uji tollens

2
Uji Fehling Uji fehling ini bertujuan untuk mengetahui senyawa mana yangmudah teroksidasi.Reagen fehling merupakan campuran dari larutan CuSO4 dan larutan alkali dari garam tartrat. Campuran ini berwarna biru yang mengandung kompleks ion Cu2+dalam suasana alkalis. Jikalarutan fehling in i direaksikan dengan pereduksi tertentu, seperti asetildehid maka akan terbentuk endapan merah bata dengan pendidihan, dimana endapan merah bata tersebut merupakan Cu2O. Pada umumnya senyawa Keton tak mudah dioksidasi dan aldehidmudah untuk dioksidasi. Dalam percobaan ini senyawa asetaldehid danformaldehid yang merupakan aldehid dapat bereaksi atau memberikan uji positif terhadap penambahan larutan fehlin g A dan B dimana dihasilkannya endapan merah bata Cu2O setelah dilakukan pemanasan. Keton (aseton) sukar teroksidasi oleh larutan Fehling karena senyawa keton tidak mempunyai atom H yang menempel pada atom karbon karbonil. Jadi senyawa keton tidak memberikan tes yang positif terhadap larutan fehling sehingga uji Fehling maupun uji benedict dapatmembedakan antara senyawa aldehid dan keton. Uji tollens Uji Tollens ini digunakan untuk membedakan antara aldehid danketon berdasarkan sifat kemudahannya mengalami oksidasi. PereaksiTollens merupakan pengoksidasi ringan yang digunakan dalam uji ini.Peraksi Tollens adalah larutan basa dari perak nitrat, larutannya jernih dan tidak berwarna. Suatu oksidator yang lemah hasilnya adalah suatu karboksilat dan logam perak-logam peraknya akan membentuk endapanhitam. Formaldehid Pereaksi Tollens cermin perak Untuk senyawa keton tidak terbentuk cermin perak. Hal itu terjadikarena pada keton tidak terdapat atom H yang terikat langsung pada guguskarbonil sehingga keton tidak mampu mereduksi larutan Tollens. Ketonhanya mampu dioksidasi menjadi keadaan yang lebih keras (reaksinya)daripada

Upload: ftimah-eliyani

Post on 15-Dec-2014

335 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

uji tollens

TRANSCRIPT

Page 1: Uji Tollens

Uji Fehling 

Uji fehling ini bertujuan untuk mengetahui senyawa mana yangmudah teroksidasi.Reagen fehling merupakan campuran dari larutan CuSO4 dan larutan alkali dari garam tartrat. Campuran ini berwarna biru yang mengandung kompleks ion Cu2+dalam suasana alkalis. Jikalarutan fehling ini direaksikan dengan pereduksi tertentu, seperti  asetildehid maka akan terbentuk endapan merah bata dengan pendidihan, dimana endapan merah bata tersebut merupakan Cu2O. Pada umumnya senyawa Keton tak mudah dioksidasi dan aldehidmudah untuk dioksidasi. Dalam percobaan ini senyawa asetaldehid danformaldehid yang merupakan aldehid dapat bereaksi atau memberikan uji positif terhadap penambahan larutan fehling A dan B dimana dihasilkannya endapan merah bata Cu2O setelah dilakukan pemanasan.

Keton (aseton) sukar teroksidasi oleh larutan Fehling karena senyawa keton tidak mempunyai atom H yang menempel pada atom karbon karbonil. Jadi senyawa keton tidak memberikan tes yang positif terhadap larutan fehling sehingga uji Fehling maupun uji benedict dapatmembedakan antara senyawa aldehid dan keton.

Uji tollens

Uji Tollens ini digunakan untuk membedakan antara aldehid danketon berdasarkan sifat kemudahannya mengalami oksidasi. PereaksiTollens merupakan pengoksidasi ringan yang digunakan dalam uji ini.Peraksi Tollens adalah larutan basa dari perak nitrat, larutannya jernih dan tidak berwarna. Suatu oksidator yang lemah hasilnya adalah suatu karboksilat dan logam perak-logam peraknya akan membentuk endapanhitam. Formaldehid Pereaksi Tollens cermin perak Untuk senyawa keton tidak terbentuk cermin perak. Hal itu terjadikarena pada keton tidak terdapat atom H yang terikat langsung pada guguskarbonil sehingga keton tidak mampu mereduksi larutan Tollens. Ketonhanya mampu dioksidasi menjadi keadaan yang lebih keras (reaksinya)daripada aldehid. Ikatan antara karbon karbonil dan salah satu karbonnya putus, memberikan hasil oksidasi dengan jumlaha tom karbon yang lebihsedikit dibandingkan dengan jumlah atom.

Uji Iodoform

Uji iodoform ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuanaldehid dan keton untuk diionisasi. Syarat suatu senyawa untuk diionisasiatau menunjukkan uji positif terhadap uji iodoform adalah ditandai denganterbentuknya warna atau endapan kuning.Atom hidrogen yang terikat pada atom karbon untuk aldehid danketon dapat diganti oleh unsur halogen dalam larutan basa. Reaksi inidapat berjalan dengan cepat karena adanya pengaruh tarikan elektron padaunsur halogen, sehingga atom hidrogen pada atom karbon menjadi lebih bersifat asam yang menyebabkan atom hidrogen mudah diganti oleh unsur lain, seperti halogen.Umumnya reaksi ini digunakan untuk menunjukkan adanya metilketon (R – CO – CH2). Senyawa ini bila direaksikan dengan iodium 

Page 2: Uji Tollens

dan basa akan membentuk hablur dari iodoform yang bersifat warna kuning.Karena reagen dalam reaksi ini merupakan oksidator, maka alkohol yangmengandung gugus – CH(OH) – CH3akan mudah teroksidasi menjadimetil keton ( - CO – CH3) yang berarti alkohol itu mengandung gugusmetil. Reaksinya adalah sebagai berikut :CH3

Reaksi Pembentukan Fenilhidrazin

Pada reaksi dengan aldehid (asetaldehid dan formaldehid) akanmenghasilkan suatu larutan keruh. Sedangkan pada sampel keton hanya terbentuk larutan keruh dan membentuk 2 fase (pada sikloheksanon), dan berwarna bening (pada aseton)