02 - s1-asst2 - method of joint

Upload: octasiamaharanideltaputri

Post on 20-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 02 - S1-ASST2 - Method of Joint

    1/15

    1

    GAYA BATANG PADA STRUKTUR RANGKA BATANG

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 1

    GAYA BATANG PADA STRUKTUR RANGKA BATANG

    Joint

    Reaksi TumpuanBeban

    Beban

    Batang desak, berapa gaya desaknya?

    Akibat bebantimbul: reaksi pada tumpuan dan

    gaya batang pada batang2nyagaya desak / tarik

    Batang tarik, berapa gaya tariknya?

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 2

  • 7/24/2019 02 - S1-ASST2 - Method of Joint

    2/15

    2

    GAYA BATANG PADA STRUKTUR RANGKA BATANG

    Bagaimana cara menghitung gaya-gaya batang tersebut?Untuk mendapatkan gaya-gaya batang pada suatu struktur rangka

    batang akibat suatu beban luar dapat digunakan berbagai metoda,

    a.l.:

    1. Metode keseimbangan gaya pada ttk.buhul (Method of Joint)

    2. Metode keseimbangan momen pada potongan (Method of Section)

    3. Metode tukar batang (Henneberg)

    6. Metode Numerik (menggunakan computer software)

    4. Metode grafis (Cremona)

    5. Metode Gabungan (mis. Method of Joint & Section)

    Kecuali cara no (6), hitungan didahului dengan mencari reaksi tumpuan

    pada struktur rangka batang akibat semua beban yang ditinjau.

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 3

    REAKSI TUMPUAN PADA STRUKTUR TRUSS

    Reaksi tumpuan struktur trussstatis tertentu dapat dihitung seperti halnya

    pada struktur balok, tanpa memperhatikan bentuk/komposisi batang2di

    dalam trusstsb.

    Reaksi tumpuan di A (tumpuan sendi, terdapat reaksi: gaya vertikal RAV

    dan gaya horisontal RAH) dapat dicari dengan MB= 0.

    RAV =? RAV*10 + 5*4 5*(8+16) 15*(10+12) 10*14 = 0

    RAV= 57 kN (ke atas)

    RAB =? Dapat dihitung dg MA= 0RAB= 2 kN (ke bawah).

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 4

  • 7/24/2019 02 - S1-ASST2 - Method of Joint

    3/15

    3

    REAKSI TUMPUAN PADA STRUKTUR TRUSS

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 5

    Sudahkah anda hitungreaksi2tumpuannya?

    Ada kesulitan?

    METHOD OF JOINT

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 6

  • 7/24/2019 02 - S1-ASST2 - Method of Joint

    4/15

    4

    METHOD OF JOINT

    Dasar Penyelesaian:

    Prinsip keseimbangan Statik

    Struktur dalam keadaan seimbang statik memenuhi persamaan:

    Keseimbangan gaya: FH= 0 dan FV= 0

    Keseimbangan momen: M = 0

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 7

    Jika suatu struktur dalam keadaan seimbang statik, maka bagian-

    bagiannya (termasuk joint (titik buhul)nya) juga akan dalam keadaan

    seimbang statik. Oleh karena batang-batang pada struktur truss

    berhubungan secara sendi dan bertemu pada satujoint, maka gaya2

    yg bekerja adalah gaya2konkuren, yg berarti keseimbangan momen

    M = 0 otomatis terpenuhi

    Sehingga tinggal tersedia 2 persamaan keseimbangan gaya:

    FH= 0 dan FV= 0 untuk mencari gaya-gaya batang yang

    berkumpul pada sendi yang ditinjau.

    METHOD OF JOINT

    Dasar Penyelesaian:

    Keseimbangan gaya-gaya pada titik buhul (joint)

    - Beban

    - Reaksi Tumpuan (u/jointpd tumpuan)

    - Gaya-gaya Batang

    Keseimbangan gaya: FH= 0 dan FV= 0

    Pada joint yang ditinjau:

    - Semua gaya diuraikan menjadi komponen2 vertikal & horisontalnya

    - Dengan prinsip keseimbangan gaya tsb di atas, dihitung gaya-gaya

    batang yang belum diketahui

    Karena hanya tersedia dua persamaan (FH= 0 dan FV= 0), maka

    maksimal hanya boleh terdapat 2 (dua) gaya batang yang tidak diketahui.

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 8

  • 7/24/2019 02 - S1-ASST2 - Method of Joint

    5/15

    5

    METHOD OF JOINT

    Penyelesaian:

    1. Cek stabilitas struktur: m 2 . j 3

    2. Cek statis tertentu: m = 2 . j r

    3. Hitung reaksi tumpuan: RAV, RAH, RBV

    4. Tinjau sebuah joint:

    Dari joint mana harus dimulai? Bagaimana urutan berikutnya?

    A BC D

    E F

    P1 P2

    P3

    P4

    RAV

    RAH

    RBV

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 9

    METHOD OF JOINT

    Prinsip: Hanya tersedia dua persamaan (FH= 0 dan FV= 0), jadi

    pd joint yang ditinjau maksimal hanya boleh ada 2 gaya

    batang yang belum diketahui.

    A BC D

    E F

    P1 P2

    P3

    P4

    RAV

    RAH

    RBV

    Jadi: Hitungan dimulai dari joint dengan maksimum dua gaya

    batang belum diketahui. Pada joint tsb mungkin terdapat

    gaya luar (beban atau reaksi tumpuan).

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 10

  • 7/24/2019 02 - S1-ASST2 - Method of Joint

    6/15

    6

    METHOD OF JOINT

    Untuk struktur di atas urutannya dapat sebagai berikut:

    Penyebutan/nama batang:

    Batang AE = Batang EA

    A BC D

    E F

    P1 P2

    P3

    P4

    RAV

    RAH

    RBV

    - joint E diperoleh: gaya batang ED dan EF

    - joint A diperoleh: gaya batang AC dan AE

    - joint C diperoleh: gaya batang CE dan CD

    - joint D diperoleh: gaya batang DF dan DB

    - joint F diperoleh: gaya batang FB

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 11

    METHOD OF JOINT

    A BC D

    E F

    P1 P2

    P3

    P4

    RAV

    RAH

    RBV

    Batang ACA

    Pada joint yang ditinjau:

    Pada batang2nya dianggap

    bekerja gaya tarik

    jadi ada gaya2 yang

    meninggalkan joint.(Lihat pada kuliah y.l.)

    FAE

    FAC

    RAV

    RAH

    Jika nanti dari hitungan

    dihasilkan gaya batang

    dengan tanda negatif,

    berarti sebenarnya batang

    tsb adalah batang desak.

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 12

  • 7/24/2019 02 - S1-ASST2 - Method of Joint

    7/15

    7

    METHOD OF JOINT

    Batang ACA

    FAE

    FAC

    y

    x

    RAV

    RAH

    Joint A:

    Semua gaya diuraikan menjadi

    komponen horisontal dan

    vertikalnya.

    Jadi: untuk masing2 batang harus

    dihitung dahulu kemiringannya ()

    FAEsin

    FAEcos

    Keseimbangan gaya pada joint A:

    FH= 0 FAC+ FAEcos RAH= 0 (1)

    FV= 0 RAV+ FAEsin = 0 (2)

    Diperoleh:

    FAC dan FAE

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 13

    A BC D

    E F

    P1 P2

    P3

    P4

    RAV

    RAH

    RBV

    METHOD OF JOINT

    Batang CDC

    y

    x

    P3

    FCE

    FCD

    Keseimbangan gaya pada joint C:

    FH= 0 FCD FAC= 0 (1)

    FV= 0 FCE P3 = 0 (2)

    Diperoleh:

    FCD dan FCE

    Batang AC

    FAC(Sdh diketahui)

    Joint C:

    Gaya batang AC sudah

    diketahui (FACdari hitungan

    sebelumnya).

    Yang belum diketahui:gaya batang CE dan CD.

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 14

    A BC D

    E F

    P1 P2

    P3

    P4

    RAV

    RAH

    RBV

  • 7/24/2019 02 - S1-ASST2 - Method of Joint

    8/15

    8

    METHOD OF JOINT

    Batang EFE

    y

    x

    P1

    Keseimbangan gaya pada joint E:

    FH= 0 (1)FV= 0 (2)

    Diperoleh:

    FED dan FEF

    FAE(Sdh diketahui)

    FED

    FEFJoint E:

    Gaya batang AC & CE sdh

    diketahui.

    Yang belum diketahui:

    gaya batang EF dan ED.

    P4

    FCE(Sdh diketahui)

    Dst., sampai semua batang terhitung gaya-gaya batangnya.

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 15

    A BC D

    E F

    P1 P2

    P3

    P4

    RAV

    RAH

    RBV

    METHOD OF JOINT

    Contoh:

    A BC D

    E F

    10 kN 15 kN

    7 kN

    5 kN

    RAV

    RAH

    RBV4 m 4 m 4 m

    3 m

    FH= 0 RAH= 5 kN ()

    MB= 0 RAV= {15.4 + (10+7).8 5.3} / 12 = 15,083 kN (ke atas)

    MA= 0 RBV= {15.8 + (10+7).4 + 5.3} / 12 = 16,917 kN (ke atas)

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 16

  • 7/24/2019 02 - S1-ASST2 - Method of Joint

    9/15

    9

    METHOD OF JOINT

    Batang ACA

    FAE

    FAC

    y

    x

    RAV= 15,083

    RAH= 5

    FAEsin

    FAEcos

    FH= 0 FAC+ 0,8 . FAE 5 = 0 (1)

    FV= 0 15,083 + 0,6 . FAE= 0 (2)

    Diperoleh:

    FAE= 25,138 kN

    FAC= + 25,064 kN

    Hitung dahulu: cos = 0,8

    sin = 0,6

    Uraikan gaya batang FAEmenjadi

    komponen2horisontal &

    vertikalnya:

    Vertikal: FAEsin= 0,6 . FAEHorisontal: FAEcos= 0,8 . FAE

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 17

    METHOD OF JOINT

    Batang CDC

    y

    x

    7

    FCE

    FCD

    Keseimbangan gaya pada joint C:FH= 0 FCD 25,064 = 0 (1)

    FV= 0 FCE 7 = 0 (2)

    Diperoleh:

    FCD = + 25,064 kN

    FCE= + 7 kN

    Batang AC

    FAC = 25,064

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 18

  • 7/24/2019 02 - S1-ASST2 - Method of Joint

    10/15

    10

    METHOD OF JOINT

    Hitungan pada joint2 yg lain silakan diteruskan!

    Hitungan pada semua joint akan memberikan hasil sbb.:

    (mungkin angka dibelakang koma berbeda dg hasil hitungan anda)

    Hasil hitungan gaya batang pd umumnya disajikan dalam bentuk

    tabel sbb.:

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 19

    Batang Gaya Batang (kN) Batang Gaya Batang (kN)

    AC + 25,064 EF -22,560

    AE - 25,138 DF +1,917

    CE +7,000 DB +22,560

    CD +25,064 FB -28,190

    ED -3,194

    METHOD OF JOINT

    Pada analisis struktur balok (ASST1) nilai2gaya-dalam yg diperoleh sering

    disajikan dalam bentuk diagram: NFD, SFD, BMD.

    Hasil analisis struktur truss pd umumnya disajikan dalam bentuk tabel spt di

    muka. Pada hitungan secara numerik (dg program komputer) hasil ini

    kadang2 juga dapat ditampilkan secara grafis.

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 20

    A BC D

    E FBatang Gaya Batang(kN)

    Batang Gaya Batang

    (kN)

    AC + 25,064 EF -22,560

    AE - 25,138 DF +1,917

    CE +7,000 DB +22,560

    CD +25,064 FB -28,190

    ED -3,194

  • 7/24/2019 02 - S1-ASST2 - Method of Joint

    11/15

    11

    BATANG NOL / NETRAL

    Pada struktur truss kadang-kadang dijumpai batang yang tidak mengalami

    gaya tarik maupun desak akibat suatu pembebanan pada struktur tersebut.

    Batang ini disebut BATANG NOL atau BATANG NETRAL.

    Batang Nol akan diperoleh/diketahui setelah dilakukan analisis pada

    struktur truss.

    Namun akan sangat memudahkan dan membantu kecepatan analisis/

    penyelesaian struktur truss, jika batang-batang nol tersebut dapat diketahui

    sebelum analisis mulai dilakukan. Identifikasi batang nol pada saat awal ini

    juga dapat sebagai kontrol terhadap hasil hitungan/analisis yang akan

    dilakukan kemudian.

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 21

    BATANG NOL / NETRAL

    Beberapa kondisi yang menjadikan batang nol antara lain sbb.:

    1. Pada joint pertemuan DUA batang:

    a. Jika tidak ada beban luar,

    maka ke dua batang tsb adalah batang nol

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 22

    0

    00

    0

    0

    P

    P

    0

    b. Jika hanya bekerja sebuah beban

    yang segaris dengan salah satu batang,

    maka batang lainnya adalah batang nol

  • 7/24/2019 02 - S1-ASST2 - Method of Joint

    12/15

    12

    BATANG NOL / NETRAL

    2. Pada joint pertemuan TIGA batang:

    a. Jika tidak ada beban luar, dan dua batang

    terletak segaris, maka batang ketiga adalah

    batang nol

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 23

    0

    P0b. Jika dua batang terletak segaris, dan

    bekerja beban luar segaris dengan dua batang

    tersebut, maka batang ketiga tetap batang nol.

    Diket.: 0

    Lainnya: 0

    c. Jika ke tiga batang tidak segaris, dan tidak ada

    beban luar bekerja pada joint tersebut,

    maka jika telah diketahui salah satu batang adalah

    batang nol, maka kedua batang yang lain adalah batang nol.

    BATANG NOL / NETRAL

    Contoh aplikasi konsep BATANG NOL:

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 24

    Manakah yang merupakan batang nol?

  • 7/24/2019 02 - S1-ASST2 - Method of Joint

    13/15

    13

    BATANG NOL / NETRAL

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 25

    Disamping ini adalah sebuah struktur

    truss yang cukup kompleks. Struktur

    semacam ini biasanya diselesaikan

    dengan metode tukar batang, yang

    akan dipelajari minggu depan.

    P

    D

    A B C

    E

    F

    1 2

    34 5

    6 7

    8 9

    RFVRAV

    Contoh aplikasi konsep BATANG NOL:

    Akan dicoba aplikasi konsep

    BATANG NOL untuk menentukan

    sebanyak mungkin batang2 nol

    sebelum analisis dilakukan.

    BATANG NOL / NETRAL

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 26

    Joint B:

    - Tidak ada beban luar

    - Batang 1 dan 2 segaris

    - Maka batang 3 adalah batang nol

    (F3= 0)

    Joint E:

    - Telah diketahui F3= 0

    - Tidak ada beban luar

    - Maka batang 8 dan 9 adalah

    batang nolF8= 0 dan F9= 0.

    P

    D

    A B C

    E

    F

    1 2

    34 5

    6 7

    8 9

    RFVRAV

  • 7/24/2019 02 - S1-ASST2 - Method of Joint

    14/15

    14

    BATANG NOL / NETRAL

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 27

    Joint F:

    - Telah diketahui F9= 0

    - Reaksi RFVsegaris dengan

    batang 7

    - Maka batang 4 adalah batang nol

    (F4= 0)

    Joint A:

    - Telah diketahui F4= 0

    - Tidak ada beban luar

    - Maka batang 1 dan 6 adalah

    batang nolF1= 0 dan F6= 0.

    P

    D

    A B C

    E

    F

    1 2

    34 5

    6 7

    8 9

    RFVRAV

    BATANG NOL / NETRAL

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 28

    Joint B:

    - Telah diketahui F1= 0 dan F3= 0

    - Tidak ada beban luar

    - Batang 1 dan 2 segaris

    - Maka batang 2 sama dengan

    batang 1, adalah batang nol(F2= 0)

    Akhirnya tinggal batang 5 dan 7

    yang aktif menahan beban P. Gaya

    batang 5 dan 7 dapat dicari dengan

    methode of joint pd joint C.

    P

    D

    A B C

    E

    F

    1 2

    34 5

    6 7

    8 9

    RFVRAV

  • 7/24/2019 02 - S1-ASST2 - Method of Joint

    15/15

    15

    STRUKTUR RANGKA BATANG

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 29

    PR 2Dikerjakan dg ditulis tangan,

    Dikumpulkan: Rabu, 07 Maret 2012

    1. Hitunglah semua gaya batang pada struktur truss berikut ini menggunakan

    methode of joint.

    STRUKTUR RANGKA BATANG

    Program Studi S1 Jurusan Teknik Sipil & Lingkungan ANALISIS STRUKTUR STATIS TERTENTU II Dr.-Ing. Ir. Djoko Sulistyo

    Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Sem. Genap 2011/2012 00 - 30

    2. Hitunglah semua gaya

    batang pada struktur truss

    berikut ini menggunakan

    methode of joint.

    3. Hitunglah gaya2 batang

    pada batang2 EF, EG, EH,

    dan FH pada struktur truss

    berikut ini menggunakan

    methode of joint. Beban

    horisontal 4 kN dikenakan

    pada titik C.