07 hukrim ok

1
Surabaya Post 7 RABU 13 MEI 2015 HUKRIM SURABAYA – Perkara penipuan yang dilakukan terdakwa Handono alias Yohanes Kristanto (46) Warga Kutisari Indah Barat kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Terdakwa yang sebelumnya menjadi buro- nan Polda Jatim ini hanya dituntut tiga tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). “Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar pasal 378 KUHP. karenanya, maka kami mohon agar majelis hakim menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara," pinta jaksa Yusuf, asal Kejati Jatim saat dipersidangan. Menanggapi tuntutan ini, terdakwa bersa- ma kuasa hukumnya akan mengajukan pem- belaan pada sidang selanjutnya. Dalam uraian dakwaan yang disangkakan pada terdakwa disebutkan, terdakwa dengan mengelabui korbannya dengan mengaku mendapatkan surat kontrak kerja untuk pe- ngadaan mesin-mesin alat berat di sejumlah perusahaan. “Pelaku lantas mengajak banyak orang, termasuk beberapa tetangganya untuk ber- investasi, dengan iming-iming bunga yang cukup tinggi. Nilainya beragam, dari Rp 100 juta hingga miliaran rupiah, sambung jaksa Yusuf. Kasus penipuan yang dilakukan buronan ini terjadi pada tahun 2010 .Handono dila- porkan dalam kasus penipuan dan penggela- pan bermodus investasi dengan nomor lapo- ran polisi: LPB 535/XI/2010/Jatim. Selain itu ada sejumlah laporan lain dengan kasus yang sama. Sejumlah korban mulai curiga kepada pelaku pada September 2010. Ketika itu Han- dono diam-diam dia bersama keluarganya meninggalkan rumah dan kemudian tak lagi diketahui keberadaannya. Akibatnya korban- pun akhirnya melaporkannya. ntoh/and Bos Travel Haji Fiktif Dituntut 2 Tahun Penjara Penipu Kutisari Hanya Dituntut 3 Tahun Penjara TERDAKWA Handiono didampingi kuasa hukumnya. SURABAYA - Hukum tajam kebawah dan tum- pul keatas mungkin sepenggal kalimat tersebut pas disematkan pada perkara H. Nur Mufid. Pasalnya, ia terdakwa kasus penipuan dengan kedok Haji & Umroh Ramadhan itu Fiktif semata, anehnya pak haji tersebut cuman dituntut dua tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum. Dalam persidangan yang digelar di ru- ang PN Surabaya, Selasa (12/5) Kemarin, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ahmad Djaya menyatakan terdakwa terbukti se- cara sah dan meyakinkan bersalah dengan sengaja melakukan tipu muslihat yang membuat kerugian kepada orang lain. Pa- dahal akibat dari ulah pak Haji ‘Sanjipak’ itu banyak orang jadi korban dan merugi- kan miliaran rupiah. "Meminta majelis hakim mrnjatuh- kan hukuman penjara selam dua tahun," kataAhmad Jaya dimuka persidangan. Dalam dakwaanya jaksa mengatakan, jika pelaku yang menjadi komisaris di PT Religi Sukses Jaya Sakti (RSJS) Jakarta tersebut hanya sebagai bentuk modus se- mata, dan mengaku sanggup memberang- kat kan korbanya untuk mengikuti per- jalanan Umroh dengan biaya murah. Hasilnya, H. Nur Mufid asal Jalan Madyo Puro 2A/16 Kedung Kandang kabu- paten Malang, itu mampu mempengaruhi ratusan orang, untuk kegiatan bimbingan ibadah haji. Tak kurang ada 240 orang mendaftarkan diri mengikuti paket Umroh Ramadhan murah bikinanya tersebut. Selain PT Religi Sukses Jaya Sakti (PT RSJS) Jakarta, tidak memiliki izin penye- lenggaraan Umroh dan Haji. alasan lain ti- dak diberangkatkannya para jamaah terse- but ke tanah suci Mekkah lantaran adanya wabah menginitis di Arab Saudi. “Terdak- wa juga mengaku, ada wabah menginitis di Arab Saudi, padahal uang tersebut dipakai oleh terdakwa untuk menjalankan bisnis batubaranya,” tambah jaksa. Sementara, dari 240 jamaah yang men- jadi korban penipuan, tercatat ada 96 ja- maah yang sudah dikembalikan uangnya, dan 144 jamaah yang belum menerima uang pengembalian. Diketahui, ratusan jamaah umroh asal Mojokerto, Jombang dan Blitar terlantar 2 hari di Jakarta. Lantaran dana untuk biaya umrohnya diselewengkan PT RSJS. Selain tidak mendapatkan kepastian pem- berangkatan Umroh, PT RSJS juga tidak mempunyai ijin untuk penyelengaraan bimbingan ibadah ahaji Umroh (ilegal). n toh TERDAKWA NUR MUFID SURABAYA - Paguyuban Bunda Pos PAUD Terpadu Kota Surabaya mendapatkan sosialisasi bahaya narkoba dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim. Sosialisasi dilakukan kepada sejumlah kelompok agar ibu-ibu juga mengerti bahaya narkoba yang kini su- dah meresahkan masyarakat. Seperti diketahui, berdasarkan data BNN pada tahun 2011 menunjukkan se- banyak 2,2 persen masyarakat Indonesia merupakan korban peredaran gelap Narkoba. Di samping itu, tercatat sebanyak 4,2 juta warga Indonesia merupakan pecan- du Narkoba. Dari jumlah itu, sekira 1,2 juta pecandu itu harus cepat mendapat- kan rehabilitasi secara total mulai dari kesehatan hingga kecanduannya.Sosia- lisasi yang dilakukan melalui dialog in- teraktif ini digelar selama dua hari pada 7-9 Mei 2015. Kasi Dayamas BNNP Jatim, Destina Kawanti, S.Si., MIP menambahkan, da- lam sosialisasi itu para bunda PAUD diberitahu bagaimana cara mendidik anak agar menjauhi Narkoba. “Materi yang diberikan disesuaikan dengan ling- kungan PAUD sehingga mudah diserap dan efektif dalam membentengi genera- si muda akan bahaya Narkoba," ungkap Destina Kawanti, Selasa (12/05/2015). Hal senada diungkapkan Kabid Pence- gahan dan Dayamas BNNP Jatim, drg. Sudjiarti, M.Kes, bahwa peran orangtua sangat sentral dalam membentengi ge- nerasi muda atas bahaya Narkoba. "Melihat pentingnya peran orangtua ini kita lakukan sosialisasi pada bunda PAUD. Kita berharap dengan mening- katnya pengetahuan bunda PAUD pada bahaya Narkoba bisa meningkatkan pula kewaspadaan generasi muda pada bhaya Narkoba ini," kata drg. Sudjiarti. nBj/and BNNP Bekali Bahaya Narkoba ke Bunda PAUD

Upload: surabaya-post

Post on 07-Apr-2017

49 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 07 hukrim ok

Surabaya Post 7rabu13 mei 2015hukrim

Surabaya – Perkara penipuan yang dilakukan terdakwa Handono alias Yohanes Kristanto (46) Warga Kutisari Indah Barat kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Terdakwa yang sebelumnya menjadi buro-nan Polda Jatim ini hanya dituntut tiga tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

“Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar pasal 378 KUHP. karenanya, maka kami mohon agar majelis hakim menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara," pinta jaksa Yusuf, asal Kejati Jatim saat dipersidangan.

Menanggapi tuntutan ini, terdakwa bersa-ma kuasa hukumnya akan mengajukan pem-belaan pada sidang selanjutnya.

Dalam uraian dakwaan yang disangkakan pada terdakwa disebutkan, terdakwa dengan mengelabui korbannya dengan mengaku mendapatkan surat kontrak kerja untuk pe-ngadaan mesin-mesin alat berat di sejumlah perusahaan.

“Pelaku lantas mengajak banyak orang, termasuk beberapa tetangganya untuk ber-investasi, dengan iming-iming bunga yang cukup tinggi. Nilainya beragam, dari Rp 100 juta hingga miliaran rupiah, sambung jaksa Yusuf.

Kasus penipuan yang dilakukan buronan ini terjadi pada tahun 2010 .Handono dila-porkan dalam kasus penipuan dan penggela-pan bermodus investasi dengan nomor lapo-ran polisi: LPB 535/XI/2010/Jatim. Selain itu ada sejumlah laporan lain dengan kasus yang sama.

Sejumlah korban mulai curiga kepada pelaku pada September 2010. Ketika itu Han-dono diam-diam dia bersama keluarganya meninggalkan rumah dan kemudian tak lagi diketahui keberadaannya. Akibatnya korban-pun akhirnya melaporkannya. ntoh/and

Bos Travel Haji Fiktif Dituntut 2 Tahun Penjara

Penipu Kutisari Hanya Dituntut 3 Tahun Penjara

Terdakwa Handiono didampingi kuasa hukumnya.

Surabaya - Hukum tajam kebawah dan tum-pul keatas mungkin sepenggal kalimat tersebut pas disematkan pada perkara H. Nur Mufid. Pasalnya, ia terdakwa kasus

penipuan dengan kedok Haji & Umroh Ramadhan itu Fiktif semata, anehnya pak haji tersebut cuman dituntut dua tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum.

Dalam persidangan yang digelar di ru-ang PN Surabaya, Selasa (12/5) Kemarin, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ahmad Djaya menyatakan terdakwa terbukti se-cara sah dan meyakinkan bersalah dengan sengaja melakukan tipu muslihat yang membuat kerugian kepada orang lain. Pa-dahal akibat dari ulah pak Haji ‘Sanjipak’ itu banyak orang jadi korban dan merugi-kan miliaran rupiah.

"Meminta majelis hakim mrnjatuh-kan hukuman penjara selam dua tahun," kataAhmad Jaya dimuka persidangan.

Dalam dakwaanya jaksa mengatakan, jika pelaku yang menjadi komisaris di PT Religi Sukses Jaya Sakti (RSJS) Jakarta tersebut hanya sebagai bentuk modus se-mata, dan mengaku sanggup memberang-kat kan korbanya untuk mengikuti per-jalanan Umroh dengan biaya murah.

Hasilnya, H. Nur Mufid asal Jalan Madyo Puro 2A/16 Kedung Kandang kabu-paten Malang, itu mampu mempengaruhi ratusan orang, untuk kegiatan bimbingan ibadah haji. Tak kurang ada 240 orang

mendaftarkan diri mengikuti paket Umroh Ramadhan murah bikinanya tersebut.

Selain PT Religi Sukses Jaya Sakti (PT RSJS) Jakarta, tidak memiliki izin penye-lenggaraan Umroh dan Haji. alasan lain ti-dak diberangkatkannya para jamaah terse-but ke tanah suci Mekkah lantaran adanya wabah menginitis di Arab Saudi. “Terdak-wa juga mengaku, ada wabah menginitis di Arab Saudi, padahal uang tersebut dipakai oleh terdakwa untuk menjalankan bisnis batubaranya,” tambah jaksa.

Sementara, dari 240 jamaah yang men-jadi korban penipuan, tercatat ada 96 ja-maah yang sudah dikembalikan uangnya, dan 144 jamaah yang belum menerima uang pengembalian.

Diketahui, ratusan jamaah umroh asal Mojokerto, Jombang dan Blitar terlantar 2 hari di Jakarta. Lantaran dana untuk biaya umrohnya diselewengkan PT RSJS. Selain tidak mendapatkan kepastian pem-berangkatan Umroh, PT RSJS juga tidak mempunyai ijin untuk penyelengaraan bimbingan ibadah ahaji Umroh (ilegal). n toh

Terdakwa Nur Mufid

Surabaya - Paguyuban Bunda Pos PAUD Terpadu Kota Surabaya mendapatkan sosialisasi bahaya narkoba dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim. Sosialisasi dilakukan kepada sejumlah kelompok agar ibu-ibu juga mengerti bahaya narkoba yang kini su-dah meresahkan masyarakat.

Seperti diketahui, berdasarkan data BNN pada tahun 2011 menunjukkan se-banyak 2,2 persen masyarakat Indonesia

merupakan korban peredaran gelap Narkoba.

Di samping itu, tercatat sebanyak 4,2 juta warga Indonesia merupakan pecan-du Narkoba. Dari jumlah itu, sekira 1,2 juta pecandu itu harus cepat mendapat-kan rehabilitasi secara total mulai dari kesehatan hingga kecanduannya.Sosia-lisasi yang dilakukan melalui dialog in-teraktif ini digelar selama dua hari pada 7-9 Mei 2015.

Kasi Dayamas BNNP Jatim, Destina Kawanti, S.Si., MIP menambahkan, da-lam sosialisasi itu para bunda PAUD diberitahu bagaimana cara mendidik anak agar menjauhi Narkoba. “Materi yang diberikan disesuaikan dengan ling-kungan PAUD sehingga mudah diserap dan efektif dalam membentengi genera-si muda akan bahaya Narkoba," ungkap Destina Kawanti, Selasa (12/05/2015).

Hal senada diungkapkan Kabid Pence-

gahan dan Dayamas BNNP Jatim, drg. Sudjiarti, M.Kes, bahwa peran orangtua sangat sentral dalam membentengi ge-nerasi muda atas bahaya Narkoba.

"Melihat pentingnya peran orangtua ini kita lakukan sosialisasi pada bunda PAUD. Kita berharap dengan mening-katnya pengetahuan bunda PAUD pada bahaya Narkoba bisa meningkatkan pula kewaspadaan generasi muda pada bhaya Narkoba ini," kata drg. Sudjiarti. nbj/and

BNNP Bekali Bahaya Narkoba ke Bunda PAUD