uu k3 bab 3 dan 4
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Uu k3 Bab 3 Dan 4
1/16
BAB III
PEMBAHASAN
A. Dasar Hukum Pengawasan Penanggulangan Kebakaran
Undang-Undang No.1 Taun 1!"#Keselamatan Kerja Permenaker$rans No. #%&Men&1!'#Syarat-syarat Pemasangan dan
Pemeliharaan APAR
Permenaker$rans No.#(&Men&1!')Instalasi Kebakaran Alarm Automatik
Ke*menaker No. 1'+&Men&1!!!Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat
Kerja
Ins$ruks, Menaker No.11&M&B&1!!"Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan
Kebakaran
Pasal ! aa$ /)0mengatur kewajiban pengurus menyelenggarakan latihan
penanggulangan kebakaran
B. Penger$,an Pengawasan K) Penanggulangan KebakaranKebakaranadalah api yang tidak di kehendaki !oleh jadi api itu ke"il# tetapi apabila
tidak di kehendaki adalah termasuk kebakaran $ampir terbakarpun artinya adalah
kebakaran
Pengawasandapat diartikan sebagai suatu akti%itas untuk menilai kesesuaian persyaratan
yang telah ditentukan# dalam hal ini adalah persyaratan K3 penanggulangan kebakaran
Menega Kebakaran adalah segala upaya untuk menghindarkan terjadinya kebakaran
Seorang pengawas harus mampu menetapkan rekomendasi syarat apa yang sesuai dengan
keadaan yang di temukan di lapangan sewaktu inspeksi
2es,ko Kebakaranadalah perkiraan tingkat keparahan apabila terjadi kebakaran &
Tingkat kemudahan terbakarya ' %lammability( dari bahan yang diolah ataudisimpan
)umlah dan kondisi penyimpanan bahan tersebut# sehingga dapat di gambarkan
kira-kira ke"epatan laju pertumbuhan atau menjalarnya api
Tingkat paparan seberapa besar nilai material yang teran"am dan atau seberapa
banyak orang yang teran"am
Memadamkan Kebakaranadalah suatu teknik menghentikan reaksi pembakaran*nyala
api +yala api adalah suatu proses perubahan ,at menjadi ,at yang baru melalui reaksi
kimia oksidasi eksotermal
3alan menelama$kan D,r, 4 means o5 esa*e6 adalah sarana berbentuk konstruksi
permanen pada bangunan gedung dan tempat kerja yang di ran"ang aman untuk waktu
tertentu sebagai jalan atau rute penyelamatan penghuni apabila terjadi keadaan darurat
-
7/25/2019 Uu k3 Bab 3 Dan 4
2/16
7. Sara$-Sara$ K) Penanggulangan Kebakaran Sesua, Pasal ) Aa$ 1 UU No.1
Taun 1!"#
en"egah# mengurangi dan memadamkan kebakaran
emberikan kesempatan jalan untuk menyelamatkan diri pada waktu kebakaran
engendalikan penyebaran panas# asap dan gas
Rumusan tersebut di atas dengan pendekatan teknis dapat dijabarkan sebagai berikut&
. Tindakan pen"egahan agar tidak terjadi kebakaran dengan "ara mengeliminir atau
mengendalikan berbagai bentuk perwujudan energi yang digunakan# hendaknya
diprioritaskan pada masalah yang paling menonjol dalam statistik penyebab
kebakaran
/ Tindakan dalam rangka upaya mengurangi tingkat keparahan risiko kerugian yang
terjadi maupun jatuhnya korban jiwa# dengan "ara melokalisasi atau
kompartemenisasi agar api# asap dan gas tidak mudah meluas ke bagian yang lain
3 Penyediaan alat*instansi proteksi kebakaran seperti sistem deteksi*alarmkebakaran dan alat pemadan api ringan# hydran# springkler atau instansi khusus
yang handal dan mandiri melalui peren"anaan# pemasangan dan pemeliharaan
sesuai ketentuan standar
0 Tersedianya sarana jalan untuk menyelamatkan diri yang aman# lan"ar dan
memadai sesuai jumlah orang dan bentuk konstruksi bangunan
1 Terbentuknya organisasi tanggap darurat untuk menanggulangi bila terjadi bahaya
kebakaran
D. 2uang 8,ngku* Pengawasan K) Penanggulangan Kebakaran
. Identi%ikasi potensi bahaya '2ire ha,ard identi%i"ation( merupakan Identi%ikasi
terhadap sumber-sumber potensi bahaya kebakaran/ Analisa Resiko '2ire risk assessment( adalah Pembobotan terhadap tingkat resiko
dari potensi bahaya yang telah diidenti%ikasi
3 Sarana proteksi kebakaran akti% dan sarana proteksi kebakaran pasi%
0 pengendalian penyebaran kebakaran# missal dengan pemilihan bahan-bahan
bangunan yang tahan api
E. 9enomena Kebakaran
. 2enomena kebakaran atau gejala pada setiap tahapan mulai awal terjadinya
penyalaan sampai kebakaran padam# dapat diamati beberapa %ase tertentu# yaitu &
Sumber awal pen"etus 'sour"e energy(
Penyalaan tahap awal 'initiation(
-
7/25/2019 Uu k3 Bab 3 Dan 4
3/16
Api berkembang lebih besar 'rowth(
Penyalaan api serentak '2lasho4er(
Kebakaran mantap 'Stedy*%ull de4elopment %ire(
Periode surut '5e"ay(
/ Teori dan anatomi api
a Teori api +yala api adalah suatu %enomena yang dapat diamati gejalanya
yaitu adanya "ahaya dan panas dari suatu bahan yang sedang terbakar
b Teori segitiga api Untuk dapat berlangsungnya proses nyala api maka
diperlukan adanya 3 unsur pokok yaitu&
!ahan yang dapat terbakar '2uel(
6ksigen yang "ukup dari udara atau dari bahan oksidator
Panas yang "ukup
" Teori piramida bidang empat 2enomena pada suatu bahan yang terbakar
adalah terjadi perubahan bentuk dan si%at-si%atnya yang semula menjadi
,at baru# maka proses ini adalah perubahan se"ara kimia
3 Prinsip teknik memadamkan api
a( Pemahaman pertama
!erdasarkan teori Triangle o% %ire# ada 3 elemen pokok untuk dapat
terjadinya nyala api yaitu &
!ahan bakar
6ksigen
Panas*sumber menyala
b( Pemahaman kedua
5ari ketiga elemen dalam segitiga api# menuntut adanya persyaratanbesaran %isika tertentu yang menghubungkan sisi-sisi segitiga api itu#
yaitu&
2lash point 'Titik nyala( yaitu suhu terendah dimana bahan bakar
mulai menguap dan ber"ampur dengan udara# bila di berikan
sumber panas akan menyala dan tidak terbakar se"ara terus
-
7/25/2019 Uu k3 Bab 3 Dan 4
4/16
menerus dan bila sumber panas di ambil maka tidak akan terjadi
nyala
2lammable range '5aerah bisa terbakar( adalah suatu batasan
konsentrasi "ampuran antara uap bahan bakar dengan udara yang
dapat terbakar * menyala bila di kenai sumber penyalaan 5aerah
bisa terbakar dibatasi oleh &
!atas bisa terbakar atas 'upper %ire*e7plosion limit-
U28*U98(
!atas bisa terbakar bawah 'lower %ire * e7plosion limit-828
*898(
2ire point
Ignition point
"( Pemahaman ketigaUnsur-unsur terjadinya api seperti diterangkan dalam teori piramida
bidang 0 ada elemen ke-0 yaitu radikal bebas yang ternyata mempunyai
peranan besar dalam proses berlangsungnya nyala api !erdasarkan
pemahaman tersebut# maka teknik memadamkan api dilakukan dengan 0
prinsip# yaitu &
Prinsip mendinginkan
Prinsip menutup bahan yang terbakar
Prinsip mengurangi oksigen
Prinsip memutus rantai reaksi api
0 Klasi%ikasi kebakaran
a Klas A
.( jenis kebakaran& bahan padat ke"uali logam# seperti kayu# arang#
kertas# tekstil# plastik dan sejenisnya
/( si%at& terbakar sampai bagian dalam atau terdapat bara
b Klas ! '"air(.( jenis kebakaran& bahan "air
/( si%at& terbakar pada permukaan
" Klas ! 'gas(
.( jenis kebakaran& bahan gas
/( si%at& terbakar pada titik sumber gas mengalir
d Klas :
.( jenis kebakaran& peralatan listrik yang bertegangan
/( si%at& ditinjau dari aspek bahaya terkena listrik bagi petugase Klas 5
-
7/25/2019 Uu k3 Bab 3 Dan 4
5/16
.( jenis kebakaran& bahan logam
/( si%at& pembakaran logam alan bertemperatur tinggi# sehingga bila
dipadamkan dapat terjadi peledakan karena perubahan %ase media
pemadam menjadi gas
1 )enis-jenis media pemadam kebakaran
a edia pemadam kebakaran yang umum digunakan adalah air Air tidak
dapat digunakan se"ara e%ekti% dan aman untuk semua jenis kebakaranb edia pemadam kebakaran jenis halo"arbon '$alon( !ekerja se"ara kimia
memotong rantai reaksi pembakaran yaitu mengikat unsur-unsur karbon
dan hydrogen yang berdiri bebas
" edia pemadam kebakaran jenis :lean Agent $arus memenuhi beberapa
"riteria# yaitu &
.( bersih# tidak meninggalkan bekas*noda/( tidak kondukti%
3( tidak korosi%
; Analisis penerapan "lean agent sebagai alternati4e pengganti $alon .3
-
7/25/2019 Uu k3 Bab 3 Dan 4
6/16
4ertikal maupun hori,ontal dengan mengatur jarak antara bangunan#
memasang dinding pembatas yang tahan api# menutup setiap bukaan
dengan media yang tahan api atau dengan mekanisme tertentuSarana proteksi kebakaran pasi% &
Sistem kompartementasi
Sarana pengendali asap Sistem e4akuasi
Alat bantu e4akuasi > res"ue# dll
b( Proteksi kebakaran akti% adalah penerapan suatu desain sistem atau
instalasi deteksi# alarm dan pemadam kebakaran pada suatu bagunan
tempat kerja yang sesuai dan handal sehingga pada bangunan tempat kerja
tersebut mandiri dalam hal sarana untuk menghadapi bahaya kebakaran
Sarana proteksi kebakaran akti% &
Sistem deteksi dan alarm
APAR
Sprinkler
$ouse rell# dll
/ Peren"anaan instalasi proteksi kebakaran harus menga"u pada peraturan dan
standar yang berlaku dan dibuat oleh orang atau badan hukum yang telah
mendapat penunjukkan3 Pegawai Pengawas yang telah ditunjuk sebagai pengawas spesialis bidang
penanggulangan kebakaran bertugas memeriksa berkas peren"anaan sistem
proteksi kebakaran dan berwewenang menetapkan syarat-syarat perubahan atau
perbaikan yang dipandang perlu
0 !erkas ren"ana sistem proteksi kebakaran meliputi antara lain&
Uraian kriteria desain ambar peren"anaan
Spesi%ikasi teknik
asing-masing dibuat rangkap 3 'tiga( dan setelah diperiksa oleh pegawai
pengawas yang berwewenang kemudian dikirimkan kepada 5irektur P+KK untuk
diterbitkan pengesahan*persetujuan gambar ren"ana tersebut
:. S,s$em Pro$eks, Kebakaran
. Konsep system proteksi kebakaran
Sarana proteksi akti%
Sarana proteksi pasi%
2ire sa%ety manajemen
/ Sistem deteksi dan alarm kebakaran dapat berupa dete"tor dan alarm
3 Alat pemadam api ringan 'APAR( 5iren"anakan untuk memadamkan api pada
awal terjadinya kebakaran Syarat jenis media pemadam# penempatan dan kelas
-
7/25/2019 Uu k3 Bab 3 Dan 4
7/16
kebakaran maupun berat minimum harus mengikuti peraturan yang telah
ditentukan
0 $idrant adalah instalasi pemadam kebakaran yang dipasang permanent berupa
jaringan pipa berisi air bertekanan terus menerus dan siap digunakan Komponen
utamanya adalah
1 Persediaan air yang "ukup Sistem pompa yang handal
Sambungan untuk mensuplai air dari mobil kebakaran
)aringan pipa yang "ukup
Slang dan noo,le yang "ukup
Peren"anaan instalasi hydrant harus memenuhi ketentuan-ketentuan standar yang
berlaku
; Springkler adalah instalasi pemadam kebakaran yang dipasang se"ara permanent
untuk melindungi bangunan dari bahaya kebakaran yang bekerja se"ara otomatismeman"arkan air melalui kepala sprinkler yang akan pe"ah gelas ka"anya pada
suhu tertentu Komponen utama sprinkler adalah &
Persediaan air
Pompa
Siamese "onne"tion
)aringan pipa
Kepala sprinkler
= Sarana 94akuasi
94akuasi adalah usaha menyelamatkan diri sendiri dari tempat berbahaya menuju
tempat aman Sarana e4akuasi adalah sarana dalam bentuk konstruksi untukdigunakan untuk e4akuasi
? Kompartemensi# melakukan pengendalian kebakaran melalui tata ruang suatu
bangunan
@ Sistem pengendalian asap dan panas
Asap dan panas pada saat kebakaran adalah merupakan produk yang sangat
membahayakan bagi manusia# oleh karena itu perlu diperhitungkan pengendalianasap dan panas dengan pembuatan jalur atau "erobong tegak
.
-
7/25/2019 Uu k3 Bab 3 Dan 4
8/16
Tempat penimbunan harus diletakkan diluar bangunan dengan jarak tertentu dari
bangunan lainnya Persediaan bahan bakar "adangan dalam ruangan harus dibatasi
maksimal /< liter dengan tempat yang tidak mudah terbakar
H. Pemasangan S,s$em Pro$eks, Kebakaran
. Pelaksanaan pemasangan instalasi proteksi kebakaran harus sesuai dengan gambar
yang telah disahkan dan dilaksanakan oleh instalatir yang telah ditunjuk/ Semua perlengkapan-perlengkapan instalasi yang dipasang harus sesuai
spesi%ikasi teknik yang telah disetujui3 Setelah pekerjaan pemasangan instalasi selesai dilaksanakan harus diadakan
pemeriksaan dan pengujian setempat yang diikuti oleh semua pihak yang terikat
antara lain&
a( Kontraktor 'Instalator(b( Peren"anaan 'Konsultan(
"( Pemilik 'Pemberi kerja(d( Pengelola '!uilding anager(
e( Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan 'Spesialisasi penanggulangan
kebakaran(0 Setelah pemeriksaan dan pengujian se"ara keseluruhan selesai dilaksanakan
kemudian dilakukan e4aluasi bersama-sama Pegawai pengawas ketenagakerjaan
memberikan komentar dan syarat-syarat yang dipandang perlu berdasarkan
temuan-temuan dalam periksaan dan pengujian yang dilakukan
1 ambar purna bangun 'As built drawing( harus dibuat se"ara lengkap beserta
!erita A"ara hasil pemeriksaan dan pengujian dikirimkan kepada 5irektur P+KK
untuk diterbitkan pengesahannya; Pemilik# pengurus# kontraktor atau instalator bertanggung jawab terhadap
pemenuhan syarat-syarat yang ditetapkan oleh 5irektur P+KK sesuai kesepakatan
yang telah disetujui dalam perjanjian kontrak
I. Pemer,ksaan dan *engu;,an
. Klasi%ikasi hunian Klasi%ikasi jenis hunian akan menentukan persyaratan standar
teknik sistem proteksi kebakaran yang harus diterapkan I+STRUKSI 9+T9RIT9+AA K9R)A R9PU!8IK I+56+9SIA +66R & I+S..*!*.@@= ;
/ Sumber ignition Perhatikan potensi apa saja yang dapat menjadi sumber pemi"u
kebakaran dan perhatikan apakah alat pengaman yang diperlukan telah sesuai
Kapan diadakan pemeriksaan terakhir dan apakah syarat-syara yang diberikan
telah dilaksanakan
-
7/25/2019 Uu k3 Bab 3 Dan 4
9/16
3 !ahan-bahan yang mudah terbakar*meledak Perhatikan jenis-jenis bahan yang
diolah# dikerjakan atau disimpan Kenali si%at %isik dan si%at-si%at kimianya
Apakah mengandung potensi mudah terbakar atau meledak Apakah ada prosedur
keselamatan kerja dan dilaksanakan dengan benar
0 Kompartemen Amati keadaan lingkungan tempat kerja terhadap maslah
penyebaran api# panas# asap Apakah telah ada upaya untuk mengendalikannya1 Pintu darurat Amati jalur e4akuasi# pintu ke luar atau tangga darurat Apakah ada
rintangan yang dapat mengganggu# apakah ada petunjuk arah# apakah ada
penerangan darurat Panjang jarak tempuh men"apai pintu keluar tidak melebihi
3; meter untuk risiko ringan# 3< meter untuk risiko sedang dan /0 meter untuk
risiko berat
; Alat Pemadam Api Ringan 'APAR( Apakah alat pemadan api ringan telah sesuai
jenis dan "ukup jumlahnya Apakah penempatannya mudah dilihat dan mudah
dijangkau serta mudah untuk diambil Periksa pula masa e%ekti% bahan
pemadamnya serta masa uji tabungnya
a Periksa apakah memiliki pengesahan# ada dokumen teknis seperti gambar
pemasang# katalog# dan petunjuk pemeliharaanb Periksa hasil pemeriksaan terakhir# apakah syarat-syarat yang diberikan
sebelumnya telah dilaksanakan
" Periksalah indikator pada panel kontrol dalam status stand byB
I+STRUKSI 9+T9RI T9+AA K9R)A R9PU!8IK I+56+9SIA
+66R & I+S..*!*.@@== Instalasi alarm
a 8akukan test %ungsi perlengkapan pada panel Apakah semua
perlengkapan dan indikator bekerja dengan baik Apakah telah dipasang
penandaan ,one alarmb 8akukan test %ungsi kerja sistem dengan mengakti%kan tombol manual dan
detektor pada setiap ,ona alarm sambil men"o"okkan gambar dengan
pelaksanaannnya Amati kon%irmasi indikasi lokal alarm dan indikasi pada
panel# apakah ber%ungsi dan sesuai dengan nomor ,onanyaAmati pula apakah kekerasan suara alarm dapat didengar pada jarak
terjauh pada ,ona tersebut
" 8akukan test open "ir"uit dengan "ara membuka resistor pada rangkaian
detektor terakhir Amati kon%irmasi pada panel# apakah ada indikasi %oult
alarm
d :atat semua penyimpangan yang ditemukan? Instalasi $ydran dan Springkler
a periksalah apakah memiliki pengesahan# ada dokumen teknis seperti
gambar pemasangan# katalog# dan petunjuk pemeliharaan
b periksa hasil pemeriksaan terakhir# apakah syarat-syarat yang diberikan
sebelumnya telah dilaksanakan
" Periksalah indikator pada panel kontrol apakah dalam status stand by
-
7/25/2019 Uu k3 Bab 3 Dan 4
10/16
d Periksa ruang pompa dan "atat data-data teknik pompa# motor penggerak
dan perlengkapan yang ada# panel kontrolnya dan lain-lain
e Periksa sistem persediaan air apakah dapat menjamin kebutuhan air untuk
operasi pemadaman dalam waktu sesuai standar waktu tertent
% 8akukan test kerja pompa dengan membuka kerangan uji yang disediakan
dalam ruang pompa dan amati tekanan pompa 8angkah-langkahpengujian pompa sebagai berikut&
.( :atat tekanan stand by
/( :atat tekanan pompa pa"u jalan
3( Tutup kembali kerangan uji dan "atat tekanan pompa pa"u stop
0( !uka kembali kerangan uji sampai pompa utama jalan dan "atat
tekanannya1( Amati beberapa saat tekanan operasi pompa utama dan "atatB
I+STRUKSI 9+T9RI T9+AA K9R)A R9PU!8IK
I+56+9SIA +66R & I+S..*!*.@@= ?
;( Tutup kembali karangan uji dan pompa utama biarkan tetap jalan:atat tekanannya dan amati sa%ety 4al4e bekerja atau tidak
=( Test pompa "adangan :atat tekanan start dan tekanan
operasionalnya seperti langkah pengujian pompa utama
g 94aluasi pompa Pompa hydran harus mempunyai karakteristik tekanan
minimal 0#1 kg*"m/ dan laju aliran minimal 1
-
7/25/2019 Uu k3 Bab 3 Dan 4
11/16
/( !uka titik hydran kedua yaitu titik hydran terjauh dan titik
pengujian pertama tetap terbuka Ukur tekanan pada mulut pan"ar
dan tekanan manometer di ruang pompa3( !uka titik hydran ketiga yaitu titik hydran pertengahan dan titik
hydran pertama dan kedua tetap terbuka Ukur tekanan pada mulut
pan"ar dan tekanan manometer di ruang pompa I+STRUKSI
9+T9RI T9+AA K9R)A R9PU!8IK I+56+9SIA +66R
& I+S..*!*.@@=i 94aluasi pengujian operasional Syarat yang diminta adalah tekanan
terberat tidak lebih dari = kg*"m/ dan tekanan pada titik terjauh tidak
kurang dari 0#1 kg*"m/ @ Instalasi khusus Pada obyek-obyek tertentu
ada kalanya memerlukan sistem proteksi kebakaran se"ara khusus dengan
media tertentu yang disesuaikan dengan karakteristik obyek yang
bersangkutan Kriteria penilaian instalasi khusus harus berpedoman pada
standar yang berlaku dan spesi%ikasi teknis peralatan dari pabrik
pembuatnya
3. Mana;emen Penanggulangan Kebakaran
Konsep manajemen penanggulangan kebakarana Pre 2ire :ontrol
Identi%ikasi potensi bahaya kebakaran
Identi%ikasi tingkat an"aman bahaya kebakaran
Identi%ikasi s"enario
Peren"anaan tanggap darurat
Peren"anaan system proteksi kebakaran
Pelatihan
b In :ase 2ire :ontrol
5eteksi alarm
Padamkan
8okalisir
94akuasi
Res"ue
Amankan
" Post 2ire :ontrol
Setiap terjadi kebakaran baik besar maupun ke"il# termasuk hampir
terbakar harus dilakukan langkahB In4estigasi# analisis# rekomendasi#
rehabilitasiPenerapan manajemen K3# men"akup 3 pendekatan &
Pendekatan hukum
-
7/25/2019 Uu k3 Bab 3 Dan 4
12/16
Pendekatan ekonomi
Pendekatan kemanusian
K. S,s$em Tangga* Darura$
Keadaan darurat adalah situasi*kondisi*kejadian yang tidak normal# "irinya adalah &a Terjadi tiba-tiba
b engganggu kegiatan" Perlu segera ditanggulangi
)enis-jenis keadaan darurat&
. +atural ha,ard '!en"ana alamiah(&a !anjir
b Kekeringan
" Angin Topand empa
e Petir
/ Te"hnologi"al $a,ard 'Kegagalan teknis(a Pemadaman listrik
b !endungan jebol
" Kebo"oran +uklir
d Peristiwa kebakaran*peledakane Ke"elakaan kerja*lalu lintas
% Perang # dll
Keadaan darurat kebakaran# bahwa jika terjadi dalam suatu bangunan# maka seluruh komponen
dalam bangunan tersebut akan terlibat# termasuk manusia# Semua orang akan merasa teran"am
dan ingin menyelamatkan diri masing-masing Ada kalanya yang sudah keluar dan di tempat
aman akan masuk kembali karena suatu alas an Terlebih jika ada orang diluar penghuni
bangunan tersebut akan lebih pani" lagi
engatasi situasi panik dapat dilakukan dengan latihan se"ara teratur 5alam pelaksanaan harus
ada s"enario baku dan diulang-ulang Sistem tanggap darurat penanggulangan kebakaran
tertuang dalam buku panduan yang berisikan siapa berbuat apa dan dikerjakan oleh tim yangmelibatkan semua unsur manajemen
Tahapan peren"anaan keadaan darurat# sbb&
. Identi%ikasi bahaya dan penaksiran resiko
/ Penakaran sumber daya yang dimiliki
-
7/25/2019 Uu k3 Bab 3 Dan 4
13/16
3 Tinjau ulang ren"ana yang telah ada
0 Tentukan tujuan dan lingkup
1 Pilih tipe peren"anaan yang akan dibuat
; Tentukan tugas-tugas dan tanggung jawab
= Tentukan konsep operasi
? Tulis dan perbaiki
!A! ID
P9+UTUP
A. Dasar Hukum Pengawasan Penanggulangan Kebakaran
Undang-Undang No.1 Taun 1!"#Keselamatan Kerja
Permenaker$rans No. #%&Men&1!'#Syarat-syarat Pemasangan danPemeliharaan APAR
Permenaker$rans No.#(&Men&1!')Instalasi Kebakaran Alarm Automatik
Ke*menaker No. 1'+&Men&1!!!Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat
Kerja
Ins$ruks, Menaker No.11&M&B&1!!"Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan
Kebakaran
-
7/25/2019 Uu k3 Bab 3 Dan 4
14/16
Pasal ! aa$ /)0mengatur kewajiban pengurus menyelenggarakan latihan
penanggulangan kebakaran
Kebakaranadalah api yang tidak di kehendaki !oleh jadi api itu ke"il# tetapi apabila
tidak di kehendaki adalah termasuk kebakaran $ampir terbakarpun artinya adalah
kebakaran
Pengawasandapat diartikan sebagai suatu akti%itas untuk menilai kesesuaian persyaratan
yang telah ditentukan# dalam hal ini adalah persyaratan K3 penanggulangan kebakaran
B. Sara$-Sara$ *engawasan K) Penanggulangan Kebakaran Sesua, Pasal ) Aa$ 1
UU No.1 Taun 1!"#
en"egah# mengurangi dan memadamkan kebakaran
emberikan kesempatan jalan untuk menyelamatkan diri pada waktu kebakaran engendalikan penyebaran panas# asap dan gas
7. 2uang 8,ngku* Pengawasan K) Penanggulangan Kebakaran
Identi%ikasi potensi bahaya '2ire ha,ard identi%i"ation( merupakan Identi%ikasi
terhadap sumber-sumber potensi bahaya kebakaran
Analisa Resiko '2ire risk assessment( adalah Pembobotan terhadap tingkat resiko
dari potensi bahaya yang telah diidenti%ikasi
Sarana proteksi kebakaran akti% dan sarana proteksi kebakaran pasi%
pengendalian penyebaran kebakaran# missal dengan pemilihan bahan-bahan
bangunan yang tahan api
Keadaan darurat kebakaran# bahwa jika terjadi dalam suatu bangunan# maka seluruh komponen
dalam bangunan tersebut akan terlibat# termasuk manusia# Semua orang akan merasa teran"am
dan ingin menyelamatkan diri masing-masing Ada kalanya yang sudah keluar dan di tempat
aman akan masuk kembali karena suatu alas an Terlebih jika ada orang diluar penghuni
bangunan tersebut akan lebih pani" lagi
-
7/25/2019 Uu k3 Bab 3 Dan 4
15/16
engatasi situasi panik dapat dilakukan dengan latihan se"ara teratur 5alam pelaksanaan harus
ada s"enario baku dan diulang-ulang Sistem tanggap darurat penanggulangan kebakaran
tertuang dalam buku panduan yang berisikan siapa berbuat apa dan dikerjakan oleh tim yang
melibatkan semua unsur manajemen
Tahapan peren"anaan keadaan darurat# sbb&
. Identi%ikasi bahaya dan penaksiran resiko
/ Penakaran sumber daya yang dimiliki
3 Tinjau ulang ren"ana yang telah ada
0 Tentukan tujuan dan lingkup
1 Pilih tipe peren"anaan yang akan dibuat
; Tentukan tugas-tugas dan tanggung jawab
= Tentukan konsep operasi
? Tulis dan perbaiki
!A! D
5A2TAR PUSTAKA
http&**shentra"om*%iles*pd%*I+STRUKSIC/
-
7/25/2019 Uu k3 Bab 3 Dan 4
16/16