tugas farsos

7/25/2019 Tugas Farsos

1/14

I. PENDAHULUAN

Jepang memiliki sejarah panjang dalam pelaksanaan sistem jaminan

kesehatan bagi masyarakatnya. Akar pelaksanaan jaminan kesehatan telah ada

di Jepang sejak abad ke 19, tepatnya pada tahun 1835 dimana pada saat itu

terdapat semacam skema asuransi dari penduduk secara sukarela untuk

mengumpulkan kontribusi berupa bahan pangan (beras untuk mendapatkan

jaminan asuransi bagi seluruh masyarakat, bene!it yang diterima masih berupa

kebutuhan dasar pada saat itu. Asuransi kesehatan publik di Jepang pertama

kali dikenalkan untuk para pekerja padasektor s"asta dengan dasar hukum

yaitu The Health Insurance Law #ahun 19$$. The Health Insurance Law

berlaku untuk perlindungan kepada para pekerja, namun cakupannya hanyasebagian dan man!aatnya tidak komprehensi!. %etelah perang dunia kedua,

Jepang memperkenalkan dan meningkatkan sistem jaminan sosial yang

termasuk di dalamnya asuransi kesehatan. &ada tahun 195', pemerintah

nasional menetapkan secara sepihak sebesar satu milyar yen untuk subsidi

pemerintah pertama kali dalam mengatur asuransi kesehatan.

Asuransi kesehatan publik di Jepang dimulai sejak tahun 191. )alam

proses perkembangannya terjadi beberapa kali perubahan kebijakan. #ahun

198$ pemerintah mengesahkan *ndang+*ndang tentang &enduduk *sia anjut

dimana dimana negara "ajib memberikan pelayanan kesehatan kepada

"arganya yang memasuki masa usia lanjut (9 tahun lebih.

II. PEMBAHASAN

A. Sistem Kesehatan dan Jaminan/ Asuransi Kesehatan Jepang

)alam sistem asuransi Jepang, biaya pengobatan dan pera"atan tidak

ditanggung sepenuhnya oleh &ihak Asuransi tetapi ditanggung bersama antara

&ihak Asuransi dan pasien. #ahun 198' pemerintah mengeluarkan kebijakan


2/14

pasien "ajib membayar 1- dari seluruh biaya pengobatan dan pera"atan.

/amun tahun 1990 berubah menjadi $- dan di tahun $--3 sampai sekarang

berubah menjadi 3- . emudian asuransi kesehatan di Jepang mengalami

perkembangan yang cukup pesat hingga menjadi yang sekarang ini (#habrany

2asbullah, $--3.

Jenis Asuransi

enurut #etsuo 4uka"a ($--$ dan oshika"a A, 6hattacharya J, 7ogt

6 (199, di Jepang sistem jaminan kesehatan dibagi menjadi 3 cluster

secara umum, yaitu

1. :mployer+6ased ;nsurance (%hakai enkou 2oken,

:mployer+6ased ;nsurance adalah sebuah sistem asuransi berbasis tempat

kerja yang memberikan bantuan keuangan kepada para pekerja yang digaji

oleh perusahaan dan juga kepada anggota keluarga tanggungannya dengan

memberikan man!aat asuransi dalam hal sakit, melahirkan luka, dan kematian.

eluarga tertanggung adalah keluarga sampai dengan le


3/14

asuransi ini mencakup 3-.0 dari total populasi yang merupakan para

pekerja dari perusahaan kecil sampai menengah. *ntuk empat jenis

asuransi terakhir merupakan jenis asuransi bagi para pega"ai negeri,

ditingkat pusat maupun daerah dan termasuk didalamnya para

pengajar, baik yang berstatus pega"ai negara maupun s"asta, serta

anggota angkatan laut, asuransi ini juga dikenal dengan nama utual

Aid Associations.

%istem pembiayaan pada jenis asuransi ini berasal dari dua belah

pihak, yaitu pekerja dan pemberi kerja, yang secara umum kontribusi

pada seluruh jenis asuransi :mployer+6ased ;nsurance adalah sebesar

8,5 dari pendapatan peserta yang dibagi rata antara pekerja dan

pemberi kerja. %eorang pekerja yang bekerja pada perusahaan yang

memiliki ?5 orang harus terda!tar pada asuransi ini, atau jika bekerja

pada perusahaan 2ojin tanpa memperdulikan mengenai usia dan

ke"arganegaraam. %ecara khusus perusahaan atau pabrik yang

dimaksud disini harus memiliki penetapan secara hukum (!ormal,

baik yang bergerak dalam bidang produksi maupun jasa. 2al ini juga

berlaku bagi para pekerja part time yang memiliki baik hari atau jam

kerja sebanyak @ kali dari hari atau jem kerja para pekerja penuh.

*ntuk mendapatkan perlindungan dari asuransi ini pemberi kerja

harus mengambil dan menyerahkan !ormulir Aplikasi untuk

enda!tar di esehatan arya"an Asuransi = Asuransi &ensiun

arya"an (%2;A* %2*#B* #B)B: + :/B 2oken =

B%:; /:/;/ pada kantor Asuransi %osial okal dalam jangka

"aktu 5 hari sejak seorang pekerja direkrut. Anggota keluarga yangmenjadi tanggungan pekerja juga bisa mendapatkan perlindungan dari

asuransi ini jika merupakan anggota keluarga sampai dengan lapis ke

tiga dari peserta, yang sebagian besar keuangannya ditanggung oleh

pekerja. etika anggota keluarga yang menjadi tanggungan pekerja

layak untuk mendapatkan perlindungan maka pemberi kerja harus

memasukan !ormulir aplikasi perlindungan tanggungan


4/14

(2;4*B%2A ;)B #B)B: dalam jangka "aktu 5 hari sejak

terjadi perubahan dalam tanggungan.

6ene!it yang didapatkan dari asuransi ini terbilang cukup lengkap

mulai dari pelayanan kesehatan ra"at jalan maupun ra"at inap,

layanan tambahan dalam pelayanan kesehatan, ambulans, pelayanan

bagi penyakit yang mengharuskan treatment khusus, kelahiran sampai

dengan pelayanan pemakaman, diberikan kepada peserta maupun

tertanggung. 6ahkan sampai dengan layanan kesehatan yang tidak

termasuk dalam bentuk pelayanan dalam asuransi dapat diberikan

kepada peserta maupun tertanggung dengan pengaturan yang lebih

lanjut dan adanya pengenaan cost sharing atas layanan yang diterima

oleh peserta maupun tertanggung. 6ene!it yang diterima oleh peserta

adalah sebesar 8- dari total biaya dan untuk tertanggung dibagi

menjadi $ yaitu 8- untuk layanan ra"at inap dan 0- untuk

layanan ra"at jalan. &engecualian diberikan kepada pekerja untuk

layanan kesehatan yang mencapai cost sharing yang melebihi '.---

yen (3'.5-- yen bagi yang berpendapatan rendah perbulan, maka

keseluruhan biaya ditanggung asuransi.

c. /ational and ocal &ublic orkers utual Aid Association ;nsurance

ategori ini meliputi asuransi kesehatan yang diatur oleh

lembaga, asuransi kesehatan yang diatur oleh pemerintah, dan mutual

aid association. &ada asuransi yang diatur oleh lembaga, dana

diperoleh dari pembagian antara pemberi kerja dan pekerja. Asuransi

kesehatan yang diatur oleh pemerintah mencakupi para pekerja sektor

s"asta yang tidak tertanggung pada asuransi kesehatan yang diatur

oleh lembaga, dan preminya persentase tetap dari da!tar gaji dibagi

setara antara pemberi kerja dan pekerja. &erbedaan kedua system

yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu pada asuransi yang diatur oleh

lembaga dita"arkan berbagai man!aat, sedangkan yang pemerintah

ta"arkan hanya untuk satu paket pera"atan. #erakhir, mutual aid

association mencakup pekerja pada sektor publik.

d. &ri


5/14

$. /ational 2ealth ;nsurance (okumin enkou 2oken

erupakan sistem asuransi yang meng+co


6/14

dibayarkan kira+kira dihitung dari gaji peserta, property (asset dan jumlah

keluarga tanggungan. Eata+rata kontribusi yang dibayarkan oleh peserta

adalah sebesar ' dari gaji peserta, pada perhitungan tahun 1990 setiap rumah

tangga rata+rata memberikan kontribusi sebesar 158, ribu yen pertahun, dan

ada bantuan 53- ribu yen per rumah tangga pertahun dari pemerintah.

&embayaran premi dilakukan dengan cara trans!er melalui bank ataupun

melalui kantor+kantor jaminan kesehatan di tiap kota.

Asuransi ini juga memberikan bene!it yang cukup besar, yaitu 0- dari

total biaya, artinya peserta memberikan cost sharing sebesar 3-. ayanan

yang diberikan juga cukup lengkap seperti halnya asuransi :mployer 6ased

;nsurance, mulai dari sakit secara umum mapun khusus, pera"atan gigi,

persalinan sampai dengan kematian dan pemakaman peserta atau tertanggung.

/amun bene!it yang diberikan tidak mencakup orthodontiks, bedah kosmetik,


7/14

berkontribusi untuk asuransi bagi usia lanjut sebesar 5.' dari seluruh

peserta, %ociety anaged ;nsurance sebanyak $.9, utual Aid Association

sebanyak '.1 dan /ational 2ealth ;nsurance sebesar $1.1. dalam

perkembangannya cost sharing dari peserta ditiadakan, dengan sistem

penjaminan 0- dijamin oleh dana yang dikumpulkan dari kontribusi peserta

serta asuransi jenis lain, $- ditanggung oleh pemerintah pusat dan 1-

ditanggung oleh pemerintah lokal. %ebagai upaya untuk meningkatkan

jaminan kesehatan secara jangka panjang bagi penduduk usia lanjut, proporsi

yang ditanggung oleh dana publik ditingkatkan pada tahun 199$ dari 3-

menjadi 5-. &ada tahun $--3 sebagai bentuk antisipati! dari !enomena

population ageing pemerintah mengalihkan pengelolaan jaminan kesehatan

bagi penduduk usia lanjut menjadi diba"ah pemerintah daerah dan

membebankan biaya tambahan bagi penduduk usianlanjut yang menjadi

peserta asuransi ini. Asuransi ini melingkupi sebanyak 1-.1 dari total

populasi yang merupakan penduduk usia lanjut dan cacat pada usia 5 F 9

tahun.

Gakupan &endanaan dan &emegang Asuransi

eseluruhan pendanaan mencakup cakupan yang luas dari pelayanan

medis termasuk rumah sakit dan pera"atan dokter, pera"atan gigi, dan obat+

obatan, dan juga beberapa sarana transportasi. &endanaan yang diatur

lembaga secara umum membayar man!aat tunai yang lebih besar dibanding

denganNational Health Insurance. &engusaha besar menyediakan beberapa

pelayanan pre


8/14

penduduk, dapat masuk menjadi peserta Asuransi esehatan /asional.

6erikut ini tabel yang menjelaskan pemegang asuransi di Jepang

#abel 1. etentuan &emegang Asuransi untuk arga /egara Jepang

#abel $. etentuan &emegang Asuransi untuk arga /egara Asing

&engecualian untuk orang asing dengan ketentuan sebagai berikut

HBrang yang negaranya memiliki perjanjian kerjasama dengan Jepang dalam hal

Jaminan %osial asyarakattermasuk didalamnya Asuransi esehatan, dan

orang tersebut memiliki serti!ikat sebagai peserta Jaminan %osial asyarakat

dari negara yang bersangkutan.


9/14

HBrang yang memiliki ijin menetap Iakti


10/14

%etiap !asilitas kesehatan di Jepang harus ikut asuransi. %etiap orang dapat

memilih !asilitas kesehatan dimanapun baik pemerintah maupun s"asta hanya

dengan menunnjukkan kartu peserta asuransi. &eserta dapat memilih berobat

ke klinik atau ke rumah sakit dimanapun bahkan di luar "ilayah tempat

tinggal karena pemerintah berprinsip saat seseorang sudah mau berobat ke

pelayanan kesehatan kenapa harus ditolak. 6esarnya biaya pengobatan dan

pera"atan sama saja baik di !asilitas pemerintah ataupun s"asta. &ihak

asuransi dan pemda akan melakukan audit secara ketat untuk setiap klaim

asuransi karena mereka harus memastikan bah"a peserta asuransi menerima

pelayanan sesuai standar nasional yang tercantum juga dalam pedoman

asuransi kesehatan. %tandar tersebut mencakup tenaga kesehatan, alat+alat

kesehatan dan obat+obatan. 6iaya yang tidak tercantum dalam kalaim asuransi

akan ditanggung oleh pasien. 6ila pasien tidak mampu menanggung biaya

tersebut maka pemerintah "ajib menanggung biaya tersebut. %eorang dokter

yang ingin meresepkan obat di luar yang tercantum dalam pedoman asuransi

harus mendapat persetujuan dari komite medik karena semua alat dan obat

yang masuk di pedoman asuransi Jepang merupakan alat dan obat yang

berkualitas tinggi (#etsuo 4uka"a, $--$K (>uy Garrin and Ghris James,

$--5K (a"an Jus"anto, $--8.

B. Sistem Kefarmasian Jepang

Administrasi ke!armasian di Jepang diatur berdasarkan berbagai macam hukum

dan regulasi, yaitu

2ukum e!armasian

2ukum Apoteker

2ukum &embuatan &roduk 4armasi dan &eralatan edis

2ukum #entang eamanan &roduk &enstabil &asokan )arah

2ukum ontrol %enya"a 6eracun dan erusak

2ukum ontrol /arkotik dan &sikotropik

2ukum kontrol >anja

2ukum Bpium

2ukum ontrol %timulan (J&A, $-1$

#ujuan dari 2ukum e!armasian adalah untuk meningkatkan kesehatan

masyarakat melalui peraturan yang diperlukan untuk menjamin kualitas,

khasiat, dan keamanan obat, kuasi+obat, kosmetik, dan alat kesehatan, dan


11/14

melalui langkah+langkah untuk mempromosikan E L ) obat dan alat kesehatan

yang terutama penting untuk tujuan pelayanan yang mencakup

1. >eneral &ro


12/14

seperti kontrasepsi oral, obat untuk dis!ungsi ereksi, obat penumbuh rambut,

dipasarkan tanpa penggantian biaya oleh /2;, karena tidak tercakup dalam

da!tar penggantian biaya oleh /2;, sehingga pasien harus membayar sendiri

(out o! the pocket. &rosedur penetapan harga di Jepang sangat kompleks

tetapi telah didokumentasikan dengan baik. %etelah harga a"al ditetapkan,

penyesuaian obat didasarkan pada dua tipe kebijakan pemerintahan, yakni

pemerintah yang teratur mere


13/14

&rosedur pembuatan penggantian obat /2; untuk resep obat baru

III.

PENU%UP

%istem

asuransi

di Jepang

sudah diatur

melalui

perundang+undangan di negara tersebut dan dapat meng+cover lapisan

masyarakat di Jepang, seperti pekerja pabrik, "arga negara asli jepang, lansia,

dan "arga negara asing yang berdomisili di Jepang. %ystem ke!armasian di

Jepang juga merupakan percontohan karena sudah memiliki hukum dan

regulasi yang sesuai bagian ke!armasian masing+masing. %ystem pembiayaan

di Jepang dikeluarkan oleh asuransi berdasarkan penggunaan atau pelayanan

kesehatan yang diberikan dan sesuai dengan undang+undang yang berlaku

dinegara tersebut.


14/14

I&. DA'%A" PUS%AKA

>uy Garrin and Ghris James, $--5. %ocial 2ealth ;nsurance ey !actors a!!ecting

the transition to"ards uni

tugas farsos

Documents