tugas account executive,media,art director,produksi
TRANSCRIPT
Account ExecutiveMarketing emang jangkauannya luas, maka dari itu hampir semua aktivitas terutama bisnis amat sangat memerlukan yang namanya marketing. Dunia Marketing dalam BERITA'KU kini akan membahas mengenai Tugas Account Executive/AE. Yang namanya Account Executive/AE tak dapat lepas dari Marketing. Tanya kenapa??? karena eh karena lihat saja Tanggung jawab Account Executive/AEberikut ini:1. Memonitor aktifitas sales, untuk memastikan implementasi program berjalan sesuai rencana.2. Mengupdate account profile, uintuk mengetahui profil yang di cover per tahun, sebagai informasi data.3. Membuat sales plan dan pelaksanaannya untuk program penunjang penjualan.4. Membuat rencana program promosi, beserta implementasi dan evaluasi, untuk menunjang penjualan.5. Membuat laporan harian dan bulanan yang berkaitan dengan penjualan (sesuai SOP). 6. Implementasi dan monitoring program promosi beserta pemasangan materi promosi, agar sesuai dengan program promosi.
Untuk dapat menjadi Account Executive Paling Tidak: 1. Pendidikan minimal D3, pengalaman minimal 1 tahun (dalam bidang penjualan / sales). 2. Keahlian dan pengetahuan: * Selling skill. * Negotiation skill. * Dapat mengoperasikan komputer (Excel dan word). Semua itu tidak berlaku untuk semua jenis usaha, karena eh karena setiap usaha definisi kerjanya berbeda-beda. Pada intinya Tugas Account Executive/AE yang intim adalah sebagai jempatan antara perusahaan dengan klien/nasabah, jadi seorang Account Executive/AE kerjanya tak lain dan tak bukan adalah mencari klien/nasabah/sejinisnya kemudian merawatnya agar bisa menjadi pelanggan setia alias loyal.
Misalnya dalam bisnis biro iklan Advertising Account Executive tugasnya adalah sebagai berikut: 1. Mendiskusikan dengan klien dan sumber lainnya tentang produk yang akan diiklankan serta informasi lain seperti perincian mengenai perusahaan dan produknya, anggaran dan goal pemasaran, dan riset pemasaran 2. Berdasarkan permintaan klien, mengarahkan spesialis lainnya dalam agency, misalnya tim kreatif perancang media dan periset, untuk mengembangkan perincian kampanye 3. Mempresentasikan draft kasar kampanye dan ringkasan anggaran awal kepada klien serta melakukan negosiasi dan penyusunan jika diperlukan 4. Melakukan pengawasan dan koordinasi terhadap pekerjaan yang dilakukan departemen terkait agar perkembangan kampanye sesuai rencana, tenggat waktu, dan anggaran 5. Menjaga hubungan dengan klien selama proyek berlangsung dan menyelesaikan permasalahan yang timbul secepat mungkin 6. Membantu klien dalam perencanaan strategi pemasaran Advertising account executive biasanya bekerja dalam suatu tim dan menjadi orang yang paling sering berhubungan dengan klien. Fokus pekerjaan advertising account executive terletak pada kompetisi untuk rekening klien dan untuk memenuhi permintaan klien, tidak jarang, dalam jangka waktu yang ketat.
Persyaratan personal:
1. kreativitas 2. imajinasi 3. menguasai cara berkomunikasi dengan baik 4. menguasai pengorganisasian 5. mampu bekerja di bawah tekanan 6. kemampuan analisa
Art Director (Penata Artistik)Pengertian TATA ARTISTIK:Tata Artistik sebagai seni dan kerajinan (craft) dari cara bertutur sinematik (cinematic storytelling).Yang termasuk di dalam seni tata artistik:1. Merancang desain-desain sesuai skenario dan konsep sutradara2. Menciptakan look dan style3. Menghadirkan karakter melalui penciptaan lewat makeover elemen artistikYang termasuk di dalam kerajinan (craft):1. Pemilihan material untuk menetapkan look dan style2. Pemilihan tekstur sesuai kondisi lokasi dan periode3. Koordinasi dengan personel tata artistik dan anggota produksi film lainnya. Seorang production designer (perancang tata artistik) diharapkan mampu menterjemahkan skenario dan konsep cerita ke dalam bentuk artistik yang nyata (kasat mata). Kolaborasi sutradara, penata fotografi (DoP) dan production designer sudah dilaksanakan jauh sebelum shooting dimulai. Tata Artistik berarti penyusunan segala sesuatu yang melatarbelakangi cerita film, yakni menyangkut pemikiran tentang setting. Yang dimaksud dengan setting adalah tempat dan waktu berlangsungnya cerita film.Setting harus memberi informasi lengkap tentang peristiwa-peristiwa yang sedang disaksikan penonton.1. Setting menunjukkan tentang waktu atau masa berlangsungnya cerita. Apakah dahulu, sekarang, atau di masa mendatang.2. Tentang tempat terjadinya peristiwa. Di kota, desa, di dalam ruangan, atau di tempat-tempat terbuka. Bagaimana dengan lingkungan masyarakatnya? Adat?
Bidang Kerja Departemen TATA ARTISTIK:1. Praproduksi1. Membuat sketsa-sketsa awal2. Menuangkan sketsa menjadi rancangan desain-desain3. Menentukan color palette4. Menentukan konsep artistik secara integral5. Merancang biaya tata artistik2. Produksi1. Menjadwalkan pembagian shot2. Membuat setting dan property3. Menjaga kontinuitas artistik3. Pascaproduksi (pertanggungjawaban tata artistik)
Tim Kerja - Departemen ArtistikSelain profesi di bawah, di dalam departemen tata artistik masih ada beberapa pekerja lain yang mendukung. Diantaranya adalah asisten art director, set decorator, set
dresser, property master, property bayer, hair and make up, costum designer, wardrobe dresser, production ilustrator, location manager dan special effect.Production Designer (Perancang Tata Artistik)Pengertian:Perancang tata artistik adalah seorang profesional dibidang perancangan tata rtistik yang bertugas merencanakan dan membuat gambar-gambar desain yang memenuhi standar estetika untuk sebuah produksi film. Bertanggungjawab dalam menciptakan look dan style dari sebuah film. Mengkoordinir seluruh profesional bidang tata artistik dan bekerja sangat dekat dengan sutradara.Dengan pengetahuannya tentang arsitektur, warna, periode, lokasi, desain, set, seorang production designer menciptakan nuansa, atmosfir dan gaya untuk membangkitkan emosi dari keinginan sutradara.
Tugas dan Kewajiban Production Designer:Tahap Praproduksi:1. Menganalisa skenario dan membahasnya bersama sutradara dan pengarah fotografi agar mencapai kesesuaian penafsiran untuk mewujudkan gagasan penulis skenario dan sutradara dalam bentuk artistik nyata (kasat mata) dengan menciptakan konsep look dan style yang disepakati bersama untuk menunjang penceritaan.2. Bersama asisten sutradara dan location manager melakukan hunting lokasi.3. Bersama sutradara dan pengarah fotografi menetapkan lokasi shooting hasil dari tim hunting lokasi.4. Bersama sutradara dan pengarah fotografi dan departemen produksi mengecek ulang hasil hunting (interior/eksterior). Merancang desain tata letak (floorplan) untuk menentukan set dekorasi dan berkoordinasi dengan sutradara dan pengarah fotografi dalam menentukan tata letak kamera.5. Membentuk, memilih/menentukan teamwork yang dianggap memenuhi syarat.6. Menjabarkan konsep dari bentuk rancangan desain-desain menjadi bentuk gambar-gambar kerja/foto yang dijadikan acuan untuk dikerjakan saat persiapan produksi oleh seluruh personel tata artistik dan pendukungnya.7. Menentukan kebutuhan material sesuai spesifikasi yang ditentukan dalam rancangan desain artistik/gambar kerja bersama seluruh personel tata artistik yang berkepentingan dibidangnya masing-masing (breakdown kebutuhan material artistik sesuai gambar kerja).Tahap Produksi:1. Mengkoordinir pekerjaan departemen tata artistik yang secara teknis di lapangan ditangani oleh art director dan asistennya.2. Melaksanakan kontrol atas hasil akhir pekerjaan tata artistik sebelum dan selama proses perekaman gambar dan suara (shooting).3. Selalu berada di dekat sutradara manakala harus dengan cepat, tepat, dan cermat mengatasi kesulitan yang timbul di dalam set di saat perekaman gambar dan suara sedang berlangsung.4. Siap menghadapi perubahan manakala situasi di luar rencana (perubahan cuaca, perubahan tata letak set dan lain sebagainya).5. Bertanggungjawab atas hasil dan mutu tata artistik baik dari segi teknis maupun estetika secara utuh.
Hak-hak Perancang Tata Artistik1. Mendapatkan jumlah dan kualitas kru produksi yang profesional, sarana peralatan kerja dan fasilitas sesuai dengan desain produksi, serta memenuhi standar mutu.2. Mengajukan rancangan tata artistik kepada sutradara dan produser dengan harapan
agar pengajuannya disetujui mengingat akan berkaitan erat dengan rancangan biaya tata artistik.3. Manakala ada perubahan konsep awal, perancang tata artistik wajib diberitahukan perubahan tersebut sebelumnya.Art Director (Penata Artistik)Pengertian:Art director secara teknis adalah koordinator lapangan yang melaksanakan eksekusi atas semua rancangan desain tata artistik/gambar kerja yang menjadi tanggungjawab pekerjaan production designer. Seluruh proses penyediaan material artistik sejak persiapan hingga berlangsungnya perekaman gambar dan suara saat produksi menjadi tanggunghawab seorang art director.Penyimpangan/perubahan pada saat eksekusi atas rancangan desain tata artistik/gambar kerja minimal harus atas persetujuan production designer atau sutradara terlabih dahulu. Seluruh proses dan hasil kerja seorang art director di bawah kendali/menjadi tanggungjawab production designer.Pada proyek produksi dengan biaya terbatas, peran art director biasa dipegang langsung oleh production designer. Ia berkonsentrasi pada semua hal yang berhubungan dengan rancangan tata artistik dengan bantuan beberapa orang asisten.Sistem produksi yang diterapkan di Eropa biasanya diperlukan seorang art director untuk mengeksekusi semua rancangan tata artistik karena seorang production designer berkonsentrasi penuh terhadap tata artistik secara menyeluruh. Production designer menginstruksikan art director dan timnya tentang tata letak seluruh elemen-elemen artistik, baik di dalam set maupun untuk persiapan adegan selanjutnya.
Tugas dan Kewajiban ART DIRECTOR:Tahap Praproduksi:1. Menjadi koordinator teknis eksekusi (eksekutor) tata artistik sejak persiapan hingga menjelang dilaksanakannya perekaman gambar dan suara di lokasi yang telah ditentukan.2. Membuat breakdown dan jadwal kerja khusus bidang tata artistik.3. Menyiapkan elemen-elemen material tata artistik lebih awal sesuai dengan rancangan gambar kerja dari production designer sebagai kesiapan menjelang shooting.4. Bersama-sama manajer produksi dan asisten sutradara membuat jadwal shooting.Tahap Produksi:1. Menjadi koordinator teknis eksekusi (eksekutor) tata artistik termasuk penanggungjawab penyediaan segenap unsur tata artistik sesuai dengan tahapan proses perekaman gambar dan suara.2. Mengarahkan pelaksanaan kerja staf tata artistik dan menentukan kualitas hasil akhir sebelum dan selama proses perekaman gambar dan suara.
Hak-hak Art Director:1. Bersama production designer memilih dan menentukan tim kerja bidang tata artistik yang profesional dan cocok untuk bekerja dalam sebuah produksi film.2. Art director berhak menolak perubahan bentuk tata artistik yang tidak mendapat persetujuan dari production designer dan sutradara.
Fungsi dan Tugas Departemen Media dalam Advertising AgencyDalam menjalankan fungsinya, secara organisasi ada tiga departemen utama dalam advertising agency yang saling mendukung satu sama lain untuk mewujudkan sebuah iklan mulai dari tahapan strategi pemasaran sampai eksekusi, salah satu departemen tersebut adalah media.
Pesan periklanan tentunya memerlukan media advertising, baik itu cetak maupun media elektronik untuk menyampaikan pesan periklanan pada target audience. Dalam advertising campaign, hal yang paling penting adalah dimana iklan nantinya akan ditempatkan. Karena itu diperlukan yang namanya media.
Media dalam periklanan sangatlah beragam. Akhir-akhir ini bahkan ditemui banyak sekali media advertising dengan bentuk yang juga beragam. Departemen Media inilah yang mengevaluasi, merencanakan dan memilih media yang sangat beragam tersebut. Di media apa, kapan dan berapa sering pesan iklan harus dimuat atau dipasang untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan efektif sesuai tujuan dari strategi pemasaran.
Departemen Media di advertising agency sendiri dipimpin oleh seorang yang menjabat sebagai Media Manager dan dibantu oleh staff media planner, media monitoring dan media buyer
Beberapa tugas departemen media di advertising agency diantaranya meliputi :* Merencanakan dasar tentang strategi media, yaitu menyangkut kapan dan dalam media apa saja iklan tersebut akan dimunculkan, sesuai dengan tujuan strategi pemasaran yang hendak dicapai* Bertanggungjawab atas kelancaran kerja di dalam Departemen Media* Melakukan kontrol dan monitoring atas pelaksanaan tugas di departemennya* Bekerjasama dengan bagian kreatif dan mampu memberikan masukan strategi kreatif dalam perencanaan suatu iklan berdasarkan pilihan media advertising* Berfungsi sebagai media planner dan media buyer* Melakukan riset tentang efektifitas media* Melakukan analisis mengenai karakteristik setiap media* Mengetahui perkembangan media advertising terkini* Melakukan negosiasi dengan pihak media untuk mendapatkan harga yang sesuai* Melakukan kerjasama yang positif dengan berbagai media baik cetak maupun elektronik* Menjual dan membeli sarana media ( bisa berupa ruangan di majalah, surat kabar, lokasi untuk papan bilboard, jam tayang Televisi, dan lain-lain ) kepada klien.* Mendapatkan persetujuan klien atas semua pekerjaan yang akan dilakukan.
FUNGSI PRODUKSIPENGERTIAN FUNGSI PRODUKSIFungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Dengan mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi akan berjalan lancar dan hasil produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat pemakainya. Bagian produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian akan tetapi bersama-sama dengan bagian-bagian lain seperti bagian pemasaran, bagian keuangan serta bagian akuntansi.
KONSEP dari SUATU FUNGSI PRODUKSIFungsi produksi, yaitu suatu hubungan mathematis yang menggambarkan suatu cara dimana jumlah dari hasil produksi tertentu tergantung dari jumlah input tertentu yang digunakan. Suatu fungsi produksi memberikan keterangan mengenai jumlah output yang mungkin diharapkan apabila input-input dikombinasikan dalam suatu cara yang khusus. Macam-macam kombinasi ini banyak macamnya. Macam
hasil produksi dan banyaknya hasil produksi yang akan diperoleh tergantung pada (merupakan fungsi dari pada) macam dan jumlah input yang digunakan. Fungsi produksi umumnya ditulis sebagai Y = f (X), dimana Y menunjukkan hasil produksi; f sebelum tanda kurung menyatakan : "tergantung" yaitu "suatu fungsi dari"; dan huruf X menunjukkan suatu input yang digunakan. Apabila jumlah input yang digunakan lebih dari 1 maka fungsi produksi tersebut dapat dituliskan : Y = f(X1, X2, ...., Xn); dimana X1, X2, ..., Xn merupakan jenis input yang digunakan. Fungsi ini masih bersifat umum, hanya bisa menjelaskan bahwa produk yang dihasilkan tergantung dari faktor-faktor produksi yang dipergunakan, tetapi belum bisa memberikan penjelasan kuantitatif mengenai hubungan antara produk dan faktor-faktor produksi tersebut. Untuk dapat memberikan penjelasan kuantitatif, fungsi produksi tersebut harus dinyatakan dalam bentuknya yang spesifik,seperti misalnya:a) Y = a + bX ( fungsi linier)b) Y = a + bX – cX2( fungsi kuadratis)Dalam teori ekonomi, sifat fungsi produksi diasumsikan tunduk pada suatu hukum yang disebut : The Law of Diminishing Returns (Hukum Kenaikan Hasil Berkurang). Hukum ini menyatakan bahwa apabila penggunaan satu macam input ditambah sedang input-input yang lain tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan tadi mula-mula naik, tetapi kemudian seterusnya menurun jika input tersebut terus ditambahkan. Di bawah ini diberikan satu misal dengan angka-angka hipotetis untuk menunjukkan sifat fungsi produksi seperti yang dinyatakan dalam The Law of Diminishing Returns (Tabel 1).
Dari Tabel 1 terlihat, bahwa setiap penambahan faktor produksi satu satuan, mula-mula terdapat tambahan produk (kenaikan hasil) bertambah ( 30, 40 dan 50 satuan), kemudian diikuti oleh tambahan produk (kenaikan hasil) berkurang (50, 40,30,22,8, -2 dan –4). Jika hubungan antara produk total (PT), produk marginal (PM) dan produk rata-rata (PR) pada tabel diatas digambarkan dalam grafik, maka diperoleh grafik seperti Gb.1 berikut
Hubungan produk dan faktor produksi yang digambarkan di atas mempunyai tiga sifatsifat yang perlu diperhatikan, yaitu :(1) Mula-mula terdapat kenaikan hasil bertambah ( garis OB), di mana produk marginal semakin besar; produk rata-rata naik tetapi di bawah produk marginal.(2) Pada titik balik (inflection point) B terjadi perubahan dari kenaikan hasilbertambah menjadi kenaikan hasil berkurang, di mana produk marginal mencapai maksimum( titik B’); produk rata-rata masih terus naik.(3) Setelah titik B, terdapat kenaikan hasil berkurang (garis BM), di mana produk marginal menurun; produk rata-rata masih naik sebentar kemudian mencapai maksimum pada titik C’ , di mana pada titik ini produk rata-rata sama dengan
Dari sifat-sifat tersebut dapat disimpulkan bahwa tahapan produksi seperti yang dinyatakan dalam The Law of Diminishing Returns dapat dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu :(1) produksi total dengan increasing returns, (2) produksi total dengan decreasing returns, dan (3) produksi total yang semakin menurun.Disamping analisis tabulasi dan analisis grafis mengenai hubungan antara produk total, produk rata-rata, dan produk marginal dari suatu proses produksi seperti diatas, dapat pula digunakan analisis matematis. Sebagai contoh, misalnya dipunyai fungsi produksi : Y = 12 X2 – 0,2 X3, dimana Y = produk dan X = faktor produksi.Pertanyaan :1) Bagaimana bentuk fungsi produk marginal dan fungsi produk rata-ratanya?2) Kapan fungsi PM dan fungsi PR tersebut mencapai maksimum?3) Buktikan bahwa kurve produk marginal akan memotong kurve produk rata-rata pada saat kurve produk rata-rata mencapai maksimum.Jawaban:1) Fungsi produk marginal : PM = ∂Y/∂X = 24 X – 0,6 X2 Fungsi produk rata-rata : PR = Y/X = 12 X – 0,2 X22) Suatu fungsi akan mencapai maksimum apabila turunan pertama dari fungsi yang bersangkutan sama dengan nol, sedang turunan kedua adala negatif. Jadi, produk marginal (PM) akan mencapai maksimum, apabila ∂(PM)/∂X = 0 dan ∂(∂PM)/ ∂X2= negatif. ∂(PM)/ ∂X = 24 – 1,2 X = 0; X = 20. Jadi, pada saat X = 20, PM mencapai maksimum. PR akan mencapai maksimum apabila ∂(PR)/ ∂X = 0 dan ∂(∂PR)/ ∂X2 = negatif. ∂(PR)/ ∂X = 12 – 0,2 X = 0 . X = 30. Jadi, pada saat X = 30, PR akan mencapai maksimum.<
3) PR maksimum = 12 (30) – 0,2 (302) = 180. Pada penggunaan X = 30 , PM = 24 (30)– 0,6 (302) = 720-540 = 180. Jadi, pada saat penggunaan X = 30, PM = PR = 180. Dengan demikian, terbukti bahwa fungsi PM memotong fungsi PR pada saat PR mencapai maksimum.
JENIS-JENIS FUNGSI PRODUKSIConstant return, hubungan yang menunjukkan jumlah hasil produksi meningkat dengan jumlah yang sama untuk setiap kesatuan tambahan input Increasing return: Hubungan dimana kesatuan tambahan input menghasilkan suatu tambahan hasil produksi yang lebih besar dari kesatuan-kesatuan sebelumnya.Decreasing return: Hubungan yang mana kesatuan-kesatuan tambahan inputt menghasilkan suatu kenaikan hasil produksi yang lebih kecil dari kesatuan- kesatuan sebelumnya.
Copywriter Periklanan copywriter umumnya bekerja bersama-sama dengan art director di departemen kreatif sebuah iklan, media atau lembaga layanan penuh. Mereka bekerja dengan brief klien untuk hamil, mengembangkan dan memproduksi kampanye iklan yang efektif.Art director transaksi terutama dengan gambar-gambar visual dari kampanye iklan sedangkan copywriter yang menyediakan lisan atau tertulis 'copy'. Ini mungkin termasuk slogan menciptakan, catchphrases, pesan dan straplines untuk iklan cetak dan leaflet.Mereka juga terlibat dalam menulis teks untuk iklan web, serta naskah untuk jingle radio dan iklan TV.Copywriter juga bekerja dengan perencana media / pembeli dan departemen produksi untuk sepenuhnya mengembangkan kampanye iklan.Khas aktivitas pekerjaanPeriklanan copywriter sering menangani account klien pada saat yang sama, sehingga pekerjaan bervariasi dan menarik. khas aktivitas kerja bisa meliputi:penghubung dengan klien dan menafsirkan brief mereka;bekerja dalam tim rekening;mengembangkan ide-ide kreatif dan konsep, sering dalam kemitraan dengan art director;mempresentasikan ide-ide kepada kolega dan klien;membiasakan diri dengan 'produk / jasa, target audience dan pesaing mereka' klien mereka kegiatan;menulis jelas, persuasif, salinan asli;memperbarui media digital dengan tajam, kadar tepat waktu;proofreading salinan untuk memeriksa ejaan dan tata bahasa;mengubah, merevisi atau pembangunan kembali iklan atau kampanye dalam menanggapi umpan balik dari direktur kreatif, tim account atau klien;mengawasi kampanye melalui tahap produksi sampai selesai;bekerja pada beberapa kampanye sekaligus, kadang-kadang di bawah tekanan dan sering untuk tenggat waktu yang ketat;casting aktor untuk TV dan bekerja radio, dan mendengarkan kaset suara;penghubung dengan produksi, fotografer perusahaan, typographers, desainer dan printer;menjaga up to date dengan budaya populer dan tren;pemantauan efektivitas kampanye iklan.