acengorangela.files.wordpress.com · web viewkarbohidrat dikenal sebagai sumber energi utama bagi...
TRANSCRIPT
BAB IV
Penyakit Akibat Pola Makan Tidak Tepat
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat:
Mengidentifikasi fungsi makanan sebagai zat tenaga/energi, zat
pembangun, dan zat pengatur.
Menemukan hubungan antara jenis makanan, gizi, kesehatan dan
pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
Memaparkan hasil analisis berbagai jenis makanan dan minuman
yang bermanfaatterhadap kesehatan, pertumbuhan dan
perkembangan tubuh.
Menjelaskan berbagai jenis penyakit terkait pola makan yang
tidak tepat
II. MATERI PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN
Gizi Seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang
mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan
kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman
atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan
(BB) ideal.
B. NUTRISI YANG DIBUTUHKAN OLEH TUBUH1. KARBO sebagai Sumber Energi Utama
Karbohidrat dikenal sebagai sumber energi utama bagi tubuh,
sehingga digolongkan sebagai makanan pokok. Sumber karbohidrat
utama dalam pola makanan Indonesia adalah beras. Di beberapa
daerah, selain beras digunakan juga jagung, ubi, sagu, sukun dan lain-
lain. Sebagian masyarakat juga menggunakan mi dan roti yang dibuat
dari tepung terigu.
Terdapat banyak fungsi dari karbohidrat
lainnya yaitu :
a. Menjaga Metabolisme Tubuh
b. Proses Oksidasi Lemak
c. Pengisi Ulang Energi
d. Melancarkan pencernaan
e. Pemanis Alami
Klasifikasi karbohidrat
a. Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena
molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat
diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain. Monosakarida
dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa
dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.
b. Disakarida dan oligosakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua
molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan
melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida adalah sukrosa, laktosa,
dan maltosa.
Oligosakarida adalah polimer derajat polimerisasi 2 sampai 10
dan biasanya bersifat larut dalam air. Contohnya : Sukrosa (glukosa dan
fruktosa), maltosa (2 molekul glukosa), dan laktosa (glukosa dan
galaktosa).
c. Polisakarida
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak
sakarida sebagai monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu
C6(H10O5)n. Contoh polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan
amilum.
2. Lemak
Lemak (Lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat
sukar larut dalam air. Unsur penyusun lemak antara lain adalah
Karbon(C),Hidrogenn(H),Oksigen(O) dan kadang-kadang
Fosforus(P) serta Nitrogen(N).
Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2,
yaitu :
a. Lemak yang berasal daari tumbuhan (disebut lemak Nabati).
Beberapa bahan yang mengandung lemak nabati adalah kelapa,
kemiri, zaitun,kacang tanah, mentega, kedelai,dll.
b. Lemak yang berasal dari hewan (disebut lemak
hewani).Beberapa bahan yang mengandung lemak hewani
Di dalam tubuh kita,lemak mempunyai beberapa fungsi
penting,diantaranya adalah:
a. Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
b. Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K
c. Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital(antara lain jantung
dan lambung),yaitu sebagai bantalan lemak
d. Sebagai penghasil energi tertingggi
e. Penahan rasa lapar,karena adanya lemak akan memperlambat
pencernaan.Bila pencernaan terlalu cepat maka akan cepat
pula timbulnya rasa lapar.
f. Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
g. sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan
vitamin(khususnya untuk sterol)
h. Sebagai salah satu bahan penyusun empedu,asam kholat (di
dalam hati),dan hormon seks(khususnya untuk
kolesterol.Pembawa zat-zat makan esensial
3. Protein
Protein terdiri dari asam amino. Diantaranya ada yang esensial
karena tidak bisa dihasilkan oleh tubuh dan hanya dapat diperoleh dari
makanan. Selebihnya dapat diproduksi oleh hati bila komponen yang
diperlukan tersedia.
Fungsi protein dalam tubuh
a.Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel
b. berfungsi Pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan tubuh
yang rusak.
c.Membuat hormon (sintesis hormon), yang membantu sel-sel
mengirim pesan dan mengkoordinasikan kegiatan tubuh
d. Membuat antibodi untuk sistem kekebalan tubuh kita.
e.Berperan Kontraksi otot - dua jenis protein (aktin dan myosin) yang
terlibat dalam kontraksi otot dan gerakan.
f. Membuat enzim. Suatu enzim memfasilitasi Reaksi biokimia seperti
mengikat hemoglobin, mengangkut oksigen melalui darah.
g. Sebagai cadangan dan sumber energi tubuh.
4. Vitamin
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul
kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme,[1]
yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
5. Mineral
Merupakan substansi anorganik yang diperlukan tubuh dalam jumlah
yang kecil guna berbagai fungsi tubuh.
6. Air
Air merupakan zat gizi dan unsur yang paling berlimpah dalam
tubuh. Makin muda seseorang, makin banyak kandungan air dalam
tubuhnya. Janin mengandung air dalam tubuhnya. Janin mengandung air
kira-kira 98%, tubuh bayi sekitar 75% dan tubuh orang dewasa 50-65%.
Air penting untuk kehidupan dan kondisi masing-masing sel, serta unsur
setiap cairan tubuh. Air penting untuk kehidupan dan kondisi masing-
masing sel, serta unsur setiap cairan tubuh. Air penting untuk fungsi
tubuh, seperti pengatur suhu tubuh, "bantal" sistem saraf, cairan otak dan
sumsum tulang belakang. Air diperlukan untuk melakukan banyak reaksi
kimia penting pencernaan dan metabolisme. Kebutuhan air untuk
menjaga keseimbangan air dapat dipengaruhi oleh umur, aktivitas fisik,
suhu, pola makan dan status kesehatan (seperti saat hamil dan
menyusui), serta demam . Pada masyarakat umum, jumlah air yang
dikonsumsi minimum 2 liter atau 8 gelas per hari.
C. MENGHITUNG BERAT BADAN IDEAL1. Rumus BMI (Body Mess Index) atau biasa juga disebut IMT
(Indeks Massa Tubuh) sering kali di jadikan acuan untuk mengetahui
berat badan seseorang. Rumus ini memadukan perhitungan antara
tinggi dan berat badan seseorang. Sehingga hasilnya akan menjadi
berat badan ideal orang tersebut. Berukut ini rumusnya:
Berat Badan Ideal = Berat Badan (Kg) : (Tinggi badan x
Tinggi badan)
Contoh: Berat badan anda 50 kg : (1,68 m x 1,68 m) = 50 : 2,82 =
17,0 adalah Nilai BMI anda.
2. Rumus Brocha
a. Rumus Brocha untuk menghitung berat badan ideal wanita
Berat wanita ideal = (Tinggi badan – 100) – (15% x (Tinggi
badan – 100))
Contoh kalkulasinya pada wanita yang memiliki tinggi badan 167
cm, berapakah berat idealnya:
(167 - 100) - (15% x Tinggi badan - 100) = 67 - (15% x 67) = 67 -
10,5 = 56.5 Kg
b. Rumus Brocha untuk menghitung berat badan ideal pria
Berat pria ideal = (Tinggi badan - 100) - (10% x (Tinggi badan
– 100))
Contoh kalkulasinya jika diterapkan pada pria dengan tinggi
badan 175 cm, berapakah berat idealnya:
(175 - 100) - (10% x (Tinggi badan - 100)) = 75 - (10% x 75) = 75 -
7,5 = 67.5 Kg
D. PENYAKIT TERKAIT POLA MAKAN YANG
TIDAK SEHAT1. DIABATES TIPE 2
Diabetes adalah penyakit kronis (menahun) yang terjadi ketika
pankreas (kelenjar ludah perut) tidak memproduksi cukup insulin,
atau ketika tubuh tidak secara efektif menggunakan insulin.
Diabetes biasa ditandai dengan kadar gula darah di atas normal.
Sedangkan diabetes tipe 2 adalah diabetes yang disebabkan tubuh
tidak efektif menggunakan insulin atau kekurangan insulin yang
relatif dibandingkan kadar gula darah.
Diabetes tipe 2 biasanya terjadi pada orang-orang yang memiliki
berat badan berlebih dan kurang gerak fisik. Biasanya pola hidup
yang tidak aktif banyak memicu terjadinya penyakit ini. Itulah
sebabnya diabetes tipe 2 sejak dahulu biasa ditemukan pada orang-
orang dewasa. Tapi sekarang, jumlah penderita diabetes tipe 2 pada
anak-anak juga mulai meningkat.
Gejala diabetes tipe 2 merupakan gejala klasik, artinya ini
merupakan gejala yang selalu ada di dalam diabetes, baik tipe 1
maupun tipe 2. Di antaranya:
Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
Sering merasa haus.
Rasa lapar yang bertambah sering.
Gejala lain yang bisa juga muncul pada diabetes tipe 2, antara
lain:
Kelelahan.
Berkurangnya massa otot.
Turunnya berat badan.
Luka yang lambat sembuh atau sering mengalami infeksi.
Pandangan yang kabur.
Pengobatannya dapat dilakukan dengan pemberian obat yang dapat
menurunkan kadar gula darah dan dengan meningkatkan produksi
insulin pada pancreas. Selain itu, penderita harus memulai gaya
hidup yang sehat msialnya dengan :
- Menerapkan pola makan yang sehat
- Teratue olahraga
- Menurunkan berat badan
- Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
B. PENYAKIT JANTUNG
Penyakit jantung atau dalam istilah medis disebut penyakit
jantung koroner adalah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah
utama yang menyuplai darah ke jantung (pembuluh darah koroner)
mengalami kerusakan. Tumpukan kolesterol pada pembuluh darah
serta proses peradangan diduga menjadi penyebab penyakit ini.
Penyakit jantung yang tidak ditangani akan mengakibatkan
komplikasi mematikan. Ketika tidak menerima suplai darah yang
cukup hingga terlalu lemah untuk memompa darah, kinerja jantung
akan menurun. Kondisi seperti ini bisa membuat cairan menumpuk
di dalam paru-paru sehingga penderita akan mengalami kesulitan
bernapas. Kasus ini dikenal sebagai gagal jantung. Komplikasi ini
dapat terjadi secara tiba-tiba maupun bertahap.
Penyakit jantung koroner terjadi jika suplai darah ke jantung
melalui pembuluh darah koroner terhambat oleh lemak. Penimbunan
lemak di dalam pembuluh darah ini dikenal dengan istilah
aterosklerosis dan merupakan penyebab utama penyakit jantung
koroner.
Selain dapat mengurangi suplai darah ke jantung, aterosklerosis
juga dapat menyebabkan terbentuknya penggumpalan darah. Jika ini
terjadi, aliran darah ke jantung terblokir total dan serangan jantung
pun terjadi. Faktor pemicu aterosklerosis meliputi kolesterol yang
tinggi, merokok, diabetes, serta tekanan darah tinggi (hipertensi).
Terdapat beberapa langkah pencegahan yang sederhana untuk
menghindari penyakit jantung, yaitu:
Berhenti merokok.
Menerapkan pola hidup sehat, misalnya mengurangi
makanan berkolesterol tinggi, memperbanyak konsumsi
buah-buahan dan sayuran, serta berolahraga secara
teratur.
Mengontrol kadar gula darah.
Menjaga berat badan yang sehat.
Mengurangi konsumsi minuman keras.
C. OBESITAS
Obesitas adalah kondisi kronis pada tubuh dimana terjadinya
penumpukan lemak berlebih dalam tubuh, melebihi batas yang baik
untuk kesehatan. Kegemukan tidak hanya berdampak pada
penampilan fisik penderitanya, tetapi juga meningkatkan risiko
dalam kondisi kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung, diabetes,
dan tekanan darah tinggi.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kegemukan antara
lain:
Genetik
Gaya hidup
Kebiasaan memakan makanan kurang sehat
Merokok
Kurang tidur
Penggunaan obat-obatan tertentu
Umur
Gaya hidup aktif, olah raga, dan pola makan sehat seimbang
adalah jalan terbaik untuk mengurangi berat badan dan menjaga
kesehatan. Anda dapat berkonsultasi pada dokter atau pakar diet
untuk mengukur kadar kalori Anda yang bisa Anda konsumsi setiap
hari. Hal ini bertujuan untuk mengurangi berat badan dan menjaga
kesehatan Anda.
D. RESIKO KANKER
Kanker adalah pertumbuhan sel tubuh yang tidak normal. Kanker
disebut juga sebagai tumor ganas, yaitu pertumbuhan sel yang tidak
wajar hingga menyebar dan bahkan menyerang ke bagian tubuh
lainnya. Beberapa zat yang termasuk ke dalam golongan mutagen
antara lain: rokok, radiasi, virus, bahan kimia karsinogenik. Mutasi
karena faktor eksternal dapat juga disebaban oleh faktor lain seperti
obesitas, inflamasi kronis dan kurangnya aktivitas fisik.
Contoh kanker antara lain : kanker payidara, kanker kulit, kanker
paru-paru, kanker otak, kanker serviks dll.
Sebagian besar jenis kanker dapat dicegah dengan kebiasaan
hidup sehat sejak usia muda dan menghindari faktor-faktor penyebab
kanker. Meskipun penyebab kanker secara pasti belum diketahui,
setiap orang dapat melakukan upaya pencegahan dengan cara hidup
sehat dan menghindari penyebab kanker:
Mengenai makanan:
- Mengurangi makanan berlemak yang berlebihan
- Lebih banyak makan makanan berserat.
- Lebih banyak makan sayur-sayuran berwarna serta buah-
buahan, beberapa kali sehari
- Lebih banyak makan makanan segar
- Mengurangi makanan yang telah diawetkan atau
disimpan terlalu lama
- Membatasi minuman alkohol
Hindari diri dari penyakit akibat hubungan seksual
Hindari kebiasaan merokok. Bagi perokok: berhenti
merokok.
Upayakan kehidupan seimbang dan hindari stress
Periksakan kesehatan secara berkala dan teratur.
E. STROKE
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah
ke otak terputus akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh
darah, sehingga terjadi kematian sel-sel pada sebagian area di
otak. Stroke adalah kondisi kesehatan yang serius yang
membutuhkan penanganan cepat.
Gejala stroke antara lain :
a. Cara bicara penderita tidak jelas atau kacau, bahkan ada juga
penderita yang tidak bisa bicara sama sekali walau mereka
terlihat sadar
b. Mata dan mulut pada salah satu sisi wajah penderita terlihat
turun
c. Lengan si penderita mengalami kelumpuhan saat terserang
stroke, karena itu mereka tidak mampu mengangkat salah
satu atau bahkan kedua lengannya
Stroke dapat dicegah melalui penerapan pola hidup sehat.
Risiko mengalami stroke akan berkurang jika Anda makan
makanan sehat, berolahraga secara teratur, tidak merokok, dan
minum alkohol sesuai takaran. Berusaha menurunkan tingkat
kolesterol dan tekanan darah tinggi dengan obat-obatan juga bisa
mengurangi risiko terkena stroke. Pada sebagian orang, obat-
obatan untuk mencegah pembekuan darah serta obat untuk
menjaga kadar normal gula darah juga penting untuk mencegah
terjadinya stroke.
F. MARASMUS (
Marasmus adalah kekurangan asupan energi dalam semua
bentuk, termasuk protein. Jika kemungkinan terjadinya
kwashiorkor adalah setelah anak berusia 18 bulan, maka
marasmus biasanya terjadi setelah usia 12 bulan.
Ciri-ciri fisik pengidap marasmus:
Tubuh yang menyusut di bawah 60 persen dari rata-rata
normal anak seusianya
Bokong dan kelompok otot pada tungkai bagian atas
biasanya lebih terpengaruh daripada yang lain. Penampakan
pantat seperti baggy pants (seperti memakai celana longgar)
Suhu tubuh yang tidak normal seperti hipotermia (di bawah
normal).
Dehidrasi yang dicirikan dengan kehausan terus menerus
dan mata cekung.
Terdapat darah pada tinja.
Hati dapat membesar atau mengecil.
G. KWASIOKOR (busung lapar)
Secara spesifik kwashiorkor diartikan sebagai kondisi
kekurangan atau bahkan ketiadaan asupan protein. Padahal protein
dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki dan membuat sel-sel baru.
Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan di bagian bawah kulit
(edema) akibat terlalu banyaknya cairan dalam jaringan tubuh.
Gejala yang dapat terjadi pada seluruh bagian tubuh ini umumnya
dimulai pada kaki.
Gejala ini biasanya diiringi sejumlah kondisi berikut:
Rambut yang kering, jarang, dan rapuh, bahkan dapat berubah
warna menjadi putih atau kuning kemerahan.
Bercak merah pada kulit yang berubah gelap atau mengelupas.
Mudah marah.
Kelelahan dan mengantuk.
Tubuh tidak berkembang.
Perut membesar.
Infeksi yang terjadi terus menerus akibat rusaknya kekebalan
tubuh.
Kuku pecah.
Berikut ini beberapa gangguan lainnya karena kekurangan zat
makanan
1. Kekurangan protein dapat menyebabkan:
a. Sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, yang mengarah pada
kerentanan terhadap infeksi dan penyakit
b. Masalah pertumbuhan tubuh terganggu.
c. Beresiko terjadinya keterbelakangan mental
d. Kwasiorkor atau yang disebut dengan Busung lapar.
e. Kerontokan rambut akibat kurang protein keratin di rambut.
f. Gangguan fungsi liver. Serta terjadi pembengkakan pada Perut
dan Kaki.
2. Akibat kekurangan lemak :
a. Kulit menjadi kasar dan kering (keratosis pilaris)
b. Rambut menjadi kering dan berketombe
c. Kuku-kuku menjadi rapuh
3. Gejala kekurangan Karbohidrat :
a. Tremor
b. Cenderung demam
c. Pusing
d. Kelelahan
e. Otot atrofi
f. Hilangnya jaringan otot
g. Stamina berkurang