unsur periode ketiga
DESCRIPTION
Ciri - ciri unsur periode ketigaTRANSCRIPT
UNSUR PERIODE KETIGA
XII IPA 2Presentasi Kelompok 5
oleh:
Fajar Pramono ( 13 )Fariza Irinne ( 14 )Fitri Meirianti ( 15 )
Unsur-unsur periode ketiga memiliki jumlah kulit elektron yang sama, yaitu tiga kulit. Akan tetapi konfigurasi elektron dari masing-masing unsur berbeda, hal ini akan menyebabkan sifat-sifat kimia yang berbeda. Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga berturut-turut adalah natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), belerang (S), klor (Cl) dan argon (Ar).
NATRIUM Na
MAGNESIUM
Mg
ALUMINIUM Al
SILIKON Si
FOSFOR P
BELERANG S
KLOR Cl
ARGON Ar
Unsur Periode 3Unsur Periode 3
Logam
Metaloid
Non logam
Gas Mulia
NATRIUM (Na)
Nomor atom : 11Massa Atom relatif : 22,98977Jari-jari atom : 2,23 ÅTitik Didih : 892 CTitik Lebur : 495 CWujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
NATRIUM (Na)Kegunaan
• Dipakai dalam pembuatan ester
• NACl digunakan oleh hampir semua makhluk
• Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
• Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
• NAOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas
• NAHCO3 dipakai sebagai pengembang kue
• NACO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
NATRIUM (Na)Catatan
- Merupakan logam lunak, bewarna putih keperakan, reaktif
- Bereaksi dengan cepat dengan air membentuk sodium hidroksida dan hidrogen
- Dapat bereaksi dengan Alkohol namun lebih lambat dibanding dengan air
- Merupakan komponen terbesar kedua yang larut di air laut
- Mudah ditemui pada sumber air alami- Dihasilkan dengan elektrolisis lelehan NaCl
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
MAGNESIUM (Mg)
Nomor atom : 12Massa Atom relatif : 24,305Jari-jari atom : 1,72 ÅTitik Didih : 1107 CTitik Lebur : 651 CWujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Kegunaan
- Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan
semen
- Untuk membuat konstruksi pesawat
- Pemisah sulfur dari besi dan baja
- Dipakai pada lempeng yang digunakan di
industri percetakan
- Sebagai katalis reaksi organik
MAGNESIUM (Mg)
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Catatan
- Berupa logam bewarna putih keperakan dan sangat ringan
- Banyak dipakai di industri logam karena ringan- Termasuk unsur reaktif- Banyak ditemukan di alam dan dalam mineral :
dolomite, magnetite, olivine, serpentine
MAGNESIUM (Mg)
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
ALLUMINIUM (Al)
Nomor atom : 13Massa Atom relatif : 26,98154Jari-jari atom : 1,82 ÅTitik Didih : 2467 CTitik Lebur : 660 CWujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Kegunaan
- Banyak dipakai dalam industri pesawat
- Untuk membuat konstruksi bangunan
- Untuk membuat magnet yang kuat
- Membuat berbagai alat masak
- Menghasilkan permata bewarna-warni:
Sapphire, Topaz, dll
ALLUMINIUM (Al)
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Catatan
- Berupa logam lunak bewarna perak- Merupakan penghantar panas yang sangat baik dan
dapat menghantar listrik- Sulit terkorosi karena membentuk lapisan oksida di
permukaannya- Tidak beracun, non-magnetik dan sulit terbakar- Sumber utamanya adalah biji bauksit
ALLUMINIUM (Al)
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
SILIKON (Si)
Nomor atom : 14Massa Atom relatif : 28,0855Jari-jari atom : 1,46 ÅTitik Didih : 2355 CTitik Lebur : 1410 CWujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Kegunaan
- Dipakai dalam pembuatan kaca
- Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor
- Digunakan untuk membuat aloi bersama
alumunium, magnesium, dan tembaga
SILIKON (Si)
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
FOSFOR (P)
Nomor atom : 15Massa Atom relatif : 30,97376Jari-jari atom : 1,23 ÅTitik Didih : 280 CTitik Lebur : 44 CWujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Kegunaan
- Untuk bidang gesek korek api
- Sebagai pembuatan pupuk
- Digunakan dalam pembuatan kembang api
- Untuk pembuatan pestisida
- Digunakan sebagai bahan pembentuk odol dan
deterjen.
FOSFOR (P)
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
SULFUR (S)
Nomor atom : 16Massa Atom relatif : 32,066Jari-jari atom : 1,09 ÅTitik Didih : 445 CTitik Lebur : 119 CWujud : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Kegunaan
- Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam sulfat
- Digunakan dalam baterai
- Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk
- Digunakan pada korek dan kembang api
SULFUR (S)
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Catatan
- Zat murninya tidak berbau dan tidak berasa
- Memiliki struktur yang beragam, tergantung kondisi sekitar
- Secara alami banyak terdapat di gunung berapi
- Komponen murninya tidak beracun namun senyawa yang
terbentuk kebanyakan berbahaya bagi manusia
- Senyawa sulfur yang utama adalah SO2, dan SO3. SO2 berupa
gas yang mudah larut dalam air sehigga menyebabkan hujan
asam
SULFUR (S)
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
CHLOR (Cl)
Nomor atom : 17Massa Atom relatif : 35,4527Jari-jari atom : 0,97 ÅTitik Didih : -35 CTitik Lebur : -101 CWujud : gas
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon
Kegunaan
- Dipakai pada proses pemurnian air
- Cl2 dipakai pada disinfectan
- KCl digunakan sebagai pupuk
- ZnCl2 digunakan sebagai solder
- NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere
- Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam proses
daur ulang kertas
- Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum
CHLOR (Cl)Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Catatan
- Merupakan gas diatomik bewarna kehijauan- Termasuk gas yang beracun- Mudah bereaksi- Merupakan zat yang paling banyak terkandung di air
laut- Terdapat juga dalam carnalite dan silvite- Diperoleh dengan cara mengelektrolisis larutan NaCl
CHLOR (Cl)
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
ARGON (Ar)
Nomor atom : 18Massa Atom relatif : 39,948Jari-jari atom : 0,88 ÅTitik Didih : -186 CTitik Lebur : -189 CWujud : gas
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Kegunaan
- Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak
bereaksi dengan kawat lampu
- Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat
pemotongan dan proses lainnya
- Untuk mendeteksi sumber air tanah
- Dipakai dalam roda mobil mewah
ARGON (Ar)
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
Catatan
- Merupakan gas yang tidak bewarna dan berasa
- Tidak reaktif seperti halnya gas mulia yang lain
- Dapat diperoleh dengan cara memaskan udara dengan
CaC2
- Terdapat sekitar 1% argon di atmosfer
ARGON (Ar)
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon| tabel
TABEL PERBANDINGAN
SifatUnsur
Na Mg Al Si P S Cl ArNomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18No massa 23 24 27 28 31 32 35,5 40Jari-jari ( Å ) 2,23 1,72 1,82 1,46 1,23 1,09 0,97 0,88Titik Didih 892 1107 2467 2355 280 445 -35 -186Titik Lebur 98 651 660 1410 44 119 -101 -189Energi Ionisiasi 495 738 577 787 1060 1000 1260 1520Elektronegitifitas 1,00 1,25 1,45 1,74 2,05 2,45 2,85 -Tingkat Oks. Max +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 -Struktur
Kristal logam
Kristal logam
Kristal logam
Kristal kovalen raksasa
Molekul poliatom
Molekul poliatom
Molekul diatom
Molekul monoatom
Wujud padat padat padat padat padat padat gas gas
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel
NATRIUM (Na)
Dihasilkan dengan elektrolisis lelehan NaCl
2 NaCl 2 Na+ + 2 Cl-
Katode : 2 Na+ + 2 e 2 NaAnode : 2 Cl- Cl2 + 2e
2 NaCl 2 Na + Cl2+
MAGNESIUM (Mg)
Magnesium umumnya dapat diperoleh melalui pengolahan air laut :
Ca(OH)2 ditambahkan pada air laut agar meganesium mengendap sebagai Mg(OH)2. Asam klorida kemudian ditambahkan sehingga diperoleh kristal magnesium klorida
Ca(OH)2 (S) + Mg2+ Mg(OH)2 (S) + Ca 2+
Mg(OH)2 (s) + 2H+ + Cl- MgCl2.6H2O
Untuk menghindari terbentuknya MgO pada pemanasan
megnesium klorida, sebelum elektrolisis leburan kristal yang terbentuk
ditambahkan magnesium klorida yang mengalami hidrolisis sebagian
ke dalam campuran leburan natrium dan kalsium klorida
Magnesium akan diperoleh pada katoda
sedangkan pada anoda akan terbentuk Cl2-
ALUMINIUM (Al)Alumunium dapat diperoleh melalui proses :
biji bauksit dimurnikan dengan menambah NaOH dan HCl sehingga diperoleh Al2O3
Al2O3 (s) + 2NAOH (aq) 2NaAIO2 (aq) + H2O
2NaAIO (aq) +HCL (aq) Al(OH)3 + NaCl (aq)
Al(OH)3 Al2O3 (s) + 3H20
Al2O3 yang diperoleh kemudian disaring
dan dilelehkan baru kemudian dielektrolisis
Anoda : 3 O2- O2(g) + 6e
Katoda : 2 Al3+ + 6 e 2 Al
Sebelum elektrolisis, ditambahkan kriolit (NaAIF6)
untuk menurunkan titik leleh AL2O3
SILIKON (Si)
Reduksi Silika yang dipanaskan
SiO2 + 2 Mg Si + 2 MgO
SiO2 + C Si + CO2
SiO2 + 2 Al + 4 S Si + Al2S3 + SO2
+
FOSFOR (P)
Pemanasan dalam Fosforit, pasir (SiO2), karbon
2 Ca3(PO4)2 + 6 SiO2 6 CaSiO3 + 2 P2O5
2 P2O5 + 10 C P4 + 10 CO
2 Ca3(PO4)2 + 6 SiO2 + 10 C 6 CaSiO3 + P4 + 10 C+
SIFAT FISIS UNSUR PERIODE 3
1) Wujud pada Suhu Biasa
Dari titik leleh dan titik didih, kita dapat menyimpulkan bahwa unsur-unsur dari natrium sampai belerang berwujud padat, sedangkan klor dan argon berwujud gas pada suhu biasa.
2) Titik Leleh dan Titik Didih
Titik leleh dan titik didih unsur periode ketiga dari natrium ke kanan meningkat dan mencapai puncaknya pada silikon, kemudian turun.
Silikon memiliki titik leleh dan titik didih tertinggi karena silikon memiliki struktur kovalen raksasa dimana setiap atom silikon terikat secara kovalen pada empat atom silikon lainnya.
3) Energi Ionisasi
Secara umum energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan meningkat. Akan tetapi energi ionisasi Al lebih rendah dari energi ionisasi Mg dan energi ionisasi S lebih rendah dari P.
Hal ini disebabkan oleh susunan elektron dalam orbital yang penuh atau setengah penuh memiliki kestabilan yang lebih besar.
4) Sifat Logam
Sifat logam unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin berkurang. Dari Na sampai Al merupakan unsur logam dengan titik leleh, titik didih, kerapatan dan kekerasan meningkat, hal ini disebabkan pertambahan elektron valensi yang mengakibatkan ikatan logam semakin kuat. Dengan demikian daya hantar listrik (sifat konduktor) juga semakin kuat. Silikon merupakan semilogam (metaloid) bersifat semikonduktor, sedangkan fosfor, belerang dan klor merupakan nonlogam yang tidak menghantarkan listrik.
SIFAT KIMIA UNSUR PERIODE 3
1) Sifat Reduktor dan Oksidator
Bahwa dari kiri ke kanan unsur-unsur periode ketiga semakin sukar melepas elektron serta makin mudah menangkap elektron, sehingga dari natrium sampai klor sifat reduktor berkurang dan sifat oksidator bertambah. Natrium merupakan reduktor kuat dan klor merupakan oksidator kuat.
Kekuatan sifat reduktor dan oksidator dapat dilihat dari harga potensial elektroda. Semakin besar (positif) harga potensial elektroda semakin mudah mengalami reduksi yang berarti sifat oksidator makin kuat, dan sebaliknya makin kecil (negatif) harga potensial elektroda makin mudah dioksidasi yang berarti sifat reduktor makin kuat.
SIFAT ASAM BASA HIDROKSIDA UNSUR PERIODE 3
Hidroksida unsur periode ketiga terdiri dari NaOH, Mg(OH)2, Al(OH)3, Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6 dan Cl(OH)7. Berdasar energi ionisasinya, bila energi ionisasi unsur periode ketiga rendah ikatan antara unsur periode ketiga dengan –OH adalah ion sehingga dalam air melepaskan ion OH– (bersifat basa).
NaOH tergolong basa kuat dan mudah larut dalam air, sedangkan Mg(OH)2 meskipun tergolong basa kuat tetapi tidak sekuat NaOH. Al(OH)3 bersifat amfoter, artinya dapat bersifat sebagai asam sekaligus basa tergantung lingkungannya. Dalam lingungan asam, Al(OH)3 bersifat sebagai basa dan sebaliknya dalam lingkungan basa, Al(OH)3 bersifat sebagai asam.
Bila energi ionisasi unsur periode ketiga tinggi ikatan antara unsur periode ketiga dengan –OH merupakan ikatan kovalen, sehingga tidak dapat melepaskan OH– tetapi melepaskan ion H+ karena ikatan O–H bersifat polar. Dengan demikian Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6, dan Cl(OH)7 bersifat asam.