vaskulitis
DESCRIPTION
wound care vaskulitisTRANSCRIPT
![Page 1: Vaskulitis](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082400/55cf92dd550346f57b9a241d/html5/thumbnails/1.jpg)
VASKULITIS
A. DEFINISI
adalah sebuah istilah yang terkait dengan kelompok penyakit heterogen
yangmengakibatkan peradangan pembuluh darah. Pembuluh darah yang dimaksud
adalah sistemvaskular yang terdiri dari arteri yang membawa darah penuh oksigen ke
jaringan tubuh dan enayang membawa kembali darah kurang oksigen dari jaringan ke
paru-paru. Vaskulitis dapatmengenai vena, arteri maupun kapiler. Peradangan pada
arteri disebut arteritis sedangkanperadangan pada vena disebut phlebitis.
B. PENYEBAB
Tidak diketahui apa yang dapat memicu vaskulitis, tetapi diduga melibatkan
virus hepatitis. peradangan terjadi ketika sistem kekebalan salah mengenali pembuluh
darah atau bagian dari pembuluh darah sebagai benda asing dan menyerangnya.
Sel-sel dari sistem kekebalan, yang menyebabkan peradangan, mengelilingi dan
menyusup ke dalam pembuluh darah yang terkena, merusaknya dan mungkin juga
merusak jaringan yang diperdarahi oleh pembuluh yang terkena.
Pembuluh darah mengalami kebocoran atau tersumbat, yang selanjutnya akan
mengganggu pengaliran darah ke saraf, organ-organ dan bagian tubuh lainnya.
Daerah tersebut akan kehilangan darahnya (daerah iskemik) dan mengalami kerusakan
menetap.
C. PATOGENESIS
Ketika inflamasi ini terjadi, hal ini menyebabkan perubahan pada dinding
pembuluhdarah seperti penebalan dan penyempitan yang pada akhirnya dapat
menyebabkan sumbatanpembuluh darah. Sumbatan pembuluh darah yang berat akan
berefek pada jaringan yangdiperdarahi oleh pembuluh darah tersebut, menimbulkan
gangguan perfusi dan distribusi nutrisike jaringan, terjadi iskemi, kerusakan bahkan
kematian jaringan
D. GEJALA
Gejala-gejalanya bisa merupakan akibat dari kerusakan langsung pada
pembuluh darah atau kerusakan jaringan yang mengalami gangguan aliran darah.
Pembuluh darah manapun bisa terkena. Vaskulitis bisa terbatas pada vena-vena, arteri
besar, arteri kecil atau kapiler; atau bisa terbatas pada pembuluh di suatu bagian dari
tubuh, misalnya kepala, tungkai atau ginjal.
![Page 2: Vaskulitis](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082400/55cf92dd550346f57b9a241d/html5/thumbnails/2.jpg)
Penyakit-penyakit yang ditandai dengan vaskulitis:
Sindroma Henoch-Sch?nlein (Purpura Henoch-Sch?nlein) : peradangan pada vena-
vena kecil, menyebabkan jerawat/bisul keras berwarna keunguan di kulit
Eritema Nodosum : peradangan pembuluh darah pada lapisan dalam kulit,
menyebabkan benjolan dalam yang lunak dan merah di tungkai dan lengan
Poliarteritis Nodosa : peradangan arteri-arteri berukuran sedang, menyebabkan
gangguan pengaliran darah di sepanjang pembuluh dan menuju jaringan di sekitarnya
Arteritis Temporal (Giant Cell Arteritis, Arteritis Sel Raksasa) : peradangan arteri-
arteri di otak dan kepala, kadang-kadang menyebabkan sakit kepala dan kebutaan
Arteritis Takayasu : peradangan arteri-arteri besar, seperti aorta dan
percabangannya, menyebabkan penyumbatan dan denyut nadi yang tak teraba.
E. PENGOBATAN
Pengobatan Vaskulitis tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan organ
yang terkait. Pada umumnya pengobatan ditujukan untuk menghentikan atau
menghambat proses radang yang terjadi pada pembuluh darah. Obat yang sering
dipakai biasanya kortikosteroid (anti inflamasi) seperti Prednison ,
Methylprednisolone, Desonide , Hydrocortisone, Betametasone , Desoxymethasone ,
Triamcinolone
Obat imunologi yang dapat dipakai seperti siklofosfamid, Methotrexate ,
Anakinra , Infliximab , Etanercept , Adalimumab , Rituximab , Leflunomide
![Page 3: Vaskulitis](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082400/55cf92dd550346f57b9a241d/html5/thumbnails/3.jpg)
SELULITIS
A. DEFINISI
Selulitis adalah suatu penyebaran infeksi bakteri ke dalam kulit dan jaringan di bawah
kulit.
Infeksi dapat segera menyebar dan dapat masuk ke dalam pembuluh getah bening dan
aliran darah. Jika hal ini terjadi, infeksi bisa menyebar ke seluruh tubuh.
B. PENYEBAB
Selulitis bisa disebabkan oleh berbagai jenis bakteri yang berbeda, yang paling sering
adalah Streptococcus. Staphylococcus juga bisa menyebabkan selulitis, tetapi biasanya
terbatas di daerah yang lebih sempit. Dalam keadaan normal, kulit memiliki berbagai
jenis bakteri. Tetapi kulit yang utuh merupakan penghalang yang efektif, yang mencegah
masuk dan berkembangnya bakteri di dalam tubuh. Jika kulit terluka, bakteri bisa masuk
dan tumbuh di dalam tubuh, menyebabkan infeksi dan peradangan. Jaringan kulit yang
terinfeksi menjadi merah, panas dan nyeri. Selulitis paling sering menyerang wajah dan
tungkai bagian bawah.
Faktor resiko terjadinya selulitis adalah:
Gigitan dan sengatan serangga, gigitan hewan atau manusia
Luka di kulit
Riwayat penyakit pembuluh darah perifer, kencing manis
Tindakan terhadap penyakit jantung, paru-paru atau gigi, yang baru-baru ini dijalani
oleh penderita
Pemakaian obat imunosupresan atau kortikosteroid.
C. Gejala
![Page 4: Vaskulitis](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082400/55cf92dd550346f57b9a241d/html5/thumbnails/4.jpg)
Gejala awal berupa kemerahan dan nyeri tekan yang terasa di suatu daerah yang kecil di
kulit. Kulit yang terinfeksi menjadi panas dan bengkak, dan tampak seperti kulit jeruk
yang mengelupas (peau d'orange). Pada kulit yang terinfeksi bisa ditemukan lepuhan
kecil berisi cairan (vesikel) atau lepuhan besar berisi cairan (bula), yang bisa pecah.
Karena infeksi menyebar ke daerah yang lebih luas, maka kelenjar getah bening di
dekatnya bisa membengkak dan teraba lunak. Kelenjar getah bening di lipat paha
membesar karena infeksi di tungkai, kelenjar getah bening di ketiak membesar karena
infeksi di lengan. Penderita bisa mengalami demam, menggigil, peningkatan denyut
jantung, sakit kepala dan tekanan darah rendah. Kadang-kadang gejala-gejala ini timbul
beberapa jam sebelum gejala lainnya muncul di kulit. Tetapi pada beberapa kasus gejala-
gejala ini sama sekali tidak ada. Kadang-kadang bisa timbul abses sebagai akibat dari
selulitis. Meskipun jarang, bisa terjadi komplikasi serius berupa penyebaran infeksi d
bawah kulit yang menyebabkan kematian jaringan (seperti pada gangren streptokokus
dan fasitis nekrotisasi) dan penyebaran infeksi melalui aliran darah (bakteremia) ke
bagian tubuh lainnya. Jika selulitis kembali menyerang sisi yang sama, maka pembuluh
getah bening di dekatnya bisa mengalami kerusakan dan menyebabkan pembengkakan
jaringan yang bersifat menetap.
D. DIAGNOSA
Pada pemeriksan fisik akan ditemukan daerah pembengkakan yang terlokalisir (edema),
kadang ditemukan pembengkakan kelenjar getah bening. Pemeriksaan darah
menunjukkan peningkatan jumlah sel darah putih dan adanya infeksi bakteri.
Bila perlu, bisa dilakukan pembiakan darah.
E. PENGOBATAN
![Page 5: Vaskulitis](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082400/55cf92dd550346f57b9a241d/html5/thumbnails/5.jpg)
Antibiotik segera diberikan setelah diagnosis selulitis ditegakkan.
Bagian tubuh yang terkena tidak boleh digerakkan dan untuk mengurangi
pembengkakan, kaki biasanya digantung.
Kompres dingin dan basah bisa mengurangi rasa tidak nyaman.
Untuk selulitis yang disebabkan oleh streptokokus biasanya diberikan penisilin per-oral
(melalui mulut). Pada kasus yang berat, penisilin bisa diberikan secara intravena
(melalui pembuluh darah), dan bisa ditambahkan klindamisin.
Jika penderita alergi terhadap penisilin bisa diganti dengan eritromisin untuk kasus yang
ringan atau klindamisisn untuk kasus yang berat.
Selulitis yang disebabkan oleh stafilokokus bisa diobati dengan dikloksasilin.
Untuk kasus yang berat bisa diberikan oksasilin atau nafsilin.
Gejala-gejala selulitis biasanya menghilang beberapa hari setelah pemberian antibiiotik.
Kepada penderita selulitis berulang bisa diberikan suntikan penisilin setiap bulan atau
penisilin per-oral (melalui mulut) selama 1 minggu setiap bulan.
Pilihan antibiotik yang dapat digunakan antara lain
Penisilin ; penicillin, amoxicilin, Oxacillin, Dicloxacillin, Nafcillin, Amoxicillin-
clavulanate, Piperacillin-tazobactam, Ampicillin-sulbactam
sefalosporin ; Cephalexin, Cefazolin, Ceftriaxone, Cefuroxime, Cefadroxil, Cefepime,
Ceftazidime, Ceftaroline
makrolid ; Azithromycin,Erythromycin , Clarithromycin
carbapenem ; imipenem, meropenem, ertapenem
kuinolon ; levofloksasin, ciprofloksasin
golongan lain ; Clindamycin, Linezolid, Tigecycline, Vancomycin, Daptomycin,
Trimethoprim-sulfamethoxazole , Metronidazole, Chloramphenicol
F. PENCEGAHAN
Untuk menghindari kerusakan kulit pada saat bekerja atau berolah raga, gunakanlah
pelindung yang tepat.
Bersihkan setiap luka di kulit secara seksama.
Waspada terhadap terjadinya tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, nyeri,
pembengkakan.
Jaga kesehatan dan kendalikan penyakit menahun.
![Page 6: Vaskulitis](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022082400/55cf92dd550346f57b9a241d/html5/thumbnails/6.jpg)
Tubuh yang sehat akan lebih mudah melawan bakteri sebelum mereka berkembang
biak dan menyebabkan infeksi, sedangkan tubuh yang lemah memiliki pertahanan
infeksi yang jelek.