ventricular septal defect
DESCRIPTION
vsd ventricular septal defect jantung anak koass ikaTRANSCRIPT
7/21/2019 ventricular septal defect
http://slidepdf.com/reader/full/ventricular-septal-defect-56d9ab3db9799 1/16
3.2 DEFEK SEPTUM VENTRIKEL
3.2.1EMBRIOLOGI DAN ANATOMI
Pembagian ventrikel tunggal menjadi ventrikel kiri dan kanan terjadi antara minggu ke 4
dan minggu ke 8 kehidupan mudigah, bersamaan dengan pembagian atrium tunggal menjadi
atrium kiri dan kanan. Septum ventrikel yang pertama terbentuk adalah pars membranasea, yang
kemudian bergabung dengan endocardial cushion dan bulbus kordis (bagian proksimal trunkus
arteriosus). Pars muskularis septum kemudian mulai terbentuk, bersama dengan pertumbuhan
lebih lanjut bulbus kordis dan endocardial cushion. Hasil akhir perkembangan ini adalah
terbentuknya septum ventrikel pars membranasea dan pars muskularis, serta katup mitral yang
mempunyai kontak jaringan dengan aorta, sedangkan katup tricuspid dan katup pulmonal
terpisah. Salah bentuk pada proses ini dapat menyebabkan lubang pada septum ventrikel, yangdapat terletak tinggi di atas krista supraventrikularis, di baah krista supraventrikularis pada pars
membranasea, atau pada pars muskularis septum.
!ambar 8. Sirkulasi pada de"ek septum ventrikel
3.2.2 EPIDEMIOLOGI
#e"ek septum ventrikel (#S$) merupakan salah satu jenis P%& yang paling sering
ditemukan yakni sekitar ' dari seluruh P%&.
#i *S+ %akarta selama - tahun ditemukan #S$ sebanyak dari semua P%&.
eskipun #S$ sering ditemukan sebagai de"ek tersendiri (isolated) namun tidak jarang
ditemukan merupakan bagian dari P%& kompleks seperti pada /etralogi 0allot, transposisi arteri
besar (/1&) atau P%& kompleks yang lain.
7/21/2019 ventricular septal defect
http://slidepdf.com/reader/full/ventricular-septal-defect-56d9ab3db9799 2/16
3.2.3 KLASIFIKASI
Sampai sekarang klasi"ikasi de"ek septum ventrikel masih sering diperdebatkan. 2ntuk
tujuan penatalaksanaan medis dan bedah, berikut ini akan diuraikan klasi"ikasi berdasarkan
kelainan hemodinamik serta klasi"ikasi anatomik.
-. &erdasarkan kelainan hemodinamik ("isiologi)3
-.-.#e"ek kecil dengan tahanan paru normal
-.'.#e"ek sedang dengan tahanan vascular paru normal5bervariasi
-..#e"ek besar dengan resistensi vaskular paru ringan sampai sedang
-.4.#e"ek besar dengan penyakit obstruksi vaskular paru (resistensi vaskular paru yang
tinggi).
!ambar 6. 7lasi"ikasi hemodinamik #S$ 4
'. &erdasarkan letak anatomis (letak de"eknya)3
&anyak klasi"ikasi yang telah dibuat. Salah satunya adalah klasi"ikasi yang di buat oleh
0orum lmiah 7ardiologi 1nak ndonesia yang membuat klasi"ikasi #S$ berdasarkan klasi"ikasi
yang dibuat oleh Soto dkk, yaitu3
'.-. #e"ek di daerah pars membranasea septum5in"racristal, yang disebut de"ek
membrane atau lebih baik perimembran (karena hampir selalu mengenai jaringan di
7/21/2019 ventricular septal defect
http://slidepdf.com/reader/full/ventricular-septal-defect-56d9ab3db9799 3/16
sekitarnya). erupakan de"ek paling sering ditemukan (8).&erdasarkan peluasan
(ekstensi) de"eknya, de"ek perimembran ini dibagi lagi menjadi yang dengan
perluasan ke outlet (jalan keluar ventrikel), dengan perluasan ke inlet (dekat katup
atrioventrikular), dan de"ek perimembran dengan perluasan ke daerah trabekular.
'.'. #e"ek muskular, yang dapat di bagi lagi menjadi de"ek muscular inlet, de"ek
muscular outlet, dan de"ek muscular trabekular
'.. #e"ek subarterial, terletak tepat di baah kedua katup aorta dan a.pulmonalis, karena
itu disebut pula doubly commited subarterual $S#. #e"ek ini dahulu disebut de"ek
suprakristal, karena letaknya diatas krista supraventrikularis. &eberapa penulis
menyebutnya pula sebagai de"ek subpulmonik, atau de"ek 9riental, karena banyak
terdapat di %epang dan :egara;negara /imur jauh. <ang penting pada de"ek iniadalah baha katup aorta dan katup a.pulmonalis terletak pada ketinggian yang
sama, dengan de"ek septum ventrikel tepat berada di baah katup tersebut (dalam
keadaan normal, katup pulmonal lebih tinggi daripada katup aorta, sehingga pada
de"ek perimembran lubang terletak tepat di baah katup aorta namun jauh dari katup
pulmonal).
!ambar -. %enis letak de"ek pada #S$ '
7lasi"ikasi anatomik ini dapat dibuat dengan pemeriksaan ekokardiogra"i yang teliti.7lasi"ikasi ini penting, selain untuk member in"ormasi prakateterisasi, juga membantu ahli bedah
untuk merencanakan terapi bedah. #i samping itu, pada de"ek subarterial angka kejadian
insu"isiensi aorta akibat prolaps daun katup aorta cukup tinggi. #e"ek septum ventrikel biasanya
bersi"at tunggal, namun dapat berupa de"ek multipel, khususnya de"ek yang terdapat pada pars
muskularis septum.
7/21/2019 ventricular septal defect
http://slidepdf.com/reader/full/ventricular-septal-defect-56d9ab3db9799 4/16
#e"ek septum ventrikel muscular multipel disebut pula sebagai Siss cheese ventricular
septal de"ects. Pirau pada de"ek septum ventrikel pada umumnya terjadi dengan arah dari
ventrikel kiri ke kanan. 1kan tetapi terdapat de"ek septum ventrikel perimembran yang memiliki
pirau dari ventrikel kiri ke arah atrium kanan yang disebut !erbode de"ect, suatu kelainan yang
jarang ditemukan. #e"ek septum ventrikel dapat merupakan kelainan yang berdiri sendiri atau
de"ek septum ventrikel murni (isolated ventricular septal de"ect), atau dapat pula ditemukan
bersama kelainan jantung baaan lain, dari yang paling sedrehana misalnya stenosis pulmonal,
duktus arteriosus persisten, koarktasio aorta, atau bagian dari kelainan yang kompleks seperti
tetralogi 0allot, atresia pulmonal, transposisi arteri besar. Pembahasan pada makalah ini dibatasi
pada de"ek septum ventrikel murni.
3.2.4 MANIFESTASI KLINIS
!ambaran klinis de"ek septum ventrikel sangat bervariasi, dari yang asimptomatis sampai
gagal jantung yang berat disertai dengan gagal tumbuh ("ailure to thrive). ani"estasi klinis ini
sangat bergantung kepada besarnya de"ek, derajat pirau dari kiri ke kanan serta status resistensi
vaskularisasi paru. =etak de"ek biasanya tidak mempengaruhi mani"estasi klinis.
DEFEK SEPTUM VENTRIKEL KECIL
Hemodinamik
Pada de"ek kecil ini terjadi pirau kiri ke kanan yang tidak bermakna, sehingga tidak
terjadi gangguan hemodinamik. #engan perkataan lain status kardiovaskular masih dalam batas
normal.
ani"estasi klinis
Pasien asimtomatik. Pada hari;hari pertama pasca lahir tahanan vaskular paru masih
tinggi, sehingga belum ada perbedaan tekanan yang bermakna antara ventrikel kiri dan ventrikel
kanan. Pada saat tersebut biasanya bising belum terdengar. Setelah bayi berumur ';> minggu,
dengan penurunan tahanan vaskular paru terjadilah pirau kiri ke kanan, sehingga terdengar bising
yang klasik, yaitu bising pansistolik dengan pungtum maksimum di sela iga dan 4 tepi kiri
sternum. &ising ini menjalar ke sepanjang tepi kiri sternum. #erajat bising dapat mencapai 45>,
disertai getaran bising5thrill yang dapat diraba pada garis sternalis kiri baah. &ising berupa
7/21/2019 ventricular septal defect
http://slidepdf.com/reader/full/ventricular-septal-defect-56d9ab3db9799 5/16
nada yang tinggi sehingga dapat didengar dengan stetoskop dia"ragma. Pada de"ek yang sangat
kecil dan letaknya di pars muskularis, bising dapat terdengar hanya pada "ase aal sistolik (early
systolic murmur) karena lubang de"ek tertutup saat kontraksi dari ventrikel. Pertumbuhan pasien
biasanya normal. kelainan ini dikenal pula dengan nama maladie de *oger.? 7ira;kira @
pasien dengan de"ek kecil menutup spontan dalam - tahun, sebagian besar dalam ' tahun
pertama.bila setelah ' tahun de"ek tidak menutup, maka kemungkinan menutup secara spontan
adalah kecil.
0oto rontgen dada dan elektrokardiogram
7arena perubahan hemodinamik yang minimal, "oto dada dan A7! biasanya normal.
Akokardiogra"i
Struktur jantung tampak normal pada ekokardiogra"i ' dimensi. 7adang dapat dilihat
de"ek yang kecil, tetapi pada umumnya de"ek kecil sulit dipastikan dengan ekokardiogra"i.
*uang jantung dan arteri besar normal. dengan #oppler dan #oppler berarna dapat
diperlihatkan arus abnormal dari ventrikel kiri ke ventrikel kanan.
7ateterisasi jantung
7ateterisasi jantung tidak dilakukan pada de"ek kecil. &ila dikerjakan (misalnya raguragu
atau terdapat kelainan lain), dapat ditemukan peningkatan saturasi oksigen setinggi ventrikel
kanan, yang biasanya minimal sehingga tidak dianggap bermakna. 1danya pirau kiri ke
kanan sering baru dapat dibuktikan dengan penembakan kontras dari ventrikel kiri. /ekanan
dalam ruang jantung dan pembuluh darah besar juga normal
7/21/2019 ventricular septal defect
http://slidepdf.com/reader/full/ventricular-septal-defect-56d9ab3db9799 6/16
#iagnosis banding
#e"ek septum ventrikel ini mungkin dapat dikacaukan dengan stenosis pulmonal.
/erdapatnya bising ejeksi sistolik, ejection click (pada stenosis pulmonal valvular) dan gambaran
A7! mudah menyingkirkan kelainan ini dari de"ek septum ventrikel. Baktu dan kualitas bisingde"ek septum ventrikel kecil mirip dengan bising insu"isiensi mitral. =okasi pungtum maksimum
dan penjalaran bising biasanya dapat membedakan kedua kelainan ini.
DEFEK SEPTUM VENTRIKEL SEDANG DENGAN TAHANAN VASKULAR PARU
NORMAL
Pada de"ek ini ukuran de"ek berdiameter kurang dari setengah diameter ori"icium aorta
dan adanya perbedaan tekanan sistolik antara kedua ventrikel. Pada de"ek sedang ini terjadi
pirau kiri ke kanan yang cukup besar. Pirau yang cukup besar ini akan diteruskan ke
a.pulmonalis, akibatnya terjadi peningkatan aliran darah ke paru, demikian pula darah yang
kembali ke atrium kiri akan bertambah akibatnya atrium kiri melebar dan ventrikel kiri
mengalami hipertro"i dan dilatasi. #engan pertumbuhan pasien, maka dapat terjadi beberapa
kemungkinan, yakni3
-.de"ek mengecil, sehingga pirau kiri ke kanan berkurang. Pasien biasanya tampak membaik.
'. de"ek menutup
. terjadi stenosis in"undibular sehingga pirau kiri ke kanan berkurang
4. de"ek tetap besar dengan pirau dari kiri ke kanan berlanjut, menyebabkan tekanan yang selalu
tinggi pada sirkulasi paru.
ani"estasi klinis
Pada saat lahir dan beberapa hari sesudahnya bayi masih tampak normal. pirau kiri ke
kanan mulai terjadi sekitar umur ';> minggu, sehingga gejala umumnya terlihat setelah umur tersebut. &ayi menjadi takipne dengan toleransi latihan menurun, yang dapat dilihat dengan
berkurangnya kemampuan untuk minum terus;menerus selama aktu tertentu. Setelah beberapa
menit minum, bayi menjadi capek, takipne, dispne dengan retraksi sela iga, suprasternal, dan
epigastrium dengan atau tanpa napas cuping hidung. Segera terlihat pula pertumbuhan bayi
7/21/2019 ventricular septal defect
http://slidepdf.com/reader/full/ventricular-septal-defect-56d9ab3db9799 7/16
terlambat. #an pasien seringkali menderita in"eksi paru yang memerlukan aktu lebih lama
untuk sembuh.
Pada pemeriksaan "isis tampak bayi dengan berat badan yang berkurang untuk umurnya
dengan takipne dan5tanpa dispne. Hiperaktivitas ventrikel kiri dapat diraba. !etaran bisingmungkin teraba seperti pada de"ek kecil.
&unyi jantung tidak teraba. Pada auskultasi bunyi jantung dan normal. /erdengar
bising pansistolik, kasar di sela iga baah tepi kiri sternum, yang menjalar ke sepanjang sternum
bahkan mungkin sampai ke punggung. !etaran bising5thrill dapat teraba dengan pungtum
maksimum di sela iga ;$ garis parasternal kiri, yang menjalar ke seluruh prekordium. &ising
pada de"ek septum ventrikel sedang merupakan salah satu bising yang paling keras di bidang
kardiologi. #apat terdengar pula diastolic "lo murmur di apeks akibat banyaknya darah dari
atrium kiri yang melintasi katup mitral saat diastolic. #apat terjadi gagal jantung dengan irama
derap, ronki basah di basal paru, dengan atau tanpa tanda bendungan vena sistemik. Adema
palpebra dapat terlihat, tetapi edema tungkai biasanya tidak ada pada bayi kecil dengan gagal
jantung.
7/21/2019 ventricular septal defect
http://slidepdf.com/reader/full/ventricular-septal-defect-56d9ab3db9799 8/16
0oto rontgen dada
/ampak kardiomegali akibat hipertro"i ventrikel kiri. #ilatasi atrium kiri sulit dilihat pada
"oto 1P. +orakan vaskular paru jelas bertambah. %antung kanan relative normal.
Alektrokardiogra"i
A7! hampir selalu memperlihatkan hipertro"i ventrikel kiri, tetapi pembesaran atrium
kiri lebih jarang ditemukan.
Akokardiogra"i
Akokardiogra"i '# dapat mudah mendeteksi de"ek septum ventrikel sedang. #isamping
besarnya, lokasi de"ek juga dapat ditentukan dengan akurat. #oppler memperlihatkan pirau kiri
ke kanan melalui de"ek.
7ateterisasi jantung
/erdapatnya pirau kiri ke kanan yang besar dapat dibuktikan dengan peningkatan saturasi
oksigen di ventrikel kanan. /ekanan di ruang jantung kebanyakan kasus masih normal, tetapi
dapat pula terjadi peningkatan tekanan diastolic akhir di ventrikel kiri terutama bila terdapat
gagal jantung. 7ateter kadang dapat dimasukan ke ventrikel kiri atau aorta dari ventrikel kanan.
1ngiogra"i ventrikel kiri dapat memebri in"ormasi letak dan perkiraan besarnya de"ek.
#iagnosis banding
#uktus arteriosus persisten dapat dikacaukan dengan de"ek septum ventrikel sedang,
terutama pada masa neonatus, saat tahanan vaskular paru masih tinggi sehingga yang terdengar
adalah bising sistolik. &ising kontinu yang khas belum terdengar karena belum terdapat
perbedaan tekanan yang bermakna antara aorta dan a.pulmonalis pada saat diastol. Pada anak
yang lebih besar, adanya pulsus seler serta bising kontinu dapat cepat membedakan duktus
7/21/2019 ventricular septal defect
http://slidepdf.com/reader/full/ventricular-septal-defect-56d9ab3db9799 9/16
arteriosus persisten dari de"ek septum ventrikel. #e"ek atrioventrikularis yang sering terdapat
pada sindrom #on biasanya memberi gejala klinis mirip de"ek septum ventrikel sedang atau
besar. Alektrokardiogra"i pada sebagian besar kasus dapat membedakan kedua kelainan tersebut
pada de"ek septum ventrikel sumbu C*S biasanya yang bormal sedangkan pada de"ek
atrioventrikularis murni terdapat deviasi sumbuh C*S ke kiri. Pemeriksaan ekokardiogra"i dan
#oppler dapat memastikan diagnosis.
DEFEK SEPTUM VENTRIKEL BESAR DENGAN HIPERTENSI PULMONAL RINGAN
SAMPAI SEDANG
Hemodinamik
2kuran de"ek septum ventrikel kira;kira sebesar ori"icium aorta. Pasien dengan de"ek
besar mengalami pirau kiri ke kanan yang hebat, sedangkan tekanan di ventrikel kanan dan
a.pulmonalis mendekati tekanan sistemik. #i samping beban volume, ventrikel kanan juga
mengalami beban tekanan. ni sering merupakan stadium aal dari hipertensi pulmonal yang
ireversibel.
ani"estasi klinis
!ejala pasien golongan ini sama dengan golongan terdahulu, hanya lebih berat. /oleransi
latihan buruk, in"eksi saluran pernapasan berulang lebih sering, pertumbuhan lebih terganggu,
dan gagal jantung sering dijumpai. Pada palpasi teraba hiperaktivitas ventrikel kiri (karena
adanya peningkatan volume overload pada ventrikel kiri) dengan atau tanpa hiperaktivitas
ventrikel kanan, pulmonary tapping, dan pada ? kasus teraba getaran bising. Pada bayi
mungkin akan sulit membedakan antara hiperaktivitas dari ventrikel kanan atau kiri. 1uskultasi
serupa dengan de"ek sedang, hanya bunyi jantung mengeras akibat tingginya tekanan
a.pulmonalis dan adanya splitting. &ising pada de"ek ventrikel besar ini sering tidak memenuhi
seluruh "ase systole (pansistolik murmur), seperti pada de"ek septum ventrikel sedang, tetapi
melemah pada akhir "ase sistole. Hal ini disebabkan oleh peningkatan tekanan ventrikel kanan
7/21/2019 ventricular septal defect
http://slidepdf.com/reader/full/ventricular-septal-defect-56d9ab3db9799 10/16
akibat peningkatan resistensi vaskular paru sehingga terjadi tekanan sistolik yang sama besarnya
pada kedua ventrikel pada akhir systole.
Alektrokardiogram
Sering ditemukan hipertro"i biventrikular. ungkin juga terlihat pembesaran atrium kiri,
sedangkan pembesaran atrium kanan lebih jarang didapatkan.
0oto rontgen dada
7ardiomegali tampak lebih jelas. Pada "oto 1P dan lateral dapat dilihat pelebaran
ventrikel kiri, ventrikel kanan, atrium kiri, dan mungkin juga atrium kanan. Segmen pulmonal
jelas menonjol dengan corakan vaskular paru sangat meningkat.
7ateterisasi jantung
/erdapat peningkatan saturasi oksigen yang mencolok di ventrikel kanan. 7ateter kadang
mudah masuk dari ventrikel kanan ke ventrikel kiri, bahkan ke aorta. /ekanan a.pulmonalis
meningkat, mendekat tekanan sistemik. *esistensi vaskular paru biasanya masih rendah dengan
rasio D .? pada sebagian kasus sebagian kecil mempunyai rasio pulmonal3 sistemik .? E .@?.
7/21/2019 ventricular septal defect
http://slidepdf.com/reader/full/ventricular-septal-defect-56d9ab3db9799 11/16
sineangiogra"i ventrikel kiri dalam posisi oblik anterior kiri memperlihatkan lokasi dan besarnya
de"ek. njek aorta perlu dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya duktus arteriosus
persisten.
#iagnosis banding
#e"ek septum ventrikel besar harus dibedakan dengan de"ek dengan pirau kiri ke kanan
lain yang besar. &ila disertai gagal jantung, sering pembedaan secara klinis sulit dan baru
dipastikan setelah gagal jantungnya dapat diatasi. Akokardiogra"i dapat dengan mudah
memastikan diagnosis.
DEFEK SEPTUM VENTRIKEL BESAR DENGAN RESISTENSI VASKULAR PARU
TINGGI(OBSTRUKSI VASKULAR PARU)
Hemodinamik
Sebagian pasien de"ek septum ventrikel besar dengan hipertensi pulmonal ringan;sedang
akan menjadi resistensi vaskular paru yang tinggi sehingga menjadi hipertensi pulmonal yang
ireversibel. %arang sekali pasien mengalami obstruksi vaskular paru tanpa melalui "ase
hiperkinetik5ringan;sedang. Pirau kiri ke kanan yang semula besar, dengan meningkatnya
tekanan ventrikel kanan, akan berkurang. &ila tekanan ventrikel sama dengan tekanan sistemik,
maka tidak terjadi pirau sama sekali, bahkan dapat terjadi pirau terbalik (sindrom Aisenmenger).
ani"estasi klinis
&iasanya pasien mengalami "ase hipertensi pulmonal ringan;sedang5hiperkinetik dengan
toleransi latihan menurun, gangguan tumbuh kembang, in"eksi saluran napas berulang serta
mungkin gagal jantung. #engan meningkatnya tahanan vaskular paru, tekanan a.pulmonalismeningkat sehingga pirau kiri ke kanan berkurang. 7eluhan pasien berkurangnya in"eksi saluran
napas berkurang, demikian takipne dan dispne. /oleransi latihan menjadi lebih baik. #engan
berlanjutnya kerusakan vaskular paru, akhirnya terjadi pirau terbalik, dari kanan ke kiri, sehingga
pasien sianotik. #alam tahapan ini kembali pasien memperlihatkan toleransi latihan yang
7/21/2019 ventricular septal defect
http://slidepdf.com/reader/full/ventricular-septal-defect-56d9ab3db9799 12/16
menurun, batuk berulang, dan in"eksi saluran pernapasan berulang dan gangguan pertumbuhan
yang makin berat.
Pada pemeriksaan klinis biasanya ditemukan pasien dengan giFi kurang, sianotik, jari;jari
tabuh, de"ormitas dada yang jelas akibat pembesaran ventrikel kanan yang berat, denganaktivitas ventrikel kiri yang tidak begitu hebat. 1ktivitas ventrikel kanan sangat meningkat yang
teraba di tepi kiri baah sternum atau di sekitar Gi"oid. Pulmonary tapping teraba di tepi kiri
sternum atas. &unyi jantung dapat mengeras atau normal, sedangkan bunyi jantung sangat
mengeras atau normal, sedangkan bunyi jantung sangat mengaras dengan split sempit, bahkan
dapat terdengar tunggal. &ising yang terdengar adalah bising sistolik ejeksi di tepi kiri sternum
baah atau tengah, dengan intensitas yang tidak begitu kuat (tanpa getaran bising). &iasanya
bising mid diastolic sudah tidak terdengar lagi, kecuali pada obstruksi vaskular paru yang sangat
berat dapat terdengar bising diastolik dini akibat insu"isiensi pulmonal (bising !raham;Steele).
0oto rontgen dada
7ardiomegali biasanya berkurang bila di bandingkan dengan de"ek besar tanpa obstruksi
vaskular paru, terutama akibat mengecilnya ventrikel kiri. Sebaliknya, pembesaran jantung
kanan lebih hebat, yang nyata pada "oto lateral. 1.pulmonalis utama dan cabangnya mengalami
dilatasi, tetapi pembuluh darah peri"er berkurang (pruning).
Alektrokardiogram
*ekaman elektrokardiogram menggambarkan perubahan akibatnya berkurangnya pirau
kiri ke kanan dan bertambahnya tekanan di jantung kanan. /ampak hipertro"i ventrikel kanan
yang dominan, sedangkan hipertro"i ventrikel kiri berkurang di bandingkan pada saat "ase
hipertensi pulmonal hiperkinetik. Pembesaran atrium kanan sering terlihat. Sumbu C*S
cenderung untuk deviasi ke kanan.
7/21/2019 ventricular septal defect
http://slidepdf.com/reader/full/ventricular-septal-defect-56d9ab3db9799 13/16
7ateterisasi jantung
Pada hipertensi pulmonal dengan obstruksi vaskular paru ini tidak ada lagi pirau kiri ke
kanan, bahkan sudah terjadi sedikit pirau pirau kanan ke kiri. &esar pirau bergantung pada
tahanan paru dan tahanan sistemnik. #engan angiogra"i ventrikel kiri (jarang dilakukan bila
tekanan ventrikel kiri) juga dapat dibuktikan tidak adanya pirau yang bermakna ini.
/ekanan di ventrikel kanan dan a.pulmonalis meningkat, lebih kurang sama dengan
tekanan di ventrikel kiri. Pembuluh paru peri"er tampak lebih kecil dan berkelok;kelok. &ila
terdapat hipertensi pulmonal dengan tahanan vaskular meningkat harus dilakukan uji terhadap
reaktivitas vaskular paru. ni dapat dilakukan dengan inhalasi oksigen - atau menyuntikan
obat vasodilator seperti tolaFolin ke dalam a.pulmonalis. bila vaskular paru masih reakti", maka
pembuluh tersebut melebar sehingga tahanan vaskular paru menurun dan menyebabkan
terjadinya pirau kiri ke kanan dan 5akan terjadi penurunan tekanan a.pulmonalis. bila perubahan
pembuluh darah sudah ireversibel, maka uji oksigen5tolaFolin ini tidak menyebabkan penurunan
tekanan a.pulmonalis atau penambahan pirau kiri ke kanan.
#iagnosis banding
Setiap kelainnan pirau kiri ke kanan yang besar, pada masa anak dapat menimbulkan
hipertensi pulmonal. /ermasuk dalam kelompok ini adalah duktus arteriosus persisten, de"ek
septum ventrikel, de"ek septum atrium, de"ek atrioventrikular, trunkus arteriosus, ventrikel
tunggal, transposisi arteri besar, dan double outlet right ventrikel. Sering tanda dan gejala
kelainan primer pelbagai kelainan tersebut sudah tidak jelas bila telah terjadi hipertensi pulmonal
dengan obstruksi vaskular paru. #emikian pula gambaran A7! dan "oto dada. #alam hal ini,
bila sebelumnya pasien belum pernah diperiksa, diagnosis dapat ditegakkan dengan
ekokardiogra"i.
3.2.4 PROGNOSIS
7/21/2019 ventricular septal defect
http://slidepdf.com/reader/full/ventricular-septal-defect-56d9ab3db9799 14/16
#e"ek septum ventrikel adalah kelainan yang cenderung untuk mengecil dengan
bertambahnya umur, bahkan sebagian akan menutup spontan. =ebih kurang @? pasien de"ek
septum ventrikel kecil akan menutup spontan dalam aktu - tahun. Sebagian besar penutupan
terjadi pada ' tahun pertama bila tidak terjadi penutupan setelah berumur ' tahun pertama,
kemungkinan menutup spontan kecil. Seperti telah diterangkan, meskupin tidak menutup, de"ek
septum ventrikel kecil biasanya asimtomatik, dan pasien dapat diharapkan hidup normal.
Pasien dengan de"ek sedang atau besar menunjukan gejala semasa bayi. &ila dengan atau
tanpa penanganan pasien dapat hidup lebih dalam ' tahun, pada umumya keluhan berkurang,
mungkin akibat mengecilnya de"ek , timbulnya hipertro"i in"undibulum sehingga pirau kiri ke
kanan, atau terjadi obstruksi vaskular paru. Sebagian kecil pasien akan mengalami gagal jantung
kronik dengan hambatan tumbuh kembang yang berat. 7ira;kira ? pasien hipertensi pumonal
bervariasi ringan;sedang (hiperkinetik) akan menjadi hipertensi pulmonal berat, tetapi hanya
sebagian kecil (-) terjadi pada masa bayi dan anak kecil. #ikatakan dalam kepustakaan
baha lebih kurang - pasien mengalami kelainan obstruksi vaskular paru sejak lahir
(hipertensi pulmonal primer)
Penyebab utama kematian pada de"ek septum ventrikel adalah gagal jantung kronik dan
hipertensi pulmonal ireversibel. Pneumonia sering memperberat gagal jantung dan mempercepat
kematian. Pasien dengan de"ek kecil mempunyai risiko lebih tinggi unutk menderita endokarditis
bakterialis daripada pasien dengan de"ek besar. 1ngka kematian keseluruhan untuk de"ek sedang
dan besar, dengan penanganan medik dan bedah yang adekuat, adalah sekitar ?.
3.2.5 PENATALAKSANAAN
&eberapa si"at alamiah penyakit de"ek septum ventrikel perlu dipertimbangkan dalam
penanganan dalam penyakit ini3 (-) Sebagian besar de"ek kecil akan menutup spontan,
sedangkan de"ek besar atau sedang cenderung untuk mengecil dengan sendirinya (') de"ek besar
dapat menyebabkan gagal jantung, biasanya pada bulan kedua kehidupan. Pasien yang sampai
umur - tahun tidak mengalami gagal jantung biasanya tidak akan mengalaminya kemudian
kecuali bila terdapat "aktor lain seperti anemia atau pneumonia () Perubahan vaskular paru
7/21/2019 ventricular septal defect
http://slidepdf.com/reader/full/ventricular-septal-defect-56d9ab3db9799 15/16
sudah dapat mulai terjadi dalam >;-' bulan pertama kehidupan. Pada de"ek berat, pada umur ';
tahun sudahdapat terjadi hipertensi pulmonal yang ireversibel.
#e"ek septum ventrikel kecil
Pasien de"ek septum ventrikel kecil tidak memerlukan penanganan medik atau bedah
apapun, kecuali pemberian antibiotic pro"ilaksis untuk mencegah endokarditis pada tindakan
tertentu. Pasien harus terus diobservasi sampai de"eknya menutup.
#e"ek septum ventrikel sedang dengan tahanan vaskular paru normal
/erapi medik. &ila pasien dalam keadaan gagal jantung diberikan terapi seperti biasa.
Setelah gagal jantung dapat diatasi, biasanya diperlukan digitalis (digoksin) dosis rumatan.
Sebagian besar kasus dapat diatasi secara dini, dan bila keadaan telah stabil dilakukan
kateterisasi untuk menilai keadaan hemodinamik dan kelainan pernyerta bila ada. Sebagian kecil.
golongan ini tidak dapat diatasi dengan obat anak tetap dalam keadaan gagal jantung kronik atau
"ailure to thrive. Pasien ini perlu koreksi bedah segera.
/erapi bedah. Pasien de"ek septum ventrikel sedang dengan tahanan vaskular paru yang
normal dengan tekanan a.pulmonalis kurang dari setengah tekanan sistemik, kecil
kemungkinannya untuk menderita obstruksi vaskular paru. ereka hanya memerlukan terapi
medik, dan sebagian akan menjadi asimtomatik. /erapi bedah dipertimbangkan bila setelah umur
4;? tahun de"ek kelihatannya tidak mengecil dengan pemeriksaan kateterisasi ulang.
#e"ek Septum $entrikel &esar dengan tahanan paru ringan; sedang5hiperkinetik
/erapi medik untuk golongan ini sama dengan pasien de"ek sedang dengan tahanan paru
normal. bila gagal jantung dapat diatasi, maka pasien harus diobservasi ketat untuk menilai
apakah terjadi perburukan penyakit vaskular paru. 7ateterisasi diulang sekitar umur ' tahun
untuk menilai keadaan hemodinamik. &ila tidak ada perbaikan atau malah memburuk,
diperlukan koreksi bedah.
#e"ek Septum $entrikel &esar dengan Hipertensi pulmonal
Pada pasien ini dilakukan uji oksigen atau tolaFolin pada saat kateterisasi jantung. &ila
tahanan vaskular paru masih dapat menurun bermakna (ditandai dengan kenaikan satirasi dan
penurunan tekanan a.pulmonalis), maka perlu dilakukan operasi dengan segera. &ila uji tersebut
7/21/2019 ventricular septal defect
http://slidepdf.com/reader/full/ventricular-septal-defect-56d9ab3db9799 16/16
tidak menurunkan tahanan vaskular paru, atau bila telah terjadi sindrom Aisenmenger, maka
berarti pasien tidak dapat dioperasi, dan terapi yang diberikan hanya bersi"at suporti" simtomatik.