tumor parotis

10
BEDAH ONKOLOGI DIAGNOSTIC SALIVARY GLAND PEMBIMBING : dr. Kamal Basri Sp.B (K)Onk DISUSUN OLEH SASIKUMAR RENEGOPAL 100100305 DEPARTEMEN ILMU BEDAH RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2015

Upload: sasi-kumar

Post on 06-Nov-2015

21 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

pemeriksaan fisik kelenjar parotis

TRANSCRIPT

BEDAH ONKOLOGI

DIAGNOSTIC SALIVARY GLAND

PEMBIMBING : dr. Kamal Basri Sp.B (K)Onk

DISUSUN OLEHSASIKUMAR RENEGOPAL100100305

DEPARTEMEN ILMU BEDAHRSUP HAJI ADAM MALIK MEDANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS SUMATERA UTARA2015

1.1 ANAMNESISPada anamesis harus meliputi keluhan utama, perjalanan penyakit, penyebab, faktor resiko, riwayat pengobatan yang telah dijalani dan berapa lama keterlambatan berobat. Pada kelainan kelanjar liur biasanya pasien mengeluh ada benjolan soliter tanpa rasa nyeri pre/infra/retro aurikular, submandibular, dan dalam rongga mulut tetapi kadang ada juga keluhan berupa rasa nyeri sedang sampai hebat di area-area diatas. selain ini, pasien ada keluhan tambahan seperti pembesaran KGB, ganguan pendengaran, ganguan pengliatan, atau masalah kebas-kebas di muka. Adanya paralisis n.fasialis meningkatkan kecurigaan keganasan parotis atau submandibular.Selain itu, bisa juga menggunakan kuasioner untuk mendiagnosa kelainan pada kelanjar parotis seperti berikut:

1.2 PEMERIKSAAN FISIKPada pemriksaan fisik status generalis dilakukan terlebih dahulu. Ditentukan dengan melakukan pemeriksaan dari kepala sampai kaki dan ditentukan performans pasien (skor karnofski/ecog grade):Karnofsky Score (KS) Definition

100Normal; no complaints; no evidence of disease

90Able to carry on normal activity; minor signs or symptoms of disease

80Normal activity with effort; some sign or symptoms of disease

70Cares for self; unable to carry on normal activity or do active work

60Requires occasional assistance, but is able to care for most personal needs

50Requires considerable assistance and frequent medical care

40Disabled; requires special care and assistance

30Severely disabled; hospitalization is indicated, although death not imminent

20Very sick; hospitalization necessary; active support treatment is necessary

10Moribund; fatal processes progressing rapidly

0Dead

ECOG GRADE

ECOG Grade(PS) Definition

0Fully active, able to carry on all predisease activities with restriction (KS 90-100)

1Restricted in physically strenuous activity but ambulatory and able to carry out work of a light or sedentary nature (KS 70-80)

2Ambulatory and capable of all self-care but unable to carry out any work activities. Out of bed > 50% (KS 50-60)

3Capable of only limited self-care , confined to bed or chair > 50% waking hours (KS 30 - 40)

4Completely disabled, cannot carry on any self-care, totally confined to bed or chair (KS 10-20)

1.3 PEMERIKSAAN PENUNJANGAlgoritma untuk pencitraan kelenjar ludah tergantung pada skenario klinis dengan pasien yang dikerjakan oleh dokter . Karena pentingnya mengidentifikasi calculi kecil di kelenjar ludah atau saluran sebagai penyebab gejala ," nonenhanced computed tomography" sering digunakan untuk evaluasi kelenjar yang menyakitkan . Jika neoplasma dicurigai infiltratif , resonansi "magnetik non-enhanced dan enhanced" merupakan pencitraan yang unggul dalam menunjukkan perineural , meningeal , dan invasi dasar tengkorak . Sialography digunakan untuk evaluasi sialadenitides kronis berhubungan dengan sialolithiasis

. Pemeriksaan Radiologi a. Sialografi Pemeriksaan sialografi telah digunakan untuk mendiagnosis tumor parotis sejak dulu, namun saat ini sudah ditinggalkan dengan adanya CT-Scan (tomografi computer) dan MRI. Dengan pemeriksaan ini massa tumor telihat mendorong jaringan parotis dan duktusduktusnya. Sialograms dapat mengidentifikasi perubahan dalam arsitektur kelenjar ludah, dan berguna untuk pembengkakan kelenjar ludah.

b. Tomografi Komputer Karakteristik MRI dapat membantu membedakan massa parotid jinak dari massa ganas . Sebuah lesi jinak biasanya "marginated smoothly" , dengan perbatasan atau kapsul yang berbeda ; Namun , banyak keganasan derajat rendah memiliki pseudocapsule dan penampilan radiografi jinak . Sebagai contoh , Ct scan adenoma pleomorfik memberi gambaran berupa massa dengan batas tegas, dengan densitas yang homogen atau heterogen Densitasnya lebih tinggi dari cairan serous normal dan jaringan lemak parotis. Gambaran yang heterogen dengan daerah nekrosis, kistik sering didapatkan jika terdapat cairan, lemak darah, dan kalsifikasi. Pemberian kontras memberikan penyangatan yang bervariasi. Pemeriksaan MRI akan membantu untuk melihat perluasan ke jaringan sekitar. Namun MRI tidak terlalu penting dilakukan pada massa tumor yang secara histopatologi jinak dan mudah dipalpasi. Sensitivitas dan spesifitas CT scan hampir sama dengan MRI dalam menentukan lokasi tumor, batas tumor dan infiltrasi ke jaringan sekitar.

c. UltrasonografiDalam kelenjar parotis , USG digunakan untuk membedakan yang lesi solid dari lesi kistik . USG sering dapat digunakan untuk menentukan apakah lesi adalah intraglandular . Kemampuan USG membuatnya berguna untuk membimbing biopsi jarum. Dengan USG adenoma pleomorfik memberikan gambaran massa lembut, hipoekoik dan sering terlihat seperti massa berlobul. Tumor yang luas memberikan gambaran yang lebih heterogen. Meskipun dengan USG dapat mennjukkan pembengkakan akibat tumor parotis namun CT dan MRI dibutuhkan untuk menilai tumor lebih lengkap.

foto usg ini menunjukkan pembengkakan kelenjar parotis kiri .

sebuah infiltratif , meningkatkan massa yang melibatkan lobus superfisial dan mendalam dari parotis kiri

Pemeriksaan biopsiIntraoral dan ekstraoral ludah pembengkakan kelenjar harus dievaluasi dengan menggunakan teknik histopatologi dan pencitraan , tergantung pada skenario klinis. Tumor Kecil kelenjar ludah dapat menjalani biopsi eksisi , sedangkan tumor yang lebih besar akan dilakukan biopsi insisional untuk diagnosis histopatologis untuk merencanakan terapi berikutnya.Kadang -kadang Biopsi terbuka untuk mendiagnosis tumor parotis jarang dilakukan, bahkan merupakan kontraindikasi pada benjolan kecil di parotis tanpa tanda-tanda kearah ganas, karena adenoma pleomorfik, tumor yang paling sering ditemukan pada daerah ini bersifat rekurensi lokal jika kapsulnya dirusak dan karena alasan kosmetik.

DAFTAR PUSTAKA

1. JA Ship. Oral Diseases; Diagnosing, managing, and preventing salivary gland disorders. Volume 8,Issued: 2012. Available from: http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1034/j.1601-0825.2002.2o837.x/full. [Accessed: 9th April 2015].2. David M. Yousem. Major Salivary Gland Imaging. RSNA Radiologi. Issue 1,Volume 216. Issued: July 2010. Available from: http://pubs.rsna.org/doi/abs/10.1148/radiology.216.1.r00jl4519.[Accessed: 9th April 2015].3. Bardia Amirlak. Malignant Parotid Tumors. WebMD LLC Medscape. Issued: March 2015. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1289616-overview. [Accessed: 9th April 2015].4. Steve C Lee. Salivary Gland Neoplasms. WebMD LLC Medscape. Issued: March 2015. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/852373-workup#a0723. [Accessed: 9th April 2015].5. D.C Howlett. High resolution ultrasound assessment of the parotid gland. The British Journal Of Radiology. Issued: March 2014. Available from: http://www.birpublications.org/doi/abs/10.1259/bjr/33081866?journalCode=bjr. [Accessed: 9th April 2015].6. Ashutosh Kacker. Sialography. American Accreditation HealthCare Commission; A.D.A.M., Inc. Issued: March 2013. Available from: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/9890.htm. [Accessed: 9th April 2015]7. Scott Vanderheiden. Malignant Parotid Tumor Imaging. LLC Medscape. Issued: March 2015. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/384211-overview#a01. [Accessed: 9th April 2015].8. dr. Suyatno SpB(K)Onk dan dr. Emir T. Pasaribu SpB(K)Onk. Bedah Onkologi; Diagnosis dan Terapi. Edisi Ke-2, 2014. Penerbit: CV Sagung Seto.