validasi metode analisa atau analytical method validation menurut sni 19

Upload: nofaliasari

Post on 06-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Validasi Metode Analisa Atau Analytical Method Validation Menurut SNI 19

    1/4

  • 8/17/2019 Validasi Metode Analisa Atau Analytical Method Validation Menurut SNI 19

    2/4

    5" 6atas *eteksi ' Limit of Detection/LOD )

    erupakan konsentrasi terke$il dari analit ang masih dapat terdeteksi dari suatu metode

    analisa"

    " 6atas uantitasi ' Limit of Quantitation/LOQ )

    erupakan konsentrasi terke$il dari analit ang masih dapat terkuantifikasi

    7" Ruggedness & Robustness ' ekuatan 8 etahanan)

    edua parameter ini menunjukkan kekuatan dan ketahanan dari metode analisa" Variasi ang

    dapat digunakan pada Ruggedness antara lain %ariasi analis instrumen !aktu analisa"

    Sedangkan untuk parameter Robustness dapat dilakukan sedikit modifikasi pada suatu proses

    ang dianggap critical dan sebaikn a digunakan sampel produksi untuk mendapatkan

    gambaran ang sebenarn a mengenai analisa terhadap obat jadi"

    Jika dibandingkan dengan ekstraksi cair-cair, ekstraksi fase padat yang biasadisebut Solid Phase Extraction (SPE) merupakan teknik yang relatif baru akantetapi SPE cepat berkembang sebagai alat yang utama untuk pra-perlakuan sampelatau untuk clean-up sampel-sampel yang kotor, misal sampel-sampel yangmempunyai kandungan matriks yang tinggi seperti garam-garam, protein, polimer,resin, dll.Keunggulan SPE dibandingkan dengan ekstraksi cair-cair adalahProses ekstraksi lebih sempurna ♣

    Pemisahan analit dari penganggu yang mungkin ada men!adi lebih efisien ♣ "engurangi pelarut organik yang digunakan ♣

    #raksi analit yang diperoleh lebih mudah dikumpulkan ♣ "ampu menghilangkan partikulat ♣ $ebih mudah diotomatisasi ♣Karena SPE merupakan proses pemisahan yang efisien maka untuk memperolehreco%ery yang tinggi (&'' ) pada SPE lebih mudah dari pada ekstraksi cair-cair.

    engan ekstraksi cair-cair diperlukan ekstraksi beberapa kali untuk memperolehreco%ery yang tinggi, sedangkan dengan SPE hanya dibutuhkan satu tahap sa!auntuk memperolehnya.Sementara itu kerugian SPE adalah banyaknya !enis cartridge (berisi pen!eraptertentu) yang beredar di pasaran sehingga reprodusibilitas hasil ber%ariasi !ikamenggunakan cartridge yang berbeda dan !uga adanya adsorpsi yang bolak-balitpada cartridge SPE.

    Prosedur SPE*da + strategi untuk malakukan penyiapan sampel menggunakan SPE ini. Strategipertama adalah dengan memilih pelarut yang mampu menahan secara total analityang ditu!u pada pen!erap yang digunakan, sementara senya a-senya a yangmengganggu akan terelusi. *nalit yang ditu!u yang tertahan pada pen!erap iniselan!utnya dielusi dengan se!umlah kecil pelarut organik yang akan mengambilanalit yang tertahan ini. Strategi ini bermanfaat !ika analit yang diutu!u berkadarrendah.

    iagram skematik prosedur SPE sebagai berikut

  • 8/17/2019 Validasi Metode Analisa Atau Analytical Method Validation Menurut SNI 19

    3/4

    Strategi lain adalah dengan mengusahakan supaya analit yang tertu!u keluar(terelusi), sementara senya a pengganggu tertahan pada pen!erap.

    ahap pertama menggunakan SPE adalah dengan mengkondisikan pen!erap denganpelarut yang sesuai. ntuk pen!erap non polar seperti /01 dan pen!erap penukarion dikondisikan dengan mengalirinya menggunakan metanol lalu dengan akuades.Pencucian yang berlebihan dengan air akan mengurangi reco%ery analit. Pen!erap-pen!erap polar seperti diol, siano, amino, dan silika harus dibilas dengan pelarutnonpolar seperti metilen klorida.

    ari diagram atas dapat diketahui bah a ada 2 tahap dalam prosedur SPE, yaitui. Pengkondisian/artridge (Pen!erap) dialiri dengan pelarut sampel untuk membasahi permukaanpen!erap dan untuk menciptakan nilai p3 yang sama, sehingga perubahan-perubahan kimia yang tidak diharapkan ketika sampel dimasukkan dapat dihindari.

    ii. 4etensi (tertahannya) sampel$arutan sampel dile atkan ke cartridge baik untuk menahan analit yangdiharapkan sementara komponen lain terelusi atau untuk menahan komponen yangtidak diharapkan sementara analit yang dikehendaki terelusi.iii. Pembilasan

    ahap ini penting untuk menghilangkan seluruh komponen yang tidak tertahan olehpen!erap selama tahap retensi.i%. Elusi

    ahap ini merupakan tahap akhir untuk mengambil analit yang dikehendaki !ikaanalit tersebut tertahan pada pen!erap.

    Fase SPE

  • 8/17/2019 Validasi Metode Analisa Atau Analytical Method Validation Menurut SNI 19

    4/4

    5erbagai macam cartridge SPE yang berisi berbagai macam pen!erap diringkasdalam tabel diba ah. Suatu pen!erap pada SPE harus dipilih yang mampu menahananalit secara kuat selama pemasukan sampel ke dalam cartridge.6nilah berbagai !enis fase SPE dan kondisi-kondisinya.

    ntuk sampel-sampel yang bersifat ionik atau yang dapat terionisasi, digunakanpen!erap penukar ion. #raksi analit yang keluar dari SPE dapat langsung

    diin!eksikan ke sistem kromatografi atau dilakukan pengaturan p3 untukmeminimalkan ionisasi sehingga dapat dipisahkan dengan kolom fase terbalik padaK/K .

    Pengembangan metodeSebagaimana dalam metode kromatografi cair, retensi analit tergantung padakonsentrasi sampel, kekuatan pelarut, dan karakteristik pen!erap. Pendekatanempirik untuk melakukan pengembangan metode SPE melibatkan screeningpen!erap yang tersedia. $angkah pertama adalah menentukan pen!erap mana yangpaling baik dalam hal menahan analit yang ditu!u. Pertimbangan kedua adalahpelarut apa yang dibutuhkan untuk mengelusi analit yang ditu!u. $angkah ketigaadalah mengu!i matriks sampel blanko untuk menge%aluasi adanya penggangguyang mungkin ada, dan akhirnya (langkah keempat) adalah menentukan reco%erydengan menambah analit dalam !umlah tertentu harus dilakukan.Polaritas pelarut yang meningkat dibutuhkan untuk mengelusi senya a yangtertahan dalam pen!erap silika7 sementara untuk senya a yang tertahan dalampen!erap non polar (seperti /01) digunakan pelarut non polar.