didik45.files.wordpress.com · web viewpengertian belajar memahami pengertian belajar merupakan...

48
BAB I HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN A. Hakikat Pembelajaran 1. Pengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas mengajar, karena akan menentukan pola- pola kegiatannya.teori tabul rasa adalah teori yang berimplikasi dalam proses pengajaran yang bersifat teacher centered, atau pengajaran yang berpusat pada guru, baik pemilihan strategi, menyediakan sarana, dan bahkan model evaluasi yang dikembangkannya. Pla seperti iniakan membatasi partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Menurut Toeti Soekamto, dkk(1992) mengutip pendapat Margon dan kawan-kawan, belajar dapat didefinisikan sebagai setiap perubahan tingkah laku yang relative tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman. Dalam definisi ini, terdapat 3 aspek penting. Yang pertama, belajar adalah suatu aktifitas latihan dan kegiatan anak untuk mendapat pengalaman. Kedua, guru memposisikan diri sebagai dinamisator yang memfalitasi peserta didik untuk dapat beraktivitas guna mendapatkan pengalaman tertentu. Ketiga, hasil dari kegiatan belajar harus kelihatan secara

Upload: others

Post on 07-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

BAB I

HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN

A. Hakikat Pembelajaran

1. Pengertian Belajar

Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus

dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas mengajar, karena akan

menentukan pola-pola kegiatannya.teori tabul rasa adalah teori yang berimplikasi

dalam proses pengajaran yang bersifat teacher centered, atau pengajaran yang

berpusat pada guru, baik pemilihan strategi, menyediakan sarana, dan bahkan model

evaluasi yang dikembangkannya. Pla seperti iniakan membatasi partisipasi siswa

dalam proses pembelajaran.

Menurut Toeti Soekamto, dkk(1992) mengutip pendapat Margon dan kawan-

kawan, belajar dapat didefinisikan sebagai setiap perubahan tingkah laku yang

relative tetap dan terjadi sebagai hasil latihan atau pengalaman. Dalam definisi ini,

terdapat 3 aspek penting. Yang pertama, belajar adalah suatu aktifitas latihan dan

kegiatan anak untuk mendapat pengalaman. Kedua, guru memposisikan diri sebagai

dinamisator yang memfalitasi peserta didik untuk dapat beraktivitas guna

mendapatkan pengalaman tertentu. Ketiga, hasil dari kegiatan belajar harus kelihatan

secara nyata, yaitu adanya perubahan tingkah laku yang bersifat permanen.

Pendapat Margon tersebut menggambarkan karakteristik belajar dengan kata

kunci “aktivitas peserta didik”. Karena apapun kegiatan mengajar yang dilakukan

oleh guru tujuannya untuk mendapatkan perubahan perilaku pada diri peserta didik.

Dengan demikian kegiatan belajar akan terjadi apaila ada kemauan dari peserta didik

untuk berubah, dan inilah sebabnya proses belajar harus dipolakan dengan

pendekatan Child centerd atau pembelajaran yang berpusat pada anak.guru tetap aktif

akan tetap dalam bentuk mendesain, mengorganisasi proses pembelajaran, melakukan

evaluasi dan melakukan tindak lanjut.

Page 2: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

Prinsip adalah suatu yang dianut, atau yang dijadikan pegangan

(Badudu,2001). Prinsip-prinsip belajar berarti suatu kebenaran teori yang harus

diikuti dan dijadikan belajar adalah:

a. Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan orang lain.untuk

itu, siswalah yang harus bertindak secara aktif.

b. Setiap siswa akan belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.

c. Seorang siswa akan dapat belajar dengan lebih baik apabila mendapat penguatan

langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajarnya.

d. Penguasaan yang sempurna dari tiap langkah yang dilakukan siswa akan membuat

proses belajar yang lebih berarti.

e. Seorang siswa akan lebih meningkat motivasinya untuk belajar apabila ia diberi

tanggung jawab seta kepercayaan penuh atas belajarnya.

Prinsip-prinsip tersebut memberikan gambaran bahwa belajar pada hakikatnya

membutuhkan kesadaran akan kemandirian untuk berbuat, dengan penuh tanggung

jawab. Dalam konteks proses pembelajaran di satu sisi seorang guru harus

membimbing peserta didik untuk bias belajar sesuai dengan perbedaan

karakteristiknya.

Pandangan lain tentang prinsip-prinsip belajar sebagaimana dikemukakan

Dimyati(1994), yaitu:

a. Perhatian dan motivasi

b. Keaktifan

c. Keterlibatan langsung

d. Pengulangan

e. Tantangan

f. Balikan dan penguatan

g. Perbedaan individual

2. Faktor-Faktor Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas belajar sangat kompleks sifatnya,

tetapi dapat dipolakan ke dalam 2 jenis, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Page 3: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

Faktor internal adalah bebegai kondisi dinamis baik pisik maupun psikis yang berasal

dari dalam diri individu peserta didik sendiri. Antara lain, faktor internal jasmani:

kesehatan, cacat tubuh. Faktor internal rohani: intelegensi, perhatian, minat, bakat,

motif. Faktor internal kelelahan: kelelahan pisisk, kelelahan psikis.

Faktor eksternal adalah segala sesuatu yang berada di luar kondisi peserta

didik dengan berbagai karakteristiknya. Yang termasuk faktor eksternal antara lain,

faktor eksternal sekolah: metode mengajar, kurikulum, relasi guru-siswa, relasi siswa-

siswa, alat pengajaran. Faktor eksternal masyarakat: kegiatan di masyarakat, media

massa, pergaulan, kehidupan masyarakat. Faktor eksternal keluarga: cara orang tua

mendidik, relasi antara keluarga, suasana rumah, ekonomi, orang tua dan latar

belakang kebudayaan.

B. Hakikat Mengajar

1. Pengertian

Pandangan tradisional memberi makna mengajar adalah menanamkan

pengetahuan kepada anak. Pengertian ini memposisikan guru pada posisi sentral,

yaitu sebagai sumber pengetahuan yang harus mencurahkan ilmunya kepada peserta

didik, sementara peserta didik diposisikan sebagai pihak penerima yang pasif.

Adapun pandangan modern telah memberikan warna yang berbeda yang

mendefinisikan bahwa mengajar adalah: teaching is guidance of learning atau

bimbingan kepada siswa dalam proses belajar. Dari pengertia tersebut dapat dipahami

bahwa dalam proses pengajaran terdapat dua pihak yang sama-sama aktif. Yaitu, guru

yang bertugas member bimbingan dan anak yang melakukan kegiatan belajar karena

bimbingan guru.

2. Komponen-Komponen Mengajar dan Pembelajaran

Mengajar pada hakikatnya adalah upaya untuk membelajarkan peserta didik,

atau suatu usaha yang dilakukan guru agar terjadi aktivitas peserta didik untuk bisa

beruibah menjadi individu yang lebih sempurna. Komponen pengajaran adalah segala

sesuatu atau unsur-unsur yang secara langsung memang diperlukan keberadaannya.

Unsur-unsur yang dimaksud adalah:

Page 4: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

a. Tujuan

Tujuan merupakan keinginana yang akan dicapai melalui suatu kegiatan

tertentu. Tujuan pembelajaran difokuskan pada penguasaan kompetensi tertentu

berdasarkan tahapan-tahapan perkembangan peserta didik (Mulyasa, 2002).

Terdapat beberapa kopetensi menurut jenisnya, yaituy:

Standar Kompetensi: kemampuan yang dapat ditampilkan atau dilakukan

atau dimiliki oleh lulusan untuk suatu mata pelajaran

Kompetensi Dasar: kemampuan yang dapat dilakukan oleh peserta didik

setelah mempelajari materi tertentu

Indikator: karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan atau respon yang

harus dapat dilakukan atau ditampilkanoleh peserta didik untuk

meninjikkan telah dikuasainya Kompetensi Dasar.

b. Bahan pelajaran

Bahan ajar adalah informasi yang disusun secara sistematis dengan

metode tertentu dalam suatu bideng ilmu, disajikan dan dikemas dalam bentuk

media cetak atau non cetak yang dijadikan sebagai sumber-sumber informasi

dalam pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.

Langkah penetapan bahan pelajaran

Buat alat penilaiannya (4)

Rumuskan tujuan (1)

Tentukan PBMnya (3)

Pilih bahan pelajaran (2)

Page 5: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

Karakteristik Materi Pelajaran

1. Sesuai tujuan dan kompetensi yang diharapkan

2. Seimbang antara keluasan dan kedalaman dengan waktu ynag tersedia

3. Sistematis dan konstektual

4. Semaksimal mungkin dapat mengakomodasi partisipasi aktif siswa

5. Dapat menarik manfaat optimal dari perkembangan dan kemajuan ilmu,

teknologi dan seni

6. Sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik

c. Kegiatan Belajar Mengajar

Dalam kegiatan belajar mengajar terjadi suatu proses, yaitu kejadian

berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain, dalam arte berubahnya peserta

didik dari belum terdidik menjadi terdidik. Kualitas perilaku guru ditandai

dengan: (1) kejelasan ketika mengajar, (2) penerapan metode pembelajaran

inovatif, (3) penerapan multi media (4) antusiasme dalam mengajar (5)

kedisiplinan. Sedangkan kualitas perilaku peserta didik ditandai dengan: (1)

keseriusan belajar, (2) rasa ingin tahu, (3) kesiapan fisik dan mental.

d. Metode

Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan (Syaiful Bahri, 2002). Dalam proses pengajaran guru harus

mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran yang variatif. Karena tidak

ada satupun metode yang dapat digunakan untuk semua jenis mata pelajaran. Pada

sisi lain, peserta didik yang diajarpun memiliki berbagai tipe belajar

(karakteristik) yang berbeda-beda. Adapun tipe belajar yang dimaksud adalah (1)

Tipe belajar visual, yaitu suatu perilaku belajar dimana peserta didik akan bisa

menangkap materi pembelajaran apabila fungsi penglihatannya dapat berperan

secara maksimal. (2) Tipe belajar motorik, yaitu perilaku belajar yang

mengandalkan gerakan-gerakan fisik (motor skill) (3) Tipe auditip, yaitu perilaku

belajar yang mengandalkan pendengaran.

Page 6: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

e. Alat

Alat pengajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam upaya

mencapai tujuan pengajaran. Syaiful Bahri (2002) mengklasifikasikan alat

menjadi 2, yaitu alat dan alat bantu. Yang termasuk alat seperti: perintah, larangan

dan sebagainya, sedangkan alat bantu antar lain: papn tulis, globe, VCD, dan

sebagainya.karakteristik alat pengajaran:

a. Mampu mengubah suasana belajar menjadi aktif mencari informasi melalui

berbagai sumber

b. Dapt menciptakan pengalaman belajar yang bermakna

c. Memperkaya pengalaman belajar siswa

d. Memfasilitasi interaksi anta siswa dan guru serta siswa dengan yang ahli

f. Sumber Belajar

Mulyasa (2002:48) merumuskan makna sumber belajar adalah segala

sesuatu yang dapat memberikan kemudahan kepada peserta didik dalam

memperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, dan ketrampilan dalam proses

belajar mengajar. Segi kemanfaatan sumber belajar dapat digolongkan menjadi

dua yaitu: (a) sumber belajar dapat didesain secara khusus untuk mempermudah

peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar secara formal dan punya tujuan

tertentu (b) sumber belajar yang dimanfaatkan, yaitu sumber-sumber belajar yang

tidak secara khusus didesain untuk keperluan pembelajaran tetapi dapat

ditemukan, diterapkan dan digunakan untuk kepentingan pembelajaran (AECT,

1986:37). Macam- macam sumber belajar dapat difahami melalui table berikut:

Sumber belajar Definisi Contoh

Pesan Informasi yangb akan disampaikan

oleh komponen yang lain dapat

berbentuk ide, fakta, makna dan

data

Berbagai jenis bidang

studi, sejarah, kejuaraan

olah raga dunia,

pemerintahan

Orang Orang yang bertugas menyimpan Guru, siswa, actor,

Page 7: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

dan atau menyampaikan pesan pembicara

Bahan Barang-barang yang biasanya

menyimpan pesan untuk disalurkan

melalui peralatan, kadang-kadang

bias juga menyajikan pesan tanpa

bantuan peralatan

Transportasi, buku, jurnal,

computer, film, pita kaset,

pita audio

Alat Barang-barang yang digunakan

untuk menyalurkan pesan yang

tersimpan pada bahan

Ohp, pesawat radio, video,

recorder, pesawat televise,

mesin ketik, peralatan

computer

Teknik Prosedur rutin atau pedoman

langkah-langkah menggunakaan

bahan, peralatan, lingkungan, dan

orang yang menyampaikan pesan

Komputer pembantu,

pembelajaran, pengajaran

oleh tim, pembelajaran

individual, pembelajaran

kelompok, ceramah,

diskusi

Latar Lingkungan dimana pesan diterima Lingkungan fisik: gedung

sekolah, perpustakaan,

ruang kelas

Lingkungan non fisik:

penerangan, sirkulasi

udara, tata suara

g. Evaluasi

Suharsimi Arikunto (1999) memberikan pemaknaan terhadap istilah

pengukuran, penilaian, dan evaluasi yaitu:

Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan suatu ukuran.

Pengukuran bersifat kuantitatif

Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan

ukuran baik buruk. Pengukuran bersifat kualitatif.

Page 8: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

Mengadakan evaluasi meliputi kedua langkah di atas, yakni mengukur dan

menilai.

Tentang makna evaluasi itu sendiri sebagaimana dkatakan oleh Ralph

Tyler dalam Suharsimi /(1999), bahwa evaluasi merupakan sebuah proses

pengumpulan data dan menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana

tujuan pendidikan sudah dicapai. Mulyasa (2002) mengemukakan bahwa

penilaian kelas dilakukan oleh guru memiliki berbagai fungsi, yaitu untuk:

Mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik

Mendiagnosa kesulitan belajar

Memberikan umpan balik untuk perbaikan proses pembelajaran

Penentuan kenaikan kelas

Dimyati (1994:210) mengemukakan sasaran evaluasi adalah aspek-aspek

yang terkandung dalam proses pembelajaran, yang meliputi: tujuan pengajaran,

unsur dinamis pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan kurikulum.

1. Tujuan Pembelajaran

Tujuan sebagai acuan untuk menentukan segala sesuatu hal yang berkaitan

dengan proses pembelajaran. Hal-hal yang perlu dievaluasi dari tujuan adalah

penjabaran tujuan, rumusan tujuan, dan unsur-unsur tujuan.

2. Unsur Dinamis Pembelajaran

Menurut Dimyati, pembelajaran adalah sumber belajar atau komponen

instruksional yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran.

3. Pelaksanaan Pembelajaran

Evaluasi pelaksanaan pembelajaran mencakup aspek-aspek:

a. Kesesuain pesan dengan tujuan pengajaran

b. Kesesuaian sekuensi penyajian pesan kepada siswa

c. Kesesuaian bahan dan alat dengan pesan dan tujuan pengajaran

d. Kemampuan guru dalam menggunakan alat dan bahan pembelajaran

e. Kemampuan guru menggunakan teknik pembelajaran

f. Kesesuaian teknik pembelajaran denga pesan dan tujuan pengajaran

g. Interaksi siswa dengan siswa lain

Page 9: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

h. Interaksi guru dengan siswa

4. Kurikulum

Kurikulum merupakan perangkat pembelajaran yang tertulis yang di

dalamnya termasuk silabus.

C. Pengertian Strategi Pembelajaran

Strategi mempunyai pengertian suatu garis besar haluan untuk bertindak

dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Beberapa istilah yang dianggap

mempunyai makna yang sama diantaranya:

Pendekatan : cara umum memandang obyek kajian

Strategi : segala ilmu/kiat dalam memanfaatkan sumber untuk mencapai

tujuan

Metode : cara umum yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran

Teknik : ragam khas dalam penerapan model tertentu

Prosedur :seperangkat langkah kegiatan dalam mencapai tujuan

pembelajaran

Page 10: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

BAB II

KOMPONEN STRATEGI PEMBELAJARAN

A. Pengertian

Komponen dapat diartikan sebagai unsur, bagian dari sesuatu(Badudu, 2001:709).

Sedangkan komponen strategi pembelajaran adalah unsur yang harus ada dalam strategi

pembelajaran, apabila salah satu unsur tidak ada maka strategi pembelajaran tidak dapat

dilakukan secara optimal.

B. Komponen Strategi Pembelajaran

1. Tujuan

Tujuan di sini adalah tujuan pembelajaran yang merupakan komponen Strategi

Pembelajaran terpenting, karena jenis strategi apapunyang akan dikembangkan dalam

proses pembelajaran fungsinya untuk “memberi kemudahan”peserta didik dalam

mencapai kompetensi. Ela Yulaelawati (2004) mengemukakan bahwa penentuan

kompetensi perlu menjawab hal-hal berikut :

a. Isi/pengetahuan (Apa yang harus peserta didik ketahui ?).

b. Keterampilan (Bagaimana cara peserta didik melakukan sesuatu ?).

c. Sikap (Bagaimana cara peserta didik berperilaku ?) dan

d. Nilai (Bagaimana keyakinan peserta didik terhadap sesuatu ?).

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat digunakan sebagai arah dalam

mengimplementasikan strategi.

2. Guru

Guru merupakan faktor yang menentukan dalam pemilihan dan menggunakan

strategi pembelajaran. Suryobroto (1985) menyebutkan 7 faktor yang melekat pada

diri seorang guru sebagai berikut :

Page 11: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

a. Kepribadian

b. Cara berbicara

c. Penguasaan kelas

d. Penguasaan bahan

e. Sikap terbuka

f. Memperhatikan prinsip individualitas

g. Cara menciptakan suasana kelas

3. Peserta Didik

Peserta didik merupakan subyek belajar yang digunakan sebagai pusat segala

kagiatan pembelajaran. Mulyasa (2003) mengklasifikasikan perbedaan peserta didik

dalam konteks KBK, yaitu :

a. Perbedaan kebutuhan

b. Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan

c. Perbedaan kreativitas

d. Perbedaan kecerdasan

e. Perbedaan cacat pisik

4. Materi

Dilihat dari jenisnya, materi dapat dikelompokan menjadi 6 jenis :

No. Jenis Materi Pengertian Contoh

1. KONSEP Suatu ide atau gagasan atau suatu

pengertian yang umum

Sumber kekayaan alam

yang dapat diperbarui.

2. PRINSIP Suatu kebenaran dasar sebagai titik

tolak untuk berpikir atau suatu

petunjuk untuk berbuat/melakukan

sesuatu

Penerapan dalil, rumus,

hukum-hukum tertentu

3. FAKTA Sesuatu yang terjadi atau yang telah

dikerjakan/dialami

Sesuatu yang konkrit

4. PROSES Serangkaian perubahan atau Terjadinya perubahan

Page 12: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

gerakan-gerakan berdasarkan tahapan-

tahapan

5. NILAI Suatu pola, ukuran, atau tipe atau

model

Kebenaran yang bersifat

umum, tentang baik dan

buruk

6. KETRAMPILAN Kemampuan berbuat sesuatu dengan

baik

Aktivitas jasmani

5. Media

Media pendidikan adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka

lebih mengekfektipkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses

pendidikan dan pengajaran di sekolah. Prasetya Irwan (1996) media adalah kata

jamak medium (dari bahasa Latin) yang artinya perantara (between). Makna

umumnya adalah “apa saja yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi

ke penerima informasi.” Kriteria media adalah sebagai berikut :

V isible Mudah dilihat

I nteresting Menarik

S imple Sederhana

U seful Isinya berguna/bermanfaat

A ccurate Benar (dapat dipertanggungjawabkan)

L egitimate Masuk akal

S tructured Terstruktur/tersusun dengan baik

6. Lingkungan

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan pada saat seorang guru memilih strategi

pembelajaran harus diikutidengan penyediaan lingkungan pendukung.

Page 13: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

BAB III

FAKTOR STRATEGI PEMEBELAJARAN

A. Pengertian

Dalam kaitannya dengan masalah strategi pembelajaran maka yang dimaksud

faktot dalam pembahasan ini adalah hal-hal yang dapat mempengaruhi terhadap

implementasi/penerapan strategi pembelajaran. Mempengaruhi artinya bias bersifat

mendukung dan bias pula menghambat.

B. Faktor-Faktor Strategi Pembelajaran

Dikemukakan oleh Wardini sebagai berikut:

1. Penetapan materi pelajaran berfungsi untuk mencapai kompetensi belajar maka

materi harus memenuhi kriteria tertentu diantaranya sebagai berikut:

a. Sesuai dengan rumusan kompetensi yang diminta

b. Terjabar sesuai dengan spesifikasi tujuan pembelajaran

c. Relevan dengan kebutuhan siswa

d. Kesesuaian dengan kondisi masyarakat

e. Mengandung seg-segi etik

f. Tersusun dalam urutan yang sistematik dan logis

g. Memberikan peluang untuk dikembangkan dari berbagai sumber

Kejelasan kriteria tersebut akan mempermudah penetapan strateginya dan

mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.

2. Media

Kriteria pemilihan media pembelajaran:

a. Relevansi dengan tujuan pembelajaran

b. Tingkat kelayakan media

c. Tingkat kemudahan dalam pengadaannya

Page 14: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

3. Kinerja Guru

Kinerja guru sebagai faktor strategi pembelajaran maksudnya adalah seberapa

besar kemampuan guru untuk menunjukkan kualitas pengelolaan pembelajaran secara

riil di kelas. Kualitas kinerja guru dapat dinilai dari komponen:

a. Persiapan pembelajaran

b. Melaksanakan pembelajaran

4. Sistem Pembelajaran

Unsur pembelajaran terdiri dari:

Tujuan

Guru

Peserta didik dan sumber belajar lainnya

Dalam pandangan tradisional guru telah ditempatkan pada posisi ssentral bahkan

sebagai satu-satunya sumber belajar. Sistem pembelajaran pola tradisional dapat

digambarkan sebagai berikut:

Pola pembelajaran yang lebih maju, dimana peran guru telah dibagi dengan alat dan

media. Sebagaimana contoh pola berikut:

Peserta didik

guru

kurikulum

tujuanPenetapan isi dan

metode

Guru dengan alat audio dan visual

Guru media

Peserta didik

Page 15: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

Pola pembelajaran modern dirancang dan memaksimalkan peran media sebagi

sumber informasi dan memaksimalkan keterlibatan / aktivitas peserta didik. Polanya

sebagai berikut:

Dari ketiga pola pembelajaran tersebut dapart digabungkan menjadi suatu sistem

pembelajaran yaitu:

5. Iklim pembelajaran

6. Kompetensi peserta didik

Mengetahui kompetensi akademik siswa, disamping kompetensi akademik yang perlu

diketahui, ada juga kompetensi social siswa yang mencakup:

Kematangan

Perhatian (minat)

Apakah ada siswa teladan dalam satu kelas?

Apakah ada siswa yang catat fisik?

Bagaimana hubungan antar siswa?

Bagaimana latar belakang social ekonominya.

tujuanPenetapan isi dan

metodeGuru media Peserta didik

Page 16: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

BAB IV

JENIS-JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Strategi Pembelajaran Ekspositori

Model pembelajaran ekspositori merupakan kegiatan mengajar yang berpusat

pada guru di mana guru memberikan informasi, menerangkan suatu konsep,

mendemonstrasikan ketrampilan mengenai pola, aturan, dalil, member kesempatan siswa

bertanya, guru memberikan contoh soal dan siswa diminta mengerjakan secara individu/

bersama-sama.

Metode yang dekat dengan ekspositori adalah metode ceramah dan metode

demonstrasi. Dalam strategi ekspositori ini peranan guru adalah:

a. Menyusun program pembelajaran

b. Pemberi informasi yang benar

c. Pemberi fasilitas belajar yang baik

d. Pembimbing siswa dalam memperoleh informasi

e. Penilai peroleh informasi

Sedangkan peranan siswa

a. Pencari informasi yang benar

b. Pemakai media dan sumber yang benar

c. Menyelesaikan tugas sehubungan dengan penilaian guru

2. Strategi Pendekatan Pembelajaran Heuristik

Pada pendekatan heuristic ini guru tidak secara langsung menyatakan atau

memberitahukan konsep atau generalisasi melainkan menuntun atau mengarahkan saja.

Sehingga siswa akhirnya dapat menemukan sendiri.

Pendekatan yang tergolong heuristic adalah metode penemuan (discovery) dan

metode inkuiri (inquiry)

a. Metode Penemuan (Discovery)

Metode ini penting karena alasan berikut:

Page 17: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

1. Pada kenyataan ilmu pengetahuan itu diperoleh melalui penemuan demi

penemuan. Dengan cara ini siswa telah diajak untuk menghayati proses penemuan

itu

2. Konsep yang abstrak akan mudah dipahami dan diingat melalui proses penemuan

sendiri

3. Dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan dapat lebih kreatif

4. Menemukan sendiri menimbulkan percaya diri sendiri

b. Metode Inkuiri

Metode inkuiri adalah pendekatan pengajaran dimana siswa sendiri bebas

memilih atau mengatur obyek belajarnya. Cirri-ciri pendekatan inkuiri:

1. Siswa menemukan masalah sendiri

2. Masalah ini dirumuskan seoperasional mungkin, sehingga terlihat

kemungkinannya untuk dapat dipecahkan

3. Kemudian siswa merumuskan hipotesis ini berguna untuk menuntun dalam

mencari data

4. Para siswa menyusun cara-cara pengu,pulan data dengan melakukan eksperimen,

mengadakan pengamatan, mebaca dan memanfaatkan sumber lain

5. Kemudian melakukan penelitian secara individu atau kelompok untuk

pengumpulan data

6. Selanjutnya siswa mengolah data dan kemudian mengambil kesimpulan

Berdasarkan besar kecilnya bantuan informasi dari guru kepada siswa pendekatan

inkuiri dibedakan:

a. Inkuiri terpimpin

Dalam pendekatan ini siswa mendapat petunjuk-petunjuk seperlinya berupa

pertanyaan-pertanyaan yang bersifat membimbing

b. Inkuiri bebas

Pada pendekatan ini siwa diberi kebebasan untuk melakukan sendiri

c. Inkuiri bebas yang dimodifikasi

Pada pendekatan ini guru yang menyiapkan masalah untuk siswa

1. Dapat mengembangkan intelektual siswa

Page 18: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

2. Dapat meningkatkan motivasi intrinsic

3. Memperpanjang proses ingatan

Tujuan dari belajar melalui pendekatan inkuiri adalah agar siswa belajar

melaksanakan metode ilmiah dan kemudian mampu menerapkannya pda

pemecahan masalah pada situasi yang lain.

3. Strategi Pembelajaran Cooperative

a. Pengertian Pembelajaran Cooperative Learning

Model cooperative learning adalah suatu strategi belajar mengajar yang

menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara

sesame dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok yang terdiri atas dua

orang atau lebih.

b. Mengapa Model Pembelajaran Cooperative Learning dilaksanakan?

Agar suatu keharmonisan suatu kelompok dapat terwujud bila masing=masing

mau terbuka, mau mendengar dan saling memahami kekurangan atau kelebuhan

orang lain. Menyadari bahwa hal yang besar dimulai dari hal-hal yang kecil. Jadi guru

dapat memulainya sejak anak-anak duduk di sekolah dasar melalui proses

pembelajaran.

Beberapa manfaat model pembelajaran cooperative learning

1. Dapat melibatkan siswa secara aktif dalam mengembangkan pengetahuan

2. Dapat mengembangkan aktualisasi berbagi potensi diri yang telah dimiliki

oleh siswa

3. Dapt mengembangkan dan melatih berbagai sikap

4. Siswa tidak hanya sebagai obyek belajar melainkan juga sebagai subyek

belajar karena siswa dapat menjadi tutor sebaya bagi siswa lainnya

5. Siswa dilatih untuk bekerja sama

6. Member kesempatan kepada siswa untuk belajar memperoleh dan memahami

pengetahuan yang dibutuhkan secara langsung

Page 19: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

c. Karakteristik Pendekatan Cooperative Learning

Beberapa karakteristik pembelajaran cooperative learning sebagai berikut:

1. Individual accounbility yaitu bahwa setiap individu did lam kelompok

mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi

oleh kelompok

2. Social skills meliputi seluruh hidup social, kepekaan social dan mendidik untuk

menumbuhkan pengekangan diri dan pengarahan diri demi kepentingan kelompok

3. Positive interdependence adalah sifat yang menunjukkan saling ketergantungan

satu terhadap yang lain di dalam kelompok secara positif

4. Group processing, proses perolehan jawaban permasalahn dikerjakan oleh

sekelompok secara bekerja sama-sama

d. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Konstektual

1. Guru merancang pembelajaran mempertimbangkan dan menetapkan targwet

pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran

2. Dalam aplikasi pembelajrannya dikelas, guru merancang lembar observasi

kegiatan siswa dlam belajar belajar secara bersama-sam dalam kelompok-

kelompok kecil

3. Dalam melakukan observasi kegiatan siswa, guru mengarahkan dan membimbing

siswa baik secara individual maupun kelompok dalam pemahaman materi

maupun mengenai sikap dan perilaku siswa selama kegiatan belajar mengajar

4. Guru membri kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya

4. Strategi Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual

a. Pengertian Pendekatan Konstektual

Pembelajaran konstektual teaching and learning menurut Nurhadi (2003) adalah

konsep belajar yang yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang

diajarkan dalam situasi dunia nyata siswa.

Untuk mencapai tujauna ini system tersebut meliputi tujuh komponen berikut:

Membentuk keterkaitan-keterkaitan yang bermakna, melakukan pekerjaan yang

berarti, melakukan pembelajaran yang diatur sendiri, melakukan kerjasama,

Page 20: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

membantu individu untuk tumbuh dan berkembang, berpikir kritis dan kreatif untuk

mencapai standar yang tinggi dan menggunakan penilaian autentik.

b. Landasan Filosofis Model Pembelajaran Konstektual

Menurut Jason (2004) tiga pilar dalam system CTL, yaitu:

1. CTL mencerminkan prinsip-prinsip saling brgantungan

2. CTL menmcerminkan prinsip differensiasi

3. CTL mencerminkan pengorganisasian diriminat dan pengalaman siswa.

Landasan filosofi CTL adalah konstruktivisme yaitu filosofi belajar yang

menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal. Kontruktivisme berakar

pada awal abad ke-20 yaitu sebuah filosofi belajar yang menekankan pada

pengembangan

c. Komponen Pembelajaran CTL

Pembelajaran yang berbasis CTL menurut Sanjaya (2004) melibatkan 7 komponen

utama pembelajaran, yaitu: kontruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat

belajar, pemodelan, penilaian sebenarnya. Pengetahuan dibentuk oleh 2 faktor penting

yaitu: obyek yang menjadi bahan dan kemapuan subyek untuk mengintepretasi obyek

tersebut.

d. Langkah-Langkah Penerapan Pendekatan Constektual di Kelas

1. Kembangkan pikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara

bekerja sendiri, menemukan sendiri dan menkontruksikan sendiri pengetahuan

dan ketrampilan barunya.

2. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topic

3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya

4. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok)

5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran

6. Lakukan refleksi diakhir pertemuan

7. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara

Page 21: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

Ciri kelas yang menggunaklan pendekatan konstektual

1. Pengalaman nyata

2. Kerjasama, saling menunjang

3. Genbira, balajar dengan gairah

4. Pembelajaran terintegrasi

5. Menggunakan berbagai sumber

6. Siswa aktif dan kritis

7. Menyenagkan, tidak membosankan

8. Sharing dengan teman

9. Guru kreatif

Page 22: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

BAB V

STRATEGI PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DAN

QUANTUM LEARNING

A. Quantum Teaching

1. Latar Belakang Pembelajaran Quantum

Pada tahap awal perkembangannya, pembelajaran quantum dimaksudkan untuk

membantu meningkatkan keberhasilan hidup dan karier para remaja di rumah, tidak

dimaksudkan sebagai metode dan strategi pembelajaran untuk mencapai keberhasilan lebih

tinggi di sekolah. Lambat laun, orang tua para remaja juga meminta pada Deporter untuk

mengadakan program pembelajaran quantum bagi mereka. “Mereka telah melihat hal yang

telah dilakukan Quantum Learning pada anak-anak mereka”.

2. Dasar Pembelajaran Quantum

Pembelajaran Quantum sesungguhnya merupakan ramuan atau rakitan dari berbagai

teori atau pandangan psikologi kognitif dan pemrograman neurology/neurologistik yang jauh

sebelumnya sudah ada.

3. Karakteristik Umum

Pembelajaran Quantum memiliki karakteristik umum yang dapat memantapkan dan

menguatkan sosoknya.

Karakteristik umum yang tampak membentuk sosok pembelajaran quantum sebagai berikut :

a. Pembelajaran quantum berpangkal pada psikologi kognitif, bukan fisika quantum

meskipun serba sedikit istilah dan konsep quantum dipakai.

b. Pembelajaran quantum lebih bersifat kontruktivis(tis), bukan positivistis-empiris,

“hewan-istis”, dan atau natifistis.

Page 23: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

c. Pembelajaran quantum lebih bersifat konstruktivis (tis), bukan positivistis-empiris,

behaviorsistis.

d. Pembelajaran quantum memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan

bermakna, bukan sekedar transaksi makna.

e. Pembelajaran quantum sangat menekankan pada pemercepatan pembelajaran dengan

taraf keberhasilan yang tinggi.

f. Pembelajaran quantum sangat menekankan kealamiahan dan kewajaran proses

pembelajaran, bukan keartifisalan atau keadaan yang dibuat-buat.

g. Pembelajaran quantum sangat menekankan kebermaknaandan kebermutuan proses

pembelajaran.

h. Pembelajaran quantum memiliki model yang memadukan koteks dan ini pembelajaran.

i. Pembelajaran quantum memusatkan perhatian pada pembentukan ketrampilan akademis,

ketrampilan dalam hidup dan prestasi fisikal atau material.

j. Pembelajaran quantum menempatkan nilai dan keyakinan sebagai bagian penting proses

pembelajaran.

k. Pembelajaran quantum mengutamakan keberagaman dan kebebasan bukan keseragaman

dan ketertiban.

l. Pembelajaran quantum mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran dalam proses

pembelajaran.

4. Prinsip Utama Pembelajaran Quantum

Prinsip dapat berarti (1) aturan aksi atau perbuatan yang diterima atau dikenal dan (2)

sebuah hukum, aksioma, atau doktrin fundamental.

a. Prinsip pembelajaran quantum berbunyi : bawalah dunia mereka (pembelajar) kedalam

dunia kita (pengajar), dan antarkan dunia kita (pengajar) ke dalam dunia mereka

(pembelajar).

b. Dalam pembelajaran quantum juga berlaku prinsip bahwa proses pembelajaran

merupakan permainan orkestra simfoni.

Prinsip-prinsip dasar ada lima macam berikut ini :

1) Ketahuilah bahwa semuanya berbicara

Page 24: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

2) Ketahuilah bahwa semuanya bertujuan

3) Sadarilah bahwa pengalaman mendahului penamaan

4) Akuilah setiap usaha yang dilakukan dalam pembelajaran

5) Sadarilah bahwa sesuatu yang layak dipelajari layak pula dirayakan segala sesuatu

yang layak dipelajari oleh pembelajar sudah pasti layak pula dirayakan

keberhasilannya.

c. Dalam pembelajaran quantum juga berlaku prinsip bahwa pembelajaran harus berdampak

bagi terbentuknya keunggulan.

Delapan kunci keunggulan quantum :

1) Terapkanlah hidup dalam integritas

Dalam pembelajaran bersikaplah apa adanya, tulus, dan menyeluruh yang lahir ketika

nilai-nilai dan perilaku kita menyatu.

2) Akuilah kegagalan dapat membawa kesuksesan

Dalam pembelajaran, kita harus mengerti dan mengakui bahwa kesalahan atau

kegagalan dapat memberikan informasi kepada kitayang diperlukan untuk belajar

lebih lanjut sehingga kita dapat berhasil.

3) Berbicaralah dengan niat baik

Dalam pembelajaran, perlu dikembangkan ketrampilan berbicara dalam arti positif

dan bertanggung jawab atas komunikasi yang jujur dan langsung

4) Tegaskanlah komitmen

Dalam pembelajaran, baik pengajar maupun pembelajar harus mengikuti visi-misi

tanpa ragu-ragu, tetap pada rel yang telah ditetapkan.

5) Jadilah pemilik

Dalam pembelajaran harus ada tanggung jawab. Tanpa tanggung jawab tidak akan

terjadi pembelajaran yang bermakna dan bermutu.

6) Tetaplah lentur

Dalam pembelajaran, pertahankan kemampuan untuk mengubah yang sedang

dilakukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan.

Page 25: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

7) Pertahankan keseimbangan

Dalam pembelajaran, pertahankan jiwa, tubuh, emosi dan semangat dalam satu

kesatuan dan kesejajaran agar proses dan hasil pembelajaran yang efektif dan optimal.

B. Quantum learning

1. Hakekat Quantum Learning

Quantum learning adalah seperangkat metode dan falsafah belajar yang telah terbukti

efektif di sekolah dan bisnis bekerja untuk semua tipe orang, dan segala usia. Quantum

learning berakar dari upaya Dr. Georgi Lozanoy, seorang penyidik berkebangsaan Bulgaria

yang bereksperimen dengan apa yang disebutnya sebagai “Suggestology” atau

“Suggestopedia”.

Prinsip quantum learning adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil

situasi belajar, dan setiap detail apapun memberikan sugesti positif maupun negatif.

Quantum learning mencakup aspek-aspek penting dalam program neurologistik

(NLP), yaitu suatu penelitian tentang bagaimana otak mengatur informasi. Quantum learning

adalah gabungan yang sangat seimbang antara bekerja dan bermain, antara rangsangan

internal dan eksternal, dan antara waktu yang dihabiskan di dalam zona yang aman.

2. Beberapa Petunjuk Dalam Quantum Learning

Melihat sekilas

Sebelum membaca, lihat materi bacaan secara sekilas pada malam sebelumnya, dan lihat

kembali catatan sebelum memulai pelajaran di sekolah atau melakukan presentasi.

“Inilah saatnya”

Manfaatkanlah setiap waktu, jadikan semua subjek menarik dan bersikap kreatif.

Tempat belajar

Belajarlah ditempat pada waktu yang teratur. Atur posisi yang baik dan gunakan

pencahayaan yang tepat.

Gunakan musik

Page 26: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

Istirahat

Rencanakan sebelumnya

Berdiri dan duduk dengan tegak

Kegagalan adalah umpan balik

sikap

BAB VI

Page 27: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS AWAL

1. Latar Belakang Pembelajaran Tematik

Peserta didik yang berada pada sekolah dasar kelas satu, dua dan tiga berada pada

rentangan usia dini. Pada usia tersebut seluruh aspek perkembangan kecerdasan seperti IQ,

EQ, dan SQ tumbuh berkembang sangat luar biasa.

Saat ini, pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD kelas I – III untuk setiap mata

pelajaran dilakukan secara terpisah. Dalam pelaksanaan kegiatannya dlakukan secara murni

mata pelajaran, yaitu hanya mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang

berhubungan dengan mata pelajaran tersebut. Pada pembelajaran yang memisahkan

penyajian mata pelajaran secara secara tegas, kurang mengembangkan anak untuk berpikir

holistis dan membuat kesulitan bagi peserta didik.

Dalam rangka implementasi Standar Isi yang termuat dalam Standar Nasional Pendidikan

maka pembelajaran pada kelas awal Sekolah Dasar yakni kelas satu, dua dan tiga lebih sesuai

jika dikelola dalam pembelajaran terpadu melalui pembelajaran tematik.

2. Tujuan

Tujuan penyusunan panduan pengembangan silabus tematik pada kelas awal Sekolah

Dasar adalah sebagai berikut.

a. Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang pembelajaran tematik.

b. Memberikan pemahaman kepada guru tentang pembelajaran tematik yang sesuai

dengan perkembangan speserta didik kelas awal Sekolah Dasar.

c. Memberikan keterampilan kepada guru dalam menyusun perencanaan, melaksanakan

dan melakukan penilaian dalam pembelajaran tematik.

d. Memberikan wawasan, pengetahuan dan pemahaman bagi pihak terkait, sehingga

diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap kelancaran pelaksanaan pembelajaran

tematik.

3. Ruang Lingkup

Page 28: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

Ruang lingkup pengembangan pembelajaran tematik meliputi seluruh mata pelajaran

pada kelas I – III Sekolah Dasar, yaitu Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Matematika,

Ilmu Pengetahuan Alam, Pendidikan Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni

Budaya dan keterampilan serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

4. Kerangka Berfikir

a. Tahap Perkembangan Anak Usia kelas Awal SD

Anak yang berada di kelas awal SD adalah anak yang berada pada rentangan usia

dini. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong

sehingga akan berkembang secara optimal.

b. Cara Anak Belajar

Pieget (1950) menyatakan bahwa setiap anak memiliki cara tersendiri dalam

menginterpretasikan dan beradaptasi dengan lingkungannya (teori perkembangan

kognotif). Pemahaman tentang objek tersebut berlangsung melalui proses asilmilasi

(menghbungkan objek dengan konsep yang sudah ada dalam pikiran) dan akomodasi

(proses memanfaatkan konsep – konsep dalam pikiran untuk menafsirkan objek).

Anak usia sekolah dasar berada pada tahapan operasi konkret. Pada rentang usia

tersebut anak mulai menunjukan perilaku sebagai belajar berikut:

1) Mulai memandang dunia secara objektif.

2) Mulai berfikir secara operasional.

3) Menggunakan cara berfikir operasional untuk mengklasifikasikan benda – benda.

4) Membentuk dan mempergunakan keterhubungan aturan – aturan, prinsip ilmiah

sederhana, dan mempergunakan hubungan sebab akibat.

5) Memahami konsep substansi, volume zat cair, panjang, lebar, luas, dan berat.

Kecenderungan belajar anak usia Sekolah Dasar memiliki tiga ciri, yaitu sebagai

berikut :

1) Konkret, belajar dari hal yang konkret.

2) Integratif, anak memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan.

3) Hierarkis, cara anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal – hal yang

sederhana ke hal – yang lebih kompleks.

Page 29: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

c. Belajar dan Pembelajaran Bermakna

Belajar pada hakikatnya merupakan proses perubahan di dalam kepribadian yang

berupa kecakapan, sikap, kebiasaan dan kepandaian. Pembelajaran pada hakikatnya adalah

suatu proses interaksi antara anak dengan anak, anak dengan sumber belajar dan

anakdengan pendidik.

Belajar bermakna (meaningfull learning) merupakan satu proses dikaitkanya

informasi baru pada konsep – konsep relevanyang terdapat struktur kognitif seseorang.

Agar terjadi belajar bermakna maka guru harus selalu berusaha mengetahui dan mengenali

konsep – konsep yang telah dimilki siswa dan membantu memadukannya secara harmonis

konsep – konsep tersebu dengan pengetahuan baru yang diajarkan.

5. Pengertian Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik adalah pemnelajaran yang menggunakan tema dalam

mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna

kepada siswa. Dengan tema diharapkan akan memberikan keuntungan, diantaranya :

a. Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu.

b. Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi

dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama.

c. Pemahaman terhadap mater pelajaran lebih mendalam an berkesan.

d. Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan mata

pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa.

e. Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan

dalam konteks tema yang jelas.

f. Siswa mampu lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyat,

untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekalgus

mempelajari mata pelajaran yang lain.

g. Guru dapat menghemat waktu.

6. Landasan Pembelajaran Tematik

a. Landasan Filosofis

Page 30: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

Landasan filosofis dalam pembelajaran tematik sangat dipengaruhi tiga aliran

filsafat, yaitu Progresivisme, Konstruktivisme dan Humanisme.

Aliran progresivisme memandang proses pembelajaran perlu ditekankan pada

pembentukan kreativitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah dan

memperhatikan pengalaman siswa. Aliran konstruktivisme melihat pengalaman langsung

siswa sebagai kunc dalam pembelajaran. Menurut aliran ini, pengetahuan adalah hasil

konstruksi atau bentukan manusia. Aliran humanisme melihat siswa dari segi

keunikan/kekhasannya, potensinya, dan motivasinya yang dimilikinya. Siswa, selain

memiliki kesamaan juga memiliki kekhasan.

b. Landasan Psikologis

Landasan psikologis dalam pembelajaran tematik terutama berkaitan dengan

psikologi perkembangan peserta didik dan psikologi belajar.

c. Landasan Yuridis

Landasan yuridis dalam pembelajaran tematik berkitan dengan berbagai kebijakan

atau peraturan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah. Landasan

yuridis tersebut adalah UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang

menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam

rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan

bakatnya.

7. Karakteristik Pembelajaran Tematik

Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah – sekolah dasar, pembelajaran tematik

memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Berpusat pada siswa.

b. Memberikan pengalaman langsung.

c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas.

d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran.

e. Bersifat fleksibel.

f. Asil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.

Page 31: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

g. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

8. Rambu – Rambu

a. Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan.

b. Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester.

c. Kompetensi dasar yang tidak bisa digabungkan, jangan dipaksakan untuk dipadukan.

d. Kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tema tertentu harus tetap diajarkan, bsik

melalui tema maupun disajikan secara tersendiri.

e. Kegiatan pembelajaran ditekankan ada kemampuan membaca, menulis dan berhitug

serta penanaman nilai – nilai moral.

f. Tema – tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa, minatn lingkngan

dan daerah setempat.

9. Implikasi Pembelajaran Tematik

a. Implikasi bagi guru

Implikasi dalam penerapan pembelajaran tematik antara lain :

1) Pembelajaran tematik merupakan pendekatan yang harus digunakan dalam

pelaksanaan pembelajaran di SD/MI.

2) Pembelajaran tematik memerlukan guru yang kreatif.

b. Implkasi bagin siswa

1) Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang dalam pelaksanaannya

dimungkinkan untuk bekerja, baik secaa individual, pasangan, kelompok kecil dan

klasikal.

2) Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang bervariasi secaraaktif.

c. Implikasi terhadap sarana, prasarana, sumber belajar dan media

1) Pembelajaran tematik pada hakekatnya menekankan pada siswa, baik secara

individu maupun kelompok untuk aktif mencari, menggali dan menemukan

konsep dan prinsip – prinsip secara holistis dan autentik. Oleh karena itu, dalam

pelaksanaannya memelukan berbagai sarana dan prasarana belajar.

2) Pembelajaran ini perlu memanfaatkan berbagai sumber belajar.

Page 32: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

3) Pembelajaran ini juga perlu mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran

yang bervariasi.

d. Implikasi terhadap pengaturan ruangan

1) Mengatur ruangan

Ruang perlu diatur disesuaikan dengan tema yang sedang dilaksanakan.

2) Pengorganisasian ruangan

Pengaturan ruangan perlu dikelola agar suasana belajar menyenangkan.

Hal – hal yang perlu dilakukan antara lain :

Susunan bangku peserta didik dapat diubah – ubah.

Peserta didik tidak selalu duduk di kursi, tetapi dapat duduk di tikar/ karpet.

Kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan, baik di dalam kelas

maupun di luar kelas.

Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya peserta

didik.

Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga memudahkan

peserta didik untuk menggunakan dan menyiapkannya kembali.

e. Implikasi terhadap pemilihan metode

Sesuai dengan karakteristik pembelajaran tematik, maka dalam pembelajaran

yang dilakukan perlu disiapkan berbagai variasi kegiatan dengan menggunakan multi

metode.

10. Tahap Persiapan Pelaksanaan

a. Pemetaan Kompetensi Dasar

1) Menentukan tema

Dalam menetapkan tema perlu memperhatikan beberapa prinsip berikut :

Memperhatikan lingkungan yang terdekat dengan siswa.

Dari yang termudah menuju yang sulit.

Dari yang sederhana menuju yang kompleks.

Dari yang konkret menuju yang abstrak.

Page 33: didik45.files.wordpress.com · Web viewPengertian Belajar Memahami pengertian belajar merupakan sesuatu yang penting dan harus dilakukan oleh seorang guru sebelum melakukan tugas

Tema yang dipilihnharus memungkinkan terjadinya proses berfikir pada

siswa.

Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan siswa,

termasuk minat, kebutuhan dan kemampuannya.

2) Penjabaran kompetensi dasar ke dalam indikator.

b. Menetapkan Jaringan Tema

Jaringan tema adalah menghubungkan kompetensi dasar dan indikator

dengan tema pemersatu.