wewenang delegasi dan desentralisasi serta penyusunan personalia organisasi
TRANSCRIPT
Wewenang Delegasi dan
Desentralisasi serta Penyusunan
Personalia Organisasi
Andini Putri Lofitra Anisa Febrina Rahmadani Aprinal Eko
Pengantar ManajemenUsaha Perjalanan Wisata | Politeknik Negeri
Padang
WewenangPengertian Wewenang
• Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Dengan kata lain, wewenang ini merupakan hasil delegasi atau pelimpahan wewenang dari posisi atasan ke bawahan dalam organisasi.
Ada 2 (dua) pandangan tentang wewenang:• Pandangan klasik (teori formal)
Wewenang dianugerahkan dari tingkat masyarakat yang lebih tinggi dan kemudian secara hukum diturunkan dari tingkat ke tingkat.
• Pandangan modern (teori penerimaan)Wewenang seseorang timbul hanya bila hal itu diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan.
WewenangAgar wewenang dapat ditaati oleh bawahan maka
diperlukan:• Kekuasaan (power), yaitu kemampuan untuk melakukan hak
tersebut dengan cara mempengaruhi individu mupun kelompok.
• Tanggung jawab (responsibility), yaitu kewajiban untuk melakukan sesuatu yang timbul bila bawahan menerima wewenang dari atasan.
• Pengaruh (influence), yaitu bujukan untuk melakukan suatu kegiatan sesuai dengan harapan orang yang mempengaruhinya.
Chester Barnard mengetakan bahwa seorang bersedia menerima komunikasi yang bersifat kewenangan bila memenuhi:• Memahami komunikasi tersebut.• Tidak menyimpang dari tujuan organisasi.• Tidak bertentangan dengan kebutuhan pribadi.• Mampu secara mental dan phisik untuk mengikutinya.
Delegasi
Pengertian Delegasi• Delegasi adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu.Pelimpahan wewenang oleh atasan kepada bawahan diperlukan agar organisasi dapat berfungsi secara efisien karena tak ada atasan yang dapat mengawasi secara pribadi setiap tugas-tugas organisasi.
Jadi delegasi wewenang adalah:• Proses manajer mengalokasikan wewenang ke bawah yaitu
pada orang orang yang melapor kepadanya.• Pemberian otoritas atau kekuasaan formal dan tanggung jawab
untuk melaksanakan kegiatan tertentu kepada orang lain.
Delegasi
Alasan perlunya pendelegasian, yaitu:• Memungkinkan manajer dapat mencapai lebih dan bila mereka
menangani setiap tugas sendiri.• Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.• Manajer dapat memusatkan tenaganya pada tugas-tugas
prioritas yang lebih penting.• Melatih bawahan memikul tanggung jawab, melakukan
penilaian dan meningkatkan keyakinan diri serta kesediaan untuk berinisiatif.
• Bawahan dapat tumbuh, berkembang dan alat untuk belajar dari kesalahan.
• Mempercepat pengambilan keputusan dan memberikan keputusan yang lebih baik.
Delegasi Hambatan-hambatan Delegasi
Kategori Manajer Bawahan
Keputusan Mempertahankan hak pembuatan keputusan
Kurang percaya diri dan merasa tertekan untuk pembuatan keputusan yang lebih besar.
Tanggung Jawab Tidak mempercayai bawahan karena takut salah dan gagal sehingga terancam posisinya.
Belum siap menerima tambahan tanggung jawab.
Kemampuan Manajerial Kemampuan manajerial yang kurang
Mempunyai cukup kemampuan dan informasi untuk menyelesaikannya, namun kurang dipercaya.
Sentralisasi Dan Desentralisasi
• Sentralisasi berarti ada pemutusan dalam pendelegasian wewenang pada tingkat atas (manajer puncak).
• Desentralisasi berhubungan dengan sampai dimana manajer melimpahkan wewenangnya kepada bawahan, apakah hanya sampai kepala bagian, kepala divisi atau kepala cabang dan lain sebagainya.
Saat sekarang ini Desentralisasi lebih banyak dipakai karena:
• Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat.• Pengambilan tindakan dan keputusan lebih cepat, karena tidak
perlu menunggu instruksi dari pusat.• Lebih efektif karena adanya pengkhususan.• Mengurangi resiko kesewenang-wenangan dari pemerintah
pusat.• Memperbaiki kualitas layanan.
Sentralisasi Dan Desentralisasi
Kelemahan Desentralisasi:• Pengambilan keputusan cendrung lebih lama karena melewati
perundingan yang rumit.Perundingan yang dilakukan oleh organisasi di tingkat
bawah melibatkan banyak anggota dan staf sehingga perlu musyawarah yang lama untuk mengambil keputusan.• Memerlukan biaya yang lebih banyak.
Dengan melibatkan banyak anggota dan staf tentu saja biaya yang dikeluarkan untuk setiap musyawarah akan lebih besar.• Mempersulit koordinasi.
Koordinasi antara manajer puncak dan staf akan sedikit terhambat.
Lini dan Staf Organisasi Lini:• Lini adalah orang atau kelompok yang bertanggung jawab
atas tercapai nya tujuan-tujuan suatu perusahaan.• Lini merupakan Individu-individu yang melaksanakan kegiatan
utama perusahaan.
Organisasi Staf:• Staf adalah orang atau kelompok yang tujuan utamanya
adalah memberikan saran dan layanan kepada Lini.• Staf merupakan individu atau kelompok yang terdiri dari para
ahli dalam struktur organisasi yang fungsi utamanya memberikan saran dan pelayanan kepada fungsi lini. Seperti staf teknis dan pemeliharaan.
Bisa diartikan Staf adalah bawahan dari Lini.
Lini dan Staf
Wewenang Lini:• Atasan memberi langsung wewenang kepada bawahannya,
berupa perintah yang diturunkan dalam tingkatan organisasi. Wewenang Staf:• Hak yang dimiliki satuan staff untuk menyarankan, memberi
rekomendasi, atau konsultasi pada personalia lini. Tipe Staf:
- Staf Pribadi: Dibentuk untuk memberikan saran, bantuan dan jasa kepada seorang manajer.
- Staf Spesialis: Dibentuk untuk memberikan saran, bantuan dan melayani seluruh lini dan unsur organisasi.
StaffingStaffing atau Penyusunan Personalia Organisasi adalah:Serangkaian kegiatan yang dilaksanakan terus menerus untuk menjaga pemenuhan kebutuhan personalia organisasi dengan orang yang tepat dalam posisi tepat dan pada waktu yang tepat.Penyusunan personalia dalam manajemen berkenaan dengan penarikan, penetapan, pemberitahuan latihan, dan pengembangan anggota-anggota organisasi.
Langkah-Langkah Proses Penyusunan Personalia:1. Perencanaan sumber daya manusia, menjamin keajegan dan
pemenuhan kebutuhan personalia organisasi.2. Penarikan, berkenaan dengan pengadaan calon-calon
personalia segaris dengan rencana sumber daya manusia.
Staffing3. Seleksi, berkenaan dengan penilaian dan pemilihan di antara
calon-calon personalia.4. Pengenalan dan orientasi, untuk membantu individu-individu
yang terpilih menyesuaikan diri dengan lancar dalam organisasi
5. Latihan dan pengembangan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perseorangan dan kelompok.
6. Penilaian pelaksanaan kerja, dilakukan dengan membandingkan antara pelaksanaan kerja perseorangan dan standar-standar atau tujuan-tujuan yang dikembangkan bagi posisi tersebut.
7. Pemberian balas jasa dan penghargaan, yang disediakan bagi karyawan sebagai kompensasi pelaksanaan kerja dan sebagai motivasi bagi pelaksanaan di waktu yang akan datang
8. Perencanaan dan pengembangan karier, mencakup transfer, penugasan kembali, pemecatan, pemberhentian atau pensiun
Staffing
Perencanaan Sumber Daya ManusiaPerencanaan SDM atau personalia mencakup semua kegiatan yang dibutuhkan untuk menyediakan tipe dan jumlah karyawan secara tepat dalam pencapaian tujuan organisasi.
Ada 3 bagian perencanaan personalia:• Penentuan jabatan yang harus diisi.• Pemahaman pasar tenaga kerja.• Pertimbangan kondisi permintaan dan penawaran karyawan.
Staffing
Rekruitmen dan Seleksi Karyawan
Penarikan PersonaliaPenarikan menyangkut usaha untuk memperolah karyawan dalam jumlah yang tepat dengan kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan-jabatan yang tersedia.
Seleksi Personalia• Pemilihan seseorang tertentu dari sekelompok karyawan-
karyawan potensial untuk melaksanakan suatu jabatan tertentu.
• Prosedur seleksi untuk membandingkan pelamar dengan spesifikasi jabatan tersedia.
Staffing
Latihan dan Pengembangan Karyawan
Latihan: • Untuk memperbaiki penguasaan keterampilan-keterampilan
dan teknik-teknik pelaksanaan pekerjaan tertentu.
Pengembangan:• Peningkatan kemampuan, sikap dan sifat-sifat kepribadian
yang dibutuhkan untuk menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi.
• Tujuan dan pengembangan karyawan adalah untuk memperbaiki efektivitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan.
Staffing
Kompensasi Karyawan
Pemberian kepada karyawan dengan pembayaran finansial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang.Kompensasi sangat penting bagi karyawan sebagai individu karena upah merupakan suatu ukuran nilai atau karya mereka di antara para karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat.Tingkat pendapatan karyawan menentukan skala kehidupannya dan pendapatan relatif mereka menunjukkan status dan martabatnya.
StaffingBentuk-Bentuk Pembayaran:• Upah harian, karyawan dibayar (dalam kas) pada setiap akhir
hari kerja berdasarkan jumlah jam kerja.• Gaji tetap, karyawan dibayar setiap minggu, bulan atau tahun.• Upah insentif, biasanya dipakai pada karyawan bagian
produksi dan penjualan (komisi dan bonus).• Rencana pembagian laba, dimana karyawan menerima
sejumlah persentase tertentu dari laba perusahaan.
Pemeliharaan Kesehatan dan Keamanan:• Memberikan kepada karyawan kondisi kerja yang lebih sehat
dan lebih aman serta menjadi lebih bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan tersebut, terutama bagi perusahaan yang mengalami tingkat kecelakaan yang tinggi.