisis matematis. Sebagai contoh, misalnya dipunyai  fungsi produksi :   Y = 12 X2 – 0,2 X3, dimana Y = produk dan X = faktor produksi.Pertanyaan :1)  Bagaimana bentuk fungsi produk marginal dan fungsi produk rata-ratanya?2)  Kapan fungsi PM dan fungsi PR tersebut mencapai maksimum?3)  Buktikan bahwa kurve produk marginal akan memotong kurve produk  rata-rata  pada saat kurve produk rata-rata mencapai maksimum.Jawaban:1)  Fungsi produk marginal : PM = ∂Y/∂X = 24 X – 0,6 X2  Fungsi produk rata-rata : PR = Y/X = 12 X – 0,2 X22)  Suatu fungsi akan mencapai maksimum apabila turunan pertama dari fungsi yang bersangkutan sama dengan nol, sedang turunan kedua adala negatif. Jadi, produk marginal  (PM)  akan mencapai maksimum,  apabila  ∂(PM)/∂X =  0  dan  ∂(∂PM)/ ∂X2= negatif. ∂(PM)/ ∂X = 24 – 1,2 X = 0;   X = 20.  Jadi, pada saat X = 20, PM mencapai maksimum. PR akan mencapai maksimum apabila ∂(PR)/ ∂X = 0 dan ∂(∂PR)/ ∂X2 = negatif. ∂(PR)/ ∂X = 12 – 0,2 X = 0 . X = 30. Jadi, pada saat X = 30, PR akan mencapai maksimum.<

Page 8: Tugas Account Executive,Media,Art Director,Produksi

3)  PR maksimum =  12 (30) – 0,2 (302) = 180.   Pada penggunaan X = 30 , PM = 24 (30)– 0,6 (302) = 720-540 = 180. Jadi, pada saat penggunaan X = 30, PM = PR = 180. Dengan demikian,  terbukti bahwa  fungsi PM   memotong  fungsi PR pada saat PR mencapai maksimum.

JENIS-JENIS FUNGSI PRODUKSIConstant  return,  hubungan  yang  menunjukkan  jumlah  hasil  produksi meningkat dengan jumlah yang sama untuk setiap kesatuan tambahan input Increasing  return:  Hubungan  dimana  kesatuan  tambahan  input  menghasilkan suatu  tambahan  hasil  produksi  yang  lebih  besar  dari  kesatuan-kesatuan sebelumnya.Decreasing  return:  Hubungan  yang  mana  kesatuan-kesatuan  tambahan  inputt menghasilkan  suatu  kenaikan  hasil  produksi  yang  lebih  kecil  dari  kesatuan- kesatuan sebelumnya.

Copywriter Periklanan copywriter umumnya bekerja bersama-sama dengan art director di departemen kreatif sebuah iklan, media atau lembaga layanan penuh. Mereka bekerja dengan brief klien untuk hamil, mengembangkan dan memproduksi kampanye iklan yang efektif.Art director transaksi terutama dengan gambar-gambar visual dari kampanye iklan sedangkan copywriter yang menyediakan lisan atau tertulis 'copy'. Ini mungkin termasuk slogan menciptakan, catchphrases, pesan dan straplines untuk iklan cetak dan leaflet.Mereka juga terlibat dalam menulis teks untuk iklan web, serta naskah untuk jingle radio dan iklan TV.Copywriter juga bekerja dengan perencana media / pembeli dan departemen produksi untuk sepenuhnya mengembangkan kampanye iklan.Khas aktivitas pekerjaanPeriklanan copywriter sering menangani account klien pada saat yang sama, sehingga pekerjaan bervariasi dan menarik. khas aktivitas kerja bisa meliputi:penghubung dengan klien dan menafsirkan brief mereka;bekerja dalam tim rekening;mengembangkan ide-ide kreatif dan konsep, sering dalam kemitraan dengan art director;mempresentasikan ide-ide kepada kolega dan klien;membiasakan diri dengan 'produk / jasa, target audience dan pesaing mereka' klien mereka kegiatan;menulis jelas, persuasif, salinan asli;memperbarui media digital dengan tajam, kadar tepat waktu;proofreading salinan untuk memeriksa ejaan dan tata bahasa;mengubah, merevisi atau pembangunan kembali iklan atau kampanye dalam menanggapi umpan balik dari direktur kreatif, tim account atau klien;mengawasi kampanye melalui tahap produksi sampai selesai;bekerja pada beberapa kampanye sekaligus, kadang-kadang di bawah tekanan dan sering untuk tenggat waktu yang ketat;casting aktor untuk TV dan bekerja radio, dan mendengarkan kaset suara;penghubung dengan produksi, fotografer perusahaan, typographers, desainer dan printer;menjaga up to date dengan budaya populer dan tren;pemantauan efektivitas kampanye iklan.