tugas penglis pengukuran digital

Upload: rizky-riyandika

Post on 17-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nh

TRANSCRIPT

Pengukuran DigitalRian.Nurhikmat, Fandi Herlandi, Rismawan Zhulhi,Andhika Raharja MJurusan Teknik [email protected] , [email protected] , [email protected]

II. PendahuluanPengukuran adalah penerapan suatu nilai bilangan berdasarkan sifat suatu objek. Misalnya panjang sebuah pensil, luas sebidang tanah, volume botol kecap, dll. Dalam pengukuran yang lebih luas, pengukuran merupakan bentuk penggunaan sebuah bilangan berdasarkan karakteristik suatu situasi. Misalnya penetapan indeks harga untuk konsumen oleh produsen lain.III Tinjauan TeoriMultimeter digital merupakan salah satu alat yang digunakan untuk pengukuran digital

Bagian- bagian multimeter digital:-display untuk ouput hasil pengukuran-tombol on/of untuk menghidupkan mematikan multimeter digital-selector memilih pengukuran-socket kabel probe untuk penghubung kabel probe-socket transistor dan kapasitor untuk mengukur besar dan mengecek aktif transistor atau kapasitor-socket temperatur mengukur temperatur

Pada pengukuran digital dapat dihitung juga besar rangkaian yang di ukur menggunakan rumus tertentu untuk membuktikan kebenaran dari alat ukur digital tersebut-hukum ohm V=IxR-Hukum kirchof IImasuk=Ikeluar-Hukum kirchof IIV1+V2=0-Pengukuran DayaP=IxVP=I2x R

Pengukuran merupakan salah satu bentuk aplikasi matematika yang paling luas. Karena, pengukuran ibarat jembatan yang menghubungkan areal matematika sekolah dengan geometri dan bilangan. Pengukuran juga membantu mengkoneksikan idea pada matematika dengan disiplin ilmu di luar matematika. Contohnya ketika muncul pertanyaan dari seorang murid, berapa jauh jarak rumah ke sekolah Atau berapa tinggi badan para pemain tim sepak bola sekolahnya Dan lain sebagainya.III . PembahasanSebagai suatu sistem, pengukuran memuat besaran dan satuan pengukuran serta teknik pengukuran. Besaran dan satuan pengukuran merupakan standar yang dipakai dalam pengukuran. Ketika kita mengukur sesuatu maka sifat dari sesuatu yang diukur itu dihubungkan dengan standar yang dipakai dalam mengukur. Misalnya tinggi pohon diukur dalam satuan meter atau kaki (foot), massa sebuah

Alat ukur digital saat sekarang banyak dipakai dengan berbagai kelebihannya, murah, mudah dioperaikan, dan praktis. Multimeter digital mampu menampilkan beberapa pengukuran untuk arus miliamper, temperatur C, tegangan milivolt, resistansi ohm, frekuensi Hz, daya listrik mW sampai kapasitansi nF (Gambar 3.1).

Gambar 3.1 Tampilan penunjukan digital

Pada dasarnya data /informasi yang akan diukur bersifat analog. Blokdiagram alat ukur digital terdiri komponen sensor, penguat sinyal analog, analog to digital converter, mikroprosesor, alat cetak, dan display digital (Gambar 3.2).

Gambar 3.2 Prinsip kerja alat ukur digital

Sensor mengubah besaran listrik dan non elektrik menjadi tegangan, karena tegangan masih dalam orde mV perlu diperkuat oleh penguat input. Sinyal input analog yang sudah diperkuat, dari sinyal analog diubah menjadi sinyal digital dengan (ADC) analog to digital akan diolah oleh perangkat PC atau mikroprosessor dengan program tertentu dan hasil pengolahan disimpan dalam sistem memori digital. Informasi digital ditampilkan dalam display atau dihubungkan dicetak dengan mesin cetak. Display digital akan menampilkan angka diskrit dari 0 sampai angka 9 ada tiga jenis, yaitu 7-segmen, 14-segmen dan dot matrik 5 x 7 (Gambar 3.3). Sinyal digital terdiri atas 0 dan 1, ketika sinyal 0 tidak bertegangan atau OFF, ketika sinyal 1 bertegangan atau ON.Gambar 3.3 Tampilan penunjukan digital

Gambar 3.3 Tiga jenis display digitalSakelar pemilih mode digunakan untuk pemilihan jenis pengukuran, mencakup tegangan AC/DC, pengukuran arus AC/DC, pengukuran tahanan, pengukuran diode, dan pengukuran kapasitor. Terminal kabel untuk tegangan dengan arus berbeda. Terminal untuk pengukuran arus kecil 300 mA dengan arus sampai 10 A dibedakan.

CARA PAKAI MULTIMETER DIGITAL

Multimeter sering digunakan dalam pengukuran besaran-besaran listrik . Selain itu alat ini juga atau biasa disebut AVO (ampere, volt, dan ohm) meter yang artinya suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kuat arus listrik (I) dengan satuan ampere, mengukur tegangan listrik (V) dengan satuan volt, dan untuk mengukur besarnya tahanan listrik (W) dengan satuan ohm.Kegunaan multimeter ini selain untuk mengukur besaran-besaran listrik juga sangat berguna untuk mencari dan menemukan gangguan yang terjadi pada semua jenis pesawat atau alat-alat elektronika.Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistansi). Itu adalah pengertian multimeter secara umum, sedangkan pada perkembangannya multimeter 3.4 3.4 Gambar Multimeter Digital Masih bisa digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur temperatur induktansi, frekuensi, dan sebagainya. Ada juga orang yang menyebut multimeter dengan sebutan AVO meter, mungkin maksudnya A (ampere), V(volt), dan O(ohm).PENGUKURAN Di setiap melakukan pengukuran selalu saja terdapat error pada hasil pengukuran tersebut Misalnya, kita akan mendapatkan hasil yang tidak benarbenar sama dari beberapa kali pengulangan pengukuran nilai tegangan dari terminal yang sama dengan Voltmeter. Lantas, bagaimana cara mengetahui error pengukuran sehingga nilai yang sebenarnya dapat diperoleh? Adadua parameter yang berkaitan dengan error pengukuran tersebut, yaitu akurasi dan presisi.AKURASI DAN PRESISIAkurasi menyatakan seberapa dekat nilai hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya (true value) atau nilai yang dianggap benar (accepted value). Jika tidak ada data bila sebenarnya atau nilai yang dianggap benar tersebut maka tidak mungki untuk menentukan berapa akurasi pengukuran tersebut Presisi menyatakan seberapa Semakin dekat nilainilai hasil pengulangan pengukuran maka semakin presisi pengukuran tersebut.Jembatan WheatstonePengembangan rangkaian resistor seri dan parallel menghasilkan prinsip Jembatan Wheatstone (Gambar 3.5). Sumber tegangan DC mencatu rangkaian empat buah resistor. R1 seri dengan R2, dan R3 seri dengan R4.Hukum Kirchoff tegangan menyatakan jumlah droptegangan sama dengan tegangan sumber.U = U1 + U2 dan U = U3+U4.. ..(3.1)

Gambar 3.5 Rangkaian jembatan WheatstoneTitik A-B dipasang Voltmeter mengukur beda tegangan, jika meter menunjukkan nol, artinya tegangan U1 = U3 disebut kondisi seimbang. Jika U1 U3 disebut kondisi tidak seimbang dan meter menunjukkan angka tertentu.Aplikasi praktis dipakai model Gambar 3.5, R1 = Rx merupakan tahanan yang dicari besarannya. R2 = Rn adalah tahanan yang bisa diatur besarannya. R3 dan R4 dari tahanan geser. Dengan mengatur posisi tahanan geser B, sampai Voltmeter posisi nol. Kondisi ini disebut setimbang, maka berlaku rumus kesetimbangan jembatan Wheatstone

Contoh: Pengukur tegangan voltmeter memiliki arus meter 0,6 mA dan tegangan meter 0,3V. Voltmeter akan digunakan untuk mengukur tegangan 1,5 V. Hitung besarnya tahanan serimeter Rv.Jawaban:Contoh:Ampermeter dengan tahanan dalam Rm = 100 , arus yang diizinkanmelewati meter I m = 0,6 mA. Ampermeter akan mengukur arus I = 6 mA. Hitung tahananparalel Rp.Contoh:Jembatan Wheatstone, diketahui besarnya nilaiR2 = 40 , R3 = 25 , R4 = 50 . Hitung besarnyaR1 dalam kondisi setimbang.

IV Kesimpulan

Untuk mengukur besaran listrik DC maupun AC seperti tegangan, arus, resistansi, daya,faktor kerja, dan frekuensi kita menggunakan alat ukur listrik. Multimeter untuk mengukur beberapa besaran listrik, misalnya tegangan AC dan DC,arus listrik DC dan AC, serta resistansi. Alat-alat ukur analog dengan penunjukan menggunakan jarum, juga dipakai alat ukurdigital yang praktis dan membaca pada layar display. Parameter alat ukur listrik meliputi akurasi, presisi, kepekaan, resolusi, dan kesalahan. Pada awal perkembangan teknik pengukuran mengenal dua sistem satuan, yaitu sistemmetrik dan sistem CGS. Sejak 1960 dikenalkan Sistem Internasional (SI Unit) sebagai kesepakatan internasional. Besaran dan simbol parameter listrik meliputi Arus listrik (I), Gaya gerak listrik (E),Tegangan (V), Resistansi (R), Muatan listrik (Q), Kapasitansi (C), Kuat medan listrik (E),Kerapatan fluk listrik (D), Permittivity (), Kuat medan magnet (H), Fluk magnet (),Kerapatan medan magnet (B), Induktansi (L, M), Permeability ().Gambar 8.45 Lissajous untuk menentukanfrekuensiGambar 8.44 Sinyal input berbeda phasa 90dengan output Ada enam besaran kelistrikan yang dibuat standart, yaitu standar amper, resistansi,tegangan, kapasitansi, induktansi, kemagnetan, dan temperatur. Sistem analog berhubungan dengan informasi dan data analog. Sinyal analog berbentukfungsi kontinyu. Sistem digital berhubungan dengan informasi dan data digital. Bagian listrik alat ukur analog yang penting adalah, magnet permanen, tahanan meter,dan kumparan putar. Bagian mekanik alat ukur analog meliputi jarum penunjuk, skala, dan sekrup pengaturjarum penunjuk. Blok diagram alat ukur digital terdiri komponen sensor, penguat sinyal analog,Analog to digital converter, mikroprosesor, alat cetak, dan display digital. Tampilan display digital jenisnya 7-segmen, 14-segmen, dan dot matrik 5 7. Alat ukur kumparan putar terdiri dari permanen magnet, kumparan putar dengan inti besibulat, jarum penunjuk terikat dengan poros dan inti besi putar, skala linear, dan pegasspiral rambut, serta pengatur posisi nol. Dipakai untuk voltmeter, ampermeter, dan multimeter. Torsi yang dihasilkan alat ukur kumparan putar T = B A I N. Untuk pengukuran listrik AC alat ukur kumparan putar dipasang diode. Alat ukur besi putar terdiri belitan, komponen diam, komponen putar, jarum penunjukdan skala pengukuran. Pengukur voltmeter dan ampermeter. Alat ukur elektrodinamis, memiliki dua belitan kawat, yaitu belitan arus dan belitantegangan berupa kumparan putar, pengukur wattmeter. Alat ukur piringan putar, memiliki belitan arus dan belitan tegangan terpasang dalamsatu inti besi, dipakai pada KWh-meter. KWh-meter satu phasa memiliki satu belitan arus dan satu belitan tegangan,KWh-meter 3 phasa memiliki tiga belitan arus dan tiga belitan tegangan.alat ukur. Pengukuran tahanan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mengukur langsung nilaitahanan dan pengukuran tidak langsung dengan metode jembatan. Jembatan Wheatstone bekerja berdasarkan prinsip keseimbangan. Osiloskop termasuk alat ukur elektronik, digunakan untuk melihat bentuk gelombang,menganalisis gelombang. Blok diagram dasar osiloskop yang terdiri dari pemancar elektron (Electron Beam),pembelok vertikal (Penguat-Y), pembelok horisontal (penguat-X), generator basis waktu(Sweep Generator), catu daya, dan tabung hampa (CRT). Dengan menggunakan osiloskop dua kanal dapat ditampilkan beda phasa yang dikenaldengan metode Lissajous.

Daftar Pustakahttp://dwicell57.blogspot.com/2011/03/tips-dan-trik-cara-menggunakan.htmlhttp://www.meterdigital.com/category/tags/alat-pengukur-arus-listrik-plnhttp://www.meterdigital.com/category/tags/alat-pengukur-watt-listrikhttp://ariezamharie.blogspot.com/2013/03/alat-ukur-listrik-digital_6.htmlhttp://www.elektronika123.com/alat-ukur-listrik-elektronika/

Biodata Penulis Nama: Rian NurhikmatNIM: 3332121763E-Mail: [email protected]: Fandi HerlandiNIM: 3332121533E-Mail: [email protected]: Rismawan ZulhiNIM: 3332120980E-Mail: [email protected] Nama: Andhika Raharja MNIM: 3332121763E-Mail: [email protected]