tugas pvbp

Upload: elvinarabbani

Post on 01-Mar-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PVBP

TRANSCRIPT

TUGAS PVBP-BMODEL EVALUASI KEGIATAN PENYEMPROTAN DAN PEMETAAN WILAYAH SERTA MODEL PELAPORAN

NON REGULER SEMESTER IV/ KELOMPOK B

Kementerian Kesehatan RIPoliteknik Kesehatan Kemenkes SurabayaJurusan Kesehatan LingkunganProgram Studi DIII Kampus SurabayaTahun 2014

Anggota Kelompok :1. Dwi Okta Vania SariP278331120332. Chista Okta MerdikasariP278331120413. Satrio Adi HutomoP278331120474. Dinar Ayun LestariP278331120545. Isnaini Mardiyatus SofiaP278331120586. Hesty Rizka Sinvana ErliyantiP278331120707. Agnes Riadianti Cahya RP278331120948. Indah WintariP27833112096

A. MODEL EVALUASIMonitoring dan evaluasi adalah proses kegiatan untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan upaya eliminasi malaria agar dapat diketahui sampai sejauh mana kegiatan tersebut dapat dilaksanakan, yaitu : 1. Menilai kemajuan dan kualitas implementasi upaya eliminasi malaria dari aspek operasional program dan indikator proses serta dampak. 2. Menilai perubahan indikator epidemiologi dari pelaksanaan kegiatan. 3. Memantau adanya hambatan, permasalahan, juga kemungkinan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan upaya eliminasi malaria dengan interpretasi hasil yang tepat dan untuk menginformasikan revisi kebijakan, dan strategi. 4. Dokumentasi pencapaian dan kemajuan eliminasi malaria. Dalam pelaksanaannya dituangkan pada dokumen perencanaan monitoring dan evaluasi serta didukung oleh data yang dihimpun dari berbagai sumber : a) Rencana kerja triwulan/semester/tahunan dan laporannya. b) Laporan rutin pelaksanaan kegiatan upaya eliminasi malaria (manajemen program, pencegahan faktor resiko, tata laksana kasus, logistik dan keuangan). c) Kunjungan lapangan secara berkala.

Kerangka monitoring dan evaluasi terhadap indikator-indikator utama pada Tahap Pra Eliminasi dan Tahap Eliminasi adalah sebagai berikut: KomponenKegiatanIndikator

Legislasi dan komitmen politik

Komitmen Politik

-Rencana strategis pembebasan malaria diresmikan oleh pemerintah.

-Regulasi/Peraturan Daerah tersedia.

-Tersedianya pendanaan lokal untuk program malaria.

Kerjasama regional/ lintas daerah

-Tersedianya kesepakatan lintas batas.

-Adanya bukti kerjasama lintas daerah/provinsi/negara.

Kebijakan kesehatan-Kebijakan pengobatan malaria.

-Kebijakan diagnosis dan pengobatan malaria gratis bagi penderita.

-Regulasi peredaran obat anti malaria

Epidemiologi

Stratifikasi-Tersedianya pemetaan stratifikasi malaria per desa/lingkungan.

Investigasi fokus-Jumlah fokus aktif terlaporkan per tahun. -Proporsi fokus terlaporkan yang diinvestigasi lengkap.

-Proporsi fokus terlaporkan diklasifikasi secara benar.

-Jumlah kasus di fokus.

-Total penduduk beresiko di fokus.

SurveilansSistem surveilans-Ketetapan waktu (timeliness): waktu antara diagnosis,pelaporan, dan investigasi.

-Kelengkapan (completeness): proporsi kasus terlapor ke sistem database surveilans.

Keterlibatan sektor swasta -Tersedianya protokol bagi fasilitas kesehatan swasta.

-Proporsi fasilitas kesehatan swasta terlaporkan ke sistem database surveilans.

Pencatatan, pelaporan beban malaria -Total jumlah kasus terlaporkan per tahun.

-Proporsi kasus terlaporkan yang diinvestigasi penuh.

-Jumlah kasus yang diklasifikasi.

Tatalaksana kasus Diagnosis-Proporsi kasus terkonfirmasi dengan pemeriksaan laboratorium (Mikroskop atau RDT)

-Proposi kasus terkonfirmasi dengan pemeriksaan Mikroskop.

-Berjalannya sistem supervisi kendali mutu (Quality control/quality assurance)pemeriksaan mikroskopis.

Pengobatan-Proporsi kasus malaria mendapat terapi radikal sesuai standar.

Pengendalian vektor IRS-Jumlah dan proporsi rumah beresiko yang mendapat IRS.

-Jumlah dan proporsi fokus aktif terlaporkan yang mendapat IRS.

Pengendalian jentik-Proporsi tempat perindukan nyamuk potensial yang dilakukan kegiatan pengendalian jentik lainnya.

Surveilans entomologi Larvasiding-Proporsi tempat perindukan potensial positif jentik.

B. PEMETAANDalam pembuatan peta wilayah endemisitas malaria, maka harus terdapat data-data seperti :1) Data API Tahunan Per Kabupaten/Kota2) Data Survey Prevalensi Malaria 3) Wilayah (Provinsi, Kab/Kota, Desa)4) Koordinat survey5) Waktu survey (mulai dan akhir)6) Jumlah diperiksa7) Jumlah positif Pf8) Jumlah positif Pv9) Cara pemeriksaan (RDT, Mikroskop, PCR) C. ALUR PELAPORAN Bentuk bentuk laporan yang disampaikan harus dijelaskan kepada petugas yang akan menangani pencatatan dan pelaporan dari setiap unit kegiatan.

1. Laporan Pengamatan Penyakit

2. Laporan Pemberantasan Vektor

Daftar Pustaka

1. Kepmenkes No 275 Tahun 2007.Pedoman Surveilans Malaria2. Kepmenkes No 293 Tahun 2009. Eliminasi Malaria.