tugas ii - dilon coffee 2014
DESCRIPTION
freeTRANSCRIPT
STUDI OPTIMASI KONDISI DILON COFFEE
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini, keberadaan kafe sangat menjamur di berbagai daerah. Kafe merupakan salah
satu bisnis menjanjikan yang kerap dikembangkan oleh para pelaku bisnis karena memiliki
prospek yang cukup baik. Kafe kerap kali dikunjungi oleh para khalayak muda sebagai
tempat untuk sekedar hangout maupun untuk menyelesaikan tugas-tugas akademisnya.
Menjamurnya kafe di wilayah surabaya, khususnya di area kampus menjadi tantangan
tersendiri bagi para pelaku bisnis dibidang kuliner ini.
Peran kafe dikalangan pelajar khususnya mahasiswa/i saat ini sangatlah besar. Kafe dapat
dijadikan sebagai tempat alternatif lain untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas-tugas
akademisnya sambil menyegarkan pikiran dengan hidangan-hidangan inovatif yang
disajikan.
Dilon Coffee melihat tantangan ini. Bertempat di sekitar lingkungan kampus, Dilon Coffee
bersaing dengan berbagai kafe-kafe yang lebih dahulu berdiri. Dilon Coffee menganilisis
tantangan tersebut dengan mengoptimalkan 5 komponen penunjang dalam capacity
management. Fasilitas yang disediakan oleh Dilon Coffee untuk menjawab tantangan
tersebut di antaranya adalah fasilitas LCD Proyektor dan free Wifi yang tidak semua kafe
memiliki fasilitas tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Capacity Management
Capacity management merupakan suatu hal yang dibutuhkan perusahaan maupun instansi
yang di dalamnya mencakup segala macam hal yang dibutuhkan dan digunakan oleh suatu
perusahaan agar perusahaan tersebut dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya.
2.2. Entitas Dilon Coffee
2.2.1.Space
Dalam pembahasan ini, space merupakan salah satu komponen penunjang capacity
management yang berupa lokasi dimana proses kerja berlangsung. Dalam kasus ini,
kami mengambil contoh studi kasus pada suatu kafe yang bernama Dilon coffee.
Dilon Coffee terletak di Jalan Raya Mulyosari tepatnya di seberang Optik Melawai.
Dilon Coffee memiliki area kafe dengan ukuran 18 x 9 m2 dengan sistem penerangan
yang mngambil konsep klasik. sirkulasi udara dan pendinginan di ruang indoor kafe
pun didukung oleh 4 buah air conditioner dan 1 buah exhaust. untuk area outdoor
diberikan 2 buah kipas angin. ruangan kafe secara garis besar dibagi menjadi dua
ruang, yaitu :
1. Smooking area (Outdoor)
Merupakan area kafe yang dikhususkan untuk para pengunjung yang ingin
menikmati hidangan sambil merokok
2. Indoor area
Merupakan area kafe yang dikhususkan bagi pengunjung yang ingin menikmati
hidangan kafe dan ingin terbebas dari asap rokok
2.2.2. Equipment (Fasilitas)
Equipment merupakan komponen capacity management yang menunjang
keberlangsungan dari pemasaran produk. Dilon Coffee buka mulai pukul 08.00-
24.00 setiap harinya dan menyediakan beberapa fasilitas penunjang bagi para
pengunjung, diantaranya adalah ::
a. Lahan Parkir
Untuk menunjang dan memfasilitasi pengunjung yang membawa kendaraan,
maka dilon coffee menyediakan lahan parkir yang cukup memadai, baik
untuk pengendara roda dua maupun roda empat.
b. Meja dan Kursi
Seperti kafe pada umumnya, Dilon Coffee menyediakan meja dan kursi yang
cukup nyaman untuk para pengunjung. Dilon Coffee menyediakan meja
sebanyak 8 buah dan kursi sebanyak 32 buah pada Indoor area serta 2 buah
meja berkapasitas 10 orang dan 5 meja berkapasitas 4 orang di outdoor area
c. LCD Proyektor
Salah satu fasilitas Dilon Coffee yang akan memanjakan para pengunjung
adalah LCD proyektor. Dilon Coffee menyediakaan fasilitas ini untuk
memberikan hiburan pada para pengunjung berupa penayangan film maupun
untuk menyaksikan pertandingan olahraga.
d. Free WIFI
Selain LCD Proyektor, Dilon Coffee juga menyediakan free wifi untuk
memanjakan para pengunjung yang ingin menikmati hidangan sambil
mengerjakan tugas maupun sekedar menjelajahi dunia maya.
2.2.3. IT
IT merupakan komponen capacity management yang berkaitan dengan database
yang dapat mempermudah pelayanan dari pekerja. Pada kasus kami, komponen IT
terdapat dalam komputer yang digunakan untuk operasional. Terdapat sebuah
komputer yang digunakan oleh pekerja kafe untuk mengarsipkan data penjualan
kafe pada periode tertentu. Hal ini mempermudah pekerja untuk melaporkan hasil
penjualan kepada owner maupun manager kafe.
2.2.4. Material
Dalam Capacity Management, komponen lain yang berpengaruh adalah material.
Material pada umumnya adalah aspek yang berkaitan dengan kualitas dari produk
yang dipasarkan. Dalam kasus kami, Dilon Coffee menyediakan berbagai menu
hidangan mulai dari hidangan ringan hingga hidangan berat, beberapa diantaranya
adalah :
Hidangan ringan :
pancake
french fries
kebab
pisang bakar
bread toast, dsb
Hidangan berat :
Nasi goreng ayam
Mie goreng
Nasi goreng Jawa, dsb
Untuk minuman yang disediakan beberapa diantaranya adalah
Milkshake oreo
Aneka juice
Aneka coffee, dsb
Berbagai menu di atas memiliki kisaran harga yang relatif terjangkau untuk
semua kalangan. Khusus untuk pengunjung berlabel mahasiswa/i dan membawa
kartu tanda mahasiswa(KTM) berhak memperoleh potongan harga sebesar 50 %.
2.2.5. Labor (Sumber Daya Manusia)
Labor merupakan tenaga kerja yang membuat proses pekerjaan berjalan dengan
lancar. Labor dapat juga disebut sebagai sumber daya manusia dari produk.
Dalam studi kasus kami, labor berupa pramusaji dan juru masak.
Dilon Coffee memiliki pramusaji yang sangat ramah dan bersahabat dimana
mereka selalu melayani pengunjung dengan penuh senyuman. Pramusaji tidak
hanya melayani dengan memberikan daftar menu saja, namun mereka juga
akan memberikan masukan kepada pengunjung dalam pemilihan menu yang
menjadi andalan di kafe tersebut. Keramahan pramusaji ini akan membuat
pengunjung merasa nyaman.
Dilon Coffee memiliki juru masak yang cukup handal. Hal ini dapat
dibuktikan denga kualitas masakan yang membuat pengunjung merasa
terpuaskan.
2.3. Studi Kasus
Di dunia ini tidak ada yang sempurna, termasuk Dilon Coffee. Dilon Coffee memiliki
sedikit permasalahan yang kerap terjadi dalam operasionalnya. Terdapat kasus dimana
pada jam-jam tertentu, pengunjung cukup banyak sedangkan jumlah meja dan kursi tidak
memadai. Bukan hanya hal itu saja, namun banyaknya pengunjung berpengaruh pada
banyaknya kendaraan yang parkir di lahan parkir, sehingga terkadang lahan parkir tidak
dapat menampung dan kendaraan terparkir di tepi jalan. Hal ini dapat mengganggu lalu
lintas di sekitar kafe.
Diskusi
Dalam mengatasi persoalan kurangnya fasilitas di Dilon Coffee, dilakukan upaya optimasi
pada entitas-entitas yang ada di Dilon Coffee. Pada studi kasus ini, entitas yang diangkat
untuk dioptimasi adalah area (space) dan fasilitas Dilon Coffee (equipment).
1. Optimasi terhadap space
Untuk menghemat pengeluaran kafe, optimasi terhadap ruangan kafe dapat dilakukan
dengan mengubah layout ruangan. untuk ruangan indoor, posisi-posisi peletakan meja
dan kursi harus ditata ulang untuk mengoptimalkan space kosong yang masih bisa
dimanfaatkan untuk penambahan meja dan kursi. Berdasarkan pengamatan, untuk
indoor area masih dapat menampung sekitar 2 buah meja berkapasitas masing-masing
4 kursi. sedangkan untuk outdoor area, diperkirakan masih dapat menampung 3 meja
berkapasitas 4 kursi untuk tiap meja. Perkiraan ini kami lakukan dengan masih
mempertimbangkan kenyamanan pengunjung.
2. Optimasi terhadap equipment (Fasilitas)
Kelonjakan pengunjung sering terjadi pada malam hari. melihat lokasi kafe yang
bersebelahan dengan tempat pencucian mobil dimana tempat pencucian tersebut tutup
pada malam hari. Dari kondisi tersebut, kami mengoptimasi fasilitas lahan parkir
Dilon Coffee dengan cara memanfaatkan lahan parkir pencucian mobil yang sudah
tutup. Optimasi ini dapat berjalan efektif dikarenakan tempat pencucian mobil tersebut
merupakan satu manajemen dengan Dilon coffee.
BAB III
KESIMPULAN
3.1. Rekomendasi
Berdasarkan dari diskusi kami di atas, maka kami merekomendasikan beberapa hal
berikut :
1. Dilakukan penataan ulang pada ruangan kafe sekaligus penambahan meja dan kursi
agar cukup memuat lebih banyak pengunjung
2. Memanfaatkan lahan pencucian mobil di sebelah kafe sebagai lahan parkir tambahan.
TUGAS
STUDI OPTIMASI KONDISI DILON COFFEE
Anggota Kelompok :
1. Windra Bangun N. (4310100076)
2. M. Hafiz Aziz (4311100053)
3. Arvina Puspaningtyas (4311100071)
4. Fachrul Herwanzah (4311100091)
5. Luthfi Ainuddin (4311100101)
JURUSAN TEKNIK KELAUTAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2014